Ad blocker detected: Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker on our website.
Sama kok Om. Di luar pun jg msh blm ada obat untuk virus ini, hanya bisa membantu mengurangi/meredam gejalanya yg bisa berakibat fatal seperti pneumonia.
Klo mungkin ada yg membutuhkan:
saat ini yg pling manjur untuk mengurangi gejalanya = AVIGAN, yg mungkin sulit untuk didapatkan krena peredarannya msh terbatas; terutama di Jepang dan China.
Plaquenil 200mg (untuk Malaria) dgn kandungan hydroxychloroquine bisa dibeli di apotek lokal, dgn tingkat efektivitas 75%.
"Besides having a direct antiviral effect, hydroxychloroquine suppresses the production and release of proteins involved in the inflammatory complications of several viral diseases."
"A French team on Tuesday (March 17) said initial results from a 24-patient trial of hydroxychloroquine showed that 25 per cent of patients given the drug still carried the coronavirus after six days, compared with 90 per cent of patients given a placebo."
roadmap wrote: ↑Thu Mar 19, 2020 13:03
Tapi tau ga yg lucu apa?
Saya ada jaga jarak sama depan saya pas antri kasir bayar supermarket
Dan belakang saya malah pake batuk buat suruh saya maju
Besok besok, siapin kertas tulis "Jaga jarak 1 Meter sesuai anjuran pemerintah, gantung dibelakang baju kalau mau antri OM , Warga 62 sebagian emang masih saklek
grandscenic wrote: ↑Thu Mar 19, 2020 23:20
Sampe hr ini yg postif terkena corona seluruh dunia, udah mencapai 120rb, dg angka kematian lebih dr 4rb orang. Kondisi bgni udah bikin chaos dan panik dimana2, kebayang ga seperti apa 'Spanish Flu' 1918 yg angka kematiannya sampe 50 juta dlm kurun waktu 2 tahun.
Waduh waduhhhh
Bro, koneksi masih pake 3G ?
Itu angka dua mingguan yg lalu. Lag nya lama banget ya
pojokban wrote:Hari ini rencana mau tarik selang air dari dalam keluar toko dan sediain sabun colek aja, biar yang lewat depan mau sekedar cuci tangan bisa. Setidaknya bisa membantu biarpun secuil
Mantab om, kl sy liat bukan secuil / gede nya, tapi niat & eksekusi...disitu nilai nya [emoji1303][emoji1303][emoji1303][emoji1303][emoji1303]
Makasih Om, manatau untuk Om OM yang lain yang punya lokasi yang memungkinkan bisa juga menyediakan, manatau dengan adanya wastafel jongkok, kita dapat menyehatkan dan menyelamatkan warga kita secara tidak lsg.
HOAXnya itu keterlaluan Om. Memang no action koq yg mengeluarkan duit... Btw kalaupun benar Kominfo itu Pusat
Sarkasme untuk anis, kalau ngerti mustinya eksekusi...
eman om. duit puluhan T lebih enak dijadikan tempat tidur aja
Gregetan liatnya, banyak himbauan dan peraturan tidak jelas, tapi tindakan yang perlu dana lsg diam. Mustinya bikin kayak yg disurabaya, semprot desinfektan, wastafle portabel dimana mana, siapin RS suspect, katanya bakal ada 6000 org tapi kok diam aja, ini malah kayak manusia dikumpulin dan diarahin ke arah jurang, tinggal dorong, abis perkara
pojokban wrote: ↑Fri Mar 20, 2020 0:49
Hari ini rencana mau tarik selang air dari dalam keluar toko dan sediain sabun colek aja, biar yang lewat depan mau sekedar cuci tangan bisa. Setidaknya bisa membantu biarpun secuil
Hats off om, salut eh, gak boleh salaman kan ya, social distancing
iwing wrote:melihat info2 seputar corona, terus terang hari ini (jum'at) saya bimbang apakah tetap akan berjamaah atau sendiri (dzuhur). tapi saat ini sepertinya saya akan sholat sendiri dulu meskipun di sekitar industri tempat saya kerja masih 0 (kabarnya) karena saya melihat kebiasaan org2 yang masih cuek terhadap virus ini. anak2 saya masih kecil. kasihan mereka jika saya (semoga tidak) terkena virus ini
Pilihan bagus om, hindari keramaian. fatwa MUI pun sudah jelas.
Baca di wawancara diatas, virus dikasih antibiotik
"Pada saat perawatannya dikasi antibiotik aja? Engga ada obat khusus?
Iya karena kan korona ini kan self limiting disease, jadi memang sistem kekebalan tubuh yang membunuh virus dan menyembuhkan kita. Jadi pengobatan dokter itu tergantung keluhan kita. Kalau dia tifus diobati tifusnya. Kita juga dirontgen tiap berapa hari sekali untuk lihat perkembangan paru-parunya. Itu kalau bercak disembuhkan."
iwing wrote:melihat info2 seputar corona, terus terang hari ini (jum'at) saya bimbang apakah tetap akan berjamaah atau sendiri (dzuhur). tapi saat ini sepertinya saya akan sholat sendiri dulu meskipun di sekitar industri tempat saya kerja masih 0 (kabarnya) karena saya melihat kebiasaan org2 yang masih cuek terhadap virus ini. anak2 saya masih kecil. kasihan mereka jika saya (semoga tidak) terkena virus ini
Pilihan bagus om, hindari keramaian. fatwa MUI pun sudah jelas.
Ini kebalikan dari kota saya, mana banyak orang yang gembar-gembor gak usah takut corona, masjid masih rame, kemaren sempet ikut pengajian juga, mana ustad juga bilang gak usah takut sama corona
Kalo ditempat kerja, saya gak salaman, malah dinyiyirin
Mana teman² kerja banyak yang acuh, pada mabok agama juga, pada bilang kalo dilarang ke masjid itu sama aja islam mau dilemahkan bla bla bla...
Pengen ane adu argumentasi, tapi orang macam ini banyak ditempat kerja saya
iwing wrote:melihat info2 seputar corona, terus terang hari ini (jum'at) saya bimbang apakah tetap akan berjamaah atau sendiri (dzuhur). tapi saat ini sepertinya saya akan sholat sendiri dulu meskipun di sekitar industri tempat saya kerja masih 0 (kabarnya) karena saya melihat kebiasaan org2 yang masih cuek terhadap virus ini. anak2 saya masih kecil. kasihan mereka jika saya (semoga tidak) terkena virus ini
Pilihan bagus om, hindari keramaian. fatwa MUI pun sudah jelas.
Ini kebalikan dari kota saya, mana banyak orang yang gembar-gembor gak usah takut corona, masjid masih rame, kemaren sempet ikut pengajian juga, mana ustad juga bilang gak usah takut sama corona
Kalo ditempat kerja, saya gak salaman, malah dinyiyirin
Mana teman² kerja banyak yang acuh, pada mabok agama juga, pada bilang kalo dilarang ke masjid itu sama aja islam mau dilemahkan bla bla bla...
Pengen ane adu argumentasi, tapi orang macam ini banyak ditempat kerja saya
Kalo di masjid susah krn pada fanatik, kalo tempat publik bagaimana ?
Mas bro objek wisata kota anda mana aja yg udah ditutup, dan mana aja yg masih dibuka ? Sudah ada aturan dr pemda setempat ?
roadmap wrote: ↑Fri Mar 20, 2020 2:33
Pilihan bagus om, hindari keramaian. fatwa MUI pun sudah jelas.
Ini kebalikan dari kota saya, mana banyak orang yang gembar-gembor gak usah takut corona, masjid masih rame, kemaren sempet ikut pengajian juga, mana ustad juga bilang gak usah takut sama corona
Kalo ditempat kerja, saya gak salaman, malah dinyiyirin
Mana teman² kerja banyak yang acuh, pada mabok agama juga, pada bilang kalo dilarang ke masjid itu sama aja islam mau dilemahkan bla bla bla...
Pengen ane adu argumentasi, tapi orang macam ini banyak ditempat kerja saya
Mas bro objek wisata kota anda mana aja yg udah ditutup, dan mana aja yg masih dibuka ? Sudah ada aturan dr pemda setempat ?
Udah ada beberapa yang tutup, gak bisa menyebutkan 1-1 om, cfd juga udah ditiadakan. Yang masih buka pasar, juga beberapa perusahaan yang masih kerja.
iwing wrote:melihat info2 seputar corona, terus terang hari ini (jum'at) saya bimbang apakah tetap akan berjamaah atau sendiri (dzuhur). tapi saat ini sepertinya saya akan sholat sendiri dulu meskipun di sekitar industri tempat saya kerja masih 0 (kabarnya) karena saya melihat kebiasaan org2 yang masih cuek terhadap virus ini. anak2 saya masih kecil. kasihan mereka jika saya (semoga tidak) terkena virus ini
Pilihan bagus om, hindari keramaian. fatwa MUI pun sudah jelas.
Ini kebalikan dari kota saya, mana banyak orang yang gembar-gembor gak usah takut corona, masjid masih rame, kemaren sempet ikut pengajian juga, mana ustad juga bilang gak usah takut sama corona
Kalo ditempat kerja, saya gak salaman, malah dinyiyirin
Mana teman² kerja banyak yang acuh, pada mabok agama juga, pada bilang kalo dilarang ke masjid itu sama aja islam mau dilemahkan bla bla bla...
Pengen ane adu argumentasi, tapi orang macam ini banyak ditempat kerja saya
argamuria wrote: ↑Fri Mar 20, 2020 3:13
Ini kebalikan dari kota saya, mana banyak orang yang gembar-gembor gak usah takut corona, masjid masih rame, kemaren sempet ikut pengajian juga, mana ustad juga bilang gak usah takut sama corona
Kalo ditempat kerja, saya gak salaman, malah dinyiyirin
Mana teman² kerja banyak yang acuh, pada mabok agama juga, pada bilang kalo dilarang ke masjid itu sama aja islam mau dilemahkan bla bla bla...
Pengen ane adu argumentasi, tapi orang macam ini banyak ditempat kerja saya
Agak susah memang kondisinya, karena budaya2 tsb sudah mengakar kuat. Budaya2 sungkan, beriman, dll yang kadang malah bikin rakyat +62 jadi gak bisa fleksibel sesuai kondisi terakhir.
roadmap wrote: ↑Fri Mar 20, 2020 2:33
Pilihan bagus om, hindari keramaian. fatwa MUI pun sudah jelas.
Ini kebalikan dari kota saya, mana banyak orang yang gembar-gembor gak usah takut corona, masjid masih rame, kemaren sempet ikut pengajian juga, mana ustad juga bilang gak usah takut sama corona
Kalo ditempat kerja, saya gak salaman, malah dinyiyirin
Mana teman² kerja banyak yang acuh, pada mabok agama juga, pada bilang kalo dilarang ke masjid itu sama aja islam mau dilemahkan bla bla bla...
Pengen ane adu argumentasi, tapi orang macam ini banyak ditempat kerja saya
bumn om ?
Bukan om, perusahaan swasta, lebih tepatnya pabrik
argamuria wrote: ↑Fri Mar 20, 2020 3:13
Ini kebalikan dari kota saya, mana banyak orang yang gembar-gembor gak usah takut corona, masjid masih rame, kemaren sempet ikut pengajian juga, mana ustad juga bilang gak usah takut sama corona
Kalo ditempat kerja, saya gak salaman, malah dinyiyirin
Mana teman² kerja banyak yang acuh, pada mabok agama juga, pada bilang kalo dilarang ke masjid itu sama aja islam mau dilemahkan bla bla bla...
Pengen ane adu argumentasi, tapi orang macam ini banyak ditempat kerja saya
Agak susah memang kondisinya, karena budaya2 tsb sudah mengakar kuat. Budaya2 sungkan, beriman, dll yang kadang malah bikin rakyat +62 jadi gak bisa fleksibel sesuai kondisi terakhir.
Secara data fatality rate korsel jepang sama singapore mana yg plg berhasil? 313 case 0 death masi blg korsel dan jepang lbih baik?
Post saya tu ttg apa
Coba deh di baca dlu bener2
Ngomel2 sendiri mulu aneh
Knp sya bandiin indonesia sma singapore
Karena indonesia masuk corona boleh d blg jauh lbih telat dr singapore
Jumlah case di sna 313 di indonesia 309 knp bsa jumlah kemstian d indonesia smpe 8 prsen di sg 0%
Ke 2 mslah pemprov dan pemda knp mereka ga 1 suara masalah ini
Knp jg sering ad beda2 informasi yg membingungkan warganya sendiri
Menyimpulkan suatu data tentu lihat tabulasinya, baru bisa simpulkan dari tabulasi tsb. Bukan hanya melihat angka secara biner. Lagipula saat ini singapura jg belum selesai, tp dua negara tsb bisa dibilang mulai normal.
Saya tambah sedikit kalau bicara perbandingan.
1. Singapore dan Malay, selain kecil gampang ngaturnya kedua negara tersebut tidak sedemokratis Indonesia, pengambilan keputusan lebih cepat dan tidak bertele2. Fasilitas kesehatan pun jauh lbh bagus. Terbukti negara ini menjadi medical tourism destination bagi negara tetangga. Health seeking behaviour masyarakat dah bagus.
2. Jepang, langganan disaster mulai gempa bumi, teunami, typohoon, dan nuklir. Pemerintah dan masyarakatnya sudah terbiasa dengan status darurat. SOP dah siap
3. Korsel karena berbatasan langsung dan berseteru dgn korut, dari dulu negara ini siap perang, bermacam2 skenario mereka sudah punya, mulai dari traditional s/d modern warfare termasuk perang biologis dan nuclear.
4. China: komunis, gak usah diskusi2an, 1 komando semua ikut dan nurut.
5. Philipines: ini presiden nya new dictator di south east asia. Kalau perlu masyarakat yg keluar rumah dia tembak di tempat.
Sama kok Om. Di luar pun jg msh blm ada obat untuk virus ini, hanya bisa membantu mengurangi/meredam gejalanya yg bisa berakibat fatal seperti pneumonia.
Klo mungkin ada yg membutuhkan:
saat ini yg pling manjur untuk mengurangi gejalanya = AVIGAN, yg mungkin sulit untuk didapatkan krena peredarannya msh terbatas; terutama di Jepang dan China.
Plaquenil 200mg (untuk Malaria) dgn kandungan hydroxychloroquine bisa dibeli di apotek lokal, dgn tingkat efektivitas 75%.
"Besides having a direct antiviral effect, hydroxychloroquine suppresses the production and release of proteins involved in the inflammatory complications of several viral diseases."
"A French team on Tuesday (March 17) said initial results from a 24-patient trial of hydroxychloroquine showed that 25 per cent of patients given the drug still carried the coronavirus after six days, compared with 90 per cent of patients given a placebo."
grandscenic wrote: ↑Thu Mar 19, 2020 23:20
Sampe hr ini yg postif terkena corona seluruh dunia, udah mencapai 120rb, dg angka kematian lebih dr 4rb orang. Kondisi bgni udah bikin chaos dan panik dimana2, kebayang ga seperti apa 'Spanish Flu' 1918 yg angka kematiannya sampe 50 juta dlm kurun waktu 2 tahun.
mungkin chaosnya sedikit mendingan karena jaman segitu belum ada sos med...
Ini kebalikan dari kota saya, mana banyak orang yang gembar-gembor gak usah takut corona, masjid masih rame, kemaren sempet ikut pengajian juga, mana ustad juga bilang gak usah takut sama corona
Kalo ditempat kerja, saya gak salaman, malah dinyiyirin
Mana teman² kerja banyak yang acuh, pada mabok agama juga, pada bilang kalo dilarang ke masjid itu sama aja islam mau dilemahkan bla bla bla...
Pengen ane adu argumentasi, tapi orang macam ini banyak ditempat kerja saya
bumn om ?
Bukan om, perusahaan swasta, lebih tepatnya pabrik
om kira2 untuk pabrik ini selain cek suhu dan pake masker tiap karyawannya, selain itu harus apa tindakan preventifnya?
susah jg kalau pabrik mau di stop karena kalau pabrik jumlah karyawan nya kan banyak dan kalau pabrik stop bisa2 byk buruhnya jg yg ga dapat penghasilan
dilema jg buat kaum menengah / menengah ke bawah kasus kyk gini kalau ga kerja laper bisa mati, kalau kerja ada resiko kemungkinan tertular bisa ada resiko bsa mati juga
apalagi kita mau test masal kan corona menurut saya jumlahnya bakal bombastis sih kalau di rapid test ke warga2
oh ia menurut saya ya kalau untuk kota2 besar warganya udah mulai aware sama kebersihan dll tp kalau di kota2 kecil
sperti kmren saya smpet dinas di beberapa kota kecil boleh di blg ampir ga ada yg pake masker masi dkit skali jumlah nya
, Warga 62 sebagian emang masih saklek
eh, gak boleh salaman kan ya, social distancing
