Produk asesoris otomotip yg "Gak jelas punya"

Forum untuk mengobrol hal-hal bebas.
Bisa dibuka oleh visitor dan member.

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
Pugman
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1435
Joined: Sat Aug 16, 2014 4:39

Re: Produk asesoris otomotip yg

Post by Pugman »

Halo Para suhu.. Saya jadi Mikir-mikir soal EDF (Electric Ducted Fan) atau bahasa kerennya Electric Turbo Charger.
Baling-baling yang digerakkan oleh motor listrik (bukan Baling-baling pasif yang memanfaatkan hisapan piston)
Apakah alat ini berguna atau tidak sebenarnya bisa kita check bahkan tanpa kita harus memasangnya di kendaraan.
Hitungan sederhana begini.
Contohnya saya punya mesin 1500cc yang bekerja hingga 6000rpm
1. Artinya apa? Mesin ini butuh udara sebanyak 1500cc dari hisapan piston dalam 1 siklus tidak perduli berapa jumlah pistonnya.

2. Jika terjadi 6000 siklus dalam satu menit atau dikatakan 6000rpm, maka udara yang dibutuhkan adalah 9.000.000cc atau 9000 liter udara per menit. Tapi ingat ini adalah kebutuhan udara Normally Aspirated yaitu kebutuhan udara karena gerak langkah piston.

3. Hal yang di harapkan dari sistem turbo adalah memberi supply udara lebih banyak kedalam ruang bakar maka katakanlah ketika udara ditekan hingga 1,5 kali
Maka sistem perlu udara sebanyak 13500 liter/menit

4. Dari beberapa hal itu, secara ilmiah bisa dibuat perhitungan dasar seperti kipas/EDF harus mampu memberikan supply udara lebih dari 9000liter/menit, lalu energi yang diperlukan dan hasil yang didapat apakah sebanding?
5. Kita bisa menguji menggunakan flow meter udara, lihat apakah udara yang di boost oleh kipas bisa melewati kebutuhan minimumnya.
6. Jika tidak bisa, maka bukannya naik tenaga, turun malah bisa
7. Apakah penggunaan energi sebanding dengan kenaikan tenaga yang didapa
MSU
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1488
Joined: Sun Jan 06, 2019 2:51
Location: INA
Daily Vehicle: Diesel

Re: Produk asesoris otomotip yg

Post by MSU »

Pugman wrote: Thu Nov 28, 2019 16:05 Halo Para suhu.. Saya jadi Mikir-mikir soal EDF (Electric Ducted Fan) atau bahasa kerennya Electric Turbo Charger.
Baling-baling yang digerakkan oleh motor listrik (bukan Baling-baling pasif yang memanfaatkan hisapan piston)
Apakah alat ini berguna atau tidak sebenarnya bisa kita check bahkan tanpa kita harus memasangnya di kendaraan.
Hitungan sederhana begini.
Contohnya saya punya mesin 1500cc yang bekerja hingga 6000rpm
1. Artinya apa? Mesin ini butuh udara sebanyak 1500cc dari hisapan piston dalam 1 siklus tidak perduli berapa jumlah pistonnya.

2. Jika terjadi 6000 siklus dalam satu menit atau dikatakan 6000rpm, maka udara yang dibutuhkan adalah 9.000.000cc atau 9000 liter udara per menit. Tapi ingat ini adalah kebutuhan udara Normally Aspirated yaitu kebutuhan udara karena gerak langkah piston.

3. Hal yang di harapkan dari sistem turbo adalah memberi supply udara lebih banyak kedalam ruang bakar maka katakanlah ketika udara ditekan hingga 1,5 kali
Maka sistem perlu udara sebanyak 13500 liter/menit

4. Dari beberapa hal itu, secara ilmiah bisa dibuat perhitungan dasar seperti kipas/EDF harus mampu memberikan supply udara lebih dari 9000liter/menit, lalu energi yang diperlukan dan hasil yang didapat apakah sebanding?
5. Kita bisa menguji menggunakan flow meter udara, lihat apakah udara yang di boost oleh kipas bisa melewati kebutuhan minimumnya.
6. Jika tidak bisa, maka bukannya naik tenaga, turun malah bisa
7. Apakah penggunaan energi sebanding dengan kenaikan tenaga yang didapa
sistemnya sebetulnya bagus..garret juga kayaknya lagi mau bikin :
https://www.forbes.com/sites/samabuelsa ... f6d602180a
teoritis kl digabung ama turbo konvensional harusnya cakep...tinggal sebanding ama biaya ga
User avatar
andyez86
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 928
Joined: Sat May 21, 2016 12:08
Location: Solo
Daily Vehicle: Innova

Re: Produk asesoris otomotip yg

Post by andyez86 »

Rasuano wrote: Mon Nov 25, 2019 14:52 Semenjak tikus mesin bnyk dibahas disini skrg komen di ig nya sepi.. biasanya komen org dibalesin satu2, skrg gaada yg dibales.. malah muncul komen ofensif dr user2 tikus yg intinya "gausah nyinyir kalo blm beli"
Ya itu mgkin ungkapan kekecewaan krn brg itu tdk sesuai sama ekspektasi nya...wkwkwkwkwkw gt aja
mr_mytplx
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1299
Joined: Mon Apr 20, 2009 6:17

Re: Produk asesoris otomotip yg

Post by mr_mytplx »



Menarik diskusinya.

Ini alasan si Om Mobi ga ikut2an ridwan ama om fitra. :mky_07:
User avatar
ChZ
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 15537
Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
Location: Semarang
Daily Vehicle: Civic FK4

Re: Produk asesoris otomotip yg

Post by ChZ »

mr_mytplx wrote: Fri Dec 06, 2019 3:24

Menarik diskusinya.

Ini alasan si Om Mobi ga ikut2an ridwan ama om fitra. :mky_07:
satu satunya yutuber otomotif yang bebas dari endorse alat alat goib :mky_07: yah gimana temenannya ama mekanik "beneran" dan project car nya segitu banyak...
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
User avatar
udeste
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 91
Joined: Wed Dec 12, 2018 3:19
Location: Garut
Daily Vehicle: LC VX 80

Re: Produk asesoris otomotip yg

Post by udeste »

yang paling masuk akal cuma octane booster (bensin) ato cetane booster (diesel) sih... itupun juga bukan yang sembarangan,,, hehehe
gobale
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 599
Joined: Thu Sep 25, 2008 1:20

Re: Produk asesoris otomotip yg

Post by gobale »

habis ini mulai bermunculan video counter daripada produsen klenik....
nb25
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 57
Joined: Mon Aug 06, 2018 10:17
Location: Bandung
Daily Vehicle: Polo TSI

Re: Produk asesoris otomotip yg

Post by nb25 »

Dari di videonya sih, octane bener naik. Tapi CC ancur. Worth kah?
User avatar
razorus
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 64
Joined: Sat Jun 13, 2015 10:40

Re: Produk asesoris otomotip yg

Post by razorus »

Adakah lab yg bisa test bensin before-after dikasi ngekoresing?

Penasaran liat hasil real before-after ngekoresing

Seles-seles banyak yg claim cukup pertalite untuk hasil pertamax turbo :mky_03:
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21988
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Produk asesoris otomotip yg

Post by Turboman »

Petrolab
razorus wrote:Adakah lab yg bisa test bensin before-after dikasi ngekoresing?

Penasaran liat hasil real before-after ngekoresing

Seles-seles banyak yg claim cukup pertalite untuk hasil pertamax turbo :mky_03:
P47hos
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 352
Joined: Fri Feb 16, 2018 14:23
Location: Kalimantan

Re: Produk asesoris otomotip yg

Post by P47hos »

razorus wrote: Sat Dec 07, 2019 7:33 Adakah lab yg bisa test bensin before-after dikasi ngekoresing?

Penasaran liat hasil real before-after ngekoresing

Seles-seles banyak yg claim cukup pertalite untuk hasil pertamax turbo :mky_03:
Oktan naik ya jelas, wong isinya kapur barus, Kecium banget kok. Tp klo bisa naikin sampe 8 tingkat. Marketing gimmick aj itu mah
User avatar
sandal
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3691
Joined: Thu Jul 03, 2014 1:13

Re: Produk asesoris otomotip yg

Post by sandal »

gobale wrote: Fri Dec 06, 2019 8:43 habis ini mulai bermunculan video counter daripada produsen klenik....
Nah ini yg saya tunggu2

:mky_03:
2017 Ignis

2021 HRV SE Improvement
User avatar
sandal
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3691
Joined: Thu Jul 03, 2014 1:13

Re: Produk asesoris otomotip yg

Post by sandal »

Btw si legend tune up P****S & T**S gimana ya kabarnya?
2017 Ignis

2021 HRV SE Improvement
ginting
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4324
Joined: Sun Dec 08, 2013 16:05
Location: CIPUTAT
Daily Vehicle: ISUZU MU-X

Re: Produk asesoris otomotip yg

Post by ginting »

Pugman wrote:Halo Para suhu.. Saya jadi Mikir-mikir soal EDF (Electric Ducted Fan) atau bahasa kerennya Electric Turbo Charger.
Baling-baling yang digerakkan oleh motor listrik (bukan Baling-baling pasif yang memanfaatkan hisapan piston)
Apakah alat ini berguna atau tidak sebenarnya bisa kita check bahkan tanpa kita harus memasangnya di kendaraan.
Hitungan sederhana begini.
Contohnya saya punya mesin 1500cc yang bekerja hingga 6000rpm
1. Artinya apa? Mesin ini butuh udara sebanyak 1500cc dari hisapan piston dalam 1 siklus tidak perduli berapa jumlah pistonnya.

2. Jika terjadi 6000 siklus dalam satu menit atau dikatakan 6000rpm, maka udara yang dibutuhkan adalah 9.000.000cc atau 9000 liter udara per menit. Tapi ingat ini adalah kebutuhan udara Normally Aspirated yaitu kebutuhan udara karena gerak langkah piston.

3. Hal yang di harapkan dari sistem turbo adalah memberi supply udara lebih banyak kedalam ruang bakar maka katakanlah ketika udara ditekan hingga 1,5 kali
Maka sistem perlu udara sebanyak 13500 liter/menit

4. Dari beberapa hal itu, secara ilmiah bisa dibuat perhitungan dasar seperti kipas/EDF harus mampu memberikan supply udara lebih dari 9000liter/menit, lalu energi yang diperlukan dan hasil yang didapat apakah sebanding?
5. Kita bisa menguji menggunakan flow meter udara, lihat apakah udara yang di boost oleh kipas bisa melewati kebutuhan minimumnya.
6. Jika tidak bisa, maka bukannya naik tenaga, turun malah bisa
7. Apakah penggunaan energi sebanding dengan kenaikan tenaga yang didapa
Kayak ya konsep itu sdh ads Di Supercharger.
Leetny
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 22
Joined: Tue Nov 13, 2018 9:38
Daily Vehicle: Innova

Re: Produk asesoris otomotip yg

Post by Leetny »

Adalagi skrg banyak dijual corong intake, ada nama ilmiahnya sih: velocity stack, tapi itu ada hitungannya baru ngefek, kalo yg dijual2 dionline itu apa berpengaruh? Sdh ada yg coba?
User avatar
AdmiralPhantom
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 30
Joined: Thu Jul 04, 2019 16:56
Daily Vehicle: 2014 Toyota Innova G 1TR AT _ 2020 Mitsubishi Xpander Sport MT

Re: Produk asesoris otomotip yg "Gak jelas punya"

Post by AdmiralPhantom »

Kalo ground cable bagaimana?

Ada efeknya kah ato kaga??
sugarpot
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 139
Joined: Wed Dec 03, 2014 7:35

Re: Produk asesoris otomotip yg

Post by sugarpot »

AdmiralPhantom wrote: Wed Dec 18, 2019 6:50 Kalo ground cable bagaimana?

Ada efeknya kah ato kaga??
Kalo di mobil jadul macam ane punya sih ngaruh gan (ane pake ground cable di Fortuner VNT),cuman kalo di mobil dengan teknologi modern sekarang sih menurut ane kurang gitu ngaruh karena sistemnya udah pake program semua hahahaha,btw efek dari ground cable yang ane rasa respon gas lebih sigap,perlampuan lebih terang untuk secara sainsnya bisa cek di mbah gugel :big_peace:
kompresorz
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5628
Joined: Sun Oct 28, 2012 4:58

Re: Produk asesoris otomotip yg

Post by kompresorz »

AdmiralPhantom wrote: Wed Dec 18, 2019 6:50 Kalo ground cable bagaimana?

Ada efeknya kah ato kaga??
cobain aja om.....

ada yg berasa ada yg merasa kaga..

klo om awalnya yakin berasa nanti setelah pasang seterusnya perasaan om berasa...sugesti awal gimana...

ky oli aja bisa banyak berasa bikin tarikan mesin tambah enteng kencang....yah itu sugestinya gmn awal...wong cm pelumas aja... :upss:






:ngacir:
Or4cle
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1295
Joined: Wed Nov 02, 2016 1:59

Re: Produk asesoris otomotip yg

Post by Or4cle »

zzzprince wrote: Thu Nov 21, 2019 17:49
rudyzanetti wrote:
zzzprince wrote: Thu Nov 21, 2019 15:19 Izin tanya nih.. kalau dari kemarin saya baca isinya pada mbahas barang klenik.. ini saya nemu ada produk exhaust yg sering ikut kejuaraan, claimnya seperti lampiran berikut.. kira2 apa masuk akal ya kalo dari sudut pandang suhu2 disini, thanksScreenshot_20191121-221803_Instagram.jpeg
Tergantung om. Contoh header/downpipe.
Di mobil jaman skrg yg uda pake katalik konverter, ganti header/downpipe yg "polosan" pasti naek torsi/hp nya. Asal tekukan nya ga bentuk sudut 90° aja. Mau header nya tekukan nya kempot asal ga parah pasti naek tenaga.
Sepengetahuan saya di sistem exhaust mobil katalik konverter itu yg paling bikin nahan.
Header/downpipe standar yg ada kataliknya, asal ga eman2 mbobok katalik pasti naek jg tenaganya.
Nah sy penasaran, di mobil2 jadul yg dari sono nya emang ga ada katalik. Sebanyak apa peningkatannya.
Yang jadi concern saya di masalah fuel efficientnya om, kalo tenaga pasti meningkat karna mmg katalisnya jadi gak ada. Nah untuk fuel efficient apa memang bisa mencapai klaimnya? Kebetulan saya pernah pasang header tsb, dan dari pemakaian saya, hitung pakai metode full-to-full dan kaki kanan cukup sekolah, ga pernah sampe diangka segitu.. saya mikir apa gaya nyetir saya yg masih salah ato klaim itu khusus untuk tipe mesin tertentu? Malah yg saya perhatiin pas idling, mid avg fuel consumption cepet turunnya dibanding pakai header std.. Kalo masalah tenaga jg blm pernah dyno sampai akhirnya balik header std, jadi hasil akhirnya blm tau jg..

Kalo mmg desain header freeflow bisa menghemat bbm, berarti seharusnya mesin di pasaran bisa lebih efisien tanpa pakai katalis dong? Dengan mengesampingkan efek suara dan emisi tentunya..
Begini sebenarnya ... Memang benar ganti header / downpipe, copot catalytic conventer bisa menaikan torsi / HP
Tapi ingat, kenaikan itu karena peak torsi bergeser ke RPM yang lebih tinggi dan otomatis HP pun pasti ikut naik (HP = RPM X torsi : 5252)

Naaah untuk daily use (dalkot) kita cenderung injak gak lebih dalam karena nafas mesin lebih panjang yg disebabkan pergeseran peak torsi / HP tsb.
Sedangkan jalan di dalkot rata-rata relatif pendek, peak torsi / HP belum tercapai sudah ngerem, diulang lagi nge-gas dari RPM rendah, akibatnya bensin jadi boros.
Rasuano
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 141
Joined: Thu Jan 31, 2019 14:18
Location: Jkt

Re: Produk asesoris otomotip yg

Post by Rasuano »

Or4cle wrote: Wed Dec 18, 2019 9:13
zzzprince wrote: Thu Nov 21, 2019 17:49
rudyzanetti wrote:
Tergantung om. Contoh header/downpipe.
Di mobil jaman skrg yg uda pake katalik konverter, ganti header/downpipe yg "polosan" pasti naek torsi/hp nya. Asal tekukan nya ga bentuk sudut 90° aja. Mau header nya tekukan nya kempot asal ga parah pasti naek tenaga.
Sepengetahuan saya di sistem exhaust mobil katalik konverter itu yg paling bikin nahan.
Header/downpipe standar yg ada kataliknya, asal ga eman2 mbobok katalik pasti naek jg tenaganya.
Nah sy penasaran, di mobil2 jadul yg dari sono nya emang ga ada katalik. Sebanyak apa peningkatannya.
Yang jadi concern saya di masalah fuel efficientnya om, kalo tenaga pasti meningkat karna mmg katalisnya jadi gak ada. Nah untuk fuel efficient apa memang bisa mencapai klaimnya? Kebetulan saya pernah pasang header tsb, dan dari pemakaian saya, hitung pakai metode full-to-full dan kaki kanan cukup sekolah, ga pernah sampe diangka segitu.. saya mikir apa gaya nyetir saya yg masih salah ato klaim itu khusus untuk tipe mesin tertentu? Malah yg saya perhatiin pas idling, mid avg fuel consumption cepet turunnya dibanding pakai header std.. Kalo masalah tenaga jg blm pernah dyno sampai akhirnya balik header std, jadi hasil akhirnya blm tau jg..

Kalo mmg desain header freeflow bisa menghemat bbm, berarti seharusnya mesin di pasaran bisa lebih efisien tanpa pakai katalis dong? Dengan mengesampingkan efek suara dan emisi tentunya..
Begini sebenarnya ... Memang benar ganti header / downpipe, copot catalytic conventer bisa menaikan torsi / HP
Tapi ingat, kenaikan itu karena peak torsi bergeser ke RPM yang lebih tinggi dan otomatis HP pun pasti ikut naik (HP = RPM X torsi : 5252)

Naaah untuk daily use (dalkot) kita cenderung injak gak lebih dalam karena nafas mesin lebih panjang yg disebabkan pergeseran peak torsi / HP tsb.
Sedangkan jalan di dalkot rata-rata relatif pendek, peak torsi / HP belum tercapai sudah ngerem, diulang lagi nge-gas dari RPM rendah, akibatnya bensin jadi boros.
Setuju... share perbandingan fc sblm dan abis ganti header, dalkot pasti lebih boros, tp lulot lebih irit karena plong tanpa cc jd lebih enteng
Sblm ganti
1:10 paling boros, macet std jkt
1:15,5 speed 100km/h konstan gigi 5
Abis ganti
1:9 max, macet std jkt, kemaren macet total gara2 banjir di senayan 1:7,8
1:18 speed 100km/h konstan, kalo 80 bisa lebih
Kondisi ac on
Yaris manual header kansai
Lajur paling kanan HANYA UNTUK MENDAHULUI
Or4cle
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1295
Joined: Wed Nov 02, 2016 1:59

Re: Produk asesoris otomotip yg

Post by Or4cle »

Rasuano wrote: Wed Dec 18, 2019 10:56
Or4cle wrote: Wed Dec 18, 2019 9:13
zzzprince wrote: Thu Nov 21, 2019 17:49 Yang jadi concern saya di masalah fuel efficientnya om, kalo tenaga pasti meningkat karna mmg katalisnya jadi gak ada. Nah untuk fuel efficient apa memang bisa mencapai klaimnya? Kebetulan saya pernah pasang header tsb, dan dari pemakaian saya, hitung pakai metode full-to-full dan kaki kanan cukup sekolah, ga pernah sampe diangka segitu.. saya mikir apa gaya nyetir saya yg masih salah ato klaim itu khusus untuk tipe mesin tertentu? Malah yg saya perhatiin pas idling, mid avg fuel consumption cepet turunnya dibanding pakai header std.. Kalo masalah tenaga jg blm pernah dyno sampai akhirnya balik header std, jadi hasil akhirnya blm tau jg..

Kalo mmg desain header freeflow bisa menghemat bbm, berarti seharusnya mesin di pasaran bisa lebih efisien tanpa pakai katalis dong? Dengan mengesampingkan efek suara dan emisi tentunya..
Begini sebenarnya ... Memang benar ganti header / downpipe, copot catalytic conventer bisa menaikan torsi / HP
Tapi ingat, kenaikan itu karena peak torsi bergeser ke RPM yang lebih tinggi dan otomatis HP pun pasti ikut naik (HP = RPM X torsi : 5252)

Naaah untuk daily use (dalkot) kita cenderung injak gak lebih dalam karena nafas mesin lebih panjang yg disebabkan pergeseran peak torsi / HP tsb.
Sedangkan jalan di dalkot rata-rata relatif pendek, peak torsi / HP belum tercapai sudah ngerem, diulang lagi nge-gas dari RPM rendah, akibatnya bensin jadi boros.
Setuju... share perbandingan fc sblm dan abis ganti header, dalkot pasti lebih boros, tp lulot lebih irit karena plong tanpa cc jd lebih enteng
Sblm ganti
1:10 paling boros, macet std jkt
1:15,5 speed 100km/h konstan gigi 5
Abis ganti
1:9 max, macet std jkt, kemaren macet total gara2 banjir di senayan 1:7,8
1:18 speed 100km/h konstan, kalo 80 bisa lebih
Kondisi ac on
Yaris manual header kansai
Memang butuh feeling untuk menentukan rentang power band setelah pergantian header. Jazz saat ganti header power band terasa di RPM 2500, memasuki RPM 3000 mulai ada peningkatan significant. Di bawah RPM 2500 memang sedikit turun torsi tenaganya dibandingkan dgn header standart.

Kalau bisa driving konstan seperti om Rasuano contohkan di atas tentu lebih hemat F/C karena sudah bermain di rentang power band optimal 👍
ultimate0
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 52
Joined: Mon Oct 15, 2012 4:13

Re: Produk asesoris otomotip yg

Post by ultimate0 »

Klo header tergantung ukuran diameter dalamnya, makin kecil brarti tenaga dan torsi di rpm rendah lebih besar, tapi di rpm atas kurang, makanya header std lebih enak buat dalkot. Header aftermarket rata2 ukuran diameter dalamnya lebih besar dari std.
zzzprince
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 435
Joined: Sun Dec 04, 2016 18:38

Re: Produk asesoris otomotip yg

Post by zzzprince »

Agreed, inner diameter header aftermarket lebih gede, tapi piping std malah jadi ngeden yak om? Malah std headernya calya 4-1 pendek, aftermarket cap 3 huruf 4-2-1 panjang
ultimate0 wrote:Klo header tergantung ukuran diameter dalamnya, makin kecil brarti tenaga dan torsi di rpm rendah lebih besar, tapi di rpm atas kurang, makanya header std lebih enak buat dalkot. Header aftermarket rata2 ukuran diameter dalamnya lebih besar dari std.
ultimate0
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 52
Joined: Mon Oct 15, 2012 4:13

Re: Produk asesoris otomotip yg

Post by ultimate0 »

zzzprince wrote: Thu Dec 19, 2019 0:58 Agreed, inner diameter header aftermarket lebih gede, tapi piping std malah jadi ngeden yak om? Malah std headernya calya 4-1 pendek, aftermarket cap 3 huruf 4-2-1 panjang
ultimate0 wrote:Klo header tergantung ukuran diameter dalamnya, makin kecil brarti tenaga dan torsi di rpm rendah lebih besar, tapi di rpm atas kurang, makanya header std lebih enak buat dalkot. Header aftermarket rata2 ukuran diameter dalamnya lebih besar dari std.
Karena ukuran diameter dalam std lebih kecil, otomatis ngeden, karena kapasitas volume udara yg lewat lebih dikit, tapi kecepatan aliran udara lebih besar, jadi enak buar rpm bawah. klo kebesaran biasa lebih ngempos karena kecepatan aliran udara lebih lambat tapi volume udara bisa lebih banyak, jadi rpm atas pasti lebih enak.
User avatar
Pugman
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1435
Joined: Sat Aug 16, 2014 4:39

Re: Produk asesoris otomotip yg

Post by Pugman »

ginting wrote: Tue Dec 17, 2019 12:57
Pugman wrote:Halo Para suhu.. Saya jadi Mikir-mikir soal EDF (Electric Ducted Fan) atau bahasa kerennya Electric Turbo Charger.
Baling-baling yang digerakkan oleh motor listrik (bukan Baling-baling pasif yang memanfaatkan hisapan piston)
Apakah alat ini berguna atau tidak sebenarnya bisa kita check bahkan tanpa kita harus memasangnya di kendaraan.
Hitungan sederhana begini.
Contohnya saya punya mesin 1500cc yang bekerja hingga 6000rpm
1. Artinya apa? Mesin ini butuh udara sebanyak 1500cc dari hisapan piston dalam 1 siklus tidak perduli berapa jumlah pistonnya.

2. Jika terjadi 6000 siklus dalam satu menit atau dikatakan 6000rpm, maka udara yang dibutuhkan adalah 9.000.000cc atau 9000 liter udara per menit. Tapi ingat ini adalah kebutuhan udara Normally Aspirated yaitu kebutuhan udara karena gerak langkah piston.

3. Hal yang di harapkan dari sistem turbo adalah memberi supply udara lebih banyak kedalam ruang bakar maka katakanlah ketika udara ditekan hingga 1,5 kali
Maka sistem perlu udara sebanyak 13500 liter/menit

4. Dari beberapa hal itu, secara ilmiah bisa dibuat perhitungan dasar seperti kipas/EDF harus mampu memberikan supply udara lebih dari 9000liter/menit, lalu energi yang diperlukan dan hasil yang didapat apakah sebanding?
5. Kita bisa menguji menggunakan flow meter udara, lihat apakah udara yang di boost oleh kipas bisa melewati kebutuhan minimumnya.
6. Jika tidak bisa, maka bukannya naik tenaga, turun malah bisa
7. Apakah penggunaan energi sebanding dengan kenaikan tenaga yang didapa
Kayak ya konsep itu sdh ads Di Supercharger.
Iya Om, cita-cita awal EDF ini memang menggantikan sistem Supercharger yang di couple ke mesin pakai motor elektrik yang menggunakan power dari Baterai. Hanya saja electric motor butuh power besar untuk boost di high RPM yang artinya perlu baterai lebih besar juga, dan kekurangan EDF sekarang itu belum disertai dengan Proporsional Control dengan Throttle response dan Engine RPM.
:mky_01: