Page 5 of 11

Re: Fenomena Mahalnya Tiket Pesawat Domestik

Posted: Mon May 06, 2019 11:33
by iwing
Fertille wrote: Fri May 03, 2019 2:32 Apa ada yang kepikiran? Kalau ini efek dari pembangunan tol trans jawa dan infrastruktur lainnya?
gak ada hubungan nya om. jalan tol dibangun dengan biaya yang bersumber dari hutang, bukan tiket.

btw saya nangkap nya soal kenaikan biaya ini karena selama ini si garuda selalu minus. jadi ya gimana cara nya bisa surplus

Re: Fenomena Mahalnya Tiket Pesawat Domestik

Posted: Mon May 06, 2019 14:47
by roadmap
iwing wrote:
Fertille wrote: Fri May 03, 2019 2:32 Apa ada yang kepikiran? Kalau ini efek dari pembangunan tol trans jawa dan infrastruktur lainnya?
gak ada hubungan nya om. jalan tol dibangun dengan biaya yang bersumber dari hutang, bukan tiket.

btw saya nangkap nya soal kenaikan biaya ini karena selama ini si garuda selalu minus. jadi ya gimana cara nya bisa surplus
Kalau gak salah ini berawal dari perubahan permenhub akhir tahun lalu, yg membuat maskapai menaikkan tarif.

Ketika masyarakat complain memhub, menhun lempar ke menteri BUMN, menteri BUMN jelas bilang gak bisa maksa turun harga karena sudah sesuai cost structure. Harusnya menhun sebagai regulator yg rubah lagi tuh peraturan. [emoji1787]

Kalau buat GA ya ini kesempatan mwngurangi kerugian dgn naikin tarif begitu juga lion mengekor. Merubah permenhub pun gak mudah karena harus diskusi lagi dgn maskapai. Yang sial tetap masyarakat yg dirugikan begitu jg industri pariwisata lokal.

Ini ada pesan WA yg beredar mengenai analisa mudik:

Tiket pesawat belum sempet turun, udah masuk masa liburan lebaran n kenaikan kelas lagi.. yo wes, rak sido mudun [emoji4][emoji87]

Di lain sisi, nyalakan alarm bahaya saat tiket kereta lebaran yang habis baru di H-5 sd H-1 dan H+1 sd H+4..
Di luar hari2 itu, tiket lebaran masih ada. Sebuah hal yang sudah lama ngga terjadi selama layanan kereta bertransformasi menjadi nyaman sejak 2012.

Artinya, ada dugaan kuat, sebagian pemudik eks penumpang pesawat dan kereta, akan menggunakan mobil menyusuri Tol Trans Jawa yang sudah nyambung dari Lampung-Merak-Jakarta-Semarang-Surabaya-Probolinggo..

Pemerintah harus memperbanyak program mudik gratis untuk naik kereta...khususnya H-7 sd H-5 dan H+5 sd H+7, yang tiketnya masih tersedia..

Kapal mudik gratis juga harus ditambah.. upayakan ada promo MUDIK KELUARGA

Ini sangat mengkuatirkan karena sebagian eks pemudik pesawat, tak akan mampu menjangkau tiket pesawat..

Tol Trans Jawa di Japek memang 4 lajur plus 4 lajur sisi sebelah
(Dimana ada rencana ONE WAY dari Cawang-Pejagan).
Tapi tol selanjutnya adalah tol Cipali yang sampe Surabaya hanya 2 lajur di masing2 sisi

Semoga Menhub yang 3 tahun ini kerjanya nampak tergopoh2, sudah mengantisipasi potensi kacau di Tol Trans Jawa

Jangan sampe kejadian Brexit trjadi lagi

Cc Presiden Joko Widodo

=======

Re: Fenomena Mahalnya Tiket Pesawat Domestik

Posted: Mon May 06, 2019 15:50
by Salvanost
Kalau tiket keluar negeri lebih murah...
Lama2 ya duit habisnya buat pariwisata luar negeri
Pariwisata dalam negeri ya makin sepi

Re: Fenomena Mahalnya Tiket Pesawat Domestik

Posted: Mon May 06, 2019 17:11
by Turboman
Salvanost wrote:Kalau tiket keluar negeri lebih murah...
Lama2 ya duit habisnya buat pariwisata luar negeri
Pariwisata dalam negeri ya makin sepi
Terkadang memang harus ada efek jera yang menyakitkan dahulu


Re: Fenomena Mahalnya Tiket Pesawat Domestik

Posted: Mon May 06, 2019 18:30
by Salvanost
Turboman wrote: Mon May 06, 2019 17:11
Salvanost wrote:Kalau tiket keluar negeri lebih murah...
Lama2 ya duit habisnya buat pariwisata luar negeri
Pariwisata dalam negeri ya makin sepi
Terkadang memang harus ada efek jera yang menyakitkan dahulu
Ya kirim2 barang juga udah sakit sekarang harganya
Kecuali masih lewat mobil box
Kalau lewat expedisi udara mahalnya ampun

Re: Fenomena Mahalnya Tiket Pesawat Domestik

Posted: Mon May 06, 2019 21:13
by imanoff
Qatar sering kasih promo pp ke Eropa 10 jutaan, ke Amerika bisa kurang dari 18 jutaan. Gimana nggak koit tuh pariwisata dalam negeri? Ke Raja Ampat aja bisa 15 jutaan.

Re: Fenomena Mahalnya Tiket Pesawat Domestik

Posted: Mon May 06, 2019 21:58
by ndro
roadmap wrote: Mon May 06, 2019 14:47
iwing wrote:
Fertille wrote: Fri May 03, 2019 2:32 Apa ada yang kepikiran? Kalau ini efek dari pembangunan tol trans jawa dan infrastruktur lainnya?
gak ada hubungan nya om. jalan tol dibangun dengan biaya yang bersumber dari hutang, bukan tiket.

btw saya nangkap nya soal kenaikan biaya ini karena selama ini si garuda selalu minus. jadi ya gimana cara nya bisa surplus
Kalau gak salah ini berawal dari perubahan permenhub akhir tahun lalu, yg membuat maskapai menaikkan tarif.

Ketika masyarakat complain memhub, menhun lempar ke menteri BUMN, menteri BUMN jelas bilang gak bisa maksa turun harga karena sudah sesuai cost structure. Harusnya menhun sebagai regulator yg rubah lagi tuh peraturan. [emoji1787]

Kalau buat GA ya ini kesempatan mwngurangi kerugian dgn naikin tarif begitu juga lion mengekor. Merubah permenhub pun gak mudah karena harus diskusi lagi dgn maskapai. Yang sial tetap masyarakat yg dirugikan begitu jg industri pariwisata lokal.

Ini ada pesan WA yg beredar mengenai analisa mudik:

Tiket pesawat belum sempet turun, udah masuk masa liburan lebaran n kenaikan kelas lagi.. yo wes, rak sido mudun [emoji4][emoji87]

Di lain sisi, nyalakan alarm bahaya saat tiket kereta lebaran yang habis baru di H-5 sd H-1 dan H+1 sd H+4..
Di luar hari2 itu, tiket lebaran masih ada. Sebuah hal yang sudah lama ngga terjadi selama layanan kereta bertransformasi menjadi nyaman sejak 2012.

Artinya, ada dugaan kuat, sebagian pemudik eks penumpang pesawat dan kereta, akan menggunakan mobil menyusuri Tol Trans Jawa yang sudah nyambung dari Lampung-Merak-Jakarta-Semarang-Surabaya-Probolinggo..

Pemerintah harus memperbanyak program mudik gratis untuk naik kereta...khususnya H-7 sd H-5 dan H+5 sd H+7, yang tiketnya masih tersedia..

Kapal mudik gratis juga harus ditambah.. upayakan ada promo MUDIK KELUARGA

Ini sangat mengkuatirkan karena sebagian eks pemudik pesawat, tak akan mampu menjangkau tiket pesawat..

Tol Trans Jawa di Japek memang 4 lajur plus 4 lajur sisi sebelah
(Dimana ada rencana ONE WAY dari Cawang-Pejagan).
Tapi tol selanjutnya adalah tol Cipali yang sampe Surabaya hanya 2 lajur di masing2 sisi

Semoga Menhub yang 3 tahun ini kerjanya nampak tergopoh2, sudah mengantisipasi potensi kacau di Tol Trans Jawa

Jangan sampe kejadian Brexit trjadi lagi

Cc Presiden Joko Widodo

=======
Ga kebayang macetnya tol transjawa klo beneran orang pada mudik naek mobil.

Menhub sekarang bener2 gajelas, belum selesai tiket mahal, skrg gojek dkk jadi mahal krn aturan baru dari dephub, pas bikin aturan apa ga dipikir dulu dampaknya? Klo udeh ribut baru mrk kalang kabut revisi

Re: Fenomena Mahalnya Tiket Pesawat Domestik

Posted: Mon May 06, 2019 23:36
by sintoni
imanoff wrote: Mon May 06, 2019 21:13 Qatar sering kasih promo pp ke Eropa 10 jutaan, ke Amerika bisa kurang dari 18 jutaan. Gimana nggak koit tuh pariwisata dalam negeri? Ke Raja Ampat aja bisa 15 jutaan.
Ke,aren malah liat ke Milan cuma 6.5 om. Haha.

Re: Fenomena Mahalnya Tiket Pesawat Domestik

Posted: Tue May 07, 2019 1:13
by mpvlover
Sebenernya kan ini sandiwara pemerintah incumbent aja supaya jalan tol trans jawa yg taunya sepi dan merugi terkesan kepake banget walaupun cuman setaun sekali buat mudik tp jadi senjata bahwa incumbent skrg jago bikin infrastruktur kaya bandara kertajati yang megah tapi skrg cuman ada satu penerbangan dalam seminggu ke surabaya yg terisi 30%, walau Citilink jelas2 rugi di rute ini tp tugas mulia dari negara, kalo swasta ga ada kesempatan indah ini

Re: Fenomena Mahalnya Tiket Pesawat Domestik

Posted: Tue May 07, 2019 1:15
by alvin23
mpvlover wrote: Tue May 07, 2019 1:13 Sebenernya kan ini sandiwara pemerintah incumbent aja supaya jalan tol trans jawa yg taunya sepi dan merugi terkesan kepake banget walaupun cuman setaun sekali buat mudik tp jadi senjata bahwa incumbent skrg jago bikin infrastruktur kaya bandara kertajati yang megah tapi skrg cuman ada satu penerbangan dalam seminggu ke surabaya yg terisi 30%, walau Citilink jelas2 rugi di rute ini tp tugas mulia dari negara, kalo swasta ga ada kesempatan indah ini
wkkwkwkwk menyakitkan, tapi bener :mky_01:

mana plusnya, tarif mahal gini bisa buat garuda back to black laporan keuangannya

Re: Fenomena Mahalnya Tiket Pesawat Domestik

Posted: Tue May 07, 2019 1:33
by aipiesblue
laporan keuangan garuda bisa surplus/positif/memiliki keuntungan bukan karena dari harga tiket pesawat yg naik tapi dari keuntungan semu yg berasal dari jasa penyediaan internet di pesawat.

duitnya sebenarnya gak ada ato belum masuk ke kas garuda tapi di laporan keuangan udah ditulis duluan. makanya 2 komisaris dari pihak transcorp tidak setuju dengan laporan keuangan tersebut.

investigasinya bisa dibaca di majalah tempo.

Re: Fenomena Mahalnya Tiket Pesawat Domestik

Posted: Tue May 07, 2019 1:59
by abrof
Garuda biaya daratnya lebih besar dibanding airline manapun, selama gak dipangkas biaya daratnya, ya bocor terus duit Penyertaan Modal Pemerintah buat nalangin. Contoh di indonesia timur, Langgur, penerbangan sekali sehari pesawat turboprop tapi punya kantor cabang.

Re: Fenomena Mahalnya Tiket Pesawat Domestik

Posted: Tue May 07, 2019 2:02
by Fertille
iwing wrote: Mon May 06, 2019 11:33
Fertille wrote: Fri May 03, 2019 2:32 Apa ada yang kepikiran? Kalau ini efek dari pembangunan tol trans jawa dan infrastruktur lainnya?
gak ada hubungan nya om. jalan tol dibangun dengan biaya yang bersumber dari hutang, bukan tiket.

btw saya nangkap nya soal kenaikan biaya ini karena selama ini si garuda selalu minus. jadi ya gimana cara nya bisa surplus
Memang secara logika ga nalar sih om. IMHO, politik itu diluar nalar :mky_01:

Re: Fenomena Mahalnya Tiket Pesawat Domestik

Posted: Tue May 07, 2019 2:10
by EOR24
abrof wrote: Tue May 07, 2019 1:59 Garuda biaya daratnya lebih besar dibanding airline manapun, selama gak dipangkas biaya daratnya, ya bocor terus duit Penyertaan Modal Pemerintah buat nalangin. Contoh di indonesia timur, Langgur, penerbangan sekali sehari pesawat turboprop tapi punya kantor cabang.
betul sekali, konon biaya antar jemput pakai expander untuk pilot dan cabin crew saja udah gede banget. Sementara airlines lain pilot dan cabin crew nya berangkat sendiri2 :mrgreen:

Re: Fenomena Mahalnya Tiket Pesawat Domestik

Posted: Tue May 07, 2019 14:47
by teretenteng
irdna wrote: Mon May 06, 2019 5:01
Vglobal wrote: Fri May 03, 2019 11:32 Share info sedikit harga ticket yg dirasa mahal / tinggi disebabkan GA mempunyai beberapa Subclasses yg masing - masing subclasses mempunyai harga tersendiri. Misal

Y ( economy y ) = ( capacity unlimited beyond available seat in Economy Class)

YB ( Economy B) = ( capacity 10% less than YY)

YE ( Economy E) = ( capacity 10% less than YB. -Etc)...Jadi semakin rendah Subclasses dan harganya Semakin sedikit kapasitas ketersediaan tempat duduknya.

Semakin tinggi harga Subclasses semakin banyak keuntungan dan fleksibilitas yang di dapatkan penumpang ( Free Change flight, Free Refund Fee, No Cancelation Fee, 150-200% mileage, etc.).

Subclasses diatas untuk GA untuk maskapai lain sangat mungkin berbeda.

Kesimpulannya lebih murah efektif via international flight daripada domestik flight. Agar maskapai lokal sadar untuk mereview harga ticket.

Mengutip quote om Nr " jangan terlalu percaya sloganism Pemerintah " wkkwkwkwk.

Mungkin om2 yg lain bs share info lebih lengkap dan lebih detail.
masalahnya adalah maskapai itu menerapkan harga batas atas berarti kelas economy dengan harga tertinggi nya
dan udah dpt ekonomi kelas tertinggi masi ga dpt beberapa keuntungan sperti refund dll nya sma aja kyk bli kelas ekonomi terendah

teretenteng wrote: Fri May 03, 2019 12:23 Makanya itu. Mikir bego saya si, si singa lagi mw balikin modal gara2 sudah jor-joran ganti rugi korban kecelakaan kemaren. Trigger naiknya harga tiket itu habis moment itu soalnya.
kalau boleh tau kejadian kmren lion memberi santunan berapa ya bagi para korban mereka?
Kemaren ada screenshot 1M 1 orang (cimiiw), itupun kemurahan Kata Om NR.

Yg pegang otoritas mesti di ganti ini klo kyk gini. Udah ga bener. Kppu juga mana ini wajahnya, blum nongol2.

Re: Fenomena Mahalnya Tiket Pesawat Domestik

Posted: Tue May 07, 2019 16:44
by roadmap
[/quote]

Kemaren ada screenshot 1M 1 orang (cimiiw), itupun kemurahan Kata Om NR.

Yg pegang otoritas mesti di ganti ini klo kyk gini. Udah ga bener. Kppu juga mana ini wajahnya, blum nongol2.[/quote]

Setau saya santunan itu dr asuransi, dan pesawatnya pun diasuransikan. Kalau benar seperti itu, berarti kerugian lion ini harusnya hanya dr hilangnya potensi pendapatan karena gak bisa narik.

Re: Fenomena Mahalnya Tiket Pesawat Domestik

Posted: Tue May 07, 2019 22:16
by teretenteng
roadmap wrote: Tue May 07, 2019 16:44
Kemaren ada screenshot 1M 1 orang (cimiiw), itupun kemurahan Kata Om NR.

Yg pegang otoritas mesti di ganti ini klo kyk gini. Udah ga bener. Kppu juga mana ini wajahnya, blum nongol2.[/quote]

Setau saya santunan itu dr asuransi, dan pesawatnya pun diasuransikan. Kalau benar seperti itu, berarti kerugian lion ini harusnya hanya dr hilangnya potensi pendapatan karena gak bisa narik.
[/quote]

O ia bener juga ya.... Ilang 1 pesawat hilang duit ratusan juta per hari itu si naga.

Re: Fenomena Mahalnya Tiket Pesawat Domestik

Posted: Wed May 08, 2019 1:22
by ginting
teretenteng wrote:
irdna wrote: Mon May 06, 2019 5:01
Vglobal wrote: Fri May 03, 2019 11:32 Share info sedikit harga ticket yg dirasa mahal / tinggi disebabkan GA mempunyai beberapa Subclasses yg masing - masing subclasses mempunyai harga tersendiri. Misal

Y ( economy y ) = ( capacity unlimited beyond available seat in Economy Class)

YB ( Economy B) = ( capacity 10% less than YY)

YE ( Economy E) = ( capacity 10% less than YB. -Etc)...Jadi semakin rendah Subclasses dan harganya Semakin sedikit kapasitas ketersediaan tempat duduknya.

Semakin tinggi harga Subclasses semakin banyak keuntungan dan fleksibilitas yang di dapatkan penumpang ( Free Change flight, Free Refund Fee, No Cancelation Fee, 150-200% mileage, etc.).

Subclasses diatas untuk GA untuk maskapai lain sangat mungkin berbeda.

Kesimpulannya lebih murah efektif via international flight daripada domestik flight. Agar maskapai lokal sadar untuk mereview harga ticket.

Mengutip quote om Nr " jangan terlalu percaya sloganism Pemerintah " wkkwkwkwk.

Mungkin om2 yg lain bs share info lebih lengkap dan lebih detail.
masalahnya adalah maskapai itu menerapkan harga batas atas berarti kelas economy dengan harga tertinggi nya
dan udah dpt ekonomi kelas tertinggi masi ga dpt beberapa keuntungan sperti refund dll nya sma aja kyk bli kelas ekonomi terendah

teretenteng wrote: Fri May 03, 2019 12:23 Makanya itu. Mikir bego saya si, si singa lagi mw balikin modal gara2 sudah jor-joran ganti rugi korban kecelakaan kemaren. Trigger naiknya harga tiket itu habis moment itu soalnya.
kalau boleh tau kejadian kmren lion memberi santunan berapa ya bagi para korban mereka?
Kemaren ada screenshot 1M 1 orang (cimiiw), itupun kemurahan Kata Om NR.

Yg pegang otoritas mesti di ganti ini klo kyk gini. Udah ga bener. Kppu juga mana ini wajahnya, blum nongol2.
santunan atas korban pesawat jatuh itu dibayar perusahaan asuransi. sy bbrp kali cover aviation (dulu).


Re: Fenomena Mahalnya Tiket Pesawat Domestik

Posted: Wed May 08, 2019 3:02
by sh00t
Barusan dengar di radio katanya Kemenhub mau merevisi harga tiket pesawat. Semoga aja beritanya bukan hoax.

Re: Fenomena Mahalnya Tiket Pesawat Domestik

Posted: Wed May 08, 2019 4:33
by liat2aja
sh00t wrote: Wed May 08, 2019 3:02 Barusan dengar di radio katanya Kemenhub mau merevisi harga tiket pesawat. Semoga aja beritanya bukan hoax.
https://finance.detik.com/berita-ekonom ... hl_judul_8

Sudah beberapa bulan mengulur waktu saja.

Saya baru beberes kamar kemarin ketemu lembar print out tiket, pertengahan tahun 2018 tiket PP Jambi-CGK saya sekeluarga (4 orang) sekitar 5 juta sekarang sekitar 10-12 jt ini naiknya Citilink/Batik bukan Garuda.

Re: Fenomena Mahalnya Tiket Pesawat Domestik

Posted: Wed May 08, 2019 16:26
by Salvanost
JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai Garuda Indonesia mengaku margin keuntungannya sangat kecil dari penjualan tiket dengan harga yang saat ini berlaku di masyarakat. “Jadi kalau Garuda, pendapatan Garuda itu kalau dari tiket paling untung 2 persen,” ujar Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah di Tangerang, Rabu (8/5/2019).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Garuda: Kami Hanya Mengambil Untung 2 Persen dari Penjualan Tiket", https://money.kompas.com/read/2019/05/0 ... alan-tiket.
Penulis : Akhdi Martin Pratama
Editor : Erlangga Djumena

meh!!!! :big_bored: gua bingung dengan harga tiket sekarang kok cuma untung 2% padahal kenaikan harga tiket 50%
benar2 monopoli + kartel banget ini... :big_dunno:

Re: Fenomena Mahalnya Tiket Pesawat Domestik

Posted: Thu May 09, 2019 1:48
by inrandomthoughts
Ini masalah bentar lagi makin meledak kayanya. Kemaren sampe sampe hastag #pecatbudikarya di Medsos.

Back to realita, saya ngerasa banget kalau penumpang citilink di terminal 1C soetta sangat jauh berkurang, sekitar bulan okt-des 2018 kalau first flight itu counter check in rame banget sampe antri2 mentok ke dinding. Kadang saya ambil e-checkin aja biar ga ribet. skrg Saya check in di counter paling antri maksimal 2-3 orang. Bisa pilih kursi (window/aisle) tanpa kena charge tambahan. hehe..

Kalo ngobrol sama taksi bandara (burung biru kebanyakan) mereka skrg waiting time di airport dulu bisa 2-3 jam sekali jalan. skarang 5-8jam sekali baru dapet giliran lagi. Pada tekor sama setoran katanya. Sampai kalau dulu BB ini kebijakan 2-1 (2 hari narik, 1 hari istirahat) sekarang selected driver udah boleh ambil lagi 3-1 (3 hari narik, 1 hari istirahat)

Mau sampai kapan sebelum gulung tikar semuanya ya?

Re: Fenomena Mahalnya Tiket Pesawat Domestik

Posted: Thu May 09, 2019 1:52
by TUFF Stough
garuda mah yg dibutuhkan efisiensi perusahaan, baru harga tiket bisa turun. secara namanya BUMN kebijakan direksinya lebih banyak bakar duit daripada menghasilkan duit.

Re: Fenomena Mahalnya Tiket Pesawat Domestik

Posted: Thu May 09, 2019 2:03
by antekakio
Luar biasanya, beberapa rute rame mudik, utk penerbangan tertentu sudah sold out. Contohnya cgk-pdg utk tgl 30 mei - 1 juni tinggal lion doang :big_bored:

Dengan harga 1.6jt tanpa bagasi. :big_dunno:

Padahal tahun2 sebelumnya h-3 idul fitri pun masih ada pilihan banyak airline lain

Re: Fenomena Mahalnya Tiket Pesawat Domestik

Posted: Thu May 09, 2019 2:34
by Turboman
https://id.beritasatu.com/home/pengamat ... nsi/161322

JAKARTA- Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio menyatakan Maskapai Garuda Indonesia perlu segera melakukan efisiensi untuk lebih menyehatkan kondisi keuangan finansial perusahaan tersebut.

Agus Pambagio dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, menginginkan adanya efisiensi pada jajaran direksi perusahaan Garuda Indonesia.

Dia menilai bahwa jumlah jajaran direksi yang berjumlah seperti sekarang ini sangat tidak efisien dengan kondisi perusahaan.

- CUT -