Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Forum untuk mengobrol hal-hal bebas.
Bisa dibuka oleh visitor dan member.

Moderators: akbarfit, Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze

User avatar
paidjho
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1207
Joined: Tue Jan 05, 2016 0:58
Location: Jakarta

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Post by paidjho »

sucahyo wrote:
lemonadelovers wrote: Tue Sep 18, 2018 21:53 Yo wes lah biarin aja, anggap aja ybs lagi riset, btw klo emang bagus apa om sucahyo akan meningkatkan persentase migor terhadap oli mesin? b20 misalnya?
Tidak merasa perlu. dari 5% ke 10% mungkin terasa. Tapi dari 10% ke 20% kok nggak banyak bedanya.

Dari penelitian penambahan aditif stearic acid dan oleic acid (ada di minyak kelapa sawit) juga terlihat rasio lebih tinggi peningkatan nggak banyak:
Image

Berikut keunggulan pelumas nabati:
i. Higher lubricity leading to lower friction losses, yielding more power, and better fuel economy.
ii. Lower volatility resulting in decreased exhaust emissions.
iii. Higher viscosity indices.
iv Higher shear stability.
v. Higher detergency eliminating the need for detergent additives.
vi. Higher dispersancy.
vii. Rapid biodegradation and hence decreased environmental/ toxicological hazards.
Pengaruh mereka ke hambatannya oli PAO:
Image

terlihat 1% saja sudah mempengaruhi.

Sementara itu kandungan stearic acid di minyak kelapa sawit dua kali penyaringan (palm super olein) sekitar 3%. Oleic acid sekitar 50% atau lebih.
Image
bensinsolar wrote: Wed Sep 19, 2018 4:01 Wew, kalau mengenai mesin menurut newbie jangan pakai feeling Om e.g humidity, kualitas bahan bakar, temperatur etc.
Oli jelek gampang ketahuan kalau mesinnya tenaganya lemah. Bisa kelihatan di top speednya. Sama suara mesin waktu sedang top speed itu.

Untuk saya top speed dan suara mesin itu bisa dipakai sebagai acuan oli mesinnya bagus apa jelek. Untuk soal ketahanan ya tinggal di lihat apakah top speed masih sama dengan hari pertama.

Tapi repot juga kalau kendaraannya tenaganya berlebihan. Nggak bisa lihat top speed.


Di sisi lain, suara mesin itu sering banget dipakai pembuktian baik tidaknya oli. Lihat saja iklannya oli mesin atau aditif oli mesin. Kalau sampai nggak bisa bedakan ya jadi gampang ketipu.
Turboman wrote: Wed Sep 19, 2018 1:43Saya ingin tahu nih om Cahyo kalo misal pergi ke Dokter trus Dokter menyuruh test darah ke Lab kira2 gimana reaksinya ya

Lebih percaya feeling daripada hasil test lab darah mungkin yah
Pakai hasil uji lab saja dokter pun bisa salah diagnose. Apalagi uji oli untuk motor itu kan hanya sebagian sifat saja yang diuji. Yang butuh diketahui itu rasio molekulnya. Tapi kalau lihat hasil uji oli, yang kelihatan adalah unsurnya.

Yang di spek oli juga didominasi kekentalan. VI Improver pakai apa, rasio aditif berapa, kandungan persis bahan oli berapa pada nggak jelas.
Ok, katakanlah kalau di campur minyak goreng , Dgn segala keunggulan diatas, masak gak ada kekurangan nya???

Bisa2 ngalah2 in Tuhan kalau gak ada kekurangan nya...
User avatar
B064RT
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 372
Joined: Fri Nov 06, 2015 1:53
Location: Bandung
Daily Vehicle: Escape

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Post by B064RT »

paidjho wrote: Wed Sep 19, 2018 21:09
sucahyo wrote:
lemonadelovers wrote: Tue Sep 18, 2018 21:53 Yo wes lah biarin aja, anggap aja ybs lagi riset, btw klo emang bagus apa om sucahyo akan meningkatkan persentase migor terhadap oli mesin? b20 misalnya?
Tidak merasa perlu. dari 5% ke 10% mungkin terasa. Tapi dari 10% ke 20% kok nggak banyak bedanya.

Dari penelitian penambahan aditif stearic acid dan oleic acid (ada di minyak kelapa sawit) juga terlihat rasio lebih tinggi peningkatan nggak banyak:
Image

Berikut keunggulan pelumas nabati:
i. Higher lubricity leading to lower friction losses, yielding more power, and better fuel economy.
ii. Lower volatility resulting in decreased exhaust emissions.
iii. Higher viscosity indices.
iv Higher shear stability.
v. Higher detergency eliminating the need for detergent additives.
vi. Higher dispersancy.
vii. Rapid biodegradation and hence decreased environmental/ toxicological hazards.
Pengaruh mereka ke hambatannya oli PAO:
Image

terlihat 1% saja sudah mempengaruhi.

Sementara itu kandungan stearic acid di minyak kelapa sawit dua kali penyaringan (palm super olein) sekitar 3%. Oleic acid sekitar 50% atau lebih.
Image
bensinsolar wrote: Wed Sep 19, 2018 4:01 Wew, kalau mengenai mesin menurut newbie jangan pakai feeling Om e.g humidity, kualitas bahan bakar, temperatur etc.
Oli jelek gampang ketahuan kalau mesinnya tenaganya lemah. Bisa kelihatan di top speednya. Sama suara mesin waktu sedang top speed itu.

Untuk saya top speed dan suara mesin itu bisa dipakai sebagai acuan oli mesinnya bagus apa jelek. Untuk soal ketahanan ya tinggal di lihat apakah top speed masih sama dengan hari pertama.

Tapi repot juga kalau kendaraannya tenaganya berlebihan. Nggak bisa lihat top speed.


Di sisi lain, suara mesin itu sering banget dipakai pembuktian baik tidaknya oli. Lihat saja iklannya oli mesin atau aditif oli mesin. Kalau sampai nggak bisa bedakan ya jadi gampang ketipu.
Turboman wrote: Wed Sep 19, 2018 1:43Saya ingin tahu nih om Cahyo kalo misal pergi ke Dokter trus Dokter menyuruh test darah ke Lab kira2 gimana reaksinya ya

Lebih percaya feeling daripada hasil test lab darah mungkin yah
Pakai hasil uji lab saja dokter pun bisa salah diagnose. Apalagi uji oli untuk motor itu kan hanya sebagian sifat saja yang diuji. Yang butuh diketahui itu rasio molekulnya. Tapi kalau lihat hasil uji oli, yang kelihatan adalah unsurnya.

Yang di spek oli juga didominasi kekentalan. VI Improver pakai apa, rasio aditif berapa, kandungan persis bahan oli berapa pada nggak jelas.
Ok, katakanlah kalau di campur minyak goreng , Dgn segala keunggulan diatas, masak gak ada kekurangan nya???

Bisa2 ngalah2 in Tuhan kalau gak ada kekurangan nya...
turu sik mas.... ben ra smaput
User avatar
paidjho
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1207
Joined: Tue Jan 05, 2016 0:58
Location: Jakarta

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Post by paidjho »


B064RT wrote:

turu sik mas.... ben ra smaput
Lah iki meh disamperi @buscepat ik. Piye jal?? Tinggal ngumpet wae po ya?
gust1
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 45
Joined: Thu Jul 05, 2018 5:30
Location: surabaya
Daily Vehicle: motorbike

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Post by gust1 »

marmut wrote:
sucahyo wrote: Tue Sep 18, 2018 17:20

38 derajat itu suhu kap saat mesin menyala atau suhu kabin setelah parkir lama dibawah terik matahari ya?


38° celsius itu batas suhu yang membuat seseorang menjadi merasa kedinginan atau meriang dan bisa mempengaruhi kesadaran apabila tidak segera dilakukan tindakan seperti minum obat penurun panas. tetapi apabila tidak ada, dapat juga dilakukan kompres air dingin di sekitar kepala dan diulang sampai suhu badan turun.
apabila dalam 3 hari tidak ada perubahan, segera hubungi percetakan terdekat untuk memesan surat yasin.

semoga lekas sembuh.
Numpang ngakak om [emoji13] [emoji13]
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21986
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Post by Turboman »

sucahyo wrote:
lemonadelovers wrote: Tue Sep 18, 2018 21:53 Yo wes lah biarin aja, anggap aja ybs lagi riset, btw klo emang bagus apa om sucahyo akan meningkatkan persentase migor terhadap oli mesin? b20 misalnya?
Tidak merasa perlu. dari 5% ke 10% mungkin terasa. Tapi dari 10% ke 20% kok nggak banyak bedanya.

Dari penelitian penambahan aditif stearic acid dan oleic acid (ada di minyak kelapa sawit) juga terlihat rasio lebih tinggi peningkatan nggak banyak:
Image

Berikut keunggulan pelumas nabati:
i. Higher lubricity leading to lower friction losses, yielding more power, and better fuel economy.
ii. Lower volatility resulting in decreased exhaust emissions.
iii. Higher viscosity indices.
iv Higher shear stability.
v. Higher detergency eliminating the need for detergent additives.
vi. Higher dispersancy.
vii. Rapid biodegradation and hence decreased environmental/ toxicological hazards.
Pengaruh mereka ke hambatannya oli PAO:
Image

terlihat 1% saja sudah mempengaruhi.

Sementara itu kandungan stearic acid di minyak kelapa sawit dua kali penyaringan (palm super olein) sekitar 3%. Oleic acid sekitar 50% atau lebih.
Image
bensinsolar wrote: Wed Sep 19, 2018 4:01 Wew, kalau mengenai mesin menurut newbie jangan pakai feeling Om e.g humidity, kualitas bahan bakar, temperatur etc.
Oli jelek gampang ketahuan kalau mesinnya tenaganya lemah. Bisa kelihatan di top speednya. Sama suara mesin waktu sedang top speed itu.

Untuk saya top speed dan suara mesin itu bisa dipakai sebagai acuan oli mesinnya bagus apa jelek. Untuk soal ketahanan ya tinggal di lihat apakah top speed masih sama dengan hari pertama.

Tapi repot juga kalau kendaraannya tenaganya berlebihan. Nggak bisa lihat top speed.


Di sisi lain, suara mesin itu sering banget dipakai pembuktian baik tidaknya oli. Lihat saja iklannya oli mesin atau aditif oli mesin. Kalau sampai nggak bisa bedakan ya jadi gampang ketipu.
Turboman wrote: Wed Sep 19, 2018 1:43Saya ingin tahu nih om Cahyo kalo misal pergi ke Dokter trus Dokter menyuruh test darah ke Lab kira2 gimana reaksinya ya

Lebih percaya feeling daripada hasil test lab darah mungkin yah
Pakai hasil uji lab saja dokter pun bisa salah diagnose. Apalagi uji oli untuk motor itu kan hanya sebagian sifat saja yang diuji. Yang butuh diketahui itu rasio molekulnya. Tapi kalau lihat hasil uji oli, yang kelihatan adalah unsurnya.

Yang di spek oli juga didominasi kekentalan. VI Improver pakai apa, rasio aditif berapa, kandungan persis bahan oli berapa pada nggak jelas.
wkwkkwkw

Jadi om dari kecil sampe skg ini kalo ke Dokter berarti gak pernah yah test kesehatan dgn cek darah ke lab ?

Coba sharing om

Btw kalo memang gak percaya dgn produk buatan produsen2 oli, so kenapa gak bikin oli sendiri aja.....beli base oil / additive2 nya dan mix sendiri.......tapi kalo gak percaya dgn Lab oli susah juga utk ukur parameter kualitas-nya

Atau beli oli yg udah SNI certified aja deh......kalo sampe SNI gak dipercaya juga yah aye no comment deh........hahahah
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21986
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Post by Turboman »

Btw om Cahyo percobaan MiGor ke oli coba donk tampilin data hasil analisa Lab nya

kalo gak mau pake lab oli yah boleh pake lab lain apa saja

saya mau liat TDS / Technical Data sheet nya coba

Uji lab oli bekasnya, kondisi oli bekas jalan 3000 km / etc kadar Metal Wear nya gimana

Kenapa yang jadi rujukan semua kliping2 artikel di internet..........gak Real ah......kalo kumpulin kliping doank mah semua orang juga bisa.......




User avatar
bensinsolar
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 734
Joined: Tue Sep 27, 2016 8:34

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Post by bensinsolar »

sucahyo wrote: Wed Sep 19, 2018 16:58
lemonadelovers wrote: Tue Sep 18, 2018 21:53 Yo wes lah biarin aja, anggap aja ybs lagi riset, btw klo emang bagus apa om sucahyo akan meningkatkan persentase migor terhadap oli mesin? b20 misalnya?
Tidak merasa perlu. dari 5% ke 10% mungkin terasa. Tapi dari 10% ke 20% kok nggak banyak bedanya.

Dari penelitian penambahan aditif stearic acid dan oleic acid (ada di minyak kelapa sawit) juga terlihat rasio lebih tinggi peningkatan nggak banyak:
Image

Berikut keunggulan pelumas nabati:
i. Higher lubricity leading to lower friction losses, yielding more power, and better fuel economy.
ii. Lower volatility resulting in decreased exhaust emissions.
iii. Higher viscosity indices.
iv Higher shear stability.
v. Higher detergency eliminating the need for detergent additives.
vi. Higher dispersancy.
vii. Rapid biodegradation and hence decreased environmental/ toxicological hazards.
Pengaruh mereka ke hambatannya oli PAO:
Image

terlihat 1% saja sudah mempengaruhi.

Sementara itu kandungan stearic acid di minyak kelapa sawit dua kali penyaringan (palm super olein) sekitar 3%. Oleic acid sekitar 50% atau lebih.
Image
bensinsolar wrote: Wed Sep 19, 2018 4:01 Wew, kalau mengenai mesin menurut newbie jangan pakai feeling Om e.g humidity, kualitas bahan bakar, temperatur etc.
Oli jelek gampang ketahuan kalau mesinnya tenaganya lemah. Bisa kelihatan di top speednya. Sama suara mesin waktu sedang top speed itu.

Untuk saya top speed dan suara mesin itu bisa dipakai sebagai acuan oli mesinnya bagus apa jelek. Untuk soal ketahanan ya tinggal di lihat apakah top speed masih sama dengan hari pertama.

Tapi repot juga kalau kendaraannya tenaganya berlebihan. Nggak bisa lihat top speed.


Di sisi lain, suara mesin itu sering banget dipakai pembuktian baik tidaknya oli. Lihat saja iklannya oli mesin atau aditif oli mesin. Kalau sampai nggak bisa bedakan ya jadi gampang ketipu.
Turboman wrote: Wed Sep 19, 2018 1:43Saya ingin tahu nih om Cahyo kalo misal pergi ke Dokter trus Dokter menyuruh test darah ke Lab kira2 gimana reaksinya ya

Lebih percaya feeling daripada hasil test lab darah mungkin yah
Pakai hasil uji lab saja dokter pun bisa salah diagnose. Apalagi uji oli untuk motor itu kan hanya sebagian sifat saja yang diuji. Yang butuh diketahui itu rasio molekulnya. Tapi kalau lihat hasil uji oli, yang kelihatan adalah unsurnya.

Yang di spek oli juga didominasi kekentalan. VI Improver pakai apa, rasio aditif berapa, kandungan persis bahan oli berapa pada nggak jelas.
Om Cahyo, pengertian top speed itu brp km/h ya? Saya juga penasaran referensi table & graph yang diberikan itu dari literature apa ya? Siapa tau bisa menambah wawasan newbie mengenai jalan pemikiran Om :mky_08:
User avatar
Herman7103
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1547
Joined: Sun Oct 02, 2016 23:17
Location: SOUTH SUMATRA
Daily Vehicle: All New Grand Livina CVT

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Post by Herman7103 »

Migor naturenya mengandung gliserol serta dpt bercampur air yg sifatnya sbg kontaminan. Bisa diuji campuran oli mesin dgn Migor dgn ASTM D 1774 atau ASTM D 2896. Wear metals increase shg ada potensi metal surface scratch di engine surface serta karat yg terbentuk krn Walter content yg berlebih dan sludge terbentuk lbh cepat. Itu yg saya tahu shg selalu pake engine oil pabrik an oli mesin saja sdh cukup tak perlu campur campuran. So far so good. [emoji3]
:glodak:
HR15DE 2014
User avatar
marmut
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 10951
Joined: Wed Oct 16, 2013 6:27
Location: tangerang selatan

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Post by marmut »

baca tulisan om sucahyo mendadak teringat artis papan atas yang terkenal itu.... sapa ya namanya?
ah... iya.... vicky prasetyo.
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21986
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Post by Turboman »

Jadi std SNI terkini utk MiGor mewajibkan kandungan minimum vitamin A

Pertanyaannya :

apakah mesin mobil butuh Vitamin A ?

bagaimana efek adanya Vitamin A pada oli mesin ?

apakah adanya kandungan vitamin A serta sejumlah kecil Peroksida itu yg mempengaruhi bacaan angka Oxidation & Sulphation pada test lab OlMiGor ?

Monggo yg ahli utk menjawab scr ilmiah (bukan opini pribadi berdasarkan feeling2 an)

https://sawitindonesia.com/rubrikasi-ma ... eng-sawit/
1537423633287.jpg


You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
User avatar
marmut
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 10951
Joined: Wed Oct 16, 2013 6:27
Location: tangerang selatan

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Post by marmut »

Turboman wrote: Thu Sep 20, 2018 6:10 Jadi std SNI terkini utk MiGor mewajibkan kandungan minimum vitamin A

Pertanyaannya :

apakah mesin mobil butuh Vitamin A ?

bagaimana efek adanya Vitamin A pada oli mesin ?

-

efeknya headlamp menjadi lebih terang dan pandangan saat malam hari semangkin jelas.
IGedeAmat
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1112
Joined: Wed Mar 15, 2017 9:14
Location: Tangerang
Daily Vehicle: Yamaha

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Post by IGedeAmat »

marmut wrote: Thu Sep 20, 2018 6:57
Turboman wrote: Thu Sep 20, 2018 6:10 Jadi std SNI terkini utk MiGor mewajibkan kandungan minimum vitamin A

Pertanyaannya :

apakah mesin mobil butuh Vitamin A ?

bagaimana efek adanya Vitamin A pada oli mesin ?

-

efeknya headlamp menjadi lebih terang dan pandangan saat malam hari semangkin jelas.
jadi, mobil kalo sering dijemur pada pagi hari, tulang2nya akan semakin kuat karena banyak asupan vit. D...
:mky_02:
User avatar
b8099ok
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 2794
Joined: Wed Nov 18, 2009 4:14
Location: Jakarta
Daily Vehicle: 2020 All New Xpander Pickup

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Post by b8099ok »

IGedeAmat wrote: Thu Sep 20, 2018 7:13
marmut wrote: Thu Sep 20, 2018 6:57
Turboman wrote: Thu Sep 20, 2018 6:10 Jadi std SNI terkini utk MiGor mewajibkan kandungan minimum vitamin A

Pertanyaannya :

apakah mesin mobil butuh Vitamin A ?

bagaimana efek adanya Vitamin A pada oli mesin ?

-

efeknya headlamp menjadi lebih terang dan pandangan saat malam hari semangkin jelas.
jadi, mobil kalo sering dijemur pada pagi hari, tulang2nya akan semakin kuat karena banyak asupan vit. D...
:mky_02:
Betul.
Dulu pernah kejadian saat cust datang dengan ecu yg error. Ditaburin panadol jd sembuh penyakit panas ecunya. :big_childish:
FWD + RWD + 4WD = :big_cat:
mr_mytplx
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1299
Joined: Mon Apr 20, 2009 6:17

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Post by mr_mytplx »

marmut wrote: Thu Sep 20, 2018 6:57
Turboman wrote: Thu Sep 20, 2018 6:10 Jadi std SNI terkini utk MiGor mewajibkan kandungan minimum vitamin A

Pertanyaannya :

apakah mesin mobil butuh Vitamin A ?

bagaimana efek adanya Vitamin A pada oli mesin ?

-

efeknya headlamp menjadi lebih terang dan pandangan saat malam hari semangkin jelas.
hahahaha bener ini. :mky_07:
iwing
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1388
Joined: Tue Feb 23, 2016 2:09

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Post by iwing »

marmut wrote: Thu Sep 20, 2018 6:57
Turboman wrote: Thu Sep 20, 2018 6:10 Jadi std SNI terkini utk MiGor mewajibkan kandungan minimum vitamin A

Pertanyaannya :

apakah mesin mobil butuh Vitamin A ?

bagaimana efek adanya Vitamin A pada oli mesin ?

-

efeknya headlamp menjadi lebih terang dan pandangan saat malam hari semangkin jelas.
:wkkk: :wkkk: :wkkk: :wkkk: :wkkk:
Cloud
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 842
Joined: Tue Dec 05, 2006 0:46
Location: Yogyakarta

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Post by Cloud »

itu oli katanya setelah 12 rb km masih lumayan bening. oli yang bagus itu setelah dipakai lama bening apa hitam ya? jangan-jangan hitam-hitamnya mengendap, terus olinya bening. jangan sampai pakai engine flush (setuju saya), nanti efeknya serem kalau pakai engine flush.
IGedeAmat
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1112
Joined: Wed Mar 15, 2017 9:14
Location: Tangerang
Daily Vehicle: Yamaha

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Post by IGedeAmat »

Cloud wrote: Thu Sep 20, 2018 8:09 itu oli katanya setelah 12 rb km masih lumayan bening. oli yang bagus itu setelah dipakai lama bening apa hitam ya? jangan-jangan hitam-hitamnya mengendap, terus olinya bening. jangan sampai pakai engine flush (setuju saya), nanti efeknya serem kalau pakai engine flush.
Kayaknya diatas udah ada yg jelasin om, check kondisi valve nya,
kalo oli bening tapi valve nya dekil ya wasalam....
Cloud
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 842
Joined: Tue Dec 05, 2006 0:46
Location: Yogyakarta

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Post by Cloud »

kalo check kondisi valve ya berarti turun mesin dong, minimal buka intake/exhaust manifold, repot dan lama
IGedeAmat
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1112
Joined: Wed Mar 15, 2017 9:14
Location: Tangerang
Daily Vehicle: Yamaha

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Post by IGedeAmat »

Cloud wrote: Thu Sep 20, 2018 8:33 kalo check kondisi valve ya berarti turun mesin dong, minimal buka intake/exhaust manifold, repot dan lama
Schrodinger valve, mungkin bersih, mungkin kotor, selama belum dibuka ya kita gak bakal tau..
:big_peace:
User avatar
Herman7103
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1547
Joined: Sun Oct 02, 2016 23:17
Location: SOUTH SUMATRA
Daily Vehicle: All New Grand Livina CVT

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Post by Herman7103 »

Cloud wrote:itu oli katanya setelah 12 rb km masih lumayan bening. oli yang bagus itu setelah dipakai lama bening apa hitam ya? jangan-jangan hitam-hitamnya mengendap, terus olinya bening. jangan sampai pakai engine flush (setuju saya), nanti efeknya serem kalau pakai engine flush.
Selama ini yg saya perhatikan saat ganti oli mesin 6/7 bulan pake hasil nya oli mesin yg keluar gak pernah lumayan bening selalu warna olinya berubah menjadi lebih gelap/hitam walau running km nya baru 6000 an km dan saya anggap oli tsb telah menjalankan fungsinya jadi bagus menurut saya, justru kalau oli yg keluar lumayan bening bisa bikin bingung ngendap di mana kotoran nya dan apakah oli tsb menjalani fungsinya.
:glodak:
HR15DE 2014
User avatar
coklatMetalik
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2030
Joined: Fri Jun 24, 2016 11:26
Daily Vehicle: LGX

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Post by coklatMetalik »

sucahyo wrote:
tulalit wrote: Mon Sep 17, 2018 2:49 ngak perlu tau om, kalau pabrik oli release suatu product itu untuk 1 dunia / minimal 1 benua , itu udah pasti sesuai peruntukannya .
mereka perusahaan / engineer yang udah paham di bidang nya dan yg pasti ada riset, bukan berdasarkan feeling / perasaan.

apalagi kalau sampai extreme berasumsi kalau minyak goren gitu bisa sebagai additive oli mesin bedasarkan perasaan lebih halus, etc .
ada riset nya? jgn sampai misleading dan orang lain jadi korban .
Oleh karena itu testimoni penggunaan minyak goreng sebagai aditif oli mesin dikumpulkan jadi satu, baik hasil positif ataupun negatif. Syaratnya harus coba dulu:
Testimoni dari yang pakai minyak goreng sebagai aditif oli mesin sangat positif

Testimoni di facebook mestinya ada juga yang tidak terkumpul. Beberapa hasil negatif juga ternyata false alarm. Bisa jadi referensi mereka yang ingin coba.



Maaf, saya termasuk yang nggak percaya sama pabrik oli. Saya nggak rekomendasi produk dari beberapa pabrikan oli kelas dunia. Lagian kenyataannya kebanyakan pabrik oli kan tidak diuji kualitasnya oleh pihak ketiga. Soal standar API juga cuma sesuai spesifikasi, dibilang melebihi tapi nggak dapat sertifikasi beneran. Disuruh sertifikasi SNI saja pada kabur.

Bahkan kekentalan dari oli pun nggak dijamin sesuai dengan bungkusnya. Saya pernah pakai oli 10W40 tapi rasanya buerat sekali seperti pakai oli lebih kental dari 20W50.

Oli favorit saya adalah produk pertamina. selain itu masih tanda tanya atau nggak rekomendasi.
Halo pak Cahyo...

Kalo boleh tau knp percaya dgn oli pertamina om? Apakah feeling anda merasakan aura yg berbeda dprd merk lain?
1979 Datsun GN620
1992 Toyota KF40
2000 Toyota KF82
User avatar
marmut
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 10951
Joined: Wed Oct 16, 2013 6:27
Location: tangerang selatan

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Post by marmut »

Cloud wrote: Thu Sep 20, 2018 8:33 kalo check kondisi valve ya berarti turun mesin dong, minimal buka intake/exhaust manifold, repot dan lama

ngintip dari lubang busi aja, diliat kondisi piston bagaimana. sukur-sukur ada kamera kecil yang bisa masuk ruang bakar.
kalo di kepala piston ada kerak, kondisi kerak di klep kira-kira 3x lebih tebel dari itu. bahkan bisa lebih tebel.
sucahyo
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 498
Joined: Mon Jan 19, 2015 1:46

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Post by sucahyo »

paidjho wrote: Wed Sep 19, 2018 21:09Ok, katakanlah kalau di campur minyak goreng , Dgn segala keunggulan diatas, masak gak ada kekurangan nya???

Bisa2 ngalah2 in Tuhan kalau gak ada kekurangan nya...
Pertanyaan ini mengingatkan saya sama konsumen dan sales aditif oli. Hebat tuh produk mereka. Nggak ada kelemahannya. Konsumennya juga sama sekali nggak penasaran. Bahkan ada yang pakainya dosis dobel. Tapi saya anti.

Kelemahan minyak goreng sudah disebutkan dari awal. Kalau mengutip dari orang yang katanya sih dosen di sebuah PTN:
Image

"Palm oil is a good bio-lubricant as long as its weak point, which are the oxidation-resistant and low-temperature fluidity, can be increased"

Katanya minyak kelapa sawit itu adalah pelumas bio yang baik selama kelemahannya, oksidasi dan kemampuan mengalir di suhu dingin ditingkatkan.

Dan itu alasan saya pakai minyak goreng hanya sebagai aditif oli mesin dan tidak dipakai 100% macam tren di malaysia. Biar minyak gorengnya bisa numpang aditif anti oksidasinya oli mesin.

Turboman wrote: Thu Sep 20, 2018 2:26Btw kalo memang gak percaya dgn produk buatan produsen2 oli, so kenapa gak bikin oli sendiri aja.....beli base oil / additive2 nya dan mix sendiri.......tapi kalo gak percaya dgn Lab oli susah juga utk ukur parameter kualitas-nya

Atau beli oli yg udah SNI certified aja deh......kalo sampe SNI gak dipercaya juga yah aye no comment deh........hahahah
Ha ha ha, jadi ingat orang yang pakai aditif aftermarket atau pakai oli diesel di mesin bensin atau dipakai di motor. Ngapain mereka nggak buat oli sendiri saja ya?

Soal sertifikasi kalau ada ya bagus, ada jaminan nggak bakal bikin seal bocor dll. Lain lain ya akan saya coba sendiri.

Turboman wrote: Thu Sep 20, 2018 2:37 Btw om Cahyo percobaan MiGor ke oli coba donk tampilin data hasil analisa Lab nya

Kenapa yang jadi rujukan semua kliping2 artikel di internet..........gak Real ah......kalo kumpulin kliping doank mah semua orang juga bisa.......
Nggak ada gunanya untuk saya.

Saya kliping juga untuk keperluan saya. Saya ikutkan di jawaban itu biar tahu mengapa kok saya jadikan minyak goreng sebagai aditif oli mesin. Soal nggak percaya dengan sumber saya, terserah.

Saya tidak berusaha meyakinkan om kok.
bensinsolar wrote: Thu Sep 20, 2018 2:51 Om Cahyo, pengertian top speed itu brp km/h ya? Saya juga penasaran referensi table & graph yang diberikan itu dari literature apa ya? Siapa tau bisa menambah wawasan newbie mengenai jalan pemikiran Om :mky_08:
Top speednya Honda Beat esp. Kan suara mesin kasar banget. Tenaga juga lemah. Top speed cuma bisa 90km/jam dengan suara sangat berisik dengan AHM MPX-2. Begitu diganti valvoline langsung beda. Jadi bisa 100 km/jam. Setelah pakai minyak goreng, dipakai 100 km/jam suara tetap halus.

Referensi untuk stearic acid dan oleic acid:
FRICTION MODIFIER ADDITIVES, Hugh Spikes, Tribology Group, Imperial College London, UK

referensi PAO:
Chapter 5: Tribological behavior of C18 fatty acids blended in PAO 4

Herman7103 wrote: Thu Sep 20, 2018 4:09 Migor naturenya mengandung gliserol serta dpt bercampur air yg sifatnya sbg kontaminan. Bisa diuji campuran oli mesin dgn Migor dgn ASTM D 1774 atau ASTM D 2896. Wear metals increase shg ada potensi metal surface scratch di engine surface serta karat yg terbentuk krn Walter content yg berlebih dan sludge terbentuk lbh cepat. Itu yg saya tahu shg selalu pake engine oil pabrik an oli mesin saja sdh cukup tak perlu campur campuran. So far so good. [emoji3]
Saya hormati.

Saya sendiri tertarik dengan hasil ini:
Image

Dan saya tidak puas bila pakai oli mesin apa adanya. Apalagi karena kriterianya cari yang murah. Kalau tanpa MG maka pilihannya mungkin valvoline, motul dan total.

Cloud wrote: Thu Sep 20, 2018 8:09 itu oli katanya setelah 12 rb km masih lumayan bening. oli yang bagus itu setelah dipakai lama bening apa hitam ya? jangan-jangan hitam-hitamnya mengendap, terus olinya bening. jangan sampai pakai engine flush (setuju saya), nanti efeknya serem kalau pakai engine flush.
Di grup oli kalau nggak salah pernah ada yang bilang dipakai di motor 9 ribu km masih bening. Dan itu dianggap bagus.

Saya setuju bahwa oli bakal keruh. Tapi ya jangan sampai macam oli Xten atau evalube runner yang cuma 1000 km saja sudah hitam sekali.
coklatMetalik wrote: Thu Sep 20, 2018 13:25Kalo boleh tau knp percaya dgn oli pertamina om?
Pakai di dengar.

Untuk saya sih beda jauh suara mesin yang olinya tidak memadai. Sayangnya kalau direkam, suara frekuensi tinggi kemrosoknya mesin nggak begitu terdengar.
Last edited by sucahyo on Fri Sep 21, 2018 2:33, edited 1 time in total.
walid_007
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3139
Joined: Sat Mar 30, 2013 0:52
Location: idn, 18 mdpl
Daily Vehicle: b48 1gd 4a9

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Post by walid_007 »

marmut wrote: Thu Sep 20, 2018 6:57
Turboman wrote: Thu Sep 20, 2018 6:10 Jadi std SNI terkini utk MiGor mewajibkan kandungan minimum vitamin A

Pertanyaannya :

apakah mesin mobil butuh Vitamin A ?

bagaimana efek adanya Vitamin A pada oli mesin ?

-

efeknya headlamp menjadi lebih terang dan pandangan saat malam hari semangkin jelas.
Ngakak liat ny

Untuk om cahyo.. ibarat math.. udah dikasi soal kalkulus yg ruwet akar sin pangkat.. terahir nya jangan di kali 0.. ya hasil ny 0 alias kosong

Tida perlu panjang lebar. Mari dibuktikan sj.. toh oli ayla ny juga dah ke pake. Ganti juga paling brp liter? 3 ato 4 liter.. ato tanya om turbo perlu brp byk buat test lab.. ntr kita ambil sekian n kurangnya tinggal ditambah pk oli baru/tambah migor ny biar jos :ngacir:

Semua yg dapat diujur ya diukur.. ntr klo anak daoet nilai 6 yg disalah in angka ny.. perasaan anak sy pinter ... :ngacir: :ungg:
engine roaring!
sucahyo
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 498
Joined: Mon Jan 19, 2015 1:46

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Post by sucahyo »

walid_007 wrote: Fri Sep 21, 2018 2:31 Ngakak liat ny

Untuk om cahyo.. ibarat math.. udah dikasi soal kalkulus yg ruwet akar sin pangkat.. terahir nya jangan di kali 0.. ya hasil ny 0 alias kosong

Tida perlu panjang lebar. Mari dibuktikan sj.. toh oli ayla ny juga dah ke pake. Ganti juga paling brp liter? 3 ato 4 liter.. ato tanya om turbo perlu brp byk buat test lab.. ntr kita ambil sekian n kurangnya tinggal ditambah pk oli baru/tambah migor ny biar jos :ngacir:

Semua yg dapat diujur ya diukur.. ntr klo anak daoet nilai 6 yg disalah in angka ny.. perasaan anak sy pinter ... :ngacir: :ungg:
Sama, saya juga nggak habis pikir lihat perilaku mereka yang seakan akan percaya banget sama pabrikan oli tapi kok ternyata masih pakai aditif aftermarket. Percaya banget sama pabrikan aditif, tapi herannya mengapa nggak sekalian beli produk oli mesin mereka. Sama pabrikan oli percaya banget tapi kok oli diesel dipakai di motor, dst.

uji oli itu ribet. males. nggak bisa cuma kuras dan diisi. engine flush justru malah merusak campuran oli. Kecuali kalau tiap ganti oli bongkar mesin total sehingga olinya keluar semua. Yang diujikan juga nggak bisa semua. Kalau diuji semua dijamin nggak bakal murah. Nggak bisa cuma diambil hasil akhir saja, tapi saat awal juga harus diuji:
Image

Buang buang duit saja. Nggak percaya ya sudah nggak usah pakai. Takut ya sudah nggak usah pakai. Kalau sudah berani ya resiko sendiri.

Uji om turboman tidak saya bantah. Saya sendiri sudah paham dari awal saya mulai pakai kalau minyak goreng itu lebih mudah teroksidasi. Terus, apa masalahnya?