Page 1 of 7

Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Posted: Sun Sep 16, 2018 4:53
by Turboman
Ini adalah test FINAL utk mengetahui apa yang terjadi pada oli yang dicampur MiGor sebesar 10% sejak awal, dimana MiGor fresh dan Oli fresh dari kemasan masing2 dicampur dalam 1 wadah, barulah kemudian dipanaskan

Volume Migor = 10 cc

Volume Oli mesin = 100 cc

OlMiGor dipanaskan 5 - 7X setiap hari selama 1 - 2 menit saja, dimana oli dipanaskan hingga mencapai suhu 90 - 95 deg C kemudian api dimatikan

Durasi proses "Heat Treatment" hanya selama 10 hari saja......

Silakan diliat angka2 nya dan bagi yg berminat utk riset lebih lanjut silakan didiskusikan dengan ahli-nya dari Lembaga penelitian oli yang anda kenal (Lemigas / Sucofindo dll terserah)
IMG_20180916_114459.jpg

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Posted: Sun Sep 16, 2018 4:56
by Turboman
Gambar2 pelengkap

Salam Pembuktian dengan angka

* Bukan feeling2 / katanya2 *
IMG_20180904_223418_HHT.jpg
IMG_20180904_223816_HHT.jpg
IMG_20180914_192345_HHT.jpg
IMG_20180915_112154_HHT.jpg
IMG_20180915_112212_HHT.jpg

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Posted: Sun Sep 16, 2018 4:59
by Turboman
Angka jelas-nya
IMG_20180916_115836.jpg

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Posted: Sun Sep 16, 2018 5:54
by ngalih
Bahasa sederhananya gmn ni om Turbo?

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Posted: Sun Sep 16, 2018 5:58
by Turboman
Opini pihak Lab
1537077466927.jpg

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Posted: Sun Sep 16, 2018 6:31
by sucahyo
terima kasih percobaannya.

Maaf tidak bisa menyimpulkan seberapa jelek itu. Kalau tanpa dicampur minyak goreng hasilnya bagaimana? Bisa kasih link hasil uji kalau murni oli mesin saja yang dipanasi?

Kalau memang benar ditambah minyak goreng bikin oksidasi makin cepat maka solusinya seperti bila mobil diesel pakai FAME 20% (bio solar). Ganti oli dua kali dipercepat.

Tapi anehnya bila saya tambahkan minyak goreng maka suara mesin itu halus lebih lama. Nggak cepat jadi kasar. Ganti oli juga nggak sampai hitam banget. Namun ada syaratnya juga. Olinya jangan yang ecek ecek, mahal tapi nggak bermutu (kelas motor).

Yang juga beda adalah perilaku sesudah motor dipakai gas pol. Kalau tanpa migor setelah dipakai kencang atau lagi macet suara mesin kasar. Bila pakai migor setelah dipakai kencang suara mesin tetap halus atau jauh lebih mendingan (tergantung oli mesinnya juga).

Lagipula saya ganti oli itu dari saat oli mulai encer dan bukan saat oli mulai kental.
Image

Kan oli mulai oksidasi itu cirinya oli makin kental.
Image

Jadi oli mulai rusak itu makin encer, tapi begitu oksidasi jadi makin kental.

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Posted: Sun Sep 16, 2018 6:38
by fariezal
sucahyo wrote:terima kasih percobaannya.

Maaf tidak bisa menyimpulkan seberapa jelek itu. Kalau tanpa dicampur minyak goreng hasilnya bagaimana? Bisa kasih link hasil uji kalau murni oli mesin saja yang dipanasi?

Kalau memang benar ditambah minyak goreng bikin oksidasi makin cepat maka solusinya seperti bila mobil diesel pakai FAME 20% (bio solar). Ganti oli dua kali dipercepat.

Tapi anehnya bila saya tambahkan minyak goreng maka suara mesin itu halus lebih lama. Nggak cepat jadi kasar. Ganti oli juga nggak sampai hitam banget. Namun ada syaratnya juga. Olinya jangan yang ecek ecek, mahal tapi nggak bermutu (kelas motor).

Yang juga beda adalah perilaku sesudah motor dipakai gas pol. Kalau tanpa migor setelah dipakai kencang atau lagi macet suara mesin kasar. Bila pakai migor setelah dipakai kencang suara mesin tetap halus atau jauh lebih mendingan (tergantung oli mesinnya juga).

Lagipula saya ganti oli itu dari saat oli mulai encer dan bukan saat oli mulai kental.
Image

Kan oli mulai oksidasi itu cirinya oli makin kental.
Image

Jadi oli mulai rusak itu makin encer, tapi begitu oksidasi jadi makin kental.
Udah oli motor + minyak goreng yang anda pake bawa aja ke lab....

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Posted: Sun Sep 16, 2018 6:39
by CumiDarat
sucahyo wrote:terima kasih percobaannya.

Maaf tidak bisa menyimpulkan seberapa jelek itu. Kalau tanpa dicampur minyak goreng hasilnya bagaimana? Bisa kasih link hasil uji kalau murni oli mesin saja yang dipanasi?

Kalau memang benar ditambah minyak goreng bikin oksidasi makin cepat maka solusinya seperti bila mobil diesel pakai FAME 20% (bio solar). Ganti oli dua kali dipercepat.

Tapi anehnya bila saya tambahkan minyak goreng maka suara mesin itu halus lebih lama. Nggak cepat jadi kasar. Ganti oli juga nggak sampai hitam banget. Namun ada syaratnya juga. Olinya jangan yang ecek ecek, mahal tapi nggak bermutu (kelas motor).

Yang juga beda adalah perilaku sesudah motor dipakai gas pol. Kalau tanpa migor setelah dipakai kencang atau lagi macet suara mesin kasar. Bila pakai migor setelah dipakai kencang suara mesin tetap halus atau jauh lebih mendingan (tergantung oli mesinnya juga).

Lagipula saya ganti oli itu dari saat oli mulai encer dan bukan saat oli mulai kental.
Image

Kan oli mulai oksidasi itu cirinya oli makin kental.
Image

Jadi oli mulai rusak itu makin encer, tapi begitu oksidasi jadi makin kental.
Kalo boleh tau, om praktik menambahkan migor ke dlm oli mesin di mobil apa? Smp skrg masih om?

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Posted: Sun Sep 16, 2018 7:26
by Turboman
sucahyo wrote:terima kasih percobaannya.

Maaf tidak bisa menyimpulkan seberapa jelek itu. Kalau tanpa dicampur minyak goreng hasilnya bagaimana? Bisa kasih link hasil uji kalau murni oli mesin saja yang dipanasi?

Kalau memang benar ditambah minyak goreng bikin oksidasi makin cepat maka solusinya seperti bila mobil diesel pakai FAME 20% (bio solar). Ganti oli dua kali dipercepat.

Tapi anehnya bila saya tambahkan minyak goreng maka suara mesin itu halus lebih lama. Nggak cepat jadi kasar. Ganti oli juga nggak sampai hitam banget. Namun ada syaratnya juga. Olinya jangan yang ecek ecek, mahal tapi nggak bermutu (kelas motor).

Yang juga beda adalah perilaku sesudah motor dipakai gas pol. Kalau tanpa migor setelah dipakai kencang atau lagi macet suara mesin kasar. Bila pakai migor setelah dipakai kencang suara mesin tetap halus atau jauh lebih mendingan (tergantung oli mesinnya juga).

Lagipula saya ganti oli itu dari saat oli mulai encer dan bukan saat oli mulai kental.
Image

Kan oli mulai oksidasi itu cirinya oli makin kental.
Image

Jadi oli mulai rusak itu makin encer, tapi begitu oksidasi jadi makin kental.
Oxidation & Sulphation level aneka oli mesin yg saya pernah test / kawan test, jalan 8000 - 10.000 km gak ada yg melewati angka 22

oli mesin murni ya, tanpa campuran additip2 apapun

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Posted: Sun Sep 16, 2018 8:15
by Salvanost
Kalau mau mesin halus pake aditif oli aja
Udah jelas kok banyak reviewnya

Itu testnya cuma 10 hari loh
Ngapain ganti oli cepat2 bikin rugi kalau dimobil
Kalau motor ya mungkin beda cerita itungannya

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Posted: Sun Sep 16, 2018 8:19
by paidjho
Beberapa riset diluar sudah dilakukan untuk palm oil sebagai pengganti atau campuran oli mesin.
Beberapa mechanical properties memang lebih bagus dari mineral oil, seperti: vi, flash point, lubricity.
Kekurangan: shear stength, penurunan viscocity seiring kenaikan suhu, foaming, sulfated ash.
Percobaan yg dilakukan sudah ditambah additif untuk mengatasi hal diatas.

Negara dgn suhu tinggi tidak akan tertarik, krn pour viscosity tinggi.
Jadi inget jaman dulu di daerah dingin, orang jualan minyak pakai ukuran kilogram.

Long term efek, engine aus, sludge.


Dan ada potensi jenis minyak yg lebih kuat drpd palm oil, castor oil, tapi harganya sekitar $10-12 per ml. Bakalan gak nutup nih harganya...

Cmiiw...

Tapi layak ditunggu, apakah perkembangan vegetable oil sbg alternatif pengganti atau campuran oli mesin.

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Posted: Sun Sep 16, 2018 10:07
by marmut
Salvanost wrote: Sun Sep 16, 2018 8:15 Kalau mau mesin halus pake aditif oli aja
Udah jelas kok banyak reviewnya

Itu testnya cuma 10 hari loh
Ngapain ganti oli cepat2 bikin rugi kalau dimobil
Kalau motor ya mungkin beda cerita itungannya

aditif oli mihul. pake gemuk/grease aja murmer.

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Posted: Sun Sep 16, 2018 11:52
by b8099ok
Udalah, the best ttp pake minyak peresan FRD. Di lab khan pake minyak FRD uda keliatan, pake 200rb kilometer ttp 0 oxidation.

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Posted: Sun Sep 16, 2018 13:04
by P47hos
Additif migor itu bagus soalnya, buat suara mesin jadi halus, oli ga cepat kental, performa meningkat. Yg penting ganti oli nya waktu olinya masih encer, jd harus sering cek2 dipstick. Ga perlu cek lab, ga perlu penelitian lebih dalam apakah merusak mesin dalam jangka waktu tertentu, yg penting suara mesin jadi halus dan performa meningkat. Pokoknya produsen oli yg ada sekarang itu kebanyakan bohong.

PS : kalo saya jd bos produsen oli tau gini lgs aja suruh campurkan 10% migor di kemasan oli. Lebih hemat drpd riset additif lg.

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Posted: Sun Sep 16, 2018 13:05
by paidjho
marmut wrote:
Salvanost wrote: Sun Sep 16, 2018 8:15 Kalau mau mesin halus pake aditif oli aja
Udah jelas kok banyak reviewnya

Itu testnya cuma 10 hari loh
Ngapain ganti oli cepat2 bikin rugi kalau dimobil
Kalau motor ya mungkin beda cerita itungannya

aditif oli mihul. pake gemuk/grease aja murmer.
Gemuk buat skir klep....
Apik kui....

[emoji28] [emoji28] [emoji28]

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Posted: Sun Sep 16, 2018 13:51
by Turboman
b8099ok wrote:Udalah, the best ttp pake minyak peresan FRD. Di lab khan pake minyak FRD uda keliatan, pake 200rb kilometer ttp 0 oxidation.
Sehari diperes keluar brp L yak minyak FRD ?


Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Posted: Sun Sep 16, 2018 13:59
by marmut
paidjho wrote: Sun Sep 16, 2018 13:05
marmut wrote:
Salvanost wrote: Sun Sep 16, 2018 8:15 Kalau mau mesin halus pake aditif oli aja
Udah jelas kok banyak reviewnya

Itu testnya cuma 10 hari loh
Ngapain ganti oli cepat2 bikin rugi kalau dimobil
Kalau motor ya mungkin beda cerita itungannya

aditif oli mihul. pake gemuk/grease aja murmer.
Gemuk buat skir klep....
Apik kui....

[emoji28] [emoji28] [emoji28]
oh iya bener pake amril........ apik tenan kuwi.

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Posted: Sun Sep 16, 2018 15:21
by b8099ok
Turboman wrote: Sun Sep 16, 2018 13:51
b8099ok wrote:Udalah, the best ttp pake minyak peresan FRD. Di lab khan pake minyak FRD uda keliatan, pake 200rb kilometer ttp 0 oxidation.
Sehari diperes keluar brp L yak minyak FRD ?
20-25mt dapet keknya.

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Posted: Mon Sep 17, 2018 1:49
by sucahyo
dwi24 wrote: Sun Sep 16, 2018 6:39Kalo boleh tau, om praktik menambahkan migor ke dlm oli mesin di mobil apa? Smp skrg masih om?
Ayla. Waktu masih pakai oli bawaan sama istri di olor olor ganti olinya sampai 12 ribu km. Ditambah minyak goreng sejak km 2000 an. di 12 ribu km oli masih lumayan bening. Tapi memang kalau di mobil nggak berat kerjanya. Cruising 3 ribu rpm sih.

Menurut saya jauh lebih masuk akal daripada yang 15% olinya kecampuran engine flush yang mereknya nggak jelas. (oli di drain kan nyisa 15%).

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Posted: Mon Sep 17, 2018 1:54
by sucahyo
Turboman wrote: Sun Sep 16, 2018 7:26Oxidation & Sulphation level aneka oli mesin yg saya pernah test / kawan test, jalan 8000 - 10.000 km gak ada yg melewati angka 22

oli mesin murni ya, tanpa campuran additip2 apapun
Ok, terima kasih infonya. Penasaran juga kalau perlakuannya sama sama dipanggang dan kena udara. Oksidasi yang lebih parah itu memang sudah ciri minyak nabati. Itu yang saya sering ingatkan ke yang pakai minyak goreng sebagai aditif.

Tapi anehnya, kalau untuk motor menambah minyak goreng ke oli mesin bikin pemakaian oli mesin jadi lebih awet. Mungkin karena kalau di motor shear stability dan film strength yang lebih penting.

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Posted: Mon Sep 17, 2018 2:25
by sucahyo
paidjho wrote: Sun Sep 16, 2018 8:19Tapi layak ditunggu, apakah perkembangan vegetable oil sbg alternatif pengganti atau campuran oli mesin.
Castrol magnatec bio 20%nya dari oli hasil pengolahan tebu. Tapi nggak ada info sama sekali soal sifat olinya.

Ada oli mesin pabrikan yang dicampuri minyak nabati, namanya Castrol Magnatec Bio Synthetic

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Posted: Mon Sep 17, 2018 2:29
by Turboman
sucahyo wrote:
Turboman wrote: Sun Sep 16, 2018 7:26Oxidation & Sulphation level aneka oli mesin yg saya pernah test / kawan test, jalan 8000 - 10.000 km gak ada yg melewati angka 22

oli mesin murni ya, tanpa campuran additip2 apapun
Ok, terima kasih infonya. Penasaran juga kalau perlakuannya sama sama dipanggang dan kena udara. Oksidasi yang lebih parah itu memang sudah ciri minyak nabati. Itu yang saya sering ingatkan ke yang pakai minyak goreng sebagai aditif.

Tapi anehnya, kalau untuk motor menambah minyak goreng ke oli mesin bikin pemakaian oli mesin jadi lebih awet. Mungkin karena kalau di motor shear stability dan film strength yang lebih penting.
Nah mending coba deh om OlMigor bekas dari mobil di test lab

biaya test lab 189 rb

saya bersedia patungan

coba kita analisa hasilnya nanti.......siapa tahu jadi inspirasi buat om utk experiment lebih lanjut dgn ditambah additip tertentu......utk ngurangin Oxidation & Sulphatiin nya

yg paling penting semua harus dibuktikan dgn angka2 / test ilmiah......bukan hanya scr visual / feeling3 aja

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Posted: Mon Sep 17, 2018 2:33
by sucahyo
P47hos wrote: Sun Sep 16, 2018 13:04 Additif migor itu bagus soalnya, buat suara mesin jadi halus, oli ga cepat kental, performa meningkat. Yg penting ganti oli nya waktu olinya masih encer, jd harus sering cek2 dipstick. Ga perlu cek lab, ga perlu penelitian lebih dalam apakah merusak mesin dalam jangka waktu tertentu, yg penting suara mesin jadi halus dan performa meningkat. Pokoknya produsen oli yg ada sekarang itu kebanyakan bohong.

PS : kalo saya jd bos produsen oli tau gini lgs aja suruh campurkan 10% migor di kemasan oli. Lebih hemat drpd riset additif lg.
setuju

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Posted: Mon Sep 17, 2018 2:35
by Turboman
sucahyo wrote:
paidjho wrote: Sun Sep 16, 2018 8:19Tapi layak ditunggu, apakah perkembangan vegetable oil sbg alternatif pengganti atau campuran oli mesin.
Castrol magnatec bio 20%nya dari oli hasil pengolahan tebu. Tapi nggak ada info sama sekali soal sifat olinya.

Ada oli mesin pabrikan yang dicampuri minyak nabati, namanya Castrol Magnatec Bio Synthetic
Bio based oil memang dapat menjadi pelumas

Yg paling penting semua harus diproses / diolah agar hasil akhirnya benar2 layak menjadi engine oil

dimana hasil akhirnya bisa dibuktikan dgn test lab & efeknya thd mesin scr riil, baik saat baru (VOA) dan juga setelah dipake jarak tertentu (UOA) hasilnya bagaimana

Re: Report Test lab Oli & MiGor 10% dicampur sejak awal

Posted: Mon Sep 17, 2018 2:41
by sucahyo
Turboman wrote: Mon Sep 17, 2018 2:29Nah mending coba deh om OlMigor bekas dari mobil di test lab

biaya test lab 189 rb

saya bersedia patungan

coba kita analisa hasilnya nanti.......siapa tahu jadi inspirasi buat om utk experiment lebih lanjut dgn ditambah additip tertentu......utk ngurangin Oxidation & Sulphatiin nya

yg paling penting semua harus dibuktikan dgn angka2 / test ilmiah......bukan hanya scr visual / feeling3 aja
Maaf saya sekarang sudah trauma kalau pakai oli nggak pakai minyak goreng. Lagipula untuk melakukan itu kan berarti harus menjalankan mobil 10 ribu km tanpa MG dan lalu 10 ribu km dengan MG, lalu dibandingkan. Silahkan yang lain barangkali berminat. Saya pakai minyak goreng sebagai aditif oli mesin hanya untuk kebutuhan sendiri kok.

Saya juga nggak ada niatan uji pakai aditif tertentu, karena tanpa aditif tersebut pun masa pakai oli sudah lebih dari layak.Minyak goreng sebagai aditif kan beda dari kalau dipakai 100%.

Beda tidak hanya dari feeling saja. Kalau di jalan jejer dengan motor lain suara motor sendiri jadi nggak kedengaran karena mesin motor lain berisik banget. Kalau habis dipakai top speed suara ngelitik mesin juga benar benar bisa dibedakan.