Hasil test lab minyak goreng (OOT)

Forum untuk mengobrol hal-hal bebas.
Bisa dibuka oleh visitor dan member.

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21988
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Hasil test lab minyak goreng (OOT)

Post by Turboman »

iwing wrote:yang saya lihat di forum/blog yang menggunakan minyak goreng, mereka 'berasumsi' kalo minyak goreng yang mereka pakai hanya sebagai additif tambahan oli. jadi nya mereka hanya memasukkan sedikit (mungkin sktr 100-200 ml) dari kapasitas oli mesin, bukan murni 100 persen menggunakan minyak goreng sebagai oli mesin. sanggahan mereka soal minyak goreng mengalami oksidasi, oleh karena minyak goreng ini bercampur dengan oli, maka anti oksidasi nya 'diserahkan' oleh bawaan oli mesin. jika benar 'asumsi' tersebut, mungkin sebaiknya dilakukan 'penelitian', apakah minyak goreng dan oli mesin bisa campur dengan baik atau tidak

kalo gak salah lagi, syarat agar minyak goreng bisa digunakan sebagai 'additif' oli mesin (versi mereka, kalo gak salah inget), minyak goreng tersebut tidak boleh beku jika dimasukkan ke dalam freezer selama 24 jam
Ya memang si

Oksidasi & Sulphation yg terjadi akan dinetralkan oleh SAPS & TBN si oli mesin yg dicampurkan........usia pemakaian oli akan lebih pendek

Cuman kan ya harusnya additip ideal itu memberi efek positive thd oli mesin tanpa membawa kerugian bagi oli mesin.......

Juga thd kondisi mesin ada 2 sudut pandang :

1. Yg Penting mesin jalan normal & gak masalah / gak rusak

2. Kondisi mesin harus ideal & nggak hanya sekedar bisa jalan saja (ini aliran babe nya FRD)

Kalo bicara nomor 1 ya banyak juga kok orang pake oli mesin acdc sampe 1 - 2 tahun tetap jalan mesinnya

atau zaman dulu byk Mikrolet jalan pake HTO (Heat Transfer Oil) atau Processing oil, walau dikit2 hrs nambah.......wkwkwwkwk

Pilihan terserah kepada masing2 user aja......wkwkwkw


Abangaja
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 164
Joined: Sat Mar 18, 2017 14:15

Re: Hasil test lab minyak goreng (OOT)

Post by Abangaja »

ginting wrote: Tue Jun 26, 2018 7:02
Abangaja wrote: Tue Jun 26, 2018 6:09 Pada prinsipnya semua minyak goreng 2x penyaringan, cuma Bahasa IKLAN Salah satu merk minyak goreng Aja yg klaim begitu.
Minyak goreng sekali penyaringan hasilnya banyak gumpalan putih(stearin) minyak goreng Sendiri dinamakan RBD Olein(Refined Bleached Deodorised Olein)
Yang membuat jenuh Dan tidak jenuh migor (kalau Kita blg udh jelantah or jd jelek) Karena ikatan rangkap dua pada struktur C nya Lepas Karena pemanasan,begitu ikatan rangkapnya hilang,minyak menjadi jenuh(teroksidasi) C=C Menjadi C-C
Ini yang Karsinogenik (menyebabkan kanker)

Secara struktur berbeda, migor berasal dari Palm Oil(Sawit) Di Indonesia, kalau Di negara luar minyak goreng berasal dari Jagung (corn Oil) dari biji wijen, minyak kelapa dll, yg popular mah corn oil Sama wijen
Kalau Oli , Ada yg berasal dari mineral (penyulingan crude oil) Ada yg full sintetis (ester, diaster, polyester)
Oli sintetik lebih lama masa pakainya Karena punya data tahan terhadap oksidasi lebih tinggi daripada Oli mineral atau Oli semi sintetik.
oom mau tanya...
Kata "mineraL' itu dipakai di jenis oli, apakah yg jadi alasanya ?
apakah oli syntetis bukan dari petrol juga ?
Oli mineral diberi nama "mineral" karena bahan baku pembuatannya adalah minyak bumi (crude oli) melewati beberapa proses seperti sedimentasi, destilasi, penyaringan, dan penambahan zat aditif, untuk mendapatkan pelumas oli mineral.Penambahan zat aditif dilakukan karena banyak sifat-sifat oli mineral yang justru berbahaya jika digunakan untuk pelumas, seperti menggumpal pada temperatur rendah, rusak pada temperatur tinggi, mudah teroksidasi dll

Oli sintetis asalnya dari turunan minyak bumi polyalphaolefin, dan molekul selain polyalphaolefin
Yang sudah dimodifikasi sehingga punya ketahanan lebih tinggi dari oli mineral (jelasnya kurang begitu tahu teori sekilasnya aja)
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21988
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Hasil test lab minyak goreng (OOT)

Post by Turboman »

Abangaja wrote:
ginting wrote: Tue Jun 26, 2018 7:02
Abangaja wrote: Tue Jun 26, 2018 6:09 Pada prinsipnya semua minyak goreng 2x penyaringan, cuma Bahasa IKLAN Salah satu merk minyak goreng Aja yg klaim begitu.
Minyak goreng sekali penyaringan hasilnya banyak gumpalan putih(stearin) minyak goreng Sendiri dinamakan RBD Olein(Refined Bleached Deodorised Olein)
Yang membuat jenuh Dan tidak jenuh migor (kalau Kita blg udh jelantah or jd jelek) Karena ikatan rangkap dua pada struktur C nya Lepas Karena pemanasan,begitu ikatan rangkapnya hilang,minyak menjadi jenuh(teroksidasi) C=C Menjadi C-C
Ini yang Karsinogenik (menyebabkan kanker)

Secara struktur berbeda, migor berasal dari Palm Oil(Sawit) Di Indonesia, kalau Di negara luar minyak goreng berasal dari Jagung (corn Oil) dari biji wijen, minyak kelapa dll, yg popular mah corn oil Sama wijen
Kalau Oli , Ada yg berasal dari mineral (penyulingan crude oil) Ada yg full sintetis (ester, diaster, polyester)
Oli sintetik lebih lama masa pakainya Karena punya data tahan terhadap oksidasi lebih tinggi daripada Oli mineral atau Oli semi sintetik.
oom mau tanya...
Kata "mineraL' itu dipakai di jenis oli, apakah yg jadi alasanya ?
apakah oli syntetis bukan dari petrol juga ?
Oli mineral diberi nama "mineral" karena bahan baku pembuatannya adalah minyak bumi (crude oli) melewati beberapa proses seperti sedimentasi, destilasi, penyaringan, dan penambahan zat aditif, untuk mendapatkan pelumas oli mineral.Penambahan zat aditif dilakukan karena banyak sifat-sifat oli mineral yang justru berbahaya jika digunakan untuk pelumas, seperti menggumpal pada temperatur rendah, rusak pada temperatur tinggi, mudah teroksidasi dll

Oli sintetis asalnya dari turunan minyak bumi polyalphaolefin, dan molekul selain polyalphaolefin
Yang sudah dimodifikasi sehingga punya ketahanan lebih tinggi dari oli mineral (jelasnya kurang begitu tahu teori sekilasnya aja)
Salut om

Seneng banget ada yg sharing spt ini
Cloud
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 842
Joined: Tue Dec 05, 2006 0:46
Location: Yogyakarta

Re: Hasil test lab minyak goreng (OOT)

Post by Cloud »

Lain oli mesin, lain oli samping.
Dulu jaman 90an ada tukang ojek langganan campur minyak goreng ke bensin klo gk ada oli samping. Katanya performa mlh lbh bgs dr oli samping,
Aroma asapnya aneh, gk spt 2 stroke biasanya
Klo yg pk pompa oli, om sy pernah pk di ts 125 waktu di pelosok, gk ada oli samping, adanya cuma oli mesin. Iseng diisi migor pas hbs, cuma kendala klo dingin beku, jd buat darurat sj,
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21988
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Hasil test lab minyak goreng (OOT)

Post by Turboman »

Cloud wrote:Lain oli mesin, lain oli samping.
Dulu jaman 90an ada tukang ojek langganan campur minyak goreng ke bensin klo gk ada oli samping. Katanya performa mlh lbh bgs dr oli samping,
Aroma asapnya aneh, gk spt 2 stroke biasanya
Klo yg pk pompa oli, om sy pernah pk di ts 125 waktu di pelosok, gk ada oli samping, adanya cuma oli mesin. Iseng diisi migor pas hbs, cuma kendala klo dingin beku, jd buat darurat sj,
ya make sense tu MiGor kalo buat OlSam

MiGor nggak mengandung metallic additip

OlSam hanya berputar bentar di ruang bakar trus terbuang ke exhaust
dimasapri
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 308
Joined: Fri Jan 02, 2009 7:07

Re: Hasil test lab minyak goreng (OOT)

Post by dimasapri »

Turboman wrote: Thu Jun 28, 2018 16:27 Sorry gbr di sini karena di atas ga biaa diposting

grafik paling atas oli mesin mibum

see grafik minyak sawit paling bawah......paling licin.......tapi gak lama dia naik karena minyak ngalamin oxidasi akibat panas suhu mesin

andaikan diolah dgn tepat + additip tepat, grafiknya bisa tetap rendah......dahsyat 1530202850716-540x455.jpg
Sorry Pakt Turbo, mau tanya lebih lanjut.
Pengujian friction ini antar molekul fluida nya atau friction antar metal to metal yg diberi pelumas di anataranya?
dimasapri
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 308
Joined: Fri Jan 02, 2009 7:07

Re: Hasil test lab minyak goreng (OOT)

Post by dimasapri »

Turboman wrote: Fri Jun 29, 2018 1:56
sukerdan02 wrote:Hahaha, akhirnya ada juga yang keluar hasil lab nya..

Saya acungin 4 jempol buat om Turbo yg bener2 niat kasi pelajaran bermutu wkwkwkw..

IMHO, minyak nabati untuk pelumas mesin sih yakin ada kemungkinan bisa, but someday.. Dan tentunya bukan MIGOR..
Tentunya minyak nabati yang properly engineered untuk keperluan pelumasan mesin..
Contoh minyak bumi aja, bahan bakunya satu jenis, tp dengan pengolahan beda2 bisa jadi solar, bensin, oli, avtur, aspal dll.. Tentunya dengan tembahan bahan yang sesuai..

Di grup "ono" banyak yg ngeles migor cuma buat aditif.. Justru malah yang ga ada kejelasan itu bagaimana reaksi migor dengan oli mesin..
Kalau migor buat bahan bakar diesel, itu udah banyak.. Search aja forum2 diesel luar banyak banget yang run on vegetable oil.. Bahkan mobil2 diesel lawas bisa pakai vegetable oil tanpa modifikasi berarti..

Kalo buat oli mesin.. Do you want to ride your car or FRY your engine??
Yup

bahkan jelantah juga byk dipake utk campuran solar, tapi ya jelantah yg masi agak bagus

di negara lain ane liat si di Malay tu sejak lama juga ada yg pake MiGor utk campuran oli mesin

Btw yg masih make sense :

Migor buat flushing saat ganti oli......run di engine sampe 30 menit ya masih oke lah......buang + tuang 1 L mesran buat dorong sisa2 nya
Kalaupun masih takut teroksidasi, bisa juga cabut fuse fuel pump.
Cukup starter beberapa kali untuk memompa migor bersirkulasi membilas oli2 lama yg tertinggal di kepala silinder