Berani Jual BBM Rp6.100/Liter, Darimana Bahan Baku Minyaknya?
Okezone
Foto: Feby Novalius/Okezone
JAKARTA - PT Vivo Energy Indonesia mengklaim tidak akan rugi menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Revvo 89 sebesar Rp6.100 atau lebih murah dari Ron 88 (premium) sebesar Rp6.450 per liter.
Kehadiran Vivo semakin menarik perhatian, karena SPBU baru ini berani menjual harga lebih murah dari PT Pertamina (Persero) yang notabene memiliki kilang di Indonesia. Semakin menarik lagi, berapa dan darimana bahan baku Vivo sehingga harga jualnya bisa Rp6.100 per liter, masih menjadi tanya.
Corporate Communication Vivo Maldi Al-Jufrie menerangkan, Vivo mendapatkan minyak dari induk yang ada di Swiss. Namun tidak menutup kemungkinan impor dari negara lain asalkan harganya cocok dengan Vivo.
"Kita ada impor. Dari Induk (Swiss) ada. Pokoknya impor yang menghasilkan kita beli,"ujarnya, di SPBU Vivo Cilangkap, Jakarta, Kamis (26/10/2017).
Lebih jelas, Maldi mengatakan, induk Vivo yang sebagai trading mendapat minyak dari mana-mana. Bahkan ada yang dibeli dari Indonesia.
"Jadi blending di sana, di kilang tidak mengerti minyak dari Afrika, Amerika. Jadi sudah dalam bentuk migas, Revvo 89 itu sementara di blending di sini,"tuturnya.
Melalui proses itu, maka Vivo berani menjual harga Revvo 89 sebesar Rp6.100. Harga ini pun sudah dinilai ekonomis untuk dijual.
"Balik lagi di sini ingin bisnis kami bukan panti sosial kasarnya. Rugi Insya Allah tidak,"tuturnya.
(rzk)
http://id.ucnews.ucweb.com/story/273962 ... y2=widget