Reaktivasi jalur rel mati di indonesia dan kereta api yang mengagumkan

[coklatMetalik]

Sebelum elektrifikasi, harus ada jaminan tdk akan terjadi;
1. Pemadaman listrik & Ketidakstabilan tegangan & arus listrik
2. Banjir


Terutama yg nmr 2, msh sering terjadi terutama di jalur pesisir utara. Rel di wilayah semarang udh berkali2 ditinggikan ttp aja kena banjir rob....

[artoodetoo]

Saya sungguh berharap diskusi yg penuh gizi ini dibaca oleh pengambil kebijakan di negeri ini.
Setidaknya masukan berharga ini bisa dipertimbangkan bahkan bila memungkinkan, segera dieksekusi

[Turboman]

Sayang bgt

Pdhl dulu lokomotip uap tercepat utk lebar rel 1067 dimiliki Hindia Belanda loh....

tdk cuma itu dutch indie dulu koloni paling ma'mur di asia ...... skolah dari level basic sampe professor itu gratis ..... kerjaan di kasih ...... raja sampe kuli pribumi di gaji bulanan

fertilizer gratis ....... agricultural products yg ga bs jual ke market ya jual ke govt

nordic of asia

Yoi

zaman Belanda dulu yg namanya kota Sukabumi itu makmur.......krn perkebunan2 Belanda ada wilayah sekitar situ

Alm. kakek saya dulu supplier spare parts utk kendaraan2 operasional perkebunan Belanda, juga ada SPBU mini........kalo dengar cerita ibu saya betapa jaya & makmur nya kota Sukabumi pada zaman Belanda dahulu......dan semua hancur berantakan gara2 si Jipango bagero masuk.......

di Sukabumi waktu sy masi kecil pernah liat depo kereta peninggalan Belanda, ada tempat utk mutar balik loko uap yg model piring putar besar dgn rel.

di Cibadak, ane pernah liat stasiun Cibadak ada pipa utk isi air ke loko uap

[haristk7]

https://www.kaorinusantara.or.id/newsli ... ter-daop-8

saya copas disini buat yang lagi sayang quota internet, opini mengenai kereta komuter daerah operasi Surabaya

Opini: Nasib Mengenaskan Kereta Api Komuter Daop 8

Oleh Ignatius R

Sejak 2004, saya sudah mengenal dunia perkeretaapian. Berarti sudah 13 tahun saya mengikuti perkembangan perkeretaapian, terhitung sejak saya duduk di dekat sinyal keluar Stasiun Surabaya Pasarturi untuk melihat kereta berlalu lalang. Mulai dari Argo Bromo Anggrek yang masih berwarna ungu, lok-lok diesel hidrolik yang masih berlalu lalang, dan sampai atapers kereta ekonomi lokal.

Menyoroti kereta lokal, khususnya kereta komuter untuk para penglaju, kereta ini sudah ada sejak tahun 2004. Dua kereta komuter ini adalah Delta Express dan Komuter Sulam. Keduanya menggunakan KRD MCW 302. Dilanjutkan pada tahun 2009, keluarlah Arek Surokerto dengan relasi Surabaya-Mojokerto. Kereta ini menggunakan KRDE ex KRL ABB-Hyundai.

Armada yang Mengenaskan

Delta Express, atau masyarakat awam lebih familiar menyebut kereta ini Komuter SuSi (Komuter Surabaya-Sidoarjo), yang pada Gapeka 2017 disebut Komuter SuPor (Surabaya-Porong). Kereta ini memiliki relasi Surabaya – Porong PP. Pada awalnya, kereta ini memiliki 2 loop. Perbedaannya terletak pada lokasi keberangkatan pertama kali untuk nomor genap. Loop pertama, Delta Express berangkat dari Stasiun Porong. Loop kedua, Delta Express berangkat dari Stasiun Sidoarjo. Pada 2013, Loop yang berangkat dari Stasiun Sidoarjo dibatalkan karena dianggap sepi penumpang, dan berdampak pada Gapeka selanjutnya, kereta ini hanya berjalan 1 loop saja.

Komuter Surabaya-Lamongan, atau Komuter Sulam, merupakan Komuter yang paling padat menurut penulis. Kereta ini hanya jalan pada pagi dan sore hari, untuk mengakomodasi penglaju kota Lamongan, Gresik, dan sekitarnya. Penulis pernah mencoba kereta ini, dan memang penuh sekali, sehingga dapat disimpulkan bahwa kereta ini pernah menjadi andalan para penglaju di daerah tersebut. Sejak 2004 hingga sekarang tidak ada perubahan berarti dari jadwal dari kereta ini. Pada 2016 KRD MCW 302 milik Komuter SuLam digantikan dengan KRDI ex Cepu Express, sebagai bagian dari peremajaan armada

Arek Surokerto merupakan komuter yang paling pendek umurnya, hanya tahun 2009-2013 saja dijalankan. Pada Gapeka 2014 sebenarnya masih ada jadwal untuk Arek Surokerto, namun tidak dijalankan sama sekali. Selain masalah jadwal, kereta ini termasuk paling sering mengalami gangguan, baik overheat, rem terkunci, mogok, dan sebagainya. Meski demikian, salah satu rangkaiannya sempat menjadi cadangan Komuter SuSi pada tahun 2015 hingga awal 2016.

Terkesan “Yang Penting Ada”

Dari ketiga kereta komuter yang disebutkan, ada satu hal yang menjadi keprihatinan penulis, yaitu “yang penting ada angkutannya”. Karena hanya sekadar ada, maka pelayanannya juga ala kadarnya. Mulai dari kurangnya promosi, kurangnya keandalan dan ketersediaan armada, hingga penghapusan perjalanan.

Keandalan dan ketersediaan armada menjadi salah satu masalah karena PT Kereta Api Indonesia selaku operator terkesan kurang serius menangani kereta komuter, khususnya di Daop 8. Bila armada dari KRD tersebut mengalami gangguan, maka perjalanan tersebut dibatalkan begitu saja tanpa ada pengganti, meski sesekali juga dijalankan penggantinya. Seperti yang terjadi baru-baru ini, Komuter SuLam dibatalkan operasionalnya karena KRDI yang biasanya digunakan mengalami gangguan, tanpa diberikan kereta pengganti. Pernah juga pada Mei 2017 yang lalu, Komuter SuPor juga dibatalkan karena mengalami gangguan roda. Itupun juga dibatalkan tanpa ada penggantian kereta.

Bila ditilik dari sarana, sebenarnya bisa diadakan, bila operator memang ‘niat’ membantu para penglaju untuk menggunakan jasa kereta api. Bagi para penglaju dari daerah penyangga kota Surabaya, hal ini sebenarnya cukup membantu bila transportasi ini dapat diandalkan. Namun pada kenyataannya, Komuter SuPor dan SuLam sudah tidak dapat diandalkan lagi. Ketika pengguna jasa mulai percaya dan mengandalkan Komuter, ternyata kereta tersebut tidak dijalankan. Maka tidak salah bila jumlah penumpang Komuter, khususnya SuPor banyak kembali menggunakan kendaraan pribadinya.

Penulis hanya berharap satu hal. Berilah perhatian lebih pada kereta Komuter. Kami para penglaju juga butuh angkutan, di saat jalan aspal sangat kurang bersahabat. Kereta berpenggerak (KRD) juga perlu diremajakan agar penumpang makin nyaman bila menaiki kereta tersebut. Profit memang penting, namun pelayanan juga penting. Pelanggan puas, maka profit naik dengan sendirinya. Mungkin kelak operator bisa membuat divisi komuter sendiri, seperti KRL Commuter Jabodetabek, yang benar-benar fokus pada pelayanan angkutan para penglaju. Penulis yakin bahwa suatu saat para penglaju yang bekerja di Surabaya juga akan mendapatkan fasilitas angkutan umum yang baik, kelak.

Saya sependapat dengan sang penulis, mungkin sudah saatnya Surabaya mempunyai divisi kereta komuter listrik ala Jakarta, saya pribadi yakin ridership KRL komuter Surabaya apabila ada akan cukup tinggi dan dapat memicu pertumbuhan ekonomi kota satelit Surabaya

[Turboman]

Btw sesuai saran om Haris ttg KRL di trek 1067 mm sih mmg itu oke tu

ane pernah naek KRL dari KIX - Osaka.....JR punya.......lari nya sampe 140 kpj (liat di android - apps speedo).....rute dr KIX sampe ke salah 1 stasiun di loop Osaka......nah di situ pindah kereta loop utk menuju stasiun Shinsaibashi

rel 1067 bisa, asal dibagusin lagi tuh rel, harus rata.......dgn KRL bisa lari sampe 140 kpj di trek lurus

KIX = Kansai airport

[newrubble]

Saya sungguh berharap diskusi yg penuh gizi ini dibaca oleh pengambil kebijakan di negeri ini.
Setidaknya masukan berharga ini bisa dipertimbangkan bahkan bila memungkinkan, segera dieksekusi

ga usah
rugi skali jaman skrg bagi ilmu gratis
biar mrk fikir sendiri
mrk kan fintar fintar
ha ha ha

[Turboman]

Saya sungguh berharap diskusi yg penuh gizi ini dibaca oleh pengambil kebijakan di negeri ini.
Setidaknya masukan berharga ini bisa dipertimbangkan bahkan bila memungkinkan, segera dieksekusi

ga usah
rugi skali jaman skrg bagi ilmu gratis
biar mrk fikir sendiri
mrk kan fintar fintar
ha ha ha

Yes

yg ane perhatikan hingga saat ini, soal pembangunan jalan Tol VS jalur rel kereta di Indo, masih banyak hal yg "sulit dipahami"

kita gak tahu ada permainan apa sehingga yg terlihat jalan Tol spt lebih mendapat prioritas daripada pembangunan rel2 kereta

walau banyak wacana pembangunan rel kereta Trans ini lah / Trans itu lah......kita liat aja realita hingga hari ini yg mana yg udah terbukti

saya bisa nulis gini krn ada pengalaman pribadi juga dalam hal mengusulkan pembangunan jalur Transportasi massal ke Pemda........kalo mau tahu detail kisahnya bisa PM saya

[Bibieight]

Sayang bgt

Pdhl dulu lokomotip uap tercepat utk lebar rel 1067 dimiliki Hindia Belanda loh....

tdk cuma itu dutch indie dulu koloni paling ma'mur di asia ...... skolah dari level basic sampe professor itu gratis ..... kerjaan di kasih ...... raja sampe kuli pribumi di gaji bulanan

fertilizer gratis ....... agricultural products yg ga bs jual ke market ya jual ke govt

nordic of asia

Kalo yg fertilizer gratis jd ingat cerita almarhum kakek saya. Beliau tinggal di Gondanglegi, Malang, punya lahan tebu beberapa hektar. Katanya kalo jaman koningin Wilhelmina dulu, pupuk dikasih gratis, traktor (masih uap) dikasih pinjam gratis, bibit tebu dikasih gratis setelah beberapa kali panen (katanya dari Curacao), terus kondisi lahan rutin dicek sama sinder tebu, kadang2 bule dari pabrik gulanya datang juga. Terus kalo panen jadwal tebang dan angkut (pake lori) jelas, masuk pabrik itungan rendemen jelas (belasan persen). Lha sekarang, nyari pupuk aja ribut, belum ongkos angkut (harus pake truk, lorinya dah mampus) yang gak jelas, antrian masuk pabrik juga sama gak jelasnya jadi sering tebunya kering di truk.....

[newrubble]

40 juta org (1945-49) kena tipu satu org yg penasaran bhw merdeka itu jadi lbh ma'mur ha ha ha ......

makin melarat sampe detik ini

[karlmantowi]

Post removed by t0mc4t

[newrubble]

Post removed by t0mc4t

[Turboman]

40 juta org (1945-49) kena tipu satu org yg penasaran bhw merdeka itu jadi lbh ma'mur ha ha ha ......

makin melarat sampe detik ini

Sebaiknya memang buku pelajaran direvisi, krn mayoritas penduduk selama ini cuman kenal era Belanda itu jelek2-nya aja.....gak pernah diceritakan hal2 positive waktu era Belanda dulu spt apa

Bukan sih berharap Indo kembali ke era ruled by Foreigner, tapi sekedar utk menjadi refleksi bagi Pemerintahan yg berkuasa skg maupun yg akan datang.

[Turboman]

Medan bakal punya LRT ?

https://finance.detik.com/read/2017/06/ ... 63-triliun

semoga benar terlaksana & jangan hanya pepesan kosong

[saridin]

minggu h+7 lebaran kemarin main2 ke lawang sewu, baru tahu ternyata kalo itu asetnya KAI, gak tahu mulai kapan dipugar dan diberdayakan, kayaknya baru2 saja. mungkin di eranya jonan, krn ada bekas bajunya jonan (baju beneran) dipajang disana. selama ini kalo lewat tugu muda ya selalu liatnya itu aset terbengkalai, kayak rumah hantu...

disamping reaktifasi aset, KAI mungkin perlu ngajak iwan fals sebagai dutanya, kalo perlu bikin lagu untuk meng-counter lagunya yang dulu, untuk memperbaiki citranya yg terlajur suram. bagi yang masa kecilnya di tahun 80-an, yg skrg adalah pengambil keputusan pemilihan moda transportasi, kesan tentang kereta adalah kumuh dan selalu terlambat...

[denmas8]

40 juta org (1945-49) kena tipu satu org yg penasaran bhw merdeka itu jadi lbh ma'mur ha ha ha ......

makin melarat sampe detik ini

BK apa anak emasnya jepun ya oom? kyk2nya doi (sang tjahaja asia) yg lbh dipercaya jd LO - pimpinan/mengoordinir teman2 pergerakan tmsk wkt di bpupki - ppki.. wkt zaman jepun, doi jd apa aj ya (4th lmyn lama & pergerakan doi agak gelap wkt itu, ga spt sblmnya wkt zaman londo..)

[jwid]

Post removed by t0mc4t

waduh masa kita harus pantengin sm setiap menit supya tidak ketinggalan bacaan bermutu om nr dan pak towi ... telat dikit keburu dihapus. tetap kita menghargai para kontributor dan om momod dan segenap member forum tercinta ini.


salam

[denmas8]

Yg agak heran itu, soal kargo/ekspedisi - kbykn masih pakai jalur udara - darat.. ada apa dgn jalur kereta? mestinya kan lebih efisien - cukup cepat jg.. knp tdk dari dulu dilihat sbg potensial market oleh KAI? ada apa denganmu KAI... apa krn "incaran palak" dari biaya tol - pkb - bbn - ppn/pph bbm & aksesorisnya dr jutaan kendaraan yg saban tahun bisa menghidupi govt ratusan trilyun bikin susah u move on? apa u/ menghidupkan private sector - biar bisa dikulik2 & diintervensi cukup dgn selembar kertas - kyk (yg terbaru) aturan taxol dkk..

[y_anjasrana]

Yg agak heran itu, soal kargo/ekspedisi - kbykn masih pakai jalur udara - darat.. ada apa dgn jalur kereta? mestinya kan lebih efisien - cukup cepat jg.. knp tdk dari dulu dilihat sbg potensial market oleh KAI? ada apa denganmu KAI... apa krn "incaran palak" dari biaya tol - pkb - bbn - ppn/pph bbm & aksesorisnya dr jutaan kendaraan yg saban tahun bisa menghidupi govt ratusan trilyun bikin susah u move on? apa u/ menghidupkan private sector - biar bisa dikulik2 & diintervensi cukup dgn selembar kertas - kyk (yg terbaru) aturan taxol dkk..

krn kreta dimonopoli pt kai. coba swasta boleh masuk, pt. kai kebagian atur rute n relnya aja, mungkin lebih bagus

Sent from my MI 5 using Seraya Motor mobile app

[coklatMetalik]

minggu h+7 lebaran kemarin main2 ke lawang sewu, baru tahu ternyata kalo itu asetnya KAI, gak tahu mulai kapan dipugar dan diberdayakan, kayaknya baru2 saja. mungkin di eranya jonan, krn ada bekas bajunya jonan (baju beneran) dipajang disana. selama ini kalo lewat tugu muda ya selalu liatnya itu aset terbengkalai, kayak rumah hantu...

disamping reaktifasi aset, KAI mungkin perlu ngajak iwan fals sebagai dutanya, kalo perlu bikin lagu untuk meng-counter lagunya yang dulu, untuk memperbaiki citranya yg terlajur suram. bagi yang masa kecilnya di tahun 80-an, yg skrg adalah pengambil keputusan pemilihan moda transportasi, kesan tentang kereta adalah kumuh dan selalu terlambat...

Lawang sewu iti bekas kantor pusat perusahaan pengelola trem semarang & sekitarnya

[coklatMetalik]

Yg agak heran itu, soal kargo/ekspedisi - kbykn masih pakai jalur udara - darat.. ada apa dgn jalur kereta? mestinya kan lebih efisien - cukup cepat jg.. knp tdk dari dulu dilihat sbg potensial market oleh KAI? ada apa denganmu KAI... apa krn "incaran palak" dari biaya tol - pkb - bbn - ppn/pph bbm & aksesorisnya dr jutaan kendaraan yg saban tahun bisa menghidupi govt ratusan trilyun bikin susah u move on? apa u/ menghidupkan private sector - biar bisa dikulik2 & diintervensi cukup dgn selembar kertas - kyk (yg terbaru) aturan taxol dkk..

krn kreta dimonopoli pt kai. coba swasta boleh masuk, pt. kai kebagian atur rute n relnya aja, mungkin lebih bagus

Sent from my MI 5 using Seraya Motor mobile app

Sbnrnya di undang2 yg baru udh gk ada monopoli om
Setau sy rel baru yg akan dibangun di kalimantan itu swasta
CMIIW

[walid_007]

Sory pertanyan nubie . .lokomotif itu sebenarny bermesin disel trs langsung menggerakan... apa mesin disel untk pembankit listrik..trs dijalankan pk listrik?

Utk lokomotif argo bromo gt cc 203 .

[Turboman]

Sory pertanyan nubie . .lokomotif itu sebenarny bermesin disel trs langsung menggerakan... apa mesin disel untk pembankit listrik..trs dijalankan pk listrik?

Utk lokomotif argo bromo gt cc 203 .

Kalo Diesel Electric maka mesin Desel utk pembangkit listrik

yg lebih extreme ada 1 jenis HSR di Canada yg pake mesin Turbin utk pembangkit listrik di loko-nya

[martinnn]

naik kereta jarak jauh cuma pernah 1 x naik matarmaja jakarta - malang... itu aja menggenaskan dan kapok

[coklatMetalik]

Sory pertanyan nubie . .lokomotif itu sebenarny bermesin disel trs langsung menggerakan... apa mesin disel untk pembankit listrik..trs dijalankan pk listrik?

Utk lokomotif argo bromo gt cc 203 .

Yg gede2 kyk CC203 sih diesel elektrik
Yg kecil2 diesel hidraulik

[haristk7]

Bagusnya untuk angkutan barang itu memang lebih bagus pakai kereta barang untuk intercity transportnya.

Di kota A, let say truk, pabrik, jasa pengiriman barang, dll dalam jarak radius 40-60 kilometer dari stasiun kereta kargo A, kargo dibawa oleh truk dan dikumpulkan di terminal kargo A, kemudian setelah kereta penuh terisi muatan kargo maka kereta akan melaju menuju destinasi, misalnya kota B dengan kecepatan rata 90km/h dengan jarak tempuh (bervariasi) 400-800km (atau lebih) dengan perjalanan yang memakan waktu 5-9 jam.

Bayangkan kalau pakai kereta hampir tidak mungkin terjebak macet kecuali menunggu pergantian sinyal, dan kereta sendiri apabila ketemu grade-crossing selalu mendapat prioritas yang artinya dia tidak terjebak macet jalan raya. Belom lagi dengan penggunaan kereta emisi dan gas buang yang dihasilkan bisa ditekan seminimal mungkin, misalnya saja 1 rangkaian kereta barang berjumlah 15 gerbong (1 locomotive + 15 gerbong = 16 cars) vs 16 truk trailer. Belom lagi dengan kondisi truk tuh kalo jalan suka pelan banget karena kelebihan muatan vs kereta yang bisa hampir selalu konstan 60-90 atau bahkan 120km/h. Belom lagi efisiensi waktu yang dihasilkan ketika memakai kereta untuk mengangkut barang dalam perjalanan jauh.

Ketika sampai di kota B, kargo yang diturunkan dari kereta kemudian didistribusikan ke truk yang sudah menunggu di stasiun kargo B untuk kemudian dibawa ke tujuan akhir...let say radius 40-60 kilometer dari stasiun kargo kota B.






EF66 high speed electric locomotive


DF200 diesel locomotive

______________________________

btw, saya lagi demen ama locomotive yang satu ini, CC300