Mobil Terkutuk (share) - PART 03

[hariy]

.
.
.

Tiba-tiba saja saya terbangun dari tidur. Dan entah dari mana, di tepi pembaringan nampak ada sesosok perempuan yang duduk mengenakan baju model baby doll warna biru muda.
Sosok itu berambut se punggung. Nampak membelakangi saya.

Bukan, itu bukan istri saya. Dan saya yang masih dalam keadaan sedikit bingung, menyapu pandang ke segala penjuru kamar. Di kamar yang lampunya tidak terlalu terang itu, istri saya tidak nampak.
Saya melihat diri sendiri, rupanya saya masih berpakaian lengkap... Syukurlah, tidak (atau belum?) terjadi ‘sesuatu’.
“Ungggggg...hai, siapa anda? Mengapa anda berada di kamar saya?” tanya saya sambil bangkit dari tidur dan duduk bersandar pada bagian bed head board.

Sosok itu, yang (untungnya) memang seorang perempuan, menengok ke arah saya, menggeser posisi duduknya, dan melihat saya yang masih kelihatan bingung, dan dia tersenyum! Cantik sekali, meski lampu kamar tidak terlalu terang, kulit perempuan itu terlihat putih, setidaknya lebih putih dari kulit sawo busuk saya.
Dan tubuhnya terlihat proporsional, dengan bagian dada yang terlihat membusung....
“Hai....nama ku Manyang, aku tadi lewat dekat sini, mampir sejenak” katanya.

Duuhh...cantik bingits nih perempuan, yaa seperti bella sophie kw3 lah. Tak terasa hasrat mulai bergejolak dalam hati.
“Manyang? Nama yang bagus” kata saya yang mulai jelalatan menikmati pemandangan indah yang ada di depan mata.


(bersambung dulu ya, om...)

[iTyre]

wah om hariy udah muncul, segera menyimak nih

[hariy]

Sabar ya, om....lanjutannya nanti agak malam...ini masih warawiri.

[hariy]

.
“Emmmm.....Manyang ada perlu apa ya, ke kamar saya?”
“Manyang kesepian, mas...Eh, saya panggilnya situ mas atau apa ya?” kata perempuan itu dengan nada sedikit manja.
“Panggil saja mas gapapa. Koq bisa kesepian gimana ceritanya?”
“Aku sebenarnya sudah pernah menikah, 2 kali malah, tapi entah mengapa (mantan) suami ku menceraikanku” katanya terlihat sedih.
“Lhoh...memangnya suami mu tidak mengatakan apa penyebab nya mengapa menceraikan kamu?”
Manyang menggeleng, “Dari mereka, aku tidak pernah mengetahui nya, mas. Tapi, dari cerita salah seorang saudara ku, aku mempunya ilmu hitam”.

“Ilmu hitam? Maksud mu sihir?” tanya saya yang mulai penasaran.
Manyang menggeleng lagi. Wah, sudah 2 kali menggeleng, tambah 1 lagi bisa dapat piring nih perempuan.
“Bukan, mas...cerita nya begini.
Saat itu dalam pernikahan ku yang ke 2. Suatu waktu, aku sedang berada di rumah sakit menengok teman ku yang sedang opname. Lalu tiba-tiba aku mencium aroma harum...bukan, bukan aroma bunga, minyak wangi ataupun pengharum ruangan. Bau itu, lebih harum dari itu semua.
Dan tiba-tiba aku merasa haus, aku lihat ada air minum di meja tapi aku tidak bernafsu meminumnya.
Aku lebih tertarik pada bau harum itu, yang nampaknya berada di luar ruangan tempat teman ku di rawat.
Aku lalu beranjak ke luar ruangan, dan membaui aroma itu sampai ke suatu ruangan yang rupanya ruangan itu untuk ibu bersalin..

Mulanya aku hanya berada di luar ruangan, belum berani masuk ke dalam. Tapi, dahaga ku semakin menjadi. Dan akhirnya aku masuk ke dalam.
Nampak 3 orang paramedis dan seorang perempuan yang akan bersalin terlihat kaki nya ngangkang, dan mata ku nyalang melihat ke arah (maaf) selangkangan perempuan itu. Hidung ku menghisap udara yang kental aroma harum, dan ketika ku lihat darah serta lendir keluar dari pangkal paha itu, aku seperti harus segera meminumnya.

Aku harus meminumnya !!!

Aku harus !!

Aku haus !!!!

Aku membuka mulut, menjulurkan lidah ku selayaknya akan menikmati penghasil aroma harum itu.
Tapi sebelum aku melakukannya, ke 2 perawat segera menangkapku. Aku berontak, berusaha meminum darah perempuan yang akan melahirkan itu.
Para perawat dan dokter berteriak-teriak minta pertolongan karena aku yang semakin nekad.
Akhirnya aku diseret ke luar dari ruangan itu. Setelah itu, aku tidak ingat apa-apa lagi. Pingsan.

Setelah tersadar, aku diberitahu salah seorang saudara ku tentang diriku. Bahwa aku terkena guna-guna dan sulit untuk melepaskannya, kecuali ada tumbal... Tumbal? Siapa?

Suami ku yang mendengar peristiwa itu ternyata malah menceraikan ku, karena takut dia atau saudara-saudaranya akan menjadi seperti ku. Seperti ku?
.
.

[hariy]

.
Saya menyela cerita Manyang yang mulai membuat bulu kuduk merinding. Dari sebelumnya yang merasa h0rny melihat wujud aduhai nya.

“Memang nya, bila kamu melakukan itu (meminum darah perempuan yang barusan melahirkan) apa yang akan terjadi?”
“Aku akan berubah wujud menjadi makhluk yang mengerikan....” kata Manyang.
“So...kamu saat ini masih kelihatan cantik dan seks.i., koq...” sahut saya.
“Tidak, mas....Peristiwa yang tadi aku ceritakan itu hanya menunda waktu aku berubah wujud, dan itu terjadi beberapa minggu kemudian.

Ketika suatu malam aku lewat sebuah jalanan sepi dan remang-remang, tercium aroma yang seakan-akan memanggilku untuk mendekat, tiba-tiba saja aku merasa haus lagi.”

“Aku mendekat, ternyata di semak-semak pinggir jalan itu nampak seorang perempuan yang nampaknya kesakitan. Lebih dekat, aku mulai jelas melihat sosok itu, yang nampaknya masih muda,mungkin masih SMA dan tidak jauh darinya ada seonggok daging yang menyerupai bayi tergeletak dalam sebuah kardus..

“Perempuan itu masih mengeluarkan darah dari rahimnya....Aku jongkok di depannya, pura-pura mengatakan akan membantunya..
Padahal aku mulai kalap melihat pangkal paha nya ada darah yang bercampur air ketubannya...
Aku mulai membuka mulutku, menjulurkan lidahku, mataku berbinar-binar, dan mulai saja menyergap asal aroma sedap yang membuatku semakin menggila...
Ku hisap, ku minum, ku nikmati darah yang semakin deras mengalir....
Dahaga ku terpuaskan !!!!
Aku puas !!!

Tak lagi ku peduli pada perempuan itu yang nampaknya menjerit-jerit histeris dan meronta-ronta meski akhirnya dia melemas dan pingsan...atau mungkin mati?

Dan, ketika aku berdiri lagi dan melangkah mundur, aku merasa aneh. Tubuh ku terasa ringan, aku serasa melayang di udara....
Aku tidak bisa menggerakkan tangan dan kaki ku. Aku lumpuh !!!

Dalam suasana sedikit cahaya, aku terkejut bukan kepalang....ternyata aku memang mengambang di udara. Tetapi, aku hanya melihat bagian dalam tubuh ku saja !!!! Aku sudah mati !!!

Tapi, mengapa aku tidak mati-mati juga? Alam mana ini? Aku kebingungan menengok ke kanan dan ke kiri. Lalu aku melayang pergi dari tempat itu, di saat bersamaan nampak beberapa orang membawa senter yang menuju ke arah ku...Mungkin mereka tadi mendengar jeritan si perempuan yang tidak sadarkan diri itu.
Aku lalu mendekati mereka, bermaksud menjelaskan apa yang terjadi...
Tiba-tiba salah seorang dari mereka menjerit. “HANTUUUU!!!!!!!!...SETAAAANNNNN” dan berbalik arah lalu lari. Teman-temannya lalu melihatku, dan mereka juga berteriak : “SETTTAAAANNN !!!! KUYAANGGGG !!!”.

Saya yang mendengar cerita nya, langsung merasa jeri juga. Ternyata yang ‘bertamu’ ke kamar saya itu makhluk jadi-jadian, dan mungkin saja ini masa dia untuk bereproduksi melanjutkan keturunannya !!

Saya mulai beringsut menjauh dari Manyang, sambil melirik pintu kamar yang berada di sebelah belakang saya.
Sial, rupanya Manyang menyadari perubahan sikap saya. Dia lalu bertanya,
“Ada apa mas....? Koq kelihatannya tidak nyaman dekat saya?”
Saya lalu membaca beberapa ayat suci, sebisanya, membuat wajah Manyang sontak berubah marah....rupanya dia masih bisa mendengar saya yang menggumam...

Dan pelan-pelaaaaaaaaannnnn, dia berdiri, baju baby doll yang membalut tubuh seks.inya pun berubah, menjadi transparan. Tidak hanya nampak kulitnya saja, melainkan se-isi isinya juga kelihatan.
Tangan dan kaki nya menghilang, hingga yang nampak hanya kepala dan organ dalamnya saja.
Saya beringsut semakin cepat mendekati pintu kamar sambil berjalan mundur, sebisa mungkin tidak berbalik arah membelakangi nya.

“Subhanallah...!!!! Subhanallah..!!!” sebut saya berulang kali. Dan hanya kalimat itu saja yang terlintas di benak, yang lain sudah tidak bisa terpikirkan. Blank.
.

[hariy]

.
“Yah...Yah...bangun, Yah...!!!” suara istri saya yang semula sayup-sayup mulai terdengar jelas di dekat saya. Tubuh rasanya terguncang-guncang.

Rupanya istri saya yang mengguncang tubuh saya, dan membangunkan saya.
Saya pun terbangun, dan mata memandang nyalang ke sekeliling kamar. Memastikan tidak ada makhluk lain selain saya dan istri.

Hah ??!!! Rupanya hanya mimpi....”Alhamdulillah...” seru saya ketika menyadari apa yang terjadi barusan hanya bunga tidur. Bunga yang jelek.

“Ayah mimpi apa? Sampe menggumam tidak jelas dan meronta-ronta..” tanya istri saya.
“Mimpi buruk, mah...tapi syukurlah sudah berakhir. Kalo sudah pagi nanti aku ceritakan...”
“Ini sudah pagi, lo Yah...lihat jam, hampir subuh.” Kata istri saya.
“Kalo begitu cerita nya nanti saja, kapan-kapan. Tidak mood nih.” Kata saya sambil beranjak menuju kamar mandi, sambil teringat semalam saking capeknya baru datang dari luar kota, tidur tanpa berdo’a seperti malam-malam sebelumnya....
.
.
.
Nah, pembaca yang budiman dan budiwati.... Ternyata do’a dan bacaan-bacaan ayat suci, apapun agama kalian, sangat berguna untuk membantu membentengi ruh manusia dari godaan-godaan makhluk ghaib dan manusia jahat apapun bentuk nya...
Tapi, kalo benteng nya masih tembus juga, yaa nasib.

Sekian.

Oia, judul cerita kali ini : KUYANG.
Cerita ini sudah diedit sedemikian rupa dan seperlunya supaya bisa dinikmati oleh rekan SMers dan silent readers.

Kelupaan bonus nya. Ini ilustrasi semata. Jangan terlalu diambil hati dan dipikirkan. Ntar mau bobo bisa kebawa mimpi lo.

[ceiszha]

Wah, om hariy yg master kuyang aja bisa diganggu kuyang jg ya..
Btw klo di sumatera namanya palasik katanya sih ilmu keturunan om.

Sent from my SM-N7505 using Tapatalk

[sintoni]

Ngeri banget nih om ceritanya.

Sudut narasinya jg mantep sekaliii.

[KielConstantine]

Liat bentuk kuyang, jd inget sama Karasu, boneka yg suka dibawa2 sama si Kankuro..
Kepalanya bisa lepas, nyari mangsa uwkwkwk..

[fizrmen]

DAYYYYM REALLY... SerayaMistis episode kuyang.... Harusnya om hariy kalo mau cerita itu awalnya pake, masih di SerayaMistis


Sent from my iPhone using Tapatalk

[FRD]

master kuyang dikerjain ama kuyang ........

[hariy]

Wah, om hariy yg master kuyang aja bisa diganggu kuyang jg ya..
Btw klo di sumatera namanya palasik katanya sih ilmu keturunan om.

Sent from my SM-N7505 using Tapatalk

Saya taunya kuyang itu di Kalimantan, om..
Ooo..di Sumatera juga ada ya?
Ya, penyebutan nya memang berbeda di tiap daerah..

btw, saya bukan master kuyang ah ! Mod kelep tuh, yang suka nyebut saya gitu.

Saya masih nubie, koq...

Ngeri banget nih om ceritanya.

Sudut narasinya jg mantep sekaliii.

Iya, om...saya saja pas ngetik & menyusun ceritanya juga merinding..soale sambil mengingat kejadian itu..

Narasi nya bagus? Makaciiih...


@Kiel....Owh, saya baru tau ada karakter macam itu, om...karena saya tidak hobby nonton Naruto. Yang hafal itu anak2 saya...

DAYYYYM REALLY... SerayaMistis episode kuyang.... Harusnya om hariy kalo mau cerita itu awalnya pake, masih di SerayaMistis


Sent from my iPhone using Tapatalk

Heuheuheu.....Ntar kalo SM diubah jadi SerayaMistis, om Wira mencak2..
ini cerita yang di rikues salah satu mods....

master kuyang dikerjain ama kuyang ........

Saya masih nubie koq, om... wajar lah.

Yang master itu yang memulai trit eps.1-3 dan kroni2nya...cek saja. Saya sih masih the boy yesterday afternoon..

[richard t]

Allo ... salam sejahtera smua nya
Mau tanya sedikit , ada teman2 yg punya pengalaman memelihara guci2 yg kuno2 ?
Mohon di share ya.
Trima kasih.

[iTyre]

tiba2 penasaran , kemarin habis dpt cerita dari mertua masalah Tubo (bukan Turbo lho y ). sejenis santet seperti api melayang yang kalau gagal kirim tetep minta korban (keluarga si pengirim yyg jadi korban). kira2 sejenis sama bhanaspati g y kalau di jawa??

[mohayus]

wah ceritanya bagus sekali nih...
lanjutkan om hariy, ane nyimak nih.
makasih sudah berbagi.

[aratha]

mencoba membangkitkan trit yang bikin saya baca SM selama 4 hari berturut-turut ....

kejadian ini kalo gak salah terjadi sekitar tahun 2003.

waktu itu sore hari, sepupu saya lagi ngajak anaknya yang berusia 6 bulan jalan2 santai keluar rumah. it just another ordinary afternoon.
seperti biasa setelah makan malam sepupu saya langsung naik ke atas untuk menidurkan anaknya. saya dan adik-adik pun ikutan naik menuju
kamar masing-masing 1 jam kemudian dan asik dengan kegiatan di kamar masing-masing.

saya lupa tertidur jam berapa malam itu, sayup-sayup terdengar tangisan anak kecil yang membuat saya terbangun sesaat. saya pikir biasalah
ponakan lagi minta susu. saya coba untuk kembali tidur, tapi ternyata tangisan itu tidak mereda sama sekali. saya keluar kamar coba mengetuk kamar sepupu saya untuk melihat ada apa dengan si kecil. setibanya saya di depan pintu kamar, tiba-tiba bulu kuduk langsung merinding. seketika itu juga terasa hawa panas. coba lihat-lihat kanan kiri tapi gak ada apa-apa. saya ketuk pintu sambil memanggil sepupu saya.

S: kenapa si kecil? demam?
SP: gak tau nie mas, badannya gak papa. sudah dibuatkan susu tapi gak mau dan terus2an nangis
S: coba digendong de
SP: sudah mas, tapi ya tetep nangis nie
S: duh, coba tidurnya taruh ditengah de. sapa tau
SP: iya mas

lalu saya keluar kamar dan kembali rasa yang tadi muncul kembali. anehnya ketika saya melangkah sekitar 1 meter dari pintu kamar sepupu saya perasaan itu hilang. dan sampai pagi menjelang saya gak bisa tidur kembali karena tangisan keponakan saya.
setelah adzan Subuh berkumandang suara tangisan itu mulai reda dan keponakan saya akhirnya bisa tidur.

di kantor saya masih kepikiran tentang apa yang saya rasakan di depan kamar sepupu saya. ada apa ya didepan kamar sepupu saya, mulailah mikir yang macem-macem. apa iya ada sesuatu didepan kamar sepupu saya malam itu. tapi saat itu juga saya coba untuk menghilangkan semua pikiran yang nggak-nggak tadi.

Malamnya saya terbangun lagi karena tangisan keponakan saya, dan gak cuma saya. adik saya juga terbangun, saya dan adik saya bersamaan keluar kamar saat itu (kamar kami saling berhadapan).

A: kenapa si kecil mas?
S: gak ngerti juga kenapa, semalem nengokin tapi badannya gak papa sih. cuma ya nangis melulu. mau nengokin gak?
A: yuk

baru saja nutup pintu kamar masing-masing dan coba untuk melangkah, tiba-tiba langkah adik saya terhenti. Istighfar langsung keluar dari mulut adik saya ketika dia menghadap ke lorong di depan kamar kami. tepatnya di depan kamar sepupu saya. spontan saya deg-degan melihat reaksi adik saya

S: woi, kenapa? ada apa?
A: mas, saya tau kenapa si kecil nangis terus-terusan sampai subuh semalam
S: emang kenapa?
A: ada dua ....
S: apaan yang dua?
A: yang berdiri di depan kamar nya mas
S: wtf!!!! .... #)(@&%!^@#$&@^ ... apaan yang berdiri
A: 22nya pake baju putih mas ...
S: somprettt dah ah
A: lha nengok kesini sekarang mas ...
S: (*#^^(#$&(%^(#
A: tidur di kamar si bontot aja yuk
S: cabutttttttt ...

besok paginya langsung ngobrol ke bapak tapi tanpa memberi tahu sepupu ada apa di depan kamarnya. langsung saja beliau angkat telp dan minta yang ditelpon untuk segera datang.

ternyata yang ditelpon adalah pakde. sore itu pakde datang langsung dari Jogja, saya sapa beliau di depan rumah. sebelum masuk beliau sempat melihat ke arah timur dimana ada pohon randu yang lumayan besar disitu.

P: ehmmmm, gak salah lagi
S: apa yang gak salah pakde?
P: bapak mu itu ya, kalo dah minta harus diturutin buru-buru ... emang jakarta - jogja gak jauh apa????
S: *!!@#*^@^(%$^@ ... lha kenapa saya yang disemprot, kan bapak yang telp

bersambung ....

NB: pas nulis ini tadi kebetulan sambil nyetel SUBHUMANS ... lha kok yo pas lagu yang ada dentuman bas "deng deng ... deng deng" kayak bunyi bas di uji nyali

[hariy]

Hallo,

Nais syer, om aratha...

Nubie jadi merinding tapi juga penasaran nich dengan lanjutannya..

Ditunggu apdetannya om...

[sintoni]

Bikin merinding tapi juga bikin penasaran nih om Aratha.

Ayo ditunggu updetnya om.

Terima kasih udah mau sharing disini.

[TikusTampan]

Wih..trit legendaris

mumpung masih siang, ane cerita dulu pengalaman ane yang akhirnya melihat 'penampakan

Suatu malam ketika saya harus pulang larut karna ada rapat di kantor hingga jam 12 malam

Suasananya hujan gerimis dan saya sedang mengendarai sepeda motor di daerah jalan panjang..

Motor saya pacu agak sedikit kencang dan disamping kanan saya ada sebuah mobil toyota rush yang sedang melaju sejajar dengan motor saya..dan tiba-tiba ada sesosok perempuan berlari menyebrang jalan..

Tuas rem pun saya tekan dengan kuat (hard braking) dan mengakibatkan ban belakang selip geal-geol..

sambil menekan tuas rem saya pun melihat ke arah sosok yang sedang menyebrang tadi..

mulai dari kaki (gaya berlarinya tidak seperti manusia biasa, tapi seperti terbang melayang), memakai sepatu hak tinggi merah..kaus kaki putih..rok warna merah..memakai kaos warna putih..hingga akhirnya ketika melihat

ke arah kepala..saya tidak melihat kepalanya alias makhluk tersebut tidak memiliki kepala..namun tidak ada bekas2 darah di lehernya seperti yang

saya lihat di pelem2..seperti manekin tanpa kepala..

Awalnya saya agak kurang yakin dengan apa yang saya lihat..namun sosok tersebut terus berlari menyebrang dan mulai mendekati saya..dan saya pikir dia akan tertabrak oleh rush tadi yang tidak mengurangi laju kendaraannya (mungkin drivernya tidak lihat sosok tsb)..

akhirnya memang dia ditabrak oleh rush tadi..tapi ternyata tubuhnya tembus oleh rush tadi dan terus berlari ke depan motor saya..menyadari hal tersebut saya langsung release tuas rem, dan saya tidak perduli apakah akan menabrak dia atau tidak..karna saya yakin yang menyebrang barusan bukanlah manusia..karna sedikit lebih lama lagi saja saya menahan tuas rem, saya yakin pasti jatuh akibat selip pada ban belakang..

begitu hendak tiba tepat di depan saya, doi tidak terlihat lagi alias menghilang..

semua terjadi begitu cepat..hanya dalam hitungan detik..

setiba di rumah saya ceritakan pada istri mengenai pengalaman barusan, dan saya beritahu ciri2 makhluk tadi..dan ternyata istri saya meng-iyakan kalau yang saya lihat barusan adalah makhluk halus..karna istri saya juga beberapa kali melihat sosok dengan ciri2 tsb khususnya ketika hujan gerimis..

[sammyjimun]

Ikutan share juga ah,
kejadiannya skitar tahun 2013, ane lg ada tugas di daerah Jambi, perjalanan dari Bungo balik ke Jambi, kejadiannya kurang lebih 1jam sebelum masuk kota Jambi (ane ga tau persis nama daerahnya), kejadian skitar jam 9 malam dengan kondisi jalan padat merayap karena jalan rusak...kejadian mulai setelah ane melintasi jembatan dengan jalan yang menikung, mendadak dalam mobil bau melati yg lumayan tajem (fyi ane bertiga, naik rental duo kaleng, mobil rental, ane duduk di tengah, di depan temen ane, driver dari rental), wangi melatinya kurang lebih ada 10 menitan baru ilang, setelah wanginya ilang temen ane nanya ada yg nyium wangi mlati ga, ane bilang ane juga nyium wangi melatinya, tp supir rentalnya diem aja,,,
pas mau masuk kota Jambi, wanginya kluar lagi, sama kaya yg pertama kejadiannya, kali ini supirnya baru crita, katanya pas di jembatan td, krang lebih sebulan ada kecelakaan yg mkn korban 1 keluarga, ane ama temen ane cuma bengong aja ga bs komen...yg bikin aneh adalah, pas ane udah sampe di kamar hotel, tu wangi melati ada lagi, cuma bedanya ga terlalu tajem lagi baunya n cuma sebentar aja....
#tenggelam dalam selimut...

[aratha]

P: dek, kamu pernah bawa si kecil jalan2 ke deket pohon randu yang ditumur itu ya?
SP: iya pakde, waktu itu si kecil kayaknya lagi bosen abis mandi trus saya bawa keluar sekedar jalan2 sore
P: sampe sekarang susah tidur ya kalo malem?
SP: iya pakde .... jangan2 ada yang ngikutin ya?
P: iya, ada 2 kunti yang ngikutin masum kerumah. dan sekarang tiap malem mereka pasti dateng ke depan kamar kamu
SP: !%@$#@%!&!$ ... trus gimana pakde??
P: saya gak bisa janji apa2, soalnya kediaman mereka dekat dengan rumah ini. kita liat nanti malam ya

terlihat jelas kepasrahan di wajah sepupu saya saat itu.

malam pun akhirnya tiba, saya, adik dan sepupu saya gelisah malam itu. pakde bilang untuk selalu stay dikamar masing2.
terdengar suara pakde malam itu sekitar jam 22:00

P: nduk, ngapain pada berdiri di situ?
K: .....
P: lho itukan anak mereka, ya ndak bisa dibawa lah nduk
K: .....
P: teteplah mengganggu mereka nduk, lha wong nangis terus itu gak bisa tidur. orang tuanya juga kasian kan
K: .....
P: eamng gak bisa liatnya dari sana (pohon randu) saja? jadi yang disini juga gak keganggu
K: .....
P: jangan melotot gitu nduk, saya hanya mengusahakan yang terbaik saja
K:
P: lho lho lho ...

tiba2 saya mendengar suara anak ayam dari luar kamar, langsung saja jantung terpacu ke redline saat itu. hawa panas menyeruak masuk ke kamar. AC 1pk V6 Turbo pun tidak daya melawan hawa panas tersebut.
saya coba memberanikan diri mengintip lewat jendela ... tidak terlihat apa2, tapi ketika saya kembali ke ranjang ... astaghfirullah ... bantal dan guling tiba2 terbang ke muka saya
spontan setelah itu saya keluar kamar berlari ke arah pakde berdiri. beberapa detik kemudian adik saya juga menyusul keluar kamar.

A: pakde, baju toga saya dilemparin keluar dari lemari
S: saya ditimpuk pake bantal dan guling pakde
P: tau gak, tadinya dua sekarang lima ....
A&S:
S: kok bisa pakde, kenapa ini?
A: mas, yang 3 ada di depan pintu kamar kita sekarang
S:
P: coba tenang dulu, yang dua marah tadi marah sampe teriak2
A: mas, merah semua matanya sekarang mas
S: trus gimana ini (saya satu2nya yang gak nisa melihat apa2 disitu)

keringat dingin mengucur deras, bingung mau ngapain ... semua ayat suci yang biasanya gampang mengalir dari mulut saat ini tak teringat sma sekali. pakde yang tadinya terlihat tenang pun saat ini mulai terlihat bingung dan ini makin membuat tingkat kepanikan saya menjulang tinggi melewati redline

saat itu juga terdengar suara langkah kaki bapak dari bawah. kemudian beliau menghampiri kami. yang aneh beliau tampak tenang dan tidak terlihat kesusahan melewati lorong depan kamar saya dan adik saya. padahal kata adik saya ada tiga disitu yang berdiri.

B: mas, ini ada yang dateng lagi ya? panas banget soalnya
P: iya, nambah 3 ... bingung aku
B: ehmmm ... dibawah juga banyak kedengeran suara kucing sekarang
P: aduh, berarti gak cuma temennya genduk yang dateng ya?

mendengar perkataan bapak dan pakde, kaki mendadak lemes banget dan bikin saya terduduk dengan spontan. apalagi ini? kenapa malah jadi gini?

B: kuwi opo sing ning ngisor?
P: belum tau, lha wong masih dibawah gak ikutan naik ... tapi santai aja. kan ada pak Haji dibawah
B: ow ngono ... terus gimana? gak mau diminta pulang?
P: ini masih tahap negosiasi, tapi pake emosi banget nie
B: ya udah, aku mau tidur lagi ... besok ada meeting soalnya
S: pak, kok malah tidur sih ... ini gimana?
B: kan ada pakde mu, lha bapak juga gak bisa liat apa2 juga

dengan santainya bapak melangkah turun kembali ke kamarnya. et deh nie ortu gak tanggung jawab babar blas, dan siapa pula itu pak Haji??? perasaan gak ada acara manggil ustadz sore tadi. hawa benar2 panas saat itu bercampur dengan suara tangisan si kecil yang tiada henti makin membuat panik dan panik. pengen lari ke bawah ngungsi ke kamar si bontot tapi katanya ada tiga yang berdiri di depan kamar, kalo ditangkep gimana nanti. saya liat adik saya masih membaca ayat2 suci dari gerakan bibirnya. tiba2 terdengar suara pakde ...

P: nduk, jangan kayak gini lah. kasian keluarga keponakan saya
K: kamu mau ngusir sayaaaaaaaa!!!!!!

serasa mendengar suara petir saat itu, pandangan saya seketika mulai kabur dan ....

bersambung

[Andrian]

Baca cerita Om Aratha serasa nonton pilem horor.

[Siap86]

Lanjutin om ceritanya ntar mlm heheh

[aratha]

"berani kamu!!!!!!"

gila, kenapa saya bisa denger suara mereka sekarang. kondisi psikis dan fisik saya sudah gak karuan saat itu. cuma bisa terduduk, lemas, penasaran sama suara tapi gak berani noleh. tiba2 terasa ada yg memegang pundak saya disusul suara "gak usah takut sampe kayak gitu. tenang saja", ternyata barusan pakde yang berusaha menenangkan saya.

S: pakde, kenapa saya bisa denger?
P: gak ngerti, mereka dah pada marah banget nie
S: trus gimana?

belum sempat pakde menjawab .... pintu kamar saya dan adik terbuka dan tertutup kembali dengan keras. mulut saya tertutup rapat, boro2 teriak, ngomong aja gak bisa. kalaupun bisa teriak gak guna juga. saya cuma bisa menoleh ke adik saya

A: mereka yg buka trus dibanting mas ... marah bener nie kayaknya
P: tenang, mereka gak bisa mendekat kok. tadi pakde sudah pasang pagar kecil
A: kok gak sampe kamar kita sih pakde
P: gak nyangka kalo bakal manggil temennya tadi
S:

jam berdentang 2 kali, suasana hening (bagi saya), hawa panas tetap masih terasa, gak lama kemudian pintu kamar kami kembali terbuka. jantung kembali berdegub kencang, dari kamar adik saya terlihat melayang gulungan sertifikat yang dibagikan saat wisuda. dari kamar saya terlihat melayang sebuah buku agenda. tiba2 dua benda tersebut terlihat seperti di dilempar ke arah kami, tapi aneh benda2 tersebut seperti mendadak berhenti sekitar satu meter dari hadapan kami dan jatuh ke lantai

A: segitu doang pakde pagernya?
P: iya, lha wong gak bawa banyak persiapan dari jogja
S:

saya sudah gak kuat lagi saat itu, semua psikis dan fisik saya benar2 terkuras. terdengar suara sepupu saya menanyakan gimana keadaan diluar. pakde hanya menjawab "belum, tetep dikamar ya". seketika itu pintu kamar kami kembali tertutup dengan keras dan terdengar kembali suara pakde

P: gak bisa dituntaskan saja malam ini? kasian lho keluarga keponakan saya
K: ....
P: lho gak bisa gitulah ... heleh malah pada terbang

hawa dan suasana saat itu tiba2 kembali dingin, gak terasa lagi suasana mencekam seperti sebelumnya. jam berdentang 3 kali, sayup2 suara pengajian dari masjid terdekat mulai terdengar.

S: dah pergi?
A: sudah, ngilang gitu aja tuh
S: semuanya?
A: iya
S:
P: (menghela nafas panjang) tapi pergi untuk kembali ...
S:

bersambung

NB: sumpe deh gak kuat buat nerus, jadi ketakutan sendiri gini. maaf ya kalo bikin sebel, besok dikantor lanjut lagi deh ya

[Andrian]

untung baca trit om aratha pagi2. Coba kalo tadi malem bacanya.

mana ane lagi sendirian di container site project.

tapi kykny bakal ada yang lebih seru lagi deh. siap2 baca siang aja deh.