Mengenal Wine...

Forum untuk mengobrol hal-hal bebas.
Bisa dibuka oleh visitor dan member.

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
madcat015
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 13579
Joined: Thu Nov 29, 2012 8:52
Location: Surabaya

Mengenal Wine...

Post by madcat015 »

Halo, dan selamat sore para silent readers, kamen riders, members, momods, mimin, dan piyikz...

Kali ini ane membuat trit yang meleset jauh dari oli dan baut dan bakar2an ban...

Atas permintaan salah seorang rekan SMers yang ingin menghadiahkan Wine untuk ultah nyokapnya (plus skalian bisa boasting his profound new knowledge of wine ke nyokap), ane membuat trit ini. Yang kebetulan ini salah satu artikel yang ane sadur 8 tahun lalu.

Sedikit editing di sana sini dan voila!

Wine 101... :big_smoking:

=====================================

Wine adalah sari buah anggur yang difermentasikan. Kata "Wine" berasal dari bahasa latin "Vinum", juga sama dengan bahasa Yunani "Oinos", yang berarti anggur, dan dalam arti yang lebih luas berarti sari buah (lain) yang difermentasikan. Bangsa Prancis, yang terkenal sebagai pembuat Wine terbaik di dunia, menyatakan sebuah hukum tahun 1905 yang mengatakan: "Tidak boleh ada minuman yang boleh disimpan... ataupun dijual di bawah nama "Vin" yang tidak dibuat berdasarkan fermentasi (buah) anggur segar atau jus/sari buah anggur segar." Penekanannya adalah kata "Segar". Nyatanya, ada beberapa masalah awal, ketika anggur kering (raisin/kismis) diimpor dan digunakan sebagai bahan pembuat wine. Di Italia, hukum 1925 menyatakan "Vino" : "Sebagai produk fermentasi alkoholik dari jus/sari buah anggur segar ataupun sedikit kering." Hukum Wine Jerman tahun 1930 mengikuti aturan ketat yang dibuat oleh Prancis.

Para peminum, pecinta, dan ahli wine sangat setuju dengan pengertian tersebut. Mereka mengatakan bahwa anggur/wine, adalah benda hidup(?), bukan hanya untuk diminum, tetapi untuk dinikmati. Raja Edward VII dari Inggris Raya pernah berkata: "Seseorang tidak hanya meminum wine, tetapi menghirup, melihat, merasakan, meneguk, dan membicarakan wine tersebut."

Wine adalah produk bumi - Le Terroir, kata orang Prancis -, dan matahari, tetapi anggur/wine juga merupakan sebuah karya seni karena dibuat oleh manusia, dan sering digunakan sebagai tolak ukur kepandaian. Tiap tahunnya, 5 hingga 6 milyar galon wine dibuat diseluruh dunia (sekitar 2 galon untuk tiap penduduk dunia), dan masih banyak yang dibuat dengan cara lama. Tetapi Wine/anggur terbaik adalah bagian dari kepandaian teknis dan "budaya anggur" atau vitikultur yang berkembang. Sebelumnya, tidak pernah ada begitu banyak anggur terbaik di dunia. Sekarang, adalah jaman keemasannya.

===============================

Buah anggur yang ideal untuk digunakan sebagai bahan baku wine adalah yang mudah dihancurkan, memiliki kandungan gula sebesar 20 persen atau lebih, keasaman yang cukup, cukup zat warna jika yang diinginkan untuk dibuat adalah red wine, dan citarasa yang dapat dibedakan. Sebagai tambahan, petani menginginkan pohon anggur yang memiliki hasil yang baik secara terus menerus, tahan terhadap cuaca dingin, serangga, dan penyakit2 yang diakibatkan oleh jamur, dan tidak terlalu sulit untuk dibudidayakan dan dipanen.

Image


Dengan terus mencoba selama berabad2, atau beberapa dekade belakangan dengan percobaan yang terkendali, pengembangan varietas terbaik buah anggur untuk wine dan adaptasi mereka terhadap wilayah2 dengan iklim yang berbeda2 telah selesai sebagian. Karenanya, sebagai contoh, di wilayah yang relatif lebih dingin di Eropa, varietas yang tumbuh dengan cepat dibudidayakan untuk memastikan pendewasaan/pematangan buah anggur yang cukup.

White Riesling, Sylvanner, dan Gewurztraminer dibudidayakan di Jerman dan Alsace. Pinot Noir dan Chardonnay dibudidayakan di Burgundy dan Champagne. Sementara Chenin clanc dikembangkan di sepanjang Loire. Semillon, Sauvignon blanc, Cabernet Sauvignon, Malbee, Merlot, dan jenis lainnya ditanam di Bordeaux. Aramon, Carignane, Clairette blanche, dan jenis lainnya dikembangkan di wilayah selatan Prancis. Barbera, Grignolino, Freisa, dan Nebbiola ditanam di wilayah Piedmont di Italia. Sangioveto, Colorino, Trebbiano, dan Malvasia dibudidayakan di Tuscany. Grenache dan Tempranilla dikembangkan di wilayah Rioja di Spanyol. Varietas buah anggur di California (semua jenis V. vinifera) yang disukai untuk menghasilkan table wine adalah semua yang disebutkan di atas untuk Jerman dan Prancis (kecuali yang berasal dari selatan). Sebagai tambahan, varietas hibrid baru Vitis vinifera seperti Ruby Cabernet dan Emerald Riesling telah berhasil dikembangkan dan sedang dibudidayakan di California.

Daftar varietas tersebut direkomendasikan untuk table wine. Table wine memiliki kandungan alkohol sebesar 9 hingga 14 persen dan biasanya kering, umumnya hanya mengandung 1 atau 2 persen gula yang tidak difermentasikan. Produksi dessert wine memerlukan varietas yang memiliki lebih banyak kandungan gula ketika matang (setidaknya 23%) sebagai tambahan terhadap faktor citarasa, keasaman, dan warna. Dessert dan appetizer wine memiliki 18 hingga 21 persen alkohol dan dapat mengandung hingga 20 persen gula yang tidak difermentasikan. Alkohol harus ditambahkan untuk menghasilkan kadar alkohol yang tinggi pada kandungan residu gula yang demikian banyak.

Varietas bercitarasa Muscat merupakan pilihan khusus untuk dessert wine, khususnya Muscat blanc dan Muscat of Alexandria. Untuk sherry, Palomino digunakan di Spanyol. Di Portugal, untuk menghasilkan port wine, sejumlah varietas digunakan, termasuk Souzao, Alvarelhao, Touriga, Trousseau, dan 20 atau lebih varietas lainnya. Tinta Madeira telah lama menjadi pilihan untuk red wine manis dari jenis port wine di California.

Table Grapes
Diantara varietas buah anggur table yang dibudidayakan di Amerika Serikat, terutama di California, adalah Almeria (Ohanez), Calmeria, Cardinal, Emperor, Italia, Muscat of Alexandria, Ribier (Alphonse Lavalee), Thompson Seedless (Sultanina), Tokay, dan varietas V. vinifera lainnya. Beberapa varietas buah anggur table digunakan untuk pembuatan wine, meskipun mereka bukanlah buah anggur yang biasa digunakan untuk membuat wine. Sebagai contoh, Chasselase dore digunakan untuk membuat anggur di Swiss karena jenis ini matang dengan cepat. Dengan menggunakan pembekuan dan penggunaan sulfur dioksida yang tepat, buah anggur table dapat disimpan hingga 6 bulan.

Jus/Sari buah anggur
Jus anggur di Amerika Serikat hampir dihasilkan secara eksklusif dari buah anggur Concord. Di Eropa, hibrid2 Vitis vinifera dan Vitis labrusca dan buah anggur untuk wine sering digunakan untuk membuat jus. Untuk white juice, buah anggur dihancurkan dan jus-nya dipisahkan dengan pengolahan. Kemudian distabilkan, dijernihkan, dan dikemas dalam keadaan hangat. Sedikit sulfur dioksida biasa digunakan. Untuk red juice, buah anggur yang telah dihancurkan kemudian dipanaskan dan kemudian di-press, distabilkan, dijernihkan, dan dikemas. Beberapa konsentrat anggur (yang dihasilkan dalam ruang hampa) di produksi untuk penjualan secara komersial untuk dicairkan oleh konsumen.

Jeli dan Kalengan
Jeli anggur biasa dibuat dari jus anggur, baik secara komersial ataupun rumahan. Untuk jeli anggur, Concord adalah varietas yang menjadi favorit. Untuk anggur kalengan, Thompson Seedless dan Seedless Canner digunakan di Amerika Serikat. Muscat of Alexandria biasa dikalengkan di Jepang

Raisin/kismis
Kismis telah dihasilkan selama berabad2 dengan mengeringkan varietas buah anggur yang tepat. Kismis memiliki kandungan gula yang tinggi (66%-72%), citarasa berkarakter, dan mudah disimpan. Di Australia, California, dan Turki, pada umumnya kismis dibuat dari Thompson Seedless, tetapi terkadang Muscat of Alexandria juga dikeringkan. Di Yunani, digunakan buah anggur kecil tanpa biji, Black Corinth.


Berbicara tentang Amerika... ternyata Amerika Utara merupakan pusat buah anggur liar paling subur di dunia, dengan memiliki lebih dari 50% spesies yang diketahui. Di Pegunungan Appalachian, mulai dari New England hingga ke Georgia, Vitis labrusca (buah anggur rubah) merupakan jenis lokal. V. rotundifola (disebut dengan muscadine, banteng, atau buah anggur rubah dari selatan) adalah spesies yang paling umum di negara2 bagian Atlantik Selatan. Banyak varietas dari kedua spesies ini yang didomestifikasikan dan dibudidayakan di taman2 di rumah.

Spesies dengan sedikit varietas yang didomestifikasikan biasa digunakan untuk tanaman gantung atau untuk taman dan tanaman rumah. Termasuk di dalamnya, V. candicans (“buah anggur mustang dari Oklahome, Texas, dan ke Meksiko”), V. aestavalis (“buah anggur musim dingin dari New York, ke sungai Mississippi dan Missouri”, dimana jenis ini juga disebut dengan “buah anggur musim panas”), V. lincecumi (“buah anggur kalkun” atau “post-oak”, terutama di Texas, Oklahoma, dan Arkansas), V. berlandieri (“buah anggur gunung yang mungil dari Texas dan Meksiko”), V. monticola (“buah anggur gunung yang manis dari Texas”), V. cordifolia (“buah anggur beku” atau “buah anggur musim dingin yang asam dari Great Lakes hingga ke Florida”), V. cinerea (“buah anggur musim dingin yang manis” atau “buah anggur abu dari Illinois hingga ke Texas”), V. champini (“buah anggur tanah bata” atau “buah anggur punggung anjing dari Texas”), V. doaniana (“buah anggur besar Texas Panhandle”, juga di New Mexico), V. longii (“si penyendiri”, “semak”, atau “buah anggur jurang dari Texas hingga ke Colorado”), V. rupestris (“pasir”, “semak”, “gula”, atau “buah anggur batu dari utara Rio Grande hingga ke Pennsylvania”), V. riparia (“buah anggur pinggir sungai dari Utah dan Texas hingga ke Quebec”), dan V. girdiana dan V. californica (dari California dan wilayah di sekitarnya).

===========================================

Sejarah

Tipe2 buah anggur yang ditemukan sekarang adalah keturunan dari spesies asli di Pegunungan Armenia, di selatan Caucasus yang lebih tua. Data arkeologi mengindikasikan bahwa vitikultur (kebudayaan yang berkaitan dengan buah anggur atau pun wine) bermula dari sana dan masuk ke Mesopotamia dan Mesir 3000 tahun sebelum Masehi. Karenanya, kebiasaan untuk meminum anggur setidaknya telah berusia 5000 tahun, dan dengan vitikultur, kebiasaan ini menyebar dari wilayah Timur Dekat kuno ke Eropa dan wilayah Timur Jauh.

Lembah2 sungai Mesopotamia tidak cocok untuk vitikultur, produksi wine, dan buah anggur kering pada saat itu. Wine, meskipun menjadi minuman favorit bagi para orang kaya, selalu menjadi komoditas impor yang mahal dari dataran tinggi, yang jarang dikuasai oleh raja2 atau kota2 dari Sumeria, Assyria, dan Babylonia. Minuman populer untuk negara2 ini adalah bir. Wine juga didapatkan dari Helbon, wilayah di dekat Damascus yang wine-nya disebutkan dalam ramalan Ezekiel (Ezekiel 27:18).

1. Mesir
Pada jaman Mesir kuno, wine bahkan lebih populer. Vitikultur telah diperkenalkan di jaman pra-dinasti dan bahkan dapat ditemukan di makam2 Dinasti ke-1 (sekitar 3000 tahun sebelum Masehi), jenazah dibaringkan di sebuah lapisan buah anggur untuk menemani orang mati dalam perjalanannya. Perkebunan anggur mulai menyebar ke selatan dari delta Sungai Nil. dan suburban dari ibukota, Memphis; dan juga ke oasis di gurun bagian selatan seperti di Faiyum. Buah anggur yang berasal dari taman2 dan kebun2 di press dengan dihancurkan dan difermentasikan di cellar. Inspektur pajak memeriksa kualitas wine dan keterangan yang tertulis di guci tanah liat memberikan detil wine yang bermutu tinggi, seperti nama perkebunannya, tanggal pemanenan dan pressing, nama pembuat wine, dan merek.

Di suatu periode, saat nilai dan kualitas dari suatu merek wine telah diketahui, orang2 Mesir berusaha untuk meningkatkannya dengan mengimport wine buah anggur yang baru yang berasal dari Palestina dan Siria. Meskipun demikian, para penulis klasik tidak pernah banyak berpikir mengenai wine2 Mesir. Di Siria dan Palestina, vitikultur menempati tempat kedua setelah pembudidayaan zaitun dan buah ara, dan wine2 yang dihasilkannya lebih baik. Di semua negara ini, wine selalu diencerkan dengan air, suatu kebiasaan lama di wilayah Mediterania, dimana air murni yang dikemas dalam pot/guci merupakan hal yang tidak umum.

2. Yunani
Wine dikenal di wilayah Laut Aegean jauh sebelum kejatuhan Troya (sekitar 1184 sebelum Masehi). Naluri keingintahuan orang Yunani telah membuat mereka untuk mempraktekkan penemuan di bidang botani terbaik mereka ke vitikultur. Salah satu murid Aristoteles, Theophrastus (meninggal sekitar 287 sebelum Masehi), memberi suatu instruksi yang sempurna bagi para penanam buah anggur, dan pada jamannya banyak wilayah di Yunani yang men-spesialisasikan dalam produksi wine ekspor untuk di tukar di Laut Hitam atau Mediterania Barat dengan bahan makanan dan barang2 lainnya. Dengan guci2 wine, muncullah kebiasaan minum (wine) dan semua kapal2 diperlukan untuk membawa, menyimpan, mencampur, dan meminum wine2, yang mempengaruhi budaya dan seni Celtic dengan kuat.

Orang2 Yunani juga telah menemukan mesin press tongkat, yaitu suatu cara lebih baik untuk memproduksi jus anggur daripada menginjak2 buah anggur, dan mereka melapisi pori2 di amphora wine dengan resin, yang memberi citarasa khusus pada wine mereka yang masih sesuai dengan retzinato Yunani modern. Mereka juga memperkenalkan metode untuk melawan keasaman wine dan ramuan2 tidak masuk akal dengan mencampur atau mengambil ekstrak tumbuh2an atau buah2an dengan wine. Wine juga berperan dalam pembuatan saus, krim, dan kosmetik, juga sebagai pelarut umum. Orang Yunani dan Romawi tidak pernah meminum wine murni. Di simposium/pertemuan mereka, pemimpin upacara menyebutkan persentase air yang harus ditambahkan.

Satu sisi ekonomi dari tanah Yunani, yang ditemukan pada ekspor wine yang berkualitas tinggi di koloni2 jauh Yunani, menunjukkan kelemahannya ketika wilayah2 seperti wilayah selatan Russia dan Galia mulai membuat wine mereka dan bersaing dengan wine dari Yunani, memaksa tanah Yunani untuk memperbaiki kualitas wine mereka atau kalah bersaing, seperti yang terjadi ketika dominasi Romawi dimulai pada tahun 146 sebelum Masehi.

3. Romawi
Orang2 Romawi juga merupakan pecinta wine. Vitikultur selalu menjadi kegiatan rutin dari estate/vila mereka. Disini, sekali lagi, tanah air Romawi menderita akibat spesialisasi vitikultur yang menyebabkan terjadinya impor sereal. Monte Testaccio setinggi 150 kaki di Roma, terdiri dari guci2 wine yang pecah, membuktikan jumlah wine murah yang diimpor dari Spanyol untuk kaum plebeians. Aturan yang tidak mengikat, seperti aturan Kaisar Domitian pada tahun 92 Masehi untuk mengurangi perkebunan buah anggur di Spanyol dan Galia, tidak dapat mencegah penurunan vitikultur Italia. Di abad2 awal dari era Kristen, wilayah Bordeaux dan Rhone serta Lembah Moselle menjadi pusat vitikultur. Tumbuhan anggur bahkan muncul di vila2 Romawi di wilayah selatan Inggris. Orang Romawi banyak memperkenalkan banyak perkembangan, seperti screw press dan tutup botol yang baru (sehingga wine2 yang dihasilkan dapat bertahan lebih lama daripada tutup botol jerami atau tanah liat), dan dari suku Celtic di wilayah timur Alpine, mereka mengadaptasi kontainer kayu khusus untuk menyimpan dan membawa wine.

4. Jaman Pertengahan dan Awal Eropa Modern
Kejatuhan Kekaisaran Romawi dan masuknya Jerman dan suku2 Asiatik, pasukan Muslim, dan bangsa viking Normandia menyebabkan anggur hilang dari Inggirs, wilayah Utara Prancis, Swabia, dan wilayah Timur Bavaria. Vitikultur jaman Pertengahan merupakan penemuan kembali yang lambat dari teknik2 klasik, yang dibantu oleh ke-Kristenan (karena setiap kommuni wajib memproduksi wine yang dibutuhkan oleh ritual Gereja) dan dengan fakta bahwa Romanisasi bangsa Celtic yang menyukai bir telah mengubah Spanyol, Prancis, dan beberapa bagian Jerman menjadi daerah2 peminum wine. Sementara itu di wilayah Timur Tengah kehilangan vitikulturnya karena munculnya Islam, meskipun beberapa negara, seperti bangsa Persia masih membudidayakan buah anggur dan menulis beberapa versi puisi tentang wine.

Di bagian Barat, pengiriman wine2 Bordeaux masih berjumlah sedikit pada abad ke-5 hingga ke-9, tetapi ketika Henry Platagenet, yang kemudian menjadi Raja Henry II dari Inggris, menikahi Eleanor of Aquitane (1152), sejumlah besar claret Gascon dikirimkan tiap tahunnya ke pelabuhan2 Inggris. Ketika Raja Edward III (1327-1377) mengurangi peredaran mata uang Inggris, sebagian ekspor wine Bordeaux diambilalih oleh pedagang2 Belanda dan Flemish, yang memperdagangkan garam dan wine dengan kayu dan gandum dengan negara2 di sekitar Baltic. Pada abad ke-14, perdagangan clarets di Eropa bagian barat telah menurun karena adanya sweet wine dari Portugal, Spanyol, dan kawasan Mediterania. Saat itu vitikultur telah dikembalikan lagi di kawasan sepanjang Rhine dan di Swabia, Franconia, dan Thuringia, bahkan menyeberangi Elbe hingga ke distrik Oder. Orang2 Rheni dan para pedagang mulai bersaing dengan claret.

Buku mengenai vitikultur mulai muncul pada abad ke-13, ketika Arnaud de Villeneuve (1235-1312) dan Pietro Crescenzi (1230-1310) menulis buku2 merek, yang juga berurusan dengan "wine untuk keperluan medis" dan obat2an tidak masuk akal lainnya dimana wine berfungsi sebagai salah satu pelarut. Selama Jaman Pertengahan, wine seperti hippocras sering diminum layaknya table wine biasa. Rentetan epidemi yang disebut dengan Black Death (1348-1350) memperkenalkan alkohol pekat yang didistilisasikan sebagai pelarut dalam banyak obat2an. Setelah epidemi berakhir, citarasa spiritus dan liqueur yang aslinya ditujukan untuk mengobati pes dan penyakit lainnya tetap ada dan malah mengurangi konsumsi wine.

Abad ke-16 menjadi saksi munculnya "canary sack", suatu tipe fortified wine dari jenis sherry yang dibuat di Azores dan Madeira dan dirayakan oleh Shakespeare dan Ben Jonson. Pada abad ke-17 mulai diperkenalkan sparkling champagne wine. Teknik pembuatannya ditemukan pada tahun 1668 dan disempurnakan oleh Dom Pierre Perignon yang pada tahun 1670 menjadi "cellarer of the Benedictine abbey of Hautvillers". Abad ke-17 juga memperkenalkan port wine. Perjanjian Methuen tahun 1703 antara Inggris dan Portugal, yang mengurangi pajak Inggris terhadap wine portugal menjadi di bawah sepertiga wine Prancis, merupakan sebuah stimulus besar terhadap konsumsi port wine di Inggris dan bagian Baratlaut Eropa. Ekspor wine Prancis menurun dan tidak dapat pulih hingga pertengahan abad ke-19.

5. Jaman Modern
Pada abad ke-19, vitikultur telah berkembang di Afrika Utara dan di Cape Colony (Afrika Selatan), yang mulai mengekspor "Constantia Wine" dari perkebunan di Groot Constantia di selatan Cape Town pada tahun 1800. Wine Australia mulai diekspor pada tahun 1850. Pembudidayaan anggur diperkenalkan ke Argentina, Brazil, Peru, dan Chili, tetapi sebagian besar produksinya hanya untuk konsumsi rumahan. Vitikultur juga berkembang di California dan pada tahun 1840, mulai berkembang di Ontario. Vitikultur Spanyol meningkat dengan cepat pada setelah tahun 1840 dan wine Burgundy mulai dapat diterima secara luas pada tahun 1850. Perdagangan wine dipengaruhi oleh pajak terhadap kadar alkohol daripada volumenya, dan dengan sistem lisensi, seperti yang diperkenalkan di Inggris Raya oleh William E. Gladstone sekitar 1860, yang juga menjatuhkan pajak yang tinggi terhadap kadar alkohol, dan akibatnya membawa kembali kepopuleran bir dan wine import dari Prancis. Penghargaan modern terhadap wine berkualitas tinggi dan kebiasaan mengkombinasikan beberapa jenis wine dengan hidangan2 khusus berkembang di jaman Victoria.

============================

Sejarah wine di Amerika Serikat dimulai ketika Leif Ericson tiba di tanah Amerika 500 tahun sebelum Columbus dikenal dengan penemuannya (Amerika). Ericson menyebut tanah Amerika ini sebagai Vineland the Good karena dia menemukan begitu banyaknya pohon anggur yang melimpah di sana. Buah anggur merupakan makanan pokok bagi orang2 Indian, tetapi tidak ada bukti yang menunjukkan suku2 Indian mengumpulkan buah anggur tersebut atau membuat wine. Kapt. John Smith dan kolonis2 awal lainnya membuat sejumlah kecil wine dari buah anggur liar, tetapi produknya begitu sedikit dan tidak enak.

1. Wilayah Timur
Dari abad ke-17 hingga ke-19, sudah banyak usaha yang dilakukan untuk mengenalkan buah anggur Eropa, V. vinifera, ke Amerika Serikat bagian timur. Para pembudidaya buah anggur, pembuat wine, dan pohon2 anggur dari Italia, Prancis, dan Jerman dibawa ke berbagai koloni untuk mengembangkan sebuah industri wine Amerika dengan buah anggur Eropa, tetapi tak satupun usaha tersebut berhasil dan beberapa diantaranya menjadi kegagalan yang spektakuler. Koloni Amerika mendapatkan sebagian besar wine dari Eropa - dimana Madeira merupakan wine yang paling terkenal. Kegagalan V. vinifera untuk berkembang di wilayah timur Amerika Serikat dikarenakan oleh kondisi iklim yang tidak bersahabat.

Di akhir abad ke-18, perhatian ini dialihkan ke domestifikasi spesies lokal yang ternyata cukup banyak: V. riparia, V. labrusca, V. rotundifolia, dan lainnya. Buah anggur lokal yang pertama didomestifikasikan adalah V. labrusca, yang ditanam selama masa Revolusi Amerika oleh John Alexander. Di tahun 1801 buah anggur Alexander berkembang dengan pesat di Indiana, memulai sebuah industri wine yang subur untuk waktu yang lama.

Pembudidayaan buah anggur yang sukses secara komersial untuk pertama kalinya di Amerika Serikat dilakukan di York, Pennsylvania, oleh Thomas Eichelberger pada tahun 1818. Di tahun yang sama, seorang pembantu gereja, Elijah Fay, memulai perkebunan anggur pertama di Chautatauqua Grape Belt di New York, tetapi sebelum tahun 1830, setelah dia mengganti buah anggur liarnya yang berasal dari New England dengan buah anggur lokal Isabella dan Catawba, akhirnya dia berhasil memproduksi 10 galon wine pertamanya.

Pengenalan Concord di tahun 1852 mengawali penyebarannya secara bertahap ke seluruh wilayah bagian timur Amerika Serikat, dan pada saat Perang Sipil terjadi, sejumlah varietas lokal yang menjanjikan telah ditanam secara luas. Varietas ini adalah Alexander, Catawba, Concord, Isabella, Clinton, Herbemont, Norton, dan Delaware. Wine yang dihasilkan dari buah anggur lokal ini memiliki citarasa seperti jeli anggur atau aneh yang dengan metode modern telah dapat dikurangi atau dihilangkan.

Champagne pertama di Amerika dibuat oleh Nicholas Longworth di Cincinnati pada tahun 1842. Meskipun wine dihasilkan oleh pabrik2 wine kecil di (wilayah) Timur sebelum 1850, industri wine besar2an berkembang setelah tahun tersebut, di distrik Chautauqua dan Finger Lake di New York, dan di Carolinas, Missouri, Virgina, Pennsylvania, Michigan, Indiana, Illinois, New Jersey, Arkansas, dan Ohio. Tahun 1876, wine Amerika memenangkan 2 gelar pada Pameran Prancis dan tahun 1900 wine2 Amerika memenangkan 3 lusin medali untuk kesempurnaannya.
Industri wine di wilayah timur yang paling penting sekarang adalah New York, dengan fasilitas2 produksi kecil di Ohio, Michigan, dan tempat lainnya. Sementara jumlah pabrik wine di bagian timur Pegunungan Rocky berjumlah sedikit, sejumlah pabrik wine di daerah ini memiliki peralatan dan proses pengolahan yang sangat modern.

Karena wine2 di wilayah timur ini menggunakan varietas2 buah anggur lokal ataupun hibridnya, wine2 tersebut memiliki hubungan kekerabatan satu dengan lainnya dan memiliki aroma khusus, karnena adanya metil anthranilate. (Beberapa wine yang terbuat dari V. vinifera atau V. Rotundifolia tidak memiliki aroma ini). Wine biasa dan sparkling wine juga dihasilkan. Sejumlah besar vermouth juga diproduksi di wilayah timur Amerika Serikat, beberapa di antaranya dicampur dengan lebih banyak atau lebih sedikit wine California. (Wine yang diberi label "Amerika" bisanya memiliki campuran wine California di dalamnya).

2. California
Industri wine California mempunyai asal usul yang jauh berbeda dari daerah pesisir Atlantik. Para pendeta Spanyol di Meksiko menanam batang atau biji dari beberapa varietas V. vinifera dari Eropa di abad ke-16 atau 17, dan dari inilah muncul varietas Mission. Mission wine yang digunakan untuk tujuan sakramen diketahui dibuat di California setidaknya pada awal 1609. Pada tahun 1833, Jean Louis Vignes mengimpor V. vinifera dari Prancis. Tanaman ini dicoba dibudidayakan di iklim California yang hangat dan beberapa varietasnya berkembang di wilayah ini.

Setelah pendirian misionari pertama di California tahun 1769, varietas Mission ditanam lebih luas di sana, dan tetap tumbuh. Wine dibuat di beberapa misionari di California, juga di sedikit perkebunan anggur di bagian selatan California sebelum terjadinya Demam Emas pada tahun 1849. Wine ini biasanya dicampur dengan brandy karena iklim California selatan yang hangat menyebabkan rusaknya table wine yang berkadar asam rendah. Beberapa jenis brandy juga dihasilkan oleh varietas Mission dan varietas lainnya.

Setelah Demam Emas berakhir, industri wine berkembang sedemikian pesat sehingga para pembuat wine di San Fransisco mulai mengekspor wine mereka yang terbuat dari buah anggur Eropa ke Inggris, Jerman, Rusia, Cina, dan Australia. Ketika jalur kereta api transkontinen pertama selesai dibuat tahun 1869, wine2 California datang ke pasar wilayah barat-tengah dan timur-tengah, dan California menjadi negara bagian penghasil wine terbaik di Amerika.

Setelah 1850, perkebunan anggur dikembangkan di seluruh negara bagian dan sebagian besar industri wine California pindah secara bertahap ke bagian utara. Ukuran industri ini bertambah sedemikian besar hingga akhirnya dilarang. Pentingnya berbagai macam varietas yang berasal dari Eropa oleh Agoston Haratszthy di tahun 1862, hasil kerja atas berbagai macam varietas buah anggur oleh Eugene Woldemar Hilgard di University of California antara tahun 1880 dan 1892, dan pengembangan California Wine Association yang besar menjelang akhir abad ke-19 dapat disebut sebagai peristiwa2 penting dalam kurun waktu tersebut. Banyak merek wine California yang terkenal di pasar wilayah Timur pada saat pelarangan terjadi. Bahkan ada sedikit pangsa pasar ekspor ke Inggris Raya.

Ketika pelarangan mulai masuk ke negara bagian ini pada tahun 1880, industri wine mengalami pukulan telak yang mematikan. Kansas adalah negara bagian pertama yang menjadi "kering". Pada saat Perang Dunia I, 33 dari 48 negara bagian telah mengadopsi hukum pelarangan. Dengan diaturnya pelarangan secara nasional tahun 1920, pembuatan wine di Amerika telah mati, dan akan kembali muncul ketika hukum federal mencabut hukum pelarangan tersebut tahun 1933. Bagaimanapun, kebangkitan industri wine yang sesungguhnya terjadi setelah Perang Dunia II ketika konsumsi table wine mulai meningkat secara tetap di Amerika. Industri yang sudah berkembang di Eropa selama berabad2, tetapi hanya berumur beberapa dekade di Amerika.

Setelah pencabutan, lebih dari 700 pabrik pembuat wine komrsial didirikan di California, tetapi sebagian besar merupakan pabrik rumahan, dan akan hilang dengan cepat. Beberapa dari pabrik wine California ini merupakan pabrik wine paling modern dan paling efisien di dunia, sebagai contoh, baja tahan karat dan otomatisasi digunakan pada skala yang tidak dapat dibandingkan dimanapun. Distrik penghasil wine yang paling penting di California berada di bagian selatan California, di San Joaquin Valley, dan di lembah pesisir pantai Sonoma, Napa, Alameda, dan Santa Clara. Organisasi non-profit, Wine Institute, didirikan tahun 1935 dan telah aktif untuk menyeimbangkan industri ini.

Semua tipe wine dihasilkan, biasa dan sparkling, table dan dessert, dan yang bercitarasa lain. Karena hanya varietas V. vinifera saja yang digunakan, wine California mewakili citarasa wine Eropa daripada wine yang dibuat dari varietas lokal di wilayah timur Amerika Serikat. Table wine California yang baik sekarang diberi label dengan nama varietas yang digunakan untuk menghasilkan wine tersebut.

Beberapa dekade belakangan, konsumsi wine di Amerika Serikat telah berlipat2 ganda. Sembilan dari sepuluh botol wine yang terjual di Amerika adalah wine Amerika. Wine California yang dihasilkan dari Vinifera yang dibawa dari Prancis mewakili citarasa wine Eropa sedimikian dekat, meskipun wine tersebut asli Amerika. Varietas2 dari timur biasanya terdiri dari buah anggur lokal, khususnya Labrusca, Concord, dan Catawba. Perkembangan paling menarik dalam pembuatan wine secara modern adalah percobaan yang dilakukan dengan buah anggur hibrid Amerika-Prancis yang mampu mengubah industri wine di negara ini yang masih tergolong muda.


============================

Produksi
Sebagian besar wine/anggur adalah produk dari fermentasi alkoholik buah anggur. Beberapa wine/anggur, dibuat dari buah2an lainnya atau dari buah beri dan ditunjukkan oleh nama buahnya sendiri, misalnya peach wine dan black-berry wine.

1. Bahan Mentah
Komposisi buah anggur memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap komposisi dan kualitas dari wine/anggur yang difermentasikan. Varietas2 dari V.Vinifera biasanya memiliki 18 hingga 24% gula dalam temperatur normal. Hal ini cukup untuk menghasilkan wine dengan kandungan 10 hingga 13% alkohol (per volume) setelah fermentasi. Bagaimanapun, di area yang terletak lebih ke utara dari wilayah bersuhu normal (misalnya Burgundy di Prancis dan Rhine di Jerman), V. Vinifera tidak dapat matang secara normal bahkan tidak sampai mengandung 18% gula, dan untuk membuat wine yang baik perlu ditambahkan gula ke dalam jus anggur (suatu keharusan) sebelum fermentasi. Juga di bagian timur Amerika Serikat, varietas lokal dan hibrida biasanya tidak mengandung gula yang cukup untuk membuat wine, dan penambahan gula (dalam proses pembuatan wine) merupakan hal yang wajar. Di Eropa, dimana iklimnya bervariasi dari tahun ke tahun, gula tidak boleh ditambahkan dalam wine yang diproduksi di tahun2 yang bersuhu hangat, sementara di tahun2 bersuhu cukup dingin, gula yang cukup banyak harus ditambahkan. Intinya, wine yang diproduksi tanpa tambahan gula adalah wine berkualitas lebih baik. Karena alasan inilah, wine yang berasal dari Eropa bagian utara memiliki kualitas yang berbeda-beda tiap tahun. Hal lainnya adalah tingkat keasaman yang juga bervariasi, bergantung pada kondisi iklim, di tahun yang lebih dingin, lebih banyak keasaman yang didapatkan dari pada tahun yang lebih hangat. Karenanya, meskipun ada cukup gula untuk wine, variasi keasaman akan menyebabkan wine-wine di tahun2 yang cukup hangat berbeda dengan wine2 di tahun yang lebih dingin. Ada juga perbedaan kecil dalam aroma yang dihasilkan antara musim hangat dan musim dingin.

Para pengelola perkebunan anggur harus memperhatikan proses pematangan buah anggur secara seksama sehingga buah anggur yang dihasilkan dapat dipanen pada tingkat kematangan yang optimal - jika buah anggur tersebut dapat mencapai tingkat kematangan yang optimal dalam kondisi iklim dan wilayahnya. Untuk hal ini, sejumlah contoh kecil yang cukup mewakili hasil seluruh perkebunan diambil secara teratur selama periode pematangan. Pemilik perkebunan memperhatikan penambahan kadar gula dan penurunan keasaman yang terjadi selama pematangan secara hati-hati untuk mulai memanen pada saat keseimbangan kadar asam-gula yang terbaik. Di Eropa, terdapat kontrol kolektif untuk memastikan pemanenan buah anggur pada tingkat kematangan yang tepat.

Image

Satu hal yang membatasi seberapa lama buah anggur dapat dibiarkan di pohonnya adalah adanya kemungkinan buah anggur untuk membusuk setelah turun hujan ketika kelembaban meningkat. Juga dalam beberapa kasus, daun pohon anggur dapat gugur dan akibatnya, tidak terjadi penambahan kadar gula di buah anggur. Ketika waktu yang tepat untuk pembuatan wine datang, buah anggur dipanen dengan memotong langsung dari pohonnya dengan pisau atau pemotong, kemudian ditempatkan dalam keranjang atau kotak dan pemanen harus langsung mengantarkan buah2 anggur tersebut ke tempat pengolahan/pembuatan anggur.

2. Fermentasi
Untuk memisahkan jus/sari buah anggur dari material lainnya, diperlukan proses pelumatan buah anggur. Hal ini dilakukan dengan alat pelumat. Buah anggur yang telah dilumatkan kemudian di pompa ke ruangan/tangki fermentasi, jika akan membuat wine/anggur merah, atau ke pemisah jus jika akan membuat wine/anggur putih. Biasanya, buah anggur putih digunakan untuk menghasilkan wine/anggur putih, tetapi kebanyakan buah anggur merah dapat digunakan untuk menghasilkan wine/anggur putih jika jus/sari anggur dapat langsung dipisahkan dengan kulit anggur secara cepat.

Image

- Red Table Wine
Produksi anggur jenis red table wine ini melibatkan penempatan buah anggur dalam tangki fermentasi yang terbuka, menambahkan 75 ppm (part per million) sulfur dioksida, sejenis antiseptik yang cukup ringan, dan setelah antiseptiknya bekerja, kemudian ditambahkan sebagian kecil kultur yeast/jamur murni. Tujuan penambahan antiseptik tadi bertujuan untuk membunuh atau menghalangi yeast2 yang tidak mentoleransi kandungan alkohol, seperti spesies Kloeckera, spesies Pichia, dan spesies Hansenula. Tujuan penambahan kultur aktif yeast murni adalah untuk menyediakan inoculum yeast yang toleran terhadap alkohol. Yeast2 utama yang bertanggung jawab untuk fermentasi alkoholik adalah varietas dari Saccharomyces cerevisiae var. ellipsoideus, yang sering disebut sebagai yeast wine/anggur sejati.

Selama proses fermentasi, kandungan gula dalam buah anggur dipecah menjadi alkohol dan karbondioksida. Panas dan beberapa hasil sampingan juga diproduksi dalam proses ini. Di beberapa wilayah, buah anggur yang dihasilkan benar2 berada dalam kondisi yang sangat baik dan mengandung mikroflora yang cukup dari yeast buah anggur tersebut sehingga tidak diperlukan adanya penambahan antiseptik atau kultur yeast lainnya. Bagaimanapun, perbedaan variasi yeast hanya memiliki pengaruh yang sangat kecil terhadap kualitas wine/anggur yang dihasilkan. Justru faktor utamanya adalah varietas buah anggur yang digunakanlah yang mempengaruhi kualitas wine yang dihasilkan. Fermentasi dimulai hampir bersamaan setelah yeast ditambahkan ke dalam jus/sari buah anggur.

Material pewarna dan rasa terdapat pada kulit buah anggur, dan ketika alkohol dihasilkan dari proses fermentasi gula, rasa dan warna wine/anggur diekstrak/diambil dari kulit buah anggur. Fermentasi kulit buah anggur berlangsung mulai dari tiga hari hingga dua minggu, bergantung pada seberapa banyak zat tannin yang diinginkan dari ekstrak kulit buah anggur. Wine2/anggur yang ditujukan untuk dapat bertahan lama biasanya difermentasikan lebih lama daripada wine yang ditujukan untuk dapat dikonsumsi (matang/masak) lebih cepat. Selama proses fermentasi, lapisan kulit anggur yang berada di atas jus anggur (biasa di sebut 'the cap') harus di tekan kembali ke dalam jus anggur yang sedang difermentasikan satu atau dua kali dalam sehari. Cara lainnya, jus dipompa dari dasar tangki, kemudian disemprotkan di atas 'cap'. Dalam cuaca yang cukup panas, panas yang ditimbulkan dari proses fermentasi dapat meningkatkan suhu tangki hingga cukup tinggi yang dapat menghalangi pertumbuhan yeast, dan karenanya, pendinginan diperlukan dalam kasus ini. Setelah jumlah tannin dan warna yang diinginkan telah diekstrak, material padat (kulit dan biji) dipisahkan dari jus yang baru separuh difermentasikan dengan sebuah alat pres. Ada dua jenis alat pres yang digunakan, yaitu basket-type dan continuous-screw-type. Alat yang memberikan hasil terbaik adalah basket-type.

Image

- White Table Wine dan Roses
Dalam produksi white table wine, buah anggur yang telah dilumatkan segera dipisahkan dari kulitnya dengan sebuah pengekstrak jus, lalu menguras jus dalam sebuah tangki endapan dengan metode pres, atau kombinasi dari cara2 lainnya. Alat basket-press dan cylindrical-press hidrolis biasanya digunakan untuk proses ini, sementara continuous-press tidak sesuai untuk jus/sari buah anggur yang belum difermentasikan. Jus yang belum difermentasikan biasanya diendapkan dengan menempatkan jus dalam suatu tempat yang cukup dingin dengan sekitar 100 ppm sulfur dioksida untuk jangka waktu 12 hingga 24 jam. Proses pengendapan ini memungkinkan material padat (potongan kulit dan biji) yang lolos proses pressing untuk mengendap, dan cairan bening di bagian atas endapan ini yang akan diambil untuk digunakan dalam proses pembuatan anggur yang sebenarnya. Proses pengendapan akan menghasilkan wine yang berwarna lebih muda dan lebih cepat matang. Dalam kebanyakan kasus, jus ini, baik diendapkan atau belum, harus di-inokulasi dengan kultur yeast murni, biasanya digunakan sekitar 1 hingga 3 persen dari kultur yeast aktif yang sedang berfermentasi. White wine sebaiknya difermentasikan dengan suhu yang relatif rendah, sehingga akan memperoleh citarasa yang lebih baik, suhu yang disarankan berkisar 50 hingga 60 derajat F.

Dalam banyak kasus, biasanya semua gula difermentasikan dalam produksi white table wine. Bagaimanapun, dalam kasus lainnya, disisakan sedikit kandungan gula residu. Hal ini khususnya dilakukan di wilayah2 dimana buah anggur memiliki kandungan gula yang tinggi untuk melawan jamur Botrytis cinerea, sebagai contoh, wilayah Sauternes di Prancis. Untuk kasus ini, fermentasi harus dilakukan dalam temperatur yang rendah untuk mengendalikan kecepatan fermentasi. Ketika fermentasi telah mencapai kandungan gula yang diinginkan, wine diambil dari sedimen yeast dan didinginkan hingga suhu 50 F atau lebih rendah, dan sulfur dioksida ditambahkan untuk mengurangi tingkat fermentasi lebih lanjut. Proses penyaringan dapat dilakukan untuk memisahkan yeast dari wine dan menghentikan fermentasi. Akhir2 ini, fermentasi yang dilakukan dengan bantuan tekanan digunakan untuk mengendalikan kecepatan dan tingkat fermentasi.

Wine yang berada di antara white dan red table wine adalah pink atau rose. Wine jenis ini dihasilkan dengan memfermentasikan berbagai jenis varietas buah anggur dengan sedikit warna yang terkandung di kulit buahnya, seperti pada red wine, atau dengan menggunakan varietas buah anggur dengan warna normal dan kemudian memisahkan jus dari kulitnya dalam jangka waktu antara 12 hingga 36 jam setelah proses fermentasi di mulai.

Image

Image

- Fortified Wine
Tipe lainnya dari wine/anggur yang populer di Amerika Serikat pada khususnya, adalah fortified wine. Wine jenis ini mendapat tambahan alkohol pada saat atau setelah fermentasi. Sumber alkohol yang digunakan berasal dari senyawa spiritus yang didapatkan dari proses distilasi wine. Tujuan dari penambahan alkohol ini adalah untuk menghentikan proses fermentasi. Baik pada saat fermentasi atau setelah fermentasi, kandungan alkohol akan ditingkatkan hingga 18 sampai 20 persen. Tipe wine seperti port atau muscated dihasilkan dengan proses fortifying selama proses fermentasi, akan mengandung 10 hingga 15 persen gula. Wine fortified kering seperti dry sherry dan dry madeira diproduksi dengan menambahkan alkohol setelah fermentasi.

Image

- Vermouth
Tipe dessert wine yang lain adalah Vermouth. Saat ini, ada dua tipe Vermouth yang dihasilkan: dry Vermouth (tipe Prancis), yang menggunakan white wine berbasis dry-fortified, dan sweet Vermouth (tipe Italia), yang menggunakan white wine berbasis sweet-fortified dimana sirup caramel ditambahkan untuk memberi warna. Terkadang gula ditambahkan sebagai pemanis. Dalam kedua kasus ini, campuran atau ekstrak tumbuh2an/herbal ditambahkan ke dalam wine untuk mendapatkan karakter herbal yang diinginkan. Lebih dari 60 tumbuhan/herbal yang telah digunakan untuk menghasilkan Vermouth, diantaranya akar Angelica, biji Anise, Kulit Jeruk Bitter, kulit pohon Cichona, Clove/Semanggi, biji Coriander, akar Gentian, kayu Quassia, kayu worm Roman dan worm biasa, serta biji vanilla.

Image

- Sparkling Wine
Sparkling wine memiliki jumlah karbondioksida yang cukup banyak. Tipe2 yang paling populer adalah champagne dan sparkling wine putih lainnya, meskipun beberapa jenis sparkling wine pink dan merah juga dihasilkan. Bahan dasar untuk memproduksi sparkling wine adalah wine merah, pink, atau putih dengan aroma buah yang kuat dengan 11 hingga 12 persen kandungan alkohol. Kemudian gula dan yeast ditambahkan dengan jumlah yang telah ditentukan dengan hati2 ke dalam bahan dasar ini (yang disebut dengan Cuvee). Campuran ini diletakkan dalam sebuah kontainer/tempat tertutup untuk fermentasi tahap kedua yang akan menghasilkan alkohol dan karbondioksida. Karena wine berada di tempat tertutup, maka diperlukan tekanan gas karbondioksida.
Ada dua tipe kontainer yang biasa digunakan. Metode tradisional adalah dengan memfermentasikan di dalam botol. Untuk hal ini harus digunakan botol khusus yang tidak akan pecah dalam tekanan yang tinggi, tutup botol juga diberi besi klam penahan. Setelah fermentasi selesai, botol2 wine akan memiliki tekanan sekitar 6 atm. Untuk mendapatkan kualitas terbaik, wine difermentasikan selama 1 hingga 3 tahun. Ketika wine siap dijual, endapan yeast harus disingkirkan dari botol dengan penurunan tekanan yang minimal. Hal ini dilakukan dengan membalik botol dan membiarkan sedimen/endapan yeast untuk mengendap di mulut botol. Tekanan di dalam botol kemudian dikurangi sebanyak mungkin dengan mendinginkan botol hingga 25 F, dan membekukan mulut botol. Endapan yeast dikeluarkan dengan membuka botol secara hati2 dan membiarkan endapan beku yeast dan sedikit wine untuk keluar. Wine dan larutan brandy+gula kemudian ditambahkan untuk memenuhi botol, dan tutup botol yang baru kemudian dipasang. Sparkling wine yang difermentasikan di dalam botol terkadang ditampung dalam tangki dan wine disaring ke dalam botol.

Cara yang lain dan lebih modern adalah memfermentasikan wine di dalam tangki tertutup yang biasanya memiliki kapasitas berkisar antara 500 hingga 1000 galon dan terbuat dari baja tahan karat. Setelah fermentasi selesai, larutan gula+brandy ditambahkan dan keseluruhan campuran dilewatkan ke sebuah filter kemudian dimasukkan ke dalam botol. Hal ini lebih murah dari cara pertama, tetapi karena wine tidak berada dalam endapan yeast lebih lama, maka kualitasnya tidak lebih baik dari cara jebot yang pertama.

Image

3. Racking
Setelah fermentasi, wine menjadi keruh karena material sisa, terutama yeast dan akibat jumlah karbondioksida yang banyak. Kebanyakan yeast biasanya dengan cepat hilang secara normal ketika wine disimpan. Wine yang bening kemudian dipisahkan dari endapan (proses ini biasanya disebut dengan racking) dan diletakkan di tempat/kontainer yang baru. Selama proses racking, sejumlah besar karbondioksida akan hilang. Proses penjernihan berjalan sangat cepat selama periode setelah penyelesaian fermentasi, terutama jika tempat yang digunakan cukup kecil. Wine yang baru dihasilkan biasanya sangat rentan terhadap oksidasi, dan untuk mencegah terjadinya kontak dengan udara, wine harus ditempatkan dalam suatu kontainer tertutup. Karena suhu turun secara bertahap setelah fermentasi, suatu ruang udara akan timbul karena kontraksi cairan dalam kontainer. Karenanya, diperlukan proses topping, yaitu mengisi kontainer hingga penuh secara teratur, biasanya sekitar satu minggu sekali untuk bulan2 pertama. Hal ini lebih penting untuk table wine, terutama white wine daripada untuk fortified wine.

Image

4. Penyaringan dan Pemurnian
Sementara racking menjadi metode utama proses penjernihan, hal yang lain perlu dilakukan untuk membuat wine memiliki kondisi yang brilian yang diperlukan untuk pengemasan ke dalam botol. Sekarang, penyaringan adalah prosedur yang paling umum digunakan untuk tujuan ini. Saringan pelindung biasanya digunakan, pelindung ini dibuat oleh serat asbes, dalam berbagai tingkat porositas. Penyaringan dapat diselesaikan secara kasar untuk menyingkirkan sejumlah besar material yang tersisa, atau dilakukan secara ketat untuk menyingkirkan partikel yang lebih kecil. Pelindung asbestos mampu menyingkirkan mikroorganisme yang ada dan dalam beberapa kasus, khususnya di Jerman, dimana biasanya wine yang diinginkan adalah yang sedikit manis dengan kadar alkohol rendah, penyaringan anti-kuman biasanya dilakukan sebelum pengemasan ke dalam botol sehingga tidak tersisa satu pun sel yeast di dalam wine.

Sebuah proses yang sangat kuno untuk penjernihan adalah penambahan material organik ataupun non-organik dimana ketika material ini mengendap di kontainer, baik secara fisik ataupun oleh penyerapan, cenderung menyingkirkan material endapan/sisa. Proses ini disebut dengan pemurnian. Zat yang biasa digunakan untuk pemurnian saat ini adalah gelatin, isinglass, dan bentonite. Bentonite adalah material seperti tanah liat dengan karakteristik penyerapan yang luar biasa kuat dan biasanya digunakan untuk penjernihan wine di Amerika Serikat. Metode lainnya adalah sentrifugasi. Metode ini biasanya digunakan untuk jus anggur di Jerman, tetapi jarang digunakan oleh pabrik wine di Amerika Serikat.

Image

5. Proses Lainnya
Wine yang baru dihasilkan juga memiliki zat terlarut, yaitu tartrat asam potasium ('krim' tartar). Karena garam ini lebih sulit larut pada suhu yang rendah, salah satu metode untuk mengurangi kandungannya yang berlebihan adalah dengan menurunkan temperatur. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa penyimpanan di tempat yang dingin disarankan untuk wine. Bagaimanapun, jika pabrik wine terletak di wilayah yang hangat dan wine yang disimpan di kontainer yang sangat besar, temperatur tidak akan dapat diturunkan untuk membuang jumlah krim tartar yang diinginkan. Dalam kasus ini, diperlukan pembekuan wine untuk membuang krim tartar ini. Proses alternatif lainnya adalah melewatkan wine dalam penukar kation dimana potasium akan ditukar dengan sodium. Hal ini tidaklah terlalu diperlukan untuk keseluruhan wine, hanya secukupnya saja untuk mengurangi kandungan potasium dalam campuran sehingga tartrat asam potasium tidak akan muncul. Tartrat sodium potasium sangat mudah larut.

Pasteurisasi pertama kali ditemukan oleh Louis Pasteur untuk membunuh bakteri berbahaya di wine. Bagaimanapun, dengan penggunaan sulfur dioksida dan kultur yeast murni, sangatlah jarang untuk menemukan bakteri yang berkembang di dalam wine untuk menyebabkan kerusakan wine. Karenanya, pasteurisasi jarang dilakukan di pabrik wine untuk membunuh bakteri. Pemanasan secara cepat dengan suhu tinggi biasanya dilakukan untuk me-non-aktifkan beberapa enzim oksidasi yang akan menyebabkan perubahan warna wine menjadi coklat. Pemanasan jangka panjang digunakan di Madeira dan California untuk produksi wine dari jenis Madeira dan California Sherry. Wine jenis ini biasanya dipanaskan selama 3 hingga 4 bulan pada suhu 120 hingga 140 F. Timbulnya sedikit karamel dan oksidasi yang terjadi selama proses ini akan memberikan karakter yang unik pada wine ini.

6. Aging/Pendewasaan
White table wine disimpan di dalam tong kayu dalam waktu yang sangat pendek, sekitar 6 hingga 12 bulan sebelum berwarna cukup cerah dan dikemas. Nyatanya, dry white table wine mendapatkan citarasa buah yang lebih baik dengan dikemas dalam botol pada saat masih berusia sangat muda. Table wine yang manis dapat memerlukan periode pendewasaan yang lebih lama sebelum benar2 stabil untuk dikemas. Red table wine, benar2 memerlukan waku pendewasaan yang lebih lama lagi untuk menghilangkan jumlah tannin yang cukup dan memperoleh tingkat oksidasi yang diinginkan, biasanya pendewasaan red table wine memerlukan waktu 2 hingga 4 tahun. Dessert wine, atas alasan ekonomi, biasanya disimpan di dalam tong kayu dalam periode yang sangat pendek. Bagaimanapun, wine jenis ini seharusnya di simpan lebih lama untuk mendapatkan kualitas yang terbaik.

Tetapi tidak semua wine dapat meningkatkan kualitasnya apabila telah dibotolkan. Hal itu tergantung dari jenis anggur yang digunakan sebagai bahan dasar atau baku. White wine biasanya mencapai kualitas maksimum antara 6 bulan hingga 2 tahun setelah dibotolkan. Red wine, biasanya yang memiliki tannin yang tinggi, dapat terus meningkatkan kualitasnya dalam jangka 10 hingga 15 tahun setelah dibotolkan.

Image
Obey the mahakitteh. :big_cat:
User avatar
madcat015
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 13579
Joined: Thu Nov 29, 2012 8:52
Location: Surabaya

Re: Mengenal Wine...

Post by madcat015 »

Now, to the main course... the wine... :big_smoking:

================================

Anggur Eropa
Ada banyak cara untuk membedakan dan mengklasifikasikan anggur/wine. Seseorang boleh mengatakan tentang anggur yang kering dan manis, atau anggur meja yang diminum bersama makanan, atau anggur khusus yang diminum sebelum dan sesudah makan. Anggur meja (table wines), biasanya berwarna merah, putih, atau pink (rose). Anggur putih tidak berwarna putih seperti air biasa, tetapi hijau kekuningan, dan sering dibuat dari anggur hitam. Orang lain juga boleh membedakan dari jenisnya, Still Wine dan Sparkling Wine, salah satu anggur terbaik yang masih diproduksi di Provinsi Champagne (salah satu provinsi tua), disekitar Epernay dan Reims.

- Prancis
Anggur terbaik dunia berasal dari Prancis (but of course madame...!) dimana setiap orang Prancis memproduksi anggur sepertujuh dari usia produksi mereka. Prancis diberkati dengan banyak wilayah penghasil anggur/wine. Ada Champagne di timur Paris, kemudian wilayah Alsace dan Jura di perbatasan timur. Di utara Champagne, terdapat Burgundy, Lyon, dan jauh ke selatan, terdapat perkebunan Rhone Valley. Di timur daya, ada provinsi kecil Provence. Di barat daya terdapat Loire Valley, dan kemudian, wilayah/distrik penghasil anggur terbaik Prancis dan dunia, Bordeaux. Bangsa Inggris, yang termasuk ahli anggur Bordeaux tertua menyebut anggur merah Bordeaux sebagai (permata) Rubi.

> Bordeaux
Ada ratusan perkebunan anggur besar di wilayah Bordeaux, tapi yang paling terkenal, dan beberapa yang terbesar dipilih oleh "klasifikasi pertumbuhan terbesar" yang terkenal pada tahun 1855, Hanya empat yang diberi julukan premiers crus (wilayah/perkebunan) terbaik: Chateau Lafite, Chateau Latour, Chateau Margaux, dan Chateau Haut-Brion. White wine manis terbaik dari Chateau d'Yquem diberi julukan grand premiere cru. Banyak orang berpikir bahwa klasifikasi ini sudah ketinggalan jaman dan tidak realistik. Juga terdapat beberapa wine second cru, seperti Chateau Mouton-Rothschild, yang sering dijual dengan harga lebih mahal dari premiere crus, dan ada juga wine yang sangat baik di wilayah lain, terutama dari St.-Emilion dan Pomerol, yang tidak diklasifikasikan sama sekali. Chateau Cheval-Blanc di St.-Emilion dan Chateau Petrus di Pomerol telah membuat wine dengan kualitas yang tidak dapat dibandingkan. Secara keseluruhan, Bordeaux menghasilkan hampir 80 juta galon wine per tahun dari perkebunan anggur seluas 185000 are, dan tiga perempat dari wine ini memiliki kualitas appellation controlee, berasal dari perkebunan anggur yang perbatasan dan penanaman nya di definisikan oleh hukum dengan tepat. Wilayah Medoc, St.-Emilion, dan Pomerol hanya memproduksi red wine; Graves, di sebelah selatan dari kota Bordeaux, memproduksi red dan white wine, dan distrik Sauternes dan Barsac membuat whine wine manis terbaik di dunia.

Di Bordeaux, "chateau" berarti perkebunan anggur atau sebidang tanah, Bordeaux "chateaux" sendiri, tidak ada hubungannya dengan chateaux di wilayah Loire. Sebagai tambahan atas empat premiere crus, Medoc memproduksi 15 (crus) tingkat dua, 14 tingkat tiga, 11 tingkat empat, dan 18 tingkat lima, tetapi hal ini tidak selalu berhubungan dengan kualitas, karena tidak ada satupun wine yang berkualitas rendah di Medoc; hanya saja beberapa memiliki kualitas yang lebih baik dari yang lain. Setelah klasifikasi pada tahun 1855, ratusan perkebunan anggur diklasifikasikan ke perkebunan "bourgeois", "artisan", dan "peasant". "Bourgeois" sendiri terbagi dalam dua bagian.

Claret (dry red wine) yang terbaik telah menginspirasi banyak puisi dan ahli selama berabad-abad. Bordeaux adalah "ratu" wine, karena wine yang dihasilkan lebih baik dan "feminin" dari wine2 Burgundy yang lebih "maskulin" dan berat serta memiliki kekurangan besar di kualitas clarets, tetapi menutupi kekurangan tersebut dengan aromanya.

>Burgundy
Pembuatan anggur sudah dimulai di Burgundy sejak 2500 tahun yang lalu, dan sejak saat itu orang Burgundy telah mendeklarasikan superioritas/kelebihan wine2 terbaik mereka. Red wine yang terbaik adalah Romanee-Conti, Clos de Vougeot, dan Chambertin, yang dikatakan merupakan wine kesukaan Napoleon I. Selalu tidak pernah ada (wine) Burgundy yang cukup untuk semua yang menginginkannya, dan akibatnya, selalu terjadi pencampuran/pengoplosan dan "penimbunan". Merupakan hal yang sulit untuk membeli Burgundy tingkat satu daripada Bordeaux tingkat satu, di mana kalimat "Mis en bouteilles au Chateau" selalu merupakan salah satu tanda dari kualitas. Label Burgundy terkadang, tetapi tidak selalu menulis "Mis en boutilles par le proprietaire" atau "Mis au Domaine".

Red dan white wine terbaik dari Burgundy berasal dari Cote d'Or, sebuah daerah perbatasan di daerah selatan-baratdaya dari Dijon. Bagian utara dari daerah ini, disebut Cote de Nuits, penghasil tiga per empat red wine terbaik; bagian selatan, Cote de Beaune, menghasilkan beberapa jenis red wine dan white wine terbaik. White wine yang terbaik adalah yang berasal dari Montrachet, dimana 19 are perkebunannya hanya menghasilkan kurang dari 1000 kotak di tahun terbaiknya. Pemiliknya mengambil sekitar 250 kotak dan menjual 250 kotak ke teman2nya, sehingga kurang dari 500 kotak yang tersedia dan akibatnya, benar2 sulit untuk menemukan Montrachet yang asli. Di bagian selatan Burgundy, terdapat perkebunan anggur Chablis yang terkenal, yang terbaik dari Chablis Grand Cru benar2 wine yang sangat sempurna. Di Selatan dari Cote d'Or adalah Chalonnais, Maconnais, dan wine Beaujolais. Beaujolais adalah salah satu red wine paling populer di dunia, dan seharusnya diminum selagi wine ini masih berusia muda. Beaujolais yang terbaik berasal dari Julienas, Moulin-a-Vent, Fleurie, Chenas, dan Morgon.

> Distrik Lainnya
Wine yang berasal dari Rhone Valley, mulai dari Vienne to Avignon, adalah wine berwarna kemerahan dan (beraroma ataupun bercitarasa) kuat: Cote Rotie, Hermitage, Chanteauneuf-du-Pape. White wine Rhone yang cukup baik adalah Condrieu. Ada dry white wine yang mempesona di distrik Loire (Pouilly-Fume, Sancerre, Vouvray), serta pink dan white wine di wilayah Anjou. Terdapat white wine yang cukup terkenal yang berasal dari perkebunan wine Alsace di wilayah barat Rhine, tetapi tidak sebaik Wine Rhine. Yang terbaik adalah Rieslings, diikuti oleh Gewurz-Traminer. Juga terdapat wine yang berkualitas biasa yang berasal dari Jura, Savoy, Pyrenees, dan Provence.

Image

- Jerman
Diantara negara penghasil anggur dunia, Jerman terletak di urutan bawah dalam hal jumlah, tetapi untuk kualitas anggur terbaik Jerman, mereka bisa disejajarkan dengan Prancis. Anggur Jerman terbaik adalah anggur terbaik dari semua jenis anggur/wine menurut pendapat ahli anggur/connoisseur. Anggur jerman dibuat dengan penuh perhatian oleh orang yang mendedikasikan kemampuannya untuk seni membuat wine/anggur; yang terbaik dari yang terbaik bahkan lebih mahal dari anggur Prancis terbaik. Wine Rheingau yang terkenal berasal dari wilayah barat sungai Rhine, antara Rudesheim dan bersebelahan dengan Mainz. Wine Rheinhessen - yang tidak terlalu bagus mutunya jika dibandingkan dengan Rheingau - dihasilkan dari wilayah selatan dan barat daya Mainz. Wine Palatinate (Rheinpfalz), bahkan tidak memiliki kelezatan dan keawetan dari anggur Rhein yang paling terkenal. Tetapi Wine Moselle (Mosel) adalah cerita yang berbeda. Matang diusia 4 tahun (Wine-wine Rhein bisa memerlukan hingga 10 tahun), dan yang terbaik memiliki aroma yang luar biasa, misalnya Bernkasteler, Piesporter, atau Wehlener yang berada dalam daftar anggur terbaik dunia.

Image

- Spanyol dan Portugal
Perkebunan anggur di Spanyol yang selalu cerah tiap tahunnya memproduksi hingga hampir 500 juta galon anggur meja/table wine tiap tahunnya, sekitar 17 galon per orang, dan banyak diantaranya yang berkualitas cukup baik. Anggur terbaik yang dihasilkan negara ini (Sherry) berasal dari Jerez de la Frontera, di dekat selat Gibraltar. Fortified Sherry (ditambahkan alkohol ekstra) dan "dicampur" (wine pekat yang diseimbangkan dengan wine encer, atau wine asam dengan wine yang baik). Wine terbaik sering disebut "unik" dan "tidak ada bandingannya" oleh orang Inggris, dan sebagian besar merupakan minuman orang Anglo-Saxon. Karenanya lebih banyak Sherry yang dibotolkan di London, Liverpool, dan Bristol. Sherry terbaik disebut Finos (pucat dan kering), Amontillados (tidak terlalu kering), Olorosos (agak manis dan agak gelap), dan Amorosos (lebih pucat dan lebih manis dari Olorosos). Sherry adalah wine paling sempurna untuk memasak.

Image

Portugal, terkenal dengan "port" yang untuk orang Inggris, "port" berarti anggur yang dibuat di wilayah khusus yang dekat dengan Douro Valley di Portugal utara. Port klasik berwarna merah tua, dengan rasa yang kuat, merupakan produk dalam satu tahun. Ahli wine Inggris meminum port klasik "hanya jika usianya berusia setidaknya 20 tahun." Port campuran "Port from the Wood", adalah campuran dari port rubi dan port jingga, lebih murah dan memiliki kualitas sedikit di bawah port klasik.

Image

Wine terbaik berasal dari Kepulauan Madeira yang dapat bertahan hingga satu tahun. Di London, dengan sedikit keberuntungan, Anda dapat membeli anggur klasik dari tahun 1789 dan 1795. Perkebunan terbaik berada di dekat Funchal. Madeira yang baik memiliki rasa seperti karamel dan akan bertahan sebentar setelah botolnya dibuka.

Image

- Italia
Italia memproduksi hampir 1 milyar galon anggur tiap tahun. Kebanyakan berkualitas bagus, tetapi hanya sedikit yang benar2 luar biasa. Anggur Italia yang diekspor adalah "Vini Tipici" atau "Anggur sebenarnya". Semua orang di Italia meminum anggur ini; dan tidak ada yang peduli tentang usia dan klasiknya. Salah satu anggur Italia terbaik berasal dari Piedmont di utara, sedikit menyerupai Wine2 dari Rhone/Rhine. Yang terbaik yang diketahui adalah Barbaresco Rosso , Barbera, dan Barolo, dan Asti Spumante Bianco , Caluso, dan Cortese. Sementara anggur terbaik Italia adalah Chianti yang berasal dari Tuscany. Chianti yang terbaik selalu dikirim dalam botol (bukan di dalam fiaschi), dan jika benar2 asli, dapat berkualitas sangat baik. Lombardy dan Liguria memproduksi Wine Grumello, Inferno, dan Sassella, serta Cinque Terre Bianco . Tyrol Selatan memproduksi wine rose yang nikmat, Santa Maddalena, dan Merano, serta Kuchelberger (di Collina) yang disukai. Dari Lago di Garda, diproduksi Bardolino Rosso dan Valpolicella; dari Terlano, anggur putih berkualitas baik dengan nama yang sama. Emilia-Romagna menghasilkan sejumlah besar Lambrusco dan Albana yang susah dibedakan, dan ada Orvieto yang kering atau segar dan Frascati yang dipuja oleh Horace karena dia tidak mengetahui yang lebih baik lagi. Anggur Italia biasanya diminum dan dinikmati tanpa dihirup, dirasa, atau diperdebatkan. Just drink it and have a good time!

Image

-Pilihan dan penggunaan wine Eropa.
Wine satu orang dapat menjadi racun untuk orang lainnya. Seseorang seharusnya meminum wine yang paling dia sukai. Memerlukan waktu yang lama untuk mempelajari wine, pengetahuan sebenarnya hanya berasal dari kepandaian meminum dan merasakan wine selama bertahun-tahun. Merupakan hal yang mudah untuk membedakan wine berkualitas buruk dengan wine yang baik, tetapi merupakan hal yang benar2 sulit untuk membedakan dua wine yang baik dan lebih sulit lagi untuk mendeskripsikan perbedaannya. Orang Prancis selalu meminum wine di waktu makan, sementara orang Jerman sering menyimpan botol (wine) terbaik mereka hingga selesai makan malam. Kebanyakan orang Prancis meminum wine setiap hari di masa muda mereka, tetapi jarang sekali meminum wine yang sangat baik, dan hanya sering meminum pinard biasa. Tidak ada aturan ketat yang menentukan wine apa yang seharusnya diminum dengan apa, tetapi ada beberapa kepercayaan yang muncul berdasarkan pengalaman.

Dry white wine sangat cocok untuk diminum dengan hors d'oeuvres, ikan, kerang, dan tiram: Chablis, Pouilly-Fuisse, Puligny-Montrachet, Chassagne-Montrachet, Sancerre-Sauvignon, Vouvray sec, Graves sec, Tavel, Hermitage blanc, Montrachet, Alsace, kebanyakan Hocks, dan semua (jenis) Mouselles.

Dengan daging putih dan unggas, sajikan Red Bourdeaux dari wilayah Medoc atau Graves, Beaujolais, dan Burgundy merah yang ringan, atau Chinon, Arbois, Bourgeuil. Dengan daging merah, daging hewan liar, foie gras, dan keju, sajikan Pomerol, St.-Emilion, Neac, Beaune, Pommard, Volnay, Corton, Nuits-St.-Georges, Clos Vougeout, Musigny, Romanee, Chambertin, Moulin-a-Vent, Morgon, Julienas, Hermitage rogue, Cote Rotie, Chateauneuf-du-Pape. Beberapa orang ketagihan dengan wine2 manis, tetapi seharusnya wine jenis ini hanya disajikan bersama makanan penutup dan buah2an: Anjou, Monbazillac, Sauternes, dan beberapa wine Rhine dan Alsatian.

Bagaimanapun, aturan pertama berkaitan dengan wine adalah sama sekali tidak ada citarasa wine yang mengganggu (tidak enak). Pemilik Chateau d'Yquem, white wine terbaik dunia bahkan meminum wine-nya dengan ikan (dan dia menyukainya). Ada satu peribahasa tua bahwa brut champagne dapat diminum dengan segalanya mulai dari hors d'oeuvres hingga makanan penutup, tetapi ada beberapa orang yang tidak dapat (dan tidak seharusnya) meminum champagne. Satu aturan yang cukup baik adalah jangan pernah meneruskan (untuk meminum) wine yang baik dengan yang buruk, atau wine yang berat dengan yang ringan. Ahli pencicip makanan Prancis, Anthelme Brillat-Savarin (1755-1826) berkata, "Urutan makanan dalam makan malam adalah dari yang paling penting ke yang lebih ringan, karena selera makan terbaik muncul pada saat awal jamuan." Dengan wine yang menemani (saat makan), merupakan hal kebalikannya; mereka memulai dengan yang lebih ringan dan mulai meningkat intensitas, isi, dan usia winenya.

Mitos wine yang bermutu tinggi (vintage) adalah, seperti mitos2 lainnya, berdasarkan fakta. Wine adalah sinar matahari yang terkumpul dalam buah anggur. Ketika cuaca cerah, akan terdapat lebih banyak sinar matahari dalam buah anggur dan lebih banyak gula, dan gula di dalam buah anggur ini yang berfermentasi untuk membentuk senyawa alkohol. Pada beberapa tahun, seperti 1945, cuaca baik di mana2, dan banyak wine yang bermutu tinggi dihasilkan di banyak perkebunan anggur seluruh Eropa. Tahun2 terbaik wine red Bordeaux bermutu tinggi pada abad ke-20 ini adalah yang berasal dari tahun 1953, 1952, 1947, 1945, 1934, 1929, 1928, 1924, 1904, dan 1900.

- Pembelian, Penanganan, dan Penyajian
Membeli wine adalah hal yang sulit dan dikelilingi oleh jebakan2. Merupakan hal mudah untuk membeli sebotol wine terbaik dari Chateau Cheval-Blanc (karena dikemas langsung oleh chateau), tetapi akan berharga sangat mahal. Harga dari wine selalu relatif. Jika sebotol wine memiliki kualitas yang buruk, bahkan harga yang sangat rendah sudah sangat berlebihan.

Salah satu rahasia untuk menikmati wine adalah dengan memiliki seorang penjual wine yang dapat diandalkan dan jujur. Kebanyakan wine diekspor dalam tong dan dikemas dalam botol di negara lain, dan terkadang hal yang aneh terjadi. Wine dengan alkohol rendah yang sangat baik tidak dapat bertahan lebih lama dalam perjalanan dibandingkan dengan wine jenis lainnya, Perjalanan melewati samudra menambah usia wine sebesar satu atau dua tahun secara relatif. Triknya adalah dengan membeli wine sewaktu masih muda dan relatif murah, kemudian menyimpannya hingga wine siap untuk diminum.

Lebih banyak wine yang dirusak karena diminum terlambat daripada terlalu cepat. Clarets 1944 siap untuk diminum 10 tahun kemudian, sementara kebanyakan red wine 1937, karena kandungan tannin yang tinggi, belum siap untuk dibuka. Setengah botol sudah cukup untuk mencoba wine biasa, tetapi wine terbaik akan kacau akibatnya. Wine terbaik hanya cocok disimpan dalam magnum (botol ganda) daripada botol biasa.

Botol wine harus disimpan dalam posisi terbalik, sehingga gelembung udara dalam botol tidak terkumpul di mulut botol. Jika mulut botol mengering, udara akan membawa bakteri asam dan organisme lainnya ke dalam botol dan merusak wine. Tidak ada perbedaan berarti antara menyimpan di sebuah ruangan besar dengan pencahayaan tidak langsung (disebut "cellar"), ataupun disimpan di dalam kotak kayu kecil. Tetapi sebaiknya wine disimpan di tempat yang bebas getaran dan cukup dingin. Temperatur idealnya adalah 50 hingga 55 F. Kelembaban harus dihindari, dan ruangan yang gelap merupakan faktor terbaik.

Red wine sering menghasilkan endapan dan penanganan harus diperhatikan untuk membawa botol dari cellar ke meja tanpa mengacak2 endapan. Leher botol harus benar2 dibersihkan dan tutup botol disingkirkan, sehingga tidak ada kepingan penutup botol yang jatuh ke wine. Wine sebaiknya disajikan pada suhu yang tepat; white wine sebaiknya didinginkan secara lambat dan bertahap (didinginkan, bukan dibekukan), red wine seharusnya disajikan tepat waktu, dibuka, dan dibiarkan menghangat sesuai suhu ruangan secara bertahap. Jangan pernah meletakkan red wine di dekat kompor atau wine akan rusak. Champagne sebaiknya disajikan dalam keadaan cukup dingin dan merupakan wine terbaik untuk festival/perayaan dan sejenisnya.

Untuk Red wine yang baik dan berumur cukup tua sebaiknya botolnya ditegakkan untuk beberapa jam sebelum dibuka untuk disajikan, hal ini dilakukan untuk memberikan waktu kepada sedimen untuk mengendap ke dasar botol. Penanganan yang buruk dapat merusak wine yang berkualitas baik. Kebanyakan orang memilih untuk membuka wine yang tua, menuangkannya secara hati2, dengan cahaya di belakang botol sehingga mereka dapat melihat ketika sedimen akan keluar dan karenanya, mereka harus menghentikan untuk menuang wine. Menggunakan keranjang untuk membawa wine benar2 tidak diperlukan. Gelas yang digunakan sebaiknya cukup besar, wine terbaik dapat dengan mudah dirusak oleh gelas yang kecil. Gelas yang digunakan sebaiknya berbentuk tulip, bening, dan tipis, tanpa cap, tanda, atau ukiran. Gelas sebaiknya di isi tidak sampai setengahnya untuk memungkinkan menikmati warna, aroma, dan citarasa wine terbaik secara maksimal.

Sherry sebaiknya diminum ketika baru dikemas dalam botol, di sisi lain, sherry yang kuat dapat bertahan dengan baik di botol dalam waktu beberapa minggu setelah dibuka. Semua orang kelihatannya setuju bahwa sherry adalah satu2nya wine yang dapat diminum sambil merokok, bahkan beberapa orang mengatakan bahwa tembakau akan menambah citarasa wine. Sebaiknya disajikan dengan gelas "sherry sampler's", dan jangan pernah mengisi lebih dari dua pertiga gelas. Dry sherry adalah sebuah aperitif yang klasik. Sementara port yang bermutu tinggi adalah sebuah cara yang baik untuk menemani makanan. Port berkualitas terbaik masih tersedia berasal dari tahun 1896. Tahun2 lainnya adalah 1900, 1904, 1908, 1912, 1917, 1927, 1931, 1934, 1935, dan 1947. Juga terhadap Madeira yang bertahan lebih lama dari wine lainnya; Madeira terbaik tidak pernah kadaluarsa. Madeira sebaiknya disajikan bersama makanan penutup.


====================

Anggur Amerika
California dan New York adalah penghasil anggur terbaik di Amerika Serikat. Wine juga dibuat di beberapa negara bagian di wilayah barat tegah dan Atlantik Tengah. Amerika Serikat menghasilkan anggur putih dan anggur merah, wine rose (anggur pink), wine beralkohol, seperti Port dan Muscatel, sparkling wine, dan pop wine. Anggur meja memiliki kadar alkohol sekitar 11 hingga 14 persen, sementara anggur yang dicampur dengan brandy dapat memiliki kadar alkohol sekitar 17 hingga 20 persen. Anggur-anggur ini diberi pajak sesuai dengan kadar alkoholnya.

Anggur Amerika merupakan anggur yang unik dan berbeda tetapi oleh beberapa ahli, dianggap sebaik anggur Eropa dan Prancis. Bukan hal yang mudah untuk membedakan Chardonay Amerika dan White Burgundy Prancis. Dalam tes cita rasa oleh para ahli wine, banyak wine Amerika yang memiliki kualitas sama atau bahkan lebih baik dari wine Eropa.

Pemberian label, bukan kualitas, merupakan hal yang dipersalahkan secara luas atas penerimaan pasar yang lambat terhadap wine Amerika. Standar untuk pemberian label wine di Amerika tidaklah sama seperti standar yang digunakan di Prancis. Karenanya, dua botol wine dengan label generik yang sama dapat merupakan dua tipe wine yang berbeda sama sekali dan tidak dapat dibandingkan. Kebanyakan wine Amerika merupakan varietals, dan penamaan generik Prancis untuk wine Prancis menunjukkan distrik dimana wine tersebut dibuat di Prancis, tidak dapat digunakan untuk wine Amerika, dan beberapa nama telah digunakan bersama2.

Trend industri sekarang adalah menarik nama generik, sehingga wine2 Amerika tidak akan lagi dibandingkan dengan wine Eropa yang memiliki nama sama tetapi tidak memiliki hubungan apapun dengan kualitas masing2 wine. Identifikasi varietal pada label botol wine Amerika berarti isi botol tersebut setidaknya terbuat dari setidaknya 51% buah anggur dengan varietas yang disebutkan pada label. Wine tersebut juga dapat memiliki campuran buah anggur jenis lain untuk meningkatkan warna, aroma, ataupun citarasa.

White wine terbaik Amerika adalah Chardonnay. Biasanya di bandingkan dengan French Chablis yang aristokratik. American Chablis, di sisi lain, adalah white table wine yang terbuat dari campuran buah anggur putih, tetapi tidak memiliki Chardonnay yang mahal dan sulit untuk tumbuh, jadi tidaklah dapat dibandingkan dengan French Chablis ataupun disamakan dengannya. Pabrik pembuat wine sedang mengganti identifikasi American Chablis secara bertahap menjadi "White Table Wine" untuk menghindari kebingungan ini.

Red Wine terbaik di Amerika dapat terbuat dari Cabernet Sauvignon atau Pinot Noir. Wine2 ini dapat dibandingkan atau bahkan melebihi red Burgundy dari Prancis yang juga terbuat dari buah anggur Pinot Noir. American Burgundy adalah suatu campuran red wine yang murah, sama sekali tidak ada hubungannya dengan Burgundy Prancis. Sama seperti kasus Chablis, pabrik wine Amerika sedang mengganti labelnya dengan "Red Wine".

Mungkin kontroversi paling panas dengan pasar Eropa berasal dari sparkling wine yang dibuat di Amerika Serikat dengan label "champagne". Para ahli wine Eropa benar2 penasaran untuk mengadakan kendali internasional yang mampu menghilangkan kebingungan pemberian label, tetapi kendali seperti itu mampu memberi satu kekuatan monopoli produksi champagne kepada suatu negara.

Sejumlah champagne Amerika dibuat dengan metode tradisional Prancis, methode champenoise, yang memerlukan fermentasi tahap kedua (yang menghasilkan gelembung2 udara) yang dilakukan di botolnya. Botol2 yang terbalik tadi harus dibalik dengan tangan pada satu jangka waktu selama berbulan2. Endapan yeast yang terkumpul di leher botol disingkirkan dalam satu proses, botol per botol. Sebuah proses yang lebih modern mengosongkan semua botol secara mekanis setelah fermentasi kedua sehingga seluruh batch dapat disaring dan dikemas ulang ke dalam botol.

Proses yang kedua yang lebih murah dilakukan oleh banyak pabrik wine di Amerika untuk membuat champagne. Proses ini dikenal dengan nama "Charmat" atau "Bulk Process", dimana fermentasi kedua dilakukan di dalam tangki2 besar daripada di botol. Sebutan champagne untuk minuman yang dihasilkan dari kedua proses ini merupakan suatu hal yang dapat diterima di Amerika, tetapi minuman yang diproduksi dengan metode Charmat harus mencantumkannya pada label. Di Prancis, hanya sparkling wine yang dibuat dengan metode tradisional di distrik Champagne (dimana Charmat proses dilarang) dapat disebut dan dijual sebagai "champagne". Yang lainnya harus diberi label "sparkling wine".

Fume Blanc atau Napa Fume, merupakan kesalahpahaman pemberian label lainnya, merupakan sebauh nama yang diambil dari Sauvignon Blanc dari Loire Valley, yang mendapat karakteristik kelabu saat buah anggurnya matang. Robert Mondavi, pembuat wine di Amerika, menyukai kata Prancis fume (yang berarti asap), sehingga dia menggunakannya untuk white wine Amerika yang sangat kering dan nikmat, meskipun tidak ada hubungannya sama sekali dengan French Sauvignon Blanc. Juga, Chianti, yang merupakan wine berkualitas tinggi di Italia, merupakan sebuah nama yang populer untuk wine biasa dalam botol yang menarik di Amerika. Contoh lainnya adalah Grey Reisling yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan buah anggur German Riesling.

- California
Wine California biasanya merupakan wine yang cukup mewakili wine Eropa karena dibuat dari V.vinifera yang dibawa ke Amerika oleh Prancis. Dalam banyak kasus, biasanya dicampur dengan anggur lokal yang memberikan kualitias yang unik dan memberikan ciri khas Amerika. Beberapa anggur terbaik, termasuk Chardonay dan Cabernet Sauvignon berasal dari Napa Valley. Wilayah penghasil anggur lainnya adalah San Joaquin Valley, Lodi, Sacramento, Santa Clara, Alameda, Contra Costa, dan Solano. Ciri khas iklim California memungkinkan Vinifera tumbuh lebih mudah dari wilayah lain di dunia.

Salah satu wine yang sangat berbeda, dibuat dari anggur lokal yang disebut Zinfandel. Wine dari buah anggur ini dapat dibuat dengan beberapa cara yang berbeda, mulai dari wine yang berasal dari buah anggur muda hingga wine yang berasal dari buah anggur tua dengan kompleksitas rasa dan kandungan alkohol yang mencapai 15 hingga 17 persen.

- New York
Distrik Finger Lakes di New York merupakan wilayah penghasil wine terbesar di Amerika Serikat selain California. Grape Belt (Sabuk Anggur) membentang dari barat daya Danau Erie hingga perbatasan Penssylvania dalam jalur sempit dengan lebar yang bervariasi mulai dari 3 hingga 16 mil. Buah anggur yang dihasilkan di wilayah ini dan wilayah penghasil anggur lainnya adalah dari jenis V. labrusca, khususnya Concord yang menghasilkan rasa yang "unik". Sebotol anggur dengan label New York dapat mengandung campuran anggur dari negara bagian lain hingga 25%, yang memungkinkan pabrik anggur untuk mengembangkan campuran yang mengurangi rasa "Jeli Anggur" dari Concord. Buah anggur lokal lainnya yang digunakan dalam anggur New York dibuat dengan anggur lokal dan disebut dengan Delaware, Diamond, Niagara, Dutchess, Missouri Riesling, Vergennes, Isabella, dan Catawba, yang kesemuanya memiliki cita rasa Labrusca yang kuat.

Beberapa tahun belakangan, pengembangan hibrid Prancis-Amerika seperti De Chaunac dan Seryval Blanc telah menjadi inovasi dalam industri anggur. Hasilnya adalah kekuatan dan ketahanan terhadap penyakit yang dikombinasikan dengan cita rasa dari V. vinifera. Hibrid2 ini telah memungkinkan dimulainya produksi Vinifera di negara bagian yang dulunya tidak memungkinkan pertumbuhan anggur jenis ini.
New York juga menjadi penghasil pop wine yang terkenal. Anggur berkarbonasi ini (yang memiliki kandungan 8 persen alkohol) merupakan penghubung antara minuman ringan dan wine. Tersedia dengan rasa ceri, peach, apel atau anggur dan dinamai sekonyol mungkin seperti Strawberry Hill, Apricot Splash, dan Tickle Pink.

- Negara Bagian di wilayah Tengah Barat
Ohio dan Michigan merupakan pelopor penghasil anggur di bagian tengah barat. Cincinnati pernah menjadi pusat penghasil anggur Ohio, tetapi tanaman anggur Catawba musnah terserang penyakit dan tidak pernah dapat diperbaiki lagi. Perkebunan buah anggur Ohio dapat ditemukan di sepanjang pinggiran Danau Erie dari Sandusky hingga perbatasan California.

Paw Paw adalah pusat penghasil buah anggur Michigan dimana sebagian besar buah anggur yang dihasilkan adalah Concord lokal.
Perkebunan buah anggur pertama kali dibuat di Missouri di Hermann pada tahun 1843 dan pembuatan anggur masih dilakukan di Pegunungan Ozark di Missouri dan Arkansas.

Negara-negara bagian tengah barat juga terkenal dengan wine buahnya. Winsconsin membuat Cherry wine dan Michigan membuat wine strawberry, peach, dan apel. Rhubarb wine dibuat di Iowa. Sebagian besar dari wine ini digunakan sebagai pelengkap atau makanan penutup mulut disamping buah segar.

- Negara Bagian di wilayah Atlantik Tengah
Sebagian besar dari Vinifera yang ditanam di negara bagian di wilayah Atlantik Tengah tidak dapat tumbuh, karenanya wine yang dibuat di sini berasal dari buah anggur lokal seperti Labrusca di Virginia dan Catawba di Maryland. New Jersey menghasilkan sejumlah besar jenis anggur, baik still wine maupun sparkling wine, dan Scuppernong yang masih dapat ditemukan dalam jumlah terbatas di garis pantai negara bagian ini.


- Pilihan dan penggunaan
Seiring dengan bertambah tuanya industri wine di Amerika, wine yang dibuat di Amerika dikenal sebagai American Wine, dan nama generik yang secara tidak tepat digunakan pada masa lalu sudah tidak digunakan. Sekarang, wine diindentifikasi oleh nama varietal buah anggur yang digunakan, dan seharusnya tidak diurutkan dengan nama yang berhubungan dengan label generik wine Eropa. Chardonnay sama dengan French Chablis, tetapi American Chablis adalah white table wine. French Burgundy sama dengan Cabernet Sauvignon Amerika atau Pinot Noir, tetapi American Burgundy adalah red table wine campuran. Sejak wine2 Amerika tidak meniru distrik pembuat wine di Prancis untuk penamaan wine mereka, wine Amerika sebaiknya dipilih berdasarkan basis individual mereka (varietal), karena wine2 tersebut adalah wine2 Amerika yang unik.

White wine Amerika seperti cocktail sherry, Chardonnay, Seyval Blanc, dan Pinot Blanc disajikan bersama makanan pembuka. Red wine, termasuk di dalamnya Baco Noir, Barbera, Petite Sirah, Cabernet Sauvignon, Pinot Noir, Foch, Chancellor, dan Zinfandel lebih cocok disajikan bersama variasi keju, termasuk Cheddar. Makanan buffet yang dingin biasanya ditemani oleh dry rose, Gamay, Gamay Noir, atau Pinot Noir.

White wine yang disajikan bersama ikan dan makanan laut adalah Emerald Riesling, White Riesling, Seyval Blanc, Gamay, Chardonnay, Chenin Blanc, dry Sauvignon Blanc, atau Rose dari Pinot Noir. Red wine yang disajikan bersama daging, termasuk daging unggas liar, termasuk Cabernet Sauvignon, Pinot Noir, Petite Sirah, Chancellor, Chelois, Ruby Cabernet, Zinfandel, Baco Noir, dan Barbera.

White wine Amerika yang disajikan bersama daging babi, ham, ayam, dan kalkun adalah Chenin Blanc, Gamay, Gamay Beaujolais, Sauvignon Blanc, Pinot Blanc, Vidal Blanc, Seyval Blanc, White Riesling, Emerald Riesling, dan Delaware. Dessert wine yang manis ataupun cukup manis termasuk Aurora, Catawba, Chinen Blanc manis, dan Malvasia Bianca. Gewurztraminer cocok bersama makanan pedas, sosis, ham Virginia-style, dan makanan laut atau ikan dengan saus berbumbu.

Image

=========================

Terima kasih telah membaca artikel ini... semoga dapat menambah pengetahuan... :mky_01:
Obey the mahakitteh. :big_cat:
walid_007
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3146
Joined: Sat Mar 30, 2013 0:52
Location: idn, 18 mdpl
Daily Vehicle: b48 1gd 4a9

Re: Mengenal Wine...

Post by walid_007 »

Sayang nya muslim haram menkonsumsi nya... karena lebih banyak efek - nya dari pada + nya
engine roaring!
ak4ng
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 10469
Joined: Sun Aug 15, 2010 7:20
Location: smi, bdg, jawa barat
Daily Vehicle: Unimog

Re: Mengenal Wine...

Post by ak4ng »

ane mncerna dulu artikel nya,. pencerahan di malam minggu yang hujaannn
REAR-WHEEL DRIVE TO KEEP YOU MOVING FORWARD

INFO KOPI KLIK: KOPI MALABAR
User avatar
POS VETT
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2275
Joined: Fri Aug 25, 2006 13:53
Location: Columbus, OH, USA
Daily Vehicle: 2011 Nissan 370Z + 1994 Mitsubishi Pajero

Re: Mengenal Wine...

Post by POS VETT »

Wine ini memang harus ada seninya. Sampai sekarang pun gw masih ada hal2 yang mesti dibelajarin. Dari tipe2 wine yang jarang ada dan yang merk2 yang akhirnya jadi suka. Tapi belum wine connoisseur istilahnya.

Kalau liburan ke Indo, kita biasanya bawa 4-6 botol favorit karena carinya sulit walaupun di Jakarta. Botol2 ini bisa selamat dibawa di check-in baggage, selama ini belum ada yang pecah.

Kalau di Indo yang biasanya tersedia selain yang merk2 yang terkenal sebagai "arak" apa saja? Carinya di mana?
Tom
"PRIK NSD"
"WAHJUDI"
"POS VETT"
"YELO NEK"
"AINT YRS"
walid_007
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3146
Joined: Sat Mar 30, 2013 0:52
Location: idn, 18 mdpl
Daily Vehicle: b48 1gd 4a9

Re: Mengenal Wine...

Post by walid_007 »

Klo di indo yg hanyak merek

Anak soleh


Hahahahah
engine roaring!
TUFF Stough
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3454
Joined: Tue Nov 29, 2005 5:44
Daily Vehicle: Ipin - Ipah

Re: Mengenal Wine...

Post by TUFF Stough »

Ane tahunya wine buat jalanin app exe di Mac. :mky_01:
User avatar
nugroho bagor
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5488
Joined: Thu Mar 10, 2011 22:48
Location: All over the world
Daily Vehicle: Kijang Innova D4D

Re: Mengenal Wine...

Post by nugroho bagor »

Wah, yang saya demen pas , Di luar rumah aja,psssst dont speak my Wife................ :ngacir:
User avatar
doq
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9498
Joined: Sat May 10, 2008 12:09
Location: jkt-bdg-jkt-bdg definitely

Re: Mengenal Wine...

Post by doq »

Pengalaman pertama ane nyicipin wine yaitu saat acara keluarga dulu, ulangvtahun perak perkawinan tante ane......kejadian nya saat masih esema;

*botol wine dibuka kemudian dituangkan ke beberapa gelas, ane yg belom tau wine itu macam apa ikut nadahin gelas juga :mky_03: kemudian ngikutin "ritual" menikmati wine sebagaimana sering diliat di film2 :ungg:

Setelah goyang2in gelas-untuk kemudian dihirup wangi nya-dilanjutkan dengan memperhatikan tekstur wine yang mana gw ga ngerti satupun arti dr semua gesture itu :big_slap: kemudian diteguk lah sedikit wine putih tsb.

Dengan sotoy nya ngobrol sama sepupu bule ane "its taste nice!"
Yang kemudian di balas dg nada heran "really? I think this wine is bad" :big_chicken:

Sepupu ane lalu meminta bokap nya cicipin wine tsb, dan ga lama datanglah botol wine pengganti.

and the rest of the nite feels like a millennium :mky_01:
Lets behave ourself
NO tolerance on SARA, Personal issue, Spam
WE are watching
Image

Click here to call Moderator
User avatar
amfibi
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8594
Joined: Mon Dec 31, 2012 5:45
Location: Central Park, JakBar

Re: Mengenal Wine...

Post by amfibi »

TUFF Stough wrote:Ane tahunya wine buat jalanin app exe di Mac. :mky_01:
Sama nih, wine buat run .exe di linux :mky_03:
User avatar
evolution21
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5884
Joined: Thu Aug 28, 2008 10:32

Re: Mengenal Wine...

Post by evolution21 »

Ternyata wine banyak macamnya ya
Dulu ane cuma tau red ama white aja
Senyoba ane yg rasanya enak, ga terlalu asam :

Moscato
Ice wind
Burgundy rasa grape

Ada jg wine bali harga 200ribuan rasanya cukup enak berbanding harganya... Syaang sekali ane lupa merknya

Tp berhubung lambung ane makin sering kumat sekarang stop total minum alcohol, wine, caffein dan semacamnya.
User avatar
WongZo
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2083
Joined: Tue Dec 17, 2013 15:06
Location: Bandung

Re: Mengenal Wine...

Post by WongZo »

Aduh wine, ngiler sih tpi hrus jebolin celengan dlu :e-wall: .
User avatar
ZombiEE
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11521
Joined: Sat Mar 17, 2007 7:20

Re: Mengenal Wine...

Post by ZombiEE »

Cmiiw, wine kata nya bagus untuk tubuh bila dikonsumsi dlm level moderat?
newrubble
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 7363
Joined: Fri Dec 07, 2012 3:22

Re: Mengenal Wine...

Post by newrubble »

sy awam wine tapi di bbrp tempat yg sering sy tinggal ...sy simpan bbrp botol u bbrp ritual ...anggap sj bgt

dom perignon 2001 - 2005 ada tujuh botol n yg 2005 ada yg tinggal setengah ...biasa tiap x sy menang case ...satu gelas cukup u hormati fikiran n otot otot yg digunakan selama proceeding (bila sampai verdict atau injunction) maupun mediation (out of court settlement)

dan

nv chateau haut brion 1989, 1993, 1995, 1999, 2007 ada 15 botol n dibeli setiap tahun yg sy anggap sentimental ...sy minum tiap x dapat client ...ada juga brand yg sama yg sy beli dr auction bikinan th 1883, 1933 , 1937, 1968 ...blm ada yg sy buka ..itu masing masing satu botol dari thn lahir alm kakek, alm ayah, ibu n sy

dom sy habiskan wkt skitar 3 jam u nikmati per gelas

ada bbrp botol wine ostrali tdk usah sy sebut ...murah n sering sy pakai u masak steak bkn u diminum
User avatar
ibar78
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1292
Joined: Sat Aug 04, 2007 11:06
Location: mtg, jakarta
Daily Vehicle: toyota fans boys

Re: Mengenal Wine...

Post by ibar78 »

gw tahunya wine of change....by scorpions :mky_02:
:popcorn:
User avatar
madcat015
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 13579
Joined: Thu Nov 29, 2012 8:52
Location: Surabaya

Re: Mengenal Wine...

Post by madcat015 »

ibar78 wrote:gw tahunya wine of change....by scorpions :mky_02:
Wind kaleee... *plakk* :big_slap:


newrubble wrote:sy awam wine tapi di bbrp tempat yg sering sy tinggal ...sy simpan bbrp botol u bbrp ritual ...anggap sj bgt

dom perignon 2001 - 2005 ada tujuh botol n yg 2005 ada yg tinggal setengah ...biasa tiap x sy menang case ...satu gelas cukup u hormati fikiran n otot otot yg digunakan selama proceeding (bila sampai verdict atau injunction) maupun mediation (out of court settlement)

dan

nv chateau haut brion 1989, 1993, 1995, 1999, 2007 ada 15 botol n dibeli setiap tahun yg sy anggap sentimental ...sy minum tiap x dapat client ...ada juga brand yg sama yg sy beli dr auction bikinan th 1883, 1933 , 1937, 1968 ...blm ada yg sy buka ..itu masing masing satu botol dari thn lahir alm kakek, alm ayah, ibu n sy

dom sy habiskan wkt skitar 3 jam u nikmati per gelas

ada bbrp botol wine ostrali tdk usah sy sebut ...murah n sering sy pakai u masak steak bkn u diminum
Beuh, Chateau Haut Brion... salah satu vintage years di 1937 om... one of the best if i must say. :mky_02:

Ane juga bener2 awam. Trakir dikasi business relation, wine korea. Ternyata rubbish... A glorified grape juice :frm_bang_head: :frm_bang_head: :frm_bang_head:


ZombiEE wrote:Cmiiw, wine kata nya bagus untuk tubuh bila dikonsumsi dlm level moderat?
Betul om jombieee... Dua sloki seminggu dapat memberikan manfaat bagi jantung, pembuluh darah, dan liver. Dua gallon seminggu, call the morgue... :ngacir:

WongZo wrote:Aduh wine, ngiler sih tpi hrus jebolin celengan dlu :e-wall: .
:mky_03: :mky_03: :mky_03:

evolution21 wrote:Ternyata wine banyak macamnya ya
Dulu ane cuma tau red ama white aja
Senyoba ane yg rasanya enak, ga terlalu asam :

Moscato
Ice wind
Burgundy rasa grape

Ada jg wine bali harga 200ribuan rasanya cukup enak berbanding harganya... Syaang sekali ane lupa merknya

Tp berhubung lambung ane makin sering kumat sekarang stop total minum alcohol, wine, caffein dan semacamnya.
Moscato iz good om... Ice wine kalau ga salah ada di Kanada. Botolnya langsing kurus...

Cmiiw... :ungg:



doq wrote:Pengalaman pertama ane nyicipin wine yaitu saat acara keluarga dulu, ulangvtahun perak perkawinan tante ane......kejadian nya saat masih esema;

*botol wine dibuka kemudian dituangkan ke beberapa gelas, ane yg belom tau wine itu macam apa ikut nadahin gelas juga :mky_03: kemudian ngikutin "ritual" menikmati wine sebagaimana sering diliat di film2 :ungg:

Setelah goyang2in gelas-untuk kemudian dihirup wangi nya-dilanjutkan dengan memperhatikan tekstur wine yang mana gw ga ngerti satupun arti dr semua gesture itu :big_slap: kemudian diteguk lah sedikit wine putih tsb.

Dengan sotoy nya ngobrol sama sepupu bule ane "its taste nice!"
Yang kemudian di balas dg nada heran "really? I think this wine is bad" :big_chicken:

Sepupu ane lalu meminta bokap nya cicipin wine tsb, dan ga lama datanglah botol wine pengganti.

and the rest of the nite feels like a millennium :mky_01:
Thanks for sharing om qod...

Ane taunya Cabernet Sauvignon saat ada acara dengan bos Bank of Tokyo di Hotel Majapahit. Masalahnya, itu wine ternyata "cooked" alias terlalu hangat.

Ga enak jadinya... :big_slap: :big_slap: :big_slap:

POS VETT wrote:Wine ini memang harus ada seninya. Sampai sekarang pun gw masih ada hal2 yang mesti dibelajarin. Dari tipe2 wine yang jarang ada dan yang merk2 yang akhirnya jadi suka. Tapi belum wine connoisseur istilahnya.

Kalau liburan ke Indo, kita biasanya bawa 4-6 botol favorit karena carinya sulit walaupun di Jakarta. Botol2 ini bisa selamat dibawa di check-in baggage, selama ini belum ada yang pecah.

Kalau di Indo yang biasanya tersedia selain yang merk2 yang terkenal sebagai "arak" apa saja? Carinya di mana?
Di Indonesia, biasanya wine sebagian kecil dari Prancis dan Jerman om, dan sebagian besar merek Australia... Coba cari di Ranch Market om... :mky_01:

*bukan sales ranch market* :ngacir:

nugroho bagor wrote:Wah, yang saya demen pas , Di luar rumah aja,psssst dont speak my Wife................ :ngacir:
:mky_03: :mky_03: :mky_03:
Obey the mahakitteh. :big_cat:
User avatar
NYoman
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3280
Joined: Thu Mar 29, 2007 3:09
Location: Surabaya - Singaraja - Palembang
Daily Vehicle: 2005 Innova 2TR - 2012 Innova 2KD - 2018 Yaris TRD S

Re: Mengenal Wine...

Post by NYoman »

Gw belum terlalu ahli sama wine tp yg jelas gw gak suka sm sparkling wine~~
B&G produknya bagus suka aromanya..
All about coffee? Ask me.. Need fresh roasted coffee? PM =)
User avatar
JESKONENG
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4362
Joined: Sat Apr 21, 2007 12:40

Re: Mengenal Wine...

Post by JESKONENG »

Wine ? sy kurang paham, tapi kalok "Wien" (panggilan dari Wienarti) sy sangat mengenalnya, bahkan sangat mengenal rasanya, karna sy bercinta dng Wien 116x dalam kurun waktu Januari 2006 s/d Juli 2009
Norival Fuel Enhancer
Gold, Platinum, Diesel, DRAG SERIES & Oil Enhancer
FB (id : Torry Parantoro)
hp/WA : 081328516999
User avatar
arton
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 418
Joined: Wed Sep 04, 2013 3:28

Re: Mengenal Wine...

Post by arton »

Wine enak...beda banget ama bir / jd. Pdhl sama2 konsentrasi 40% alc.
Ceban Me if I'm Wrong..
User avatar
WongZo
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2083
Joined: Tue Dec 17, 2013 15:06
Location: Bandung

Re: Mengenal Wine...

Post by WongZo »

JESKONENG wrote:Wine ? sy kurang paham, tapi kalok "Wien" (panggilan dari Wienarti) sy sangat mengenalnya, bahkan sangat mengenal rasanya, karna sy bercinta dng Wien 116x dalam kurun waktu Januari 2006 s/d Juli 2009
Waduh bsa diitung :mky_03: .
ricz
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 12275
Joined: Wed Jan 23, 2013 10:18
Location: Indonesia

Re: Mengenal Wine...

Post by ricz »

Mundur teratur dari ranah minuman khusus horang kayah..... :ngacir:
2021 Fortuner VRZ
newrubble
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 7363
Joined: Fri Dec 07, 2012 3:22

Re: Mengenal Wine...

Post by newrubble »

dulu ada satu sporean attorney ...koh keh keong ...alias kei kei ....monster peminum wine ...apapun wine dia minum ...murah mshal branded nonbranded ...satu botol langsung habis n selalu bikin repot saya ...krn hampir tiap pulang dia tdk bisa bedakan....mana pintu taxi n mana engine hood nya .....kadang dia pukul pukul trunk lid taxi ...minta spy dibuka ... n sekali kita urusan di kantoor polisi hkpd rada panjang n mahal ...krn di lantau island dia pukul kepala supir taxi dgn botol wine kosong ... ahirnya dimanapun kita punya case ...kalo giring dia ke taxi sy sering ikat tgn dia dgn dasi ....persis spt saat sy jaman kecil dulu bawa anjing ke taman u poo n.pee

tapi mahluk ini terpaksa saya temani hampir lima thn krn floor attorney yg acting nya terbaik ...bikin jury ikut emosi dia ...nangis maupun emosi marah ...sy sgt senang berbagi fee dg dia ...meski episode terburuknya adalah ...kalo ada colleague lain yg ajak kita berdua minum

paling terahir saat di beijing kei kei mati gara gara supir taxi yg bawa dia diajak minum n taxi hancur jatuh dr jembatan
User avatar
imingwahyudi
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2968
Joined: Sat Nov 30, 2013 15:30
Location: 万隆, 印度尼西亚

Re: Mengenal Wine...

Post by imingwahyudi »

wohoooo nice one koh :mky_02: :mky_02: :mky_02: :mky_02: :mky_02:


bekal yang lebih dari cukup bagi saya untuk kasih surprise gift untuk mama saya :big_grin:

kamsia, kamsia koh :big_grin:

wine ternyata banyak gunanya ya :big_chicken:

saya kira dokter yang megang mama ngelawak, suruh minum 2 sloki per week untuk mama...taunya memang benar, wine itu baik untuk elders...any age sih kalo boleh jujur (alibi biar bisa barengan minum :mky_03: :mky_03: :mky_03: :mky_03: )
User avatar
WongZo
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2083
Joined: Tue Dec 17, 2013 15:06
Location: Bandung

Re: Mengenal Wine...

Post by WongZo »

newrubble wrote:dulu ada satu sporean attorney ...koh keh keong ...alias kei kei ....monster peminum wine ...apapun wine dia minum ...murah mshal branded nonbranded ...satu botol langsung habis n selalu bikin repot saya ...krn hampir tiap pulang dia tdk bisa bedakan....mana pintu taxi n mana engine hood nya .....kadang dia pukul pukul trunk lid taxi ...minta spy dibuka ... n sekali kita urusan di kantoor polisi hkpd rada panjang n mahal ...krn di lantau island dia pukul kepala supir taxi dgn botol wine kosong ... ahirnya dimanapun kita punya case ...kalo giring dia ke taxi sy sering ikat tgn dia dgn dasi ....persis spt saat sy jaman kecil dulu bawa anjing ke taman u poo n.pee

tapi mahluk ini terpaksa saya temani hampir lima thn krn floor attorney yg acting nya terbaik ...bikin jury ikut emosi dia ...nangis maupun emosi marah ...sy sgt senang berbagi fee dg dia ...meski episode terburuknya adalah ...kalo ada colleague lain yg ajak kita berdua minum

paling terahir saat di beijing kei kei mati gara gara supir taxi yg bawa dia diajak minum n taxi hancur jatuh dr jembatan
Ngeri jg ceritanya :upss: .
hariy
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2269
Joined: Sun Sep 08, 2013 1:03
Location: 06º 35' 42" LS 110º 40' 18" BT

Re: Mengenal Wine...

Post by hariy »

WongZo wrote:Ngeri jg ceritanya :upss: .
bukan masuk kategori ngeri...tapi tragis.....