SerayaMotor.com

apakah benar mengenai peraturan tilang baru yang menyatakan siapa pun yang berusaha menyuap petugas yang hendak menilang akan dikenakan sanksi kurungan 10 tahun, sementara petugas yang berhasil menangkap penyuap diberikan bonus 10 juta?

bagaimana tanggapannya menurut rekan-rekan SM? mungkin ada yang sudah mendapatkan kabar ini? apakah ini hoax? saya kok sulit untuk percaya yah sekali pun kuatir juga.

udah lama bgt keknya baca tulisan seperti di atas.

kalo ga ada sumber reliablenya, aku nganggap berita2 semacam itu hoax.

Kalau polisi nyegat terus langsung proses di lembar tilang, khan gak ada celah suap menyuap. Yang sering terjadi, malah ajak kongkow2 ngobrol di tengah jalan.

Baguslah, kalau udah nggak minta2 duit lagi.

Jangan terkesan berat menulis tilang karena ngejar setoran ke atas. Kalau setoran gak terpenuhi nanti dipindah ke tempat kering.

@zweifellos: berarti kalo begitu ini hoax yah? bung zweifellos di medan kan? menurut beritanya (dari forum sebelah) banyak yang sudah kena di Jakarta dan Surabaya. entah benar atau tidak. bagaimana dengan rekan-rekan SM yang berlokasi di Surabaya dan Jakarta? apakah ada kenalannya yang sudah kena?

@asudarsono: masalahnya pak darsono kasih "sim biru" lebih mudah daripada diselesaikan dengan proses tilang hehehe.... dan kalo ini benar yang dikuatirkan adalah ini bisa menjadi objekan baru para keparat berseragam itu.

Yaa kalo nda melanggar kan nda berurusan ama keparat berseragam?

Kebanyakan dari kita kan nyumpah serapahin para keparat, tapii,...:
1. Ogah pake seat belt depan + extra belakang
2. Males pake helm (mungkin nda berasa punya otak kali ya, nda pake helm gitu)
3. Mobil lewat bahu tol dengan seribu satu ngepotan
4. Motor lawan arus dan trabass lampu merah
5. Mobil balik arah di larangan memutar.
6. Mobil ikut2an latah nglawan arus
7. Mobil kagok jalan pelan ditengah jalan, bikin arus jadi tersendat.
8. Mobil berenti di terminal bayangan dengan alasan jemput, pdhl udh digebah ama patroli
9. Mobil berenti di rambu larangan Stop.
10.Mobil parkir di rambu larangan Parkir.
Dan lain sebagainya.

Menghujat keparat, tapi melakukan tindakan keparat juga...

Sekarang sih ga ada suap menyuap lagi soal tilang menilang...
setau ane sih, yang pernah kena tilang cuma di kasih pilihan mau di sidang atau mau di wakili sidangnya...?

istri ane baru nyogok tuh. ternyata masih bisa lho...tapi itu sekitar 3 bulan yang lalu. nggak tahu kalo sekarang

@vansmatic: satu-satunya tindakan keparat saya, salah jalan karena memang tidak tahu. begitu ditilang saya beritahu situasi saya, eh, malah tetap ditilang bukannya diberikan pengertian. akhirnya damai deh pake "sim biru"

@lucky11: begitu yah bung lucky11? sudah lama soalnya tidak berurusan dengan polisi. kira-kira kalau ditilang gitu, bisa nggak yah damai sekali pun tidak ditawari opsi tersebut? hehehe... maklum, saya termasuk orang yang males kalo harus disidang dsb sehingga lebih memilih menyelesaikan dengan tindakan keparat

Gilas wrote:@vansmatic: satu-satunya tindakan keparat saya, salah jalan karena memang tidak tahu. begitu ditilang saya beritahu situasi saya, eh, malah tetap ditilang bukannya diberikan pengertian. akhirnya damai deh pake "sim biru"

@lucky11: begitu yah bung lucky11? sudah lama soalnya tidak berurusan dengan polisi. kira-kira kalau ditilang gitu, bisa nggak yah damai sekali pun tidak ditawari opsi tersebut? hehehe... maklum, saya termasuk orang yang males kalo harus disidang dsb sehingga lebih memilih menyelesaikan dengan tindakan keparat

Pernah baca tp belum pernah praktekan, kl kena tilang dan gak bisa sidang kebentur waktu minta aja surat tilang yang biru biar bisa bayar denda di BRI dan gak perlu sidang lalu tinggal bawa bukti pembayaran ke samsat untuk di tukar dengan sim /KTP

baru beberapa minggu yang lalu kena tilang, lampu motor ngga dinyalakan di "siang" hari...padahal pagi2 :p
disuruh ke ruang kongkow polisi2, dikasih liat buku tilang, dikasih liat pasalnya. denda maksimal 100rb

polisi > "bla...bla..bla.."
saya > "gimana kalo saya NITIP aja sama bapak?"
polisi > "oh begitu ya?yasudah sini saya titipin ke pengadilan"

masih bisa NITIP

sebenarnya sih ngga mau nitip sama pakpol, cuman yaa gimana lagi...males ikut sidang yang rame dan penuh calo itu.

Gilas wrote:apakah benar mengenai peraturan tilang baru yang menyatakan siapa pun yang berusaha menyuap petugas yang hendak menilang akan dikenakan sanksi kurungan 10 tahun, sementara petugas yang berhasil menangkap penyuap diberikan bonus 10 juta?

bagaimana tanggapannya menurut rekan-rekan SM? mungkin ada yang sudah mendapatkan kabar ini? apakah ini hoax? saya kok sulit untuk percaya yah sekali pun kuatir juga.

tenang pak... nabrak mati 9orang cuma 6taun kok...

Lucky11 wrote:Sekarang sih ga ada suap menyuap lagi soal tilang menilang...
setau ane sih, yang pernah kena tilang cuma di kasih pilihan mau di sidang atau mau di wakili sidangnya...?

hehee mantap peribahasanya

Gilas wrote: kira-kira kalau ditilang gitu, bisa nggak yah damai sekali pun tidak ditawari opsi tersebut? hehehe... maklum, saya termasuk orang yang males kalo harus disidang dsb sehingga lebih memilih menyelesaikan dengan tindakan keparat

brekeledan wrote:baru beberapa minggu yang lalu kena tilang, lampu motor ngga dinyalakan di "siang" hari...padahal pagi2 :p
disuruh ke ruang kongkow polisi2, dikasih liat buku tilang, dikasih liat pasalnya. denda maksimal 100rb

polisi > "bla...bla..bla.."
saya > "gimana kalo saya NITIP aja sama bapak?"
polisi > "oh begitu ya?yasudah sini saya titipin ke pengadilan"

masih bisa NITIP

Dino_lowrider wrote:istri ane baru nyogok tuh. ternyata masih bisa lho...tapi itu sekitar 3 bulan yang lalu. nggak tahu kalo sekarang

^^^^^
adlh contoh2 "keteraturan" (order)


.
.
.
idealism bisa dipahami.
business juga tetap as usual
barangsiapa berusaha mengganggu "keteraturan" yg udah berjalan, maka itu akan mengusik zona nyamannya byk pihak.