Kronologi
Bapak saya ingin mencari mobil 7 seater yang gampang dijual , karena makenya gk lama (paling lama jg 2 tahun) , bandel, partnya murah dan gampang untuk menggantikan xpander ultimate 2017 saya, turun kelas gak masalah , karena dirumah sudah ada CRV Turbo prestige dan CX5 Elite untuk weekend. Kandidatnya ada GNKI Dono diesel at 2014-2015, ANKI G diesel AT 2016-2017 , ANA G MT 2014-2015 dan GNA G MT 2016-2017. Setelah diskusi, GNKI dan ANKI terpaksa dicoret, karena kalo GNKI mepet budget, dan ANKI overbudget. Jadi diputuskan, mobil yang akan dibeli adalah toyota avanza bertransmisi manual. Kenapa pilih manual? Karena bapak saya ingin belajar manual lagi, setelah lebih dari 10 tahun vakum dari mobil manual, mobil manual yg keluarga saya punya terakhir adalah civic ferio fl yang sudah dijual tahun 2005 lalu, dan setelah itu keluarga saya selalu memakai mobil matic hingga saat ini, dan naikkan avanza manual lebih enak dibanding yg matic menurut saya. Dan , akhirnya, diputuskan lah untuk memboyong ANA tipe G bertransmisi manual, tahun 2014-2015, cuma kalo bisa yg 2015 aja karena paling muda tahunnya untuk ukuran ANA, dengan kriteria, budget max 110 jt, nama pt atau pribadi gamasalah asal kondisi bagus dan surat2 lengkap , sekaligus, menjadi mobil bekas pertama dikeluarga saya, karena to be honest, keluarga saya selalu membeli mobil kondisi brand new dari dulu - sekarang hehehe.
Pencarian pun dimulai , lebih dari 10 mobil saya datangi, cuma blm nemu yg harga dan kondisinya sesuai , ada yg memang barangnya kurang seger, keduluan orang, bekas tabrakan, bekas banjir, harga gak cocok, dsb. Hingga akhirnya, setelah pencarian mobil ke 11 apa 12 gitu saya lupa dan perburuan selama kurang lebih 3 bulan, pada pertengahan oktober lalu didapat lah 1 unit ANA G manual 2015 dari seseorang pemakai langsung di daerah tanggerang, Banten dari salah satu FJB terkenal di Indonesia . Kondisi dari foto, bodi mulus, minus interior yg perlu poles aja dengan km sekitar 78rb . Akhirnya keesokan harinya, saya dan bapak saya, dibantu dengan teman bapak saya yg ngerti mobil + montir saya (karena kebetulan saya punya bengkel sendiri) berangkat ke lokasi. Dan mobil diketahui masih atas nama PT tangan pertama berdasarkan STNK dan BPKB nya, tapi si owner sebelumnya adalah tangan ke 2, karena beliau membeli dari showroom apa lelangan pt gitu pada awal 2020 lalu, sehingga saya adalah tangan ke 3 nya. Kondisi awal mobil adalah sebagai berikut.
Exterior











Interior










Engine bay




Odometer saat saya ambil (yang ternyata palsu


Data service record mobil yang sebenarnya (Sumber: Apps A2K)


Dengan kondisi mobil
Plusnya
- Bodi masih lempeng, no dempul
- Apron aman, bebas dari indikasi tabrak depan
- Headlamp dan foglamp mulus seperti baru dan kondisi hidup semua
- Tulangan, dan karet pintu aman dari indikasi tabrak samping dan belakang
- interior masih full ori dan
- mesin kering , no rembes, dan suaranya masih halus
- kaki2 jg senyap serta ac dingin
- pas di test drive, naikkan masih enak dan gaada gejala yg aneh2 seperti bunyi2 di dasbor atau bagian kaki2
- buku manual ada dan surat2 lengkap
- ban masih lumayan bagus, keempat bannya produksi tahun 2019
Minusnya
- Interior agak kotor, perlu poles
- Ada baret2 kecil lah di bemper depannya, ya saya anggep wajar aja lah
- buku servis gaada (cuman yg bikin kami percaya adalah ada gantungan oli terakhir ganti oli mesin dan gardan di km 64 dan 72 rb terakhir bulan (mei dan juli lalu) walaupun bukan di bengkel resmi
Akhirnya, karena saya dan bapak saya sudah terlanjur sreg dengan mobil tersebut karena bodi mulus, mesin kering, tidak bekas tabrak dan bekas banjir serta naikkan pas test drive masih aman. Akhirnya ayah saya nego dengan penjual dan, mobil tersebut berhasil kami bawa pulang hari itu juga. Namun, pada hari ke 3 setelah pembelian, ada indikasi yang agak janggal , yaitu saat di starter, mesin terasa agak kasar dan ada bunyi "tek tek" dari mesin yg mengingikasikan fanbelt atau engine mountingnya perlu ganti , cuma setelah dicek sm montir saya, cukup diganti filter udaranya saja dan ganti oli, maka bunyi tersebut sudah hilang. Kejanggalan lain yang saya temukan:
- setir sudah licin bagian atasnya, walaupun bagian samping kiri kanan dan bawah masih utuh kulit jeruknya (hal ini murni kesalahan saya karena namanya masih awam mobekas, saya gak ngerti indikasi setir licin itu petanda apa, akhirnya saya menanyakan kepada teman saya yang sudah sering gonta ganti mobekas dari berbagai merek, dan dia mengatakan kalau ada indikasi mobil tersebut adalah mobil capek
- selain itu juga kelihatan dari kondisi pedalnya juga sudah habis karetnya, (kalau dari foto ya) karena kondisi yang tidak memungkinkan buat teman saya mengecek langsung mobil
Dan disitulah saya akui saya miss karena sudah lapar mata melihat bodi yg mulus + harga yg sedikit lebih murah dibawah pasaran + ditambah buku servis gaada menambah daftar kesalah saya dalam membeli mobekas. Akhirnya entah kenapa saya dihantui rasa penasaran yang teramat sangat mengganggu pikiran saya , hingga teman saya menyarankan saya untuk mengecek melalui apps Auto2000 atau telpon ke bengkel resminya (nah disitu kesalahan fatal kami karena tidak kroscek dulu karena tergiur harga dan kondisi yg mulus) , setelah dicek melalui apps dan telpon ke auto2000, betapa kagetnya saya karena mobil tersebut sudah pernah servis di km 143rb bulan januari lalu, which is mobil saya sudah digulung kilometernya sebanyak 2x lipat!!!

- Ada sedikit karat dibawah jok driver yg gak terlihat mata
- Seatbelt tengah dekil penuh jamur khas penuh capek, sedangkan seatbelt pinggir kiri kanan, dari row 1-3 yang sering dilihat dan dipegang orang masih bagus, sementara yg tengah itu which is jarang dilihat dan dipegang orang dibiarkan berjamur dan kotor, dan saya menganggap itu adalah gambaran kondisi mobil yang sebenarnya
- nama pt yang tertera di stnk dan bpkb ternyata punya divisi rental (which is kami semua miss)
Betapa shocknya ayah saya, teman ayah saya dan montir saya mendengar hal tersebut karena kondisi mobil seperti mobil yang terawat. Namun kenyataan berkata lain, tapi untungnya, mobil tersebut menurut penuturan dari pihak beres servisnya selalu rutin dan gaada history perbaikan berat seperti CE nyala, turun mesin, body repair dsb, jadi hanya servis rutin saja. Selain itu, dari apps , diketahui kalau bagian kaki2 seperti shock, tierod dkk + bagian mesin sudah diremajakan pas km 80 dan 120 rb sehingga pas test drive naikkan masih enak, dan pas dibawa di tol, 120 masih gampang bgt dapetnya. Namun tetap saja, ada perasaan kecewa diantara kami karena sudah salah membeli mobil, dan akhir kata, mobil diputuskan untuk dijual saja, karena sudah tidak ada lagi rasa nyaman dan puas dalam memakainya. Well, pelajaran dan pegalaman berharga yang harus dibayar dengan sangat mahall sekaligus menjadi pemacu agar lain kali lebih teliti dan jeli dalam memilih mobil bekas. Dan teman saya yang mengetahui hal tersebut meningkatkan
- jangan terpaku dengan kondisi bodi yg mulus, karena itu bisa dipoles dan semua komponennya seperti lampu dan bemper bisa diganti baru
- jangan terpaku juga dengan kondisi interior yg full original, karena hampir semua komponennya seperti setir, dootrim, karpet, dan jok bisa diakalin dengan cara retrim atau diganti baru, kata teman saya, perhatikan kondisi pedal, karena menurut pengalaman dia selama hunting mobekas, bagian tersebut adalah bagian yg sulit diakali karena resikonya agak besar dan biayanya jg agak mahal + termasuk yg jarang dilihat oleh mayoritas pembeli saat membeli mobekas dan menggambarkan kondisi mobil yg sebenarnya
- pastikan buku servis ada dan history servisnya jelas
Dan setelah, beberapa hari menunggu, 2 minggu kemudian, ada buyer yg menawar dengan harga lumayan bagus diatas penawaran yang sudah saya terima. Dan setelah melihat mobil saya, saya memberitahu buyer tentang kondisi sebenarnya mobil (yaitu odometer sudah diputar), dan saya mengirimkan data screen shot history service mobil dari awal beli - terakhir servis, dan untungnya beliau tidak mempermasalahkan karena beliau beli mobil untuk dipakai lama dan sudah biasa dengan mobil tua (katana, jimny, escudo) sehingga km gak jadi patokan lagi, yang penting kondisi fisik, surat2 lengkap, tidak bekas tabrak dan tidak bekas banjir. Saya melakukan itu, karena saya ingin jadi penjual yg jujur aja, mending bilang di awal kondisi apa adanya daripada terjadi hal2 yg tidak diinginkan dikemudian hari dan ingin buyer tidak mengalami hal serupa seperti saya. Akhirnya, pertengahan November lalu, mobil tersebut akhirnya laku terjual. Terimakasih sudah menemani selama 1 bulan ini
Sekian dari kronologi dan kondisi awal mobil yang sudah saya jelaskan. Sekarang saya akan review mobilnya saja hehehe
History
Gak usah saya tulis panjang2 ya. Karena udah banyak yg review, jadi saya bahas singkat aja
1. 2003-2005
Avanza diluncurkan di Indonesia, untuk menjadi penerus kijang kapsul sebagai mobil dengan harga yg terjangkau di masyarakat, sedangkan kijang kapsul sendiri digantikan oleh innova yg sudah naik kelas. Diluncurkan dalam beberapa varian yaitu, E MT, G MT dan yg langa yaitu 1.3 S AT kalo gasalah. di tahun itu juga diluncurkan xenia sebagai kembarannya dengan mesin non vvti 1.300 cc
2. 2006-2008
Avanza mengalami facelift ringan, dengan perubahan di warna interior, grill, lampu, dan velg, variannya masih sama yaitu E MT, G MT, dan ditambah varian baru yaitu 1.5 S MT dan 1.5 S AT dengan perbedaan paling mencolok di ABS yang cuma ada di varian 1.5 S saja, dan mesin baru yaitu K3VE 1.300 CC dan 3SZVE untuk 1.500CC nya
3. 2008 akhir - 2011
Avanza mengalami sedikit improvement lagi, yaitu perubahan bentuk setir dari palang 3 menjadi palang 5 dan pelindung bemper belakang . Dan ditahun itu muncum varian E AT dan G AT untuk melengkapi varian yg sblmnya sudah ada yaitu E MT , G MT , 1.5 S MT dan 1.5 S AT
4. 2011 akhir - 2013 pertengahan
Avanza berubah total dan memasuki generasi ke 2. Perubahan hampir terjadi di semua sisi mulai dari exterior, inteiror, suspensi. Tapi mesin gak berubah total, masih menggunakan K3VE untuk varian 1.300 cc nya (E dan G) dan 3SZVE untuk varian 1.500 cc nya (1.5 G dan veloz). dengan tipe E (MT , AT) , G (MT, AT) , 1.5 G MT, dan Veloz (MT dan AT) dengan perbedaan mencolok yaitu Veloz sudah ada ABS nya, sedangkan varian lain blm
5. 2013 pertengahan - 2015 akhir
Avanza mengalami improvement dengan hadirnya airbag pada semua tipenya. Dan munculnya varian g dan veloz luxury pada tahun 2014
6. 2015 akhir - 2018
Avanza gen 2 akhirnya mengalami FL pertama , yg disebut Grand new avanza, perubahannya lumayan banyak, seperti kunci immobilizer, velg, grill , lampu, interior,suspensi dan mesin ( 1nrfe untuk varian 1.300 cc nya dan 2nrfe untuk varian 1.500 cc nya). Varian terdiri dari 1.3 E MT, 1.3 E AT, 1.3 G MT, 1.3 G AT, 1.5 G MT, 1.3 Veloz MT, 1.3 Veloz AT, 1.5 Veloz MT, dan 1.5 Veloz AT.
7. 2019- sekarang
Avanza mengalami FL kedua, yang sering disebut "Avanza transformer" karena lampu depannya mirip alphard gen 3 yg disebut alphard transformer. Perubahannya pun lumayan banyak , seperti grill , lampu, inteiror, grill, fitur (ac digital dan start stop engine untuk varian veloz) . Mesin masih sama
yaitu ( 1nrfe untuk varian 1.300 cc nya dan 2nrfe untuk varian 1.500 cc nya). Varian masih sama yakni terdiri dari 1.3 E MT, 1.3 E AT, 1.3 G MT, 1.3 G AT, 1.5 G MT, 1.3 Veloz MT, 1.3 Veloz AT, 1.5 Veloz MT, dan 1.5 Veloz AT.
Exterior
Berikut akan saya lampirkan kondisi terakhir mobil sblm dijual
Depan

Terlihat simpel tapi enak dilihat. Saya pribadi masih lebih suka tampilan model ANA PFL ini daripada GNA atau Avanza Last FL
Samping

Sederhana tapi masih cukup bagus bentuknya
Belakang

Keliatan cukup oke buat ukuran LMPV
Interior






Terlihat sederhana bahkan mulai kelihatan usang, tapi plusnya adalah storage cukup banyak dan row 2 serta row 3 cukup lega
Fitur
Gak perlu dibahas lagi sih, mobil ini sangat minim fitur,cuma seatbelt, dual srs airbag, ac double blower, hu single din minus abs dan immobilizer
Ride quality


Mobil ini dilengkapi dengan mesin 1.300 K3VE + transmisi manual 5 percepatan. Menurut saya, mobil ini gak begitu fun to drive, feedback dan handlingnya juga biasa aja. Selain itu, mobil ini sama sekali tidak nyaman, bantingan suspensinya tergolong keras dan ajrut2an biarpun membaik dari avanza gen 1 + limbung dikecepatan tinggi. Tapi terbantu oleh koplingnya yang cukup enteng + tarikan putaran bawah - tengah yg cukup oke buat ukuran LMPV.
Conculsion
Plus
- Desain exterior
- durable dan badak
- perawatan murah
- sparepart banyak
- tarikan bawah lumayan oke buat kelasnya
- ac dingin
- kopling enteng
- row 2 dan row 3 cukup lega
- practical
- radius putar cukup baik untuk ukuran LMPV
Minus
- nyari yg kondisinya oke agak susah
- limbung dikecepatan tinggi
- gak nyaman, apalagi kalo libas poldur
- konsumsi bbm gak irit2 amat
- driving feel jg biasa aja
- desain interior mulai terlihat usang
- tenaga putaran atasnya agak kurang
- rem agak kurang
- handling gak istimewa2 amat
- minim fitur
- blm immob dan ABS
- peredaman agak kurang
Intinya , mobil ini bukan mobil yang cocok buat anda yang mencari kenyamanan dan fun to drive . Tapi , jika anda mencari mobil 7 seater seken dengan budget yang terjangkau, perawatan mudah dan murah, sparepart gampang, jual gak rugi2 amat, muat banyak, practical, lega, dan bisa dibawa kemana saja. Mobil ini cukup layak dipertimbangkan, apalagi dengan nama besarnya yang menyandang gelar mobil terlaris di Indonesia selama lebih dari 10 tahun lamanya. Saya sendiri juga cukup puas dengan mobil ini , walaupun gak nyaman dan driving feelnya biasa2 aja, karena mobil ini badak dan awet, walaupun km nya sudah diputar 2x lipat, selama 1 bulan pemakaian, saya gak mengalami masalah yg aneh2, tinggal isi bensin dan ganti oli saja. Perawatan yang saya lakukan selama 1 bulan pake:
- Servis ringan (ganti oli, tune up, dll)
- Poles interior
- Ganti karpet driver, karena aslinya sudah sobek
Sekian kisah dan pengalaman saya tentang AN Avanza ini, walaupun mobilnya biasa aja dan waktu pakainya cuma 1 bulan. Tapi mobil ini banyak memeberikan pelajaran berharga untuk saya terutama dalam dunia permobilbekasan. Mohon maaf kalau ada kesalahan dan kepanjangan. I hope you will enjoy my story and review dan semoga teman2 semua tidak mengalami kejadian serupa seperti saya. Terimakasih