[REVIEW] Owning Experience Mazda CX9 2019

Mau review kendaraan yang ada? Silakan post disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
evolution21
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5884
Joined: Thu Aug 28, 2008 10:32

Re: [REVIEW] Owning Experience Mazda CX9 2019

Post by evolution21 »

Review yg enak dibaca, bolehlah nambah2 review mobil lainnya lg um
Btw pemikiran pilihan mobil lainnya saya sependapat sekali

Hyundai bakal jd calon kedua yg menarik sekali

Coba kl ada comparism review antara kedua mobil ini, akan jd santapan enak utk bacaan di malam hari sambil refreshing dr kesibukan kerjaan harian
fl4b1e
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 414
Joined: Sun Dec 27, 2015 15:18

Re: [REVIEW] Owning Experience Mazda CX9 2019

Post by fl4b1e »

Luar biasa om @ekulemu. Prosa dan review uang sangat baik. Sudah lama tidak melihat review yang bagus seperri ini. Kadang kalau lihat review youtube memang keren secara audio visual, tapi thati nurani saya berteriak ingin baca reviewan seperti om. Gak bosenin meski panjang.

Two thumbs up!
akulemu
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 281
Joined: Wed Jun 13, 2012 9:11
Location: Persebaya sampe tuek
Daily Vehicle: Venturer + cx9 sky + mobilio rs mt

Re: [REVIEW] Owning Experience Mazda CX9 2019

Post by akulemu »

VoxPopuli wrote: Fri Jan 10, 2020 15:00 Review bagus, Om.

Emang Mazda baru seperti CX-9, CX-5 gen 2, Mazda6 FL terakhir, harus dicoba dulu sehari-hari untuk di appreciate mobil nya. Rasanya sudah seperti naik mobil premium, kayak VW.

Tapi hal ini jadi ada negatif nya, naik mobil non-premium jadi nggak enak rasanya.

Gue setelah ada CX-9, kalau naik Voxy rasanya kurang banget. Ade gue juga setelah pakai CX-5, kalau naik CR-V Turbo pun rasanya kurang.

Mazda dan VW emang brand tanggung. Kalau turun ke brand biasa, rasanya kurang. Kalau naik ke luxury brand, kemahalan.
Namanya juga produk jembatan, um. Tidak di lereng maupun di puncak. Just enough sensation of feeling not wasting 2much money, and enough kick to believe we own an upper level car. Hoho.

Tapi ya gitu deh, jembatan itu ga ada di point A atau B. CX9 sebuah mobil yang tidak berada di strata manapun, dianggep mobil mewah ya bisa, dianggap mobil biasa ya bisa juga.

erwinign wrote: Fri Jan 10, 2020 17:03
Nggak heran mobil ini cukup banyak di jalanan sekarang, even kota kecil model semarang. Buat saya yg punya mobil seneng "beli jadi" mazda paling oke deh. Oya, satu lagi yg cukup surprise buat saya radius puternya jg oke unt ukuran panjang 5 meter
Iya nih, di surabaya sesaat sebelum dan setelah beli tiba-tiba jadi banyak. Gemes juga ditiruin haha. Sebagian besar warna hitam, putih, grey. Warna merah jangan banyak-banyak pliss :e-pray:

evolution21 wrote: Fri Jan 10, 2020 21:34 Review yg enak dibaca, bolehlah nambah2 review mobil lainnya lg um
Btw pemikiran pilihan mobil lainnya saya sependapat sekali

Hyundai bakal jd calon kedua yg menarik sekali

Coba kl ada comparism review antara kedua mobil ini, akan jd santapan enak utk bacaan di malam hari sambil refreshing dr kesibukan kerjaan harian
Makasi apreasiasinya um.

Lhoo gantian dong um hehe. Justru saya ini ingin memicu para sesepuh disini supaya kembali bikin review mobil. Tulisan di SM 5 tahun lalu literally meyakinkan saya untuk ambil CX5 di 2014 silam. Tidak lagi terbuai brosur-brosur mobil mainstream yang berisi kata-kata exaggeration about updated krum.

Ayo tulis juga reviewnya kendaraannya um.

fl4b1e wrote: Sat Jan 11, 2020 2:06 Luar biasa om @ekulemu. Prosa dan review uang sangat baik. Sudah lama tidak melihat review yang bagus seperri ini. Kadang kalau lihat review youtube memang keren secara audio visual, tapi thati nurani saya berteriak ingin baca reviewan seperti om. Gak bosenin meski panjang.

Two thumbs up!
Seneng sekali dengan apresiasinya um.

Iya, sudah lama atau sudah jarang sekali. Dulu ketika ada thread baru nongol dengan judul awal "[In-depth Review] All New ........ " hati ini langsung bergelora saat masuk ke serayamotor.com di pc kantor.

Saya yang sebelumnya adalah m*dcom fanboy, tercelikkan matanya setelah melihat kwalitas SM dibanding toko sebelah yang terakhir-terakhir ramai hanya di perang urat syaraf thread "Surat Pembaca" nya atau sekedar kesegaran "Umbrella Girl" wkwk. Jangan-jangan om topeng yutub adalah kontributor utama thread umbrella girl sebelum jadi vlogger kalo melihat gayanya :mrgreen:

Mbah-mbah senior disini ada kemungkinan loyo dengan bermunculannya review vlog dan merasa review tulisan sudah punah peminatnya. Makanya saya coba bangkitkan lagi writing spirit dari para mbah. Bahwa kita semua masih butuh review tulisan bergizi mereka.

Mbah.. I'm longing 4 ur threadd.. :e-pray:
Cars have soul.
akulemu
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 281
Joined: Wed Jun 13, 2012 9:11
Location: Persebaya sampe tuek
Daily Vehicle: Venturer + cx9 sky + mobilio rs mt

Re: [REVIEW] Owning Experience Mazda CX9 2019

Post by akulemu »

1500 KM Owning Experience Updates


1. Konsumsi Bahan Bakar

Sudah 3x isi tanki full to full pakai pertabo. Selalu mendapat konsumsi 1 liter untuk 7.1 KM. Memang perjalanan yang di tempuh masih dalam kota surabaya, sekedar ke mall dan perjalanan jarak pendek lainnya.

Sebenarnya dalam hati awalnya berharap lebih dengan ukuran mesin kecil dan spec torsi besar. Saya mengira awalnya paling tidak 1:8, jadi menimbulkan sensasi sedikit kecewa.

Ada hasrat ingin lepas katalitik.


2. Cabin Light

Saya suka dengan this gimmicky feature. Terletak di daerah handle pintu dan 1 titik di dekat tombol sunroof. Tempat dan fitur yang sama yang ada pada CRV RE3 saya dulu di 2010 (still missing this car until now, sold in 2017).

Cabin light yang ada di dekat tombol sunroof bisa di dimming 3 level brightness atau dimatikan. Saya lupa apakah settingannya juga merubah brightness di lighting handle pintu.


3. ALH (Adaptive LED Headlights)

Persoalan di fitur ini mengganggu saya.

Saya kurang, atau bahkan bisa dikatakan tidak/belum pernah merasakan adanya assistance dari fitur ini, terutama karena saya pernah punya CX5 1st gen sebagai pembanding. Saya ceritakan pengalaman saya.

Mazda CX5 1 gen memiliki fitur AFS (Adaptive Front-light System). Fitur ini memberikan assist dengan cara mengubah arah sorotan lampu HID nya sesuai dengan putaran setir dan kecepatan mengemudi kita. Dan saya secara kasat mata bisa melihat bagaimana arahan cahaya diubah oleh motor di dalam headlights-nya seraya saya memutar kemudi.

Saya pelajari bahwa sejak di CX5 1st gen versi facelift, fitur AFS sudah tidak ada, dan ALH diperkenalkan. Kalau AFS bekerja menggunakan motor, ALH bekerja melalui susunan balok-balok LED kecil yang di mati-nyalakan sebagian sesuai kebutuhan. Dan sistem ALH sudah ada hampir di semua lineup mazda sekarang.

Ketika saya mengemudikan CX9, saya belum pernah merasa ALH bekerja sedemikian rupa seperti yang diiklankan di video animasi Mazda di youtube https://youtu.be/8EZK_i4Zeoo yang terlihat intuitif sekali.

Plus ketika saya cek di website resmi Mazda, AFS dan ALH dijelaskan di tab terpisah layaknya dua fitur yang berbeda, bukan seperti update dari satu fitur ke fitur lain. AFS dijelaskan membantu pencahayaan ketika berbelok, itu saja. Sedangkan ALH digemborkan bisa memberikan pencahayaan yang luas bagi pengemudi dan mengurangi kesilauan bagi pengguna jalan lain, yang mana memang sangat penting juga. Namun tidak ada penjelasan soal turning assist, seperti apakah ada LED arrays bagian samping yang akan menyala di kiri atau kanan ketika kita berbelok.

Saya yakin ALH tidak memiliki sensor di steering wheel sebagai variabel yang mempengaruhi kerjanya, disinilah saya kecewa. Karena ketika saya mengemudi CX5 lama, gerakan headlights menoleh kiri kanan seraya kita berbelok benar-benar terasa dan terpakai fungsinya secara praktis sehari-hari. AFS memang fitur yang jauh lebih sederhana dibanding ALH yang cerdas sekali di video Mazda, tapi saya sebagai pengemudi lebih menyukai AFS dan kecewa dengan hilangnya fitur ini.


4. Hill Launch Assist

Saya sempat gemes melihat Mazda mengupdate CX9 2020 salah satunya dengan menyematkan tombol autohold yang memang saya rasa sudah direncanakan sejak peluncurannya di 2016 melihat betapa dummy button nya sudah jelas sekali tempatnya autohold. Teaser yang ketahuan banget. Saya merasa ini adalah update receh yang di mutakhir-mutakhir kan pure untuk marketing di CX9 2020, ga ada unsur breakthrough nya blas sedikitpun.

Namun suatu hari ketika di parkiran mall, saya kaget rupanya CX9 secara default sudah disemati HLA. Ceritanya di tanjakan mall yang curam (Tunjungan Plaza 3) saya sebenarnya hanya iseng berhenti untuk test sekuat apa torsinya menahan mobil di tanjakan tanpa menginjak pedal gas. Saya malah merasa ending up dapat jackpot, ternyata meskipun ga ada autohold, mobil ini tetap bisa mengerem otomatis di tanjakan sampai kita injak gas lagi, meskipun dalam waktu terbatas. Saya baru coba sekitar 3x, berhenti 3 detik an, setelah itu dia akan release rem nya.

Well, lumayan untuk menghapus kegemasan saya menyaksikan dan merasakan teasing gak bermutu dari Mazda.

Dan juga artinya pe er bagi sales person Mazda untuk lebih menguasai produknya buat dipromosikan kalau mau jualan volume banyak. Ketahuilah masyarakat kita suka sekali dengan segala sesuatu yang di lebih-lebihkan bahkan sekedar krum. Apalagi ini fitur beneran.


5. Bunyi Shock depan.

Apakah ini penyakit keturunan? Karena saya mengalami nya di CX5 lama tapi lebih parah memang. Wahai para pemilik Mazda skyactive apakah kalian mengalaminya juga?

Terutama kalau di poldur tajam, ketika di tahap jatuh ke bawah, di shock depan timbul bunyi 'tuk'. Tidak dari awal unitnya datang memang. Saya sudah sempat gembira karena merasa bunyi shock di poldur bukan penyakit turunan, namun ternyata belakangan muncul juga lewat 1000 KM

Bunyi nya tidak sampai annoying memang, cuma saya seperti dejavu, sepertinya aku pernah mengalaminya sebelumnya di mobil merah juga, dengan merk mazda juga, dengan tipe CX juga :e-wall:
Cars have soul.
User avatar
omenRoo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 762
Joined: Sun Apr 26, 2009 16:30

Re: [REVIEW] Owning Experience Mazda CX9 2019

Post by omenRoo »

konsumsi 1:7 mungkin karena masih masa break-in, inreyen. coba dibawa lari2 jarak jauh sesekali.
kolorp1nk
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 214
Joined: Tue Nov 25, 2014 3:35

Re: [REVIEW] Owning Experience Mazda CX9 2019

Post by kolorp1nk »

ALH bekerja dgn cukup byk pre kondisi om :
- set lampu pada mode auto lamp
- tuas lampu set ke posisi dimmer (ntar di speedo da gambar dimmer A ijo. Artinya itu ud standby, tapi lampu gak nge dim
- ada minimal kecepatan, klo ga salah 40km per jam. Dibawah itu gak fungsi
- kondisi jalan gelap total ( ga boleh ada lampu jalan or lampu tol)

Kalau kondisi itu terpenuhi semua, ntar indikatorny jd warna biru tanda ALH bekerja

Berguna? Ya klo pas di toll luar kota or di tempat gelap kecepatan medium. Tp klo buat dalkot, gak bakalan berfungsi om...

Sekian sharing sbg pengguna cx5 fl 2015.....hehehe
User avatar
Moonshade
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 386
Joined: Fri Apr 12, 2013 9:38

Re: [REVIEW] Owning Experience Mazda CX9 2019

Post by Moonshade »

akulemu wrote: Fri Jan 31, 2020 17:50 1500 KM Owning Experience Updates


1. Konsumsi Bahan Bakar

Sudah 3x isi tanki full to full pakai pertabo. Selalu mendapat konsumsi 1 liter untuk 7.1 KM. Memang perjalanan yang di tempuh masih dalam kota surabaya, sekedar ke mall dan perjalanan jarak pendek lainnya.

Sebenarnya dalam hati awalnya berharap lebih dengan ukuran mesin kecil dan spec torsi besar. Saya mengira awalnya paling tidak 1:8, jadi menimbulkan sensasi sedikit kecewa.

Ada hasrat ingin lepas katalitik.


2. Cabin Light

Saya suka dengan this gimmicky feature. Terletak di daerah handle pintu dan 1 titik di dekat tombol sunroof. Tempat dan fitur yang sama yang ada pada CRV RE3 saya dulu di 2010 (still missing this car until now, sold in 2017).

Cabin light yang ada di dekat tombol sunroof bisa di dimming 3 level brightness atau dimatikan. Saya lupa apakah settingannya juga merubah brightness di lighting handle pintu.


3. ALH (Adaptive LED Headlights)

Persoalan di fitur ini mengganggu saya.

Saya kurang, atau bahkan bisa dikatakan tidak/belum pernah merasakan adanya assistance dari fitur ini, terutama karena saya pernah punya CX5 1st gen sebagai pembanding. Saya ceritakan pengalaman saya.

Mazda CX5 1 gen memiliki fitur AFS (Adaptive Front-light System). Fitur ini memberikan assist dengan cara mengubah arah sorotan lampu HID nya sesuai dengan putaran setir dan kecepatan mengemudi kita. Dan saya secara kasat mata bisa melihat bagaimana arahan cahaya diubah oleh motor di dalam headlights-nya seraya saya memutar kemudi.

Saya pelajari bahwa sejak di CX5 1st gen versi facelift, fitur AFS sudah tidak ada, dan ALH diperkenalkan. Kalau AFS bekerja menggunakan motor, ALH bekerja melalui susunan balok-balok LED kecil yang di mati-nyalakan sebagian sesuai kebutuhan. Dan sistem ALH sudah ada hampir di semua lineup mazda sekarang.

Ketika saya mengemudikan CX9, saya belum pernah merasa ALH bekerja sedemikian rupa seperti yang diiklankan di video animasi Mazda di youtube https://youtu.be/8EZK_i4Zeoo yang terlihat intuitif sekali.

Plus ketika saya cek di website resmi Mazda, AFS dan ALH dijelaskan di tab terpisah layaknya dua fitur yang berbeda, bukan seperti update dari satu fitur ke fitur lain. AFS dijelaskan membantu pencahayaan ketika berbelok, itu saja. Sedangkan ALH digemborkan bisa memberikan pencahayaan yang luas bagi pengemudi dan mengurangi kesilauan bagi pengguna jalan lain, yang mana memang sangat penting juga. Namun tidak ada penjelasan soal turning assist, seperti apakah ada LED arrays bagian samping yang akan menyala di kiri atau kanan ketika kita berbelok.

Saya yakin ALH tidak memiliki sensor di steering wheel sebagai variabel yang mempengaruhi kerjanya, disinilah saya kecewa. Karena ketika saya mengemudi CX5 lama, gerakan headlights menoleh kiri kanan seraya kita berbelok benar-benar terasa dan terpakai fungsinya secara praktis sehari-hari. AFS memang fitur yang jauh lebih sederhana dibanding ALH yang cerdas sekali di video Mazda, tapi saya sebagai pengemudi lebih menyukai AFS dan kecewa dengan hilangnya fitur ini.


4. Hill Launch Assist

Saya sempat gemes melihat Mazda mengupdate CX9 2020 salah satunya dengan menyematkan tombol autohold yang memang saya rasa sudah direncanakan sejak peluncurannya di 2016 melihat betapa dummy button nya sudah jelas sekali tempatnya autohold. Teaser yang ketahuan banget. Saya merasa ini adalah update receh yang di mutakhir-mutakhir kan pure untuk marketing di CX9 2020, ga ada unsur breakthrough nya blas sedikitpun.

Namun suatu hari ketika di parkiran mall, saya kaget rupanya CX9 secara default sudah disemati HLA. Ceritanya di tanjakan mall yang curam (Tunjungan Plaza 3) saya sebenarnya hanya iseng berhenti untuk test sekuat apa torsinya menahan mobil di tanjakan tanpa menginjak pedal gas. Saya malah merasa ending up dapat jackpot, ternyata meskipun ga ada autohold, mobil ini tetap bisa mengerem otomatis di tanjakan sampai kita injak gas lagi, meskipun dalam waktu terbatas. Saya baru coba sekitar 3x, berhenti 3 detik an, setelah itu dia akan release rem nya.

Well, lumayan untuk menghapus kegemasan saya menyaksikan dan merasakan teasing gak bermutu dari Mazda.

Dan juga artinya pe er bagi sales person Mazda untuk lebih menguasai produknya buat dipromosikan kalau mau jualan volume banyak. Ketahuilah masyarakat kita suka sekali dengan segala sesuatu yang di lebih-lebihkan bahkan sekedar krum. Apalagi ini fitur beneran.


5. Bunyi Shock depan.

Apakah ini penyakit keturunan? Karena saya mengalami nya di CX5 lama tapi lebih parah memang. Wahai para pemilik Mazda skyactive apakah kalian mengalaminya juga?

Terutama kalau di poldur tajam, ketika di tahap jatuh ke bawah, di shock depan timbul bunyi 'tuk'. Tidak dari awal unitnya datang memang. Saya sudah sempat gembira karena merasa bunyi shock di poldur bukan penyakit turunan, namun ternyata belakangan muncul juga lewat 1000 KM

Bunyi nya tidak sampai annoying memang, cuma saya seperti dejavu, sepertinya aku pernah mengalaminya sebelumnya di mobil merah juga, dengan merk mazda juga, dengan tipe CX juga :e-wall:
Pertama, nice review om ! Semoga happy terus dgn mobil barunya.
Mau comment yg nomor 1 uda bagus bgt tuh dpt 1:7. Ipar saya pakai dalkot jkt, sesekali campur tol cuma 1:5 dapetnya. Posisi sekarang di 6700km

Kalau bunyi shock depan sih sama, bunyi juga. Dulu calon istri sempet pake mazda 2 sky 1thn juga sama bunyi" shocknya. Apa semua mazda sama ya :e-think:
Trus om ada tips and trick untuk naikin tenaga low rpm ? Berasa agak lemot ga sih bawahnya ?
Sekarang kondisi mobilnya lagi mau claim warranty karena di speedo display yg nunjukin gigi p r n d mati, trus yg di kanan ada garis dead pixel.
20200201_083548.jpg
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
akulemu
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 281
Joined: Wed Jun 13, 2012 9:11
Location: Persebaya sampe tuek
Daily Vehicle: Venturer + cx9 sky + mobilio rs mt

Re: [REVIEW] Owning Experience Mazda CX9 2019

Post by akulemu »

kolorp1nk wrote: Sat Feb 01, 2020 0:16 ALH bekerja dgn cukup byk pre kondisi om :
- set lampu pada mode auto lamp
- tuas lampu set ke posisi dimmer (ntar di speedo da gambar dimmer A ijo. Artinya itu ud standby, tapi lampu gak nge dim
- ada minimal kecepatan, klo ga salah 40km per jam. Dibawah itu gak fungsi
- kondisi jalan gelap total ( ga boleh ada lampu jalan or lampu tol)

Kalau kondisi itu terpenuhi semua, ntar indikatorny jd warna biru tanda ALH bekerja

Berguna? Ya klo pas di toll luar kota or di tempat gelap kecepatan medium. Tp klo buat dalkot, gak bakalan berfungsi om...

Sekian sharing sbg pengguna cx5 fl 2015.....hehehe
Saya coba segera om, thanks. Tapi anyway bener ga sih om bahwa ALH itu ga ada turning assistnya? Kalo di CX5 prefacelift soalnya kentara sekali waktu belok cahayanya nyerong juga. Om pernah merhatiin cahayanya pas belok?
Cars have soul.
akulemu
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 281
Joined: Wed Jun 13, 2012 9:11
Location: Persebaya sampe tuek
Daily Vehicle: Venturer + cx9 sky + mobilio rs mt

Re: [REVIEW] Owning Experience Mazda CX9 2019

Post by akulemu »

Moonshade wrote: Sat Feb 01, 2020 1:37

Pertama, nice review om ! Semoga happy terus dgn mobil barunya.
Mau comment yg nomor 1 uda bagus bgt tuh dpt 1:7. Ipar saya pakai dalkot jkt, sesekali campur tol cuma 1:5 dapetnya. Posisi sekarang di 6700km

Kalau bunyi shock depan sih sama, bunyi juga. Dulu calon istri sempet pake mazda 2 sky 1thn juga sama bunyi" shocknya. Apa semua mazda sama ya :e-think:
Trus om ada tips and trick untuk naikin tenaga low rpm ? Berasa agak lemot ga sih bawahnya ?
Sekarang kondisi mobilnya lagi mau claim warranty karena di speedo display yg nunjukin gigi p r n d mati, trus yg di kanan ada garis dead pixel.
20200201_083548.jpg
1:5? Kayanya kebangetan de om. Masak ngisi 60 liter dapet 300 km doang? :crazyeyes: Saya full to full baru bisa dapet 440 KM.

Hmm rupanya bunyi shock memang penyakit genetik, saya tanya rekan saya di cx5 facelift nya juga bunyi. Harus komplain segera.

Kalo soal rpm bawah, om sudah pernah pake commonrail diesel dan di tuneup? Rata-rata yang pernah pake pasti mentalnya udah rusak :mrgreen: . Saya pun pernah, jadi selalu alam bawah sadar bandingin torsi 1000 rpm nya diesel tuneup an. Bensin se responsif2nya, sepertinya harus nyentuh 2000 rpm baru ada mentulnya. Tapi anyway saya bisa ngerti maksud om soal lemot rpm bawah, apalagi dengan angka brosur 420 Nm. Saran saya kalo mau quick but casual accel, injakan throttle langsung lambungin ke 2000 rpm ga usah diurut2.

Unit taun brapa om cx9 nya? Turut berduka speedo defectnya. Anyway di indo blom ada forum khusus cx9 yah, saya cari nemunya forum internasional semua. Pingin lho join kalo ada.
Cars have soul.
kolorp1nk
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 214
Joined: Tue Nov 25, 2014 3:35

Re: [REVIEW] Owning Experience Mazda CX9 2019

Post by kolorp1nk »

akulemu wrote: Sat Feb 01, 2020 2:29
kolorp1nk wrote: Sat Feb 01, 2020 0:16 ALH bekerja dgn cukup byk pre kondisi om :
- set lampu pada mode auto lamp
- tuas lampu set ke posisi dimmer (ntar di speedo da gambar dimmer A ijo. Artinya itu ud standby, tapi lampu gak nge dim
- ada minimal kecepatan, klo ga salah 40km per jam. Dibawah itu gak fungsi
- kondisi jalan gelap total ( ga boleh ada lampu jalan or lampu tol)

Kalau kondisi itu terpenuhi semua, ntar indikatorny jd warna biru tanda ALH bekerja

Berguna? Ya klo pas di toll luar kota or di tempat gelap kecepatan medium. Tp klo buat dalkot, gak bakalan berfungsi om...

Sekian sharing sbg pengguna cx5 fl 2015.....hehehe
Saya coba segera om, thanks. Tapi anyway bener ga sih om bahwa ALH itu ga ada turning assistnya? Kalo di CX5 prefacelift soalnya kentara sekali waktu belok cahayanya nyerong juga. Om pernah merhatiin cahayanya pas belok?
Ya om, ga ada corner lamp nya. Ini lbh ke arah terangin jalan pas gelap tapi tidak menyilaukan mobil arah lawan. Jd pas gelap dia otomatis dimmer nyala. Pas ada mobil lawan lewat dia akan pademin sebagian lampu yg ngarah ke lawan, jadi sisi kiri dimmer tapi kanan enggak.... tapi klo belok lampu ga ikut belok. Emang beda fungsi.....
leonheart
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 125
Joined: Fri Aug 13, 2010 12:22

Re: [REVIEW] Owning Experience Mazda CX9 2019

Post by leonheart »

Pengguna cx9 absen, saya di surabaya. Hahaha. Cuma bisa mengamini semua yang di atas. This car is even better than the Lexus RX270 yang 6 tahun lalu aja harganya 1M.
kunaskun
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3964
Joined: Mon Mar 26, 2007 8:16

Re: [REVIEW] Owning Experience Mazda CX9 2019

Post by kunaskun »

tulisan yang memanjakan mata dan otak. sudah lama sekali ga baca review seperti ini. top!

btw, kalau dipikir2 kasihan juga ya ahond, dihina2 netijen salam satu dashboard, salam satu tampang, salam satu fascia. lah kalau mazda apa dong... *pikiran saya, yg ga bisa bedain CX9 sekarang dan CX5 sekarang, kalau ga perhatiin Rim size dan pantat panjang [emo-yesno]
akulemu
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 281
Joined: Wed Jun 13, 2012 9:11
Location: Persebaya sampe tuek
Daily Vehicle: Venturer + cx9 sky + mobilio rs mt

Re: [REVIEW] Owning Experience Mazda CX9 2019

Post by akulemu »

leonheart wrote: Sat Feb 08, 2020 13:51 Pengguna cx9 absen, saya di surabaya. Hahaha. Cuma bisa mengamini semua yang di atas. This car is even better than the Lexus RX270 yang 6 tahun lalu aja harganya 1M.
Ces dulu om sesama bonekmania :big_grin: Uplod pic tongkrongannya juga dunk um

Kalo RX meskipun ada duit ga mungkin saya hamburin 1.5 M untuk 5 seater semi compact fwd suv. Mending LC200 skalian.
Cars have soul.
akulemu
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 281
Joined: Wed Jun 13, 2012 9:11
Location: Persebaya sampe tuek
Daily Vehicle: Venturer + cx9 sky + mobilio rs mt

Re: [REVIEW] Owning Experience Mazda CX9 2019

Post by akulemu »

kunaskun wrote: Sat Feb 08, 2020 14:27 tulisan yang memanjakan mata dan otak. sudah lama sekali ga baca review seperti ini. top!

btw, kalau dipikir2 kasihan juga ya ahond, dihina2 netijen salam satu dashboard, salam satu tampang, salam satu fascia. lah kalau mazda apa dong... *pikiran saya, yg ga bisa bedain CX9 sekarang dan CX5 sekarang, kalau ga perhatiin Rim size dan pantat panjang [emo-yesno]
Bedanya kalo di honda om, BQ nya sama kurangnya semua. Jadi 1 jelek, akirnya di cela semua.

Tapi liat aja lineup BMW, ga kurang mirip apa dashboardnya dari yang harga 600 juta ampe 5 M. Tapi karena kwalitas baik makanya ga di cela, cuman maximal komplain bosen. BQ kalo bagus, faktor bosen bisa di empet lah. Sama kaya saya lagi ngempet haha
Cars have soul.
VoxPopuli
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 184
Joined: Sun Aug 07, 2016 16:52
Location: Jakarta Selatan
Daily Vehicle: M264 - PY-VPTS

Re: [REVIEW] Owning Experience Mazda CX9 2019

Post by VoxPopuli »

Saya baru sadar, ternyata CX-9 kalau buka kap mesin, masih pakai stik itu ya?

Nggak cocok ya di mobil 800 jutaan...
User avatar
AD74YA
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 9769
Joined: Thu Jun 12, 2008 19:51
Location: Pasar Minggu, Jakarta
Daily Vehicle: Toyota Alphard

Re: [REVIEW] Owning Experience Mazda CX9 2019

Post by AD74YA »

Kereenn...

Mazda emang masalah reliability terutama yang fast moving ga ada masalah, saya ngerasain dari old CX-9, Mazda 8, CX-5, Mazda 6 dan terakhir Mazda 2 semua reliabel. Bahkan Mazda8 saya pakai dari tahun 2011 sampai saya lepas Januari 2020 kemarin masih dalam kondisi performa hampir sama dengan saat baru, dan mungkin satu-satunya mobil yang istri paling nahan untuk dijual karena irit dan fleksibilitasnya tinggi, tapi karena umurnya udah terlalu tua, saya paksakan ganti..

Kritik saya untuk skyactive keluaran-keluaran terbaru adalah fitur otomasi elektronik nya seringkali intervensi kenikmatan berkendara dan beberapa kali malah membahayakan, seperti rem otomatis, dan start stop nya beberapa kali salah deteksi. Saran saya untuk para mazda owner untuk me non-aktifkan fitur-fitur ini sama sekali.
Anda sudah TEST DRIVE belum?...
User avatar
rechtmasta
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 389
Joined: Mon Jan 11, 2010 10:50

Re: [REVIEW] Owning Experience Mazda CX9 2019

Post by rechtmasta »

akulemu wrote:
kunaskun wrote: Sat Feb 08, 2020 14:27 tulisan yang memanjakan mata dan otak. sudah lama sekali ga baca review seperti ini. top!

btw, kalau dipikir2 kasihan juga ya ahond, dihina2 netijen salam satu dashboard, salam satu tampang, salam satu fascia. lah kalau mazda apa dong... *pikiran saya, yg ga bisa bedain CX9 sekarang dan CX5 sekarang, kalau ga perhatiin Rim size dan pantat panjang [emo-yesno]
Bedanya kalo di honda om, BQ nya sama kurangnya semua. Jadi 1 jelek, akirnya di cela semua.

Tapi liat aja lineup BMW, ga kurang mirip apa dashboardnya dari yang harga 600 juta ampe 5 M. Tapi karena kwalitas baik makanya ga di cela, cuman maximal komplain bosen. BQ kalo bagus, faktor bosen bisa di empet lah. Sama kaya saya lagi ngempet haha
Kalau kata saya sih bukan masalah BQ semata, tapi lebih ke positioningnya. Seperti LCGC satya yang dashboardnya sama dengan Brio, Mobilio, BRV yang bukan LCGC, bahkan Civic Hatchback partially sama dengan Satya, terutama kisi2 AC nya. Bayangin aja untuk beberapa orang yang beli mobil setengah milyar tapi masih sama dengan kelas LCGC.

Kalau masalah BMW, Mercs ataupun Mazda, walaupun dashboard bahkan bahasa desain mereka sama, toh positioning mobil mereka ga ada yang jomplang... Katakanlah yang harga 300jt sampe 900jt...positioningnya tetep sama, full fledged vehicle/antara non-LCGC dan yang LCGC.
sudahlah
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 67
Joined: Thu Jan 03, 2019 6:50
Location: Jakarta Timur

Re: [REVIEW] Owning Experience Mazda CX9 2019

Post by sudahlah »

Ini trit bergizi, sebenarnya saya lebih suka review tulisan daripada video yutub, lebih merangsang otak. Mudah2an para suhu mulai kembali aktif memposting tulisan2nya cerdas dan mendalam seperti dulu lagi.. Dari dulu pengen punya mazda tapi apa daya kabinnya sempit bagasi sempit sedangkan sudah berkeluarga, mau CX9 kemahalan buat saya.
User avatar
ChZ
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 15572
Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
Location: Semarang
Daily Vehicle: Civic FK4

Re: [REVIEW] Owning Experience Mazda CX9 2019

Post by ChZ »

rechtmasta wrote: Mon Feb 10, 2020 1:00
akulemu wrote:
kunaskun wrote: Sat Feb 08, 2020 14:27 tulisan yang memanjakan mata dan otak. sudah lama sekali ga baca review seperti ini. top!

btw, kalau dipikir2 kasihan juga ya ahond, dihina2 netijen salam satu dashboard, salam satu tampang, salam satu fascia. lah kalau mazda apa dong... *pikiran saya, yg ga bisa bedain CX9 sekarang dan CX5 sekarang, kalau ga perhatiin Rim size dan pantat panjang [emo-yesno]
Bedanya kalo di honda om, BQ nya sama kurangnya semua. Jadi 1 jelek, akirnya di cela semua.

Tapi liat aja lineup BMW, ga kurang mirip apa dashboardnya dari yang harga 600 juta ampe 5 M. Tapi karena kwalitas baik makanya ga di cela, cuman maximal komplain bosen. BQ kalo bagus, faktor bosen bisa di empet lah. Sama kaya saya lagi ngempet haha
Kalau kata saya sih bukan masalah BQ semata, tapi lebih ke positioningnya. Seperti LCGC satya yang dashboardnya sama dengan Brio, Mobilio, BRV yang bukan LCGC, bahkan Civic Hatchback partially sama dengan Satya, terutama kisi2 AC nya. Bayangin aja untuk beberapa orang yang beli mobil setengah milyar tapi masih sama dengan kelas LCGC.

Kalau masalah BMW, Mercs ataupun Mazda, walaupun dashboard bahkan bahasa desain mereka sama, toh positioning mobil mereka ga ada yang jomplang... Katakanlah yang harga 300jt sampe 900jt...positioningnya tetep sama, full fledged vehicle/antara non-LCGC dan yang LCGC.
selain itu nurut saya juga ada faktor sentimen... khan di dunia permobilan indonesia netijennya rata-rata alergi dengan merek mainstream (yang lucunya belinya tetep yang mainstream juga)... makanya sales number merek-merek non-mainstream tetep nyungsep :ngacir:

btw sebenernya honda gak salam 1 dasbor amat loh... dasbor HR-V, CR-V, Odyssey dan Accord beda-beda semua. cuma yang kena sial si Civic dasbornya mirip Brio...

pdhl itu aslinya yang pertama pake dash model gitu Jazz GK. Terus diadaptasi BR-V, terus ditiru adek-adeknya biar keliatan gak hina-hina amat kayak dash nya Brio batch pertama.

Niatnya bikin yang LCGC naik kelas... tapi yang lineup atas kena sial...
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
User avatar
12punch
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 301
Joined: Wed Apr 10, 2019 8:58
Location: Tangerang
Daily Vehicle: Mazda 6 2017

Re: [REVIEW] Owning Experience Mazda CX9 2019

Post by 12punch »

AD74YA wrote: Sun Feb 09, 2020 19:58 Kereenn...

Mazda emang masalah reliability terutama yang fast moving ga ada masalah, saya ngerasain dari old CX-9, Mazda 8, CX-5, Mazda 6 dan terakhir Mazda 2 semua reliabel. Bahkan Mazda8 saya pakai dari tahun 2011 sampai saya lepas Januari 2020 kemarin masih dalam kondisi performa hampir sama dengan saat baru, dan mungkin satu-satunya mobil yang istri paling nahan untuk dijual karena irit dan fleksibilitasnya tinggi, tapi karena umurnya udah terlalu tua, saya paksakan ganti..

Kritik saya untuk skyactive keluaran-keluaran terbaru adalah fitur otomasi elektronik nya seringkali intervensi kenikmatan berkendara dan beberapa kali malah membahayakan, seperti rem otomatis, dan start stop nya beberapa kali salah deteksi. Saran saya untuk para mazda owner untuk me non-aktifkan fitur-fitur ini sama sekali.
wah berarti mazda second (all model) good deal bgt dong? harga yg jatuh seperti mobil eropa, kualitas eropa, namun reliable seperti jepang..
mazda 6 nya yg tahun brp om?
" In times of crisis, we stand united! “
- Ford Fiesta MK 7 Sedan 2012
- Mazda 6 Sedan 2017
maastricht889
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3449
Joined: Sat Apr 19, 2014 3:45

Re: [REVIEW] Owning Experience Mazda CX9 2019

Post by maastricht889 »

12punch wrote: Mon Feb 10, 2020 11:45
AD74YA wrote: Sun Feb 09, 2020 19:58 Kereenn...

Mazda emang masalah reliability terutama yang fast moving ga ada masalah, saya ngerasain dari old CX-9, Mazda 8, CX-5, Mazda 6 dan terakhir Mazda 2 semua reliabel. Bahkan Mazda8 saya pakai dari tahun 2011 sampai saya lepas Januari 2020 kemarin masih dalam kondisi performa hampir sama dengan saat baru, dan mungkin satu-satunya mobil yang istri paling nahan untuk dijual karena irit dan fleksibilitasnya tinggi, tapi karena umurnya udah terlalu tua, saya paksakan ganti..

Kritik saya untuk skyactive keluaran-keluaran terbaru adalah fitur otomasi elektronik nya seringkali intervensi kenikmatan berkendara dan beberapa kali malah membahayakan, seperti rem otomatis, dan start stop nya beberapa kali salah deteksi. Saran saya untuk para mazda owner untuk me non-aktifkan fitur-fitur ini sama sekali.
wah berarti mazda second (all model) good deal bgt dong? harga yg jatuh seperti mobil eropa, kualitas eropa, namun reliable seperti jepang..
mazda 6 nya yg tahun brp om?
Bener banget kl saya bilang om. Diajak kalem+irit (banget) bisa, diajak ugal sama agak boros bisa+handlingnya enak unt mobil jepang. Kemarin br dapet mazda 2 non sky '13 buat gantiin yaris '07, jazz GE sama yaris bakpao rasanya boseeenin banget dibanding mazda ini. Masih kalah merk aja ini mazda, padahal scr presentasi barangnya, feel dinaikin, reliability (asal perawatan bener) oke banget ini mobil, krn dah banyak cx5 (disini buat skyactiv yg stereotype awam teknologi "spesial") yang jalan ratusan ribu km masih tetep solid dan enak
akulemu
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 281
Joined: Wed Jun 13, 2012 9:11
Location: Persebaya sampe tuek
Daily Vehicle: Venturer + cx9 sky + mobilio rs mt

Re: [REVIEW] Owning Experience Mazda CX9 2019

Post by akulemu »

rechtmasta wrote: Mon Feb 10, 2020 1:00
Kalau kata saya sih bukan masalah BQ semata, tapi lebih ke positioningnya. Seperti LCGC satya yang dashboardnya sama dengan Brio, Mobilio, BRV yang bukan LCGC, bahkan Civic Hatchback partially sama dengan Satya, terutama kisi2 AC nya. Bayangin aja untuk beberapa orang yang beli mobil setengah milyar tapi masih sama dengan kelas LCGC.

Kalau masalah BMW, Mercs ataupun Mazda, walaupun dashboard bahkan bahasa desain mereka sama, toh positioning mobil mereka ga ada yang jomplang... Katakanlah yang harga 300jt sampe 900jt...positioningnya tetep sama, full fledged vehicle/antara non-LCGC dan yang LCGC.
ChZ wrote: Mon Feb 10, 2020 2:22
selain itu nurut saya juga ada faktor sentimen... khan di dunia permobilan indonesia netijennya rata-rata alergi dengan merek mainstream (yang lucunya belinya tetep yang mainstream juga)... makanya sales number merek-merek non-mainstream tetep nyungsep :ngacir:

btw sebenernya honda gak salam 1 dasbor amat loh... dasbor HR-V, CR-V, Odyssey dan Accord beda-beda semua. cuma yang kena sial si Civic dasbornya mirip Brio...

pdhl itu aslinya yang pertama pake dash model gitu Jazz GK. Terus diadaptasi BR-V, terus ditiru adek-adeknya biar keliatan gak hina-hina amat kayak dash nya Brio batch pertama.

Niatnya bikin yang LCGC naik kelas... tapi yang lineup atas kena sial...
Iya ya yang paling kena getahnya civic. Saya aja yang liat cx5 merasa terzolimi, apalagi pemilik civic liat brio. Fortuner inova yang anak kembar aja bisa ngakalin design. Design mobil modern untuk mass production makin lama makin souless.

Sama kayak hape, dulu sebelum iphone dan android, hape liat dari jauh aja udah bisa nebak merk n tipe apa sangking masih berkarakter nya design hp. Sekarang poko nya kotak persegi panjang, lonjong, layar item semua.
Cars have soul.
akulemu
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 281
Joined: Wed Jun 13, 2012 9:11
Location: Persebaya sampe tuek
Daily Vehicle: Venturer + cx9 sky + mobilio rs mt

Re: [REVIEW] Owning Experience Mazda CX9 2019

Post by akulemu »

AD74YA wrote: Sun Feb 09, 2020 19:58 Kereenn...

Mazda emang masalah reliability terutama yang fast moving ga ada masalah, saya ngerasain dari old CX-9, Mazda 8, CX-5, Mazda 6 dan terakhir Mazda 2 semua reliabel. Bahkan Mazda8 saya pakai dari tahun 2011 sampai saya lepas Januari 2020 kemarin masih dalam kondisi performa hampir sama dengan saat baru, dan mungkin satu-satunya mobil yang istri paling nahan untuk dijual karena irit dan fleksibilitasnya tinggi, tapi karena umurnya udah terlalu tua, saya paksakan ganti..

Kritik saya untuk skyactive keluaran-keluaran terbaru adalah fitur otomasi elektronik nya seringkali intervensi kenikmatan berkendara dan beberapa kali malah membahayakan, seperti rem otomatis, dan start stop nya beberapa kali salah deteksi. Saran saya untuk para mazda owner untuk me non-aktifkan fitur-fitur ini sama sekali.
Wah good to hear that, om. Tadi saya ke lamongan di jalan propinsi nya, sempat sekelibat liat ada cx9 sky merah parkir di deket warung atau apalah. Wow still cant believe my eyes, cx9 sky di lamongan? Semoga makin lariss :mrgreen:

Fitur yang saya paling ga suka memang istop. Aki yang mahal itu langsung ngedrop separuh umurnya, kira2 ga sampe setaun mati.
sudahlah wrote: Mon Feb 10, 2020 1:27 Ini trit bergizi, sebenarnya saya lebih suka review tulisan daripada video yutub, lebih merangsang otak. Mudah2an para suhu mulai kembali aktif memposting tulisan2nya cerdas dan mendalam seperti dulu lagi.. Dari dulu pengen punya mazda tapi apa daya kabinnya sempit bagasi sempit sedangkan sudah berkeluarga, mau CX9 kemahalan buat saya.
Makasih bro.

Soal kepingin mobil, saran saya ga usa dipaksakan kalo beli mobil, banyak unsur emosional nya daripada kebutuhan.

Dulu di 2010 saya sudah td E300 avantgard 1.2 M nyaris dp, tapi di menit terakhir dengan berat mutusin ke kerjaan dulu ajah, dan saat-saat setelah batal ngenes sekali feelingnya.

But it really paid off years later. Bisa saya bayangkan sekarang kalo saja dulu saya jadi beli E300, bakal langsung terjadi perlambatan di kerjaan dan banyak hal di hari ini yang ga ada.

Lagian kalo sudah 3 bulan setelah meminang mobil baru akan mulai feel 'biasa'. Sebenernya kalo suda dikendarain sekian kali, rasa spesialnya hilang lebi cepat dari yang kita perkirakan. Dan yang pasti lebi lama berjuta kali lipat feel bayar cicilannya :mrgreen:

Saya berdoa bro 'sudahlah' eventually akan dapet mobil impiannya. Ganti dulu username nya jadi 'syukurlah' tapi :upss:
Cars have soul.
User avatar
AD74YA
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 9769
Joined: Thu Jun 12, 2008 19:51
Location: Pasar Minggu, Jakarta
Daily Vehicle: Toyota Alphard

Re: [REVIEW] Owning Experience Mazda CX9 2019

Post by AD74YA »

12punch wrote: Mon Feb 10, 2020 11:45

wah berarti mazda second (all model) good deal bgt dong? harga yg jatuh seperti mobil eropa, kualitas eropa, namun reliable seperti jepang..
mazda 6 nya yg tahun brp om?
Tepat sebelum skyactiv, 2013 kalau ga salah... cuman kekurangan mazda, parst slow moving nya kadang susah carinya... Mazda6 pernah pesen kaca depan karena retak +- 3 bulan, Mazda8 ganti O2 sensor 1 bulan. Mudah-mudahan dibawah manajemen baru mereka lebih siap sedia deh.. Soalnya harganya membumbung tinggi...

Dulu salah satu pertimbangan beli Mazda harga barunya dibanding rival sekelas lebih murah, tapi dapat lebih banyak jadi value nya tinggi.. Sekarang ga bisa bilang gitu lagi..
Anda sudah TEST DRIVE belum?...
akulemu
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 281
Joined: Wed Jun 13, 2012 9:11
Location: Persebaya sampe tuek
Daily Vehicle: Venturer + cx9 sky + mobilio rs mt

Re: [REVIEW] Owning Experience Mazda CX9 2019

Post by akulemu »

Sejak corona mulai serius di indo, mobil ini berdiam diri ga nyala sama sekali 1 mingguan di garasi. Sedangkan kemarin waktu masih aktif saja cuma jalan 500 KM-an per bulan. Alamat taun pertama odo cuma 5000 km an aja maximal :big_bored:

Padahal pingin nyoba mobil ini visit dataran tinggi macem bromo etc tapi mungkin ga pake turun di keramaian, liat2 pemandangan pegunungan yang seger2 dari mobil uda cukup.

7 hari terakhir full di rumah kecuali kantor kerasa bosen juga. Cuman kasian juga ada istri, 2 anak balita, suster, masa mreka nongkrong terus di mobil 5 jam an. Kalau saya memang nyetir gitu aja pokoknya ke rute yang menarik dan pake fun to drive car sudah relieved. Kehidupan berkeluarga memang menguji keegoisan para pria. :big_weee:

Anyway, di taun 2020 ini Mazda tidak berencana mengupdate apa-apa si CX9 mereka. Saya bersyukur paling enggak pengalaman saya di fortuner d4d 2012 dan cx5 2014 ga terulang, yaitu habis beli unitnya lalu dalam tempo 6 bulan langsung ada major upgrade. Di cx9 minimal taun 2020 saya bisa enjoy mobil saya 1 full year masih merasa gres.




:big_chicken:


Eh iya, kan ada corona ya, percuma juga taun ini kerasa gres.



Prettttt. Naseb ku mesti ngene
Cars have soul.