Seputar 2018 Honda CR-V Turbo CVT : Review, Issues, Problems
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
- ChZ
- SM Specialist
- Posts: 16276
- Joined: 08 Oct 2013, 21:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Seputar 2018 Honda CR-V Turbo CVT : Review, Issues, Problems
Jujur saja ketika orang dengar kata "Honda CR-V Turbo", yang akan terlintas di kepala mereka adalah
"katanya olinya boros"
"katanya mesinnya banyak masalah"
"katanya tuas gir metiknya suka patah"
"katanya gini"
"katanya gitu"
Ini penyakit yang nggak cuma merembet ke kalangan so-called "petrolheads", tapi juga orang awam banyak yang mempertanyakan kualitas buatan dari SUV / Crossover Honda seharga 400-500 juta-an ini. Yet, masih aja banyak yang beli. Termasuk keluarga kami. Bahkan untuk kelas monokok ia masih jadi market leader.
Kita mulai dengan alasan
Kenapa kok dibeli ?
Beberapa member SM akan bilang saya "fanboy" merek H jadi belinya CR-V.
Lha justru pertanyaannya saya balik : pesaingnya ada nggak yang bisa ngasih yang CR-V punya dengan segala "masalah" nya? Ntah kenapa yang masuk radar kami ya akhirnya CR-V lagi buat gantiin T32 X-Trail di akhir 2018 lalu. Jujur aja nggak terlalu puas dengan T32 X-Trail, reliability nya cukup payah dan kualitas naikannya juga kurang baik menurut preferensi kami. Terakhir bawa mobil itu ke pekalongan berakhir pantat pegel semua karena karakter damping suspensinya kurang enak + jalanan ke arah sana ancur juga. Itu kondisi tol trans masih belum jadi (WTH lama amat yak ane gak kemari).
CX-5 is not a bad car... tapi offer harganya sangat mahal walau sepadan, tapi tetep : mahal. Diskonnya kecil juga. Plus ini mobil juga suspensinya keras, walau yang baru sekalipun pernah saya coba duduk belakang kurang ramah ke pantat. Sekali lagi, it's not a bad car, mewah, tapi mahal dan gak cocok karakternya buat yang cari nyaman.
Sebelumnya saya sudah nyetir CR-V baik yang 2.0 maupun 1.5 Turbo Prestige, dan yang saya takjub adalah level kenyamanan mobil ini sangat beda dengan CR-V gen 3 maupun 4 yang cenderung keras. Ia lebih lembut, agak "floaty", tapi tetep ngasih kestabilan dan rasa berkendara yang sangat CR-V sekali : stabil dan lincah. This kinda balance tidak ditemukan di rival - rival Jepang. Dari dulu, CR-V selalu yang terasa paling all-rounder dibanding Mazda CX-series yang cenderung sporti atau Nissan yang cenderung nyaman.
Beli kapan, dimana, dan harga berapa ?
11/2018, Honda Semarang Center, harga OTR 48x juta potong jadi 45x (Turbo non-Prestige.)
Kok ambil non-Prestige ? Karena selisihnya mayan sama yang prestige bisa buat beli bensin beberapa taon.
Pemakaian
Mostly dipake luar kota, udah hajar tol trans-jawa PP sekitar 4 kali. Odometer terhitung sekarang masih 5.[cencored] , hampir nggak pernah dipake kecuali darurat / ke luar kota.
Review : The Good
Karena sudah banyak yang bahas, jadi ane singkat saja di sini.
1. Gaya Design
Mengingat pasar terkuat mobil ini salah satunya adalah di Amerika, nggak heran gaya desain CR-V ini cenderung ke amerika - amerikaan. Fender flare dan garis bahu mobil ini bahkan dibuat lebih "kekar", memberi kesan lebar. Waktu membuat desain muka nya kayaknya tim desain Honda terinspirasi dari anjing pitbull : pesek. Tapi galak. Makanya kalo dari depan kesannya muka gen 5 ini lebih "gendut" daripada gen 4 yang cenderung runcing - runcing, walau sama - sama pakai gaya "solid wing face".
Bagi saya pribadi nggak ada garis desain "wagu" seperti pada gen 4 yang lampu belakangnya kayak Avanza, sangat enak dilihat dan nggak bosenin. 1 lagi yang jadi daya tarik adalah lampu belakangnya yang C-shaped dengan bagian bawah memanjang horizontal dan lampu sein vertikal. Ntah kenapa ini yang selalu menarik perhatian setiap liat CR-V gen 5 di jalan.
2. Driving Dynamics
Mobil ini dikembangkan dari basis Civic gen 10 (FK/FC), yang artinya whole new platform dibanding generasi lamanya. Menurut claim Honda sasisnya pun tambah kaku sekitar 60%. Sistem power steering gearbox nya pun menggunakan dual-pinion system baru. Suspensinya menggunakan jenis fluid-filled bushings untuk meredam suara dan getaran. It's really more than meets the eye.
To my surprise, CR-V punya steering lock-to-lock ratio paling pendek dibanding Mazda sekalipun. Ini mengejutkan untuk sebuah mobil buat "nyantai". Jadi memberi kesan walau badannya besar tapi lincah. Suspensinya walau cenderung lebih empuk dan floaty dibanding gen 4, bodyroll nya lebih terasa, tapi justru IMHO pas sekali untuk karakter CR-V. Being soft tanpa harus mengorbankan drivability.
Rigiditas sasisnya pengaruh sampai mana ? Sampai pada level pantat mobil ini masih nurut ketika belok kenceng dibanding Hyundai SantaFe gen 3. Ini mobil yang empuk, tapi pantatnya nggak kemana-mana.
3. Suspension & Comfort
Kesan yang didapat waktu masuk ke CR-V ini adalah : comfy. Joknya besar, support kanan-kirinya enak. Posisi nyetirnya pun bisa sangat relaxed.
Dari awal test drive selalu kagum dengan bantingan CR-V gen 5. CR-V dari dulu bukan mobil yang enak soal bantingan, cenderung kaku dan keras walau beberapa suka karena karakternya "sporti", but really? Ini crossover bukan mobil sport. Nggak perlu bantingan yang sekaku itu. Gelar sporty pun sudah direbut Mazda CX-series sejak keluar CX-7 dan CX-5.
Di gen 5 seakan Honda sudah dapet formula yang balans antara nyaman dan stabil. Subframe suspensi belakang nya baru, sistem pake multi-link baru, dan dampernya juga enak. Karakter dampingnya gak ajrut-ajrutan atau kaku seperti gen 3 / 4. Tapi tidak se-floaty dan ngayun X-Trail.
Sure this ain't a sporty car, even not as sporty as gen 3, tapi kalo nanya mayoritas pembelinya, pasti lebih prefer karakter bantingan gen 5 dibanding gen 3.
4. Engine & Drivetrain.
Kalau ada yang bilang gen 5 turbo lemot, berarti belum pernah bawa sampai kickdown. Karena ini sama sekali bukan mobil pelan. 0-100 in 8.8 - 9 secs. Tenaga puncaknya 190 PS mirip dengan gen 4 tapi diraih di RPM yang lebih wajar, 5.500 RPM. Figur horsepower / torsi gen 5 ini sebenarnya mirip - mirip aja dengan gen 4 2.4Liter, tapi turbo membuat powerbandnya lebih rata, dan CVT bikin power deliverynya lebih bagus dibanding 5-speed. Gen 4 dengan 190 PS di 7000 RPM bahkan masih di angka 10 detikan.
Transmisi CVTnya seperti memang didesain untuk sebuah crossover. Di dalam kota akan terasa agak selip apalagi waktu kickdown, tapi justru itu, selipnya dibutuhkan waktu menanjak. CVT di Civic mungkin lebih agresif setelannya, tapi waktu crawling di tanjakan ntah kenapa terasa lebih berat ketimbang CR-V. Padahal Civic saya udah di-tune om bebonk ke 220hp. Selip transmisi CR-V ini enaknya waktu crawling di tanjakan karena bisa mempertahankan momentum. Selip ini pun waktu accel kencang bikin mobilnya gak terasa agresif, cuma tiba-tiba speedo nya ngangkatnya gampang aja.
5. Practicality
Honda selalu juara soal praktikalitas, dan ini tidak terkecuali di gen 5. 7-seaternya nggak bisa dibilang yang spacious amat - tapi paling tidak manusiawi. Orang dewasa yang kurus masih bisa duduk dengan kondisi jok tengah dimajukan sedikit. Pernah sekali ngangkut sodara sehingga terpaksa buka jok baris ketiga, dan masih muat.
Space baris kedua masih yang paling baik, dan 5-seaternya lebih luas dibanding versi 7 seater yang sayangnya di Indonesia versi 5 seater cuma trim terbawah tipe 2.0L. Ini dikarenakan yang 5-seater nggak keganjal dudukan untuk baris ketiganya, pernah diperagakan oleh CarAdvice. Makanya pantes ane merasa duduk di tipe 2.0 kok lebih luas. Buat yang jangkung mungkin agak terganggu apalagi kalo beli tipe Prestige yang ada panoramicnya.
[youtube]7Iv_XtU8jRI[/youtube]
Bagasinya pun luas walau sistem pelipatannya nggak rata dengan lantai, tapi Honda dengan "jenius" nambahin tray tambahan yang nyambung ke jok sehingga terlihat "rata". Walau agak errrr tapi tray ini bisa berguna buat ngumpetin barang, contohnya laptop. Ane sering banget kalo lagi bawa CR-V laptop selalu taruh di bawah tray biar gak mancing perhatian.
The Bad
1. Head Unit OEM
Kalau ada satu keluhan paling bikin kesel di mobil ini, tidak lain adalah HU nya. HU OEM nya sampai versi keluaran 2019 pun belum ada perbaikan. Padahal ini HU merk Panasonic dan bukan merek abal - abal. Interface nya lambat, suka hang, kamera mundurnya low-res. Kalau ada alasan mempertahankan HU ini ya karena AC nano-e nya. Kalau nggak, silahkan buang dan ganti. Punya saya udah diganti M-Tech android 10inch. Bukan HU yang paling bagus, tapi paling enggak lebih baik.
2. Road Noise
Saya sebenernya cuek aja sama road noise kalau mobil ini nggak dipake luar kota, masalahnya begitu dibawa ke tol baru, yang masih banyak jalan betonnya, BERISIKNYA MINTA AMPUN. Xpander di rumah aja lebih senyap rasanya. Satu-satunya alasan kenapa ane gak bisa kenceng-kenceng pake CR-V adalah road noise nya. Di 160 km/h gemuruhnya kayak pesawat mau take off.
Harrier lebih lemot tapi bawa sampe 160 di mobil gak ada yang protes, cuma mesin dan transmisinya udah berisik aja. CR-V 150 udah di warning padahal mesin masih sanggup....
3. Build Quality dan Features
Konsol tengah besar bisa buat armrest yang sayangnya gak terasa solid. Ruang penyimpanan mobil ini di tengah memang banyak, tapi plasticnya ya ampun... kayak ngasal pasangnya. Wood panel nya juga terkesan murah. Oh ya tuas transmisinya juga keras, dan waktu dipencet tombolnya memang terkesan ringkih.
Speedometer juga kenapa sih nggak dikasih yang LCD besar kayak di luar. Padahal konon katanya ini plug and play.
Radar dan Honda Sensing juga seharusnya udah ada di CR-V duluan, tapi baru dikasih di Accord. Airbag di tipe non-prestige cuma 2, ya paham sih yang prestige 6, tapi ayolah, Rush aja sekarang 6 di semua tipe.
4. Engine
Mesinnya punya beberapa keluhan walau sebenarnya minor saja.
Pertama, waktu kondisi stop and go di posisi D ECU mesin ini sepertinya memberi command untuk membuka throttle untuk memudahkan creeping di kemacetan. Fitur ini sekilas helpful, tapi kadang annoying dan malah bikin mobil di beberapa kesempatan terasa ajrut-ajrutan.
Lalu raw power mesin yang terasa kurang di CR-V. Mengingat CR-V diberi beberapa hardware yang berbeda dengan Civic seperti Turbo lebih besar dengan fin lebih banyak, jadi lagnya agak lebih terasa, dan cukup bikin kesel kalo pas bawa CR-V habis ngebut tiba-tiba ngerem mendadak dan harus build momentum lagi. Mobil ini butuh mesin 2.0 Liter Turbo biar pas. Mesin 1.5 waktu turbo belum spool kayak terlalu berat kerjanya.
5. Kurang user-friendly, mostly untuk kaum wanita
Pertama, pintunya berat. Sering dikeluhkan kaum wanita.
Kedua, ngegeser seat tengahnya juga agak berat.
Ketiga, akses ke baris ketiga agak susah karena nggak one-touch tumble. Mosok kalah sama Avanza?
Keempat, bukaan ban serepnya juga ribet karena di bawah seat baris 3.
Issues & Problems
Karena CR-V adalah mobil dengan "sejuta masalah" mari kita kuliti satu persatu masalahnya. Mana yang beneran "massal" dan mana yang cuma production defect.
1. Tuas Transmisi Patah
Tingkat Kejadian : VERY HIGH
Gejala : Tombol di tuas transmisi tiba-tiba "mencetat" waktu dipencet dan patah dari dudukan.
Update : Sudah di-recall oleh Honda. Diduga yang terkena kasus ini adalah batch produksi awal (2017 - 2018). Punya saya 2018 akhir cek nomer rangka di website sudah tidak masuk.
2. EPS Gearbox
Tingkat Kejadian : Medium.
Gejala : Setir tiba-tiba nge"lock" saat berbelok ke kiri.
Update : Sudah di-recall oleh Honda bahkan beberapa bulan setelah mobil ini di-delivery.
3. Indikator Oli
Tingkat Kejadian : High
Gejala : Maintenance Minder / Oil Life Indicator meminta ganti oli setiap 2.000 - 3.000 KM.
Update :
Disebabkan oleh ketidaktahuan pengguna dan kurang sosialisasi dari Honda mengenai indikator oli, walaupun sebenarnya ada juga penjelasannya di buku manual.
Indikator Oli ini bekerja berdasarkan 2 hal paling utama, jam kerja mesin dan beban mesin. Jadi kalau mobil sering kena macet, sering berhenti idling terlalu lama, ya itu dihitung juga. Saya juga mengamati oil life ini saat berjalan ke luar kota PP Semarang-Surabaya hanya berkurang 200 KM saja, padahal perjalanan PP itu sekitar 800-850 KM. Di grup pengguna rata - rata yang normal di angka 5.000 an, walau ada juga yang sampai 7.000 - 8.000 karena luar kota terus.
Lampu indikator akan menyala saat oil life <1.500 KM. Makanya pada kaget.
4. Turbo "Jebol"
Tingkat Kejadian : Low
Gejala : Tenaga ngempos, semua lampu indikator menyala
Update : selang turbo pada unit tersebut lepas tiba - tiba sehingga turbo tidak aktif dan mobil hanya menggunakan tenaga 1.500cc biasa. Sementara ini saya baru dengar 1 unit, tapi mengingat kejadian yang tidak sering bisa dibilang masuk kategori production defect.
5. Bunyi di roda depan
Tingkat Kejadian : Medium
Gejala : Ada bunyi dari roda depan
Update : Pemasangan baut kaliper rem depan kurang kencang. Diganti gratis tapi tidak di-recall.
Maintenance
Penggantian oli pertama mobil ini adalah di bulan 5 / 2019, tepat 6 bulan setelah pembelian karena mobil ini jarang dipake.
Mods
- Wheels : 18" Rep. Accord Hybrid
- Audio : M-Tech Android for CR-V
- Karpet Comfort
- LED bulb headlight (low beam & high beam)
Conclusion
Not a perfect car, tapi sulit juga dapat yang paketnya mirip-mirip. All-rounder baik secara package mobilnya sendiri maupun secara brand nya. Paling tidak brand H nya jaminan mudah mendapat spare parts dan unitnya lebih "aman" di pasar bekas, terutama di daerah - daerah.
Plagued dengan quality issues sebenarnya mainly di batch keluaran awal saja, tapi semoga Honda berbenah di versi faceliftnya karena sayang sekali mobil sebagus ini kena isu kualitas dimana - mana.
"katanya olinya boros"
"katanya mesinnya banyak masalah"
"katanya tuas gir metiknya suka patah"
"katanya gini"
"katanya gitu"
Ini penyakit yang nggak cuma merembet ke kalangan so-called "petrolheads", tapi juga orang awam banyak yang mempertanyakan kualitas buatan dari SUV / Crossover Honda seharga 400-500 juta-an ini. Yet, masih aja banyak yang beli. Termasuk keluarga kami. Bahkan untuk kelas monokok ia masih jadi market leader.
Kita mulai dengan alasan
Kenapa kok dibeli ?
Beberapa member SM akan bilang saya "fanboy" merek H jadi belinya CR-V.
Lha justru pertanyaannya saya balik : pesaingnya ada nggak yang bisa ngasih yang CR-V punya dengan segala "masalah" nya? Ntah kenapa yang masuk radar kami ya akhirnya CR-V lagi buat gantiin T32 X-Trail di akhir 2018 lalu. Jujur aja nggak terlalu puas dengan T32 X-Trail, reliability nya cukup payah dan kualitas naikannya juga kurang baik menurut preferensi kami. Terakhir bawa mobil itu ke pekalongan berakhir pantat pegel semua karena karakter damping suspensinya kurang enak + jalanan ke arah sana ancur juga. Itu kondisi tol trans masih belum jadi (WTH lama amat yak ane gak kemari).
CX-5 is not a bad car... tapi offer harganya sangat mahal walau sepadan, tapi tetep : mahal. Diskonnya kecil juga. Plus ini mobil juga suspensinya keras, walau yang baru sekalipun pernah saya coba duduk belakang kurang ramah ke pantat. Sekali lagi, it's not a bad car, mewah, tapi mahal dan gak cocok karakternya buat yang cari nyaman.
Sebelumnya saya sudah nyetir CR-V baik yang 2.0 maupun 1.5 Turbo Prestige, dan yang saya takjub adalah level kenyamanan mobil ini sangat beda dengan CR-V gen 3 maupun 4 yang cenderung keras. Ia lebih lembut, agak "floaty", tapi tetep ngasih kestabilan dan rasa berkendara yang sangat CR-V sekali : stabil dan lincah. This kinda balance tidak ditemukan di rival - rival Jepang. Dari dulu, CR-V selalu yang terasa paling all-rounder dibanding Mazda CX-series yang cenderung sporti atau Nissan yang cenderung nyaman.
Beli kapan, dimana, dan harga berapa ?
11/2018, Honda Semarang Center, harga OTR 48x juta potong jadi 45x (Turbo non-Prestige.)
Kok ambil non-Prestige ? Karena selisihnya mayan sama yang prestige bisa buat beli bensin beberapa taon.
Pemakaian
Mostly dipake luar kota, udah hajar tol trans-jawa PP sekitar 4 kali. Odometer terhitung sekarang masih 5.[cencored] , hampir nggak pernah dipake kecuali darurat / ke luar kota.
Review : The Good
Karena sudah banyak yang bahas, jadi ane singkat saja di sini.
1. Gaya Design
Mengingat pasar terkuat mobil ini salah satunya adalah di Amerika, nggak heran gaya desain CR-V ini cenderung ke amerika - amerikaan. Fender flare dan garis bahu mobil ini bahkan dibuat lebih "kekar", memberi kesan lebar. Waktu membuat desain muka nya kayaknya tim desain Honda terinspirasi dari anjing pitbull : pesek. Tapi galak. Makanya kalo dari depan kesannya muka gen 5 ini lebih "gendut" daripada gen 4 yang cenderung runcing - runcing, walau sama - sama pakai gaya "solid wing face".
Bagi saya pribadi nggak ada garis desain "wagu" seperti pada gen 4 yang lampu belakangnya kayak Avanza, sangat enak dilihat dan nggak bosenin. 1 lagi yang jadi daya tarik adalah lampu belakangnya yang C-shaped dengan bagian bawah memanjang horizontal dan lampu sein vertikal. Ntah kenapa ini yang selalu menarik perhatian setiap liat CR-V gen 5 di jalan.
2. Driving Dynamics
Mobil ini dikembangkan dari basis Civic gen 10 (FK/FC), yang artinya whole new platform dibanding generasi lamanya. Menurut claim Honda sasisnya pun tambah kaku sekitar 60%. Sistem power steering gearbox nya pun menggunakan dual-pinion system baru. Suspensinya menggunakan jenis fluid-filled bushings untuk meredam suara dan getaran. It's really more than meets the eye.
To my surprise, CR-V punya steering lock-to-lock ratio paling pendek dibanding Mazda sekalipun. Ini mengejutkan untuk sebuah mobil buat "nyantai". Jadi memberi kesan walau badannya besar tapi lincah. Suspensinya walau cenderung lebih empuk dan floaty dibanding gen 4, bodyroll nya lebih terasa, tapi justru IMHO pas sekali untuk karakter CR-V. Being soft tanpa harus mengorbankan drivability.
Rigiditas sasisnya pengaruh sampai mana ? Sampai pada level pantat mobil ini masih nurut ketika belok kenceng dibanding Hyundai SantaFe gen 3. Ini mobil yang empuk, tapi pantatnya nggak kemana-mana.
3. Suspension & Comfort
Kesan yang didapat waktu masuk ke CR-V ini adalah : comfy. Joknya besar, support kanan-kirinya enak. Posisi nyetirnya pun bisa sangat relaxed.
Dari awal test drive selalu kagum dengan bantingan CR-V gen 5. CR-V dari dulu bukan mobil yang enak soal bantingan, cenderung kaku dan keras walau beberapa suka karena karakternya "sporti", but really? Ini crossover bukan mobil sport. Nggak perlu bantingan yang sekaku itu. Gelar sporty pun sudah direbut Mazda CX-series sejak keluar CX-7 dan CX-5.
Di gen 5 seakan Honda sudah dapet formula yang balans antara nyaman dan stabil. Subframe suspensi belakang nya baru, sistem pake multi-link baru, dan dampernya juga enak. Karakter dampingnya gak ajrut-ajrutan atau kaku seperti gen 3 / 4. Tapi tidak se-floaty dan ngayun X-Trail.
Sure this ain't a sporty car, even not as sporty as gen 3, tapi kalo nanya mayoritas pembelinya, pasti lebih prefer karakter bantingan gen 5 dibanding gen 3.
4. Engine & Drivetrain.
Kalau ada yang bilang gen 5 turbo lemot, berarti belum pernah bawa sampai kickdown. Karena ini sama sekali bukan mobil pelan. 0-100 in 8.8 - 9 secs. Tenaga puncaknya 190 PS mirip dengan gen 4 tapi diraih di RPM yang lebih wajar, 5.500 RPM. Figur horsepower / torsi gen 5 ini sebenarnya mirip - mirip aja dengan gen 4 2.4Liter, tapi turbo membuat powerbandnya lebih rata, dan CVT bikin power deliverynya lebih bagus dibanding 5-speed. Gen 4 dengan 190 PS di 7000 RPM bahkan masih di angka 10 detikan.
Transmisi CVTnya seperti memang didesain untuk sebuah crossover. Di dalam kota akan terasa agak selip apalagi waktu kickdown, tapi justru itu, selipnya dibutuhkan waktu menanjak. CVT di Civic mungkin lebih agresif setelannya, tapi waktu crawling di tanjakan ntah kenapa terasa lebih berat ketimbang CR-V. Padahal Civic saya udah di-tune om bebonk ke 220hp. Selip transmisi CR-V ini enaknya waktu crawling di tanjakan karena bisa mempertahankan momentum. Selip ini pun waktu accel kencang bikin mobilnya gak terasa agresif, cuma tiba-tiba speedo nya ngangkatnya gampang aja.
5. Practicality
Honda selalu juara soal praktikalitas, dan ini tidak terkecuali di gen 5. 7-seaternya nggak bisa dibilang yang spacious amat - tapi paling tidak manusiawi. Orang dewasa yang kurus masih bisa duduk dengan kondisi jok tengah dimajukan sedikit. Pernah sekali ngangkut sodara sehingga terpaksa buka jok baris ketiga, dan masih muat.
Space baris kedua masih yang paling baik, dan 5-seaternya lebih luas dibanding versi 7 seater yang sayangnya di Indonesia versi 5 seater cuma trim terbawah tipe 2.0L. Ini dikarenakan yang 5-seater nggak keganjal dudukan untuk baris ketiganya, pernah diperagakan oleh CarAdvice. Makanya pantes ane merasa duduk di tipe 2.0 kok lebih luas. Buat yang jangkung mungkin agak terganggu apalagi kalo beli tipe Prestige yang ada panoramicnya.
[youtube]7Iv_XtU8jRI[/youtube]
Bagasinya pun luas walau sistem pelipatannya nggak rata dengan lantai, tapi Honda dengan "jenius" nambahin tray tambahan yang nyambung ke jok sehingga terlihat "rata". Walau agak errrr tapi tray ini bisa berguna buat ngumpetin barang, contohnya laptop. Ane sering banget kalo lagi bawa CR-V laptop selalu taruh di bawah tray biar gak mancing perhatian.
The Bad
1. Head Unit OEM
Kalau ada satu keluhan paling bikin kesel di mobil ini, tidak lain adalah HU nya. HU OEM nya sampai versi keluaran 2019 pun belum ada perbaikan. Padahal ini HU merk Panasonic dan bukan merek abal - abal. Interface nya lambat, suka hang, kamera mundurnya low-res. Kalau ada alasan mempertahankan HU ini ya karena AC nano-e nya. Kalau nggak, silahkan buang dan ganti. Punya saya udah diganti M-Tech android 10inch. Bukan HU yang paling bagus, tapi paling enggak lebih baik.
2. Road Noise
Saya sebenernya cuek aja sama road noise kalau mobil ini nggak dipake luar kota, masalahnya begitu dibawa ke tol baru, yang masih banyak jalan betonnya, BERISIKNYA MINTA AMPUN. Xpander di rumah aja lebih senyap rasanya. Satu-satunya alasan kenapa ane gak bisa kenceng-kenceng pake CR-V adalah road noise nya. Di 160 km/h gemuruhnya kayak pesawat mau take off.
Harrier lebih lemot tapi bawa sampe 160 di mobil gak ada yang protes, cuma mesin dan transmisinya udah berisik aja. CR-V 150 udah di warning padahal mesin masih sanggup....
3. Build Quality dan Features
Konsol tengah besar bisa buat armrest yang sayangnya gak terasa solid. Ruang penyimpanan mobil ini di tengah memang banyak, tapi plasticnya ya ampun... kayak ngasal pasangnya. Wood panel nya juga terkesan murah. Oh ya tuas transmisinya juga keras, dan waktu dipencet tombolnya memang terkesan ringkih.
Speedometer juga kenapa sih nggak dikasih yang LCD besar kayak di luar. Padahal konon katanya ini plug and play.
Radar dan Honda Sensing juga seharusnya udah ada di CR-V duluan, tapi baru dikasih di Accord. Airbag di tipe non-prestige cuma 2, ya paham sih yang prestige 6, tapi ayolah, Rush aja sekarang 6 di semua tipe.
4. Engine
Mesinnya punya beberapa keluhan walau sebenarnya minor saja.
Pertama, waktu kondisi stop and go di posisi D ECU mesin ini sepertinya memberi command untuk membuka throttle untuk memudahkan creeping di kemacetan. Fitur ini sekilas helpful, tapi kadang annoying dan malah bikin mobil di beberapa kesempatan terasa ajrut-ajrutan.
Lalu raw power mesin yang terasa kurang di CR-V. Mengingat CR-V diberi beberapa hardware yang berbeda dengan Civic seperti Turbo lebih besar dengan fin lebih banyak, jadi lagnya agak lebih terasa, dan cukup bikin kesel kalo pas bawa CR-V habis ngebut tiba-tiba ngerem mendadak dan harus build momentum lagi. Mobil ini butuh mesin 2.0 Liter Turbo biar pas. Mesin 1.5 waktu turbo belum spool kayak terlalu berat kerjanya.
5. Kurang user-friendly, mostly untuk kaum wanita
Pertama, pintunya berat. Sering dikeluhkan kaum wanita.
Kedua, ngegeser seat tengahnya juga agak berat.
Ketiga, akses ke baris ketiga agak susah karena nggak one-touch tumble. Mosok kalah sama Avanza?
Keempat, bukaan ban serepnya juga ribet karena di bawah seat baris 3.
Issues & Problems
Karena CR-V adalah mobil dengan "sejuta masalah" mari kita kuliti satu persatu masalahnya. Mana yang beneran "massal" dan mana yang cuma production defect.
1. Tuas Transmisi Patah
Tingkat Kejadian : VERY HIGH
Gejala : Tombol di tuas transmisi tiba-tiba "mencetat" waktu dipencet dan patah dari dudukan.
Update : Sudah di-recall oleh Honda. Diduga yang terkena kasus ini adalah batch produksi awal (2017 - 2018). Punya saya 2018 akhir cek nomer rangka di website sudah tidak masuk.
2. EPS Gearbox
Tingkat Kejadian : Medium.
Gejala : Setir tiba-tiba nge"lock" saat berbelok ke kiri.
Update : Sudah di-recall oleh Honda bahkan beberapa bulan setelah mobil ini di-delivery.
3. Indikator Oli
Tingkat Kejadian : High
Gejala : Maintenance Minder / Oil Life Indicator meminta ganti oli setiap 2.000 - 3.000 KM.
Update :
Disebabkan oleh ketidaktahuan pengguna dan kurang sosialisasi dari Honda mengenai indikator oli, walaupun sebenarnya ada juga penjelasannya di buku manual.
Indikator Oli ini bekerja berdasarkan 2 hal paling utama, jam kerja mesin dan beban mesin. Jadi kalau mobil sering kena macet, sering berhenti idling terlalu lama, ya itu dihitung juga. Saya juga mengamati oil life ini saat berjalan ke luar kota PP Semarang-Surabaya hanya berkurang 200 KM saja, padahal perjalanan PP itu sekitar 800-850 KM. Di grup pengguna rata - rata yang normal di angka 5.000 an, walau ada juga yang sampai 7.000 - 8.000 karena luar kota terus.
Lampu indikator akan menyala saat oil life <1.500 KM. Makanya pada kaget.
4. Turbo "Jebol"
Tingkat Kejadian : Low
Gejala : Tenaga ngempos, semua lampu indikator menyala
Update : selang turbo pada unit tersebut lepas tiba - tiba sehingga turbo tidak aktif dan mobil hanya menggunakan tenaga 1.500cc biasa. Sementara ini saya baru dengar 1 unit, tapi mengingat kejadian yang tidak sering bisa dibilang masuk kategori production defect.
5. Bunyi di roda depan
Tingkat Kejadian : Medium
Gejala : Ada bunyi dari roda depan
Update : Pemasangan baut kaliper rem depan kurang kencang. Diganti gratis tapi tidak di-recall.
Maintenance
Penggantian oli pertama mobil ini adalah di bulan 5 / 2019, tepat 6 bulan setelah pembelian karena mobil ini jarang dipake.
Mods
- Wheels : 18" Rep. Accord Hybrid
- Audio : M-Tech Android for CR-V
- Karpet Comfort
- LED bulb headlight (low beam & high beam)
Conclusion
Not a perfect car, tapi sulit juga dapat yang paketnya mirip-mirip. All-rounder baik secara package mobilnya sendiri maupun secara brand nya. Paling tidak brand H nya jaminan mudah mendapat spare parts dan unitnya lebih "aman" di pasar bekas, terutama di daerah - daerah.
Plagued dengan quality issues sebenarnya mainly di batch keluaran awal saja, tapi semoga Honda berbenah di versi faceliftnya karena sayang sekali mobil sebagus ini kena isu kualitas dimana - mana.
Last edited by ChZ on 26 Aug 2019, 15:47, edited 1 time in total.
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 176
- Joined: 13 Jun 2016, 21:47
Re: Seputar 2018 Honda CR-V Turbo CVT : Review, Issues, Problems
welcome back om chz
still great reviewww
still great reviewww
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 183
- Joined: 24 Dec 2018, 18:29
Re: Seputar 2018 Honda CR-V Turbo CVT : Review, Issues, Problems
Memang udah habbit...
Indo DM merupakan ladang mobil paling di bully = paling laku....
Indo DM merupakan ladang mobil paling di bully = paling laku....
- skylion
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 279
- Joined: 11 Apr 2007, 15:03
Re: Seputar 2018 Honda CR-V Turbo CVT : Review, Issues, Problems
Yg penting puas um sama pilihannya
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4619
- Joined: 14 Jul 2008, 09:54
Re: Seputar 2018 Honda CR-V Turbo CVT : Review, Issues, Problems
Honda memang lebih presisi dari Toyota dalam hal setir dan handling nya.
Mobil serasa connect ke kita dan 100% dalam kendali kita.
Di rumah ada Mobilio dan HRV. Yah biarpun mobil murah tapi tetap saja lumayan enak
Mobil serasa connect ke kita dan 100% dalam kendali kita.
Di rumah ada Mobilio dan HRV. Yah biarpun mobil murah tapi tetap saja lumayan enak
- Winz
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2599
- Joined: 16 Aug 2017, 15:07
- Location: Bali, Indonesia
- Daily Vehicle: ANPS+XpC
Re: Seputar 2018 Honda CR-V Turbo CVT : Review, Issues, Problems
Wajib PertaBo atau RON di atas 95 kah, om?
Isu'nya klo pakai BBM biasa kan tenaga ngempos
Belum lagi bisa turun mesin, benarkah isu2 demikian?
Isu'nya klo pakai BBM biasa kan tenaga ngempos
Belum lagi bisa turun mesin, benarkah isu2 demikian?
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 288
- Joined: 30 Sep 2016, 10:52
Re: Seputar 2018 Honda CR-V Turbo CVT : Review, Issues, Problems
bunyi gluduk2 depan blom juga ilang sampe skrg..
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1311
- Joined: 20 Apr 2009, 13:17
Re: Seputar 2018 Honda CR-V Turbo CVT : Review, Issues, Problems
om CHZ pernah nyetir yaris bakpao?
kl di bandingin itu parahan mana om road noise nya?
kl di bandingin itu parahan mana om road noise nya?
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 783
- Joined: 02 Feb 2015, 10:47
Re: Seputar 2018 Honda CR-V Turbo CVT : Review, Issues, Problems
Coba om CHz, perhatiin gap pintu bagasi CRVnya.. gede bgt sampe kelingking bisa masuk.
Btw nice review om.
Btw nice review om.
Past: 1NZ-FE XP90, EX250-J, L15A GE8
Current: Z20 NLP C140
Current: Z20 NLP C140
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1432
- Joined: 15 Nov 2010, 17:28
- Daily Vehicle: K24 RM3
Re: Seputar 2018 Honda CR-V Turbo CVT : Review, Issues, Problems
Akhirnya om chz ngereview lagi
Iya sy pernah tes duduk di 2.0 lega kok 2nd rownya, tp yg 1.5 malah berasa sempit.
Tombol2 kl ditekan rasanya kok malah lebih solid yg gen 4.
Berarti untuk kenyamanan 2nd row si gen 5 ini jadi lebih baik dr gen 4 ya om?
Padahal wkt masanya gen 4 juga mnurut saya paling mending kl cari kenyamanan 2nd row.
Iya sy pernah tes duduk di 2.0 lega kok 2nd rownya, tp yg 1.5 malah berasa sempit.
Tombol2 kl ditekan rasanya kok malah lebih solid yg gen 4.
Berarti untuk kenyamanan 2nd row si gen 5 ini jadi lebih baik dr gen 4 ya om?
Padahal wkt masanya gen 4 juga mnurut saya paling mending kl cari kenyamanan 2nd row.
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4145
- Joined: 26 Mar 2007, 15:16
Re: Seputar 2018 Honda CR-V Turbo CVT : Review, Issues, Problems
contoh bagus, ga ada mobil yg sempurna. enak dipake, nyaman, senyap, irit, ga penyakitan, mudah dirawat? hanyalah impianChZ wrote: ↑26 Aug 2019, 14:32 Not a perfect car, tapi sulit juga dapat yang paketnya mirip-mirip. All-rounder baik secara package mobilnya sendiri maupun secara brand nya. Paling tidak brand H nya jaminan mudah mendapat spare parts dan unitnya lebih "aman" di pasar bekas, terutama di daerah - daerah.
Plagued dengan quality issues sebenarnya mainly di batch keluaran awal saja, tapi semoga Honda berbenah di versi faceliftnya karena sayang sekali mobil sebagus ini kena isu kualitas dimana - mana.
kalau di daerah ya ini mobil untuk owner yang biasanya anti mainstream, ga mau SUV Ladder frame dengan segudang alasan.
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 439
- Joined: 25 Nov 2012, 23:19
Re: Seputar 2018 Honda CR-V Turbo CVT : Review, Issues, Problems
Seandainya peredaman suara leboh baik maka mobil ini akan jauh lebih baik. Road noise parah, peredaman suara luar jelek ditambah saat hujan makin parah, kaki depan gludukan. Apalagi sound system bawaan nya juga ancur, suka ngehang pula. Seriously mobil 500juta seperti ini??
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3450
- Joined: 19 Apr 2014, 10:45
Re: Seputar 2018 Honda CR-V Turbo CVT : Review, Issues, Problems
CRV = salah satu mobil yang ada di sebagian besar belahan dunia.
Nice report koh!! Mau dihujat gimanapun CRV 1 paket SUV yang jd benchmark suv2 monokok lain di dunia,
Nice report koh!! Mau dihujat gimanapun CRV 1 paket SUV yang jd benchmark suv2 monokok lain di dunia,
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 289
- Joined: 04 Nov 2018, 11:34
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: Honda
Re: Seputar 2018 Honda CR-V Turbo CVT : Review, Issues, Problems
Nice review om Chz.
Btw, bunyi2 di depan itu maksudnya bunyi berdecit ketika direm bukan?
Terus, kalau dibejek alias kickdown mendadak dr low speed ada bunyi kretek2 sesaat gak? Bunyi dibagian depan dr mesin tapi bukan bunyi ngelitik. Kejadian di bbrp CRV Turbo dan jg gak selalu. Ada yg blg karena penggunaan bbm yg gak sesuai (oktan 92), ada jg yg blg terjadinya sesudah service rutin karena penggunaan engine flush. Atau jangan2 turbonya yg gak siap ketika dikick down dr posisi jalan lambat.
Btw, bunyi2 di depan itu maksudnya bunyi berdecit ketika direm bukan?
Terus, kalau dibejek alias kickdown mendadak dr low speed ada bunyi kretek2 sesaat gak? Bunyi dibagian depan dr mesin tapi bukan bunyi ngelitik. Kejadian di bbrp CRV Turbo dan jg gak selalu. Ada yg blg karena penggunaan bbm yg gak sesuai (oktan 92), ada jg yg blg terjadinya sesudah service rutin karena penggunaan engine flush. Atau jangan2 turbonya yg gak siap ketika dikick down dr posisi jalan lambat.
- alvin23
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2017
- Joined: 01 Jan 2007, 09:58
- Location: CGK-BDO-JOG
Re: Seputar 2018 Honda CR-V Turbo CVT : Review, Issues, Problems
Waduh, kalo di Jakarta sih banyak pilihan lbh bagusgaspol wrote: ↑26 Aug 2019, 21:34 Seandainya peredaman suara leboh baik maka mobil ini akan jauh lebih baik. Road noise parah, peredaman suara luar jelek ditambah saat hujan makin parah, kaki depan gludukan. Apalagi sound system bawaan nya juga ancur, suka ngehang pula. Seriously mobil 500juta seperti ini??
Rocky R ADS CVT 2021
- ChZ
- SM Specialist
- Posts: 16276
- Joined: 08 Oct 2013, 21:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Seputar 2018 Honda CR-V Turbo CVT : Review, Issues, Problems
Thankyu oom
Karena yang di bully emang susah dilawan...
Puas pake banget sih sebenernya oom, serumah demen sama nih mobil naikannya empuk banget tapi gak limbung
Dari semua LCGC dan LMPV merek H itu yang paling gak kerasa murahan rasa ride nya. Ride nya ya bukan kualitasnya.
Berasa solid beda sama naik agya/ayla atau avanza... saya lebih demen pake mobilio daripada SX4 ke luar kota lebih gak capek.
Turun mesin karena ngisi RON 90 / 92 itu karena apes aja mungkin kena SPBU yang kurang bagus. Lha wong pabrikannya mensyaratkan RON 92 cukup.
Di gym saya ketemu orang pake CR-V Prestige bilang pake pertalit dan skrg masih utuh dibawa ke gym ampir setiap hari kok. Mobil sekarang gak ada yang auto jebol wong ada knocking sensornya dan gak dikit CR-V Turbo pake pertalit di grup CR-V fesbuk... Mobil TD aja saya curiga banyak yang diisi pertalit.
Punya saya murni pertabo dari beli. Performance wise beda banget... Pernah dulu awal awal isi Civic pake 92 belet mampus waktu turbo blm spool.
Please jangan disalahpahami saya setuju orang pake pertalit ke Turbo. Cuma saya menanggapi apakah jebol ? Tidak.
Saya aja nggak mengiyakan orang pake Biosol ke GD atau 4N15, dulu SantaFe aja saklek mesti pake DEX walau akhir2 terpaksa dexlite karena susah cari DEX. Dakar lama pake biosol aja dulu check enjin... tp beberapa malah aman-aman aja.
Ke bengkel onderstel aja, Honda ngebedain bearing aus sama normal aja gak bisa kadang. HRV saya bearing tensioner kena kok dibilang gakpapa. Aneh.
Klo sama kelas yaris bakpao ya masih kedap gen 5. Gen 5 masih lebih kedap dari gen 4 dan gen 3 kok. dan gen 4 seinget saya dibanding yaris lele (dlu pernah punya) masih lebih kedap gen 4.
Lebih parah gap bagasi Civic yang suka jadi sarang daun rontok. Tetangga sebelah toko sempat bakar-bakar sampah abu nya masuk bagasi semua juga.
Saya ndak suka tombol setirnya di civic/CRV baru ini, keras banget.mike22 wrote: ↑26 Aug 2019, 18:48 Akhirnya om chz ngereview lagi
Iya sy pernah tes duduk di 2.0 lega kok 2nd rownya, tp yg 1.5 malah berasa sempit.
Tombol2 kl ditekan rasanya kok malah lebih solid yg gen 4.
Berarti untuk kenyamanan 2nd row si gen 5 ini jadi lebih baik dr gen 4 ya om?
Padahal wkt masanya gen 4 juga mnurut saya paling mending kl cari kenyamanan 2nd row.
Legroom membaik, jok lebih empuk, tapi headroom nya agak kepangkas terutama yang di tipe Prestige. Kompartemen AC belakang dan panoramic sunroofnya penyebabnya.
CR-V dari dulu selalu paling enak ruangnya dibanding yang lain oom, biarpun sedihnya gen 4 itu joknya agak tipis dan beberapa rattle juga karena dudukannya kurang pas.
Yang merek M mewah, fun, gak ada masalah build tapi kudu nambah gocap tiau, pelit diskon, dan naikannya keras.kunaskun wrote: ↑26 Aug 2019, 19:43contoh bagus, ga ada mobil yg sempurna. enak dipake, nyaman, senyap, irit, ga penyakitan, mudah dirawat? hanyalah impianChZ wrote: ↑26 Aug 2019, 14:32 Not a perfect car, tapi sulit juga dapat yang paketnya mirip-mirip. All-rounder baik secara package mobilnya sendiri maupun secara brand nya. Paling tidak brand H nya jaminan mudah mendapat spare parts dan unitnya lebih "aman" di pasar bekas, terutama di daerah - daerah.
Plagued dengan quality issues sebenarnya mainly di batch keluaran awal saja, tapi semoga Honda berbenah di versi faceliftnya karena sayang sekali mobil sebagus ini kena isu kualitas dimana - mana.
kalau di daerah ya ini mobil untuk owner yang biasanya anti mainstream, ga mau SUV Ladder frame dengan segudang alasan.
yang merek N murah tapi kurang tahan banting dan outdated
Yang merek W & D murah tapi harga berbanding lurus dengan rasa a.k.a hambar macem makan dada ayam rebus. Eh dada ayam rebus masih ada rasanya deng.
Yang merek T dan M emang tahan banting tapi diesel dan ladder frame.
Gak ada yang sempurna emang.
Yup, ya kurang lebih kayak innova. mau dibenci kayak apapun tetep susah cari lawannya.
Masalahnya yang lebih bagus nambahnya 50 jutaan sekarang, dan yang satunya murah tapi kualitasnya nggak lebih bagus juga. Pengalaman pake malah lebih rusakan daripada HR-V.alvin23 wrote: ↑27 Aug 2019, 08:41Waduh, kalo di Jakarta sih banyak pilihan lbh bagusgaspol wrote: ↑26 Aug 2019, 21:34 Seandainya peredaman suara leboh baik maka mobil ini akan jauh lebih baik. Road noise parah, peredaman suara luar jelek ditambah saat hujan makin parah, kaki depan gludukan. Apalagi sound system bawaan nya juga ancur, suka ngehang pula. Seriously mobil 500juta seperti ini??
di Indonesia mau mobil yang awet dan tahan banting beli innova kayaknya.
ane kurang jelas detailnya, mungkin iya karena penyebabnya caliper rem kurang kenceng.roadmap wrote: ↑27 Aug 2019, 01:13 Nice review om Chz.
Btw, bunyi2 di depan itu maksudnya bunyi berdecit ketika direm bukan?
Terus, kalau dibejek alias kickdown mendadak dr low speed ada bunyi kretek2 sesaat gak? Bunyi dibagian depan dr mesin tapi bukan bunyi ngelitik. Kejadian di bbrp CRV Turbo dan jg gak selalu. Ada yg blg karena penggunaan bbm yg gak sesuai (oktan 92), ada jg yg blg terjadinya sesudah service rutin karena penggunaan engine flush. Atau jangan2 turbonya yg gak siap ketika dikick down dr posisi jalan lambat.
Kemarin baca juga di grup CR-V fesbuk ada yang ngeluh suara "ngelitik". Di punya saya sih enggak. Ngisi selalu 98. Tapi di yang pake 92 bahkan 90 juga rasanya aman-aman aja saya denger.
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4145
- Joined: 26 Mar 2007, 15:16
Re: Seputar 2018 Honda CR-V Turbo CVT : Review, Issues, Problems
ya begitulah, tapi bagusnya konsumen yang kebagian hepi banyak pilihan dan tergantung mempertimbangkan mana yang pentingChZ wrote: ↑27 Aug 2019, 09:53 Yang merek M mewah, fun, gak ada masalah build tapi kudu nambah gocap tiau, pelit diskon, dan naikannya keras.
yang merek N murah tapi kurang tahan banting dan outdated
Yang merek W & D murah tapi harga berbanding lurus dengan rasa a.k.a hambar macem makan dada ayam rebus. Eh dada ayam rebus masih ada rasanya deng.
Yang merek T dan M emang tahan banting tapi diesel dan ladder frame.
Gak ada yang sempurna emang.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2899
- Joined: 17 Aug 2015, 13:32
- Location: Jabodetabek
- Daily Vehicle: Innova gen 1 vvti + Supra X 125 with Givi Top box
Re: Seputar 2018 Honda CR-V Turbo CVT : Review, Issues, Problems
kualitas karawang kok gak bisa sebagus cbu sih.... skill kyknya relatif sama....
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 288
- Joined: 30 Sep 2016, 10:52
Re: Seputar 2018 Honda CR-V Turbo CVT : Review, Issues, Problems
yup salahnya cuma itu sih, selain itu mbl ini enak2 aja..gaspol wrote: ↑26 Aug 2019, 21:34 Seandainya peredaman suara leboh baik maka mobil ini akan jauh lebih baik. Road noise parah, peredaman suara luar jelek ditambah saat hujan makin parah, kaki depan gludukan. Apalagi sound system bawaan nya juga ancur, suka ngehang pula. Seriously mobil 500juta seperti ini??
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 224
- Joined: 11 Sep 2013, 08:26
- Contact:
Re: Seputar 2018 Honda CR-V Turbo CVT : Review, Issues, Problems
karena lord chz review, gw bela2in login dan komen
- Winz
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2599
- Joined: 16 Aug 2017, 15:07
- Location: Bali, Indonesia
- Daily Vehicle: ANPS+XpC
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 439
- Joined: 25 Nov 2012, 23:19
Re: Seputar 2018 Honda CR-V Turbo CVT : Review, Issues, Problems
Justru kesalahannya itu menurut saya fatal..bikin gak enak nilai plus nya kabin lega sama jok nya suportif..slowipah wrote: ↑27 Aug 2019, 13:38yup salahnya cuma itu sih, selain itu mbl ini enak2 aja..gaspol wrote: ↑26 Aug 2019, 21:34 Seandainya peredaman suara leboh baik maka mobil ini akan jauh lebih baik. Road noise parah, peredaman suara luar jelek ditambah saat hujan makin parah, kaki depan gludukan. Apalagi sound system bawaan nya juga ancur, suka ngehang pula. Seriously mobil 500juta seperti ini??
*bukan haters, hanya ex user yang kuciwa*
- ChZ
- SM Specialist
- Posts: 16276
- Joined: 08 Oct 2013, 21:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Seputar 2018 Honda CR-V Turbo CVT : Review, Issues, Problems
Kalo sudah biasa pegang H... Sebenernya nggak baru baru banget sih penyakitnya.
Jazz GE 2008 ane plastik dasbor bawahnya bisa lepas kena gronjalan padahal odo nya masih 10k...
CRV RE kalo udah tua kulit2 di jok dan doortrim juga ngelupas malah sobek kadang.
Road noise sebenernya penyakit Honda dari jaman dulu jg. Sistem entertainment buluk juga dari dulu.
Jazz GE 2008 ane plastik dasbor bawahnya bisa lepas kena gronjalan padahal odo nya masih 10k...
CRV RE kalo udah tua kulit2 di jok dan doortrim juga ngelupas malah sobek kadang.
Road noise sebenernya penyakit Honda dari jaman dulu jg. Sistem entertainment buluk juga dari dulu.
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
- evolution21
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 5885
- Joined: 28 Aug 2008, 17:32
Re: Seputar 2018 Honda CR-V Turbo CVT : Review, Issues, Problems
Roidnoise kayanya bisa diperbaiki dengan tambah full peredam plus ganti ban senyap kan?
Kl performa potensi di uliknya besar ga? Kira2 stage 1 lah
Ganti header, air filter racing, dastek bisa sebesar apa yah hp n torsinya?
Kl performa potensi di uliknya besar ga? Kira2 stage 1 lah
Ganti header, air filter racing, dastek bisa sebesar apa yah hp n torsinya?
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 72
- Joined: 07 Feb 2013, 13:45
Re: Seputar 2018 Honda CR-V Turbo CVT : Review, Issues, Problems
Poinya kalo anda adalah seorang yang peka terhadap bunyi2 dan qualitas interior saran lebih baik jangan ambil mobil ini. Karena sangat parah dan mengganggu sekali untuk mobil seharga 500 jt
Hal lain so far cukup bagus.
H tegak memang terkenal dengan
Mesin.
Model.
Akomodasi
Handling.
Cuma kalo setiap hari naik mobil telinga dengar bunyi bunyi ga jelas rasanya ga nyaman banget.
Bukan hatter cuman ex pengguna yg kecewa
Hal lain so far cukup bagus.
H tegak memang terkenal dengan
Mesin.
Model.
Akomodasi
Handling.
Cuma kalo setiap hari naik mobil telinga dengar bunyi bunyi ga jelas rasanya ga nyaman banget.
Bukan hatter cuman ex pengguna yg kecewa
-
- Similar Topics
- Replies
- Views
- Last post
-
- 59 Replies
- 6827 Views
-
Last post by Frenzyking
-
- 75 Replies
- 13227 Views
-
Last post by Syauqi
-
- 93 Replies
- 10735 Views
-
Last post by laksanice
-
- 18 Replies
- 2478 Views
-
Last post by humairaassyifa
-
- 2 Replies
- 2677 Views
-
Last post by timbermaniac123
-
- 5 Replies
- 1045 Views
-
Last post by Flox2011
-
- 4 Replies
- 523 Views
-
Last post by budapest
-
- 52 Replies
- 9124 Views
-
Last post by farizfsa
-
- 3 Replies
- 2503 Views
-
Last post by inobody
-
- 7 Replies
- 3172 Views
-
Last post by bhandaya