Berikut ini sekilas video tentang eksterior, interior dan ruang mesin.
Ngomongin Volvo seri 960 di Indonesia, identik dengan mobil menteri, direktur, pejabat dan peserta KTT/APEC di era 90-an.
TAPI, bagi yang mungkin awam tentang Volvo, akan bingung karena seri 960 yang masuk di Indonesia itu banyak variannya. Hal utama yang menyebabkan hal ini adalah karena adanya penggabungan dua tipe Volvo seri 9 yaitu 940 dan 960 ke dalam 1 emblem "960" saja di Indonesia.
Apa bedanya?
Sebenarnya saya sendiri juga belum terlalu paham, namun dari informasi yang saya dapatkan, 940 merupakan trim kemewahan yang lebih rendah dibanding 960. Karena angka 4 yang dianggap tidak "hoki", maka hilanglah emblem 940 di Indonesia... (walau tetap bisa dilacak dari nomer rangka yang berawalan 94xxxxxxx vs 96xxxxxx). selanjutnya kalau ada yang sebut 940 jangan bingung lagi ya..
Nah, yang akan saya bahas ini merupakan seri 9 (tepatnya 940) yang paling sederhana dari semua seri 9 yang resmi masuk Indonesia... Kenapa??
Karena di era 93-95, seri 9 masuk dengan mesin 2300cc tanpa turbo, tanpa ABS, tanpa electric seat, tosion beam rear suspension (sebelumnya pakai mesin 2300cc turbo besar Garret, ABS, Electric seat, tilt steering, full independent suspension, dsb). Bisa dilihat beda ruang mesin 960 GL (1994) vs 960 "full spec" di bawah ini:
Dari segala kekurangan yang disebutkan di atas, kelebihannya adalah dari segi PERAWATAN.. ya..karena yang diurus makin dikit...hehehe
Okey.. sekarang bahas ke eksterior... Volvo 960 GL ini dari segi tampilan luar hampir sulit dibedakan dengan seri 960 lainnya (Full Spek/KTT/APEC), hampir semuanya mirip... namun tentu ada bedanya.. yaitu kap mesin yang lebih pendek. Serta umumnya kalau masih bawaan, warna bemper dan spion adalah full hitam (tidak sewarna bodi kalau bodinya berwarna selain hitam).
Bahasa desain yang digunakan masih melanjutkan dari seri seblumnya yaitu seri 7, bahkan kalau dilihat mungkin ya bedanya hanya jelas di bagian belakang yang semakin melandai di seri 9 dengan model bagasi dan lampu belakang yang juga berbeda..
Ukuran kaca samping yang relatif besar, membuat kabin seperti akuarium.. tapi efeknya pandangan jadi lebih jelas dari dalam kabin, gak ada halangan seperti pada mobil jaman now.
Di interior, bahan-bahan yang digunakan cukup kokoh dan awet, dashboard gak ada kerusakan sama sekali, paling kulit jok saja yang mulai berkerut dan sedikit bagian mulai robek dan beberapa bahan plastik yang memang bahannya sudah kayak kerupuk (ekstra waspada pas bongkar bagian plastiknya).
Setir yang besar, nyaman digenggam karena sudah terbalut kuit empuk.
Joknya bagaikan sofa..tebal, empuk dan nyaman, bahkan lebih nyaman daripada kursi di rumah saya
Oya, semua jok sudah dilengkapi seat belt tiga titik dan headrest ya. 
Bagasi besar banget dan sudah dilapis bahan fabric sampai ke bagian atas, cocok buat belanja bulanan.. 2 buah sepeda lipat 20" masuk dengan mudah, karena bukaan bagasinya sampai 90' dan terbuka sampai dekat dasar bagasi. Buat mudik?? Cocok banget...
Mesin 2300cc 4 silinder 8 valve OHC non turbo dengan seri B230FB memuntahkan tenaga sekitar 130HP di rpm yang tidak terlalu tinggi (kalau tidak salah di sekitar 2900rpm). Rasio kompresi yang hanya 9,3:1, mencukupkan minum bensin dengan RON 90..bahkan RON88, tapi tentu akan lebih jos kalau pakai RON92..
Karakter mesin non turbo dengan beban hampir 2 ton ini, awalannya halus (kalau gak mau dibilang agak lemot
), tapi pas udah di rpm 2000-an, tenaga serasa ngisi teruss. Mesin ini terkenal dengan sebutan "red block" (warna blok mesin bawah), dan sangat minim perawatan, dan termasuk mesin "purba" (mesin seri B2xx) yang refined sampai sudah dapat sistem injeksi elektronik pada seri 9 ini.
Konsumsi bahan bakar sangat tergantung dari kesehatan mesin-trans dan bbm serta kaki kanan
paling irit bisa nyentuh 1:14 di tol lancar.. dalkot? hmm ya paling boros pas macet parah bisa 1:6. tapi kalau kondisi mesin sangat prima, dalkot ada juga yang bisa 1:8-9.Pernah macet parah tersendat sampai 4 jam, temperatur aman terkendali. Yang penting electric fan normal dan radiator aman.
Matic yang digunakan di seri 960 GL tahun 94 (era 93-95) ini menggunakan ZF4HP22 4 speed tanpa tombol OD dengan shifter PRND321... berbeda dengan saudara-saudaranya yang rata-rata menggunakan matic Aisin-Warner (AW7x dll dengan tombol OD dan shifter PRND21 yang spare partnya bisa pakai punya Toyota)..
Maticnya cukup pintar, gak perlu sering2 pindah2in shifter, kick down berfungsi baik saat mau berakselerasi.. Kayak di video ini:
Volvo 960 terkenal dengan radius putar yang kecil, sehingga sangat mudah ketika bermanuver dan parkir, walau panjang bodi sekitar 4,87m. Apalagi di seri 960 GL ini, bobot paling ringan dibandingkan seri 960 lainnya.. jadi lebih lincah saat bermanuver di jalanan.. Beloknya bisa "patah".. jangan kaget ketika parkir suka disangka gak akan dapet sekali parkir oleh juru parkir.. tapi nyatanya bisa koq.
Ground clearance yang tidak terlalu rendah, juga bikin sedan ini cukup pd ketika melibas jalan jelek...
Perawatan tidak terlalu sulit di area Bandung, gabung komunitasnya, bengkel spesialis ada bebarapa, montir panggilan ada beberapa.. spare part tersedia di beberapa bengkel dan anggota komunitas yang menjual, copotan banyak.. persamaan juga ada di beberapa part dengan mobil merek lain.
Mau pesen dari jakarta (ada beberapa penjual part khusus volvo, mau ori, kw adaa) pun mudah. Harga ya relatif tergantung merek..tapi yang pasti part nya relatif awet. Saking awetnya ni mobil, odometer dah nembus 300rb-an km
Jadi mau coba rawat Volvo pertama kali, coba aja dulu mulai dari 960 GL... sedan mewah, harga murah (30jt-an), perawatan mudah..
Hmm.. mungkin sekian dulu reviewnya.. ya.
n acung jempol 
![:big_smile]](./images/smilies/big_smile.gif "Big Smile"){kind=small}
