First Drive : 2018 Suzuki Ertiga GX AT
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- SM Specialist
- Posts: 15569
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
First Drive : 2018 Suzuki Ertiga GX AT
Love and Hate
Mungkin itu kata - kata yang pas untuk menggambarkan respon netijen maha benar dan maha bijak tentang Ertiga terbaru ini.
Banyak kontroversi yang ditimbulkan dari Ertiga terbaru ini, karena sebagian fiturnya ditambah tapi sebagian lagi dikurangi. Berbeda dengan saat pertama kali rivalnya, Mitsubishi Xpander muncul, rasanya nyaris semua orang melontarkan pujian terhadap mobil itu karena bisa dibilang muncul dengan amunisi paling lengkap dibanding sang market leader, Avanza.
Melihat Xpander yang demikian, rasanya sangat lucu jika Suzuki tidak berusaha untuk kompetitif dengan menghadirkan fitur - fitur terbarunya tapi malah dikurangi.
Tapi mungkin All New Ertiga sebenarnya tidak menyasar Xpander ?
Selama ini, saya masih nggak memandang Avanza dan Ertiga sebagai spesies yang sama. Sulit melihat keduanya sebagai kompetitor yang seimbang. Ertiga, sekalipun di-marketing sebagai rival Avanza, tapi saya tidak melihat Suzuki (along with Honda) berusaha menyamai Avanza terutama dalam hal konsep utilitarian nya. Bahkan mengemudikan ketiganya, feel Ertiga lebih ke Mobilio ketimbang Avanza. Seperti membandingkan Innova dengan Serena, nggak pas.
Baru Xpander yang keliatan beneran "niat" melawan Avanza, secara model keren, interior mewah, fitur banyak, dan ground clearance tinggi yang utama, meskipun kesan utilitariannya tidak sekuat Avanza karena mobil ini penggerak roda depan. Bahkan Ertiga dan Mobilio tidak terkesan mau "ngadu" ground clearance dengan Avanza seniat Xpander.
Melihat prestasi Ertiga selama ini, mobil ini dinamika penjualannya tidak sedramatis Mobilio yang langsung down low padahal sempat booming, posisinya ada di tengah-tengah tapi selalu stabil di angka segitu. Makanya ketika Ertiga baru muncul dengan sebagian fiturnya disunat, saya nggak kaget. Wong memang Ertiga dari dulu nggak pernah punya cita - cita jadi market leader, tapi di BC terus sama rivalnya yang udah mapan, kasian.
Brand Suzuki di Indonesia, lebih tepatnya, nggak pernah punya cita - cita jadi market leader meskipun di negara asalnya Maruti adalah market leader. Mereka hanya provide produk - produk yang nggak stand out, tapi ya sits "right there". Selalu ada kesan "pas" kalo nyetir dan liat mobil Suzuki. Miskin fitur nggak, tapi terlalu kaya fitur juga nggak. Mesinnya powerful nggak, tapi pelan juga nggak. Modelnya jelek nggak, tapi kebagusan juga nggak (kecuali S-Cross non Facelift). Harganya nggak kemahalan nggak kemurahan, selalu pas dengan apa yang diberikan.
Target market All New Ertiga pun sudah kebaca sebenarnya dari daftar equipment yang ada dan disunat : orang - orang yang cuek fitur (contohnya saya) dan maintain konsumen lama Suzuki / Ertiga lama. Suzuki meskipun pasarnya kecil, tapi diem - diem punya penggemar fanatik. Udah kenal 2 orang yang sekaligus punya Ignis dan S-Cross (salah satunya SR di SM) dan member aktif SM yang baru aja trade Ertiga GX nya ke Ignis GX...
Yang unik, fitur - fitur yang krusial justru ditambahi dan Suzuki lebih membenahi sektor efisiensi dan keamanan. Mau contoh ?
Pertama, yang kita tau, mobil ini pakai platform HEARTECT terbaru yang diklaim lebih rigid dan lebih ringan, improvementnya ada pada perubahan struktur floor / lantai mobil yang mana detailnya adalah bagaimana membuat sasis ringan plus rigid tanpa reinforcement berlebih : strukturnya diubah, letak - letak pivot pointsnya di redesign sehingga sasis baru Ertiga ini tak membutuhkan reinforcement sasis berlebihan yang akan berisiko menambah bobot.
Kedua, mesin baru K15B, binatang apa lagi ini ? Bahasa awamnya : mesin Ertiga lama naik 100cc. Dari profil bore x stroke dan bentuk mesin masih 100% sama persis dengan K14B. Stroke nya naik yang otomatis ada perubahan signifikan pada kurva torsinya. Power meningkat sekitar 12 hp dan torsi naik 8 Nm.
Lalu, ada hal yang unik di tipe GL, foglamp disunat yang agak sedikit mengecewakan, tapi Suzuki menggantinya dengan ABS EBD, jika dibandingkan dengan tipe GL sebelumnya ada foglamp tapi nggak ada ABS EBD, I would happily trade an old Suzuki Ertiga GL to the new one hanya karena ABS EBD. Dulu consideration orang yang ngerti ambil tipe GX pastinya karena ABS EBD, tapi sekarang saya ngeliatnya tipe GL aja udah cukup karena udah ABS EBD.
Foglamp dijual sebagai aksesoris pastinya, business as always...
Okay, let's begin.
Versi Video :
Styling
Jauh dari desain futuristic nya Xpander, justru arah desainnya lebih ke konservatif seperti Mobilio dan Livina. Tetap mempertahankan garis - garis simpel dari Ertiga lama secara keseluruhan, sehingga kesan elegant nya lebih kuat.
Bahkan dengan lampu utama yang agak mirip dengan Innova generasi 2 dan grill barunya membuat kesan bold di All New Ertiga ini makin kuat. Sayang lampu utamanya belum LED... Padahal jika diberi lampu LED bisa jadi LMPV pertama dengan lampu LED.
Bagian belakangnya lucu, agak kontroversial bentuknya dan terkesan aneh tanpa spoiler. Pilar D nya mirip Xpander, dan lampu belakangnya lebih ke mirip Honda CR-V Turbo meskipun gak pake LED garis. Tinggal kasih spoiler, jadi ganteng deh.
Makanya saya heran kalau dalam konteks target market disamakan dengan Xpander, wong dari styling aja orang gak akan se-ngeh kalo liat Xpander waktu pertama muncul di jalan raya...
Interior
Sekilas interiornya terlihat mewah, panel wood dimana - mana dan melintang sepanjang dasbor, bahkan di setirnya pun ada wood panel yang mengingatkan kita akan luxury cars semacam Mercedes S-Class, dan jika disentuh memang bener - bener terasa mewah untuk harganya, jauh lebih terasa mewah dibanding old Ertiga setidaknya di bagian setir...
Improvement lain ada di bagian cup holder yang diberi cooler, jarang sekali mobil di kelas ini memperhatikan fitur seperti ini, dan letak cup holdernya juga di depan tuas transmisi. Clever design ! Bahkan letak tombol AC pun agak di atas tidak bertabrakan dengan cup holdernya. Seperti well-thought design semuanya di mobil ini.
Ya, ngomongin tombol AC... Sayangnya masih pake knob puter - puteran biasa yang desainnya jelek. Bikin ancur semua kesan mewah yang ada di sini.
Berikutnya jelas, yang paling diributin orang : arm rest belakang hilang. Gak ngerti kenapa barang se-sepele armrest belakang sampe dihilangin. Lalu seatbelt height adjuster juga gak ada... Barang sepele loh.
Untuk ruang, acungi jempol untuk Suzuki yang benar - benar melakukan ubahan di sisi akomodasi. Size mobil ini memanjang sekitar 16 cm dan itu positif untuk ruang baris ketiga. Baik headroom maupun legroomnya cukup acceptable. Ini berkat mekanisme pelipatan kursi baris ketiga yang memungkinkan recline dan sliding menjadi satu kesatuan sehingga setiap kita ngatur duduk baris ketiga selalu akan dapet posisi ideal. Good job!
Bagasi pun ruangnya lebih memadai dibanding generasi lamanya...
Drive
Singkatnya, saya gak terlalu tertarik dengan apapun di Ertiga baru ini selain test drive karena detail - detail teknis yang disampaikan di iklan dan brosur. Maksudnya, di saat LMPV lain jarang ada yang terlalu merhatiin teknis, justru Suzuki me-marketingkan hal yang nggak terduga untuk sebuah LMPV.
Ya, Xpander menjual suspensi belakang yang "mengadopsi teknologi Lancer Evo X", tapi itu mah exageratting aja, susah banget ngomong double-action shock absorber pake bawa-bawa nama legenda yang udah mampus... Sampe bikin banyak jurnalis otomotif yang gak mudeng teknis bingung.
Mesin dan sasis ? Ah, mobil LMPV gak buat ngebut di sirkuit kok diributin. Mending nambah krum.
Ya, ini yang saya bingung, ngomongin pengembangan mesin dan sasis selalu dibilang buat ngebut di sirkuit. Gak ada relevansinya blas. Padahal ya sudah banyak teknologi mobil balap yang justru dibawa ke mobil jalan raya. Pengembangan "under the skin" selalu dianggap gak penting sama so-called "netijen maha benar dan maha bijak" padahal ini yang paling kerasa waktu kita nyetir, secara tidak langsung.
Untuk bahasan mesin dan sasis sudah saya kemukakan di awal review jadi langsung saja.
Pertama diserahin kunci, bentuk kuncinya beda dengan kunci Suzuki kebanyakan seperti Ignis dan Baleno. Keyless sih, tapi cuma kotak biasa macem kunci Grand Vitara lama.
Posisi duduknya lumayan tinggi tapi masih lebih rendah sedikit dibanding Ertiga lama, walaupun tetep kalah rendah dari Mobilio. Joknya punya profil support yang lebih baik ketimbang Ertiga lama meskipun tetep bagian bottom nya kurang menyangga badan, sama seperti Ertiga lama. Setir hanya bisa tilt belum telescopic.
Yang terasa lagi di genggaman tangan adalah tuas knob matic yang sangat besar, sangat mantap di genggaman tangan sekilas kayak bawa mobil mahal.
Injek gas dan wow.... Respon awal gasnya spontan sekali. Beda dengan old Ertiga dulu yang pijakan awalnya agak lemot. New Ertiga ini juga sekilas punya karakter kurva yang lebih padat berkat mesin yang naik 100cc. Tenaga masih terus ngisi sampai 5000 - 6000 RPM, kalau saya nggak salah inget dulu Ertiga lama di 5000 udah mulai bengek tarikannya. Karakter transmisi AT kurang lebihnya mirip dengan old Ertiga dan 4AT Suzuki kebanyakan, jarang punya kecenderungan early shifting dan kickdownnya agak lemot. Tapi berkat torsi yang nambah, gak terkesan underpowered seperti old Ertiga.
Lalu soal handling... ini yang mau saya highlight. Hal yang paling saya tidak suka waktu bawa Ertiga lama adalah rasa mobilnya males banget buat gerak. Badannya gede, tenaga cuma kurang dari 100 hp, AT nya lemot. Bahkan tipe Diesel nya pun tetep ada rasa mobilnya "males" karena berat. Dulu saya lebih enjoy bawa Avanza Veloz AT daripada Ertiga AT di rumah... Kalo buat grusa grusu Ertiga gak cocok. Tapi selain mesinnya yang tambah responsif, berkat sasis barunya bobot Ertiga juga justru berkurang dan struktur floorpan juga lebih kuat dan ini pengaruh sekali di handling.
Kesan itu hilang waktu nyetir All New Ertiga. Limbung dan flexing jauh berkurang, rigidity di bagian depan seperti ditambah dan steering response juga seakan dibuat lebih agresif sehingga New Ertiga lebih seperti mobil hatchback daripada MPV yang lebih panjang 16 cm dari pendahulunya.
Suspensi sekilas travelnya sedikit berkurang dibanding old Ertiga, tapi dengan settingan ini justru lebih pas jika dibawa sendiri, saya nggak ngerti kalau nanti dibawa full penumpang bagaimana. Yang jelas kaki - kaki lebih senyap dibanding old Ertiga yang masih suka berisik onderstelnya kalau lewat jalan keriting. Sepertinya mounting dan bushing - bushingnya menggunakan material yang lebih bagus. Semoga saja lebih awet dibanding yang lama...
Karena waktu yang terbatas, jadi ini hanya sebatas first drive experience. Semoga dalam waktu dekat tim SM bisa dapat unit nya untuk pengetesan lebih lanjut. Kesimpulan nanti deh kalau udah dapat unit.
Dan pertanyaan yang banyak ditanyakan oleh orang waktu tau saya udah nyoba mobil ini :
Bagaimana jika dibandingkan dengan Xpander ?
Meski target marketnya berbeda, tapi secara logis orang akan membandingkan dengan Xpander, so, mari kita bahas saja. Faktanya Xpander tipe tertinggi masih lebih mahal dari Ertiga GX AT sekitar 20 juta-an, jadi jika ada poin - poin yang membuat Xpander lebih mahal pastinya ya wajar saja.
Secara teknis, sebenarnya Xpander inferior dibanding Ertiga. Mobil ini punya bobot yang lebih berat jadi dibanding All New Ertiga, Xpander akan terasa lebih underpowered. Xpander menang di sektor kenyamanan suspensi belakang dengan shock absorber double actionnya. Tapi tidak di sektor pengendaraan. Sehingga jika saya harus milih 1 untuk disupirin, Xpander akan jadi pilihan saya. Tapi untuk nyetir sendiri, Ertiga lebih baik.
Secara kemewahan, ya tentu Ertiga sangat inferior dibanding Xpander. Material plastik, bahan fabric jok, panel - panel, semua lebih terasa solid di Xpander dibanding Ertiga.
Intinya secara sekilas Xpander lebih diperuntukkan bagi konsumen LMPV yang punya slogan "saya suka meVVah" ... Karena sebenarnya harga mahal dan "inti" dari Xpander adalah rasa mewah yang diberikan. Sedangkan Ertiga lebih ke konsumen yang punya ekspektasi lebih simplistik.
Mungkin itu kata - kata yang pas untuk menggambarkan respon netijen maha benar dan maha bijak tentang Ertiga terbaru ini.
Banyak kontroversi yang ditimbulkan dari Ertiga terbaru ini, karena sebagian fiturnya ditambah tapi sebagian lagi dikurangi. Berbeda dengan saat pertama kali rivalnya, Mitsubishi Xpander muncul, rasanya nyaris semua orang melontarkan pujian terhadap mobil itu karena bisa dibilang muncul dengan amunisi paling lengkap dibanding sang market leader, Avanza.
Melihat Xpander yang demikian, rasanya sangat lucu jika Suzuki tidak berusaha untuk kompetitif dengan menghadirkan fitur - fitur terbarunya tapi malah dikurangi.
Tapi mungkin All New Ertiga sebenarnya tidak menyasar Xpander ?
Selama ini, saya masih nggak memandang Avanza dan Ertiga sebagai spesies yang sama. Sulit melihat keduanya sebagai kompetitor yang seimbang. Ertiga, sekalipun di-marketing sebagai rival Avanza, tapi saya tidak melihat Suzuki (along with Honda) berusaha menyamai Avanza terutama dalam hal konsep utilitarian nya. Bahkan mengemudikan ketiganya, feel Ertiga lebih ke Mobilio ketimbang Avanza. Seperti membandingkan Innova dengan Serena, nggak pas.
Baru Xpander yang keliatan beneran "niat" melawan Avanza, secara model keren, interior mewah, fitur banyak, dan ground clearance tinggi yang utama, meskipun kesan utilitariannya tidak sekuat Avanza karena mobil ini penggerak roda depan. Bahkan Ertiga dan Mobilio tidak terkesan mau "ngadu" ground clearance dengan Avanza seniat Xpander.
Melihat prestasi Ertiga selama ini, mobil ini dinamika penjualannya tidak sedramatis Mobilio yang langsung down low padahal sempat booming, posisinya ada di tengah-tengah tapi selalu stabil di angka segitu. Makanya ketika Ertiga baru muncul dengan sebagian fiturnya disunat, saya nggak kaget. Wong memang Ertiga dari dulu nggak pernah punya cita - cita jadi market leader, tapi di BC terus sama rivalnya yang udah mapan, kasian.
Brand Suzuki di Indonesia, lebih tepatnya, nggak pernah punya cita - cita jadi market leader meskipun di negara asalnya Maruti adalah market leader. Mereka hanya provide produk - produk yang nggak stand out, tapi ya sits "right there". Selalu ada kesan "pas" kalo nyetir dan liat mobil Suzuki. Miskin fitur nggak, tapi terlalu kaya fitur juga nggak. Mesinnya powerful nggak, tapi pelan juga nggak. Modelnya jelek nggak, tapi kebagusan juga nggak (kecuali S-Cross non Facelift). Harganya nggak kemahalan nggak kemurahan, selalu pas dengan apa yang diberikan.
Target market All New Ertiga pun sudah kebaca sebenarnya dari daftar equipment yang ada dan disunat : orang - orang yang cuek fitur (contohnya saya) dan maintain konsumen lama Suzuki / Ertiga lama. Suzuki meskipun pasarnya kecil, tapi diem - diem punya penggemar fanatik. Udah kenal 2 orang yang sekaligus punya Ignis dan S-Cross (salah satunya SR di SM) dan member aktif SM yang baru aja trade Ertiga GX nya ke Ignis GX...
Yang unik, fitur - fitur yang krusial justru ditambahi dan Suzuki lebih membenahi sektor efisiensi dan keamanan. Mau contoh ?
Pertama, yang kita tau, mobil ini pakai platform HEARTECT terbaru yang diklaim lebih rigid dan lebih ringan, improvementnya ada pada perubahan struktur floor / lantai mobil yang mana detailnya adalah bagaimana membuat sasis ringan plus rigid tanpa reinforcement berlebih : strukturnya diubah, letak - letak pivot pointsnya di redesign sehingga sasis baru Ertiga ini tak membutuhkan reinforcement sasis berlebihan yang akan berisiko menambah bobot.
Kedua, mesin baru K15B, binatang apa lagi ini ? Bahasa awamnya : mesin Ertiga lama naik 100cc. Dari profil bore x stroke dan bentuk mesin masih 100% sama persis dengan K14B. Stroke nya naik yang otomatis ada perubahan signifikan pada kurva torsinya. Power meningkat sekitar 12 hp dan torsi naik 8 Nm.
Lalu, ada hal yang unik di tipe GL, foglamp disunat yang agak sedikit mengecewakan, tapi Suzuki menggantinya dengan ABS EBD, jika dibandingkan dengan tipe GL sebelumnya ada foglamp tapi nggak ada ABS EBD, I would happily trade an old Suzuki Ertiga GL to the new one hanya karena ABS EBD. Dulu consideration orang yang ngerti ambil tipe GX pastinya karena ABS EBD, tapi sekarang saya ngeliatnya tipe GL aja udah cukup karena udah ABS EBD.
Foglamp dijual sebagai aksesoris pastinya, business as always...
Okay, let's begin.
Versi Video :
Styling
Jauh dari desain futuristic nya Xpander, justru arah desainnya lebih ke konservatif seperti Mobilio dan Livina. Tetap mempertahankan garis - garis simpel dari Ertiga lama secara keseluruhan, sehingga kesan elegant nya lebih kuat.
Bahkan dengan lampu utama yang agak mirip dengan Innova generasi 2 dan grill barunya membuat kesan bold di All New Ertiga ini makin kuat. Sayang lampu utamanya belum LED... Padahal jika diberi lampu LED bisa jadi LMPV pertama dengan lampu LED.
Bagian belakangnya lucu, agak kontroversial bentuknya dan terkesan aneh tanpa spoiler. Pilar D nya mirip Xpander, dan lampu belakangnya lebih ke mirip Honda CR-V Turbo meskipun gak pake LED garis. Tinggal kasih spoiler, jadi ganteng deh.
Makanya saya heran kalau dalam konteks target market disamakan dengan Xpander, wong dari styling aja orang gak akan se-ngeh kalo liat Xpander waktu pertama muncul di jalan raya...
Interior
Sekilas interiornya terlihat mewah, panel wood dimana - mana dan melintang sepanjang dasbor, bahkan di setirnya pun ada wood panel yang mengingatkan kita akan luxury cars semacam Mercedes S-Class, dan jika disentuh memang bener - bener terasa mewah untuk harganya, jauh lebih terasa mewah dibanding old Ertiga setidaknya di bagian setir...
Improvement lain ada di bagian cup holder yang diberi cooler, jarang sekali mobil di kelas ini memperhatikan fitur seperti ini, dan letak cup holdernya juga di depan tuas transmisi. Clever design ! Bahkan letak tombol AC pun agak di atas tidak bertabrakan dengan cup holdernya. Seperti well-thought design semuanya di mobil ini.
Ya, ngomongin tombol AC... Sayangnya masih pake knob puter - puteran biasa yang desainnya jelek. Bikin ancur semua kesan mewah yang ada di sini.
Berikutnya jelas, yang paling diributin orang : arm rest belakang hilang. Gak ngerti kenapa barang se-sepele armrest belakang sampe dihilangin. Lalu seatbelt height adjuster juga gak ada... Barang sepele loh.
Untuk ruang, acungi jempol untuk Suzuki yang benar - benar melakukan ubahan di sisi akomodasi. Size mobil ini memanjang sekitar 16 cm dan itu positif untuk ruang baris ketiga. Baik headroom maupun legroomnya cukup acceptable. Ini berkat mekanisme pelipatan kursi baris ketiga yang memungkinkan recline dan sliding menjadi satu kesatuan sehingga setiap kita ngatur duduk baris ketiga selalu akan dapet posisi ideal. Good job!
Bagasi pun ruangnya lebih memadai dibanding generasi lamanya...
Drive
Singkatnya, saya gak terlalu tertarik dengan apapun di Ertiga baru ini selain test drive karena detail - detail teknis yang disampaikan di iklan dan brosur. Maksudnya, di saat LMPV lain jarang ada yang terlalu merhatiin teknis, justru Suzuki me-marketingkan hal yang nggak terduga untuk sebuah LMPV.
Ya, Xpander menjual suspensi belakang yang "mengadopsi teknologi Lancer Evo X", tapi itu mah exageratting aja, susah banget ngomong double-action shock absorber pake bawa-bawa nama legenda yang udah mampus... Sampe bikin banyak jurnalis otomotif yang gak mudeng teknis bingung.
Mesin dan sasis ? Ah, mobil LMPV gak buat ngebut di sirkuit kok diributin. Mending nambah krum.
Ya, ini yang saya bingung, ngomongin pengembangan mesin dan sasis selalu dibilang buat ngebut di sirkuit. Gak ada relevansinya blas. Padahal ya sudah banyak teknologi mobil balap yang justru dibawa ke mobil jalan raya. Pengembangan "under the skin" selalu dianggap gak penting sama so-called "netijen maha benar dan maha bijak" padahal ini yang paling kerasa waktu kita nyetir, secara tidak langsung.
Untuk bahasan mesin dan sasis sudah saya kemukakan di awal review jadi langsung saja.
Pertama diserahin kunci, bentuk kuncinya beda dengan kunci Suzuki kebanyakan seperti Ignis dan Baleno. Keyless sih, tapi cuma kotak biasa macem kunci Grand Vitara lama.
Posisi duduknya lumayan tinggi tapi masih lebih rendah sedikit dibanding Ertiga lama, walaupun tetep kalah rendah dari Mobilio. Joknya punya profil support yang lebih baik ketimbang Ertiga lama meskipun tetep bagian bottom nya kurang menyangga badan, sama seperti Ertiga lama. Setir hanya bisa tilt belum telescopic.
Yang terasa lagi di genggaman tangan adalah tuas knob matic yang sangat besar, sangat mantap di genggaman tangan sekilas kayak bawa mobil mahal.
Injek gas dan wow.... Respon awal gasnya spontan sekali. Beda dengan old Ertiga dulu yang pijakan awalnya agak lemot. New Ertiga ini juga sekilas punya karakter kurva yang lebih padat berkat mesin yang naik 100cc. Tenaga masih terus ngisi sampai 5000 - 6000 RPM, kalau saya nggak salah inget dulu Ertiga lama di 5000 udah mulai bengek tarikannya. Karakter transmisi AT kurang lebihnya mirip dengan old Ertiga dan 4AT Suzuki kebanyakan, jarang punya kecenderungan early shifting dan kickdownnya agak lemot. Tapi berkat torsi yang nambah, gak terkesan underpowered seperti old Ertiga.
Lalu soal handling... ini yang mau saya highlight. Hal yang paling saya tidak suka waktu bawa Ertiga lama adalah rasa mobilnya males banget buat gerak. Badannya gede, tenaga cuma kurang dari 100 hp, AT nya lemot. Bahkan tipe Diesel nya pun tetep ada rasa mobilnya "males" karena berat. Dulu saya lebih enjoy bawa Avanza Veloz AT daripada Ertiga AT di rumah... Kalo buat grusa grusu Ertiga gak cocok. Tapi selain mesinnya yang tambah responsif, berkat sasis barunya bobot Ertiga juga justru berkurang dan struktur floorpan juga lebih kuat dan ini pengaruh sekali di handling.
Kesan itu hilang waktu nyetir All New Ertiga. Limbung dan flexing jauh berkurang, rigidity di bagian depan seperti ditambah dan steering response juga seakan dibuat lebih agresif sehingga New Ertiga lebih seperti mobil hatchback daripada MPV yang lebih panjang 16 cm dari pendahulunya.
Suspensi sekilas travelnya sedikit berkurang dibanding old Ertiga, tapi dengan settingan ini justru lebih pas jika dibawa sendiri, saya nggak ngerti kalau nanti dibawa full penumpang bagaimana. Yang jelas kaki - kaki lebih senyap dibanding old Ertiga yang masih suka berisik onderstelnya kalau lewat jalan keriting. Sepertinya mounting dan bushing - bushingnya menggunakan material yang lebih bagus. Semoga saja lebih awet dibanding yang lama...
Karena waktu yang terbatas, jadi ini hanya sebatas first drive experience. Semoga dalam waktu dekat tim SM bisa dapat unit nya untuk pengetesan lebih lanjut. Kesimpulan nanti deh kalau udah dapat unit.
Dan pertanyaan yang banyak ditanyakan oleh orang waktu tau saya udah nyoba mobil ini :
Bagaimana jika dibandingkan dengan Xpander ?
Meski target marketnya berbeda, tapi secara logis orang akan membandingkan dengan Xpander, so, mari kita bahas saja. Faktanya Xpander tipe tertinggi masih lebih mahal dari Ertiga GX AT sekitar 20 juta-an, jadi jika ada poin - poin yang membuat Xpander lebih mahal pastinya ya wajar saja.
Secara teknis, sebenarnya Xpander inferior dibanding Ertiga. Mobil ini punya bobot yang lebih berat jadi dibanding All New Ertiga, Xpander akan terasa lebih underpowered. Xpander menang di sektor kenyamanan suspensi belakang dengan shock absorber double actionnya. Tapi tidak di sektor pengendaraan. Sehingga jika saya harus milih 1 untuk disupirin, Xpander akan jadi pilihan saya. Tapi untuk nyetir sendiri, Ertiga lebih baik.
Secara kemewahan, ya tentu Ertiga sangat inferior dibanding Xpander. Material plastik, bahan fabric jok, panel - panel, semua lebih terasa solid di Xpander dibanding Ertiga.
Intinya secara sekilas Xpander lebih diperuntukkan bagi konsumen LMPV yang punya slogan "saya suka meVVah" ... Karena sebenarnya harga mahal dan "inti" dari Xpander adalah rasa mewah yang diberikan. Sedangkan Ertiga lebih ke konsumen yang punya ekspektasi lebih simplistik.
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 789
- Joined: Sun Feb 07, 2016 9:03
- Daily Vehicle: 4 Banger
Re: First Drive : 2018 Suzuki Ertiga GX AT
First! Nice review as always mod. Eh tapi lmpv proyektor bukannya ada veloz juga?
It's better to drive a slow car fast than a fast car slow
NCP91R
TGN140R
NCP91R
TGN140R
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 521
- Joined: Mon Aug 26, 2013 5:50
Re: First Drive : 2018 Suzuki Ertiga GX AT
Very nice review om, ini yg saya tunggu2
Santai dijalan, nikmati hidup.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 742
- Joined: Thu Nov 29, 2012 5:58
- Location: Malang city
Re: First Drive : 2018 Suzuki Ertiga GX AT
Nice chris!!
Penasaran jg nih sama new ertiga..secara dulu waktu TD xpander menurut ane tenaga lumayan lah, ane suka rebound suspensinya yg mantep.
Tapi, kalau di compare yg harganya sama antara new ertiga (misal yg tipe gx lah ya) dengan xpander tipe sport (black interior, bukan beige seperti ultimate) apa xpander lebih terasa mevvah? Secara dulu ane td yg ultimate sih
Penasaran jg nih sama new ertiga..secara dulu waktu TD xpander menurut ane tenaga lumayan lah, ane suka rebound suspensinya yg mantep.
Tapi, kalau di compare yg harganya sama antara new ertiga (misal yg tipe gx lah ya) dengan xpander tipe sport (black interior, bukan beige seperti ultimate) apa xpander lebih terasa mevvah? Secara dulu ane td yg ultimate sih
4A91 4at - Slow Driver
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2899
- Joined: Mon Aug 17, 2015 6:32
- Location: Jabodetabek
- Daily Vehicle: Innova gen 1 vvti + Supra X 125 with Givi Top box
Re: First Drive : 2018 Suzuki Ertiga GX AT
blom coba ertiga baru...tapi ertiga lama memang lemot
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 5703
- Joined: Thu Jun 05, 2014 13:03
- Daily Vehicle: [cencored]
Re: First Drive : 2018 Suzuki Ertiga GX AT
Nais ripiu Chrissss.
Ini secara value for money sih mantep Ertiga baru, apalg kekurangan performa sama handling dari Ertiga dulu jg di improve.
Tapi sayangnya ane kurang suka sih sama perubahan interior seperti hilangnya arm rest itu.
Terus jg dashboard sama centre consolenya naujubile. Wood panel keliatan ga cocok, apalg puteran AC jelek bener modelnya. Ane kok malah suka interior Old Ertiga.
Ini secara value for money sih mantep Ertiga baru, apalg kekurangan performa sama handling dari Ertiga dulu jg di improve.
Tapi sayangnya ane kurang suka sih sama perubahan interior seperti hilangnya arm rest itu.
Terus jg dashboard sama centre consolenya naujubile. Wood panel keliatan ga cocok, apalg puteran AC jelek bener modelnya. Ane kok malah suka interior Old Ertiga.
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 209
- Joined: Sat Dec 02, 2017 11:37
- Location: BTH-CGK
- Daily Vehicle: Veloz 3SZ-VE Brio L12
Re: First Drive : 2018 Suzuki Ertiga GX AT
Oke lah Ertiga skrg...tp lgi nggu yg varian Diesel...smoga ad versi AT nya
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 11025
- Joined: Wed Oct 16, 2013 6:27
- Location: tangerang selatan
Re: First Drive : 2018 Suzuki Ertiga GX AT
acung 2 jempol dulu buat penulis, mantep sam....!
gaya penulisannya semakin oke walopun ada sedikit tanda baca yang kurang pas, no problem lhaaaa.....
gaya penulisannya semakin oke walopun ada sedikit tanda baca yang kurang pas, no problem lhaaaa.....
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2293
- Joined: Sun Mar 06, 2011 14:00
Re: First Drive : 2018 Suzuki Ertiga GX AT
review bung chz selalu menarik buat dibaca..
Di india ada variant paling mewah, ada digital AC (dan versi dieselnya).
Di indo keluar ga ya versi yg digital ac? Jujur. Yg buat bahasa design dashboard new er3 jadi ngaco cuma knop ac aja sih.. selebihnya well design seperti bung cHz bilang.. wood panel dan setirnya looks good.
Ignis or baleno bisa bertabur fitur, kenapa ertiga (ya at least, led projector) ga bisa ya?
Di india ada variant paling mewah, ada digital AC (dan versi dieselnya).
Di indo keluar ga ya versi yg digital ac? Jujur. Yg buat bahasa design dashboard new er3 jadi ngaco cuma knop ac aja sih.. selebihnya well design seperti bung cHz bilang.. wood panel dan setirnya looks good.
Ignis or baleno bisa bertabur fitur, kenapa ertiga (ya at least, led projector) ga bisa ya?
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 236
- Joined: Tue Jan 23, 2018 18:10
- Location: West-east java
- Daily Vehicle: Owl and three diamond
Re: First Drive : 2018 Suzuki Ertiga GX AT
Reviewnya nagus sekali bung, sy jd tertarik mau td satu yg esp
SIS bilang akan ada varian paling mewah pengganti drezza, jd mmg mungkin ac digital dkk nya ada disitu, cuma masa downgradenya dibeberapa sisi terlalu signifikan, handgrip model fix drpada model retract diyg lama jd jatohin desainnya bgt , sama armrest, dulu pelopor armrest dikelasnya sekarang dicabut balik, untung abs ebd dibalikin lagi, setidaknya desainnya juga keren, ngak spt mazda8 lagi
SIS bilang akan ada varian paling mewah pengganti drezza, jd mmg mungkin ac digital dkk nya ada disitu, cuma masa downgradenya dibeberapa sisi terlalu signifikan, handgrip model fix drpada model retract diyg lama jd jatohin desainnya bgt , sama armrest, dulu pelopor armrest dikelasnya sekarang dicabut balik, untung abs ebd dibalikin lagi, setidaknya desainnya juga keren, ngak spt mazda8 lagi
White owl : CX5 2.5 touring'13
Two black three diamond: ANPS dakar'17 and Mirage exceed'12
Two black three diamond: ANPS dakar'17 and Mirage exceed'12
-
- New Member of Junior Mechanic
- Posts: 16
- Joined: Mon Mar 21, 2016 7:03
Re: First Drive : 2018 Suzuki Ertiga GX AT
niceee ertigaa
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 178
- Joined: Sun Aug 09, 2015 0:58
Re: First Drive : 2018 Suzuki Ertiga GX AT
Emg di kelas lmpv cuma xpander yg pake shock double action? Pdhl truk engkel 4 ban aja dah pake loh
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 805
- Joined: Sat Sep 04, 2010 3:44
Re: First Drive : 2018 Suzuki Ertiga GX AT
Ane udah beberapa kali ketemu ini boil di jalanan, juga liat di pameran mall. serasa meliat Ciaz jadi MPV
Kesan pertama: awalnya bikin penasaran, tapi setelah lihat bentuk kok jadi biasa saza ya
walopun bagian belakang, ane lebih suka ini boil daripada Ignis dan Baleno Hatchback yang terlihat aneh
Poin plus adalah luas row 3 lebih luas dan mesin jadi 1.5
Bai de wei eniwei baswei, nice review mods ChZ
Bro modcat pasti seneng nih udah ga kayak Mazda 8 nya
Ooops
Kesan pertama: awalnya bikin penasaran, tapi setelah lihat bentuk kok jadi biasa saza ya
walopun bagian belakang, ane lebih suka ini boil daripada Ignis dan Baleno Hatchback yang terlihat aneh
Poin plus adalah luas row 3 lebih luas dan mesin jadi 1.5
Bai de wei eniwei baswei, nice review mods ChZ
Bro modcat pasti seneng nih udah ga kayak Mazda 8 nya
Ooops
ZERO EMISSION...............BETTER FUTURE
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 196
- Joined: Sat Oct 15, 2016 12:19
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: Motor
Re: First Drive : 2018 Suzuki Ertiga GX AT
Bagus om reviewnya seperti biasanya. Penasaran tunggu kesimpulan dites hariannya. Joss
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1299
- Joined: Mon Apr 20, 2009 6:17
Re: First Drive : 2018 Suzuki Ertiga GX AT
nice review mod.
IMO dashboard mobil ini agak aneh. old ertiga better daripada now ertiga.
kl soal kelemahan ertiga shock double action bisalah ganti aftermarket.
tp kl soal berat mobil dan chassis susah gantinya.
IMO dashboard mobil ini agak aneh. old ertiga better daripada now ertiga.
kl soal kelemahan ertiga shock double action bisalah ganti aftermarket.
tp kl soal berat mobil dan chassis susah gantinya.
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 424
- Joined: Thu Dec 22, 2016 18:18
Re: First Drive : 2018 Suzuki Ertiga GX AT
Bukannya Veloz 1.5 Sudah projector ya om chz?
-
- SM Specialist
- Posts: 15569
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: First Drive : 2018 Suzuki Ertiga GX AT
Duvebriliant0 wrote: ↑Mon May 28, 2018 21:34 First! Nice review as always mod. Eh tapi lmpv proyektor bukannya ada veloz juga?
Ups maaf iya saya lupa...
Kalo Xpander Sport sama Ertiga GX masih tetep kerasa mahal Xpander sih dari materialnya, meskipun secara visual gak terlalu beda, tapi sentuh bahan pasti beda rasanya. Cuma beda cerita kalo pegang setir, justru ane merasa lebih halus bahan kulit di setir Ertiga daripada Xpander.jar-jit-no wrote: ↑Mon May 28, 2018 23:05 Nice chris!!
Penasaran jg nih sama new ertiga..secara dulu waktu TD xpander menurut ane tenaga lumayan lah, ane suka rebound suspensinya yg mantep.
Tapi, kalau di compare yg harganya sama antara new ertiga (misal yg tipe gx lah ya) dengan xpander tipe sport (black interior, bukan beige seperti ultimate) apa xpander lebih terasa mevvah? Secara dulu ane td yg ultimate sih
Wood panelnya bagus ah... ngasih feel mewah dan kayak ke S class S class an... biarpun jomplang sama panel AC.sintoni wrote: ↑Tue May 29, 2018 2:26 Nais ripiu Chrissss.
Ini secara value for money sih mantep Ertiga baru, apalg kekurangan performa sama handling dari Ertiga dulu jg di improve.
Tapi sayangnya ane kurang suka sih sama perubahan interior seperti hilangnya arm rest itu.
Terus jg dashboard sama centre consolenya naujubile. Wood panel keliatan ga cocok, apalg puteran AC jelek bener modelnya. Ane kok malah suka interior Old Ertiga.
ane malah ga terlalu suka interior old ertiga... hahaha...
Widih terima kasih oom... hahahaha...
Iya sedih banget sih digital ACnya gak ikut disini... kasus yang sama kayak Ertiga lama yang mana Swift nya udah digital Ertiganya gak ikut dapet ubahan digital. Secara gitu mobilio udah digital semua.PRBS wrote: ↑Tue May 29, 2018 3:05 review bung chz selalu menarik buat dibaca..
Di india ada variant paling mewah, ada digital AC (dan versi dieselnya).
Di indo keluar ga ya versi yg digital ac? Jujur. Yg buat bahasa design dashboard new er3 jadi ngaco cuma knop ac aja sih.. selebihnya well design seperti bung cHz bilang.. wood panel dan setirnya looks good.
Ignis or baleno bisa bertabur fitur, kenapa ertiga (ya at least, led projector) ga bisa ya?
Versi digital AC indo... semoga di tipe GS nanti yah oom... kalo menurut info GS cuma beda di ESP (5juta tambahan dari GX biasa) tapi gak tau lagi kalo ada improvement lain. Atau dijadiin bahan facelift sama SIS.
Nah itu dia agak lucu juga sih padahal volume makernya Suzuki kan Ertiga ya ... kok yang ini cutting costnya keterlaluan gak kayak Ignis/Baleno atau lineup lain. Apa mentang-mentang volume maker jadi gak buat maksimalin keuntungan...
Kalo mau beli saran saya emang nunggu tipe GS (tipe tertinggi) nanti yang ada ESP... kabarnya sih beda di ESP aja tapi masih samar-samar... bulan agustus ready nya... kecuali keburu mau dibawa ke kampung halaman buat mudik. Soalnya Ertiga juga ready stock udahan.Swedeppon wrote: ↑Tue May 29, 2018 4:24 Reviewnya nagus sekali bung, sy jd tertarik mau td satu yg esp
SIS bilang akan ada varian paling mewah pengganti drezza, jd mmg mungkin ac digital dkk nya ada disitu, cuma masa downgradenya dibeberapa sisi terlalu signifikan, handgrip model fix drpada model retract diyg lama jd jatohin desainnya bgt , sama armrest, dulu pelopor armrest dikelasnya sekarang dicabut balik, untung abs ebd dibalikin lagi, setidaknya desainnya juga keren, ngak spt mazda8 lagi
Saya kalo nangkep dari gambar ini sih double-action shock absorber ya... kurang jelas dengan istilah shock absorber valve soalnya.
Engkel 4 ban pake mungkin karena mobil muatan buat ngeredam guncangannya waktu full loaded...
Ni dia oom saya juga kepikir kayak Ciaz jadi MPV hehehe...pcx wrote: ↑Tue May 29, 2018 5:41 Ane udah beberapa kali ketemu ini boil di jalanan, juga liat di pameran mall. serasa meliat Ciaz jadi MPV
Kesan pertama: awalnya bikin penasaran, tapi setelah lihat bentuk kok jadi biasa saza ya
walopun bagian belakang, ane lebih suka ini boil daripada Ignis dan Baleno Hatchback yang terlihat aneh
Poin plus adalah luas row 3 lebih luas dan mesin jadi 1.5
Bai de wei eniwei baswei, nice review mods ChZ
Bro modcat pasti seneng nih udah ga kayak Mazda 8 nya
Ooops
Pas liat sendiri sebenernya terkesan agak boxy sih mobilnya... kurang streamlined. Tapi gaya desainnya cenderung elegan. Gak terlalu suka moncong Xpander soalnya tarikan garisnya agak lebay...
Sama oom, tapi kalo unit yang bakal laris gini rasanya dapet unit tes nya susah...
Nurut saya wood panel di sekujur dasbor itu keren sih... bikin kesan classy... tapi desain knob ACnya bikin hancur segalanya...
Itu dia oom... jujur waktu si tiga berlian rilis Xpander liat spek teknisnya agak kecewa sih... jomplang banget sama gaya exteriornya yang agresif, mesinnya kok gini. 0-100 sprint juga gak beda sama Rush yang RWD. Ertiga memang gak break-through, tapi jarang yang mikirin weight reduction di mobil sekelas MPV yang dirancang ala kadarnya... Contohnya ya Kijang yang malah tambah berat 200kg...
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 5703
- Joined: Thu Jun 05, 2014 13:03
- Daily Vehicle: [cencored]
Re: First Drive : 2018 Suzuki Ertiga GX AT
Belom lg frame HU nya itu.
Zzzzzzzzz.
Zzzzzzzzz.
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3449
- Joined: Sat Apr 19, 2014 3:45
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 457
- Joined: Tue Oct 25, 2016 0:53
- Daily Vehicle: Sepeda + Bus TJ + 3NR-VE
Re: First Drive : 2018 Suzuki Ertiga GX AT
Review nya bagus om Chz..
Ada ada ulasan ttg fasilitas dan teknoginya.
Btw untuk ertiga ini, jika melihat segmentnya cenderung marketnya Xenia dan mobilio yg di tuju.
Kelihatan dari trend bulan ke bulan, trio ini cenderung konstan 2000-3000
Beda ma expander dan avanza,, dua ini sepertinya bunuh-bunuhan.
Back to topic :
Gmana kenyamanannya dibandingkan ertiga lawas? Terutama saat jadi penumpang.
Mengingat sebelum expander muncul, ertiga merupakan LMPV yg paling nyaman dibanding kompetitornya.
Ada ada ulasan ttg fasilitas dan teknoginya.
Btw untuk ertiga ini, jika melihat segmentnya cenderung marketnya Xenia dan mobilio yg di tuju.
Kelihatan dari trend bulan ke bulan, trio ini cenderung konstan 2000-3000
Beda ma expander dan avanza,, dua ini sepertinya bunuh-bunuhan.
Back to topic :
Gmana kenyamanannya dibandingkan ertiga lawas? Terutama saat jadi penumpang.
Mengingat sebelum expander muncul, ertiga merupakan LMPV yg paling nyaman dibanding kompetitornya.
Daily : 65kW 3NR-VE or Bus TJ or RB jadul
Weekend Occasional : 150kW M271DE
Occasional : 75kW 1.6BGU | 89kW 1ZZ-FE | 132kW K24Z
Weekend Occasional : 150kW M271DE
Occasional : 75kW 1.6BGU | 89kW 1ZZ-FE | 132kW K24Z
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3449
- Joined: Sat Apr 19, 2014 3:45
Re: First Drive : 2018 Suzuki Ertiga GX AT
Pas saya ngetes di iims:gadjahalphien wrote: ↑Tue May 29, 2018 10:11 Review nya bagus om Chz..
Ada ada ulasan ttg fasilitas dan teknoginya.
Btw untuk ertiga ini, jika melihat segmentnya cenderung marketnya Xenia dan mobilio yg di tuju.
Kelihatan dari trend bulan ke bulan, trio ini cenderung konstan 2000-3000
Beda ma expander dan avanza,, dua ini sepertinya bunuh-bunuhan.
Back to topic :
Gmana kenyamanannya dibandingkan ertiga lawas? Terutama saat jadi penumpang.
Mengingat sebelum expander muncul, ertiga merupakan LMPV yg paling nyaman dibanding kompetitornya.
- Di kursi driver kesannya agak tipis dikit, headrest lbh besar sama lbh miring dikit, sama feelnya hampir sama om.
-Di tengah legroom lbh lega, feel kursi row 2 hampir sama kyk yang lama cm minus armrest yg konyol.
-Row 3 lbh manusiawi, juauhhh.
- Yg saya suka gara2 bentukan dash nya yg bagian atas cenderung rata sama lbh turun, visibility waktu liat ke depan lebih oke (di old ertiga dash nya sedikit ketinggian, jadi buat penumpang depan kalo saya rasanya agak tenggelam)
- Bentuk stir, kualitas kulit di stir nya oke banget om. Setara xp kualitas kulitnya
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 906
- Joined: Tue Jan 10, 2017 8:38
Re: First Drive : 2018 Suzuki Ertiga GX AT
Bukannya yang beda ESP doang itu GX ESP ya? Mungkin apakah di atasnya (i mean tipe GS) bakal beda selain ESP? Btw ini dejavu sama facelift 2015 dulu, ABSnya disunat beberapa bulan kemudian Drezza keluar dgn ABS dan standar akhirnya dipasang lagi ABS, akankah akan terulang lagi?ChZ wrote: ↑Tue May 29, 2018 9:18Iya sedih banget sih digital ACnya gak ikut disini... kasus yang sama kayak Ertiga lama yang mana Swift nya udah digital Ertiganya gak ikut dapet ubahan digital. Secara gitu mobilio udah digital semua.PRBS wrote: ↑Tue May 29, 2018 3:05 review bung chz selalu menarik buat dibaca..
Di india ada variant paling mewah, ada digital AC (dan versi dieselnya).
Di indo keluar ga ya versi yg digital ac? Jujur. Yg buat bahasa design dashboard new er3 jadi ngaco cuma knop ac aja sih.. selebihnya well design seperti bung cHz bilang.. wood panel dan setirnya looks good.
Ignis or baleno bisa bertabur fitur, kenapa ertiga (ya at least, led projector) ga bisa ya?
Versi digital AC indo... semoga di tipe GS nanti yah oom... kalo menurut info GS cuma beda di ESP (5juta tambahan dari GX biasa) tapi gak tau lagi kalo ada improvement lain. Atau dijadiin bahan facelift sama SIS.
Nah itu dia agak lucu juga sih padahal volume makernya Suzuki kan Ertiga ya ... kok yang ini cutting costnya keterlaluan gak kayak Ignis/Baleno atau lineup lain. Apa mentang-mentang volume maker jadi gak buat maksimalin keuntungan...
Kalo mau beli saran saya emang nunggu tipe GS (tipe tertinggi) nanti yang ada ESP... kabarnya sih beda di ESP aja tapi masih samar-samar... bulan agustus ready nya... kecuali keburu mau dibawa ke kampung halaman buat mudik. Soalnya Ertiga juga ready stock udahan.Swedeppon wrote: ↑Tue May 29, 2018 4:24 Reviewnya nagus sekali bung, sy jd tertarik mau td satu yg esp
SIS bilang akan ada varian paling mewah pengganti drezza, jd mmg mungkin ac digital dkk nya ada disitu, cuma masa downgradenya dibeberapa sisi terlalu signifikan, handgrip model fix drpada model retract diyg lama jd jatohin desainnya bgt , sama armrest, dulu pelopor armrest dikelasnya sekarang dicabut balik, untung abs ebd dibalikin lagi, setidaknya desainnya juga keren, ngak spt mazda8 lagi
Spyshot Ertiga India, denger2 manualnya 6 speed
https://motoroctane.com/news/47487-maru ... ndia-price
-
- SM Specialist
- Posts: 15569
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: First Drive : 2018 Suzuki Ertiga GX AT
Iya, nama trimnya jadi GS bukan GX ESP... nunggu 3 bulan lagi kalo mau beli... Berharapnya sih ada beda lain selain ESP aja... soalnya beda cuma 5 juta dari GX biasa kalo nambah fitur lain jadi tambah worth it.Indra97 wrote: ↑Tue May 29, 2018 11:38
Bukannya yang beda ESP doang itu GX ESP ya? Mungkin apakah di atasnya (i mean tipe GS) bakal beda selain ESP? Btw ini dejavu sama facelift 2015 dulu, ABSnya disunat beberapa bulan kemudian Drezza keluar dgn ABS dan standar akhirnya dipasang lagi ABS, akankah akan terulang lagi?
Spyshot Ertiga India, denger2 manualnya 6 speed
https://motoroctane.com/news/47487-maru ... ndia-price
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 830
- Joined: Mon Sep 09, 2013 11:59
Re: First Drive : 2018 Suzuki Ertiga GX AT
Itu kenapa knop rinnai masih ada? Damn...
Apa susahnya bikin ac digital wahai suzuki wkwkkw..
Kayaknya bakal dipasang di ertiga berpopok..
Anyway kemarin iseng nanya ke sales langganan, yg pake esp belom ada Unit nya kemungkinan iims baru ada...? Btw esp suzuki include hsa ga si?
Ane setuju sama target pasar suzuki, ditempat saya rata rata juragan pickup pake futura, mobil harian mereka ya suzuki juga (sx-4,ertiga, swift) beberapa ada yg pake grand vitara...
Apa susahnya bikin ac digital wahai suzuki wkwkkw..
Kayaknya bakal dipasang di ertiga berpopok..
Anyway kemarin iseng nanya ke sales langganan, yg pake esp belom ada Unit nya kemungkinan iims baru ada...? Btw esp suzuki include hsa ga si?
Ane setuju sama target pasar suzuki, ditempat saya rata rata juragan pickup pake futura, mobil harian mereka ya suzuki juga (sx-4,ertiga, swift) beberapa ada yg pake grand vitara...
always believe something wonderful about to happen.......
oh my.....
oh my.....
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 476
- Joined: Tue Oct 30, 2012 8:48
Re: First Drive : 2018 Suzuki Ertiga GX AT
Kok sayang itu harganya hihihi. Sebagai pemilik grand livina salut ama New ertiga karena baris ke tiga ya sangat manusiawi