Sby udah ada kok om
Review - Suzuki Ertiga Diesel
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- SM Specialist
- Posts: 15567
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 538
- Joined: Sun May 03, 2015 0:48
Re: Review - Suzuki Ertiga Diesel
Di indo emang dikasi juga ?bimo_s wrote: ↑Thu Feb 16, 2017 3:39Diatasnya masih ada ZDi+ Om yang udah HU Monitor + Start Stop Buttonkeong wrote: ↑Tue Feb 14, 2017 1:30 Masa sih gak ketutup kalo itungan solar n jarak tempuh doang, 1500 liter udh dapat 20rb km lebih, harga bersaing dgn lmpv lain, kasta tertinggi pula zdi ini, spin dies aja dalkot tembus sekitar 1 : 14, dikasi dex gak masalah menurut sy krn sebanding sama iritnya, yg dipertanyakan harusnya biaya maintainnya, servis sama trio filter2nya lebih mahal ato engga... Imho
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 332
- Joined: Sat Dec 28, 2013 23:45
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 43
- Joined: Sat Feb 04, 2017 9:07
Re: Review - Suzuki Ertiga Diesel
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1558
- Joined: Sat Apr 26, 2014 4:42
Re: Review - Suzuki Ertiga Diesel
Pake dex klo 20km/L untuk biaya operasional per km masih murah
V engine enthusiast:
V6: VQ35DE{|}CVT
V8: 1UR-FSE{|}8AT
predecessor
V6: 2GR-FE{|}6AT
V6: VQ35DE{|}CVT
V8: 1UR-FSE{|}8AT
predecessor
V6: 2GR-FE{|}6AT
-
- SM Specialist
- Posts: 2794
- Joined: Wed Nov 18, 2009 4:14
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: 2020 All New Xpander Pickup
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1435
- Joined: Sat Aug 16, 2014 4:39
Re: Review - Suzuki Ertiga Diesel
Heater tetap berguna Om, kalo pernah jalan daerah puncak, nagrek, ciamis, dieng apalagi kalau malam dan hujan. Atau di jakarta aja pas musim hujan gini heater terasa dibutuhkan karena kaca jadi ga ngembun, suhu kabin lebih nyaman tapi memang lebih maksimal kalau pakai AC digital.daftar wrote: ↑Tue Feb 14, 2017 1:48 warna speedo nya beda ya.
terus ada fitu heater meski gak berguna di indo, sama headlamp leveling <-- menurut saya ini fitur wajib untuk mobil 3 baris karena sering lihat mobil 3 baris kalo full load lampunya dari depan kayak ngedim bikin silau lawan arah (yg sering avanza & innova).
untuk idling stopnya apakah mesin otomatis menyala ketika AC sudah kurang dingin atau aki kurang voltase?
Untuk idling stop (ISS/SSS) harusnya dia sudah ada ampere meter untuk aki, jadi kalau aki mulai soak harusnya sistem bahkan tidak mematikan mesin walau ISS aktif.
Aki mesin diesel lebih besar amperenya dari mesin bensin dengan cc yang sama dengan bensin itu sejauh yang saya pelajari (tolong koreksi kalau salah) karena rasio kompresi jauh lebih tinggi sekitar 1:14 bahkan lebih, sehingga material piston wajib lebih kuat dan profilnya lebih tebal sehingga kalaupun sama2 pakai forged piston biasanya bobotnya lebih berat dari piston untuk bensin.
-
- Visitor
- Posts: 9
- Joined: Mon Dec 15, 2014 4:17
Re: Review - Suzuki Ertiga Diesel
Sayang R3 Diesel baru manual only, karena dah punya r3 bensin manual sejak 2013... bener2 puas dgn iritnya apalagi buat harian di Surabaya pada area tertentu yg sering macet mirip JKT
Lagi cari mobil yg matic th ini...
Lagi cari mobil yg matic th ini...
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 363
- Joined: Thu Apr 18, 2013 1:44
Re: Review - Suzuki Ertiga Diesel
Indo baru kebagian yg ZDi Omkeong wrote: ↑Thu Feb 16, 2017 4:45Di indo emang dikasi juga ?bimo_s wrote: ↑Thu Feb 16, 2017 3:39Diatasnya masih ada ZDi+ Om yang udah HU Monitor + Start Stop Buttonkeong wrote: ↑Tue Feb 14, 2017 1:30 Masa sih gak ketutup kalo itungan solar n jarak tempuh doang, 1500 liter udh dapat 20rb km lebih, harga bersaing dgn lmpv lain, kasta tertinggi pula zdi ini, spin dies aja dalkot tembus sekitar 1 : 14, dikasi dex gak masalah menurut sy krn sebanding sama iritnya, yg dipertanyakan harusnya biaya maintainnya, servis sama trio filter2nya lebih mahal ato engga... Imho
-
- Visitor
- Posts: 2
- Joined: Fri Feb 17, 2017 0:55
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: Delica
Re: Review - Suzuki Ertiga Diesel
mudah mudahan faceliftnnya ntar ada varian maticnnya, amin. paling nggak 6 speed lah.
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 40
- Joined: Mon Mar 04, 2013 15:46
Re: Review - Suzuki Ertiga Diesel
Mumpung lagi bahas mobil asal India dengan fitur heater, mau tanya dong.Pugman wrote: ↑Fri Feb 17, 2017 0:05Heater tetap berguna Om, kalo pernah jalan daerah puncak, nagrek, ciamis, dieng apalagi kalau malam dan hujan. Atau di jakarta aja pas musim hujan gini heater terasa dibutuhkan karena kaca jadi ga ngembun, suhu kabin lebih nyaman tapi memang lebih maksimal kalau pakai AC digital.daftar wrote: ↑Tue Feb 14, 2017 1:48 warna speedo nya beda ya.
terus ada fitu heater meski gak berguna di indo, sama headlamp leveling <-- menurut saya ini fitur wajib untuk mobil 3 baris karena sering lihat mobil 3 baris kalo full load lampunya dari depan kayak ngedim bikin silau lawan arah (yg sering avanza & innova).
untuk idling stopnya apakah mesin otomatis menyala ketika AC sudah kurang dingin atau aki kurang voltase?
Untuk idling stop (ISS/SSS) harusnya dia sudah ada ampere meter untuk aki, jadi kalau aki mulai soak harusnya sistem bahkan tidak mematikan mesin walau ISS aktif.
Aki mesin diesel lebih besar amperenya dari mesin bensin dengan cc yang sama dengan bensin itu sejauh yang saya pelajari (tolong koreksi kalau salah) karena rasio kompresi jauh lebih tinggi sekitar 1:14 bahkan lebih, sehingga material piston wajib lebih kuat dan profilnya lebih tebal sehingga kalaupun sama2 pakai forged piston biasanya bobotnya lebih berat dari piston untuk bensin.
Kalau kita putar setelan temperaturnya sedikit ke arah putih (misal ke posisi tengah atau sepertiga), apa yang terjadi ya? Apakah thermostat AC akan menyesuaikan sehingga kompresor ACnya lebih jarang engage sehingga suhu kabin tidak terlalu dingin
ATAU saluran udara ke heaternya jadi terbuka sebagian sehingga udara dingin AC bercampur dengan udara hangat heater?
Soalnya saya sering prefer suhu kabin tidak terlalu dingin.
Ada yang punya info soal ini?
Thanks
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 269
- Joined: Sat Dec 28, 2013 14:26
Re: Review - Suzuki Ertiga Diesel
pengalaman di mobil korea sih kalo di tengah/putih angin biasa aja yang keluar, lampu tombol ac juga otomatis mati.. semakin ke merah semakin panas anginnya, semakin ke biru semakin dingin..KlinciImut wrote: ↑Sun Feb 19, 2017 3:15 Mumpung lagi bahas mobil asal India dengan fitur heater, mau tanya dong.
Kalau kita putar setelan temperaturnya sedikit ke arah putih (misal ke posisi tengah atau sepertiga), apa yang terjadi ya? Apakah thermostat AC akan menyesuaikan sehingga kompresor ACnya lebih jarang engage sehingga suhu kabin tidak terlalu dingin
ATAU saluran udara ke heaternya jadi terbuka sebagian sehingga udara dingin AC bercampur dengan udara hangat heater?
Soalnya saya sering prefer suhu kabin tidak terlalu dingin.
Ada yang punya info soal ini?
Thanks
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1435
- Joined: Sat Aug 16, 2014 4:39
Re: Review - Suzuki Ertiga Diesel
Mohon maaf kalau salah, sejauh yang saya tahu kompresor mobil itu kan belum ada fasilitas inverter untuk naikKlinciImut wrote: ↑Sun Feb 19, 2017 3:15Mumpung lagi bahas mobil asal India dengan fitur heater, mau tanya dong.Pugman wrote: ↑Fri Feb 17, 2017 0:05Heater tetap berguna Om, kalo pernah jalan daerah puncak, nagrek, ciamis, dieng apalagi kalau malam dan hujan. Atau di jakarta aja pas musim hujan gini heater terasa dibutuhkan karena kaca jadi ga ngembun, suhu kabin lebih nyaman tapi memang lebih maksimal kalau pakai AC digital.daftar wrote: ↑Tue Feb 14, 2017 1:48 warna speedo nya beda ya.
terus ada fitu heater meski gak berguna di indo, sama headlamp leveling <-- menurut saya ini fitur wajib untuk mobil 3 baris karena sering lihat mobil 3 baris kalo full load lampunya dari depan kayak ngedim bikin silau lawan arah (yg sering avanza & innova).
untuk idling stopnya apakah mesin otomatis menyala ketika AC sudah kurang dingin atau aki kurang voltase?
Untuk idling stop (ISS/SSS) harusnya dia sudah ada ampere meter untuk aki, jadi kalau aki mulai soak harusnya sistem bahkan tidak mematikan mesin walau ISS aktif.
Aki mesin diesel lebih besar amperenya dari mesin bensin dengan cc yang sama dengan bensin itu sejauh yang saya pelajari (tolong koreksi kalau salah) karena rasio kompresi jauh lebih tinggi sekitar 1:14 bahkan lebih, sehingga material piston wajib lebih kuat dan profilnya lebih tebal sehingga kalaupun sama2 pakai forged piston biasanya bobotnya lebih berat dari piston untuk bensin.
Kalau kita putar setelan temperaturnya sedikit ke arah putih (misal ke posisi tengah atau sepertiga), apa yang terjadi ya? Apakah thermostat AC akan menyesuaikan sehingga kompresor ACnya lebih jarang engage sehingga suhu kabin tidak terlalu dingin
ATAU saluran udara ke heaternya jadi terbuka sebagian sehingga udara dingin AC bercampur dengan udara hangat heater?
Soalnya saya sering prefer suhu kabin tidak terlalu dingin.
Ada yang punya info soal ini?
Thanks
turunkan aliran freon sehingga mekanismenya hanya on atau off karena bergantung juga dari putaran mesin.
jadi caranya memang hanya dengan disengage lebih lama/lebih sering. bedanya kalau ada heater, maka heater bisa ikut dinyalakan
tanpa men disengage si kompresor karena kontrol heater ini lebih mudah (cukup naik turunkan voltase) dan lebih
rendah resikonya dari pada on/off kompresor lebih sering (pengaruh ke umur magnetic clutch).
Jadi memang mencampur udara dingin dan hangat karena Heater ini juga biasanya diletakkan di dalam dashboard
atau berdekatan dengan Evaporator, jadi ya satu aliran udara dengan AC.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 629
- Joined: Tue Dec 24, 2013 3:19
- Daily Vehicle: Suzuki Ertiga Diesel GX MT
Re: Review - Suzuki Ertiga Diesel
pertanyaan nih. untuk fitur ISS ini, kalo lagi idle dan mesin mati, apakah kelistrikan lain masih nyala? seperti audio, lampu, dan ac. kalo iya kan berarti aki bakalan cepet tekor karena ac jalan selagi mesin mati. mosok harus matiin ac dan lampu setiap kali idle stop?
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 473
- Joined: Sun Dec 27, 2015 6:41
- Location: Bekasi
Re: Review - Suzuki Ertiga Diesel
r1409 wrote: ↑Tue Feb 21, 2017 15:12 pertanyaan nih. untuk fitur ISS ini, kalo lagi idle dan mesin mati, apakah kelistrikan lain masih nyala? seperti audio, lampu, dan ac. kalo iya kan berarti aki bakalan cepet tekor karena ac jalan selagi mesin mati. mosok harus matiin ac dan lampu setiap kali idle stop?
Kalo gasalah acnya jadi ga sekuat kalo diputer sama mesin deh cmiiw. Kalo kelistrikan langsung diambil alih penuh sama aki
Ga mungkin lah ga diperhitungin soal umur aki. Aki ertilu diesel itu gede kapasitasnya soalnya buat mild hybrid. Dan khasnya mobil hybrid ketika deselerasi langsung ngecharge ke battery, bedanya kalo ertilu ngechargenya ke aki.
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 40
- Joined: Mon Mar 04, 2013 15:46
Re: Review - Suzuki Ertiga Diesel
Wah kalau memang cara kerjanya dengan dicampur udara hangat heater sih jadi tidak efisien energi ya. Harusnya kan dengan setelan suhu kabin agak tinggi, kompresor bisa lebih sering 'istirahat'.Pugman wrote: ↑Tue Feb 21, 2017 7:09Mohon maaf kalau salah, sejauh yang saya tahu kompresor mobil itu kan belum ada fasilitas inverter untuk naikKlinciImut wrote: ↑Sun Feb 19, 2017 3:15Mumpung lagi bahas mobil asal India dengan fitur heater, mau tanya dong.Pugman wrote: ↑Fri Feb 17, 2017 0:05
Heater tetap berguna Om, kalo pernah jalan daerah puncak, nagrek, ciamis, dieng apalagi kalau malam dan hujan. Atau di jakarta aja pas musim hujan gini heater terasa dibutuhkan karena kaca jadi ga ngembun, suhu kabin lebih nyaman tapi memang lebih maksimal kalau pakai AC digital.
Untuk idling stop (ISS/SSS) harusnya dia sudah ada ampere meter untuk aki, jadi kalau aki mulai soak harusnya sistem bahkan tidak mematikan mesin walau ISS aktif.
Aki mesin diesel lebih besar amperenya dari mesin bensin dengan cc yang sama dengan bensin itu sejauh yang saya pelajari (tolong koreksi kalau salah) karena rasio kompresi jauh lebih tinggi sekitar 1:14 bahkan lebih, sehingga material piston wajib lebih kuat dan profilnya lebih tebal sehingga kalaupun sama2 pakai forged piston biasanya bobotnya lebih berat dari piston untuk bensin.
Kalau kita putar setelan temperaturnya sedikit ke arah putih (misal ke posisi tengah atau sepertiga), apa yang terjadi ya? Apakah thermostat AC akan menyesuaikan sehingga kompresor ACnya lebih jarang engage sehingga suhu kabin tidak terlalu dingin
ATAU saluran udara ke heaternya jadi terbuka sebagian sehingga udara dingin AC bercampur dengan udara hangat heater?
Soalnya saya sering prefer suhu kabin tidak terlalu dingin.
Ada yang punya info soal ini?
Thanks
turunkan aliran freon sehingga mekanismenya hanya on atau off karena bergantung juga dari putaran mesin.
jadi caranya memang hanya dengan disengage lebih lama/lebih sering. bedanya kalau ada heater, maka heater bisa ikut dinyalakan
tanpa men disengage si kompresor karena kontrol heater ini lebih mudah (cukup naik turunkan voltase) dan lebih
rendah resikonya dari pada on/off kompresor lebih sering (pengaruh ke umur magnetic clutch).
Jadi memang mencampur udara dingin dan hangat karena Heater ini juga biasanya diletakkan di dalam dashboard
atau berdekatan dengan Evaporator, jadi ya satu aliran udara dengan AC.
Kalo mobil yang pake heater tapi sudah pake AC digital gimana ya?
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 160
- Joined: Tue Dec 06, 2016 14:11
Re: Review - Suzuki Ertiga Diesel
pengen TD pas launching di surabaya tapi ga bisa coz penasaran bgt sama diselnya apakah lebih baik daripada diselnya panther yang irit n badak
-
- Newbie
- Posts: 14
- Joined: Tue Jun 06, 2017 15:46
- Location: Jawa Tengah
- Daily Vehicle: Fortuner
Re: Review - Suzuki Ertiga Diesel
Mohon maaf karena ingin ikut meramaikan diskusi ini maka izinkan saya selaku newbie menyampaikan review mengendarai mobil Ertiga Diesel pada 1000Km pertama.
Impresi berkendara selama 1000Km pertama untuk mesin diesel sekelas 1300cc suara mesin halus, untuk performa speed cukup baik di jalan lurus datar kecepatan bisa tembus 120Km/Jam pada gigi 5 putaran mesin di 3000 RPM membutuhkan waktu kurang lebih 16 detik, torsi mesin luar biasa power full di jalur lama Tawangmangu via Desa Gondosuli (Gunung Lawu) kemiringan jalan 30-40 derajat bisa pakai gigi 3 kecepatan 40-50Km/jam putaran mesin di 2800-3000 RPM.
Penggunaan bahan bakar saya selalu menggunakan Pertamina DEX lalu untuk perbandingan jarak 1 Km/liter dari 3 kali pengisian BBM full to full sampai bibir tutup tangki pada perjalanan dalam kota kondisi jalan lambat lancar kecepatan rata-rata 30-60 Km/jam hasilnya 1:17 sedangkan luar kota kondisi jalan cepat lancar kecepatan rata-rata 70-100 Km/jam hasilnya 1:18, dengan catatan saya selalu matikan sistem iding stop, gaya mengemudi normal cendrung gas pol pedal to metal, oper gigi di putaran mesin 2500RPM tekan gas sampai 3000RPM.
Dari sisi handling untuk suspensi terasa lembut sehingga pada kecepatan tinggi sangat setabil serasa naik mobil sedan akan tetapi saat melewati jalan bergelombang diatas 70Km/jam agak terasa limbung lalu disaat melibas tikungan kecepatan lebih dari 50Km/jam bodi agak membuang, sedangkan pada kemudi untuk power stering sangat ringan akan tetapi menjadi agak mengkhawatirkan disaat kecepatan tinggi tangan goyang sedikit saja roda sudah membelok seharusnya pompa elektrik power stering ada sistem otomatis mati di kecepatan tinggi untuk amannya, selanjutnya pengereman terasa nyaman tidak ada ndut-ndutan bikin kaget tapi kurang pakem untuk kecepatan di atas 70Km/jam hal ini mungkin karena karakter mesin diesel torsinya besar jadi butuh jarak pengereman lebih jauh. Catatan khusus untuk handling saat hujan & menerobos genangan air pada kecepatan 80Km/jam kemudi & roda tidak terasa goyang atau berubah arah bisa membelah & membuang genangan air kesamping dengan sempurna hal ini luar biasa karena selama saya pakai mobil kelas SUV maupun MPV tidak ada yg berhasil dengan baik.
Sisi kenyamanan kabin lebih kedap suara daripada versi bensin walaupun suara roda depan masih terdengar tetapi bisa ditutupi suara audio yg sangat bagus untuk sekelas bawaan & dibekali pemancar radio yg sangat peka terbukti diarea tertentu pemancar radio di mobil yg lain signal bisa hilang tapi di Ertiga masih bagus. Kenyamanan tempat duduk depan sampai belakang sangat nyaman kursi bisa menyangga punggung & kepala dengan pas terutama di kursi depan.
Untuk desain bodi & interior mobil sama seperti Ertiga bensin seri GX sesuai selera masing2 jadi tidak saya komentari, tapi ada catatan khusus untuk power window jendela depan bagian pengemudi tidak pakai tombol otomatis naik membuat susah sewaktu ambil atau kasih uang parkir. Pintu ada sentral lock akan tetapi tidak pakai fitur otomatis lock apabila injak pedal rem seperti pada mobil lainnya harus hati2 kalau bawa anak kecil jangan lupa pencet tombol manual lock di pintu pengemudi.
Kesimpulan akhir saya, untuk sekelas mobil diesel jika dibandingkan dengan mobil diesel yg pernah saya kendarai dari Panther Hi Grade, Panther Grand Touring, Fortuner lama mesin D4D, Fortuner mesin VNT kalau dinilai dari sisi kenyamanan seperti Panther Grand Touring sedangkan sisi performa & karakter mesin diesel seperti Fortuner lama mesin D4D.
Sekian review dari saya & semoga bermanfaat bagi rekan2 terutama yg ingin memiliki Ertiga Diesel. (IMO & CMIIW)
#newbie
#bukanSeles
# reviewErtigaDiesel
#1000kmPertama
Impresi berkendara selama 1000Km pertama untuk mesin diesel sekelas 1300cc suara mesin halus, untuk performa speed cukup baik di jalan lurus datar kecepatan bisa tembus 120Km/Jam pada gigi 5 putaran mesin di 3000 RPM membutuhkan waktu kurang lebih 16 detik, torsi mesin luar biasa power full di jalur lama Tawangmangu via Desa Gondosuli (Gunung Lawu) kemiringan jalan 30-40 derajat bisa pakai gigi 3 kecepatan 40-50Km/jam putaran mesin di 2800-3000 RPM.
Penggunaan bahan bakar saya selalu menggunakan Pertamina DEX lalu untuk perbandingan jarak 1 Km/liter dari 3 kali pengisian BBM full to full sampai bibir tutup tangki pada perjalanan dalam kota kondisi jalan lambat lancar kecepatan rata-rata 30-60 Km/jam hasilnya 1:17 sedangkan luar kota kondisi jalan cepat lancar kecepatan rata-rata 70-100 Km/jam hasilnya 1:18, dengan catatan saya selalu matikan sistem iding stop, gaya mengemudi normal cendrung gas pol pedal to metal, oper gigi di putaran mesin 2500RPM tekan gas sampai 3000RPM.
Dari sisi handling untuk suspensi terasa lembut sehingga pada kecepatan tinggi sangat setabil serasa naik mobil sedan akan tetapi saat melewati jalan bergelombang diatas 70Km/jam agak terasa limbung lalu disaat melibas tikungan kecepatan lebih dari 50Km/jam bodi agak membuang, sedangkan pada kemudi untuk power stering sangat ringan akan tetapi menjadi agak mengkhawatirkan disaat kecepatan tinggi tangan goyang sedikit saja roda sudah membelok seharusnya pompa elektrik power stering ada sistem otomatis mati di kecepatan tinggi untuk amannya, selanjutnya pengereman terasa nyaman tidak ada ndut-ndutan bikin kaget tapi kurang pakem untuk kecepatan di atas 70Km/jam hal ini mungkin karena karakter mesin diesel torsinya besar jadi butuh jarak pengereman lebih jauh. Catatan khusus untuk handling saat hujan & menerobos genangan air pada kecepatan 80Km/jam kemudi & roda tidak terasa goyang atau berubah arah bisa membelah & membuang genangan air kesamping dengan sempurna hal ini luar biasa karena selama saya pakai mobil kelas SUV maupun MPV tidak ada yg berhasil dengan baik.
Sisi kenyamanan kabin lebih kedap suara daripada versi bensin walaupun suara roda depan masih terdengar tetapi bisa ditutupi suara audio yg sangat bagus untuk sekelas bawaan & dibekali pemancar radio yg sangat peka terbukti diarea tertentu pemancar radio di mobil yg lain signal bisa hilang tapi di Ertiga masih bagus. Kenyamanan tempat duduk depan sampai belakang sangat nyaman kursi bisa menyangga punggung & kepala dengan pas terutama di kursi depan.
Untuk desain bodi & interior mobil sama seperti Ertiga bensin seri GX sesuai selera masing2 jadi tidak saya komentari, tapi ada catatan khusus untuk power window jendela depan bagian pengemudi tidak pakai tombol otomatis naik membuat susah sewaktu ambil atau kasih uang parkir. Pintu ada sentral lock akan tetapi tidak pakai fitur otomatis lock apabila injak pedal rem seperti pada mobil lainnya harus hati2 kalau bawa anak kecil jangan lupa pencet tombol manual lock di pintu pengemudi.
Kesimpulan akhir saya, untuk sekelas mobil diesel jika dibandingkan dengan mobil diesel yg pernah saya kendarai dari Panther Hi Grade, Panther Grand Touring, Fortuner lama mesin D4D, Fortuner mesin VNT kalau dinilai dari sisi kenyamanan seperti Panther Grand Touring sedangkan sisi performa & karakter mesin diesel seperti Fortuner lama mesin D4D.
Sekian review dari saya & semoga bermanfaat bagi rekan2 terutama yg ingin memiliki Ertiga Diesel. (IMO & CMIIW)
#newbie
#bukanSeles
# reviewErtigaDiesel
#1000kmPertama
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 187
- Joined: Fri Dec 13, 2013 8:10
Re: Review - Suzuki Ertiga Diesel
Mantaps...
Sent from my SM-E500H
Sent from my SM-E500H
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 94
- Joined: Fri Feb 05, 2016 14:56
Re: Review - Suzuki Ertiga Diesel
Kapan yah maticnya keluar?
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 187
- Joined: Fri Dec 13, 2013 8:10
Re: Review - Suzuki Ertiga Diesel
Performance transmisi manual nya apa berat dan Cukup melelahkan kalau dipakai macet dan jarak jauh? Barangkali ada karesteristik yang beda di transmisi manual mesin diesel atau malah sama aja capeknya dengan transmisi manual mesin bensin?
Sent from my SM-E500H
Sent from my SM-E500H
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 40
- Joined: Mon Mar 04, 2013 15:46
Re: Review - Suzuki Ertiga Diesel
Kalo susah desain yang pake 4AT atau bahkan lebih, SIS masukin yang AMT dulu deh, kan udah dipake di Ignis India tuh.. tinggal pasang.
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 94
- Joined: Fri Feb 05, 2016 14:56
Re: Review - Suzuki Ertiga Diesel
hahahaha kalo AMT lemes dah langsungKlinciImut wrote: ↑Sat Sep 02, 2017 16:46Kalo susah desain yang pake 4AT atau bahkan lebih, SIS masukin yang AMT dulu deh, kan udah dipake di Ignis India tuh.. tinggal pasang.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1611
- Joined: Thu Oct 01, 2015 1:05
Re: Review - Suzuki Ertiga Diesel
Tiba2 naksir sama ini mobil hanya karena kehematannya.
Tapi masih bimbang karena 3 barisnya tidak akan terpakai.
Apa ambil karimun aja ya...
Running cost nya mana yg lebih hemat ya?
Karimun + 92 atau ertiga diesel + pertadex ?
Tapi masih bimbang karena 3 barisnya tidak akan terpakai.
Apa ambil karimun aja ya...
Running cost nya mana yg lebih hemat ya?
Karimun + 92 atau ertiga diesel + pertadex ?
SUBARU INDONESIA
Instagram : subaru.sales.id
Instagram : subaru.sales.id
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1074
- Joined: Sat Jun 24, 2017 15:39
Re: Review - Suzuki Ertiga Diesel
Ertiga baris ketiga nya lepas headrest terus di lipat. Dapat mobil 5 seater dengan bagasi besar yang naik an nya enak banget..
Sent from my Redmi Note 3
Sent from my Redmi Note 3