Oiya sy rencana mau ambil yg second om... lumayanselisihnya dgn yg baru soalnya.. untuk yg umur 5 thn sepertinya harga anki n mux setara y om?adamtaufik wrote: ↑20 Feb 2021, 12:04Tidak ada pengaruh pajak PNBM 0% dengan mux atau inopa reborn Om
LONG TERM REVIEW ISUZU MU-X 2.5 FROM OWNER PERSPECTIVE
Moderators: FRD, y_anjasrana, artoodetoo, b8099ok, F 272, ginting
-
- Visitor
- Posts: 3
- Joined: 30 Dec 2020, 23:47
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: Toyota avanza
Re: LONG TERM REVIEW ISUZU MU-X 2.5 FROM OWNER PERSPECTIVE
-
- SM Moderator
- Posts: 3958
- Joined: 08 Dec 2013, 23:05
- Location: CIPUTAT
- Daily Vehicle: ISUZU MU-X
- Contact:
Re: LONG TERM REVIEW ISUZU MU-X 2.5 FROM OWNER PERSPECTIVE
Belajarmobil wrote: ↑20 Feb 2021, 12:53Oiya sy rencana mau ambil yg second om... lumayanselisihnya dgn yg baru soalnya.. untuk yg umur 5 thn sepertinya harga anki n mux setara y om?adamtaufik wrote: ↑20 Feb 2021, 12:04Tidak ada pengaruh pajak PNBM 0% dengan mux atau inopa reborn Om
untuk harga bekas harga innova itu udah mirip MUX..sedangkan kalau harga baru ANKI versi tertinggi sudah sama dengan mux atau lebih mahal dari MUX kalau MUX lagi diskon he he he
mungkin maksudnya begini, oom....smgandi wrote: ↑03 Feb 2021, 23:22wisnutomo15 wrote: ↑03 Feb 2021, 22:44 1. Setir berat di kecepatan rendah. Agak capek kalau harus bermanuver di area parkir atau jalan sempit kelok kelok. Konsultasi sana sini sepertinya ngga bisa di apa apa in karena ini sudah dari desain nya. Tapi kalau ada tips antisipasi ini, mohon share![]()
Namanya juga pakai ban besar di jalan raya, ya beratlah setirnya di kec rendah. Kecilin aja bannya, problem solved.
bahwa stir mux itu lebih keras dari SUV setara yang sekelas ukuran body/berat/ukuran ban.
dugaan saya sih ratio gigi rack and pinionnya yang rada rada truckish..
kalau bagi saya pribadi sih bawa ANPS, ANF jauh lebih ringan rasanya ..sebab sudah terbiasa bawa mux..
tapi kalau udah jelan sih malah enak...pas rasanya beratnya kalau jalan 80-100 gitu di lintas sumatera..
dan satu lagi enaknya (sekaligus gak enaknya bagi sebagian orang), factor speelleng stir membuat pundak gak capek kalau jalan jauh..karena imbas dari guncangan jalan ke stir itu tidak terlalu bikin otot pundak jadi pegel)…
setuju, oom....wisnutomo15 wrote: ↑03 Feb 2021, 22:44 Saya pemakai mux 2018 km sekarang 38km. Secara keseluruhan saya puas dengan mobil ini. Ada beberapa hal yang saya suka dari mobil ini antara lain built quality untuk kelas ini termasuk Ok (subjektif saya merasa built quality mux lebih bagus dari CRV turbo prestige yang dipakai istri). Faktor kedua adalah ngga ada masalah sama sekali selama bawa mobil ini. Standar perawatan dari beres dan siap diajak ke mana aja.
However, ada dua kekurangan utama dari mux ini
1. Setir berat di kecepatan rendah. Agak capek kalau harus bermanuver di area parkir atau jalan sempit kelok kelok. Konsultasi sana sini sepertinya ngga bisa di apa apa in karena ini sudah dari desain nya. Tapi kalau ada tips antisipasi ini, mohon share
2. Non fast moving Spare part sangat jarang. Ini mungkin kesimpulan yang sangat subjektif dari saya. Berangkat dari pengalaman waktu itu kesenggol dari belakang yang musti ganti mata lampu di bemper. Butuh indent 2-3 bulan untuk barang ini.
akhirnya hidup memang harus memilih...
-
- SM Moderator
- Posts: 3958
- Joined: 08 Dec 2013, 23:05
- Location: CIPUTAT
- Daily Vehicle: ISUZU MU-X
- Contact:
Re: LONG TERM REVIEW ISUZU MU-X 2.5 FROM OWNER PERSPECTIVE
UPDATE 2021 BUAT BRAVEY
Judul : Mudik Rasa Perjalanan Spiritual
Di tengah pandemic Kopat Kopat ini, di penghujung 2020 kemaren saya mudik ke Aceh dan Sumut lagi.
Banyak yang mempertanyakan, mengapa saya nekat. Tapi bagi saya, mudik kali ini ada unsur spiritualnya karena saya berkali kali mimpi ketemu Mama dan Papa (almarhum), pada hal saya adalah orang yang jarang bermimpi tentang hal itu. selain itu juga, terakhir saya mudik adalah Natal 2017 - Tahun Baru 2018, artinya sudah 3 tahun. Jadi ini saya anggap sebagai "suara yang memanggil-manggil dari seberang". so, I have to go no matter what !!
Selain itu, ada juga alasan lain yang mendorong saya harus mudik :
- Mertua tinggal sendiri di Medan, umur 80, udah suntuk lokdon di rumah, tentunya sudah kangen lihat cucu.
- Ada tante (adik papa/Bibi uda) yg sudah berumur 85 tahun sudah sakit sakitan, dan sy khawatir tidak dapat bertemu. terakhir ketemu 3 thn lalu.
- Ada tante (kakak papa / Bibi tua) yang sudah berumur 95 tahun, sudah pikun, yang saya terakhir bertemu saya tahun 2001.
Persiapan :
Seperti biasa saya melakukan persiapan standard yaitu service si Bravey di Astra Isuzu. tidak ada ritual khusus. Selain itu saya juga beli online dashcam murah meriah yaitu Mini DDPAI seharga Rp. 460,000,-
Perjalanan
Day 1 – Ciputat to Palembang
Kami berangkat pagi jam 4 subuh dari Ciputat, namun terkena macet menjelang masuk Pelabuhan Ferry Merak. Cuaca juga sudh 3 hari tidak bersahabat.
Kami masuk Pelabuhan juga mengantri.
Adapun jumlah orang ada 6 di mobil yaitu 1 sendiri sebagai supir, 2 anak saya, istri, kakak ipar 2 orang (cewek semua). Cuma saya lelaki. Paling ganteng pastinya.
Dan apesnya setelah naek ke kapal, kapalnya juga tidak bisa bergerak karena belum dapat izin berlayar. Akhirnya karena terombang ambing lama dan juga karena perut sudah lapar maka perut jadi gak nyaman. Tapi untung masih bisa makan Popmie di Ferry.
Akhirnya sekitar 13.30 kapal sandar di Bakauheni, dan kita meluncur segera ke arah Toll Trans Sumatera, yg sudah lama saya idam-idamkan.
Adapun target kita awalnya adalah
Day 1 – Bakauheni – Jambi
Day 2 – Jambi – PKU
Day 3 – PKU – MDN
Tapi karena kendala kapal dan juga hujan di jalan toll, dimana kami lihat Rush (Terios?) melintir dan masuk parit, maka kami hanya sampai ke Palembang saja.
Kami berhenti sebanyak 3 kali di Jalan Toll ke Toilet, makan, isi solar.
Akhirnya kami tiba di Palembang jam 6 sore dan kami putuskan istrahat di Palembang saja.
Maka kami pun menginap di hotel Zuri Express Palembang, yang kami booking sesudah memasuki Kawasan Palembang. Kami sekarang tidak mau booking jauh-jauh karena membebani pikiran kalau jalan macet atau ada longsor dll (kepikiran uang hangus, wkwkwkw)..jadi kami cenderung booking kalau sudah dekat saja.
Demikian ending Day 1 perjalanan kami, tunggu update perjalanan berikutnya hanya di channel ini.
jangan lupa Like, Komen, dan Subrek
Berikut ini beberapa foto dari IG saya.
Next : Day 2 – Palembang – Belilas
Judul : Mudik Rasa Perjalanan Spiritual
Di tengah pandemic Kopat Kopat ini, di penghujung 2020 kemaren saya mudik ke Aceh dan Sumut lagi.
Banyak yang mempertanyakan, mengapa saya nekat. Tapi bagi saya, mudik kali ini ada unsur spiritualnya karena saya berkali kali mimpi ketemu Mama dan Papa (almarhum), pada hal saya adalah orang yang jarang bermimpi tentang hal itu. selain itu juga, terakhir saya mudik adalah Natal 2017 - Tahun Baru 2018, artinya sudah 3 tahun. Jadi ini saya anggap sebagai "suara yang memanggil-manggil dari seberang". so, I have to go no matter what !!
Selain itu, ada juga alasan lain yang mendorong saya harus mudik :
- Mertua tinggal sendiri di Medan, umur 80, udah suntuk lokdon di rumah, tentunya sudah kangen lihat cucu.
- Ada tante (adik papa/Bibi uda) yg sudah berumur 85 tahun sudah sakit sakitan, dan sy khawatir tidak dapat bertemu. terakhir ketemu 3 thn lalu.
- Ada tante (kakak papa / Bibi tua) yang sudah berumur 95 tahun, sudah pikun, yang saya terakhir bertemu saya tahun 2001.
Persiapan :
Seperti biasa saya melakukan persiapan standard yaitu service si Bravey di Astra Isuzu. tidak ada ritual khusus. Selain itu saya juga beli online dashcam murah meriah yaitu Mini DDPAI seharga Rp. 460,000,-
Perjalanan
Day 1 – Ciputat to Palembang
Kami berangkat pagi jam 4 subuh dari Ciputat, namun terkena macet menjelang masuk Pelabuhan Ferry Merak. Cuaca juga sudh 3 hari tidak bersahabat.
Kami masuk Pelabuhan juga mengantri.
Adapun jumlah orang ada 6 di mobil yaitu 1 sendiri sebagai supir, 2 anak saya, istri, kakak ipar 2 orang (cewek semua). Cuma saya lelaki. Paling ganteng pastinya.
Dan apesnya setelah naek ke kapal, kapalnya juga tidak bisa bergerak karena belum dapat izin berlayar. Akhirnya karena terombang ambing lama dan juga karena perut sudah lapar maka perut jadi gak nyaman. Tapi untung masih bisa makan Popmie di Ferry.
Akhirnya sekitar 13.30 kapal sandar di Bakauheni, dan kita meluncur segera ke arah Toll Trans Sumatera, yg sudah lama saya idam-idamkan.
Adapun target kita awalnya adalah
Day 1 – Bakauheni – Jambi
Day 2 – Jambi – PKU
Day 3 – PKU – MDN
Tapi karena kendala kapal dan juga hujan di jalan toll, dimana kami lihat Rush (Terios?) melintir dan masuk parit, maka kami hanya sampai ke Palembang saja.
Kami berhenti sebanyak 3 kali di Jalan Toll ke Toilet, makan, isi solar.
Akhirnya kami tiba di Palembang jam 6 sore dan kami putuskan istrahat di Palembang saja.
Maka kami pun menginap di hotel Zuri Express Palembang, yang kami booking sesudah memasuki Kawasan Palembang. Kami sekarang tidak mau booking jauh-jauh karena membebani pikiran kalau jalan macet atau ada longsor dll (kepikiran uang hangus, wkwkwkw)..jadi kami cenderung booking kalau sudah dekat saja.
Demikian ending Day 1 perjalanan kami, tunggu update perjalanan berikutnya hanya di channel ini.
jangan lupa Like, Komen, dan Subrek


Berikut ini beberapa foto dari IG saya.
Next : Day 2 – Palembang – Belilas
- maskopat
- Member of Mechanic Master
- Posts: 14357
- Joined: 06 Nov 2008, 16:28
- Location: in your heart
Re: LONG TERM REVIEW ISUZU MU-X 2.5 FROM OWNER PERSPECTIVE
manggil ane, Bang?

ginting wrote: ↑23 Feb 2021, 21:11 UPDATE 2021 BUAT BRAVEY
Judul : Mudik Rasa Perjalanan Spiritual
Di tengah pandemic Kopat Kopat ini, di penghujung 2020 kemaren saya mudik ke Aceh dan Sumut lagi.
Banyak yang mempertanyakan, mengapa saya nekat. Tapi bagi saya, mudik kali ini ada unsur spiritualnya karena saya berkali kali mimpi ketemu Mama dan Papa (almarhum), pada hal saya adalah orang yang jarang bermimpi tentang hal itu. selain itu juga, terakhir saya mudik adalah Natal 2017 - Tahun Baru 2018, artinya sudah 3 tahun. Jadi ini saya anggap sebagai "suara yang memanggil-manggil dari seberang". so, I have to go no matter what !!
Selain itu, ada juga alasan lain yang mendorong saya harus mudik :
- Mertua tinggal sendiri di Medan, umur 80, udah suntuk lokdon di rumah, tentunya sudah kangen lihat cucu.
- Ada tante (adik papa/Bibi uda) yg sudah berumur 85 tahun sudah sakit sakitan, dan sy khawatir tidak dapat bertemu. terakhir ketemu 3 thn lalu.
- Ada tante (kakak papa / Bibi tua) yang sudah berumur 95 tahun, sudah pikun, yang saya terakhir bertemu saya tahun 2001.
Persiapan :
Seperti biasa saya melakukan persiapan standard yaitu service si Bravey di Astra Isuzu. tidak ada ritual khusus. Selain itu saya juga beli online dashcam murah meriah yaitu Mini DDPAI seharga Rp. 460,000,-
Perjalanan
Day 1 – Ciputat to Palembang
Kami berangkat pagi jam 4 subuh dari Ciputat, namun terkena macet menjelang masuk Pelabuhan Ferry Merak. Cuaca juga sudh 3 hari tidak bersahabat.
Kami masuk Pelabuhan juga mengantri.
Adapun jumlah orang ada 6 di mobil yaitu 1 sendiri sebagai supir, 2 anak saya, istri, kakak ipar 2 orang (cewek semua). Cuma saya lelaki. Paling ganteng pastinya.
Dan apesnya setelah naek ke kapal, kapalnya juga tidak bisa bergerak karena belum dapat izin berlayar. Akhirnya karena terombang ambing lama dan juga karena perut sudah lapar maka perut jadi gak nyaman. Tapi untung masih bisa makan Popmie di Ferry.
Akhirnya sekitar 13.30 kapal sandar di Bakauheni, dan kita meluncur segera ke arah Toll Trans Sumatera, yg sudah lama saya idam-idamkan.
Adapun target kita awalnya adalah
Day 1 – Bakauheni – Jambi
Day 2 – Jambi – PKU
Day 3 – PKU – MDN
Tapi karena kendala kapal dan juga hujan di jalan toll, dimana kami lihat Rush (Terios?) melintir dan masuk parit, maka kami hanya sampai ke Palembang saja.
Kami berhenti sebanyak 3 kali di Jalan Toll ke Toilet, makan, isi solar.
Akhirnya kami tiba di Palembang jam 6 sore dan kami putuskan istrahat di Palembang saja.
Maka kami pun menginap di hotel Zuri Express Palembang, yang kami booking sesudah memasuki Kawasan Palembang. Kami sekarang tidak mau booking jauh-jauh karena membebani pikiran kalau jalan macet atau ada longsor dll (kepikiran uang hangus, wkwkwkw)..jadi kami cenderung booking kalau sudah dekat saja.
Demikian ending Day 1 perjalanan kami, tunggu update perjalanan berikutnya hanya di channel ini.
jangan lupa Like, Komen, dan Subrek![]()
![]()
Berikut ini beberapa foto dari IG saya.
Next : Day 2 – Palembang – Belilas
Dark Brownies with Cappuccino
Red and Gold
Lime Green
Red and Gold
Lime Green
-
- SM Moderator
- Posts: 3958
- Joined: 08 Dec 2013, 23:05
- Location: CIPUTAT
- Daily Vehicle: ISUZU MU-X
- Contact:
Re: LONG TERM REVIEW ISUZU MU-X 2.5 FROM OWNER PERSPECTIVE
Halo oom @maskopat lama gak basuo, nih..
gimana kabarnya, oom ?
udah kangen nih line up ama oom maskopat nih..
semoga kondisi pandemic segera berakhir dan kita bisa roadtrip lagi dengan bebas..
Amin !!!
-
- Visitor
- Posts: 3
- Joined: 30 Dec 2020, 23:47
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: Toyota avanza
Re: LONG TERM REVIEW ISUZU MU-X 2.5 FROM OWNER PERSPECTIVE
Saya ijin follow ig nya ya om @ginting
Sambil belajar n baca2 Anki >< mux nih.. biar mantap pilihannya.. soalnya abis denger ttg putujedug n harga filter oli, jd goyang pilihan sy...
Sambil belajar n baca2 Anki >< mux nih.. biar mantap pilihannya.. soalnya abis denger ttg putujedug n harga filter oli, jd goyang pilihan sy...
-
- SM Moderator
- Posts: 3958
- Joined: 08 Dec 2013, 23:05
- Location: CIPUTAT
- Daily Vehicle: ISUZU MU-X
- Contact:
Re: LONG TERM REVIEW ISUZU MU-X 2.5 FROM OWNER PERSPECTIVE
Silahkan dgn senang hati, oomBelajarmobil wrote: ↑23 Feb 2021, 23:27 Saya ijin follow ig nya ya om @ginting
Sambil belajar n baca2 Anki >< mux nih.. biar mantap pilihannya.. soalnya abis denger ttg putujedug n harga filter oli, jd goyang pilihan sy...
Kalau ada komen, pertanyaan, jangan sungkan bertanya di IG, atau channel youtube Amintaginting
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 580
- Joined: 25 Sep 2008, 08:20
Re: LONG TERM REVIEW ISUZU MU-X 2.5 FROM OWNER PERSPECTIVE
om ginting, tol palembang itu belum sampai banyuasin ya ? monitor kondisi jalan palembang-jambi nih.... rencana lebaranmau ngelintas timur lagi sampe titi kuning medan... 

-
- SM Moderator
- Posts: 3958
- Joined: 08 Dec 2013, 23:05
- Location: CIPUTAT
- Daily Vehicle: ISUZU MU-X
- Contact:
Re: LONG TERM REVIEW ISUZU MU-X 2.5 FROM OWNER PERSPECTIVE
Halo oom @gobale
terima kasih sudah mampir.
Toll Palembang baru sampai kota Palembang, oom
Ada 2 exit toll yg bisa dipilih yaitu : Jaka Baring dan Keramasan.
Toll yang ke arah Banyuasin masih dalam proses oom..saat saya pulang dari Medan 2 Jan 2021 kemaren, toll itu belum jadi.
Jadi toll yang sudah ada ke arah Medan adalah :
- Toll Bakauheni - Palembang (full)
- Toll PKU - Dumai (kalo ke Medan maka kita exit di pintu toll Bathin Solapan)
- Toll Tebing Tinggi - Medan