Review: Kijang Innova 2.0 E M/T 2012
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 101
- Joined: Mon Jul 11, 2016 13:57
Re: Review: Kijang Innova 2.0 E M/T 2012
btw gnki (pfl) tipe g kan lom ada airbag + abs , kalo yg ipah dono di tipe g udah ada ga ya? ane lg mw tuker ama d4d 2014 nih soalnya .... kalo seken d4d tipe v populasinya dikit... [emoji26]
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 812
- Joined: Fri Jan 15, 2016 15:00
- Location: Bandar Lampung, Lampung
- Daily Vehicle: Innova
Re: Review: Kijang Innova 2.0 E M/T 2012
Ipah dono all type udh ada airbagnya om. Kalo abs cuma ada di tipe vtokeknyungsep wrote:btw gnki (pfl) tipe g kan lom ada airbag + abs , kalo yg ipah dono di tipe g udah ada ga ya? ane lg mw tuker ama d4d 2014 nih soalnya .... kalo seken d4d tipe v populasinya dikit... [emoji26]
Jangan nginjek gas dalam dalam, boros, mending nyantai aja
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3280
- Joined: Thu Mar 29, 2007 3:09
- Location: Surabaya - Singaraja - Palembang
- Daily Vehicle: 2005 Innova 2TR - 2012 Innova 2KD - 2018 Yaris TRD S
Re: Review: Kijang Innova 2.0 E M/T 2012
Yap, sebetulnya nyesel waktu ambil yang tipe G ini karena tipe sebelumnya (2010) adalah V.. Terasa sekali penurunan "kasta" nya.. Terutama auto climate, serta peredaman nya.. Ya peredaman karena saya ambil tipe diesel keduanya sangat terasa insulasinya yang sangat jauh berkurang (tipikal toyota, beda bukan cuma aksesori tapi juga di peredaman). Untuk yang E dan G sama persis.
Tipe yang populasinya banyak untuk GNKI adalah 2.5 G diesel (MT) seken nya kalau saya sering lihat..
Tipe yang populasinya banyak untuk GNKI adalah 2.5 G diesel (MT) seken nya kalau saya sering lihat..
All about coffee? Ask me.. Need fresh roasted coffee? PM =)
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 679
- Joined: Thu Oct 29, 2015 17:33
Re: Review: Kijang Innova 2.0 E M/T 2012
Update trit lama,..
Berawal mertua pengen gantiin mobilnya xenia 1.0,saya menjelajah ke daerah dapet Gnki dono 2014 V AT km30rb sekian dgn harga 180jt,langsung dari pemilik seorang kyai,karna beliau kalo tur luar kota pake alphard..
+enteng tarikanya
+lebih kedap dari gnki G 2KD saya
+anteng ga geter2 kyk disel
+stir enteng
+dapet ban yg masih tebel
+jok kainya enak
+dapet kondisi ori
Sementara itu dulu,rencana mau ganti oli2 dan cek rem..
Perawatan ipah bensin yg bisa DIY apa ya?
Kalo di diesel biasa ganti filsol, purging sendiri
Berawal mertua pengen gantiin mobilnya xenia 1.0,saya menjelajah ke daerah dapet Gnki dono 2014 V AT km30rb sekian dgn harga 180jt,langsung dari pemilik seorang kyai,karna beliau kalo tur luar kota pake alphard..
+enteng tarikanya
+lebih kedap dari gnki G 2KD saya
+anteng ga geter2 kyk disel
+stir enteng
+dapet ban yg masih tebel
+jok kainya enak
+dapet kondisi ori
Sementara itu dulu,rencana mau ganti oli2 dan cek rem..
Perawatan ipah bensin yg bisa DIY apa ya?
Kalo di diesel biasa ganti filsol, purging sendiri
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 165
- Joined: Thu Dec 20, 2018 5:05
Re: Review: Kijang Innova 2.0 E M/T 2012
sekedar saran aja yah kenapa gak sekalian di ganti aja speedometer innova tipe 2.0 E nya dengan speedo nya tipe 2.0 V biar keren tampilan nyaRundeer wrote: ↑Mon Oct 31, 2016 16:09 Halo rekan-rekan sm, momod, dan pembaca sekalian
Akhirnya saya yg masih niubi ini memberanikan diri untuk membuat review pertama saya. Yang direview? Sesuai judul... Kijang Innova 2.0 E M/T rakitan 2012 yang sekarang menjabat sebagai mobil perang keluarga
Intro
Kijang Innova yang saya review ini sebut aja ipah merupakan pengganti mobil perang keluarga saya sebelumnya, Kijang Super SSX 95' yang telah mengabdi selama 9 tahun lamanya. Kenapa ngambil tipe E bensin? well... dulu ayah saya sempet mau bungkus tipe G bensin atau E diesel. but... setelah beliau pikir-pikir tipe G kelengkapannya gk jauh beda sama E tapi harganya beda 20jutaan (cuma beda foglamp, double din, sensor parkir, setir, dan driver seat adjuster) dan saat itu solar lagi krisis jadi diputuskan ambil yang bensin.
gak usah berlama-lama, yuk lanjut ke reviewnya
Exterior
Exterior ipah ini pasti semua orang udah hapal, apalagi termasuk mobil sejuta umat di Indonesia setelah si papanja
But... keadaan exterior ipah ini udah gk standar lagi.. banyak krum-kruman dan aksesoris yang menempel di mobil ini Jadi biarkan saja gambar yang berbicara
Interior
interior mobil ini terlihat homey dan spartan. Full of hard plastic. Tapi untungnya plasticnya masih solid saat ditekan. Dashboard dual-tone colornya sedikit mengangkat kemewahan mobil ini. But, fit and finishnya kurang baik. masih ada gap-gap antar panel yang sedikit mengganggu mata
Safety features? Jaman ini toyota masih dilanda buta safety sehingga airbag dan rem abs cuma ada di tipe V
Desain speedometernya sangat spartan dan sangat tipe mobil pekerja. Terlalu membosankan menurut saya
Kursinya tebal dan lumayan nyaman untuk diduduki meskipun untuk perjalanan jauh masih kerasa pegal. Dan yang penting... interiornya... legaaaa Third rownya pun masih manusiawi untuk diduduki oleh 3 orang dewasa.
Di mobil ini banyak banget cup holdernya. Mungkin kalo mudik biar penumpangnya kembung karena kebanyakan minum
Karena interior standar Ipah E yang terlalu trondol fitur, akhirnya ayah saya menambah beberapa aksesoris ipah V dan lumayan mengangkat derajat ipah E yang trondolan
Driving Impression
Masukan kunci dan start the engine!
Terdengar suara mesin 1TR-FE yang sangat familiar di telinga. Karakter mesin 1TR-FE 1998cc ini lemot dan boyo di putaran bawah. Tenaganya baru ngisi diatas 3000rpm. Mobil ini pas di gas ngegerung dulu baru jalan FC mobil ini dalkot 1:7-1:9 dan untuk lukot 1:8-1:10 dengan metode full to full pake pertalite.
Mobil ini top speednya belum diketahui karena kebanyakan jalan di kota dan di sini juga gaada jalan tol
Setirnya menurut saya gak berat-berat amat, cuma untuk u-turn dan parkir, muter setirnya bakal heboh karena kebanyakan muter dan radius putarnya dah kaya bawa truk
Pilar A bagian paling horor bagi saya. Terlalu mendominasi dan menciptakan blindspot yang mengerikan
Tapi... suspensi dan bantingan yang nyaman merupakan suatu nilai plus bagi mobil ini untuk menutupi kekurangan mesin 1TR yang boros dan lemot
Problems
Selama 4 tahun pemakaian, ipah ini mengalami beberapa masalah yang untungnya pas masih garansi tapi ada jg yg masih sampe sekarang
- Motor semprotan air rear wiper rusak (solved)
- Door lock pintu penumpang belakang kiri macet (solved)
- AC belakang bau ketek pas awal diidupin (solved)
- Mesin berebet dan sempet gak mau distart (solved)
- Suara gluduk-gluduk di engine bay (unsolved), gak tau asalnya darimana
Conclusion
Pros
+ Toyota
+ Toyota
+ Interior lega
+ Suspensi nyaman
+ Sangat praktikal
Cons
- Mesin 1TR boyo dan boros
- No safety features
- Radius putar gedeee
- Panel gap di dashboard
So, that's all. Thank you
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 463
- Joined: Wed Jul 26, 2017 9:52
- Location: Jakarta
- Daily Vehicle: LMPV
Re: Review: Kijang Innova 2.0 E M/T 2012
Mantep om, ni mobil pasti mahal kenangannya & bakalan sedih kalua pindah tangan. Btw, sebaiknya bemper depan yg tambahan dilepas aja Om, biar lebih sleek. terus tambahin bodykit tipe GNKI Luxury deh, cakep bgt itu
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 165
- Joined: Thu Dec 20, 2018 5:05
Re: Review: Kijang Innova 2.0 E M/T 2012
Rundeer wrote: ↑Mon Oct 31, 2016 16:09 Halo rekan-rekan sm, momod, dan pembaca sekalian
Akhirnya saya yg masih niubi ini memberanikan diri untuk membuat review pertama saya. Yang direview? Sesuai judul... Kijang Innova 2.0 E M/T rakitan 2012 yang sekarang menjabat sebagai mobil perang keluarga
Intro
Kijang Innova yang saya review ini sebut aja ipah merupakan pengganti mobil perang keluarga saya sebelumnya, Kijang Super SSX 95' yang telah mengabdi selama 9 tahun lamanya. Kenapa ngambil tipe E bensin? well... dulu ayah saya sempet mau bungkus tipe G bensin atau E diesel. but... setelah beliau pikir-pikir tipe G kelengkapannya gk jauh beda sama E tapi harganya beda 20jutaan (cuma beda foglamp, double din, sensor parkir, setir, dan driver seat adjuster) dan saat itu solar lagi krisis jadi diputuskan ambil yang bensin.
gak usah berlama-lama, yuk lanjut ke reviewnya
Exterior
Exterior ipah ini pasti semua orang udah hapal, apalagi termasuk mobil sejuta umat di Indonesia setelah si papanja
But... keadaan exterior ipah ini udah gk standar lagi.. banyak krum-kruman dan aksesoris yang menempel di mobil ini Jadi biarkan saja gambar yang berbicara
Interior
interior mobil ini terlihat homey dan spartan. Full of hard plastic. Tapi untungnya plasticnya masih solid saat ditekan. Dashboard dual-tone colornya sedikit mengangkat kemewahan mobil ini. But, fit and finishnya kurang baik. masih ada gap-gap antar panel yang sedikit mengganggu mata
Safety features? Jaman ini toyota masih dilanda buta safety sehingga airbag dan rem abs cuma ada di tipe V
Desain speedometernya sangat spartan dan sangat tipe mobil pekerja. Terlalu membosankan menurut saya
Kursinya tebal dan lumayan nyaman untuk diduduki meskipun untuk perjalanan jauh masih kerasa pegal. Dan yang penting... interiornya... legaaaa Third rownya pun masih manusiawi untuk diduduki oleh 3 orang dewasa.
Di mobil ini banyak banget cup holdernya. Mungkin kalo mudik biar penumpangnya kembung karena kebanyakan minum
Karena interior standar Ipah E yang terlalu trondol fitur, akhirnya ayah saya menambah beberapa aksesoris ipah V dan lumayan mengangkat derajat ipah E yang trondolan
Driving Impression
Masukan kunci dan start the engine!
Terdengar suara mesin 1TR-FE yang sangat familiar di telinga. Karakter mesin 1TR-FE 1998cc ini lemot dan boyo di putaran bawah. Tenaganya baru ngisi diatas 3000rpm. Mobil ini pas di gas ngegerung dulu baru jalan FC mobil ini dalkot 1:7-1:9 dan untuk lukot 1:8-1:10 dengan metode full to full pake pertalite.
Mobil ini top speednya belum diketahui karena kebanyakan jalan di kota dan di sini juga gaada jalan tol
Setirnya menurut saya gak berat-berat amat, cuma untuk u-turn dan parkir, muter setirnya bakal heboh karena kebanyakan muter dan radius putarnya dah kaya bawa truk
Pilar A bagian paling horor bagi saya. Terlalu mendominasi dan menciptakan blindspot yang mengerikan
Tapi... suspensi dan bantingan yang nyaman merupakan suatu nilai plus bagi mobil ini untuk menutupi kekurangan mesin 1TR yang boros dan lemot
Problems
Selama 4 tahun pemakaian, ipah ini mengalami beberapa masalah yang untungnya pas masih garansi tapi ada jg yg masih sampe sekarang
- Motor semprotan air rear wiper rusak (solved)
- Door lock pintu penumpang belakang kiri macet (solved)
- AC belakang bau ketek pas awal diidupin (solved)
- Mesin berebet dan sempet gak mau distart (solved)
- Suara gluduk-gluduk di engine bay (unsolved), gak tau asalnya darimana
Conclusion
Pros
+ Toyota
+ Toyota
+ Interior lega
+ Suspensi nyaman
+ Sangat praktikal
Cons
- Mesin 1TR boyo dan boros
- No safety features
- Radius putar gedeee
- Panel gap di dashboard
So, that's all. Thank you
sekalian aja gan ganti speedo meter nya innova 2.0 E ke tipe 2.0 V biar kelihatan keren yah
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.