saya niatnya kesini cuma mau benerin jam tangan, kebetulan di atriumnya ada stand Toyota dan beberapa display ANF, saya pun memutuskan utk review dulu sebelum benerin jam..


History
Toyota Fortuner pertama kali diluncurkan tahun 2005 sebagai penerus dari Toyota Hilux Surf / Sport Rider yang wujudnya seperti ini:

Fortuner memiliki basis yang sama dengan Toyota Hilux dan Kijang Innova. Fortuner diproduksi untuk mengisi gap antara RAV4 dan Land Cruiser. Mobil ini menuai sukses di beberapa negara yang menjualnya, seperti Thailand, Indonesia, Australia, dan lainnya.
Pada generasi pertama, Fortuner ditawarkan dengan 4 pilihan mesin (2 bensin, 2 diesel) serta penggerak 4x2 maupun 4x4.
Penyegaran (facelift) pertama dilakukan tahun 2008 dengan mengubah desain lampu depan yang kini menggunakan projector lens, grille, bumper depan, velg dan penataan lampu belakang. Pada facelift pertama ini, varian TRD Sportivo mulai dipasarkan. Facelift kedua dilakukan tahun 2011, dengan mengubah total wajah depan dan desain lampu belakang ala Toyota Altezza. Desain center fascia pun turut diubah.
Generasi kedua muncul Juli 2015 di Australia. Perubahan yang dilakukan terbilang menyeluruh (all new) meliputi desain yang benar-benar baru, mesin diesel baru dan transmisi baru. Hanya sasis tangga dan penggunaan suspensi depan double wishbone dan 4-link di belakang yang dipertahankan.
Exterior

Toyota mengusung konsep desain "Tough and Cool" untuk AN Fortuner. Desainnya jauh membaik dari Fortuner lama, lebih berorot dan maskulin, dan masih dibilang kurang ganteng jika dibandingkan dengan desain wajah AN Pajero Sport. Sekilas desain wajahnya sedikit mengingatkan Volkswagen Touareg. AN Fortuner memiliki dimensi panjang 4795 mm, lebar 1855 mm, tinggi 1835 mm dan wheelbase 2745 mm.

Untuk tipe G, lampu depan menggunakan projector lens biasa dengan reflector untuk lampu jauh tanpa DRL.

Sedangkan tipe SRZ dan VRZ menggunakan lampu Bi-Beam LED projector lens (lampu dekat dan lampu jauh dalam satu lensa) dengan LED DRL, sementara fog lamp keduanya masih halogen.

Tipe G menggunakan velg 265/65 R17 dibalut ban Bridgestone Dueler A/T sedangkan SRZ dan VRZ menggunakan velg 265/60 R18 dibalut ban Dunlop Grandtrek AT.

Disinilah keunggulan Fortuner dibandingkan Pajero Sport. Desain belakangnya lebih mudah dicerna dan lebih berotot dibandingkan dengan Pajero yang menggunakan reflector lampu belakang yang memanjang sampai ke bawah. Khusus tipe SRZ dan VRZ, pintu bagasi bisa dioperasikan secara otomatis. Lampu belakang juga sudah menggunakan LED untuk semua tipe.
Interior

Jika sebelumnya Fortuner dan Hilux memiliki desain interior yang sama persis, kini desainnya berbeda sekali dengan Hilux. Desain interiornya lebih mirip dengan interior mobil sport Hachi-Roku (86), sementara interior Hilux lebih mirip Altis.



Dashboard menggunakan kombinasi bahan plastik, metal, kulit dan kayu di semua tipe. Panel kayunya lebih terasa mahal dan tidak selebay Pajero. Fit & finishingnya juara, tidak ada sambungan yang kurang rapat. Bahan joknya tebal, nyaman diduduki dan supportif, terasa memeluk badan pengemudi dengan baik, sebaik memeluk mantan.

Head unit untuk semua tipe sama persis dengan head unit milik Kijang Innova tipe Q, dengan fasilitas DVD, USB, AUX, MP3, MP4, HDMI, internet, Miracast, DLNA dan air gesture. Khusus SRZ dan VRZ ditambahkan GPS sat-nav. AC otomatis juga standar untuk semua tipe sampai di plafon.


Seperti Kijang Innova, Fortuner memiliki driving mode Eco, Normal dan Power serta cooler box di atas glove box.

Khusus tipe SRZ dan VRZ, ada monitor tambahan di plafon untuk nonton film kesayangan anda, asal bukan film 18+

Lampu kabin di tipe SRZ dan VRZ menggunakan LED, sedangkan tipe G masih bohlam biasa.


saatnya lompat ke second row..

Headroom dan legroom di baris pertama dan kedua lumayan lega untuk saya yang tingginya 172 cm. Jok depan dan tengah bisa diatur maju-mundur.
Sedangkan untuk baris ketiga, headroom masih dibilang lega, hanya legroom yang sempitnya minta ampun, dengkul saya mentok walaupun kursi row kedua dimajukan sampai habis.




Di row kedua, tersedia hook 2 buah, isofix, dan power outlet 120V untuk keperluan charging baterai gadget.
Akses ke row ketiga sangat mudah karena mengadopsi one touch tumble.
Mechanicals & Safety

Fortuner diesel menggunakan mesin diesel berkode 2GD-FTV dengan kapasitas 2.393 cc, bore x stroke 92x90 mm, VNT dan intercooler. Tenaga yang dihasilkan 149 hp @3400 rpm dan torsi maksimal 408 Nm @1600-2000 rpm. Akselerasi 0-100 km/h diklaim tuntas dalam 12 detikan, dan konsumsi bbm rute kombinasi diklaim 1:14.5. Sedangkan Fortuner bensin menggunakan mesin lama 2TR-FE yang diupgrade dengan Dual VVT-i. Berkapasitas 2.693 cc, tenaga yang dihasilkan 163 hp @3400 rpm dan torsi maksimal 247 Nm @4000 rpm. Klaim konsumsi bbm rute kombinasi 1:9.
Transmisi yang digunakan sama-sama 6-speed, baik manual ataupun otomatis dengan paddle shift. Grafik ini masih kalah telak dengan Pajero yang mampu menghasilkan tenaga 181 hp dan torsi 430 Nm dari mesin baru 4N15 2.4 liter.
Fortuner dilengkapi dengan ABS+EBD dan 3 buah airbag di semua tipe. Khusus tipe VRZ 4x4 dilengkapi 7 airbag, kontrol traksi, VSC, HSA, HDC, EBS, BA, dan TSC.
Which is better and more worthed to buy?
VRZ 4x2 AT menjadi tipe yang paling bernilai untuk dibeli. Dengan selisih 33 juta dari tipe G AT, anda dapat velg 18 inch, jok kulit, jok elektrik, pintu bagasi elektrik, monitor atap tambahan, lampu depan LED, lampu kabin LED, smart key, push button start/stop dan follow me home.
Terimakasih ya yang udah mau baca, yang mau menyampaikan kritik dan saran langsung komentar di bawah..
