Semula saya tidak berencana cari sedan besar, saya carinya Corolla saja yang 1600 cc. Cuma waktu itu kebetulan saya lihat di koran ada yang jual Corabs dan iseng saja sebenarnya saya tengok. Kebetulan dia menawarkan tukar tambah dengan mobil lama saya.
Pikir2, daripada saya jual dulu mobil lama saya dan berburu mobil lain, tukar tambah khan lebih enak. Saya tidak perlu ada jeda gak punya mobil.
Ketika saya beli, mobil ini sudah berusia sekitar 13 tahun namun kondisinya masih bagus.
Eksterior
Mobil ini desainnya sekseh sekali. Pantadnya semok betul, nungging pula. Tapi nungging yang sekseh, gak kek Mobilio *eh

Sayang sekali saya cuma punya sedikit dokumentasi tentang mobil ini. Ini penampakannya


Moncongnya yang panjang benar2 membuatnya “true sedan”. Bahkan posisi duduk agak rebah saja masih kelihatan ujung bonnetnya. Memudahkan saat mengambil jarak dengan mobil atau benda di depannya.
Lampu belakang yang menyatu menampilkan kesan elegan. Saya malah lebih suka desain yang menyatu gini daripada yang pisah.

*gambar saya pinjam dari user ST191Enthusiasts
Yang bikin susah velgnya karena pake PCD 5x100. Rata2 velg mobil lain itu 5x114. Saya kesulitan ketika kepingin menggantinya karena pemilik sebelumnya pake 17" yg menurut saya kegedean. Kalo penampakan velg orinya seperti ini

*gambar saya pinjam dari user ST191Enthusiasts
Interior
Interior mantan mobil saya ini hitam legam, khas saloon 90an.

*gambar saya pinjam dari user ST191Enthusiasts
HU-nya single din, upgradable to double din. Kisi-kisi AC yang tengah bisa diatur kuat/lemah semburan anginnya. Gak banyak mobil punya fitur ini. Yang kiri kanan bisa dibuka tutup seperti halnya mobil2 lain.
Kontrol AC-nya sudah tombol2 semua, bukan kenop kompor gas.

Tempat penyimpanan banyak dan yang jelas luaaaaasss. Di bawah jok ada laci rahasianya

Headroom dan legroom super lega. Jok belakang luas, tidur di sana cukup nyaman. Jok belakang ini bisa dibuka dan langsung tembus ke bagasi. Bagasinya sendiri bisa diduga sangat luas, dari zemoknya pantadnya saja sudah keliatan.

Lampu ada di mana-mana, bahkan di dalam lacipun ada lampunya. Di dekat spion tengah ada tempat untuk menyimpan kacamata.
Head rest selain bisa naik turun bisa maju mundur juga.
Setirnya model 4 spoke dan amat sangat nyaman digenggam

Pengoperasian wipernya sudah menggunakan variable intermitten, yang jeda waktunya bisa diatur.
Mesin
Sorry, saya nyerah deh kalo sudah di bagian ini.

Yang mesti diperhatikan adalah, radiatornya gampang overheat kalo kipas tidak sehat dan air radiator kurang. Jadi mesti rajin dicek itu.


*gambar saya pinjam dari user ST191Enthusiasts
Impresi Mengemudi
Pertama kalinya saya nyetir Corabs ini, wah, tak terlukiskan perasaannya.

Serasa gagah gitu di dalam. Trus toel gas sedikit saja … beugh, ngaciiirrrrr. Tuas transmisi manualnya sangat ringan digeser, begitu pula dengan koplingnya.
Meski besar, pandangan driver ke luar sangat baik. Bonnet kelihatan dan saat mundurpun kaca belakang memberikan ruang penglihatan yang luas, meski agak tinggi.
Posisi duduk ditopang dengan sangat baik oleh jok yang kualitasnya bagus.
Yang bikin surprised, meski panjang dan lebar, mobil ini mudah sekali dikendalikan. Bahkan istri sayapun sekali nyoba nyetir langsung nyetel.
Seperti halnya Toyota lainnya yang dikenal empuk suspensinya, Corabs juga demikian. Meski begitu tidak sampai mengorbankan pengendalian alias tidak limbung.
Baik untuk stop and go di dalam kota maupun keluar kota, mobil ini sangat nyaman. Kondisi macet maupun nyetir jarak jauh tidak menyebabkan capai dan pegal.
Cruising di tol? Jelas wenak. Saya pernah mencapai 140 km/jam tanpa terasa, tau2 udah dimarahin istri aja.

Konsumsi BBM dalam kota 1:8-9, relatif irit untuk mobil sebesar itu. Kalau keluar kota rekornya 1:14. Bensinnya pake Premium, hehehe.
Mobil ini relatif sering saya ajak main. Jogja-Malang, Jogja-Jakarta, dilalap dengan mudah tanpa masalah berarti.
Wah, menulis review ini jadi serasa downgrade bener sekarang pake Mirage

Info2 tambahan:
- Corona Absolute punya nama yg beda2 di negara beda, di Filipina namanya Corono Exsior, di Eropa/US namanya Carina.
- Carina dinobatkan sebagai Semperit Irish Car of the Year 1993
- Di Indonesia, Corona Absolute mengalami 2x facelift. Pertama kali muncul tahun 1993, lalu 1995 difacelift, 1997 difacelift lagi.