Review BMW 335i F30 2013

Mau review kendaraan yang ada? Silakan post disini...

Moderators: akbarfit, Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze

User avatar
AD74YA
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 9769
Joined: Thu Jun 12, 2008 19:51
Location: Pasar Minggu, Jakarta
Daily Vehicle: Toyota Alphard

Review BMW 335i F30 2013

Post by AD74YA »

Halo.. Kali ini ane mau review BMW seri-3 yang terbaru yang punya chassis code F30. Varian yang di coba adalah versi yang tertinggi dijual di BMW Indonesia yaitu BMW 335i Luxury. Entah kenapa tiba-tiba ada yang bawa BMW ke garasi tetangga, ya sudah saya bobol saja garasinya buat nyoba.. Hehehe...

Overview
Oke seperti biasa ane coba mulai dengan sedikit mendongeng.
3 series merupakan varian sedan/coupe/convertible BMW dengan ukuran yang mereka sebut sebagai compact executive, kalau berdasar ukuran universal berarti masuk ke small sedan. Seri 3 ini sudah lahir sejak tahun 1975 untuk mengisi celah pasar baru untuk konsumen yang menginginkan mobil luxury BMW tetapi lebih hemat BBM (sedang krisis minyak dunia). Diantara pesaing terdekatnya di Jerman (contoh: Mercedes), pada saat itu hanya BMW yang mengambil langkah ini dan menjadi pioneer dikelasnya, dan ketika rivalnya mulai mengembangkan varian sedan kompak, BMW sudah selangkah didepan karena seri 3 sudah berhasil mendapatkan tempat di hati konsumen, dan sampai saat ini, ketika kita berpikir tentang small sedan terbaik dari Jerman, hampir pasti jawabannya adalah seri 3. Bukti nyatanya adalah dari laporan finansial BMW di tahun 2010, 30% keuntungan BMW didapatkan dari penjualan seri 3.

Oke, long story short, seri 3 hingga saat ini sudah menelurkan 6 generasi dengan code name chassis antara lain: E21, E30, E36, E46, E90, dan yang terakhir F30. Dari awal diluncurkan, seakan-akan BMW men-setting seri 3 ini sebagai "spoiler" wajah BMW secara keseluruhan di generasi tersebut. Seri 3 pertama, E21, memiliki layout interior yang kemudian dipakai bertahun-tahun oleh BMW, lalu di E36 merupakan salah satu varian awal yang menggunakan VANOS engine, setup mesin legendaris BMW, satu hal yang menyebabkan mesin I6 BMW menjadi mesin 6 silinder terbaik di dunia sampai sekarang, dsb. Karena itu, semua seri 3 baru yang keluar sangat layak untuk ditunggu, karena seri 3 adalah statement BMW terhadap industri otomotif.

Jadi, apa yang begitu istimewa dari F30?...

Dari segi eksterior, model ini mendapatkan inspirasi dari seri 5 F10, tetapi seri 3 merupakan mobil BMW pertama yang merepresentasikan wajah BMW terbaru dengan desain headlamp menyipit dan membuat efek 3D pada grill kidney. Dari segi interior, seri 3 merupakan showcase desain terbaru BMW. Layar display 8,8" yang tidak lagi "didalam" dash melainkan terlihat berdiri sendiri, disertai tampilan i-Drive terbaru yang lebih sederhana dan jauh lebih mudah dioperasikan, desain dash secara keseluruhan menghadap ke driver bergeser 7 derajat dari pakem BMW yang biasa.
IMG_3055.JPG
Dari segi dapur pacu, mesin yang digunakan masih sama seperti di varian E90 yaitu 3000cc l6 dengan Twin Power Turbo (bukan Twin Turbo), double Vanos, Valvetronic. Tetapi gearbox yang dipergunakan baru.. Menggunakan 8-speed automatic keluaran terbaru ZF, yang mereka klaim merupakan gearbox konvensional produksi mereka yang paling advanced dan memerlukan fine tuning.
IMG_3052.JPG
Keren? Yup! Tapi kita belum masuk ke bagian terbaiknya. Oke, seperti yang kita tau, mobil ini jauh lebih besar dibanding E90, bahkan mendekati F10, lalu fitur yang disematkan lebih banyak, dan paling penting jok nya lebih besar dan lebih nyaman. Dengan spesifikasi seperti ini kita pasti berpikir bahwa mobil ini jauh lebih berat dari E90, dan hasilnya adalah akselerasi lebih lambat, dan balance yang lebih buruk. Surprise, surprise.. Mobil ini lebih ringan 25 kg dibanding E90. 25 kg... Ini seperti tanduk yang dicopot dari seekor rusa jantan. Tak hanya larinya yang makin kencang, bisa dijamin rusa tersebut juga makin lincah.

Eksterior
Well, bicara mengenai ukuran, F30 secara keseluruhan lebih panjang 10 cm, dan 4 cm lebih lebar, dan 1 cm lebih tinggi dibanding E90. Wheelbase nya lebih panjang 5 cm.
IMG_3063.JPG
Bonnet yang panjang dan menajam dibagian grill nya, dan tarikan garis pilar A sekilas mengingatkan kepada desain BMW Z4 baru yang memang cantik dan agresif. Tarikan garis headlamp dan kidney grill yang menonjol menjadikan seri 3 tampak lebih lebar dan kekar. Sekarang spion ada LED nya, lampu belakang baru setara seri 5, dan sedikit garnish chrome minim di beberapa tempat seperti airscoop bumper menjadikan seri 3 luar biasa cakep dibandingkan pendahulunya. Overall, detail baru dibagian depan benar-benar mengangkat kasta dari seri 3 ini. Okelah bahwa desain itu subjektif, ane pernah liat E90 bersebelahan dengan F30 di dealer, dan E90 kelihatan seperti Vios.
IMG_3073.JPG
Seri yang saya coba adalah jenis line-up satu-satunya 335i yang edar di Indonesia yaitu Luxury. Perbedaan utama dari kelas Luxury ini dibidang eksterior terdapat di adanya chrome dibagian bumper depan yang mana BMW dengan agak alay menyebutnya High-Def Gloss. Beberapa chrome ini ditempatkan di grill, 2 strip di bagian tengah air scoop dibawah grill, frame kaca, di bumper belakang, dan tailpipe.
IMG_3050.JPG

Interior


Di 335i Luxury line, ada beberapa poin yang berbeda dengan yang lain yaitu penggunaan Nappa leather warna beige di sekeliling interior, termasuk jok dan doortrim. Selain itu terdapat wooden panel warna coklat di dashboard dengan aksen garis pemanis bermotif diamond. Perbedaan signifikan yang terlihat berada di gear lever dan paddleshift. Gear lever yang digunakan disini merupakan gear lever di varian high BMW seperti di X6. Selain itu fitur yang merupakan pembeda dengan yang lain adalah moonroof.
IMG_3036.JPG
Secara desain, jujur saja untuk kelas seri 3, sangat striking. Dari setir yang dari jaman dulu di seri 3 selalu cupu, di F30 ini berubah menjadi enak dilihat, panel tengah dan konsol tengah yang sengaja di desain semi asimetris sangat enak dilihat.
IMG_3040.JPG
Tapi jujur saja, desain bukanlah kelebihan utama dari F30. Kelebihan utama interior F30 adalah luasnya ruang yang diberikan. Legroom depan memang tidak ada perbedaan yang terasa signifikan dengan E90, tapi legroom belakang jauh berbeda. Selain itu headroom terasa sangat lapang baik di depan maupun belakang. Dan... Didukung dengan desain kursi terbaru BMW yang lebih supportive, lebih lebar, dan lebih empuk bagi driver dan penumpang keseluruhan. Luar biasa perkembangan yang di dapat oleh F30. So far dari segi desain luar dalam, IMO bisa dibilang sempurna.
IMG_3048.JPG
IMG_3045.JPG
Bagasinya juga terlihat bertambah jauh lebih besar.
IMG_3071.JPG
Fitur
Tentu saja highlight utamanya adalah pada BMW ConnectedDrive. BMW C-D ini terpusat di system iDrive dan ditampilkan di layar 8,8" di tengah dash. Ngomong-ngomong mengenai iDrive OS, di F30 ini bisa dilihat bahwa OS iDrive semakin matang, semakin baik tampilannya, semakin responsif kontrolnya, dan jauh lebih simpel di banding system i-Drive sebelum-sebelumnya.
IMG_3038.JPG
IMG_3037.JPG
Beberapa fitur andalan 335i yang bisa di kontrol via iDrive antara lain adalah GPS yang support peta Indonesia, Parking Assist (bukan rear view camera, tapi berupa sonar), Active Cruise Control, display Power dan Torque, Settingan suspensi, dan music player lewat external device seperti handphone, selain itu support bluetooth telephony juga digabung dengan voice command. Satu-satunya hal yang agak ribet cuma pairing bluetooth, tapi jujur saja, iDrive di F30 hampir tidak ada kekurangannya dalam hal kontrol dan display menu.. Nenek-nenek hamil naik kura-kura saja pasti bisa melakukan pairing device. :mrgreen:

Diluar itu, F30 memiliki tombol Start/Stop untuk starter, dan juga memiliki fitur Start-Stop Engine yang mematikan mesin disaat berhenti total di lampu merah. Di bidang Audio ada 16 speaker Harman/Kardon dengan power 600 watt (thanks to oom bivanos88 untuk koreksinya). Kualitas suara speakernya juga sudah lebih dari cukup, yang ane rasakan sekelas dengan E300 baru.

Ada lagi fitur yang lucu di mobil ini yaitu bagasi yang bisa terbuka otomatis dengan mengayunkan kaki dibawah bumper belakang. Syaratnya cukup hanya mengantongi kunci saja. Entah nama teknologinya apa, kemungkinan "Bagasi Otomatis dengan Tendangan Tanpa Bayangan"
IMG_3068.JPG
Banyak sekali printilan teknologi yang tersemat di mobil ini, dan agak ribet kalau dijelaskan satu persatu, jadi ane langsung ke bagian terbaiknya saja; driving experience.

Test Drive


Pertama kali lihat barangnya, love at first sight. Yang kebayang adalah mobil ini seperti Z4 4 pintu. Ane suka tarikan garisnya, dan detailing eksteriornya. Kunci diberikan, dan ane masuk.
IMG_3072.JPG
Duduk di jok driver, pertama kali yang kita lihat pastinya layar iDrive gede yang nancep di dashboard, kedua jok yang makin besar dan nyaman terasa enak, dan yang terakhir adalah setirnya yang berukuran sangat kecil untuk badannya.

Nyalain mesinnya dengan mencet tombol starter, mesin menderu halus, dan getaran khas l6. F30 memiliki fitur yang bernama DEC (Driving Experience Control) yaitu tombol di konsol tengah disebelah tuas iDrive, yang membuat kita bisa memilih settingan suspensi dan throttle response. Ada 4 pilihan: ECO PRO, COMFORT, SPORT, dan SPORT+ . Pada mode ECO throttle pada kondisi pedal gas ditekan sedikit anak naik ke 1000 RPM, pada COMFORT pada kondisi yang sama di 1500 RPM, pada SPORT ane perhatikan mulai akselerasi rpm sudah di 2000, di SPORT+ juga sama, hanya suspensinya di setting lebih firm dari SPORT. Kali ini ane memilih settingan yang paling oke buat test drive yaitu SPORT.

Berikutnya nggak lupa test GPS nya, begitu memilih mode GPS, dibawah 10 detik sudah keterima sinyalnya. Wow. Meskipun tampilan GPS nya cupu, tapi respon secepat ini sangat baik ane rasa. Setelah itu tidak lupa pairing iPhone untuk mainin lagu di sistem Harman/Kardon via bluetooth. Oya kita juga bisa simpen di head unitnya karena HU nya punya kapasitas 8GB untuk lagu.

Agak takut mau mulai jalan dengan F30 ini, karena mobil ini menggunakan ban RFT ukuran 18", dan RFT adalah teknologi yang selalu berhasil membuat mobil senyaman X5 bisa berasa kayak naik delman. Keras, goyang, dan bising. Dengan penggunaan RFT ini juga berarti bahwa di mobil ini nggak ada ban cadangan. Tapi, BMW mengklaim bahwa di mobil ini untuk pertama kalinya suspensi dirubah total untuk disesuaikan dengan kondisi jalanan yang kurang bagus agar kenyamanan tetap terjaga. Gosipnya ya karena banyak yang protes terhadap penggunaan RFT.

The Good
Begitu jalan, langsung terasa bahwa mesin mobil ini Dewa. Sedikit towel gas, mobil melesat kayak dikejar setan. Ada satu hal yang membuat menyetir F30 sangat menyenangkan, yaitu viewing angle yang sangat baik. Kiri, kanan, depan, belakang semua dalam resolusi high definition. Posisi duduk sempurna, support jok sangat baik, dan di kondisi dalam kota, setir yang berukuran sangat kecil disini sangat membantu dalam bermanuver.

Surprise sekali lagi, karena ban RFT di mobil ini, untuk pertama kalinya dalam hidup saya, terasa nyaman. Keras masih terasa, tapi karena jok nya sangat baik, dan entah karena settingan suspensi baru, kali ini orang masih bisa tertidur di kursi belakang meskipun jalan yang dilewati kurang rata. :off_good_job:

Ane putuskan untuk langsung menuju jalan tol, well, apa ada pilihan lebih baik?.. Begitu tiba di gerbang tol, ane masukkan ke mode manual, dan mulai memainkan paddleshift, iDrive ane setting untuk memperlihatkan Power dan Torque. Mulai di gigi dua, ane segera bejek gas dalam dalam.. Gigi 2 hanya berlangsung 1 detik, lalu ane shift ke 3, detik berikutnya ke 4, detik berikutnya ke 5, dan detik berikutnya ke 6. Ya, segitu cepatnya respon mesin mobil ini. Dengan tenaga 306hp dan torsi 400 Nm, semua yang naik mobil terbenam di jok. :e-clap: 0-100 kpj dalam 5,5 detik? Yes, ane percaya. Sayang nggak sempat sampai top speed karena kondisi tol penuh. Tapi muncul ide lain, gimana rasanya kalau ane manuver diantara kendaraan-kendaraan ini dengan kecepatan tinggi? :e-think: So be it.

Dengan menjaga speed, ane mencoba mencuri celah tiap kendaraan dengan kecepatan tinggi. Kiri, kanan, dengan sein seadanya. Rasanya? Diluar ekspektasi ane. Mobil terasa ringan dan kecil, diluar badannya yang menyerupai F10. Ane merasakan langsung betapa mudahnya mengira-ngira besarnya badan F30 ketika menyalip orang ditengah padatnya lalu lintas. Lagi asik-asik ngebut, tiba-tiba didepan ada C200 yang belum facelift. Ane sejajarkan F30 dengan C200 ini dari sebelah kiri, ane berikan tanda jempol kebawah dari dalam jendela, dan kembali bejek gas meninggalkan mereka. So long suckers!... (walaupun pada akhirnya ane digetok temen-temen yang ikut test drive, karena ternyata mobil ini belum dipasang kaca film.....) :ngacir: :ngacir: :ngacir:

Oya, sepanjang perjalanan tidak ada keluhan sama sekali dari passenger baik di depan maupun belakang. Terutama yang dibelakang, malah merasakan sangat nyaman dan luas duduknya. Hmm... Benar-benar mobil yang punya perfect split personality.

Disini ane mulai jatuh cinta dengan mobil ini. Mesin responsif, manuver mudah, ruang kabin yang sangat akomodatif, dan nyaman, RFT yang nyaman, dan settingan suspensi yang bisa dipilih.. :e-think: Apa ada yang jelek dari mobil ini?.....

The Bad
... Yes.. Ready?

Pertama, bagi yang pengalaman nyetir seri 3 (dalam hal ini ane pernah merasakan E36, E46, E90), akan berekspektasi bahwa setir F30 meskipun sudah disertai power steering servo-tronic akan tetap terasa berat, nyatanya tidak. Setir di F30 terasa ringan, sangat ringan malah untuk ukuran BMW. Selain itu ukurannya terasa sangat kecil.

Kedua, entah karena DEC atau apa, driver bisa merasakan suspensinya secara adaptive real time bekerja menyesuaikan dengan keadaan jalanan dan manuver mobil. Hasilnya, pada saat menikung akan ada sedikit resistensi dari goyangan mobil untuk menjadi liar (gimana cara jelasinnya bingung). Sehingga mobil terasa sangat stabil dan aman.

Bagi yang baru merasakan BMW, maka kedua hal diatas merupakan sebuah "WOW" factor yang sangat memuaskan. Buat ane, kedua hal diatas merupakan kekurangan. Karena kedua hal diatas terasa seperti diluar pakem BMW dengan tagline JOY nya mereka. Setir yang sangat ringan dan adaptive suspensi yang sangat canggih memberikan perasaan distant dengan mobil.. Driver terasa tidak bersatu dengan mobil, feel nya kurang, less evoking passion to drive. Yes, presisi setir sangat baik, dan yes, suspensinya sangat forgiving tepat diantara nyaman dan sport, tapi ane merasa bahwa yang melakukan semua kerja keras adalah mobilnya, dan bukan ane. Even dog can drive this car. Dan itu membuat ane merasa sedikit.... Cupu... Ketika nyetir mobil ini.. Dibanding pendahulunya.

Ketiga, dalam kondisi macet dan mode automatic, 8 speed di mobil ini useless. Dari kondisi diam dan akselerasi pelan diantara traffic, mobil bisa dipastikan akan sedikit menyentak. Itu karena jarak antara giginya sangat rendah. Ditambah dengan adanya Start/Stop Engine System yang akan cut-off mesin saat mobil berhenti total di traffic, akan semakin menambah sentakan ketika akselerasi dari 0 walaupun mesin juga bisa dinyalakan kembali cukup dengan menggoyang setir sedikit. Cara terbaik untuk mengurangi sentakan adalah dengan mengganti DEC nya ke ECOPRO atau COMFORT. Tapi disini lah akan ada kekurangannya yang ke empat.
Keempat, dalam DEC ECOPRO dan COMFORT, settingan suspensi yang menjadi lebih soft menyebabkan body roll mobil terasa even ketika membelok di kecepatan standar dalam kota. Entah apa penyebabnya. Sehingga pada akhirnya ane kembali mengubah setting DEC nya ke SPORT dan kembali merasakan sentakan-sentakan kecil akibat transmisinya.

Dan yang terakhir... Yang membuat ane paling berat hati ketika disodorin memilih ini atau C-class terbaru... Adalah build quality nya. Memang, dibanding E90, F30 lebih baik. Tapi dibanding new C-class? Masih setingkat dibawahnya.

Contoh paling konkritnya ada di tempat penyimpanan di konsol tengah (yang juga berfungsi sebagai handrest). Pada C-class, tinggal menekan tombol dan tutup konsolnya akan terbuka secara elegan. Di F30? Gak ada tombol. Jadi kita harus membuka konsol tengahnya dengan sedikit paksaan ditarik keatas agar klip nya lepas. Begitu juga dengan proses front-back slide untuk menjadi hand-rest. Even di Mazda6 saja ada tombol yang kalau di pencet, tutup konsol bisa slide otomatis menjadi handrest. Di F30? Harus didorong maju mundur. Nggak elegan sama sekali.

Di C-class, fit and finish nya top notch.. Ane tau kalau di C-class semua tombolnya dilapis cairan oil-fob, dan tiap tombolnya melalui proses dipencet 1000 kali baru dinyatakan lulus uji dan dipasang di mobil. Dan itu terasa di mobilnya.. Detailing interior di C-class, setiap sisinya terasa high quality material, even tombol-tombolnya terasa mahal. Tidak begitu di F30. IMO wooden panelnya terasa jelek dan terlihat sangat fake. Jok kulitnya terasa medioker, agak sedikit kasar, dan sangat mudah kotor. Tombol-tombolnya terasa seperti Accord, dan yang paling ane gak suka, panel silver yang ada di mobil kayak diambil langsung dari mobil korea.
Dan menambah galau adalah ketika jalan, road noise dan wind noise mobil ini sangat besar. Saking besarnya sampai ane harus menulis mengenai road noise dan wind noise di review ane ini. Suaranya signifikan. Keras. Mengganggu. Di banding C-class? Di C-class bahkan suara angin ketika ngebut hampir nggak ada.

Perbandingan interior:
IMG_1503.JPG
Kesimpulan
Bingung. Jumlah semua yang bagus di mobil ini, diimbangi dengan jumlah semua yang jelek. Secara desain luar dalam sangat baik, tetapi pengalaman berkendara banyak gangguannya. Ini sebenarnya BMW atau Alfa Romeo?

Setelah berpikir panjang, ane masih belum menemukan jawabannya mana yang lebih ane suka, F30 atau new C-class. Kalau bicara praktikal, jelas F30 menang kemana-mana.. Tapi bicara cheap feeling.. F30 nggak bisa bicara.

Mengenai sensasi duduk di kursi belakang, kita tunggu review bro Izark, yang juga bersama ane mencoba new C-class dan duduk di belakang.

Tambahan :
Buat yang mau ambil F30, please ambil yang Sport Line... Karena warna beige di mobil seperti ini seperti bad joke. Mobil ini bukan mobil Lux, ini mobil sport. Kurangi kekecewaan anda dengan interior hitam yang gagah, dan wooden panel Piano Finish yah gak ada pattern nya. Dan line merah di tengah interior yang bisa mengalihkan perhatian dari detail interiornya yang kurang baik. Semoga.

Harga : 954 OTR
IMG_3070.JPG
:thanks:
Izark wrote:Serasa ada yang manggil... :e-think:

...tapi kayanya cuman perasaan. Balik tidur lagi ah :ngacir:

btw, saya ninggal pesan dulu. Sebagai yang amat sangat skeptical sama teknologi RFT (by experience) plus kursi belakang small sedan jerman (after experiencing the very bad back-seat-experience in C250 CGI 2012)...

...kursi belakang BMW ini... PASSABLE alias bisa didudukin dengan (cukup) nyaman :off_good_job:

Legroom masih oke when kursi depan dimundurin mentok, headroom oke, support cukup, ada dua blower AC dibelakang, kursinya pun nyaman.... apalagi ada sales oke duduk di sebelah :ngacir: Sayangnya kalo anda keterusan duduk di belakang, either anda bakal pegel-pegel karena capek atau karena penasaran pengen nyupir. BMW ini memang untuk disetirin ternyata. Senyaman apapun kursi belakangnya tetep aja bikin pegel. (Mungkin Serie-7 gak kali ya)

oke by using teknologi RFT ada trade off kenyamanan sampe pada titik Mazda6 masih lebih empuk pas lewat polisi tidur tapi jelas jauh lebih baik daripada kursi cuman kerasa luas buat anak2 n kebanting kaya barang di kursi belakang Merc C-Klasse.

CMIIW :thanks:
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
Anda sudah TEST DRIVE belum?...
mr_mytplx
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1299
Joined: Mon Apr 20, 2009 6:17

Re: Review BMW 335i F30 2013

Post by mr_mytplx »

PERTAMAX :big_peace:

makasih reviewnya...nice review mod...

setelah dibaca dengan sesama ada bbrp hal yg ane blom ngerti...mohon pencerahannya... :ungg:
1. RTF itu gimana sih...itu hanya di ban mobil saja ato juga perlu velg dan suspensi khusus...gimana kalo misal di ganti ban yang non RTF bisa nda...biar lebih nyaman...
2. nah RTF tu kan sistem canggih...nah kl ampe beneran bocor di tengah jalan gitu bisa di tambal di tempat tambal ban biasa nda kaya tambal ban tubeless...kl mesti tambal ban di dealer bmw kan sama aja boong...

nubie ndeso seperti saya ini kl nda ada ban serep koq perasaannya gimana gt...kurang safe... :ungg: ...maklum katrok nda ngerti RTF2an gt... :upss:

wah kl yg CBU aja build qualitynya di bilang kurang bagus gimana y yg CKD nt... :shrug: :shrug: :shrug:
Last edited by mr_mytplx on Sat Sep 01, 2012 7:57, edited 2 times in total.
User avatar
evolution21
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5884
Joined: Thu Aug 28, 2008 10:32

Re: Review BMW 335i F30 2013

Post by evolution21 »

enak sekali baca review ini sambil di massage....

copy foto2nya ah..
User avatar
AD74YA
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 9769
Joined: Thu Jun 12, 2008 19:51
Location: Pasar Minggu, Jakarta
Daily Vehicle: Toyota Alphard

Re: Review BMW 335i F30 2013

Post by AD74YA »

mr_mytplx wrote:PERTAMAX :big_peace:

makasih reviewnya...nice review mod...

setelah dibaca dengan sesama ada bbrp hal yg ane blom ngerti...mohon pencerahannya... :ungg:
1. RTF itu gimana sih...itu hanya di ban mobil saja ato juga perlu velg dan suspensi khusus...gimana kalo misal di ganti ban yang non RTF bisa nda...biar lebih nyaman...
2. nah RTF tu kan sistem canggih...nah kl ampe beneran bocor di tengah jalan gitu bisa di tambal di tempat tambal ban biasa nda kaya tambal ban tubeless...kl mesti tambal ban di dealer bmw kan sama aja boong...

nubie ndeso seperti saya ini kl nda ada ban serep koq perasaannya gimana gt...kurang safe... :ungg: ...maklum katrok nda ngerti RTF2an gt... :upss:

wah kl yg CBU aja build qualitynya di bilang kurang bagus gimana y yg CKD nt... :shrug: :shrug: :shrug:
Nubie coba jawab sebisanya ya..

1. RFT atau run flat tire itu ban yang punya lapisan lagi di dalamnya, berguna untuk support mobil saat ban nya kempes. Sehingga mobil masih bisa jalan up to 100 kpj dan sejauh maksimal 100 mil (kira2 160 km) setelah kempes. Aslinya dibuat untuk militer, dan security (mobil pengantar uang bank). Secara simpel teknisnya kira-kira gini: kalau di ban biasa dibagian tengahnya terisi udara, di RFT terisi lapisan lagi yang terbuat dari fabrik yang dilapis karet. Jadi konsepnya ban didalam ban. RFT sebenernya dibuat juga untuk velg universal, jadi bisa pakai velg apa saja. Tapi di BMW, velg nya ada sensor RFT, dan setau ane di BMW ConnectedDrive, sensornya gak bisa dimatiin. Kalau mau ganti ban biasa mending ganti velg nya sekalian kalau untuk F30 ini dan minta override sistem nya sama BMW Indonesia (kalau bisa).

Nah untuk suspensi sebenernya juga gak butuh suspensi khusus, tapi karena RFT itu ban dengan 2 lapisan, maka lapisan dalam ban juga punya sidewall juga, nah karena sidewallnya juga dobel, luar dalam, akhirnya ban RFT itu pantulannya lebih keras dibanding ban biasa. Gampangnya misalkan mobil kita standarnya udah keras seperti All New Jazz, terus kita ganti pakai RFT, ane jamin naik becak lebih nyaman.

2. RFT itu pada awalnya tidak bisa di tambal.. Tapi generasi RFT yang baru-baru ini keluar semakin baik dan sudah bisa di tambal, meskipun setau ane setiap pabrikan masih melarang ban nya untuk ditambal termasuk BMW ini.

Oya mengenai build quality ane ngomongnya dibandingin dengan mobil jerman ya... Kalau yang biasa pakai mobil Jepang cupu kayak ane, tiba-tiba masuk ke F30 sih bagus banget kualitasnya.. Cuman berhubung ane udah high expectation dengan review sempurna F30, maka mau gak mau ane harus bandingkan dengan C-class yang menurut ane build quality nya buagus buanget. dan.. AFAIK, seri 3 ini sudah dirakit di Indonesia...

CMIIW
Anda sudah TEST DRIVE belum?...
mr_mytplx
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1299
Joined: Mon Apr 20, 2009 6:17

Re: Review BMW 335i F30 2013

Post by mr_mytplx »

AD74YA wrote:
Nubie coba jawab sebisanya ya..

1. RFT atau run flat tire itu ban yang punya lapisan lagi di dalamnya, berguna untuk support mobil saat ban nya kempes. Sehingga mobil masih bisa jalan up to 100 kpj dan sejauh maksimal 100 mil (kira2 160 km) setelah kempes. Aslinya dibuat untuk militer, dan security (mobil pengantar uang bank). Secara simpel teknisnya kira-kira gini: kalau di ban biasa dibagian tengahnya terisi udara, di RFT terisi lapisan lagi yang terbuat dari fabrik yang dilapis karet. Jadi konsepnya ban didalam ban. RFT sebenernya dibuat juga untuk velg universal, jadi bisa pakai velg apa saja. Tapi di BMW, velg nya ada sensor RFT, dan setau ane di BMW ConnectedDrive, sensornya gak bisa dimatiin. Kalau mau ganti ban biasa mending ganti velg nya sekalian kalau untuk F30 ini dan minta override sistem nya sama BMW Indonesia (kalau bisa).

Nah untuk suspensi sebenernya juga gak butuh suspensi khusus, tapi karena RFT itu ban dengan 2 lapisan, maka lapisan dalam ban juga punya sidewall juga, nah karena sidewallnya juga dobel, luar dalam, akhirnya ban RFT itu pantulannya lebih keras dibanding ban biasa. Gampangnya misalkan mobil kita standarnya udah keras seperti All New Jazz, terus kita ganti pakai RFT, ane jamin naik becak lebih nyaman.

2. RFT itu pada awalnya tidak bisa di tambal.. Tapi generasi RFT yang baru-baru ini keluar semakin baik dan sudah bisa di tambal, meskipun setau ane setiap pabrikan masih melarang ban nya untuk ditambal termasuk BMW ini.

Oya mengenai build quality ane ngomongnya dibandingin dengan mobil jerman ya... Kalau yang biasa pakai mobil Jepang cupu kayak ane, tiba-tiba masuk ke F30 sih bagus banget kualitasnya.. Cuman berhubung ane udah high expectation dengan review sempurna F30, maka mau gak mau ane harus bandingkan dengan C-class yang menurut ane build quality nya buagus buanget. dan.. AFAIK, seri 3 ini sudah dirakit di Indonesia...

CMIIW
wah kl ban RTF itu nda di anjurkan untuk di tambal berarti konsepnya buat sekali pake dunk...wah sekali kena paku berapa duit tuh... :big_slap:

owh sip mod...dimengerti...ane sempet kaget td baca build qualitynya F30 kurang bagus...ternyata penjelasannya begitu...kl begitu ane vote F30 ini deh daripada C 200...rpm 1250 udah max torsi...kl C 200 kan RPM 2000 ke atas... :) ...biar nda terlalu nyentak kl jalanan macet mungkin lebih enak yg 228i y... ::IMHO baru dalam bayangan ane aja...belum ngerasain aslinya:: :upss:
User avatar
AD74YA
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 9769
Joined: Thu Jun 12, 2008 19:51
Location: Pasar Minggu, Jakarta
Daily Vehicle: Toyota Alphard

Re: Review BMW 335i F30 2013

Post by AD74YA »

Ya bagusnya sih ga bagus-bagus amat kualitasnya tapi oom... Mobil jepangan ane yang emang jelek hehehe..

Jangan lupa, MAx torque nya mulai 1250-5000 rpm loh... Jadi makin lama kita terbenam di jok hehehe
Anda sudah TEST DRIVE belum?...
User avatar
Belphegor
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1520
Joined: Mon Sep 08, 2008 3:59
Location: Sunter, Jakarta-Utara

Re: Review BMW 335i F30 2013

Post by Belphegor »

Mantap reviewnya om momod, dibungkus bawa pulang ke bandung kah? Btw, yg ane denger, jok belakangnya masih agak tegak sehingga kurang nyaman utk penumpang dalan perjalanan jarak jauh. Mohon konfirmasinya.

Yang terakhir, itu di pic ke 4 siapa ya om? Kenalan donk :wkkk:
User avatar
AD74YA
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 9769
Joined: Thu Jun 12, 2008 19:51
Location: Pasar Minggu, Jakarta
Daily Vehicle: Toyota Alphard

Re: Review BMW 335i F30 2013

Post by AD74YA »

Kagak la... Emangnya lemper dibungkus...

Mengenai kursi belakang, kita tunggu nick Izark untuk komen..

Pic 4?... Hmmm............ :ngacir: :ngacir:
Anda sudah TEST DRIVE belum?...
User avatar
Belphegor
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1520
Joined: Mon Sep 08, 2008 3:59
Location: Sunter, Jakarta-Utara

Re: Review BMW 335i F30 2013

Post by Belphegor »

Jangan2 bininya om modjay ya, maapin ane lancang om :ngacir:
User avatar
AD74YA
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 9769
Joined: Thu Jun 12, 2008 19:51
Location: Pasar Minggu, Jakarta
Daily Vehicle: Toyota Alphard

Re: Review BMW 335i F30 2013

Post by AD74YA »

Bukan... Cakepan mana sama mobilnya? hehehe :mky_04:
Anda sudah TEST DRIVE belum?...
User avatar
maskopat
Member of Mechanic Master
Member of Mechanic Master
Posts: 14444
Joined: Thu Nov 06, 2008 9:28
Location: in your heart

Re: Review BMW 335i F30 2013

Post by maskopat »

absen..... :ngacir:

great review om mod helm... :frm_salut:
Dark Brownies with Cappuccino
Red and Gold
Lime Green
iamwewe
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1055
Joined: Thu Jun 14, 2012 3:39
Location: jakarta

Re: Review BMW 335i F30 2013

Post by iamwewe »

gak kebayang full penumpang terbenam itu gimana rasanya..
User avatar
ZombiEE
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11521
Joined: Sat Mar 17, 2007 7:20

Re: Review BMW 335i F30 2013

Post by ZombiEE »

:mky_02: :mky_02: :mky_02: :mky_02: :mky_02:
bodapa
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 104
Joined: Thu Jan 10, 2008 9:05
Location: Jakarta, Indonesia

Re: Review BMW 335i F30 2013

Post by bodapa »

mr_mytplx wrote:wah kl ban RTF itu nda di anjurkan untuk di tambal berarti konsepnya buat sekali pake dunk...wah sekali kena paku berapa duit tuh... :big_slap:
Ban RFT 1 biji itu harganya 3 jutaan...

Setahu saya supplier-nya RFT untuk BMW itu Bridgestone, berarti pake Potenza RE series yang khusus RFT. Nggak semua toko Model Bridgestone nyetok, inden bisa 1 bulanan lebih. Dan nggak semua toko Model Bridgestone yang bisa pasang, harus pake alat khusus dan mekaniknya harus di-train lagi sama Bridgestone-nya.

At least, begitu kata kenalan saya yang kebetulan kerja di Bridgestone Tire Indonesia.
User avatar
andy1800
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8285
Joined: Mon Mar 24, 2008 19:52
Location: djakarta

Re: Review BMW 335i F30 2013

Post by andy1800 »

evolution21 wrote:enak sekali baca review ini sambil di massage....
wkwkwk....mantapppp.
pemassage nya recomended gak om? nomor kontaknya boleh dikasih dishare atau di keep for diri sendiri only nih?
:mky_02:
LAJUR KANAN... HARAP DISTERILKAN!

Image
mr_mytplx
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1299
Joined: Mon Apr 20, 2009 6:17

Re: Review BMW 335i F30 2013

Post by mr_mytplx »

bodapa wrote: Ban RFT 1 biji itu harganya 3 jutaan...

Setahu saya supplier-nya RFT untuk BMW itu Bridgestone, berarti pake Potenza RE series yang khusus RFT. Nggak semua toko Model Bridgestone nyetok, inden bisa 1 bulanan lebih. Dan nggak semua toko Model Bridgestone yang bisa pasang, harus pake alat khusus dan mekaniknya harus di-train lagi sama Bridgestone-nya.

At least, begitu kata kenalan saya yang kebetulan kerja di Bridgestone Tire Indonesia.
uits mahal juga y...mending beli 1 ban serep + velg trus taro di bagasi...kan bagasinya lumayan gede... :big_weee:
bivanos88
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 373
Joined: Mon Jul 14, 2008 10:02

Re: Review BMW 335i F30 2013

Post by bivanos88 »

@mod jay
mau ralat nih.. speaker di 335i menggunakan 16 speaker, 600watt..
bodapa wrote:
mr_mytplx wrote:wah kl ban RTF itu nda di anjurkan untuk di tambal berarti konsepnya buat sekali pake dunk...wah sekali kena paku berapa duit tuh... :big_slap:
Ban RFT 1 biji itu harganya 3 jutaan...

Setahu saya supplier-nya RFT untuk BMW itu Bridgestone, berarti pake Potenza RE series yang khusus RFT. Nggak semua toko Model Bridgestone nyetok, inden bisa 1 bulanan lebih. Dan nggak semua toko Model Bridgestone yang bisa pasang, harus pake alat khusus dan mekaniknya harus di-train lagi sama Bridgestone-nya.

At least, begitu kata kenalan saya yang kebetulan kerja di Bridgestone Tire Indonesia.
waktu saya test drive F30 di senayan, 335i menggunakan Pirelli dan 320i 328i menggunakan Continental..

nah, kl yg dijual ke pasar saya tidak tau apakah tetap pake tipe ban yg sama atau tidak..
FMEAKD
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1497
Joined: Sat Mar 26, 2011 6:18

Re: Review BMW 335i F30 2013

Post by FMEAKD »

AD74YA wrote:Halo.. Kali ini ane mau review BMW seri-3 yang terbaru yang punya chassis code F30. Varian yang di coba adalah versi yang tertinggi dijual di BMW Indonesia yaitu BMW 335i Luxury. Entah kenapa tiba-tiba ada yang bawa BMW ke garasi tetangga, ya sudah saya bobol saja garasinya buat nyoba.. Hehehe...

Overview
Oke seperti biasa ane coba mulai dengan sedikit mendongeng.
3 series merupakan varian sedan/coupe/convertible BMW dengan ukuran yang mereka sebut sebagai compact executive, kalau berdasar ukuran universal berarti masuk ke small sedan. Seri 3 ini sudah lahir sejak tahun 1975 untuk mengisi celah pasar baru untuk konsumen yang menginginkan mobil luxury BMW tetapi lebih hemat BBM (sedang krisis minyak dunia). Diantara pesaing terdekatnya di Jerman (contoh: Mercedes), pada saat itu hanya BMW yang mengambil langkah ini dan menjadi pioneer dikelasnya, dan ketika rivalnya mulai mengembangkan varian sedan kompak, BMW sudah selangkah didepan karena seri 3 sudah berhasil mendapatkan tempat di hati konsumen, dan sampai saat ini, ketika kita berpikir tentang small sedan terbaik dari Jerman, hampir pasti jawabannya adalah seri 3. Bukti nyatanya adalah dari laporan finansial BMW di tahun 2010, 30% keuntungan BMW didapatkan dari penjualan seri 3.

Oke, long story short, seri 3 hingga saat ini sudah menelurkan 6 generasi dengan code name chassis antara lain: E21, E30, E36, E46, E90, dan yang terakhir F30. Dari awal diluncurkan, seakan-akan BMW men-setting seri 3 ini sebagai "spoiler" wajah BMW secara keseluruhan di generasi tersebut. Seri 3 pertama, E21, memiliki layout interior yang kemudian dipakai bertahun-tahun oleh BMW, lalu di E36 merupakan salah satu varian awal yang menggunakan VANOS engine, setup mesin legendaris BMW, satu hal yang menyebabkan mesin I6 BMW menjadi mesin 6 silinder terbaik di dunia sampai sekarang, dsb. Karena itu, semua seri 3 baru yang keluar sangat layak untuk ditunggu, karena seri 3 adalah statement BMW terhadap industri otomotif.

Jadi, apa yang begitu istimewa dari F30?...

Dari segi eksterior, model ini mendapatkan inspirasi dari seri 5 F10, tetapi seri 3 merupakan mobil BMW pertama yang merepresentasikan wajah BMW terbaru dengan desain headlamp menyipit dan membuat efek 3D pada grill kidney. Dari segi interior, seri 3 merupakan showcase desain terbaru BMW. Layar display 8,8" yang tidak lagi "didalam" dash melainkan terlihat berdiri sendiri, disertai tampilan i-Drive terbaru yang lebih sederhana dan jauh lebih mudah dioperasikan, desain dash secara keseluruhan menghadap ke driver bergeser 7 derajat dari pakem BMW yang biasa.
IMG_3055.JPG
Dari segi dapur pacu, mesin yang digunakan masih sama seperti di varian E90 yaitu 3000cc l6 dengan Twin Power Turbo (bukan Twin Turbo), double Vanos, Valvetronic. Tetapi gearbox yang dipergunakan baru.. Menggunakan 8-speed automatic keluaran terbaru ZF, yang mereka klaim merupakan gearbox konvensional produksi mereka yang paling advanced dan memerlukan fine tuning.
IMG_3052.JPG
Keren? Yup! Tapi kita belum masuk ke bagian terbaiknya. Oke, seperti yang kita tau, mobil ini jauh lebih besar dibanding E90, bahkan mendekati F10, lalu fitur yang disematkan lebih banyak, dan paling penting jok nya lebih besar dan lebih nyaman. Dengan spesifikasi seperti ini kita pasti berpikir bahwa mobil ini jauh lebih berat dari E90, dan hasilnya adalah akselerasi lebih lambat, dan balance yang lebih buruk. Surprise, surprise.. Mobil ini lebih ringan 25 kg dibanding E90. 25 kg... Ini seperti tanduk yang dicopot dari seekor rusa jantan. Tak hanya larinya yang makin kencang, bisa dijamin rusa tersebut juga makin lincah.

Eksterior
Well, bicara mengenai ukuran, F30 secara keseluruhan lebih panjang 10 cm, dan 4 cm lebih lebar, dan 1 cm lebih tinggi dibanding E90. Wheelbase nya lebih panjang 5 cm.
IMG_3063.JPG
Bonnet yang panjang dan menajam dibagian grill nya, dan tarikan garis pilar A sekilas mengingatkan kepada desain BMW Z4 baru yang memang cantik dan agresif. Tarikan garis headlamp dan kidney grill yang menonjol menjadikan seri 3 tampak lebih lebar dan kekar. Sekarang spion ada LED nya, lampu belakang baru setara seri 5, dan sedikit garnish chrome minim di beberapa tempat seperti airscoop bumper menjadikan seri 3 luar biasa cakep dibandingkan pendahulunya. Overall, detail baru dibagian depan benar-benar mengangkat kasta dari seri 3 ini. Okelah bahwa desain itu subjektif, ane pernah liat E90 bersebelahan dengan F30 di dealer, dan E90 kelihatan seperti Vios.
IMG_3073.JPG
Seri yang saya coba adalah jenis line-up satu-satunya 335i yang edar di Indonesia yaitu Luxury. Perbedaan utama dari kelas Luxury ini dibidang eksterior terdapat di adanya chrome dibagian bumper depan yang mana BMW dengan agak alay menyebutnya High-Def Gloss. Beberapa chrome ini ditempatkan di grill, 2 strip di bagian tengah air scoop dibawah grill, frame kaca, di bumper belakang, dan tailpipe.
IMG_3050.JPG

Interior


Di 335i Luxury line, ada beberapa poin yang berbeda dengan yang lain yaitu penggunaan Nappa leather warna beige di sekeliling interior, termasuk jok dan doortrim. Selain itu terdapat wooden panel warna coklat di dashboard dengan aksen garis pemanis bermotif diamond. Perbedaan signifikan yang terlihat berada di gear lever dan paddleshift. Gear lever yang digunakan disini merupakan gear lever di varian high BMW seperti di X6. Selain itu fitur yang merupakan pembeda dengan yang lain adalah moonroof.
IMG_3036.JPG
Secara desain, jujur saja untuk kelas seri 3, sangat striking. Dari setir yang dari jaman dulu di seri 3 selalu cupu, di F30 ini berubah menjadi enak dilihat, panel tengah dan konsol tengah yang sengaja di desain semi asimetris sangat enak dilihat.
IMG_3040.JPG
Tapi jujur saja, desain bukanlah kelebihan utama dari F30. Kelebihan utama interior F30 adalah luasnya ruang yang diberikan. Legroom depan memang tidak ada perbedaan yang terasa signifikan dengan E90, tapi legroom belakang jauh berbeda. Selain itu headroom terasa sangat lapang baik di depan maupun belakang. Dan... Didukung dengan desain kursi terbaru BMW yang lebih supportive, lebih lebar, dan lebih empuk bagi driver dan penumpang keseluruhan. Luar biasa perkembangan yang di dapat oleh F30. So far dari segi desain luar dalam, IMO bisa dibilang sempurna.
IMG_3048.JPG
IMG_3045.JPG
Bagasinya juga terlihat bertambah jauh lebih besar.
IMG_3071.JPG
Fitur
Tentu saja highlight utamanya adalah pada BMW ConnectedDrive. BMW C-D ini terpusat di system iDrive dan ditampilkan di layar 8,8" di tengah dash. Ngomong-ngomong mengenai iDrive OS, di F30 ini bisa dilihat bahwa OS iDrive semakin matang, semakin baik tampilannya, semakin responsif kontrolnya, dan jauh lebih simpel di banding system i-Drive sebelum-sebelumnya.
IMG_3038.JPG
IMG_3037.JPG
Beberapa fitur andalan 335i yang bisa di kontrol via iDrive antara lain adalah GPS yang support peta Indonesia, Parking Assist (bukan rear view camera, tapi berupa sonar), Active Cruise Control, display Power dan Torque, Settingan suspensi, dan music player lewat external device seperti handphone, selain itu support bluetooth telephony juga digabung dengan voice command. Satu-satunya hal yang agak ribet cuma pairing bluetooth, tapi jujur saja, iDrive di F30 hampir tidak ada kekurangannya dalam hal kontrol dan display menu.. Nenek-nenek hamil naik kura-kura saja pasti bisa melakukan pairing device. :mrgreen:

Diluar itu, F30 memiliki tombol Start/Stop untuk starter, dan juga memiliki fitur Start-Stop Engine yang mematikan mesin disaat berhenti total di lampu merah. Di bidang Audio kalau nggak salah ada 10 speaker Harman/Kardon yang ada di mobil. Kualitas suara speakernya juga sudah lebih dari cukup, yang ane rasakan sekelas dengan E300 baru.

Ada lagi fitur yang lucu di mobil ini yaitu bagasi yang bisa terbuka otomatis dengan mengayunkan kaki dibawah bumper belakang. Syaratnya cukup hanya mengantongi kunci saja. Entah nama teknologinya apa, kemungkinan "Bagasi Otomatis dengan Tendangan Tanpa Bayangan"
IMG_3068.JPG
Banyak sekali printilan teknologi yang tersemat di mobil ini, dan agak ribet kalau dijelaskan satu persatu, jadi ane langsung ke bagian terbaiknya saja; driving experience.

Test Drive


Pertama kali lihat barangnya, love at first sight. Yang kebayang adalah mobil ini seperti Z4 4 pintu. Ane suka tarikan garisnya, dan detailing eksteriornya. Kunci diberikan, dan ane masuk.
IMG_3072.JPG
Duduk di jok driver, pertama kali yang kita lihat pastinya layar iDrive gede yang nancep di dashboard, kedua jok yang makin besar dan nyaman terasa enak, dan yang terakhir adalah setirnya yang berukuran sangat kecil untuk badannya.

Nyalain mesinnya dengan mencet tombol starter, mesin menderu halus, dan getaran khas l6. F30 memiliki fitur yang bernama DEC (Driving Experience Control) yaitu tombol di konsol tengah disebelah tuas iDrive, yang membuat kita bisa memilih settingan suspensi dan throttle response. Ada 4 pilihan: ECO PRO, COMFORT, SPORT, dan SPORT+ . Pada mode ECO throttle pada kondisi pedal gas ditekan sedikit anak naik ke 1000 RPM, pada COMFORT pada kondisi yang sama di 1500 RPM, pada SPORT ane perhatikan mulai akselerasi rpm sudah di 2000, di SPORT+ juga sama, hanya suspensinya di setting lebih firm dari SPORT. Kali ini ane memilih settingan yang paling oke buat test drive yaitu SPORT.

Berikutnya nggak lupa test GPS nya, begitu memilih mode GPS, dibawah 10 detik sudah keterima sinyalnya. Wow. Meskipun tampilan GPS nya cupu, tapi respon secepat ini sangat baik ane rasa. Setelah itu tidak lupa pairing iPhone untuk mainin lagu di sistem Harman/Kardon via bluetooth. Oya kita juga bisa simpen di head unitnya karena HU nya punya kapasitas 8GB untuk lagu.

Agak takut mau mulai jalan dengan F30 ini, karena mobil ini menggunakan ban RFT ukuran 18", dan RFT adalah teknologi yang selalu berhasil membuat mobil senyaman X5 bisa berasa kayak naik delman. Keras, goyang, dan bising. Dengan penggunaan RFT ini juga berarti bahwa di mobil ini nggak ada ban cadangan. Tapi, BMW mengklaim bahwa di mobil ini untuk pertama kalinya suspensi dirubah total untuk disesuaikan dengan kondisi jalanan yang kurang bagus agar kenyamanan tetap terjaga. Gosipnya ya karena banyak yang protes terhadap penggunaan RFT.

The Good
Begitu jalan, langsung terasa bahwa mesin mobil ini Dewa. Sedikit towel gas, mobil melesat kayak dikejar setan. Ada satu hal yang membuat menyetir F30 sangat menyenangkan, yaitu viewing angle yang sangat baik. Kiri, kanan, depan, belakang semua dalam resolusi high definition. Posisi duduk sempurna, support jok sangat baik, dan di kondisi dalam kota, setir yang berukuran sangat kecil disini sangat membantu dalam bermanuver.

Surprise sekali lagi, karena ban RFT di mobil ini, untuk pertama kalinya dalam hidup saya, terasa nyaman. Keras masih terasa, tapi karena jok nya sangat baik, dan entah karena settingan suspensi baru, kali ini orang masih bisa tertidur di kursi belakang meskipun jalan yang dilewati kurang rata. :off_good_job:

Ane putuskan untuk membeli langsung dan langsung menuju jalan tol, well, apa ada pilihan lebih baik?.. Begitu tiba di gerbang tol, ane masukkan ke mode manual, dan mulai memainkan paddleshift, iDrive ane setting untuk memperlihatkan Power dan Torque. Mulai di gigi dua, ane segera bejek gas dalam dalam.. Gigi 2 hanya berlangsung 1 detik, lalu ane shift ke 3, detik berikutnya ke 4, detik berikutnya ke 5, dan detik berikutnya ke 6. Ya, segitu cepatnya respon mesin mobil ini. Dengan tenaga 306hp dan torsi 400 Nm, semua yang naik mobil terbenam di jok. :e-clap: 0-100 kpj dalam 5,5 detik? Yes, ane percaya. Sayang nggak sempat sampai top speed karena kondisi tol penuh. Tapi muncul ide lain, gimana rasanya kalau ane manuver diantara kendaraan-kendaraan ini dengan kecepatan tinggi? :e-think: So be it.

Dengan menjaga speed, ane mencoba mencuri celah tiap kendaraan dengan kecepatan tinggi. Kiri, kanan, dengan sein seadanya. Rasanya? Diluar ekspektasi ane. Mobil terasa ringan dan kecil, diluar badannya yang menyerupai F10. Ane merasakan langsung betapa mudahnya mengira-ngira besarnya badan F30 ketika menyalip orang ditengah padatnya lalu lintas. Lagi asik-asik ngebut, tiba-tiba didepan ada C200 yang belum facelift. Ane sejajarkan F30 dengan C200 ini dari sebelah kiri, ane berikan tanda jempol kebawah dari dalam jendela, dan kembali bejek gas meninggalkan mereka. So long suckers!... (walaupun pada akhirnya ane digetok temen-temen yang ikut test drive, karena ternyata mobil ini belum dipasang kaca film.....) :ngacir: :ngacir: :ngacir:

Oya, sepanjang perjalanan tidak ada keluhan sama sekali dari passenger baik di depan maupun belakang. Terutama yang dibelakang, malah merasakan sangat nyaman dan luas duduknya. Hmm... Benar-benar mobil yang punya perfect split personality.

Disini ane mulai jatuh cinta dengan mobil ini. Mesin responsif, manuver mudah, ruang kabin yang sangat akomodatif, dan nyaman, RFT yang nyaman, dan settingan suspensi yang bisa dipilih.. :e-think: Apa ada yang jelek dari mobil ini?.....

The Bad
... Yes.. Ready?

Pertama, bagi yang pengalaman nyetir seri 3 (dalam hal ini ane pernah merasakan E36, E46, E90), akan berekspektasi bahwa setir F30 meskipun sudah disertai power steering servo-tronic akan tetap terasa berat, nyatanya tidak. Setir di F30 terasa ringan, sangat ringan malah untuk ukuran BMW. Selain itu ukurannya terasa sangat kecil.

Kedua, entah karena DEC atau apa, driver bisa merasakan suspensinya secara adaptive real time bekerja menyesuaikan dengan keadaan jalanan dan manuver mobil. Hasilnya, pada saat menikung akan ada sedikit resistensi dari goyangan mobil untuk menjadi liar (gimana cara jelasinnya bingung). Sehingga mobil terasa sangat stabil dan aman.

Bagi yang baru merasakan BMW, maka kedua hal diatas merupakan sebuah "WOW" factor yang sangat memuaskan. Buat ane, kedua hal diatas merupakan kekurangan. Karena kedua hal diatas terasa seperti diluar pakem BMW dengan tagline JOY nya mereka. Setir yang sangat ringan dan adaptive suspensi yang sangat canggih memberikan perasaan distant dengan mobil.. Driver terasa tidak bersatu dengan mobil, feel nya kurang, less evoking passion to drive. Yes, presisi setir sangat baik, dan yes, suspensinya sangat forgiving tepat diantara nyaman dan sport, tapi ane merasa bahwa yang melakukan semua kerja keras adalah mobilnya, dan bukan ane. Even dog can drive this car. Dan itu membuat ane merasa sedikit.... Cupu... Ketika nyetir mobil ini.. Dibanding pendahulunya.

Ketiga, dalam kondisi macet dan mode automatic, 8 speed di mobil ini useless. Dari kondisi diam dan akselerasi pelan diantara traffic, mobil bisa dipastikan akan sedikit menyentak. Itu karena jarak antara giginya sangat rendah. Ditambah dengan adanya Start/Stop Engine System yang akan cut-off mesin saat mobil berhenti total di traffic, akan semakin menambah sentakan ketika akselerasi dari 0 walaupun mesin juga bisa dinyalakan kembali cukup dengan menggoyang setir sedikit. Cara terbaik untuk mengurangi sentakan adalah dengan mengganti DEC nya ke ECOPRO atau COMFORT. Tapi disini lah akan ada kekurangannya yang ke empat.
Keempat, dalam DEC ECOPRO dan COMFORT, settingan suspensi yang menjadi lebih soft menyebabkan body roll mobil terasa even ketika membelok di kecepatan standar dalam kota. Entah apa penyebabnya. Sehingga pada akhirnya ane kembali mengubah setting DEC nya ke SPORT dan kembali merasakan sentakan-sentakan kecil akibat transmisinya.

Dan yang terakhir... Yang membuat ane paling berat hati ketika disodorin memilih ini atau C-class terbaru... Adalah build quality nya. Memang, dibanding E90, F30 lebih baik. Tapi dibanding new C-class? Masih setingkat dibawahnya.

Contoh paling konkritnya ada di tempat penyimpanan di konsol tengah (yang juga berfungsi sebagai handrest). Pada C-class, tinggal menekan tombol dan tutup konsolnya akan terbuka secara elegan. Di F30? Gak ada tombol. Jadi kita harus membuka konsol tengahnya dengan sedikit paksaan ditarik keatas agar klip nya lepas. Begitu juga dengan proses front-back slide untuk menjadi hand-rest. Even di Mazda6 saja ada tombol yang kalau di pencet, tutup konsol bisa slide otomatis menjadi handrest. Di F30? Harus didorong maju mundur. Nggak elegan sama sekali.

Di C-class, fit and finish nya top notch.. Ane tau kalau di C-class semua tombolnya dilapis cairan oil-fob, dan tiap tombolnya melalui proses dipencet 1000 kali baru dinyatakan lulus uji dan dipasang di mobil. Dan itu terasa di mobilnya.. Detailing interior di C-class, setiap sisinya terasa high quality material, even tombol-tombolnya terasa mahal. Tidak begitu di F30. IMO wooden panelnya terasa jelek dan terlihat sangat fake. Jok kulitnya terasa medioker, agak sedikit kasar, dan sangat mudah kotor. Tombol-tombolnya terasa seperti Accord, dan yang paling ane gak suka, panel silver yang ada di mobil kayak diambil langsung dari mobil korea.
Dan menambah galau adalah ketika jalan, road noise dan wind noise mobil ini sangat besar. Saking besarnya sampai ane harus menulis mengenai road noise dan wind noise di review ane ini. Suaranya signifikan. Keras. Mengganggu. Di banding C-class? Di C-class bahkan suara angin ketika ngebut hampir nggak ada.

Perbandingan interior:
IMG_1503.JPG
Kesimpulan
Bingung. Jumlah semua yang bagus di mobil ini, diimbangi dengan jumlah semua yang jelek. Secara desain luar dalam sangat baik, tetapi pengalaman berkendara banyak gangguannya. Ini sebenarnya BMW atau Alfa Romeo?

Setelah berpikir panjang, ane masih belum menemukan jawabannya mana yang lebih ane suka, F30 atau new C-class. Kalau bicara praktikal, jelas F30 menang kemana-mana.. Tapi bicara cheap feeling.. F30 nggak bisa bicara.

Mengenai sensasi duduk di kursi belakang, kita tunggu review bro Izark, yang juga bersama ane mencoba new C-class dan duduk di belakang.

Tambahan :
Buat yang mau ambil F30, please ambil yang Sport Line... Karena warna beige di mobil seperti ini seperti bad joke. Mobil ini bukan mobil Lux, ini mobil sport. Kurangi kekecewaan anda dengan interior hitam yang gagah, dan wooden panel Piano Finish yah gak ada pattern nya. Dan line merah di tengah interior yang bisa mengalihkan perhatian dari detail interiornya yang kurang baik. Semoga.

Harga : 954 OTR
IMG_3070.JPG
:thanks:
ckckckck
:ngacir:
itu yg sebenarnya bakal terjadi
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21987
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Review BMW 335i F30 2013

Post by Turboman »

Hooooooo Very Nice Reviewww :frm_tumbleft: :frm_tumbleft: :frm_tumbleft: :frm_tumbleft: :frm_tumbleft:

Om Aditya :
Udah saatnya um bikin blog pribadi utk memuat tulisan2 um

Yuk kita majukan dunia Automotive Blog di Indonesia .........biar para Blogger yg benar2 ahli automotive dikenal oleh para ATPM
User avatar
Belphegor
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1520
Joined: Mon Sep 08, 2008 3:59
Location: Sunter, Jakarta-Utara

Re: Review BMW 335i F30 2013

Post by Belphegor »

Kayaknya dibacanya ADJAYA deh om bukan ADITYA :wkkk:
User avatar
campoeran
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2782
Joined: Thu Oct 17, 2002 10:44
Location: surabaya rek

Re: Review BMW 335i F30 2013

Post by campoeran »

Atau mgkn sudah saatnya SM ada semacam catalog review yg bs lbh dipackage asik :) .
User avatar
andy1800
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8285
Joined: Mon Mar 24, 2008 19:52
Location: djakarta

Re: Review BMW 335i F30 2013

Post by andy1800 »

wah kok pada serampangan ngeledek gitu sih ya....klo level aditya mah bukan blog pribadi lg, tp udah sewajarnya mendirikan majalah sendiri, yg kelasnya ga bs dibandingkan lg klo cm dg autobild indonesia.
LAJUR KANAN... HARAP DISTERILKAN!

Image
FortunerMan

Re: Review BMW 335i F30 2013

Post by FortunerMan »

Mantaphreviewnya.com
User avatar
Nightster Guy
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 6542
Joined: Thu Sep 30, 2010 16:20
Location: somewhere between here and eternity

Re: Review BMW 335i F30 2013

Post by Nightster Guy »

Numpang keren dulu di halaman 1.. :mky_02: Speechless mo komeng apa gak ngerti mobil ginian.. Sukanya mobil purba.. :mky_07:

Mod 1 ini pasang susuk kali ye? :mky_03:
Das Beste oder nichts.
User avatar
Inline
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 46
Joined: Mon Jun 18, 2012 10:39
Location: Jakarta

Re: Review BMW 335i F30 2013

Post by Inline »

selalu mantab nih review om ad74ya,
ngomong" kali ini bawa mobilnya ke garasi tetangga,
garasi dirumah sudah penuh ya om ?
kirim ketempat ane dong hehehehe :big_slap:

RFT memang keras banget ya om ?