First Look
Pertama kali liat CX9 kesan yang kelur adalah 'cantik' dan bukannya 'gagah' atau 'maskulin'.. But.. thats okay.. Karena desain konvensional yang dimiliki justru membuat CX9 'abadi'. Maksudnya adalah.. Bahkan untuk 5 tahun mendatang desain CX9 sepertinya masih terlihat fresh... Sedikit mengingatkan pada desain konvensional New Camry yang bahkan masih terlihat manis setelah 3 tahun seliweran di jalan.. nggak seperti pesaingnya yang baru berumur setengahnya, berdesain lebih agresif, tetapi udah mulai membosankan dilihat... no offense, personal opinion.
Hal lain yang agak aneh, saya tidak merasa CX9 adalah sebuah 'mobil besar' in fact; karena ground clearance yang rendah, di tambah desain nya.. besar CX9 terasa; just right. Proporsional kata yang lebih tepat. Yah dalam kata lain, menurut saya siapapun bisa langsung jatuh cinta pada eksteriornya.
Close-up
Belum ada projektor di headlamp, belum HID, no smart entry key, no Push-Start button, no automatic retractable 'spion', no automatic folding third row seat, no automatic open baggage door, no up-down gear shift on steering wheel, no adjustible suspension adalah hal2 yang sangat mengganggu di mobil 'semi-luxury BIG SUV' ini.
Di sisi lain. Desain kulit pembungkus jok yang cuantik, plus 10 BOSE speakers, 1 BOSE sub, 1 BOSE ampli untuk sound nya sangat lebih dari cukup. Selain itu cruise-control, sunroof, kompartemen barang, detail2 interior, reclining 2nd row, heater di jok depan, electric di 2 jok depan, 3-zone climate control, layar informasi yang lengkap (MID, bla-bla-bla..), nice speedometer, children seatbelt, 3-4 pasang airbag (depan 2 pasang) dan di pilar2, bagasi cukup mumpuni dll.......
Di bagian luar, sein di spion, velg 20 inch, mesin yang nggak kedengaran sama sekali suaranya ketika dinyalakan. Untuk suspensi, double-wishbone untuk depan dan multilink untuk belakang cukup sebagai bayangan seberapa stabil nya CX9.
Mobil ini terkesan terfokus pada apa yang benar2 dibutuhkan konsumen, dan beberapa teknologi 'tambahan' yang ada di Harrier AirS, (dan beberapa aksesori/detail/teknologi baru-tambahan) dan seharusnya ada juga di CX9 justru nggak ada.
Yah over-all, bisa dibilang sangat bagus, tetapi nggak bisa dibilang memukau. Jujur aja kekurangan2 diatas sangat menggangu.. GV aja ada (keyless entry gitu!).. C'mon Mazda!!!
Test Drive
Mesin dinyalakan.... "lho? ini udah nyala?".... Suara mesin bener2 hening... getaran juga halus banget...
Next.. sound system. Cukup 'WOW' aja deh ga usah panjang2.
Then I took it for a ride... Mesin 3700cc... Tarikan seketika, putaran low-mid superb!
Suspensi stabil dan rigid lebih dari Harrier/Lexus AirS, tatapi masalah kenyamanan, Harrier/Lexus AirS masih lebih menang. Mesin bener2 nggak ada komplain. Spion sepertinya sangat kekecilan untuk body CX9.
Bonnet nggak keliatan, pilar A mengganggu saat belok, dan yang bikin kaget, turning distance nya nggak terlalu jauh.. masih bisa dibandingin dengan new CRV. dan setir pun ...., nggak berat nggak ringan. dan komunikatif tetapi nggak sporty. Feelingnya seperti mengendarai civic, dengan kenyamanan camry. Istilahnya... Just Right... Denga masih banyak juga kekurangan
Baru sekian review yang bisa saya berikan.. Belum bisa detail soalnya baru test drive belum long-term. Soalnya mobil langsung dikirim ke Jawa... At least jika ini nggak bisa dibilang Review CX9, at least bisa dibilang sebagai Overlook deh...

Kesimpulannya, slogan yang paling cocok buat CX9 adalah; Just Right, Just What We Need.