Anda pake bbm subsidi ato tidak?

[madcat015]

*feeling ane ga enak...*

[ilhami]

Kalau cuma segelintir orang pakai non subsidi tidak akan efektif hasilnya. Nilai penghematan subsidi nya terlalu kecil.
- LCGC : mobil murah kok pakai bbm mahal
- pembatasan premium: nanti ada angkot jual premium ke pribadi, jual beli kuota subsidi, proyek RFID yang potensi biaya tinggi dan mungkin lahan korupsi lagi, mengubah nozzle spbu biaya lagi.
- pembatasan CC mobil: nanti mobil murah lebih laku dan bikin macet juga. persentase mobil yang lebih murah jauh lebih banyak dari mobil cc besar, sehingga konsumsi bbm nya juga jauh lebih banyak.
- masalah keadilan: nanti banyak juga dengan bermacam alasan minta subsidi.

Seharusnya bbm subisidi dihapus bertahap sambil bangun transportasi umum, jalan-jalan baru supaya semua pelosok ciputat, BSD dilewati jalur angkot. Nanti subsidi itu diberikan lagi dalam bentuk subsidi tarif angkutan MRT, bus dan kalau bisa sampai angkot. Kalau transportasi umum banyak yang pakai, maka jalanan bisa agak sepi. Jalur-jalur di jakarta disusun ulang agar semua jalan bisa dilewati angkutan umum. Angkutan juga perlu minimal sampai jam 24.00. Kalau pakai sistem setoran ya nggak ada bus dan angkot yang mau operasi sampai malam banget. Tapi kalau berbadan usaha/ berbadan hukum, kita bisa kasih subsidi dalam bentuk Public Service Obligation (PSO) seperti di Kereta Api atau busway yang disubsidi oleh pemda DKI.

Pengguna motor itu harus nya naik bus saja, tapi total cost nya perlu dihitung dan disubsidi tarif angkot nya. Tarif parkir motor sehari juga sudah mahal sebenarnya pemotor biayanya mahal juga.

Potensi Gas alam kita sangat besar, transportasi umum itu bisa pakai gas alam, yang lebih murah. Karena kalau gas alam untuk pribadi, terlalu banyak converter kit yang harus di sediakan. Lagipula mengisi BBG itu lebih lama daripada bensin atau solar jadi kurang nyaman kalau untuk pribadi.

terakhir : Stop korupsi

[hariy]

[ilhami]

pada apatis ya ?

[sirahngelu]

Cuman sekali beli bbm gak subsidi.
Pas bbm menipis, pas macet, pas spbu shell yg di depan.
Ya sudahlah isi saja, wenak ternyata, tarikan langsung mak nyuuuttt...

Tapi karena mobil seringnya dipakai trayek dekat, ya balik ke premium lagi.

di sono, premium itu yg mahal ternyata.

[ecco]

Dari awal juga si Om ilhami bahasnya gak konsisten...yang konsisten dong Om. Anda dari awal suruh orang mikir, tapi isi ketikan anda itu ngalor ngidul nggak karu karuan...logika gak jalan jek. Kalo korupsi itu dibahas terakhir, kapan mau maju ini negara? menurut saya Musuh terbesar negara ini justru korupsi. Orang tidak akan naik angkot karena BBM mahal, orang naik angkot karena ada angkot nyaman untuk dinaikin. Logika jangan dibalik2...Mau bbm harganya selangit kalo angkutan umum nggak nyaman, orang akan berusaha cari jalan lain. Naik kendaraan pribadi adalah salah satu jalan itu, atau ikut komunitas nebeng...yang juga kendaraan pribadi.
Kalo anda ngomong lagi soal duit dari mana, jawaban saya: dari duit yang dicolongin tiap saat sama para birokrat keparat di negeri ini...cukup jelas?
Kalok anda pendukung berat non subsidi, silakan pakai...tapi tidak berarti yang pakai bbm subsidi itu tidak peduli terhadap negara ini. Cara kita peduli itu beragam Om.

[hariy]

@atas saya : yo'i man.....

[madcat015]

Yang penting, bbm non subsidi jangan naik mulu... serem liatnya RON95 dan RON92 skr...

[Turboman]

Ketawalah sebelum ketawa dilarang

Isi BBM subsidi sebelum dilarang

Carbon clean / purging rutin biar "Injek sitik Josssssssssssss.....

[kodoq_ijo]

Ketikan Mr.Ilhami kok mengingat kan saya sama kata2 poliTIKUS2 partai pemenang pemilu periode yang lalu ya,beranggapan kata2 mereka itu paling benar & pro rakyat kecil lalu yang tidak setuju dengan opini2 nya dianggap apatis & tidak mencintai negara nya,full teori dan kata2 manis tapi hasil nya najis,dan hasil nya cuma pembodohan rakyat.

Saya selalu bertanya-tanya,hasil kenaikan BBM subsidi dari Rp.4500 ke Rp.6500 itu apa ya?

[ecco]

Ketikan Mr.Ilhami kok mengingat kan saya sama kata2 poliTIKUS2 partai pemenang pemilu periode yang lalu ya,beranggapan kata2 mereka itu paling benar & pro rakyat kecil lalu yang tidak setuju dengan opini2 nya dianggap apatis & tidak mencintai negara nya,full teori dan kata2 manis tapi hasil nya najis,dan hasil nya cuma pembodohan rakyat.

Saya selalu bertanya-tanya,hasil kenaikan BBM subsidi dari Rp.4500 ke Rp.6500 itu apa ya?

wkwkwkwkw.....setuju Om kodoq. Ternyata memperhatikan juga yah ...saya juga berasa lagi baca pidato politikus busuk yang hasilnya sudah kita lihat sendiri dampaknya terhadap negri kita ini seperti apa.

[VanzMatic]

Something smell fishy here....

[madcat015]

Hasil kenaikan BBM bersubsidi?

Ga ada sama sekali, kecuali mengisi pundi2 dan garasi para pejabat terkutuk itu...

Dalih subsidi untuk rakyat = non sense. Subsidi hanya untuk para pejabat laknat dan pesawat kepresidenan senilai 800 Miliar. Makanya ane ogah2an urusan pajak. Kalo bisa ga ane laporkan, ya ane ga laporkan. Sudah terlalu enak pejabat dan pemerintah idiot kita dimanja...

Skr ekonomi kacau, di macro seperti IHSG dan statistik resmi penuh sampah pemerintah terlihat bagus. Padahal secara riil, kesulitan untuk hidup sangat terasa sekarang. Inflasi cukup tinggi, konsumerisme meningkat, dan lebih menyeramkan lagi: kemarin ane dengar bahwa jumlah dana likuid di masy sangat besar. Tidak heran bank begitu bernafsu memberikan paket deposito dengan bunga dua digit.

Properti melamban setelah pesta pora beberapa tahun. This is for real: Dua perumahan cukup elit di Sby Timur dan Barat harganya sudah terkoreksi sekitar 4-5% turun. Penjual bingung mw melepas properti dengan harga lebih rendah dari akuisisi awal. Bahkan notaris ane mengatakan properti sudah nyaris berhenti. Tahun kemarin, dalam seminggu dia menangani 15-20 transaksi AJB, sekarang menurun hanya 3-5 AJB per minggu dengan nilai transaksi kecil.

Teman ane bangkrut usaha nya karena urusan properti ini. Dia loss ratusan juta dan dia hanya punya satu asset itu untuk dimainkan. Ane bisa tutupi loss ane dengan gain properti lainnya, tapi that's it. Ane wait and see pada akhirnya.

Ketidakseriusan pengelolaan negara dan pemerintah super idiot dan tidak kompeten berimbas pada biaya hidup makin tinggi dan inflasi.

Pada dasarnya, sejak 2009, Indonesia benar2 "milik rakyat". Karena pemerintah tidak pernah mengurus rakyat. Kita bertahan hidup sendiri, kita menjalankan roda perekonomian sendiri, dan kita benar2 tidak punya pemerintah, which is good considering how greedy and how f*cked up our government is. Subisidi benar2 meleset, uang pajak menguap dan hilang begitu saja.

Indonesia = negara dengan autopilot yang tidak kompeten untuk mengendalikan arah.

Don't get me wrong, i really love this country but pissed off massively by the government.

[VanzMatic]

Noted with many thanks, mod...


Karena itu, ane juga mempertanyakan esensi atau inti trit ini:
1) Alergi BBM subsidi karena spek busuk dan bensin paling buruk sehingga ga sesuai dengan spek kendaraan?
Sudah banyak aditif tersedia di pasaran. Mau yg kimiawi maupun nonkimiawi, silakan. Go ahead.

2) Alergi BBM subsidi karena dianggap masuk kalangan miskin, sedangkan bawa mobil dianalogikan kaya?
Sudah tau berapa kompresi mesin mercy seri W12x? Mesin itu cocok spek pakai ron88. Harga juga berapa? Bandingkan sama mobil sekarang, berapa?

3) Alergi BBM subsidi karena menganggap membebani negara? Apa kita pernah diperhatikan apa yang telah kita bayar pada negara? Minimal deh, jalan raya.
Menyangkal?
Fine.
Silakan lihat jalanan di seputaran Tangerang Selatan.
Silakan lihat jalanan seputaran Kranggan.
Silakan lihat jalanan di seputaran bekasi, atau di Tambun, Pondok Ungu.

Ngga perlu lah kita cari terlalu jauh ke pelosok IBT. Sepenggalahan jalan aja udah keliatan bagaimana hak hak kita ngga dianggap.


Focus, please..

[madcat015]

Your welkam om VM...

Yah, inti trit ini sebenarnya benar2 sederhana, hanya sebuah polling utk melihat apa isi tangki SMers. Ternyata trit sederhana ini berkembang menjadi trit penuh uneg2...

Ane ga bakal bilang banyak gizi... Paling hanya sudut pandang realistis alih2 propaganda konyol pemerintah... Dulu habis2an iklan di media massa "Katakan tidak pada korupsi", nyata nya? Mengenaskan.

Indonesia butuh revolusi birokrasi dan politik dan berkebangsaan. Say no to people power dalam kondisi sekarang, ini bukan 1998 ketika rakyat berjuang untuk kebebasan. Dan begitu rezim lama rontok, kebebasan di salah artikan. Dengan begitu banyaknya "raja kecil" dan "warlord", people power memang bisa mengganti pemerintahan, tetapi akibat terburuknya: NKRI bisa pecah... atau bahkan perang sipil.

Masyarakat sudah kembali begitu terkotak2... ada yang terinjak, ada yang menindas, ada yang bersikap layaknya tuhan, ada yang berteriak mereka paling benar.

We are not ready for people power now...

[JESKONENG]

Cuman sekali beli bbm gak subsidi.
Pas bbm menipis, pas macet, pas spbu shell yg di depan.
Ya sudahlah isi saja, wenak ternyata, tarikan langsung mak nyuuuttt...

Tapi karena mobil seringnya dipakai trayek dekat, ya balik ke premium lagi.

di sono, premium itu yg mahal ternyata.

di sono dimana om ?

kalok di USA, memang yg disebut "premium gasoline" adalah oktan tinggi. Dan di semua spbu di sana, angka oktan yg tertera adalah merupakan penjumlahan RON + MON kemudian hasilnya dibagi 2 ( yaitu angka AKI = Anti Knocking Index). Jadi jangan salah paham, angka oktan 91 di spbu USA, itu sama dengan RON 95-96 di Eropa atau di Indonesiya. Sedangkan di Endonesiya, kita enggak pernah dikasitau berapa angka MON bbm yg dijual oleh Pertamina

[ecco]

Om VM, awalnya menurut saya trit ini menarik karena melihat perbandingan isi tangki rekan2 SMer...eh ternyata ada orang yang sok2an nyuruh orang lain mikir kayak dia sendiri mikirnya udah bener aja...yah memanas lah trit ini...

[hariy]

saya sih, tetep sama seperti post di pej 2 aja. pake 22nya..ngga sok idealis, tapi berdasar angka kebutuhan oktan mobil & isi duid di dompet. maklum, orang wiraswasta..
dan ngga usah pake signature : Power....................

[kodoq_ijo]

Untuk alasan sentimentil saya pake BBM subsidi untuk mobil saya,tapi kalo mau dipake long trip diatas 4 jam selalu saya oplos premium:pertamax plus (50:50) biar mesin nya ga bekerja terlalu keras.
Tapi kalo untuk motor yang saya pake untuk 'tempur' tiap hari selalu pake BBM oplos

Seharus nya santai aja lah,saya juga masih pake non subsidi walaupun masih sebatas 'sesuai kebutuhan' dan saya ga perlu tau masalah subsidi2 an,itu sih urusan 'orang2 pinter' di atas sana.

tanpa subsidi mobil ane cuma setengah jalan

Tuh.. pake subsidi juga kan

[E36]

Hasil kenaikan BBM bersubsidi?

Ga ada sama sekali, kecuali mengisi pundi2 dan garasi para pejabat terkutuk itu...

Dalih subsidi untuk rakyat = non sense. Subsidi hanya untuk para pejabat laknat dan pesawat kepresidenan senilai 800 Miliar. Makanya ane ogah2an urusan pajak. Kalo bisa ga ane laporkan, ya ane ga laporkan. Sudah terlalu enak pejabat dan pemerintah idiot kita dimanja...

Skr ekonomi kacau, di macro seperti IHSG dan statistik resmi penuh sampah pemerintah terlihat bagus. Padahal secara riil, kesulitan untuk hidup sangat terasa sekarang. Inflasi cukup tinggi, konsumerisme meningkat, dan lebih menyeramkan lagi: kemarin ane dengar bahwa jumlah dana likuid di masy sangat besar. Tidak heran bank begitu bernafsu memberikan paket deposito dengan bunga dua digit.

Properti melamban setelah pesta pora beberapa tahun. This is for real: Dua perumahan cukup elit di Sby Timur dan Barat harganya sudah terkoreksi sekitar 4-5% turun. Penjual bingung mw melepas properti dengan harga lebih rendah dari akuisisi awal. Bahkan notaris ane mengatakan properti sudah nyaris berhenti. Tahun kemarin, dalam seminggu dia menangani 15-20 transaksi AJB, sekarang menurun hanya 3-5 AJB per minggu dengan nilai transaksi kecil.

Teman ane bangkrut usaha nya karena urusan properti ini. Dia loss ratusan juta dan dia hanya punya satu asset itu untuk dimainkan. Ane bisa tutupi loss ane dengan gain properti lainnya, tapi that's it. Ane wait and see pada akhirnya.

Ketidakseriusan pengelolaan negara dan pemerintah super idiot dan tidak kompeten berimbas pada biaya hidup makin tinggi dan inflasi.

Pada dasarnya, sejak 2009, Indonesia benar2 "milik rakyat". Karena pemerintah tidak pernah mengurus rakyat. Kita bertahan hidup sendiri, kita menjalankan roda perekonomian sendiri, dan kita benar2 tidak punya pemerintah, which is good considering how greedy and how f*cked up our government is. Subisidi benar2 meleset, uang pajak menguap dan hilang begitu saja.

Indonesia = negara dengan autopilot yang tidak kompeten untuk mengendalikan arah.

Don't get me wrong, i really love this country but pissed off massively by the government.

Bro madcat bs cerita lbh byk lg mengenai pasar properti ? Menarik sekali bagi saya

[ChZ]

3) Alergi BBM subsidi karena menganggap membebani negara? Apa kita pernah diperhatikan apa yang telah kita bayar pada negara? Minimal deh, jalan raya.
Menyangkal?
Fine.
Silakan lihat jalanan di seputaran Tangerang Selatan.
Silakan lihat jalanan seputaran Kranggan.
Silakan lihat jalanan di seputaran bekasi, atau di Tambun, Pondok Ungu.

nah setuju om VM....

selama ini pajak - pajak yang kita bayarkan ke mereka itu buat apa?....

pajak kendaraan yang makin hari makin gila? plus pajak progresif?
Pajak bumi dan bangunan (PBB)?
Pajak penghasilan...?
pajak....
pajak....
pajak.....

kalo dibilang membebani subsidi BBM? lha pajak apa ga membebani rakyat... apa-apa dipajakin tapi kita sebagai rakyat nggak dapet benefit dari apa yang kita bayarkan

yang ada malah seperti menggalang dana untuk para oknum hidup bermewah-mewah....

ane setiap pulkam 1/2 taun sekali dari sby ke smg... makin prihatin liat jalanan di smg.... udah layak jadi trek offroad....

jarang liat jalanan yang rusak jadi bener,
yang ada jalanan yang dulunya mulus semulus paha nonik.... jadi ancur... jalanan yang udah ancur makin ancur....
lokasi rawan banjir makin tenggelem....

makin prihatin liat kondisi pinggiran kota kelahiran ane.... i love this small town.... but the government ruined it all....

[Turboman]

Khan udah terkenal dgn sebutan "negeri Autopilot"

Ironis ya.......ada yg begitu semangat-nya soal penhapusan subsidi BBM........padahal konon Indonesia menjual gas ke negara lain di bawah harga pasar...........bukankah justru itu subsidi terselubung buat negara lain ?

Atau sebetulnya negara importir gas bayar normal tapi buat negara dapat.............. sisanya masuk.......... ?

Tapi herannya knp soal harga export gas ini cenderung ditutup2-i.......yg suka protes paling pengamat2 tertentu spt Kurtubi misalnya.................sedang soal penghapusan subsidi BBM dikampanyekan dgn massive

Tanya kenapa.........hehehe

[newrubble]

Sy malah alergi dg kakitangan negara indo ...existence aparat nya dan keluarga nyw begitu bebani public ...bukan gaji mrk yg jadi beban tapi misuse of power mrk selalu menghasilkan variable income bagi keluarga nya agar bisa hidup layaknya pekerja swasta pangkat tinggi ...variable tsb dibebankan pada public yg (dipaksa) butuh layanan mrk ...resmi maupun colong ...semua pakai pangkat n seragam ...bahkan yg maling pun

Smg satu waktu di indo ...fungsi mrk akan cukup byk tergantikan oleh mesin maupun anjing

Recruitment mrk yg ...bkn rahasia lg ...berbiaya wang sogok puluhan hingga ratusan juta rupiah ...meski tdk semua ...cenderung menciptakan regenerasi maling maling ...menggantikan peran bapak dan ibu mereka yg senantiasa berubah jadi predator saat melihat ada org yg terlihat punya uang

Ini kita bicara yg tdk resmi ya ...yg resmi? Ya sama sj predatoric nya ...semua di peras u benefit yg tdk nambah ...sdh bayar pajak, masih kena pajak pertambahan ...habis itu kena bea n ada lagi bea perolehan...terus kena sumbangan wajib ...nanti kena lagi tarif, sesudah itu harus beli map dari koperasi resmi ...pdhl layanan dari semua collection ini cuma satu benefit nya u public

Tar bgt pensiun baru merapat pd kepentingan public ...kaing kaing spt ....

tdk semua kakitangan negara indo begitu? Ya memang tidak semuanya begitu ...tapi u memberantas tikus di lumbung dgn public funding ...hatus dikedepankan prinsip efisiensi ...mana lbh efisien ...mencari tikus didlm lumbung satu per satu ...atau membakarnya satu lumbung sekaligus ...n then build one(s) anew ....

Siapa yg merasa tikus tikus birocrazy indo sdh semakin overpopulated ...

Sorry out of topic ...org asing bayar pajak juga loh n sy kesini diundang ...bukan krn rejeki di sono kering ...cuma heran sj negara tdk bgt kaya tapi buang uang byk skali ...for almost nothing in return

[Turboman]

Bener banget apa yg ditulis um NR

Juga kalo kita perhatikan Penerintah kita spt nya sgt patuh kpd intruksi2 lembaga2 Internasional spt WB / ADB / IMF / WTO dll, padahal lembaga2 tsb sering ditunggangi kepentingan2 tertentu

Kalo negara2 yg "Bener' rata2 berani nge- bargain jika ada klausul yg dianggap gak sesuai

[newrubble]

Kalo familiar dgn istilah kissass ...bgtlah sejarahnya indo exist postcolonial ...sejak soekarno bermain dual sided ...east n west agar masing masing sovyet n US lancar kasih grant (hibah, sumbangan gratis) n saat itu yg kena rampok adalah foreign investment utamanya NL n btitish dgn nationalization scheme (act of govt ...bahasa kontrak nya sbg sub action dari force majeure)

Trus krn indo sdh terlanjur dikenal dgn mismgmt ...jaman ganti diktator indo single sided ke western countries u dpt govt soft loan setta international corsortium soft lian macam dr world bank dll yg interest nya serta membership fee nya jerat indo hingga skrg

Post suharto ...govt janji tdk bikin new loan booking ...n janji mmg tepat ...tapi mrk trus sibuk bikin govt bonds hingga hutang nambah byk ...nah tar saat tiap bond mature dgn net asset value (NAV)sedemikian tinggi dibanding face value (FV) ...lagi lagi national reserve di mobilize u tutup gap NAV vs FV

Mostlikely NAV akan lbh tinggi dari FV krn foreign investors suka indo govt bonds krn coupon distribution nya ( kalo securities atau saham atau efek itu devident nya) sering ...paling sering kasihnya dibanding govt bonds milik negara lain di dunia ...yaitu ...tiap 90hari ...sedangkan negara lain per 120 atau 240hari n indo govt bonds tidak pernah default ...dlm kondisi semiskin apapun indo ...bayar tepat wkt .

Nah bgt juga bensin pollutan yg mati matian subsidized sdgkan green energy malah kena overprice (sebut sj bgt krn gap nya yg demikian besar dgn yg fully subsidized)...yg heavily subsidized adalah mrk yg dianggap miskin ...bukan taxpayers

Ini semua demi self pride alias harga diri yg kadang price tag nya terlalu tinggi sehingga seting irrasional. Sedangkan yg lbh dibutuhkan u hidup normal n fikir rasional adalah self confident ...bisa tanpa hrs terlalu tergantung n kalopun ada dependency itu dalam vendorship scheme ...bukan dlm principal vs subordinate situation spt banyak terjafi skrg

Bandingkan dgn italian, spanish, irish n greek bahkan US govt sekalipun ...yg saat kena crisis n butuh restructuring...bonds adalah hal pertama yg mrk sikat dgn cara ...default atau sengaja wanprestasi ...toh sbg govt mrk dimanapun terlindungi sovereignity n immunity alias tek bisa dituntut hukum ...