SerayaMotor.com

Jakarta - Aturan ganjil-genap yang berlaku pada saat Asian Games 2018 diusulkan untuk kembali diberlakukan. Usulan tersebut datang dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswrdan.

Kebijakan ganjil-genap yang diperluas di beberapa titik seperti saat Asian Games 2018 dinilai BPTJ dapat mengurangi aktifitas lalu lintas di Ibu Kota DKI Jakarta. Usulan tersebut dilayangkan oleh BPTJ lewat surat bernomor TJ.102/1/2/BPTJ-2019. Surat tersebut ditanda tangani Kepala BPTJ Bambang Prihartono pada 8 Juli kemarin.

"Selanjutkan kami sampaikan bahwa BPTJ telah melakukan evaluasi yang menunjukkan bahwa kinerja lalu lintas saat ini dibandingkan dengan saat penyelenggaraan Asian Games 2018 telah mengalami penurunan sebesar 17% dari 36,99 Km/jam menjadi 30,85 Km/jam," demikian petikan surat usulan BPTJ, seperti dikutip dari detiknews, Selasa (9/7/2019).

Sebagai pengingat, saat Asian Games 2018 kebijakan ganjil-genap berlangsung selama 15 jam yakni mulai pukul 06.00-21.00. Mobil-mobil berpelat ganjil boleh bebas melintas di tanggal ganjil dan sebaliknya. Rute yang dikenakan aturan ganjil-genap Jakarta kala Asian Games juga lebih luas.

Adapun ruas jalan yang diberlakukan ganjil-genap saat Asian Games 2018 berlangsung yakni:

- Jalan Medan Merdeka Barat
- Jalan MH. Thamrin
- Jalan Jenderal Sudirman
- Jalan Sisingamangaraja
- Jalan Jenderal Gatot Subroto
- Sebagian Jalan Jenderal S Parman (simpang Slipi - simpang Tomang)
- Jalan MT Haryono
- Jalan HR Rasuna Said
- Jalan Jenderal DI Panjaitan
- Jalan Jenderal Ahmad Yani
- Jalan Benyamin Sueb
- Jalan Metro Pondok Indah
- Jalan RA Kartini

Anies sendiri belum menjawab usulan tersebut. Kepala BPTJ Bambang Prihartono menyadari bahwa Pemprov DKI membutuhkan waktu untuk mempelajari usulan tersebut.

"Belum ada (jawaban dari Anies). Kan perlu waktu untuk mempelajari dulu," ujar Bambang.

Sumber : https://oto.detik.com/mobil/d-4617772/g ... berlakukan

kemaren kan cuma gara2 Asian Games diberlakukan selama 15 jam.

Kalo program 15 jam ini diteruskan, berarti pajak mobil harusnya juga didiskon 50% karna dari setahun itu kita bisa pake cuma separuhnya grgr ganjil genap ini

carl wrote: ↑Wed Jul 10, 2019 8:03 kemaren kan cuma gara2 Asian Games diberlakukan selama 15 jam.

Kalo program 15 jam ini diteruskan, berarti pajak mobil harusnya juga didiskon 50% karna dari setahun itu kita bisa pake cuma separuhnya grgr ganjil genap ini

Pajak mobil pelat B (domisili jakarta) aja gitu ya?

t0mc4t wrote:Jakarta - Aturan ganjil-genap yang berlaku pada saat Asian Games 2018 diusulkan untuk kembali diberlakukan. Usulan tersebut datang dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswrdan.

Kebijakan ganjil-genap yang diperluas di beberapa titik seperti saat Asian Games 2018 dinilai BPTJ dapat mengurangi aktifitas lalu lintas di Ibu Kota DKI Jakarta. Usulan tersebut dilayangkan oleh BPTJ lewat surat bernomor TJ.102/1/2/BPTJ-2019. Surat tersebut ditanda tangani Kepala BPTJ Bambang Prihartono pada 8 Juli kemarin.

"Selanjutkan kami sampaikan bahwa BPTJ telah melakukan evaluasi yang menunjukkan bahwa kinerja lalu lintas saat ini dibandingkan dengan saat penyelenggaraan Asian Games 2018 telah mengalami penurunan sebesar 17% dari 36,99 Km/jam menjadi 30,85 Km/jam," demikian petikan surat usulan BPTJ, seperti dikutip dari detiknews, Selasa (9/7/2019).

Sebagai pengingat, saat Asian Games 2018 kebijakan ganjil-genap berlangsung selama 15 jam yakni mulai pukul 06.00-21.00. Mobil-mobil berpelat ganjil boleh bebas melintas di tanggal ganjil dan sebaliknya. Rute yang dikenakan aturan ganjil-genap Jakarta kala Asian Games juga lebih luas.

Adapun ruas jalan yang diberlakukan ganjil-genap saat Asian Games 2018 berlangsung yakni:

- Jalan Medan Merdeka Barat
- Jalan MH. Thamrin
- Jalan Jenderal Sudirman
- Jalan Sisingamangaraja
- Jalan Jenderal Gatot Subroto
- Sebagian Jalan Jenderal S Parman (simpang Slipi - simpang Tomang)
- Jalan MT Haryono
- Jalan HR Rasuna Said
- Jalan Jenderal DI Panjaitan
- Jalan Jenderal Ahmad Yani
- Jalan Benyamin Sueb
- Jalan Metro Pondok Indah
- Jalan RA Kartini

Anies sendiri belum menjawab usulan tersebut. Kepala BPTJ Bambang Prihartono menyadari bahwa Pemprov DKI membutuhkan waktu untuk mempelajari usulan tersebut.

"Belum ada (jawaban dari Anies). Kan perlu waktu untuk mempelajari dulu," ujar Bambang.

Sumber : https://oto.detik.com/mobil/d-4617772/g ... berlakukan

Ane dukung banget nih..mudah2an jadi diberlakukan 15jam....

mksdnya gmn om? bknnya ganjil genap skrg msh berlaku yak? apa skrg gk 15 jam gt?

bdharma8 wrote: ↑Wed Jul 10, 2019 8:21 mksdnya gmn om? bknnya ganjil genap skrg msh berlaku yak? apa skrg gk 15 jam gt?

Kan yang sekarang cuman 8 jam. Pukul 06.00-10.00 dan 16.00-20.00 saja

Kenapa kok 15? Kenapa kok gak 17? Kenapa gak 22?
*inget kasus reklamasi hehe

Btw kepala BPJT apa pakai kendaraan umum atau termasuk yg dikecualikan gage?

lemonadelovers wrote: ↑Wed Jul 10, 2019 8:55 Kenapa kok 15? Kenapa kok gak 17? Kenapa gak 22?
*inget kasus reklamasi hehe

Btw kepala BPJT apa pakai kendaraan umum atau termasuk yg dikecualikan gage?

kalau pakai plat merah termasuk yang dikecualikan om. Hehe

mungkin sudah jamannya taksi online. mereka juga kena ganjil genap, tapi kan mereka selalu tersedia

Biar adil plat merah juga kena dong
Gubernur nya tiap tgl genap naek angkutan umum

selama daerah sekitar setiap pintu masuk dan pintu keluar tol dibebasin gage gapapa juga sih

ngapainnn...gak ganjil genap juga, benyamin sueb udah super lancar.

selama motor tidak dibatasi ganjil genap
sy masih aman hehe...

lonely1999 wrote: ↑Thu Jul 11, 2019 5:53 selama motor tidak dibatasi ganjil genap
sy masih aman hehe...

kalo motor nanti dibatasin lunas / belum lunas,
yang bpkb nya masih di leasing gak boleh keluar...

Atau mending ganti arah lalu lintas aja? Jakarta pake stir kiri dan lajur kanan. Kayak Hongkong sama menlen.

Saya setuju2 saja...semakin sepi semakin bagus...kalau perlu 24 jam

Termasuk yg setuju2 aja.. makin kesini frekuensi saya bawa kendaraan pribadi (mobil) untuk pergi kerja sudah jauh berkurang.. bawaannya capek dan stress aja..

Jauh lebih enak naik angkutan umum (KRL - feeder busway - MRT - transjakarta).. sisanya jalan kaki hehe

lemonadelovers wrote: ↑Wed Jul 10, 2019 8:55 Kenapa kok 15? Kenapa kok gak 17? Kenapa gak 22?
*inget kasus reklamasi hehe

Btw kepala BPJT apa pakai kendaraan umum atau termasuk yg dikecualikan gage?

Suara gua udah diwakili di sini.

scape wrote:

bdharma8 wrote: ↑Wed Jul 10, 2019 8:21 mksdnya gmn om? bknnya ganjil genap skrg msh berlaku yak? apa skrg gk 15 jam gt?

Kan yang sekarang cuman 8 jam. Pukul 06.00-10.00 dan 16.00-20.00 saja

Iya om yak maaf blm ngeh awalnya..

Dah, sekalian berlakuin satu Indonesia sahaja supaya yang road trip jangan jalan mulu... kalo bawa mobil genap kudu nginep/diem pas hari ganjil..wkwkwk

Eits, kendaraan instansi juga. Tanggung renteng. Sama rata sama pikul.

Et dah.. itu 3 jalan terakhir public transportnya minim banget njir :/

lonely1999 wrote: ↑Thu Jul 11, 2019 5:53 selama motor tidak dibatasi ganjil genap
sy masih aman hehe...

10 juta pengguna motor kalau di bikin ganjil genap bisa didemo gila2an

Data 2015
Badan Pusat Statistik DKI Jakarta tahun 2015.

Dari data tersebut dijabarkan, jumlah kendaraan roda 2 ada sebanyak 13,9 juta dan jumlah kendaraan roda empat ada ada sebanyak 3,5 juta kendaraan.

"Artinya jumlah kendaraan yang ada di Jakarta melebihi penduduk Jakarta yang sebesar 10,1 juta jiwa,"

Sekarang pasti sudah diatas 15 juta

cara kurangin macet efektif: pindahkan gerbang tol lingkar dalam kota dari semula di pintu masuk dipindah di pintu keluar

Antrian tol pagi dan terutama sore yang sampai ratusan meter bikin bottleneck jalan arteri

Jarang ke jakarta bawa mobil, bawaannya sudah stres ngeliat macet, pengemudi yg gila & mobil" pejabat yg semaunya

setuju sama ini usulan, sekarang jakarta makin ruwet menurut saya. saya pun sudah beralih dari mobil ke motor tapi nyatanya masih macet jg dan sekarang sedang berfikir buat bawa sepeda lajut mrt biar sekalian olahraga tiap hari