Re: DFSK Glory 560
Posted: Tue May 14, 2019 14:49
Tanya2 sales di kota sby katanya cuma tersedia luxury at&mt hargar 249&239 tp ga ada diskon
Indonesian Automotive Discussion Forum
https://www.serayamotor.com/diskusi/
Saya sih merasa strategi DFSK ini agak kacau, tidak se matang wuling waktu launching di Indonesia.soerya0711 wrote:ini strategi DFSK sebenernya gimana ya? klo di merk Jepun kan ada istilah makan pasar sodara sendiri, contoh nya kyk Mobilio yg mengambil penjualan Freed sampe disuntik mati.
Ini dengan keluarnya 560, apa gak membunuh penjualan 580 itu sendiri ?
Atau kah, 580 ada kelebihan sendiri sehingga pasar nya tidak terganggu signifikan dng 560 ?
beemwe merkedes wulwu bukan dari china tapi kok pake nomer yak....?liemivan86 wrote: ↑Wed May 15, 2019 4:47
-
Dan yang paling saya tidak suka, itu penamaan pakai angka, kebiasaan di china, ngapain dibawa ke Indonesia. Harusnya seperti wuling yang nama nya diganti dengan yang lebih umum..
Iya, Wuling bagi saya lebih matang dalam melempar produk ke pasaran, awal nya mereka melempar Confero walau opsi nya hanya M/T saja, tapi ini RWD, dan dengan harga yang lumayan membuat kaget pasar dengan kelegaan dan fitur2 yang ada, gak bisa dipungkiri, walau Transmisi A/T banyak laku di perkotaan besar, tp mungkin secara global, penjualan M/T lbh tinggi angka nya.liemivan86 wrote: ↑Wed May 15, 2019 4:47 Saya sih merasa strategi DFSK ini agak kacau, tidak se matang wuling waktu launching di Indonesia.
Menurut saya sih, pertama mereka launch 580 karena ingin tampil beda dari wuling, tapi ternyata merk baru susah jualan mobil 300 juta an. Akhirnya launch 560, dengan penyesuaian harga supaya bisa menarik konsumen dan branding merk..
Disyukuri saja mereka mau jualan di Indonesia ini. Menurut saya, cost u prepare market sebagaimana yang Wuling lakukan itu cukup besar loh. Saya saja heran dengan spekulasi mereka, mereka khan Chinese brand, tahu sendiri lah asumsi kita thd rata-rata Chinese brand tuh seperti apa.soerya0711 wrote: ↑Thu May 16, 2019 1:34Iya, Wuling bagi saya lebih matang dalam melempar produk ke pasaran, awal nya mereka melempar Confero walau opsi nya hanya M/T saja, tapi ini RWD, dan dengan harga yang lumayan membuat kaget pasar dengan kelegaan dan fitur2 yang ada, gak bisa dipungkiri, walau Transmisi A/T banyak laku di perkotaan besar, tp mungkin secara global, penjualan M/T lbh tinggi angka nya.liemivan86 wrote: ↑Wed May 15, 2019 4:47 Saya sih merasa strategi DFSK ini agak kacau, tidak se matang wuling waktu launching di Indonesia.
Menurut saya sih, pertama mereka launch 580 karena ingin tampil beda dari wuling, tapi ternyata merk baru susah jualan mobil 300 juta an. Akhirnya launch 560, dengan penyesuaian harga supaya bisa menarik konsumen dan branding merk..
Setelah itu baru mereka launching medium MPV FWD, serta SUV FWD.
Hanya saja kasian yg uda duluan beli Cortez AMT, sekarang malah keluar Turbo CVT.
Sedangkan DFSK, melempar 2 produk yg keduanya itu sama2 kelas SUV, mesin sama2 punya Turbo, sama2 CVT.
Dan secara model, 560 mungkin lebih bisa masuk ke selera orang Indo, apalagi dengan harga yg beda signifikan.
Tinggal nunggu aja, dua merk tsb segimana serius garap purna jual nya, jangan kyk merk2 sebelumnya yg sekarang ilang ditelan bumi.
Krn Brand China ini yg ngedorong brand Jepun lainnya untuk lebih berinovasi dalam ngasi kelengkapan fitur produk2nya
lahh emang captiva doang Om ? hehehe, ketauan Captiva merk Amerika, innova aja yg lebih murah dari captiva kalo ke BeRes untuk servis rutin juga harus nyiapin sekitar 2 jt juga (padahal free jasa).pojokban wrote: ↑Wed May 15, 2019 6:27 Garansi service 7 tahun sih menarik masalahnya biaya service normal gak, jangan kayak captiva garansi 3 tahun, tapi sekali ke beres musti siapin 2 jt an ( oli, filter oli dan jasa saja), pinginnya sih cepat cepat selesai garansinya, di bengkel umum gak sampai separuh harga.
Benar tuh Om, jadi terpasung gak bebas. Tapi chevrolet kalau untuk tanggung jawab musti angkat jempol, pernah captiva pertama transmisi jebol di km 120 rb dan tahun ke 3 masuk ke 4, bawa kesana diganti baru 1 glentongan.casabalancas wrote: ↑Fri May 17, 2019 1:22lahh emang captiva doang Om ? hehehe, ketauan Captiva merk Amerika, innova aja yg lebih murah dari captiva kalo ke BeRes untuk servis rutin juga harus nyiapin sekitar 2 jt juga (padahal free jasa).pojokban wrote: ↑Wed May 15, 2019 6:27 Garansi service 7 tahun sih menarik masalahnya biaya service normal gak, jangan kayak captiva garansi 3 tahun, tapi sekali ke beres musti siapin 2 jt an ( oli, filter oli dan jasa saja), pinginnya sih cepat cepat selesai garansinya, di bengkel umum gak sampai separuh harga.
Sebnarnya kalau opini pribadi saya garansi 7 tahun seperti 2 sisi mata pisau sih Om, di 1 sisi memberikan feel worry free selama kita 7 tahun memakai mobil tersebut, tapi di sisi lain kita juga harus mempelajari klausul garansi tersebut, apabila kita service atau ke bengkel selain di BeRes sebelum 7 tahun apakah menggugurkan garansi, kalau memang mengugurkan garansi, secara tidak langsung ya sama saja selama 7 tahun kita "dipaksa" servis di BeRes & bisa saja kalau kita gatel pingin oprek mobil diluar BeRes & terdeteksi oleh BeRes saat servis rutin otomatis menggugurkan garansi 7 tahun tersebut
Nahh iya Om, sebenarnya yang diperlukan konsumen adalah goodwill produsen / ATPM, percuma juga kalau misalnya diatas kertas ditulis garansi sekian tahun, tapi begitu ketauan pernah ganti klakson doang atau ganti bohlam lampu diluar BeRes garansi langsung gugur.pojokban wrote: ↑Fri May 17, 2019 2:08Benar tuh Om, jadi terpasung gak bebas. Tapi chevrolet kalau untuk tanggung jawab musti angkat jempol, pernah captiva pertama transmisi jebol di km 120 rb dan tahun ke 3 masuk ke 4, bawa kesana diganti baru 1 glentongan.casabalancas wrote: ↑Fri May 17, 2019 1:22lahh emang captiva doang Om ? hehehe, ketauan Captiva merk Amerika, innova aja yg lebih murah dari captiva kalo ke BeRes untuk servis rutin juga harus nyiapin sekitar 2 jt juga (padahal free jasa).pojokban wrote: ↑Wed May 15, 2019 6:27 Garansi service 7 tahun sih menarik masalahnya biaya service normal gak, jangan kayak captiva garansi 3 tahun, tapi sekali ke beres musti siapin 2 jt an ( oli, filter oli dan jasa saja), pinginnya sih cepat cepat selesai garansinya, di bengkel umum gak sampai separuh harga.
Sebnarnya kalau opini pribadi saya garansi 7 tahun seperti 2 sisi mata pisau sih Om, di 1 sisi memberikan feel worry free selama kita 7 tahun memakai mobil tersebut, tapi di sisi lain kita juga harus mempelajari klausul garansi tersebut, apabila kita service atau ke bengkel selain di BeRes sebelum 7 tahun apakah menggugurkan garansi, kalau memang mengugurkan garansi, secara tidak langsung ya sama saja selama 7 tahun kita "dipaksa" servis di BeRes & bisa saja kalau kita gatel pingin oprek mobil diluar BeRes & terdeteksi oleh BeRes saat servis rutin otomatis menggugurkan garansi 7 tahun tersebut
Almaz bangkunya lebih enak.
mungki karena wuling dah mulai bangun parbik di indo jadi ada jaminan untuk jangka panjang nya, cuma ya itu perlu lihat performannya 1-2 tahun ke depan salah satu mobil inceran sih tp wait n see dullu
Belum sampai.Bigjo3 wrote:Halo.. gmna unitny apakah sudah sMpai ?? Rencana mau meminang dfsk 560 ini, cuma masih ragu sama aftersales ny. Blm sekuat wuling.
Dan apakah btul biaya service nya ckup mahal ya di compare sama wuling ?
Belum sampe.Bigjo3 wrote:Halo.. gmna unitny apakah sudah sMpai ?? Rencana mau meminang dfsk 560 ini, cuma masih ragu sama aftersales ny. Blm sekuat wuling.
Dan apakah btul biaya service nya ckup mahal ya di compare sama wuling ?