Ad blocker detected: Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker on our website.
dizco wrote: ↑Fri Jun 29, 2018 12:49
kalau masuk ke indonesia dengan harga 200an sampai 300an, dijamin laris manis tanjung kimpul, saya juga ngiler liatnya, cocok buat harian
tapi karena yang pegang suzuki di indonesia rada rada begitu, rasanya kok agak too good to be true untuk bisa segera rilis dengan fitur dan harga yang layak
we'll see
Ignis gx, baleno dan scross.. 3 produk sizuki yg fitur dan harganya layak.
Ya semoga si jimny baru ini tukang sunatnya ga kejam sih.. keinget jaman jimny wide, harga 275an tapi downgrade pake velg kaleng jaman katana dulu..
dizco wrote: ↑Fri Jun 29, 2018 12:49
kalau masuk ke indonesia dengan harga 200an sampai 300an, dijamin laris manis tanjung kimpul, saya juga ngiler liatnya, cocok buat harian
tapi karena yang pegang suzuki di indonesia rada rada begitu, rasanya kok agak too good to be true untuk bisa segera rilis dengan fitur dan harga yang layak
we'll see
Ignis gx, baleno dan scross.. 3 produk sizuki yg fitur dan harganya layak.
Ya semoga si jimny baru ini tukang sunatnya ga kejam sih.. keinget jaman jimny wide, harga 275an tapi downgrade pake velg kaleng jaman katana dulu..
kalau nggak salah pengembangan utama ketiga mobil itu dilakukan maruti, bukan suzuki jepang CMIIW
rasanya kiblat suzuki indo cenderung ke maruti, bukan suzuki jepang, jadi mungkin dengan posisi begitu sedikit banyak mempengaruhi strategi di pasar kita
Semoga saja SMC Japan memenuhi janjinya awal tahun ini bahwa juga akan mengutamakan ASEAN DM: Thai & Indo terutama Indo DM seperti dulu pasca 1998. Tidak hanya bertumpu pada India saja pra 1998, walaupun dominasi pasar Maruti Suzuki di India memang sangat dominan dan sulit digoyahkan para kompetitornya.
jimny sendiri kalau mau murah kuncinya jepang atau india itu
jimny yg masuk th kemarin jg cukup murah menurut saya dibanding harga alphard yg hampir 2x lipat harga jepang nah ini jimny cuma 2x lipat jg padahal 4wd , curiga dr jepangnya cuma unit2 cuci gudang dg diskon gede
Yup, saya juga yakin kalau 88 unit Jimny CBU yang masuk tahun lalu hanya lha unit cuci gudang SMC Japan. Apalagi life-cycle Jimny JB third-gen sudah habis karena sudah 20 tahun beredar sejak 1998.
Tinggal dilihat proyeksi PT. SIS untuk AN Jimny ini di niche atau volume market seperti Katana 2WD dulu. Penjualannya akan bersinar jika formula penjualan PT. SIS untuk AN Jimny ini tepat secara ini mobil iconic. Yang terpenting varian low trim seperti Katana GX 2WD CKD dulu harus ada jika PT. SIS berniat cetak volume di segmen mini SUV.
Kalau cuman untuk niche market berarti PT. SIS hanya impor CBU Japan lagi.
jimny sendiri kalau mau murah kuncinya jepang atau india itu
jimny yg masuk th kemarin jg cukup murah menurut saya dibanding harga alphard yg hampir 2x lipat harga jepang nah ini jimny cuma 2x lipat jg padahal 4wd , curiga dr jepangnya cuma unit2 cuci gudang dg diskon gede
Yup, saya juga yakin kalau 88 unit Jimny CBU yang masuk tahun lalu hanya lha unit cuci gudang SMC Japan. Apalagi life-cycle Jimny JB third-gen sudah habis karena sudah 20 tahun beredar sejak 1998.
Tinggal dilihat proyeksi PT. SIS untuk AN Jimny ini di niche atau volume market seperti Katana 2WD dulu. Penjualannya akan bersinar jika formula penjualan PT. SIS untuk AN Jimny ini tepat secara ini mobil iconic. Yang terpenting varian low trim seperti Katana GX 2WD CKD dulu harus ada jika PT. SIS berniat cetak volume di segmen mini SUV.
Kalau cuman untuk niche market berarti PT. SIS hanya impor CBU Japan lagi.
SIS juga mungkin ikut2 situasi
kalau maruti bikin dan ada versi 2 WD nanti bakal dibikin volume market kalau bisa di set harga dibawah 200jt mungkin 500-1000an unit / bln masih realistis
tapi kalau cuma ada made in japan ya hampir pasti cuma niche market, meski CBU jepang juga kalau ada 2 WD mungkin bisa menarik harganya seperti grand vitara bisa paling murah dibanding CRV dan Xtrail
biznatch wrote: ↑Tue Jul 03, 2018 2:56
Kemarin ambil brosur suzuki palembang. Sudah ada "Jimny 4AT" drngan harga 299jt. Mau masukin foto tapi attachment error
jimny generasi 2018 ini apa generasi yg sblm nya ya?
biznatch wrote: ↑Tue Jul 03, 2018 2:56
Kemarin ambil brosur suzuki palembang. Sudah ada "Jimny 4AT" drngan harga 299jt. Mau masukin foto tapi attachment error
jimny generasi 2018 ini apa generasi yg sblm nya ya?
Yang sebelumnya kan limited edition dan udah sold out om.... CMIIW
jimny sendiri kalau mau murah kuncinya jepang atau india itu
jimny yg masuk th kemarin jg cukup murah menurut saya dibanding harga alphard yg hampir 2x lipat harga jepang nah ini jimny cuma 2x lipat jg padahal 4wd , curiga dr jepangnya cuma unit2 cuci gudang dg diskon gede
Yup, saya juga yakin kalau 88 unit Jimny CBU yang masuk tahun lalu hanya lha unit cuci gudang SMC Japan. Apalagi life-cycle Jimny JB third-gen sudah habis karena sudah 20 tahun beredar sejak 1998.
Tinggal dilihat proyeksi PT. SIS untuk AN Jimny ini di niche atau volume market seperti Katana 2WD dulu. Penjualannya akan bersinar jika formula penjualan PT. SIS untuk AN Jimny ini tepat secara ini mobil iconic. Yang terpenting varian low trim seperti Katana GX 2WD CKD dulu harus ada jika PT. SIS berniat cetak volume di segmen mini SUV.
Kalau cuman untuk niche market berarti PT. SIS hanya impor CBU Japan lagi.
SIS juga mungkin ikut2 situasi
kalau maruti bikin dan ada versi 2 WD nanti bakal dibikin volume market kalau bisa di set harga dibawah 200jt mungkin 500-1000an unit / bln masih realistis
tapi kalau cuma ada made in japan ya hampir pasti cuma niche market, meski CBU jepang juga kalau ada 2 WD mungkin bisa menarik harganya seperti grand vitara bisa paling murah dibanding CRV dan Xtrail
Yup exactly bro.
Suzuki sadar diri kalau kalah brand image dengan brand Jepangan yang lain kecuali Daihatsu. Sehingga pasti memasang harga lebih rendah dengan displacement lebih besar untuk line up SUV-nya. Padahal Suzuki adalah pelopor compact SUV dengan Vitara tahun 1988. Compact SUV yang sekarang disebut dengan istilah CUV mulai tahun 2007.
AN Jimny JDM semua 4WD dengan manufacturing di Hamamatsu.
Untuk yang 2WD sudah pasti India (Maruti) dan ASEAN DM (Thailand). AN Jimny masuk Indo DM malah masih tanda tanya dan menunggu langkah PT. SIS yang seperti masih kebingungan.
Secara era memang sudah berbeda jauh di waktu Katana 2WD bisa jadi volume market saat pra 1998. Masa itu Katana masih bisa menjadi pilihan first car buyer meski tidak 7 seater. Kalau sekarang kan first car buyer Indo DM pasti mayoritas mengincar LMPV/LSUV 7 seater.
Yup, saya juga yakin kalau 88 unit Jimny CBU yang masuk tahun lalu hanya lha unit cuci gudang SMC Japan. Apalagi life-cycle Jimny JB third-gen sudah habis karena sudah 20 tahun beredar sejak 1998.
Tinggal dilihat proyeksi PT. SIS untuk AN Jimny ini di niche atau volume market seperti Katana 2WD dulu. Penjualannya akan bersinar jika formula penjualan PT. SIS untuk AN Jimny ini tepat secara ini mobil iconic. Yang terpenting varian low trim seperti Katana GX 2WD CKD dulu harus ada jika PT. SIS berniat cetak volume di segmen mini SUV.
Kalau cuman untuk niche market berarti PT. SIS hanya impor CBU Japan lagi.
SIS juga mungkin ikut2 situasi
kalau maruti bikin dan ada versi 2 WD nanti bakal dibikin volume market kalau bisa di set harga dibawah 200jt mungkin 500-1000an unit / bln masih realistis
tapi kalau cuma ada made in japan ya hampir pasti cuma niche market, meski CBU jepang juga kalau ada 2 WD mungkin bisa menarik harganya seperti grand vitara bisa paling murah dibanding CRV dan Xtrail
Yup exactly bro.
Suzuki sadar diri kalau kalah brand image dengan brand Jepangan yang lain kecuali Daihatsu. Sehingga pasti memasang harga lebih rendah dengan displacement lebih besar untuk line up SUV-nya. Padahal Suzuki adalah pelopor compact SUV dengan Vitara tahun 1988. Compact SUV yang sekarang disebut dengan istilah CUV mulai tahun 2007.
AN Jimny JDM semua 4WD dengan manufacturing di Hamamatsu.
Untuk yang 2WD sudah pasti India (Maruti) dan ASEAN DM (Thailand). AN Jimny masuk Indo DM malah masih tanda tanya dan menunggu langkah PT. SIS yang seperti masih kebingungan.
Secara era memang sudah berbeda jauh di waktu Katana 2WD bisa jadi volume market saat pra 1998. Masa itu Katana masih bisa menjadi pilihan first car buyer meski tidak 7 seater. Kalau sekarang kan first car buyer Indo DM pasti mayoritas mengincar LMPV/LSUV 7 seater.
nah zaman intu range harga jimny gak ada SUV 7seater
kalau sejarang range dibawah 200 ada terios std
berat buat narik calon konsumen yg mindset nya " reguler "
Yup, saya juga yakin kalau 88 unit Jimny CBU yang masuk tahun lalu hanya lha unit cuci gudang SMC Japan. Apalagi life-cycle Jimny JB third-gen sudah habis karena sudah 20 tahun beredar sejak 1998.
Tinggal dilihat proyeksi PT. SIS untuk AN Jimny ini di niche atau volume market seperti Katana 2WD dulu. Penjualannya akan bersinar jika formula penjualan PT. SIS untuk AN Jimny ini tepat secara ini mobil iconic. Yang terpenting varian low trim seperti Katana GX 2WD CKD dulu harus ada jika PT. SIS berniat cetak volume di segmen mini SUV.
Kalau cuman untuk niche market berarti PT. SIS hanya impor CBU Japan lagi.
SIS juga mungkin ikut2 situasi
kalau maruti bikin dan ada versi 2 WD nanti bakal dibikin volume market kalau bisa di set harga dibawah 200jt mungkin 500-1000an unit / bln masih realistis
tapi kalau cuma ada made in japan ya hampir pasti cuma niche market, meski CBU jepang juga kalau ada 2 WD mungkin bisa menarik harganya seperti grand vitara bisa paling murah dibanding CRV dan Xtrail
Yup exactly bro.
Suzuki sadar diri kalau kalah brand image dengan brand Jepangan yang lain kecuali Daihatsu. Sehingga pasti memasang harga lebih rendah dengan displacement lebih besar untuk line up SUV-nya. Padahal Suzuki adalah pelopor compact SUV dengan Vitara tahun 1988. Compact SUV yang sekarang disebut dengan istilah CUV mulai tahun 2007.
AN Jimny JDM semua 4WD dengan manufacturing di Hamamatsu.
Untuk yang 2WD sudah pasti India (Maruti) dan ASEAN DM (Thailand). AN Jimny masuk Indo DM malah masih tanda tanya dan menunggu langkah PT. SIS yang seperti masih kebingungan. Secara era memang sudah berbeda jauh di waktu Katana 2WD bisa jadi volume market saat pra 1998. Masa itu Katana masih bisa menjadi pilihan first car buyer meski tidak 7 seater. Kalau sekarang kan first car buyer Indo DM pasti mayoritas mengincar LMPV/LSUV 7 seater.
Yang ane bold di atas...
Gak kebayang aja ane kalau saat ini, ada calon pembeli baru, keluarga dengan anak 2, usia 30an, gaji belasan juta per bulan, beli mobil pertama (baru), lalu belinya Jimny / Katana kayak dulu...pasti peralatan anak anak harus masuk semua ke bagasi...which is very small...mungkin lebih masuk akal mrk beli mobil 3 row, walaupun row 3 lebih sering digunakan sebagai tempat barang *)
Gak kebayang aja ane kalau saat ini, ada calon pembeli baru, keluarga dengan anak 2, usia 30an, gaji belasan juta per bulan, beli mobil pertama (baru), lalu belinya Jimny / Katana kayak dulu...pasti peralatan anak anak harus masuk semua ke bagasi...which is very small...mungkin lebih masuk akal mrk beli mobil 3 row, walaupun row 3 lebih sering digunakan sebagai tempat barang *)
*) pengalaman di MU-X.
Jaman udah berubah Om, jaman kita (saya) dulu kan;
1. Gak ada itu anter2 anak sekolah, sekolah berangkat sendiri naik patas
kalo anak SD, cari sekolah negeri yang paling deket rumah, berangkat jalan kaki / naik BMX,
(saya dianter sekolah SD cuma hari pertama, selanjutnya berjuang sendiri)
2. gak ada agenda jalan2 ke mall,
3. Jalan2 keluarga paling setaon sekali pas liburan hari raya, itu pun ikut bus tour.
dengan kondisi kayak gitu, kebutuhan kendaraan juga beda ama jaman now..
saya inget flashback harga suzuki th 94 , Katana GX 27jt, Katana DX minus pw steering 24,5jt smua 4x2
Carry Futura realvan 19jt (hrg blm pakai AC). Pembeli Katana saat itu rata2 mbl operasional kantor dan mobil sales
Kalaupun nantinya new jimny ini comeback ke sini jangan dibuat 4x2 tetap 4x4 saja krn jdnya jimny terlihat biasa saja, tdk ada spesial2nya, sementara segmen nya kecil, org awam yg mau beli suzuki pst milih sx4 drpd jimny 4x2 (misalnya setting hrgnya mirip). Better dijual seperti caribian atau jimny CBU japan kmrn yg dijual terbatas.
kalo menurut saya, penggemar jimny ini jangan disamakan seperti orang 'umum'. mereka itu memang sudah suka sama jimny. dapat 4x2 gpp tapi kalo bisa 4x4 malah tambah seneng. rasanya juga kok kayak gak mungkin ya jimny yang masuk sini pake amt. imho
farizfsa wrote: ↑Thu Jul 05, 2018 4:56
kalo harganya pas (seharga city car aja)
dan ada real auto gearbox bukan amt2an, dan suspensi ga keras2 amat
sy yakin laku, apa lagi ganjil genap dimana2.
lagian kl diliat2 city car juga yg naik cuma 1-2 orang, kalo yg kaki nya panjang, duduk belakang juga ga nyaman apa lg kursi depan di mundurin.
kalo gt kan jimny bisa lah laku, sy juga mau soalnya wkwk
Jimny di jepang harga jualnya 220-260. Kalo masuk indo ya nearly 300 (buat 2wd). Kalo 4wd mungkin bisa lebih 300.. ga mungkin dibawah 200 kalo liat harga dijepang..
farizfsa wrote: ↑Thu Jul 05, 2018 4:56
kalo harganya pas (seharga city car aja)
dan ada real auto gearbox bukan amt2an, dan suspensi ga keras2 amat
sy yakin laku, apa lagi ganjil genap dimana2.
lagian kl diliat2 city car juga yg naik cuma 1-2 orang, kalo yg kaki nya panjang, duduk belakang juga ga nyaman apa lg kursi depan di mundurin.
kalo gt kan jimny bisa lah laku, sy juga mau soalnya wkwk
Jimny di jepang harga jualnya 220-260. Kalo masuk indo ya nearly 300 (buat 2wd). Kalo 4wd mungkin bisa lebih 300.. ga mungkin dibawah 200 kalo liat harga dijepang..
Wich is not a volume maker dg harga sgitu, jimny user umumnya hobbist, ya scara ga langsung masuknya niche market
Klo ada yg bilang <200 bs irisan sm ignis atau ya dpt yg very2 basic trim (baca: sunat abis)
