gmx wrote:
pada transfer case itulah adanya istilah parttime dan fulltime, yang melibatkan differential lock/open antara kopel belakang dan depan. di gardan juga ada differential lock antara as roda kanan dan kiri, atau yang lebih moderat yaitu Limited Differential Lock (LSD). kalo nekat sih locker2 itu bisa juga pake LMD (Las Mati Differential)
timbul pertanyaan, kenapa perlu di lock, dan kenapa perlu di open..
saya salah tulis nih, LSD adalah Limited Slip Differential, bukan Limited Differential Lock..
egon wrote:
trims om mw ane cerna dulu ntr nanya lg ya
menunggu pencerahan dr om gmx tntg knp di lock n knp mesti di open
dari video itu walaupun yang dibahas adalah di gardan belakang, tapi prinsipnya sama di gardan depan dan di transfer case, udah jelas kan kenapa harus open, saat ban dengan permukaan jalan mempunyai traksi yang bagus, seperti di jalan aspal. jelas juga kalo di lock, yaitu kedua as roda kanan-kiri, atau kopel depan-belakang dikunci seperti dilas, menjadi bahaya bisa terjadi patah..
open itu di kondisi jalan bagus, lalu bagaimana bila di jalan rusak, misalnya di lumpur sehingga salah satu ban karena licinnya kehilangan pijakan, atau jalur dengan kontur gelombang dalam sehingga satu ban ngangkat juga kehilangan pijakan dengan tanah, yang disebut kehilangan traksi.. pada kondisi itu, ban yang masih berpijak akan lebih berat untuk diputar daripada ban yang kehilangan pijakan, maka semua tenaga putaran dari mesin akan disalurkan ke ban yang kehilangan pijakan sehingga muter terus, sedangkan ban yang masih berpijak ngga akan mendapat tenaga putaran, sehingga mobil ngga bisa maju.. pada kondisi seperti itulah dibutuhkan locker agar ban yang masih berpijak tetap bisa berputar dan mobil bisa maju
locker bisa dipasang di transfer case, atau di gardan belakang, atau di gardan depan. yang dijelaskan oleh billy pada jip2 lama differential di transfer case akan mengunci kopel depan-belakang pada saat masuk ke mode 4x4 yaitu di 4H atau 4L (saya juga baru tau nih, kirain open aja), inilah yang disebut part time, dan berbahaya di mode 4x4 parttime kalo berjalan di jalan aspal. pada SUV2 baru sudah dilengkapi fulltime yaitu differential open sehingga bisa dengan aman memakai mode 4x4 di jalan raya..
pada kondisi standard, beberapa mobil sudah dilengkapi locker di gardan depan/belakang yang bisa diatur open close-nya, seperti di mercedes 300GE. banyak juga locker aftermarket untuk mobil2 tertentu, namun pemakaian locker di gardan depan sangat berbahaya karena ban depan yang belok..
pilihan lain yang fungsinya mirip locker adalah LSD, tapi ngga bener2 ngelock ngunci, system kerjanya seperti kopling, jadi pembagian tenaga putaran tidak persis sama untuk roda yang kehilangan pijakan dengan ban yang berpijak, masih lebih lebih aman dipakai di jalan raya daripada locker. banyak SUV sekarang sudah dilengkapi dengan LSD seperti dcab, PS, everest dll. teman2 di landy series ada yang ngoprek bikin LSD dari plat kopling untuk gardan belakang
tersedia atau tidaknya locker/LSD yang rata2 sebagai part aftermarket juga jadi pertimbangan pemilihan mobil. yang banyak locker untuk jeep dan toyota, rasanya belum pernah denger untuk taft atau jimny, makanya gardan toyota banyak dipakai untuk modifikasi..
jenis locker pun macam2, ada detroit locker, air locker dll, saya juga belum apal..
selanjutnya apalagi ya.. kalo gearbox dan mesin kayaknya sama aja dengan mobil lain.. mobil sedan dipasang drivetrain dan kaki2 jimny juga bisa jadi mobil offroad, ada kan holden yang dimodif seperti itu.. kombinasi ban, jenis axle, suspensi, gardan, transfer case, gearbox, mesin dll cukup untuk bahan pertimbangan pemilihan mobil..
paling aja tambahan accessories seperti winch, bullbar, roofrack, lampu2, tyre/jerry can hanger, towing bar dll.. tapi mengenai winch cukup menarik juga untuk dibahas sih..