tuqij4n wrote:
Wah... bagus tuh, rencananya kapan dimana??? kalau terjun ke lumpur mungkin belum berani... kalo nonton sih berani hehehe... maklum baru kali ini bawa mobil ginian... masih coba2 *heheh..malu
jangan main lumpur pake pajero om, pertama -> karena sayang lah mobil bagus diceburin.. kedua -> pajero aslinya adalah mobil touring bukan mobil offroad, besarnya di rally Paris-Dakar bukan di camel trophy, independent suspensionnya kurang mendukung untuk dipakai di lumpur.. di SCOP Sentul nanti coba main di kontur2nya seperti tanjakan dan turunan, kalo mau lumpurnya nanti saya bawa land rover juga kalo landynya ngga mogok hahahaha
tuqij4n wrote:
Pajero km sudah 110 ribu.. service record sih ada di mitsu saharjo (kata mekaniknya doi biasa mbengkel disitu).
Kemarin buka saringan solar, isinya kok banyak air ya sama kotoran2???.. apakah tanki solarnya perlu dikuras? atau perlu treatmen apa ya??
mungkin minggu2 ini kalau ada kesempatan, baru ke bengkel lagi ganti oli dll, ada sara2 apa yg perlu diganti/dicheck?
thanks sebelumnya...
sebaiknya tanki dikuras dan dikasih lapisan supaya ngga luruh oleh sulfur yang akhirnya akan merusak injector.. kalo sebelumnya di MTB sahardjo, mending diteruskan service berkala di sana, kali aja nanti bareng ketemu saya hehehe
saya qoute postinga dari Om mdid:
mdid wrote:hi All, aku memakai pajero did thn 2000 sejak thn 2004 sampai sekarang. Aku mau sharing mengenai injectors dan TDI pajero. Pajero did tidak rentan solar busuk seperti yang ditulis dan diketahui banyak orang, tapi yang menyebabkan injector rusak karena banyaknya kotoran dari pelapis tangki solar yang tidak tahan terhadap sulfur solar kita, kotoran yang berupa gram tsb lama lama lolos dari saringan solar dan masuk ke injector. Solusinya ada 2 cara . Cara sederhana adalah sering menganti filter solar, dulu aku menganti setiap 5000 km atau ganti oli, tapi waktu ganti cek filter solar yang diganti masih ngeri karena gram gram yang tertahan di filter cukup banyak.
Cara kedua adalah dengan memberi lapisan khusus kedalam tangki solar tersebut sehingga lapisan tangki tidak terkikis lagi. Cara ini cukup ampuh dan efektif berkat saran dari bengkel mitsubishi lautan berlian jl. panjang. Dan sampai sekarang tidak ada masalah dengan injector nya sama sekali.
Mesin pajero did 4M41 belum CRD tapi hanya Turbo (direct injection) diesel biasa, sedangkan mesin pajero diesel 2008 yang baru di eropa dan australia mengunakan mesin sama 4m41 + CRD low pressure untuk memenuhi regulasi emisi.
Ada yang perlu diketahui selama saya mengunakan mitsubishi pajero did ini, spare part tidak lah susah selama ini bisa di penuhi oleh bengkel resmi mitsbishi, paling ya indent beberapa minggu. Untuk beberapa fast moving past sama dengan mitsubish kuda diesel, atau mitsubishi L 300. Jadi saringan oli hanya Rp 71,000 dan saringan solar Rp 110,000 dan original lagi.
Saran saya, kalo cari unit seken lihat asap knalpot kalo ngebul hitam, putaran mesin pincang dan tenaga loyo bisa dipastikan sudah "telat' dan kena injectornya. Harga 60 jutaan itu harga bengkel resmi, tapi kalau cari di luar bengkel seperti untung diesel di sunter bisa separohnya.
Transmisi matic 5 speed + tiptronik, dan satu lagi, pindah kan handle 4x4 ke 4H, akselasi meningkat tajam dan lebih yakin ngebut di jalan licin kala hujan atau tanjakan/turunan tajam. komsumsi solar dalam kota 1 liter : 7 Km, luar kota sekitar 9/10