Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
Oh iya, trus pas pegang plastik bodinya koq sepertinya kurang solid y, waktu dipencet, plastiknya bisa masuk, kya kurang tebel. Apa smua motor kya gitu skarang kualitas plastik buat bodinya, ga ada yg solid (buat motor bebek lho)
Yup, di bag bodi samping yg di bawah jok. Trus di bag cover mesinnya, smua plastiknya sepertinya rawan, seperti 'elastis' dan tipis.123stu wrote:dibagian apanya yang kurang solid bro?
body samping?
setau gw batok honda karisma yg rentan patah aja ga bisa diclaim.. padahal kan ga di tabrakin .. cuma pake normal patah tuh.123stu wrote:terlalu getas, bahaya.... terlalu lebek juga bahaya... ada toleransi kelenturan bro...
gak mungkin lah motor sekelas honda mendesain "murahan" gitu...
kalopun gampang pecah, klaim aja. selesai. banyak ini AHASS nya..
mungkin pake plastik daur ulang...3xuo wrote:
Oh iya, trus pas pegang plastik bodinya koq sepertinya kurang solid y, waktu dipencet, plastiknya bisa masuk, kya kurang tebel. Apa smua motor kya gitu skarang kualitas plastik buat bodinya, ga ada yg solid (buat motor bebek lho)
Masih pake limiter CDI.. Top speed 110 kmh (speedometer).Senjata Baru Honda!
2008-12-12 20:52:47
561tes-blade-gt-02.jpgSempat tertunda tiga bulan, akhirnya senjata baru PT Astra Honda Motor (AHM) pun keluar dari ‘sarungnya’. Maksudnya dilaunching juga. He…he…he... Maklum, varian terbaru ini kan punya nama yang sama dengan pedang atau pisau!
Pastinya penasaran sama senjata baru ini kan? Sama kok! Meski rasa penasaran tidak sebesar yang dikira! Iya, soale Em-Plus pernah bahas tuntas teknologi senjata baru Honda ini. He..he..he...
Sekarang, yuk coba aja kehebatannya. Apa kelebihan yang dibawanya? Apakah memang lebih tajam ketimbang senjata yang sudah keluar sebelumnya! Atau, malah sebaliknya? Lebih tumpul! Hayooo..!
DIBATASI LIMITTER CDI!562tes-blade-gt-03.jpg
Rasa penasaran nyemplak Honda Blade 110R terbayar tuntas. Kesempatan diberikan PT AHM di lokasi test course milik Honda. Yup! Di Tikung alias Tipar Cakung, Jakarta Timur (04/12).
Pertama kali putar grip gas, motor ini sudah menunjukan kalau performanya lebih dari senjata sebelumnya. Yaitu, Honda Revo. Putaran mesin, cepat sekali mengisi tenaga menuju putaran tinggi. Gak salah kalau PT AHM berani mengklaim tenaga puncak 8,46 PS (8,3 dk) di 7.500 rpm.
Benar aja! Torsi sebesar 0,86 kgf.m di rpm 5.500, terasa menghentak ketika senjata ini lepas dari gigi 1. Ban terangkat, roda pun berputar. Sontak, motor berlari sejadinya. Untungnya, setang mudah dikendalikan.
Gigi satu dipaksa hingga mengaung di batas putaran mesin yang ditentukan CDI. Begitu menyentuh angka kecepatan 35 km/jam, putaran mesin tersendat. Nampaknya, itu batas kecepatan dan limiter CDI yang ditentukan.
Kaki kiripun, kembali menekan tuas persneling buat menaikan transmisi ke gigi 2. Kecepatan terus bertambah! Grip gas terus diputar sedalamnya. Di second gear ini, kecepatan dan limiter dipatok di kecepatan 65 km/jam. Kebayang dong! Itu artinya, hampir setiap gigi hanya sanggup buat berlari sekitar 30 km/jam.
Karena hal ini juga berlaku buat di gigi 3! Kecepatan di third gear ini hanya sanggup sentuh angka 95 km/jam. Enggak bisa lebih! Wong, kurva pengapian dibatasi di kecepatan itu kok. Meski grip gas terus diputar, tetap aja lari motor tersendat.
Lanjut ke top-speed di gigi puncak alias 4! Kali ini, panel spidometer yang memakai model jarum buat menunjukan speed, hanya sanggup sentuh angka 110 km/jam buat di final gear. Padahal, Em-Plus berharap kecepatan bisa lebih dari itu lho! Maklum, speedlovers!
Tapi, kenyataanya nggak seperti itu! Angka 110 km/jam nampaknya angka terakhir yang bisa diraih alias puncak atawa peak dari motor yang juga punya nama Blade 110R ini. Mungkin gak ya, diseting biar kecepatan dan namanya sama! He..he..he...
Tapi satu yang jelas! Melayangnya senjata baru ini lebih cepat ketimbang senjata PT AHM yang terdahulu. Penasaran? Tunggu tanggal mainnya! Mantapnya lagi, mungkin dengan sedikit ubahan, lari pun bisa bertambah. Buat speedlovers, layak dong? Kejar!
MUDAH DIBACA
564blade-gt-05.jpgMmmm, ngomong soal apa ya? Soale jika bicara fitur, boleh dibilang nggak beda jauh dengan senjata yang ada sebelumnya. Misal, dari kemudahan membaca panel spidometer. Panel penunjuk kecepatan dan indikator lainnya, tetap mudah dibaca! Apalagi posisi tiap gigi di panel Blade!
Indikator dan panel instrumennya mudah dibaca, karena memiliki dimensi yang besar. Begitunya meski hanya sedetik memalingkan pandangan, sudah tahu gigi berapa atau pemakaian instrumen lain. Ya, macam lampu jauh atau lampu dekat.
ERGONOMI DAN HANDLING
Satu hal yang bisa dibicarakan lebih! Yaitu, soal ergonomi 560tes-blade-gt-01.jpgyang ditawarkan lebih mantap. Terasa sekali kalau motor yang mempunyai rangka hasil riset terbaru Honda ini nyaman.
Ya, buat dipakai daily use nampaknya memberikan riding position santai. So, antara lengan dan kaki juga tubuh nggak mudah lelah. Meski harus berkendara lama dangan Blade yang punya bobot kosong lebih berat 2 kg ketimbang Revo (96,8 kg), tetap enjoy.
Anehnya, meski mempunyai gaya berkendara seperti itu, tapi Blade juga sigap diajak bermanuver! Buktinya, Em-Plus coba dan paksa bebek yang punya sumbu roda 1.221 mm ini melewati deretan kun!
563tes-blade-gt-04.jpgKelincahannya tetap terjaga dengan baik kala melewati kun. Bahkan, rasanya lebih mudah ketimbang senjata PT AHM lain di kelas sama. Mungkin karena setang tidak lurus aja, tapi ditekuk ke dalam. Lebih mirip Revo yang punya sudut lebih dalam dan besar.
Satu kekurangan yang Em-Plus rasakan kala menyemplak Blade! Footstep atau pijakan kaki sepertinya lebih panjang keluar. Buktinya saat diajak rebah sejadinya ke kiri atau ke kanan, karet footstep gampang mentok aspal.
Selain dari footstep sendiri, mentoknya karet ini juga bisa disebabkan hal lain. Ya, misalnya dari ban sendiri. Karena terlihat sekali sudut kemiringan ban ini sedikit rada kurang memadai. Boleh dibilang, sudut yang agak menyerupai huruf V. Pastinya, kalau memakai ban atau pelek yang mampu memberikan tapak layaknya huruf U, lebih mantap lagi!
Kekurangannya hanya sebatas itu aja lho. Ya, karena buat daily use sendiri, jarang pengendara melakukan manuver ekstrem layaknya di balap atau road race. Begitunya Blade dengan ubahan footstep underbone dan ban lebar, pasti lebih yahud lagi!
BERHENTI SEMPURNA!
Meski aplikasi kaliper satu piston buat rem bagian depan, tapi daya yang diberikan tidak kalah dengan keliper dua piston. Itu dibuktikan sendiri! Blade kelir Champion Blue ini Em-Plus pacu hingga 50 km/jam. Begitu diajak melakukan pengereman mendadak! Gak ada gejala ngebuang! Handling pun mantap dan mudah dikendalikan.
Rasanya porsi rem depan dan belakang cukup pas. Kondisi ini tidak membuat ban depan dan belakang sliding akibat kekurangan daya cengkraman. Dan, jarak yang diberikan pun tidak terlalu jauh!
SIAP LEBIH SERU!
Enggak komplet rasanya kalau hanya sebatas ini saja! Ya, nggak ada salahnya kalau dikupas habis dan lebih dalam soal. Malah, bagaimana jika dibandingkan pesaing terdekat dan ‘senjata’ lama yang tentunya masih diproduksi? Pasti penasaran kan? Tunggu ya!
Penulis/Foto : Eka/GT
Yg pakai roller juga: suprax 125, karisma . Kawak zx130.Cloud wrote:TUFF Stough wrote:Tapi gak jugalah kalo perbandingannya hanya dari segi shock dan cc aja. Blade ini konon dah mengadopsi rocker-arm roller sehingga gesekannya dengan klep lebih kecil, juga kopling pake gigi matahari (spt ShogunR 110), dan center kruk-as offset.
Roller rocker arm dh lumayan, teknologi baru yang gk dipake rival2nya, efektif mengurangi gesekan dan panas, mengiritkan konsumsi bbm, jadi kalo diggembar-gemborkan ya pas,hehehe.....
kalo karisma gak usah diomongin... itu motor gw dulu. dari sononya emank gitu. jelek dlm desainnya. rawan patah bro...maxx wrote:setau gw batok honda karisma yg rentan patah aja ga bisa diclaim.. padahal kan ga di tabrakin .. cuma pake normal patah tuh.123stu wrote:terlalu getas, bahaya.... terlalu lebek juga bahaya... ada toleransi kelenturan bro...
gak mungkin lah motor sekelas honda mendesain "murahan" gitu...
kalopun gampang pecah, klaim aja. selesai. banyak ini AHASS nya..
dicoba sendri aja.... ribet.maxx wrote:jadi topspeed blade yg bener 98kmh (otomotif) atau 110kmh (M+) ??
Lho .. nanti kalo blade juga dibilang gini nih >> udah dari sononya begitu .. emang tipis body2 plastiknya jadi getas << .. ga bisa omong apa2 dog ??123stu wrote:kalo karisma gak usah diomongin... itu motor gw dulu. dari sononya emank gitu. jelek dlm desainnya. rawan patah bro...maxx wrote:setau gw batok honda karisma yg rentan patah aja ga bisa diclaim.. padahal kan ga di tabrakin .. cuma pake normal patah tuh.123stu wrote:terlalu getas, bahaya.... terlalu lebek juga bahaya... ada toleransi kelenturan bro...
gak mungkin lah motor sekelas honda mendesain "murahan" gitu...
kalopun gampang pecah, klaim aja. selesai. banyak ini AHASS nya..
sekarng udah beda desainnya.
hahahaha.... mo test drive dimana yg boleh dan bisa ngetest top speed? ... lagi pula kan ga punya alat ukur selain speedometer tuh motor.123stu wrote:dicoba sendri aja.... ribet.maxx wrote:jadi topspeed blade yg bener 98kmh (otomotif) atau 110kmh (M+) ??
sory bro.. buat produk honda sekarang beda. gw yakinin, karisma dulu, perancangan batoknya terkesan seadanya. pernah bongkar gak? liat posisi dudukan lampunya. cuma nyantol doank dibatoknya, dan dibaut bagian bawahnya. bagian yg nyantol itu yg rawan patah...maxx wrote: Lho .. nanti kalo blade juga dibilang gini nih >> udah dari sononya begitu .. emang tipis body2 plastiknya jadi getas << .. ga bisa omong apa2 dog ??
ga ada yg debat lah bosss.... kita kan cuma diskusi123stu wrote:sory bro.. buat produk honda sekarang beda. gw yakinin, karisma dulu, perancangan batoknya terkesan seadanya. pernah bongkar gak? liat posisi dudukan lampunya. cuma nyantol doank dibatoknya, dan dibaut bagian bawahnya. bagian yg nyantol itu yg rawan patah...maxx wrote: Lho .. nanti kalo blade juga dibilang gini nih >> udah dari sononya begitu .. emang tipis body2 plastiknya jadi getas << .. ga bisa omong apa2 dog ??
soal body Blade, gw meragukan kelenturannya bisa gampang pecah.
soal topspeed, ambil range aja bro. dari 98-110kmph. selesai. gak usah debat lagi kita. ha3x.
), dan pastinya untuk mencapai tenaga yg tertera di brosur harus minum bensin yg sesuai.) . Jadi cukup dikasih premium bisa keluar tenaga aslinya, kan itung2 jadi irit, daripada harus isi pertamax.