(Split Post) Modifikasi Santa FE - PART 01

[poeticmind]

rasanya, menurut saya turbo 2nd harga segitu masih terlalu mahal... dan ini belum piping kan? dll... sori, kalo tembus 30jt itu harga turbo baru. jangan lupa, sebenernya kit turbo tidak terlalu mahal... yg mahal adalah e-manage nya, misal egreedy sekitar 8jtan, atau haltech di 12jt dan seri tingginya di 20jtan.

kemaren temen saya jual turbo lepasan mitsu lancer di angka 17jt lengkap semua... tinggal pasang, kecuali piping kalo bukan dimobil yg sama, pengerjaan piping di saya sekitar 3-4jtan. so, masih okelah harganya...

@imsus : itu penawaran turbo nya sudah masuk e-manage/piggyback nya belum?

[imsus2c]

"Sedangkan cyl-head yg sudah terlanjur diporting, saya terus terang ragu2, apakah masih bisa dipasang turbo. Mgkn master yg lain bisa kasi pencerahan."

Cyl-head yg sudah di PnP atau yg sudah di papas bro? Kalo "cuman" sudah PnP doang rasanya masih bisa kali bro, tp kalo yg sdh di papas haed alias naik kompresi ini yg masih memerlukan pencerahan dari para master modifikasi mesin nih kayanya. Monggo di jawab yach pertanyaannya bro2 "Master yg lain"

yup... sorry, saya salah pilih kata, kalau cyl-head sudah dipapas (miling/shaving), saya terus terang ragu2 apakah masih bisa dinaikkin turbo....

coba tar kalo pas jadwal tune up, ta tanya ke pak mekanik lagi deh...tapi ya masih agak lama, odo saya baru nunjukkin 4100anKM sejak tune up treakhir (biasanya tune up/ganti oli setiap 5000KM)

[imsus2c]

rasanya, menurut saya turbo 2nd harga segitu masih terlalu mahal... dan ini belum piping kan? dll... sori, kalo tembus 30jt itu harga turbo baru. jangan lupa, sebenernya kit turbo tidak terlalu mahal... yg mahal adalah e-manage nya, misal egreedy sekitar 8jtan, atau haltech di 12jt dan seri tingginya di 20jtan.

kemaren temen saya jual turbo lepasan mitsu lancer di angka 17jt lengkap semua... tinggal pasang, kecuali piping kalo bukan dimobil yg sama, pengerjaan piping di saya sekitar 3-4jtan. so, masih okelah harganya...

@imsus : itu penawaran turbo nya sudah masuk e-manage/piggyback nya belum?

wah....saya sudah lupa2 ingat tuh pak poetic.... sorry... itu penawaran setahun yg lalu saat saya overhaul santi dan saat itu sy kurang gitu tertarik banget buat pasang turbo...ya saya tanggapi sambil lalu aja hehehe....mgkn kalo ditawar serius ya bisa ke 8-10an jt.

yg bikin mahal (kasus di santa fe), bawaan aslinya sudah menganut kompresi tinggi, sehingga kurang cocok kalo langsung dinaikkin turbo (menurut versi bengkel sana loh...). Jadi, mo ga mau ya harus ganti piston sama set mesin di kompresi rendah.

dan emang benar....30jtan tu harga baru:

Wah...kalo harus brand new semua...lumayan tuh bro. Mungkin kit-set nya saja bisa tembus 30-40jutaan

[poeticmind]

"Sedangkan cyl-head yg sudah terlanjur diporting, saya terus terang ragu2, apakah masih bisa dipasang turbo. Mgkn master yg lain bisa kasi pencerahan."

Cyl-head yg sudah di PnP atau yg sudah di papas bro? Kalo "cuman" sudah PnP doang rasanya masih bisa kali bro, tp kalo yg sdh di papas haed alias naik kompresi ini yg masih memerlukan pencerahan dari para master modifikasi mesin nih kayanya. Monggo di jawab yach pertanyaannya bro2 "Master yg lain"

tentu bisa... intinya, sekarang maen turbo dikawinkan dengan N/A sah2 saja... turbo+NOS, oke...

[andra]

Waduh ditinggal setengah hari aja udah pada banyak yg nge post.
Bro benzz89 bengkel langganannya dimana sih? jadi penasaran neh, secara kan Bro benzz89 dijakarta, mungkin satu waktu kita ketemuan sambil kopdar di bengkel langganannya. Saya makin tertarik neh buat poles2 dikit mesinnya. Kali aja rekan2 santiers yg lain juga tertarik buat moles mesin mereka.

[poeticmind]

yg bikin mahal (kasus di santa fe), bawaan aslinya sudah menganut kompresi tinggi, sehingga kurang cocok kalo langsung dinaikkin turbo (menurut versi bengkel sana loh...). Jadi, mo ga mau ya harus ganti piston sama set mesin di kompresi rendah.

rata2 yg naik turbo memang ganti piston, bro... dan soal kompresi tinggi atau tidak rasanya bukan kendala utk turbo... hehe!

[imsus2c]

yg bikin mahal (kasus di santa fe), bawaan aslinya sudah menganut kompresi tinggi, sehingga kurang cocok kalo langsung dinaikkin turbo (menurut versi bengkel sana loh...). Jadi, mo ga mau ya harus ganti piston sama set mesin di kompresi rendah.

rata2 yg naik turbo memang ganti piston, bro... dan soal kompresi tinggi atau tidak rasanya bukan kendala utk turbo... hehe!

akur deh....

hayo....siapa nih diantara para santier disini yg mo inisiatif naikkin turbo yaa.....

[benzz89]

ada benarnya, kalo sudah naikkin kompresi (papas cyl-head maupun ganti piston kompresi tinggi), memang tidak seharusnya pasang turbo lagi. Justru mesin yg bawaanya sudah ada turbo, kompresi mesinnya malah rendah (kalo gasalah dibawah 8:1, cmiiw)

Untuk mesin normal, apalagi yg kompresi bawaanya cukup tinggi (diatas 9.5:1), malah dianjurkan/diwajibkan GANTI PISTON LOW COMPRESSION (kompresi rendah). Karena kalo tidak, kepala pistonnya bakal pecah karena tdk tahan tekanan tambahan dari turbo.

Intinya, peningkatan performa dengan cara naikkan kompresi tu sifatnya tidak satu "platform" dengan turbo (susah nih carai kata2 buat ngejelasinnya... ). Kita harus milih....mau naikkin kompresi atau pasang turbo....tidak bisa bertahap P+P baru ke turbo atau sebaliknya.

Kalo dah terlanjur P+P (apalagi sampe ganti piston high compression), engga bisa langsung pasang turbo kecuali ya mesin dioverhaul lagi buat ganti pistonnya. Kalo nekat pake turbo low-performance (boost rendah di rpm rendah), tetap beresiko merusak piston.

saya kasih gambarnya nih dari wiseco

Yg high compression, mulai dari 10:1 ~ 12.5:1, yang low compression, mulai 7:1 ~ 8.5:1

Wah berarti terjawab sudah teka-teki "High Compression+Turbo" untuk santi ini, Thanks to Bro Poetic yg sdh memberikan pencerahannya

Jadi peningkatan performa dengan cara menaikkan kompresi masih bisa bersifat "satu plarform" dong yah...dan ini jg berarti si santi msh bs naik turbo dong Bro Imsus Tuch Bro Poetic sdh ada turbonya...tinggal nego2 dikit pasang dech bro... tul ga bro Poetic? "kompor mode on"

Nanti prosesnya monggo di sharing lg di sini bro...pasti seru and it will be "The Fastest & The Furious Santi Ever Build in Indonesia" kali yah. Monster Santi with the highiest Compression Ratio + Turbo + Nos tembus ga tuch 200 HP "menghayal mode on"

[benzz89]

"Masalah harus Pertamax+....ya itu sih juga persis apa yg seperti pak mekanik bilang ke saya waktu itu
Tapi oleh beliau, demi alasan "precaution", timing pembakarannya dimodif dikit, jadi sewaktu-waktu kondisi sangat gawat darurat, masih ditoleransi untuk pake pertamax biasa"

Setelah overhaul apakah Bro Imsus pasang piggy untuk manipulasi ECU?

Dari pengalaman saya pasang piggy (Unichip) tenaga & torsi jg naik dan tersedia beberapa map yang dapat kita "atur" sesuai kebutuhan. Kebetulan di santi saya ada 4 map. Map 1 adalah untuk Max Performace (tanjakan terutama yg curam, racing mode lg "on"...), Map 2 adalah untuk Economy (lg pake driver, cruising, dalkot), map 3 adalah untuk timing -1 (misalnya untuk Pertamax / darurat kl lg ga ada yg Plus) & Map 4 adalah untuk timing -2 (premium / gawat darurat tidak ada Pertamax & jg Plus)

Jd kl pakai piggy, timing pembakaran bisa diatur secara "seketika" tinggal atur Map-nya & tidak perlu settingan "permanen" untuk di mundurin timing-nya yang berujung jg pada pengurangan performace bro. Betul ga begitu ya analisanya? Kl salah tolong di koreksi ya? Sayang saja performace sudah di optimalkan tetapi ya itu tadi demi alasan "precaution" timing pembakaran malah di modif lg "dikit" (di mundurin?) apa tidak bertolak belakang jadinya bro?

saya belum pasangg piggy kok bro. Dulu pernah tertarik dan mau pasang (HKS), tapi sama pak mekanik dibilangin...coba aja dulu pak hasil overhaul dan P+Pnya...kl mash blom puas, baru pasang modul. Yaa....secara sarannya masuk akal dan tidak panas2in....ya saya nurut

masalah mundurin timing, itu juga lebih kearah keamanan...mengingat di tempat saya dan kemana saya sering bawa santi, masih agak susah cari pertamax+, hanya beberapa spbu aja yg sediakan. Masalah mundurin itu sudah dikonsultasikan sama saya. Daripada di full optimalkan ke kompresi tinggi tapi tdk bisa menjamin bbmnya 100% selalu pakai Pertamax+, resikonya malah bisa bikin mesin jebol. Mundurin timingnya juga tdk banyak kok, sebatas masih bisa pake premium dgn resiko meminimalkan ngelitik selama cara pakai mobilnya benar. Contohnya, kalo pake premium, usahakan pindah gigi di torsi puncak (3000an keatas), menekan pedal gas dgn "diurut" (tdk kickdown).
Ya...mirip dengan cara kerjo anti knocking sensor...cuma yg ini dengan cara manual/tergantung feeling..hehehe

Kalo saran saya secara si santi sdh terlanjur "Too High Compression" ada baiknya di pasang modul aja bro, jadi settingan mesin bs di set at full performance taappiii masih tetap bisa "diatur" bro timing-nya kalo lg kondisi darurat, daripada settingan permanennya sdh di mundurin dulu timing-nya yaaa...jd rada2 kesian jg ama mesinnya si santi ini bro apalagi kalo di kasih premium "sudah tidak level" kali bro. Jadi kesannya "rada2 nanggung" bro to reach at the peak performance-nya si santi ini.

Timing di mundurin sampe "bisa" di kasih minum premium rasanya se-sedikit2nya jg lumayan "banyak" kali bro di mundurinnya, secara kompresi 10,7:1 aja minimum hrs pertamax. Mekanik bilang tidak recommended banget premium secara mesin bs jebol kecuali ya itu td dibantu dengan dimundurin timing-nya.

Resiko & probabilitas mesin jd overheat jg semakin bs di minimalkan secara kompresi tinggi memang sangat di butuhkan bahan bakar beroktan yg lebih tinggi & timing pengapian yg lebih "advance". Kompresi main di 12:1 mungkin baiknya (spy lebih optimal lg performancenya) bahan bakarnya harus bensol kali yach spt yg buat di race. CMIIWW

Hayoo bro Imsus segera pasang dong module-nya & seperti biasa sharing2 lg disini bro...(kompor pasang module "mode on") Kaabbuuurrr

[imsus2c]

ada yg nyulut kompor nih.....

keknya bole juga sih....besok kalo ngepasin jadwal tune up, mo sy tanyakan lagi deh ke bengkelnya....tapi ga janji loh......

[benzz89]

Ahaaa....asiikkk... "bole"-nya apa dulu nih bro? Bole pasang module? Bole naik turbo? apa Bole naik turbo + pasang module??? In my opinion it's seems that module is as must bro...just think about it once again bro...It's a must means,....HAARRUUSSS bro demi si santi bro Pasang module mah ga perlu ikut jadwal tune up kali bro...kompor makin panas "0n"

[benzz89]

Waduh ditinggal setengah hari aja udah pada banyak yg nge post.
Bro benzz89 bengkel langganannya dimana sih? jadi penasaran neh, secara kan Bro benzz89 dijakarta, mungkin satu waktu kita ketemuan sambil kopdar di bengkel langganannya. Saya makin tertarik neh buat poles2 dikit mesinnya. Kali aja rekan2 santiers yg lain juga tertarik buat moles mesin mereka.

Sebenarnya sih ini bukan bengkel langganan bro Andra…sejujurnya saya jg baru pertama kali ke bengkel ini & langsung PnP dan lain-lainnya. Rasanya bro Andra jg sudah tau-lah bengkel ini secara bengkel ini menjadi salah satu sponsor di “tetangga sebelah” yang specialisasinya PnP bro.

Hanya kebetulan ada teman saya yang sudah menjadi langganan di bengkel ini secara dia hobby-nya off-road & memiliki 3 mobil untuk off-road dan semuanya di PnP & modified performance di bengkel ini bro dan hasilnya menurut dia “quite satisfied” so far…jadi ya saya tambah pede bro untuk overhaul di bengkel ini.

Tadinya saya hampir saja PnP di bengkel tempat saya pasang piggy bro karena bengkel ini menjanjikan gratis biaya re-tune piggy after PnP & overhaul process. Tapi saya merasa lebih “sreg” aja di bengkel yang memang specialized di bidangnya + rekomendasi dari temen saya yg selama ini tidak pernah ada masalah dengan mobil-nya after PnP di bengkel tersebut. Konsekuensinya yaa…kena biaya re-tune buat piggy-nya lg bro

Atas saran dr mekanik ada baiknya piggy di re-tune di “bengkel yang satu-nya lagi aja” karena denger2 dari langganannya yang lain, hasil tuning-nya rata2 lebih oke katanya. Dalam hati sih boleh jg tuh sarannya krn saya jd bisa ada perbandingan dari bengkel yg lain.

Kalo bro Andra tertarik boleh aja bro kapan2 atur waktu untuk ketemuan di bengkel, tapi saran saya kalo mau PnP ada baiknya pas sekalian mau ganti timing belt aja bro jadi sekalian ongkos bongkarnya tidak kena 2x. Memangnya si santi sudah mau ganti timing belt blom bro? Trus daripada papas2 head segala alias naik kompresi, lebih baik langsung naik turbo aja bro biar performanya si santi jadi SUPER MAKNYYUUSSS bro…terus kalo main di low compression kayanya ga perlu bensin oktan tinggi lg tuch... tul ga yach? HIDUP TURBOOOO. Jadi gila turbo neh kayanya

[andra]

Dukung Bro Imsus buat pasang turbo + Module neh.
Bro Benz, dimana bengkel langganannya, jadi pengen mampir kebengkelnya neh.

[poeticmind]

ada yg nyulut kompor nih.....

keknya bole juga sih....besok kalo ngepasin jadwal tune up, mo sy tanyakan lagi deh ke bengkelnya....tapi ga janji loh......

wait... mas imsus, sebenernya masalah nya apa ya? sampai harus pasang piggyback? apa yg harus dimanipulasi?

mungkin saya salah mengerti diatas...

[imsus2c]

ada yg nyulut kompor nih.....

keknya bole juga sih....besok kalo ngepasin jadwal tune up, mo sy tanyakan lagi deh ke bengkelnya....tapi ga janji loh......

wait... mas imsus, sebenernya masalah nya apa ya? sampai harus pasang piggyback? apa yg harus dimanipulasi?

mungkin saya salah mengerti diatas...

sebenarnya ga ada masalah apa2 pak poetic...ga tau nih...para santiers yg lain bikin kerusuhan disini pake acara sulut kompor segala

Kalo sy ga salah tangkap juga, menurut opini bro benzz, mendingan santi saya dipasang modul. Selepas overhaul+pnp dulu, kompresi santi saya nyaris di 12:1. Berhubung didaerah, spbu yg jual perta+ tdk merata...saya tdk jamin bbm bakal 100% pake perta+ terus meski saya sudah commit untuk selalu isi perta+. makanya sama bengkel, timing pembakarannya dimundurin dikit, supaya saat emergency, masih bisa dikasi premium.

Menurut bro benzz, mundurin timing ini kan sayang.... Mendingan dgn kompresi 12:1, timingnya tetep disesuaikan untuk pake perta+. Nah...untuk mensiasati kondisi emergency tadi, disarankan pake modul.

Kalo masalah turbo.... tunggu sampe kompornya meledak atau kehabisan minyak dulu aja....

[poeticmind]

oh begitu... kalo menurut saya, pemasangan piggyback utk mundurin pengapian coba pake apex'i saja yg std, harga barunya sekitar 2 jt.
cara ke 2 adalah reset ECU dan tune up engine di bengkel mitsu... mereka bisa manipulasi sehingga bisa menggunakan premium or p+. biayanya sekitar 500rb.
car ke 3 adalah premium+octane booster, seperti bardahl... tapi ini tergantung masing2 ya... ada yg setuju dan tidak. selama ini cara ke 3 yg sering dilakukan oleh teman2 saya... reviewnya sih oke. cara ini paling murah.

kalo saya, memang semua cara diatas dilakukan... dan masih berjalan... hehehe!

[benzz89]

Dukung Bro Imsus buat pasang turbo + Module neh.
Bro Benz, dimana bengkel langganannya, jadi pengen mampir kebengkelnya neh.

Bro Andra apa etis sebutin nama bengkelnya di forum ini?

Nanti saya sms aja kali yach supaya lebih enak bro...

[benzz89]

oh begitu... kalo menurut saya, pemasangan piggyback utk mundurin pengapian coba pake apex'i saja yg std, harga barunya sekitar 2 jt.
cara ke 2 adalah reset ECU dan tune up engine di bengkel mitsu... mereka bisa manipulasi sehingga bisa menggunakan premium or p+. biayanya sekitar 500rb.
car ke 3 adalah premium+octane booster, seperti bardahl... tapi ini tergantung masing2 ya... ada yg setuju dan tidak. selama ini cara ke 3 yg sering dilakukan oleh teman2 saya... reviewnya sih oke. cara ini paling murah.

kalo saya, memang semua cara diatas dilakukan... dan masih berjalan... hehehe!

Pak Poetic bs minta pencerahan untuk perbandingan antara apexi & unichip. Mana kelebihan & kekurangannya masing2 dari module ini? Dengar2 dari forum sebelah "katanya" gain (power & torsi) yg di dapat oleh unichip lebih besar drpd apexi? Tul ga yach pak?

Terus pak (cara yg ke 2) untuk manipulasi ECU mobil yg kompresinya setinggi santi bro Imsus (12:1) hingga bisa premium or P+ kira2 logika cara kerjanya gimana ya pak? Apakah ada settingan khusus selain timing-nya?? Apakah bs optimal performa yg di dapat? Kalau cara ini sdh bs optimal berarti tidak diperlukan pemasangan module lg dong ya? Mungkin jg cara ke 2 ini sudah di terapkan oleh mekanik di tempat bro Imsus overhaul???

Cara ke 3 premium+octane booster eg.Bardahl apakah ada efek sampingnya dalam jangka panjang terutama pd mesin? Selain efek samping jd ketagihan tentunya

Trims ya Pak sebelum & sesudahnya

[poeticmind]

oke... begini, dikoreksi ya... semua namanya adalah unichip. so, saya kira maksud bro adalah apex'i vs dastek kan? secara general, jika mengejar performance apex'i kalah dibanding dastek... karena dastek lebih lengkap feature nya. tapi jika hanya utk daily use apex'i cukup. dan seri paling tinggi ada di apex'i NEO.

cara ke 2, mungkin seharusnya sudah diterapkan oleh bengkel mas imsus, meski cara ini tidak ada jaminan sekali setting jadi... kadang harus bolak balik. cara kerjanya memanipulasi ECU standar dan ada sentuhan custom di bagian pengapian/derajat timing, TB dll... wah panjang kalo dijelaskan. tapi cara ini memang kurang diminati, karena agak sulit.

cara ke 3, octane booster... well, memang efek jangka panjang secara teori ada negatifnya. tapi sejauh ini review yg menggunakan setelah 3-4tahun belum ada keluhan. malah di produk tertentu mobil lebih ngacir dan tidak ada gejala menggelitik dibanding memakai pertamax+ .
teori negatifnya ada di mobil bercatalytic converter, karena lebih cepat jebol... so ini terserah masing2 ya... menurut saya, CC itu lama sekali baru jebol... hitungan diatas ratusan rb km.
octane booster terbagi dalam 3 jenis : MMT (Manganese), TEL (Timbal), dan Aromatik (alkohol dan ether).
again, dari beberapa produk octane booster pun sudah claim jika merek seperti bardahl tidak recommended utk mobil ber CC. jenis ini hanya aman di mobil2 lama.
but... saya sendiri pake, hehehe! simply pengen tau sampai sejauh apa efeknya di nissan xtrail.

hmmm, kalo tidak salah... om imsus sudah pernah pake bardahl dulu... complain kenalpotnya jadi item...hahahaha! bener ga, mas? kalo ga salah inget lho...

dari ke 3cara diatas, piggyback yg paling baik... cara ke 2 ada perjuangan dikit... dan octane booster yg paling laku dipakai.

[andra]

Dukung Bro Imsus buat pasang turbo + Module neh.
Bro Benz, dimana bengkel langganannya, jadi pengen mampir kebengkelnya neh.

Bro Andra apa etis sebutin nama bengkelnya di forum ini?

Nanti saya sms aja kali yach supaya lebih enak bro...

Mungkin di PM aja kali yah?

[benzz89]

Mo ngetes Performa & FC santi ke luar kota pasca PnP, maka diputuskan kemarin tgl 28 ke bandung berdua dgn istri. Berangkat dr jkt siang jam 12-an, isi shell super extra dulu full tank di daan mogot lalu set odo ke angka 0.
Selama di tol dalkot map di set economy dan cruising santai aja lalu masuk tol cikampek hujan tp tidak merata.

Memasuki tol cipularang di putuskan ubah map ke max performance dengan pertimbangan banyak tanjakan yg lumayan panjang & jg mo tes performa. Pengendaraan diubah ke agresif krn rasanya kaki sdh agak “pegel” mo injak pedal gas agak sedikit daleman.

Performa saya rasakan benar2 mantap bro krn di gigi 5 @ 3000 rpm jarum menunjukan angka 120 kpj terasa santi sgt ringan mungkin torsi maksimalnya mulai terasa dan injakan pedal gas sgt minim sekali. Saat di tanjakan yg agak curam & cukup panjang gigi di pindah ke 4 @ 4000 rpm = 120 kpj benar2 di lahap tanjakan dgn mantap bro…semua mobil yg didepan berhasil di lewati. Ketemu CVR gen 3 kelihatannya mo ikutan “narik” jd kita adu narik di tanjakan ini…dan hasilnya (bukan sombong ya) di menangkan oleh si santi bro...

Pas jalan lg kosong ehh tiba2 ada truck mencoba nyalip truck yg di depannya lg jd terpaksa injak rem agak dalam tp santi masih bs di kendalikan sedangkan CVR gen 3 jd mendekat lg di belakang santi. Lalu acara narik di mulai lg bro. kali ini tetap belum bs lewatin santi saya krn di tanjakan gigi 4 santi selalu saya panteng di rpm 4000 bro dimana ini merupakan torsi puncaknya si santi, sampai jalan agak mendatar langsung masuk gigi 5 & ngacirrr.

Saat jalan kosong di gigi 5 @ 4000-an rpm tidak terasa jarum menunjukkan angka 170 kpj bro…jadi seakan “Terbang Rendah” or “Flay Like a Bird” spt tag line-nya SOCI Bro Andra . Wuiihh terasa adrenalin sdh naik bro dan saya benar2 merasakan performa yg sungguh mantap dr hasil PnP+Unichip (kl tdk mau disebut serem bro). Pedal gas tidak pernah sekalipun di injak full bro sdh tidak ada nyali lg kayanya. Paling gas menurut saya max di injak 30% saja dan terus terang aja kaki sdh mulai agak gemetaran bro. Sepanjang tol Cipularang ini sy coba kuras tenaga si santi sampai akhirnya keluar tol & set lg map ke economy lalu masuk dalkot yg agak macet. Malam naik ke The Peak, jalan menanjak dan sekarang lumayan banyak yg rusak bro (jd hrs extra hati2) set lg map ke max lalu turun dr The Peak set map ke eco lg.

Besok siangnya jam 12-an cari SPBU Shell di bandung...tp tanya2 ternyata blom ada bro , akhirnya diputuskan ke dago (sekalian muter2 di kota bandung yg lumayan macet) dan isi Primax 95 di SPBU Petronas (baru 4 bulan buka bro). Odo menunjukkan angka 206,8 km & isi full tank lg = 22,98 lt. Jadi rata2 FC si santi = 8,99 km/lt.

Balik ke Jakarta saya mo lewat Lembang, subang, sadang sampai cikampek (spy tdk bosan bro meskipun butuh waktu lbh panjang). Set lg odo di angka 0 lalu naik lg ke daerah Lembang. Memasuki daerah Tangkuban Perahu banyak tanjakan curam & set map ke max & setelah Ciater jalan sdh agak menurun lalu rubah lg map ke eco sampai Jkt. Sepanjang perjalanan hujan turun lumayan deras sehingga hrs extra hati2.

Subang ke Sadang sampai Cikampek tidak terlalu banyak menguras tenaga si santi hanya sesekali nyalip truck2 & bus yg jalan agak pelan. Cikampek – Jakarta lumayan padat + gerimis & sdh malam jadi (juga) tdk bisa kuras tenaga santi. Sampai di Jkt langsung ke SPBU (lg) Shell di daerah pesanggrahan (jg baru buka 4 bulanan). Odo=192,3 km & isi full tank Super Extra = 16,63 lt. jd rata2 FC santi = 11,56 km/lt.

Sekian review dari saya semoga bermanfaat buat para santiers. Catatan Unichip belum di re-tune after PnP. Nanti setelah up grade exhaust + re-tune Unichip akan di coba review lg (dgn catatan kl sempat ya?) Thanks

[poeticmind]

hehehe crv sih bukan lawan sebanding, bro... menurut saya dalam keadaan standar saja masih lebih mantap santi. secara crv itu city suv. utk santi bisa sejajar sama escape dan xtrail 2.5 .

dan, coba setelah semua perfect, pasang strutbar utk santi... saya jamin lewat lembang-subang-sampai cikampek lebih mantap. great!!

[inoz]

wah klo para suhu sudah bicara mesin ane jadi ngiler neh sebab blum bisa sepertimereka berdua bro benzz dan bro imsus
pokoknya aku ngiler deh, pasti enak tuk speeding deh, spt hobiku
tapi aku jadi takut gak bisa ngerem spt kata bro andra, rem santi blum disk, masih drum yg blakang takut nyundul mobil depannya

[poeticmind]

ga masalah, mas inoz... meski belum disk tapi performa drum nya bagus. kalo mau lebih sip ganti brakepad nya dengan yg performance parts atau minimal dengan bendix. yg paling utama adalah rem depan... rem belakang hanya membantu.

nah, beda lagi kalo sudah naek turbo... karena body yg berat dan mesin yg upgrade memang disarankan utk mengganti full set rem depan (disc dan brakepad serta selang2) dengan yg performance. ini tidak boleh tidak alias wajib...

[imsus2c]

cara ke 2, mungkin seharusnya sudah diterapkan oleh bengkel mas imsus, meski cara ini tidak ada jaminan sekali setting jadi... kadang harus bolak balik. cara kerjanya memanipulasi ECU standar dan ada sentuhan custom di bagian pengapian/derajat timing, TB dll... wah panjang kalo dijelaskan. tapi cara ini memang kurang diminati, karena agak sulit.

hmmm, kalo tidak salah... om imsus sudah pernah pake bardahl dulu... complain kenalpotnya jadi item...hahahaha! bener ga, mas? kalo ga salah inget lho...

dari ke 3cara diatas, piggyback yg paling baik... cara ke 2 ada perjuangan dikit... dan octane booster yg paling laku dipakai.

betul pak poetic...mangkanya saya kalo tune up/ganti oli (biasanya kelipatan 5000KM) ya ke bengkel situ... secara dia yg tau seluk beluk dan sejarah santi saya.... Setiap tune up, pasti ECU-nya dicek dan dikoreksi...ga tau kalo besok jadinya pasang modul hehehe...

knalpot item, lebih ke akibat mulai ngadatnya sensor MAF dan potensio AFR dan sedikit "salah setting" di pembakaran , tapi sekarang (sudah lebih dari 1x cycle tune up alias 5000KM), knalpotnya masih kinclong....tapi ya itu...gas hasil pembakarannya masih pedih dihidung/mata

kalo pake OB, efek yg dulu saya amati justru bukan dari knalpot, tapi dari busi. Warnanya jadi coklat aneh gitu loh....