Ad blocker detected: Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker on our website.
imsus2c wrote:ga juga sih,
kan dari postingan beliau and foto2nya, kayaknya si bapak penggemar suv dan offroad gitu. 4x4 kan erat hubungannya dengan pajak dan penjahat eh...pejabat
Bertahun-tahun saya mengalami hal yang anda bayangkan... "Off-Road lebih jarang pakai aspal". Jadi memang pajak vitara 4x4 saya 50% dari pajak ESCUDO teman-2 yang 4x2. Entah karena salah / karena pada waktu itu belum di incar oleh tukang pajak. Kategori di STNK jelas ditulis JIP MINIBUS.
Tapi kemudian muncul masalah 4x4 jadi barang mewah.... karena adanya faktor Luxury di kemampuan 4x4 itu yang hanya digunakan untuk HOBBY. Dianggap seperti mobil sport, balap yang khusus dipakai di sirkuit.
Terus waktu gempa di ACEH dimana hanya mobil-2 4x4 yang bisa menembus daerah-2 terpencil.. , muncul lagi protes dari para relawan yang menyatakan bahwa 4x4 itu amat sangat membantu. Mohon kepada pemerintah supaya mengeluarkan dari kategori barang mewah. Tapi kemudian muncul di KOMPAS Minggu, foto-2 pick-up double cab, Land Cruiser dan mobil-2 4x4 dengan judul yang sangat menyayat hati 4wder yaitu "KENDARAAN MEWAH MONDAR MANDIR DI TENGAH KESENGSARAAN RAKYAT ACEH" isi artikelnya juga betul-2 memojokkan para relawan yang menggunakan mobil-2 4x4 tersebut. Akhirnya kembali seperti semula... 4x4 adalah obyek pajak barang mewah. Dan sekarang banyak LC yang dipakai para pejabat di daerah dan di kota besar meskipun sebetulnya hanya satu yaitu LC / CYGNUS 100.
Tapi akal tetap ada lho.... pemilik Nissan Terrano banyak yang konversi ke 4x4 baik melalui perusahaan potong kereta atau ATPM NISSAN di Halim. Sedangkan pemilik SUZUKI lebih banyak ambil dari potong kereta. Baik untuk model SE (Escudo, Sidekick), maupun yang SQ (Escudo 1.6i / 2.0i). Pajak tetap 4x2.
Chevrolet captiva 2.4 2007 2.9jt pertahun
Honda all new civic 1.8 2006 2.3jt pertahun
Saatnya konsumer lebih kritis.....beli sesuai dengan hati nurani...biarpun bermerek tapi mahal tidak sesuai harga.....dan jangan pernah dibohongin dengan alasan2 yang aneh lagi.....go konsumer Indonesia
imsus2c wrote:ga juga sih,
kan dari postingan beliau and foto2nya, kayaknya si bapak penggemar suv dan offroad gitu. 4x4 kan erat hubungannya dengan pajak dan penjahat eh...pejabat
Bertahun-tahun saya mengalami hal yang anda bayangkan... "Off-Road lebih jarang pakai aspal". Jadi memang pajak vitara 4x4 saya 50% dari pajak ESCUDO teman-2 yang 4x2. Entah karena salah / karena pada waktu itu belum di incar oleh tukang pajak. Kategori di STNK jelas ditulis JIP MINIBUS.
Tapi kemudian muncul masalah 4x4 jadi barang mewah.... karena adanya faktor Luxury di kemampuan 4x4 itu yang hanya digunakan untuk HOBBY. Dianggap seperti mobil sport, balap yang khusus dipakai di sirkuit.
Terus waktu gempa di ACEH dimana hanya mobil-2 4x4 yang bisa menembus daerah-2 terpencil.. , muncul lagi protes dari para relawan yang menyatakan bahwa 4x4 itu amat sangat membantu. Mohon kepada pemerintah supaya mengeluarkan dari kategori barang mewah. Tapi kemudian muncul di KOMPAS Minggu, foto-2 pick-up double cab, Land Cruiser dan mobil-2 4x4 dengan judul yang sangat menyayat hati 4wder yaitu "KENDARAAN MEWAH MONDAR MANDIR DI TENGAH KESENGSARAAN RAKYAT ACEH" isi artikelnya juga betul-2 memojokkan para relawan yang menggunakan mobil-2 4x4 tersebut. Akhirnya kembali seperti semula... 4x4 adalah obyek pajak barang mewah. Dan sekarang banyak LC yang dipakai para pejabat di daerah dan di kota besar meskipun sebetulnya hanya satu yaitu LC / CYGNUS 100.
Tapi akal tetap ada lho.... pemilik Nissan Terrano banyak yang konversi ke 4x4 baik melalui perusahaan potong kereta atau ATPM NISSAN di Halim. Sedangkan pemilik SUZUKI lebih banyak ambil dari potong kereta. Baik untuk model SE (Escudo, Sidekick), maupun yang SQ (Escudo 1.6i / 2.0i). Pajak tetap 4x2.
kalo originalnya 4x2 trus modif jadi 4x4, ga takut diaudit ya pak? Tar kalo ketauan gimana tuh?
Risol1 wrote:gw bingung koq pajak tahunan bergantung sama jenis mobil ya?
soalnya kan pajak masuk/perakitan dan pajak pembelian (pajak yg memang berhub dgn jenis mobil) udah dibayar lunas pas pertama kali beli mobil......
selebihnya kan mustinya tinggal pajak jalan/pajak plat nomor doang kan? soalnya maintenance jalan/prasarana lainnya pertahun yg disebabkan oleh mobil mercy kan sama aja dengan maintenace jalan yg dilindas oleh mobil avanza????
Anda protes dari sisi maintenance costs untuk jalan yang dilindas... tapi ada juga yang protes..."kok hardtop BJ 40 tua gue... pajaknya sama dengan LC 80 / LC 100".
Jadinya sekarang perhitungan pajak dilihat dari harga pasaran... (jual kembali)... Pemda punya semacam "Blue Book". Itu yang dijadikan patokan... Hampir sama dengan asuransi..
bukannya memang seharusnya BJ40 pajak jalan/pajak plat nomornya sama aja bos sama LC80/100? karena kan semua merek mobil sampai pada berat dan besar bodi tertentu sama aja efek ke jalannya (maintenance sarana jalannya).
IMHO, kalo pada saat kita mao beli BJ40 bekas (atau FJ sih), barulah kita bayar pajak pembelian (sales tax) seharga pasaran mobil tsb. seharusnya disini aja pajak memakai patokan harga mobil (kalo beli mobil mahal ya pajak mahal, begitu pula sebaliknya), tapi pajak pelat nomor pertahun kan mustinya sama saja antara pemilik BJ 40 dan LC80 karena sama2 memakai jalan yg sama dan potensial maintenace jalan dan fasilitas jalan lainnya yg ditimbulkan oleh pemakai Bj40 atau LC80 kan sama saja pak?
imsus2c wrote:ga juga sih,
kan dari postingan beliau and foto2nya, kayaknya si bapak penggemar suv dan offroad gitu. 4x4 kan erat hubungannya dengan pajak dan penjahat eh...pejabat
Bertahun-tahun saya mengalami hal yang anda bayangkan... "Off-Road lebih jarang pakai aspal". Jadi memang pajak vitara 4x4 saya 50% dari pajak ESCUDO teman-2 yang 4x2. Entah karena salah / karena pada waktu itu belum di incar oleh tukang pajak. Kategori di STNK jelas ditulis JIP MINIBUS.
Tapi kemudian muncul masalah 4x4 jadi barang mewah.... karena adanya faktor Luxury di kemampuan 4x4 itu yang hanya digunakan untuk HOBBY. Dianggap seperti mobil sport, balap yang khusus dipakai di sirkuit.
Terus waktu gempa di ACEH dimana hanya mobil-2 4x4 yang bisa menembus daerah-2 terpencil.. , muncul lagi protes dari para relawan yang menyatakan bahwa 4x4 itu amat sangat membantu. Mohon kepada pemerintah supaya mengeluarkan dari kategori barang mewah. Tapi kemudian muncul di KOMPAS Minggu, foto-2 pick-up double cab, Land Cruiser dan mobil-2 4x4 dengan judul yang sangat menyayat hati 4wder yaitu "KENDARAAN MEWAH MONDAR MANDIR DI TENGAH KESENGSARAAN RAKYAT ACEH" isi artikelnya juga betul-2 memojokkan para relawan yang menggunakan mobil-2 4x4 tersebut. Akhirnya kembali seperti semula... 4x4 adalah obyek pajak barang mewah. Dan sekarang banyak LC yang dipakai para pejabat di daerah dan di kota besar meskipun sebetulnya hanya satu yaitu LC / CYGNUS 100.
Tapi akal tetap ada lho.... pemilik Nissan Terrano banyak yang konversi ke 4x4 baik melalui perusahaan potong kereta atau ATPM NISSAN di Halim. Sedangkan pemilik SUZUKI lebih banyak ambil dari potong kereta. Baik untuk model SE (Escudo, Sidekick), maupun yang SQ (Escudo 1.6i / 2.0i). Pajak tetap 4x2.
kalo originalnya 4x2 trus modif jadi 4x4, ga takut diaudit ya pak? Tar kalo ketauan gimana tuh?
bukannya kalo perpanjang STNK gak ada audit2an? ribetnya kalo pas pengen dijual tu mobil....takutnya orang yang beli termasuk orang "bersih" yg gak mao beda spek mobilnya
€lj€p€ wrote:
Bertahun-tahun saya mengalami hal yang anda bayangkan... "Off-Road lebih jarang pakai aspal". Jadi memang pajak vitara 4x4 saya 50% dari pajak ESCUDO teman-2 yang 4x2. Entah karena salah / karena pada waktu itu belum di incar oleh tukang pajak. Kategori di STNK jelas ditulis JIP MINIBUS.
Tapi akal tetap ada lho.... pemilik Nissan Terrano banyak yang konversi ke 4x4 baik melalui perusahaan potong kereta atau ATPM NISSAN di Halim. Sedangkan pemilik SUZUKI lebih banyak ambil dari potong kereta. Baik untuk model SE (Escudo, Sidekick), maupun yang SQ (Escudo 1.6i / 2.0i). Pajak tetap 4x2
kalo originalnya 4x2 trus modif jadi 4x4, ga takut diaudit ya pak? Tar kalo ketauan gimana tuh?
bukannya kalo perpanjang STNK gak ada audit2an? ribetnya kalo pas pengen dijual tu mobil....takutnya orang yang beli termasuk orang "bersih" yg gak mao beda spek mobilnya
maksudnya kalo ada razia, kan di indo skrg sedang digalak-kan wajib dan sadar pajak.....
Civic gw bilang dah mahal soalnya baru 1.8cc aja kena 2.3jt.
Saatnya konsumer lebih kritis.....beli sesuai dengan hati nurani...biarpun bermerek tapi mahal tidak sesuai harga.....dan jangan pernah dibohongin dengan alasan2 yang aneh lagi.....go konsumer Indonesia
POS VETT wrote:Gw ikutan yak (walaupun di Amrik). Buat bahan perbandingan saja
2003 Chevrolet Corvette Z06 (plat nomer khusus "POS VETT") - US$80
1998 BMW M3 Sedan (plat nomer khusus "WAHJUDI") - US$80
1998 BMW M3 Coupe (plat nomer khusus "WAHJUD1") - US$80
US$80 kira2 sekitar Rp. 750k. Kalau tidak pakai plat nomer khusus, cuma US$40. Tidak tergantung dari besar mesin (Civic 1.7l atau Corvette 5.7l pajak tahunannya sama).
Risol1 wrote:
bukannya kalo perpanjang STNK gak ada audit2an? ribetnya kalo pas pengen dijual tu mobil....takutnya orang yang beli termasuk orang "bersih" yg gak mao beda spek mobilnya :D
STNK hanya mempermasalahkan Nomer Chassis dan Nomer Mesin, masalah gardan tidak di utak-atik... Kalau mau jual 4x4 biasanya ditulis... "Dijual Nissan Terrano... sudah 4x4" jadi yang berminat pasti memang sudah niat 4x4. Kalau mau spek asli khan banyak juga yang jual... Bagaimana?...berminat hehehee.. kalau urusan 4x4 Suzuki.. teman-2 di SJI sudah plug & play deh hhehee.. wah jadi promosi.... Pajak aman ?????
Bro sekalian, salah satu faktor yang dipertimbangan dalam membeli suatu mobil adalah berapa pajak yang harus dibayarkan dalam 1 tahun, untuk itu kita share berapa pajak yg SMers bayarkan dari mobil tsb.
Contoh :
Merk / Type :
Jenis / Model :
Tahun :
Isi silinder / CC :
Bahan Bakar :
Lokasi :
Pajak :
Untuk lebih gampang dlm mengisi & supaya seragam silahkan copy aja format diatas.
Last edited by andra on Sat Aug 16, 2008 5:14, edited 1 time in total.
Merk / Type : Hyunday / Santa Fe
Jenis / Model : MB-Penumpang / Jeep
Tahun : 2001
Isi silinder / CC :2.351 CC
Bahan Bakar : Bensin
Lokasi : Jakarta
Pajak : Rp. 2.645.500.
Merk / Type : Toyota / Corolla 1.8
Jenis / Model : mb-penumpang/sedan
Tahun : 2000
Isi silinder / CC :1.762 CC
Bahan Bakar : Bensin
Lokasi : Bandung
Pajak : Rp. 2,3jt
Merk / Type : Hyunday / Santa Fe 2.4 L/ 2 WD manual
Jenis / Model : Jeep
Tahun perakitan : 2002
Isi silinder / CC :2.351 CC
Bahan Bakar : Bensin
Lokasi : Jakarta
bayar maret 2008 PKB Rp. 2.010.000 + SWLJJ Rp. 73.000,- jd total rp. 2.083.000
Merk / Type : Toyota Camry 3.0V
Jenis / Model : Sedan
Tahun : 2003
Isi silinder / CC : 2995
Bahan Bakar : Bensin
Lokasi : Jakarta
Pajak : Rp. 5.687.000
CMIIW: mungkin ada itungan pajak progressif kali bos?
misalnya pemilik yg 2001 punya 3 mobil lain atas namanya sendiri, sedangkan pemilik yg 2002 cuma punya 1 mobil.
satyr wrote:
CMIIW: mungkin ada itungan pajak progressif kali bos?
misalnya pemilik yg 2001 punya 3 mobil lain atas namanya sendiri, sedangkan pemilik yg 2002 cuma punya 1 mobil.
Kaya' nya gitu ato ada hal lainnya, gak tau juga seh.