ini ada review yg cukup obyektif soal TANJAK MENANJAK, semoga didengar dan direspons NMI
--- In
[email protected], Ryan <ryandslee@...>
wrote:
Re: Test Livina 1.5 MT di Tanjakan.
(dikutip dari milis livina)
Frens,
Hari ini saya nyoba Livina di tanjakan bersama teman saya di daerah Dago ke arah Maribaya.
Percobaan 1,
Setelah lewat perumahan dosen di dago, jalan belok ke kanan kurang lebih 10 meter dan langsung belok ke kiri dengan tanjakan sudah di hadapan. Tanjakannya sekitar 40 derajat.
Setelah jalan kurang lebih 15 meter, mobil saya berhentikan di tanjakan. Tarik rem tangan supaya tidak mundur. Begitu siap, saya gas mobil pada 4000rpm, dan kupling di buka. Hasilnya mesin hampir mati dan kupling harus di tengkep 2-3 kali supaya mesin tidak mati. Mobil berhasil naik dan perlahan lahan putaran mesin naik dari 1000 rpm sampai 2000 rpm. Lewat 2000 rpm, mobil berhasil melewati tanjakan dengan sukses dan tenaga mesin juga tidak kekurangan.
Percobaan 2,
Kurang lebih 300 dari dari tanjakan percobaan 1, ada satu jalan buntu yang tanjakannya cukup tinggi dengan panjang kurang lebih 100 meter, kemiringan mungkin sekitar 50 derajat.
Saya coba lagi di tanjakan kedua. Setelah mobil berada pada posisi menanjak, di lakukan percobaan seperti yang pertama, hasilnya saya harus menengkep kupling lebih sering daripada percobaan 1 supaya mesin tidak mati dan mobil dapat naik. Ban juga spin pada saat kopling di buka. Karena kupling slip agak lama, sesampai di atas bau kupling tercium, dan juga ban lebih cepet menipis.
Selanjutnya saya lakukan driving biasa di jalan yang menuju Maribaya, di tanjakan tidak berhenti. Hasilnya selama ada tanjakan yang cukup tinggi asal putaran mesin tidak kurang dari 2000rpm, berhasil dengan sukses melewati tanjakan tanpa hambatan sedikit pun.
Masih jauh ke Maribaya, saya putar balik. Langsung menuju ke RM the Valley. Sesampai di sana, saya melihat pada jalan ke luar dari RM. The Valley, ada tanjakan yang cukup tinggi. Mau di coba, tapi The Valleynya masih tutup. Akhirnya di putuskan untuk pulang saja.
Menurut saya, karena saya mencoba dengan 2 penumpang saja, di tanjakan yang cukup berat berhasil dengan sukses, walaupun harus mengekep kupling beberapa kali dan kupling juga jadi bau. Juga dibutuhkan driving skill untuk berhasil melewati tanjakan apabila di tanjakan terpaksa harus berhenti.
Karena saya kurang mengerti soal teknis, ada baiknya NMI melakukan perubahan supaya akselerasi di putaran mesin di bawah 2000 rpm lebih baik (mungkin sudah di lakukan dengan me re-map ECU), atau kalau memungkinkan merubah final gear ratio atau merubah rasio gear gigi 1 menjadi lebih besar dari yang sekarang.
Kalau ada kesempatan lagi, saya mau coba lagi dengan Livina 1.5AT. Sekedar informasi saja, saya sudah beberapa kali melewati jalan tersebut menggunakan 1.8AT tidak ada masalah sama sekali, walaupun harus sampai berhenti di tanjakan.
salam,