Bubut Roda Gila a.k.a. Flywheel

Modifikasi bodi mobil serta kaki-kaki mobil? Silakan bahas disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

Krolla
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 44
Joined: Wed Aug 03, 2005 13:35

Bubut Roda Gila a.k.a. Flywheel

Post by Krolla »

Untuk pemakaian sehari2 disarankan atau tidak. Kira2 berapa persen bubutnya. Kelebihan & kekurangannya apa? Mohon pencerahan dari para suhu. Tks :)
User avatar
saptaaji
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 806
Joined: Thu Jun 15, 2006 3:58

Re: Bubut Roda Gila a.k.a. Flywheel

Post by saptaaji »

Krolla wrote:Untuk pemakaian sehari2 disarankan atau tidak. Kira2 berapa persen bubutnya. Kelebihan & kekurangannya apa? Mohon pencerahan dari para suhu. Tks :)
masalahnya gw bkn suhu.. jd jawabannya gini :

tergantung sehari2nya habit elo nyetir gmn.. hehehe..

meski ga disaranin tp kira2 bisa dibubut kisaran 15%.

kelebihannya : tarikan awalnya enak bener.. enteng bow..

kekurangannya : torsi atas jd ilang.. muatan banyak ato tanjakan agak boyot.

pake mobil apa boss?
User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Re: Bubut Roda Gila a.k.a. Flywheel

Post by PenyuTurbo »

Krolla wrote:Untuk pemakaian sehari2 disarankan atau tidak. Kira2 berapa persen bubutnya. Kelebihan & kekurangannya apa? Mohon pencerahan dari para suhu. Tks :)
Bung Krolla,

Pemakaian sehari-hari ini yang kayak apa :

1. Hari-hari nge-DRAG ?
2. Hari-hari RACING ?
3. Hari-hari lewat jalan MACET ?
4. Hari-hari bikin ENDURANCE TEST di Sentul ?

Kalau jatuh no. 3 ... bisa aja dibubut ... bisa nyalip sana nyalip sini dan kalau udah masuk gigi yang tinggi ... maka jangan marah kalau ada BMW (Bajaj Merah Warnanya) nyalip ..... hehehehehehehe.

Kalau ditinjau dari mathematical model hubungan antara Energy rotational pada flywheel dan energy kinetic pada mobil ... maka seolah-olah ada pengurangan berat mobil (semu) atau VIRTUAL WEIGHT REDUCTION dan Virtual Weight Reduction ini untuk masing-masing gigi berbeda.

Sebagai gambaran untuk setiap Virtual Weight Reduction sebesar 4.5 kg, maka ada peningkatan virtual power sebanyak 1 HP. Pada gigi satu, umumnya cukup besar Virtual Weight Reductionnya ... bisa mencapai 155 kg ... dan kenaikan virtual powernya sekitar 35 HP .... hehehehehe ... itu di gigi 1 ... untuk gigi yang lebih besar maka virtual weight reductionnya jadi berkurang banyak .... ini semua tergantung dari GEAR RATIO dan FINAL DRIVE RATIO. Maka jangan marah kalau pada gigi 5 ada BMW bisa nyalip .... ahakahakahak.

Tentang berapa persen bubutnya ... ya tergantung mau nambah virtual power di gigi 1 berapa gitu ...

Lalu mesti ada info tambahan :

1. Gear Ratio
2. Final Drive Ratio
3. Ukuran Velg dan Ban
4. Berat asal Flywheel
5. Diameter Flywheel

baru bisa dihitung berapa mesti dikurangi berat flywheel nya. Dan kalau sehari-hari kerjaannya no 1, 2 dan 4 .... baiknya jangan dibubut.
Image
Krolla
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 44
Joined: Wed Aug 03, 2005 13:35

Post by Krolla »

Mobilnya Great. Pemakaian sehari2 buat keluar kota, naik turun tanjakan curam seperti daerah Jakarta, Puncak, Bandung, Nagrek, Tasik. Juga bisa nanjak ke parkiran mall dengan muatan 4 orang. Hehe.. ngedrag & racing sih ogah.

Duh gear ratio + final drive ratio-nya ga tau pula, hehe.. ban 195/55/15 berat asal flywheel 8kg, diameternya jg ga tau. Cari di mana ya
User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Post by PenyuTurbo »

Krolla wrote:Mobilnya Great. Pemakaian sehari2 buat keluar kota, naik turun tanjakan curam seperti daerah Jakarta, Puncak, Bandung, Nagrek, Tasik. Juga bisa nanjak ke parkiran mall dengan muatan 4 orang. Hehe.. ngedrag & racing sih ogah.

Duh gear ratio + final drive ratio-nya ga tau pula, hehe.. ban 195/55/15 berat asal flywheel 8kg, diameternya jg ga tau. Cari di mana ya
Lha terus gimana kalau nggak tahu ... gini aja ... gue kasih contoh ntar kalau dah nemu parameter2 yang diperlukan (Great Corolla) ... bisa langsung diganti angkanya.

CONTOH :

1. GEAR RATIO

Gear 1 (gigi 1) .... 3.833 : 1
Gear 2 (gigi 2) .... 2.045 : 1
Gear 3 (gigi 3) .... 1.333 : 1
Gear 4 (gigi 4) .... 1.028 : 1
Gear 5 (gigi 5) .... 0.820 : 1

Final Drive Ratio (Differential) .... 4.8 : 1

2. UKURAN BAN - 195/55-R15
Jadi Radius Ban = 11.7" = 29.718 cm = 0.29718 meter.

3. FLYWHEEL
Berat/massa asal = 8 kg
Berat Akhir setelah dibubut = 6 kg (contoh aja)
Radius (Jari-jari) Flywheel = 7" = 17.5 cm = 0.175 meter.

Tanpa melalui pembahasan penurunan secara matematis, saya ambil hasil akhirnya bahwa :


M = (MFa - MFb) x (1 + 0.5 x (RF/RB x GR x FDR) x (RF/RB x GRi x FDR))

M = Pengurangan Berat/Massa Semu = Virtual Weight Reduction
MFa = Berat/Massa Asal Flywheel = 8 kg.
MFb = Berat/Massa Flywheel setelah dibubut = 6 kg (contoh aja).
RF = Radius/jari2 Flywheel = 0.175 meter
RB = Radius/jari2 Ban = 0.29178 meter
GRi = Gear Ratio untuk gigi i, i = 1, 2, 3, 4, 5.
FDR = Final Drive Ratio = 4.8 : 1

Dengan memasukkan harga harga tersebut, maka pengurangan berat massa semu pada :

Gigi 1 .... M = 123.77 kg
Gigi 2 .... M = 36.66 kg
Gigi 3 .... M = 16.73 kg
Gigi 4 .... M = 10.76 kg
Gigi 5 .... M = 7.57 kg

Dalam posting saya sebelum ini saya katakan bahwa untuk setiap pengurangan berat semu sebesar 4.5 kg ada kenaikan power sebesar 1 HP ... Ini berarti kenaikan HP pada :

Gigi 1 .... P = 27.50 HP
Gigi 2 .... P = 8.15 HP
Gigi 3 .... P = 3.72 HP
Gigi 4 .... P = 2.39 HP
Gigi 5 .... P = 1.68 HP

Itu dari segi perhitungan matematis ... belum dyno test lho ini ...

Biasanya pada Dyno Test ... pada gigi 1 memang OK ... tapi untuk gigi yang lebih tinggi semakin ngempos tarikannya ... gitu katanye ....

Perhitungan matematis itu ada batasannya ... contohnya ....

Berat Asal Flywheel = 8 kg
Berat Flyweel setelah dibubut = 0 kg (alias nggak ada Flywheel ... boleh dong kan ini matematis) ...

Tambahan Power pada :

Gigi 1 .... P = 110.01 HP
Gigi 2 .... P = 32.59 HP
Gigi 3 .... P = 14.87 HP
Gigi 3 .... P = 9.56 HP
Gigi 4 .... P = 6.73 HP

Secara matematis ada peningkatan power pada gigi 1 sebesar 110 HP, tapi pada realitasnya Bung Krolla nggak bisa pergi kemana-mana dengan Great Corolla-nya karena .... Flywheel - nya NGGAK ADA ... UDAH DIBUBUT SEMUA.... hahahahahahahha... kagak ada artinya nambah 110 HP tapi ... angkrem dirumah.

Selamat mencari parameter2 yang belum nemu ... kalau masih penasaran mau ngebubut.
Image
dado
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 505
Joined: Fri Apr 21, 2006 4:33
Location: JAKARTA

Post by dado »

bubutnya jangan kegedean ntar ngga kuat nanjak loe!!!
GW PUNYA HOBI OTOMOTIF, YA SAPA TAU KETEMU YG HOBI JG JD BISA TUKER PENDAPAT DALAM MODIFIKASI
Krolla
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 44
Joined: Wed Aug 03, 2005 13:35

Greco Data

Post by Krolla »

Gear ratio
------------
1st 3.545
2nd 1.904
3rd 1.310
4th 0.969
5th 0.815

Reverse 3.250

Final Gear Ratio 4.058

Blon nemu diameter flywheel-nya :(
Krolla
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 44
Joined: Wed Aug 03, 2005 13:35

Post by Krolla »

Bung PenyuTurbo,

Berdasarkan penjelasan anda, setelah flywheel dibubut, ada kenaikan hp di setiap gigi 1-5. Akan tetapi untuk tarikannya, semakin giginya
tinggi makin ngempos, berarti ada kehilangan torsi juga seperti Anda & bung Saptaaji bilang.

Bagaimana rumusan/cara menghitung kehilangan torsi tsb.

Tks buat penjelasannya.
User avatar
saptaaji
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 806
Joined: Thu Jun 15, 2006 3:58

Post by saptaaji »

Krolla wrote:Mobilnya Great. Pemakaian sehari2 buat keluar kota, naik turun tanjakan curam seperti daerah Jakarta, Puncak, Bandung, Nagrek, Tasik. Juga bisa nanjak ke parkiran mall dengan muatan 4 orang. Hehe.. ngedrag & racing sih ogah.

Duh gear ratio + final drive ratio-nya ga tau pula, hehe.. ban 195/55/15 berat asal flywheel 8kg, diameternya jg ga tau. Cari di mana ya
weleh.. mending ga usah dibubut kalo pemakaiannya kayak gitu..

masa msh tanya cari dimana? bongkar aja gearbox elo.. pasti ada disitu... hehehe... :e-dance:

pengalaman pribadi gw adalah : yg kerasa bgt kalo penumpangnya penuh.. rasa2nya mobil jd berat bgt larinya. ga usah jln rata.. kalo sendirian ato bedua aja sih jalur puncak msh kerasa enak. ini agak susah buat gw bedainnya.

catatan : lancer GTi 95, 1800cc, mesin cuma diPnP aja, ban standart, bensin pertamax plus, dibubut 15% (tp skrg dah balik std lagi). ada yg mau flywheel gw yg dah bubutan ga? :P
Krolla
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 44
Joined: Wed Aug 03, 2005 13:35

Post by Krolla »

Haha.. kalo bongkar gearbox seh ya pasti ketauan, tinggal diturunin aja flywheelnya. Itu rencana setelah pikir2 mau ganti kopling. Biasa kopling kalo hitung km habisnya brp km ya?

Lagian setelah hitung2 pake rumus yg om PenyuTurbo kasih setelah flywheel dibubut, kenaikan hp-nya ga seberapa untuk gigi 3-5.

Pengennya diPnP & balance aja trus pasang piggyback, berarti saya mesti rajin nabung dulu.
User avatar
PenyuTurbo
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1247
Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
Location: Subang

Post by PenyuTurbo »

Krolla wrote:Bung PenyuTurbo,

Berdasarkan penjelasan anda, setelah flywheel dibubut, ada kenaikan hp di setiap gigi 1-5. Akan tetapi untuk tarikannya, semakin giginya
tinggi makin ngempos, berarti ada kehilangan torsi juga seperti Anda & bung Saptaaji bilang.

Bagaimana rumusan/cara menghitung kehilangan torsi tsb.

Tks buat penjelasannya.
Wah ... sorry agak telat reply-nya.

Tentang rumusan menghitung kehilangan torsi ini secara matematis bisa aja hanya banyak parameter dan kadang2 ada parameter yang kelihatannya kecil (biasanya diabaikan) ... sebenarnya pengaruhnya besar.

Yang biasa orang lakukan adalah dengan Dyno Test, khususnya pada saat pelepasan plat kopling sampai betul-betul engage dengan flywheel. Torsi palsu memang besar pada saat sebelum plat kopling engage dengan flywheel akan tetapi setelah plat kopling betul2 nempel flywheel ... torsinya (yang dibubut) lebih rendah ketimbang yang standar ... bisa dilihat pada gambar di bawah ini. Yang merah tu standard ... sedang yang hijau setelah dibubut.

Catatan :

Yang jadi permasalahan adalah pada saat GEAR SHIFTING ... Pada RPM yang sama Energy Inertia yang dapat disimpan dalam Flywheel yang dibubut tentunya lebih kecil dari yang standard ... sehingga pada saat plat kopling engage (melekat dengan flywheel) ... maka transfer jumlah energi inertia ke energi kinetik mobil lebih lemah ... alias ngempos ...
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
Image
Krolla
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 44
Joined: Wed Aug 03, 2005 13:35

Post by Krolla »

Bung Penyu Turbo,

bagaimana kalo hal tsb diatasi dengan ngeganjel kopling pake plat?
beni
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 23
Joined: Fri Jul 14, 2006 0:46
Location: Everywhere

Post by beni »

Saya sendiri kurang paham mengenai detail rumus inersia yang telah dijabarkan. Tetapi, sepengalaman saya, selama masih didalam batas yang bisa ditolerir, maka pembubutan flywheel tidak akan berfek negatif. Intinya mengenai teori momentum dimana bobot kendaraan harus berimbang dengan bobot komponen putar mesin.

Contoh, mobil saya, bobot standar dari flywheelnya adalah 7,5kg. Lantas, sebuah honda genio standar, bobot flywheelnya dalam keadaan standar adalah 6kg. Jika saya membubut flywheel mobil saya sehingga tersisa 6kg, setahu saya dan sepengalaman saya tidak akan ada masalah yang berarti, bahkan dalam beberapa hal malah memberi keuntungan (akselerasi meningkat, kerja sinkrom lebih ringan). Hal ini mengingat dimensi dari mobil saya (baleno)dan genio relatif sama. Bahkan, bobot flywheel saya sekarang hanya 5kg, dan tidak ada masalah yang berarti ketika menanjak dengan beban penuh.

Mengenai mengganjel sendiri, apakah maksud anda mengganjal dekrup atau plat kopling? Kalau mengganjal dekrup, saya juga melakukannya, memang lebih menggigit dan hentakannya lebih bagus, akan tetapi, resikonya plat kopling anda akan jadi cepat habis akibat dekrup terlalu menggigit plat kopling. Tapi ya, rasanya memang seperti pakai kompetisi punya. Murah, hanya 50rb rupiah biaya modifikasinya...
Stop, kau mencuri hatiku, hatikuu...
Stop, kau mencuri hatiku...
Krolla
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 44
Joined: Wed Aug 03, 2005 13:35

Post by Krolla »

Hi bung Beni,

Maksud saya mengganjel dekrup pake plat biar bagian flywheel yg dibubut lossnya tergantikan dengan plat tersebut. Misalnya dibubut brp persen hilang 2 mm, ganjel dekrup plat dengan plat 2mm atau 2.6mm.

Maaf kalo saya salah mengerti, apa benar pemikiran saya tersebut.
beni
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 23
Joined: Fri Jul 14, 2006 0:46
Location: Everywhere

Post by beni »

Oh, jika memang begitu, maka proses pembubutan flywheel menurut saya malah hanya akan percuma. Lagipula, dekrup itu sendiri percaya atau tidak tiap merk bobotnya beda2. Contoh, untuk mobil saya, dekrup SGP asli bobotnya sekitar 2kg, sedangkan dekrup keluaran daikin (kw), bobotnya malah 2,5kg.

Jika misalnya anda membubut 15%, dan permukaan belakang flywheel berkurang, misalkan 2mm, lantas pada dekrup yang notabene menempel dan ikut berputar bersama flywheel di tambah plat 2mm juga, maka beban putar akan sama seperti semula sehingga kembali lagi, pembubutan flywheel malah akan percuma.

Mohon dikoreksi jika ada yang salah.
Stop, kau mencuri hatiku, hatikuu...
Stop, kau mencuri hatiku...
Krolla
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 44
Joined: Wed Aug 03, 2005 13:35

Post by Krolla »

Bung Beni,

Sebenarnya komponen kopling yang ikut berputar pada saat menempel dengan flywheel berputar meliputi apa saja? Apa semua komponen ikut berputar?
beni
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 23
Joined: Fri Jul 14, 2006 0:46
Location: Everywhere

Post by beni »

Yang pasti ikut menempel bersama flywheel adalah kopling set (plat dan dekrup) dalam keadaan posisi gigi netral. Sedangkan jika persneling masuk, maka beban putar akan bertambah tergantung rasio dari gigi pada girbox.
Stop, kau mencuri hatiku, hatikuu...
Stop, kau mencuri hatiku...
Krolla
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 44
Joined: Wed Aug 03, 2005 13:35

Post by Krolla »

Bung Beni,

Anda sendiri mengganjal dekrup dengan plat. Apakah fungsinya untuk menghindari kopling slip karena flywheel yang sudah dibubut berputar lebih cepat dari standarnya?
beni
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 23
Joined: Fri Jul 14, 2006 0:46
Location: Everywhere

Post by beni »

Tujuan utamanya agar dekrup lebih menggigit plat kupling. Untuk flywheel yang belum dibubut juga bisa diterapkan. Tapi memang lebih bagus jika dikombinasi dengan flywheel yang sudah dibubut. Setidaknya menurut pengalaman saya begitu.
Stop, kau mencuri hatiku, hatikuu...
Stop, kau mencuri hatiku...
speedy
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 44
Joined: Sun Jul 23, 2006 5:18
Location: Jakarta..

Post by speedy »

Saya liat di web nya part racing contoh ACT mereka menjual flywheel yg ringan..
Apa bisa dijelaskan oleh senior-senior SM?
Speedy
frontier

Post by frontier »

Kayaknya mending mengganti pulley dengan yang ringan, bisa setengahnya bobot pulley aslinya...