haah..ah.a.a.a.h.h maklumlah ....sesuatu yang mahal kan persepsi nya selalu bagus.... padahal belum tentu.... tergantung dari segi apa kita liat.....mpoezz wrote:kalo nitrogen itu sugesti aja pak,biasalah toko yang jual nitrogen pasti pake promosi selangit.
kalo empuk2 an benar itu tergantung ban nya,setau saya dunlop lebih empuk dari pada BS
Serba Serbi Ban
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2297
- Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 466
- Joined: Tue Aug 20, 2002 8:16
MENURUT TES DARI OTOMOTIF:
Ban yang memakai Nitrogen hanya mengalami perbedaan 0,5 psi untuk pemakaian dalam kota dibanding udara biasa. Dan 1,5 psi untuk pamakaian luar kota.
Adanya uap air tidak banyak berpengaruh karena ban sekarang memakai lapisan....?...!...? (lupa) sehingga akan menjaga rusaknya .....?...!.....?...ban.
Ntar tak lihatin lagi, tabloidnya di kamar mandi sekarang lagi dipake bokap....
Ban yang memakai Nitrogen hanya mengalami perbedaan 0,5 psi untuk pemakaian dalam kota dibanding udara biasa. Dan 1,5 psi untuk pamakaian luar kota.
Adanya uap air tidak banyak berpengaruh karena ban sekarang memakai lapisan....?...!...? (lupa) sehingga akan menjaga rusaknya .....?...!.....?...ban.
Ntar tak lihatin lagi, tabloidnya di kamar mandi sekarang lagi dipake bokap....
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 250
- Joined: Thu Sep 29, 2005 7:56
- Location: Medan
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1247
- Joined: Wed Jan 11, 2006 5:21
- Location: Subang
Ngomong-ngomong tentang Nitrogen dalam ban ini, sebenarnya ada banyak benefit dibanding dengan udara biasa. Udara biasa terdiri atas 78% Nitrogen, 21% Oxygen, 0.9% Argon dan sisanya gas lain, termasuk UAP AIR.
1. OKSIDASI
Inilah musuh utama ban. Jika ban sudah mulai memanas, walaupun ban sudah dilapisi dengan anti-oksidan, namun tetap saja terjadi oksidasi. Bermula dari lapisan dalam ban menuju ke luar. Memang sih nggak bisa dilihat. Oksidasi pada ban ini akan mengakibatkan berkurangnya kekuatan dan elastisitas ban (sering kita lihat ban retak-retak, inilah akibat dari proses oksidasi atau aging alias penuaan). Jika diisi dengan Nitrogen (Oksigennya dibuang), maka kekuatan ban dan elastisitas akan terjaga sampai kembangnya BOTAK alias UMURNYA PANJAAAAAUUANG.
Orang Bilang Lebih Empuk ... Memang karena Elastisitas Karet Bannya terjaga dengan baik. Sedang kalau menggunakan udara biasa, karet jadi keras (udah nggak empuk lagi).
Gitu Ceritanya ........
2. TEKANAN BAN
Jika menggunakan udara biasa yang diambil dari kompressor, biasanya udaranya lembab (banyak mengandung uap air), terlebih-lebih di khatulistiwa dan dekat pantai, kelembabannya tinggi. Jika udara yang cukup lembab ini dimasukkan kedalam ban sebagai isi, maka kandungan UAP AIR dan OKSIGEN sebagai Katalisator akan bikin korosi VELG. Awalnya CAT terkelupas, kemudian penetrasi ke logam (walaupun Aluminium, tetap saja nggak kebal pada KOROSI. Jika yang kena korosi adalah disekitar Pressure Gauge (pentil untuk ngisi udara), maka besar kemungkinan akan terjadi kebocoran udara (walaupun tidak dirasakan), tahu-tahu tekanan ban udah nggak sama (bahaya kalau lagi ngebut). Kalau nggak disadari, tekanan ban yang kurang ini akan menjadikan boros BBM. Penginnya sih irit BBM, jadinya ngorot.
Banyak kita lihat orang sering isi nambah tekanan BAN, dari mana keluarnya padahal nggak kena paku atau benda tajam lain.
Jika diisi dengan Nitrogen, problem Korosi ini akan ditekan sekecil mungkin, sehingga tekanan ban akan TERJAGA Konstan. Problem nambah tekanan BAN sudah jadi berkurang.
1. OKSIDASI
Inilah musuh utama ban. Jika ban sudah mulai memanas, walaupun ban sudah dilapisi dengan anti-oksidan, namun tetap saja terjadi oksidasi. Bermula dari lapisan dalam ban menuju ke luar. Memang sih nggak bisa dilihat. Oksidasi pada ban ini akan mengakibatkan berkurangnya kekuatan dan elastisitas ban (sering kita lihat ban retak-retak, inilah akibat dari proses oksidasi atau aging alias penuaan). Jika diisi dengan Nitrogen (Oksigennya dibuang), maka kekuatan ban dan elastisitas akan terjaga sampai kembangnya BOTAK alias UMURNYA PANJAAAAAUUANG.
Orang Bilang Lebih Empuk ... Memang karena Elastisitas Karet Bannya terjaga dengan baik. Sedang kalau menggunakan udara biasa, karet jadi keras (udah nggak empuk lagi).
Gitu Ceritanya ........
2. TEKANAN BAN
Jika menggunakan udara biasa yang diambil dari kompressor, biasanya udaranya lembab (banyak mengandung uap air), terlebih-lebih di khatulistiwa dan dekat pantai, kelembabannya tinggi. Jika udara yang cukup lembab ini dimasukkan kedalam ban sebagai isi, maka kandungan UAP AIR dan OKSIGEN sebagai Katalisator akan bikin korosi VELG. Awalnya CAT terkelupas, kemudian penetrasi ke logam (walaupun Aluminium, tetap saja nggak kebal pada KOROSI. Jika yang kena korosi adalah disekitar Pressure Gauge (pentil untuk ngisi udara), maka besar kemungkinan akan terjadi kebocoran udara (walaupun tidak dirasakan), tahu-tahu tekanan ban udah nggak sama (bahaya kalau lagi ngebut). Kalau nggak disadari, tekanan ban yang kurang ini akan menjadikan boros BBM. Penginnya sih irit BBM, jadinya ngorot.
Banyak kita lihat orang sering isi nambah tekanan BAN, dari mana keluarnya padahal nggak kena paku atau benda tajam lain.
Jika diisi dengan Nitrogen, problem Korosi ini akan ditekan sekecil mungkin, sehingga tekanan ban akan TERJAGA Konstan. Problem nambah tekanan BAN sudah jadi berkurang.
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 475
- Joined: Sun Jul 10, 2005 16:36
- Location: Cideng
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1632
- Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4612
- Joined: Wed Sep 15, 2004 13:33
- Location: jauh di mata, dekat di hati
Ah, perasaan saya gak ada pengaruh di kelenturan ban jika diisi nitrogen atau angin biasa....
Pengaruh baru ada jika diisi dengan tekanan terlalu lemah atau tekanan terlalu besar tidak sesuai rekomendasi pabrikan. Lagian setau saya nitrogen cuma mengeliminir tempereatur pada kecepatan tinggi, bukan pemakaian dalam kota.
Soal kenapa ban bung laserghia bisa begitu, kemungkinan diakibatkan cukup dalamnya lubang dan kemungkinan pinggiran (mulut) lubang juga terjal dan cukup tajam, sehingga bersinggungan dengan rims, apalagi dilibas dengan kecepatan cukup tinggi, 100km/h (dan menurut saya bahkan SANGAT TINGGI buat melibas lubang).
Efek dari melibas lubang dengan speed segitu bukan saja cuma pada ban, rims dapat peyang, penyok, retak atau malah pecah. Shock absorber pun juga bisa rusak, termasuk komponen kaki2 lain yg ada juga dapat rusak.
Saran saya, berhati-hati saja dan jangan mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi pada jalan yg kurang bagus, meskipun hanya bergelombang, karena siapa tahu, ada lubang di depannya....
Pengaruh baru ada jika diisi dengan tekanan terlalu lemah atau tekanan terlalu besar tidak sesuai rekomendasi pabrikan. Lagian setau saya nitrogen cuma mengeliminir tempereatur pada kecepatan tinggi, bukan pemakaian dalam kota.
Soal kenapa ban bung laserghia bisa begitu, kemungkinan diakibatkan cukup dalamnya lubang dan kemungkinan pinggiran (mulut) lubang juga terjal dan cukup tajam, sehingga bersinggungan dengan rims, apalagi dilibas dengan kecepatan cukup tinggi, 100km/h (dan menurut saya bahkan SANGAT TINGGI buat melibas lubang).
Efek dari melibas lubang dengan speed segitu bukan saja cuma pada ban, rims dapat peyang, penyok, retak atau malah pecah. Shock absorber pun juga bisa rusak, termasuk komponen kaki2 lain yg ada juga dapat rusak.
Saran saya, berhati-hati saja dan jangan mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi pada jalan yg kurang bagus, meskipun hanya bergelombang, karena siapa tahu, ada lubang di depannya....
Objects In The Rear View Mirror Are Closer Than They Appear
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 497
- Joined: Tue Nov 30, 2004 19:38
- Location: surabaya
Yah semua tergantung yang nyetir kali ye..
Kalo lg apes yah itu sudah takdir hehehe....
Kalo menurutku sih secara nyata, bedanya gak terlalu signifikan. Cm kl nitrogen tekanan bannya agak stabil drpd angin/udara biasa..
Kalo lg apes yah itu sudah takdir hehehe....
Kalo menurutku sih secara nyata, bedanya gak terlalu signifikan. Cm kl nitrogen tekanan bannya agak stabil drpd angin/udara biasa..
Ayo yang stress klik : http://www.serayamotor.com/diskusi/viewforum.php?f=15
Yang mau Jual-beli klik: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewforum.php?f=3
Yang mau pooloing klik: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewforum.php?f=18
Yang mau Jual-beli klik: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewforum.php?f=3
Yang mau pooloing klik: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewforum.php?f=18
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 146
- Joined: Thu Sep 16, 2004 7:08
- Location: Jabodetabek
Seorang boss toko ban bilang, dengan mempunyai pengisian angin nitrogen, dia bisa untung besar, karena orang akan sering datang ke tokonya untuk memeriksa tekanan banfrontier wrote:Setelah baca postingan WP, aku penasaran... lalu aku rasa2kan bener di Jazz dan Frontier... sekarang aku bisa bilang : yakin bahwa memang terasa lebih empuk dengan Nitrogen daripada udara biasa !!
Dia juga mengatakan, ban berisi nitrogen bisa empuk karena tekanannya memang kurang, agar untungnya lebih besar . Misalnya ban standard biasanya bertekanan 32 psi, diisi nitrogen cuman 30 psi
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 497
- Joined: Tue Nov 30, 2004 19:38
- Location: surabaya
w1ndut wrote:
Seorang boss toko ban bilang, dengan mempunyai pengisian angin nitrogen, dia bisa untung besar, karena orang akan sering datang ke tokonya untuk memeriksa tekanan ban
Dia juga mengatakan, ban berisi nitrogen bisa empuk karena tekanannya memang kurang, agar untungnya lebih besar . Misalnya ban standard biasanya bertekanan 32 psi, diisi nitrogen cuman 30 psi
Kok boss itu gak nasehati orang2 lain yah padahal d bengkel tmpt biasane aku spooring-balancing ban bilang kalo pake nitrogen gak harus dicek terlalu sering (1-2bulan =1x jg gak papa) asalkan kondisi velg dan bannya masih bagus/stabil...
Yah namanya jg usaha kan maunya untung melulu...
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 914
- Joined: Sun Mar 21, 2004 18:15
- Location: Jakarta
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 831
- Joined: Tue Feb 13, 2007 8:18
Tanya Ban suka kempes sendiri
saya pake ban radial 195 R 15, ane pasang baru untuk depan dan belakang masih yang lama, memang boil jarang jalan biasanya 5 hari sekali, yang aneh ban sering kempet sendiri pernah penasaran saya rendem tapi nggak ada gejala gelembung, kira-kira apa sebabnya, apa karena pelek udah afkir tuh.... trims.
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 505
- Joined: Fri Apr 21, 2006 4:33
- Location: JAKARTA
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1355
- Joined: Wed Nov 16, 2005 14:21
- Location: jkt
saran saya kalo mobil jarang di pake, mending di donkrak aja pake 4 buah jack stand.......supaya kawat tapak bannya ga mulur di satu sisi........
kalo bocor halus,di celup aer, kadang ga terdeteksi, bro......
coba di gosok2 pake aer sabun dan busa yang biasa dipake buat cuci piring......gelembung sabun lebih sensitif daripada celup air saja........
kalo masih ngga ketawan, berarti ban ngga bocor........tapi anginnya keluar dari pori2 halus.......solusinya, coba isi angiin pake nitrogen........lebih lama kempesnya karena molekulnya berbeda dengan molekul udara biasa......
kalo bocor halus,di celup aer, kadang ga terdeteksi, bro......
coba di gosok2 pake aer sabun dan busa yang biasa dipake buat cuci piring......gelembung sabun lebih sensitif daripada celup air saja........
kalo masih ngga ketawan, berarti ban ngga bocor........tapi anginnya keluar dari pori2 halus.......solusinya, coba isi angiin pake nitrogen........lebih lama kempesnya karena molekulnya berbeda dengan molekul udara biasa......
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 154
- Joined: Sat Apr 29, 2006 18:32
setujuh dgn boss ween
Std abis
bantu sodara jual tanah, ayo dicek ayo dicek
http://serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=4572
bantu sodara jual tanah, ayo dicek ayo dicek
http://serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=4572
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4612
- Joined: Wed Sep 15, 2004 13:33
- Location: jauh di mata, dekat di hati
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 31
- Joined: Sat Dec 18, 2004 16:43
-
- Member of Junior Mechanic
- Posts: 55
- Joined: Wed Feb 14, 2007 3:13
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 831
- Joined: Tue Feb 13, 2007 8:18
-
- Member of Mechanic Master
- Posts: 16497
- Joined: Tue Apr 03, 2007 14:24
[ASK] isi angin NITROGEN pada ban mobil
mo nanya nih, udah ada yang ngisi angin nitrogen pada ban mobilnya blon?
kalo ada yang tau atau yang udah pernah pake, berapa ya harganya? per berapa ban?
apa saja sih kelebihannya dibandingkan kita mengisi dengan angin biasa ?
kalo ada yang tau atau yang udah pernah pake, berapa ya harganya? per berapa ban?
apa saja sih kelebihannya dibandingkan kita mengisi dengan angin biasa ?
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 278
- Joined: Thu May 17, 2007 13:32
Re: [ASK] isi angin NITROGEN pada ban mobil
om Hansen, kebetulan saya sudah pake nitrogen pada ke 4 ban GL saya.Hansen wrote:mo nanya nih, udah ada yang ngisi angin nitrogen pada ban mobilnya blon?
kalo ada yang tau atau yang udah pernah pake, berapa ya harganya? per berapa ban?
apa saja sih kelebihannya dibandingkan kita mengisi dengan angin biasa ?
katanya sih, dengan ngisi nitrogen, ban menjadi empuk. dan memang benar yang saya rasakan roda menjadi mpuk gitu, sampai2 jadi ragu apa kurang angin ato pas! tekanan pada ke 4 roda sama 35 psi.
selain itu, katanya untuk menjaga velg tidak mudah berkarat, karena kalu angin biasa ada kadar airnya sehingga dapat terjadi proses oksidasi yang mengakibatkan velg menjadi berkarat.
demikian yang pernah saya baca, namun mungkin akhli2 otomotif di milis ini tentu lebih tau lagi manfaat dan kelebihannya nitrogen dibandingkan dengan angin pada umumnya. ya mohon sharingnya.
kalu' di bontang satu ban kena Rp.10.000,
tapi kalu' di samarinda di tempat dimana saya disembeleh sewaktu pasang kaca film vkool, satu ban kena Rp.30.000,-.
waktu itu saya ganti ngisi nitrogen ya di samarinda itu.
sewaktu pertama kali ngisi nitrogen; tahapan yang dilakukan, adl:
1. mobil di dongkrak, sehingga ke 4 roda jadi menggantung,
2. kemudian pentil dibuka untuk mengeluarkan angin yang ada didalam roda,
3. kemudian diisi dengan nitrogen yang oleh alatnya (katanya) nitrogen yang sudah terisi kedalam roda dikeluarkan/dicavum kembali untuk mengeluarkan sisa angin (biasa) yang masih tertinggal didalam roda yang telah bercampur dengan nitrogen yang baru saja dipompakan.
4. setelah itu barulah secara otomatis oleh alatnya, nitrogen diisikan kembali kedalam roda sesuai tekanan yang diminta.
proses ini dilakukan (katanya) untuk menjamin bahwa roda benar2 terisi dengan nitrogen murni.
demikian om Hansen....!
di bontang, cara pengisiannya berbeda dengan yang di samarinda.
di bontang, tanpa langkah 1 dan 2, tetapi angsung ke langkah ke 3 dan 4.
nach.... saya sebenarnya juga ada pertanyaan, om Hansen, saya tambahin satu lagi ya pertanyaannya...!
sebenarnya bagaimana prosedur standard pengisian nitrogen tersebut!:roll::roll:
om-om ysh, tulungin pencerahannya dunk atau sharing pengalamannya...
terima kasih,
salam,
sidalausa
-
- Member of Mechanic Master
- Posts: 16497
- Joined: Tue Apr 03, 2007 14:24