Deasegara wrote:sanfip77 wrote:Kok sepi banget ya.....Apakah masih ada yang menggunakan metode ini hingga saat ini??
Masih bro, bahkan ada rasa menyesal kalu isi solar kelupaan gak bawa Motul 2T, tapi bisa ditambahkan kapan saja tdk harus waktu isi solar di SPBU.
Saya sudah pakai 6 botol M510 2T dengan ratio antara 1:200 ~ 1:133
Sekarang beralih ke Shell Advance SX 2T baru habis 2 botol, flash point lebih tinggi di banding M510 2T,
dan terasa hampir tidak pernah knocking di rpm rendah dengan gigi tinggi apa mungkin bisa menambah nilai cetane
Campuran sangat homogen dan warna terang tidak seperti M510 2T jadi keruh dan gelap.
Saya selalu konsumsi Diesel Fuel dengan perbandingan umumnya merek: S*49 T*49 D*2
Jarang pakai D* karena terasa agak "gersang" dan lebih sering "knocking"
Kalau S* dan T* sebenarnya saya lebih berasa nyaman kalau pakai T*
Kebetulan untuk S* dan T* sangat gampang dan dekat dengan daerah saya di daan mogot dan jl. panjang kedoya.
Yang pasti saya pribadi selama ini sebisa mungkin tidak akan mengkonsumsi Solar Pertamina yg bersubsidi dengan alasan akan keluar biaya extra mahal untuk mengganti Diesel Fuel Filter dan Nozzle Injector yg mampet, Saya yakin fuel filter dan nozzle injector akan tetap prima minimum 5 tahun dengan kualitas BBM yg baik.
Juga saya sebisa mungkin menghindari additive, karena menurut pengamatan dan pendapat pribadi saya itu yg menyebabkan fuel pump seal bermasalah.
Kayaknya saya akan terus pakai Shell Advance SX 2T, lebih ekonomis dan berdasarkan review juga bagus.
Yang perlu dihindari menurut pengamatan saya adalah Cas***/Env** atau yg mengandung sintetis Poly Isobutylene karena dari beberapa artikel yg saya baca bisa menimbulkan jelaga tar yg mengeras dan mengkristal
Kalau bisa dapat Shell Advance VSX 2 akan lebih bagus karena sudah JASO FC
Anyway ga perlu banyak dikuatirkan untuk Captiva FL karena juga tidak ada DPF