Thanks petuahnya bos DOHC dan liep...
Ini jadi OOT ya, habis saya bahas ini kita back to topic movie dan mungkin seri TV seperti diatas.
Intinya si dokter boleh dibilang ngawur, tapi yaaaa waktu si dokter sebut anak gw ada ciri autis, gw sempat mempelajari kebanyakan dari internet dan sempat konsul ke 2 klinik. Memang anak gw ga bisa disebut autis, tapi ya memiliki ciri-ciri autis. Dibanding terpaku dengan "label" tsb, gw dan istri milih fokus ke anak saja, agar dia bisa "back on track". Gw dan istri memang saat anak gw umur 1.5-3 taun sibuk dengan usaha kecil yang baru mulai dan masih empot2an. So daripada blaming "bad parents" or bad this and bad that... I blame the technology!
Intinya memang anak gw kurang diajak komunikasi, hiburannya hanya seputar tv, iPad dan mainan dia. Jarang keluar rumah apalagi keluar kota (gw tinggal di daerah). Dan telat sekolah karena baru mulai sekolah umur 3 tahun. Kalau bicara dia sangat jelas, malahan ngomongnya lumayan articulate dalam B. Inggris, mungkin karena tontonan dia Disney Junior dan Cbeebies. Tapi ya itu, untuk komunikasi sangat sulit, kalau orang lain mungkin anggap dia mumbling atau gibberish atau malah pernah ada yang bilang bisa saja dia merasa punya imaginary friend!
Sekarang yg dilakukan setelah tahu caranya mengatasi speech delay, ditambah bersekolah, kemampuannya sangat lumayan. Masih banyak kekurangannya tapi menurut gurunya dari segi edukasi dia tidak problem, paling konsentrasi/fokus dan bbrp hal lain yg masih kurang. Ini setelah 1.5 tahun bersekolah dan kita intens komunikasi dengan dia.
CMIIW golden age anak sampai 6 taun setahu gw, jadi mudah2an belum telat buat gw dan bini gw.
Seperti post sebelumnya, mudah2an anak gw terlambat saja. Jadi ya, maybe don't blame the technology, just blame the parents
Back to topic ya...
Ada yg mau bahas serial Walking Dead?
Akhirnya pelan2 dibantu sekolah banyak kemajuan. Umur 4 taunan sekarang TK. Intinya: terlalu banyak TV time ga baik buat anak kecil.
