Trend Desainer Mobil Korea Selatan, Italianya Asia!

Ingin membahas hal-hal umum mengenai mobil dan otomotif, silakan bahas disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
nasywa azalia
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 244
Joined: Fri Feb 19, 2010 8:58

Re: Trend Desainer Mobil Korea Selatan, Italianya Asia!

Post by nasywa azalia »

kira2 penyebab nya apa ya, pabrikan korea belum bener2 serius memperbaiki after salesnya , terutama KIA
buka mata buka hati buka telinga..
cowcool
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 479
Joined: Sun Feb 15, 2004 17:07

Re: Trend Desainer Mobil Korea Selatan, Italianya Asia!

Post by cowcool »

Merek korea lain ...


renault-samsung - lucu ya
daewoo
ssangyong
ReviewDong.com - Review Mobil dan Produk | DepotKantor.com
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: Trend Desainer Mobil Korea Selatan, Italianya Asia!

Post by VanzMatic »

toyotaman wrote:Sebelum hanggap reliability rating gituan sangat akurat dan bisa di jadikan Bible reliability merek mobil, baca dulu artikel ini :


http://www.allpar.com/cr.html


-cut-

Fakta : Penjualan Hyundai / Kia sudah sangat besar di seluruh dunia. Ngak mungkin jelek sampai kemana, karena jutaan konsumen di dunia ngak mungkin lebih bodoh banding orang lembaga rating.


-cut-

Cuman seperti VW, Hyundai / Kia di Indonesia kayaknya prinsipalnya belum serius mau tumbuh di Indonesia. Mungkin mereka lagi pesta penjualan raksasa dan tumbuh besar di negara lain dan sementara Indonesia ngak terlalu di perhatiin.


Seperti VW, di dunia saat ini udah no.2 di dunia dari segi penjualan, tapi di Indonesia masih belum bikin pabrik, belum buka beres baru...Kecil banget.


Tapi bisa saja nanti berapa tahun lagi, saat size pasar Indonesia udah makin besar, Hyundai / Kia, VW etc akan mulai invasi Indonesia, dan saat itu, ceritanya mungkin lain lagi. Karena dulu di banyak negara merek Korea juga di pandang miring, ngak cuman di Indonesia. Tapi ternyata sekarang Hyundai / Kia udah gede banget di dunia mobil.


Di Indonesia pasti bisa. Asal prinsipalnya serius.


Malah merek seperti daihatsu, suzuki yang di Indonesia gede banget (avanza / rush kan daihatsu), liat aja di seluruh dunia, volume penjualannya kecil ! Banding merek rating rendah seperti VW (lucu yah, VW di kasih rating rendah eh sekarang udah jadi no.2 terbesar di dunia !) aja jauh sekali !


Saya terus terang kalau di minta pilih mau daihatsu / suzuki atau Hyundai, saya pasti ambil Hyundai. Karena Hyundai jauh lebih laku di seluruh dunia banding daihatsu. Boro boro hengkang dari sana sini seperti daihatsu, Hyundai malah tumbuh terus.

IMHO, kalau mau memantapkan posisinya di Indonesia, harus punya portfolio kendr operasional yang bisa diandalkan. Once again, IMHO.

Bukti nyata (bukan fakta katanya di luarnegeri atau rating2 segala yaa):

Saya pernah bekerja di suatu perusahaan menengah importir produk metal. Kendaraan operasionalnya Hyundai (hampir) semua: Hyundai Accent matik, Hyundai Avega manual dan AT, kendaraan bos laki Hyundai Trajet. Kendala nonTeknis: Kalo udah ujan, jadi keder buat bawa Hyundai sedan, jiper kelelep! Kendala teknis, Hyundai banyak didera masalah overheat. Banyak pengeluaran kantor untuk 3 kendaraan kantor itu,termasuk BBM yang kalo diisi Premium, tiga2nya pernah diderek di tol karena jebol fuelpump dan ngelitik tanpa ampun lagi. Padahal sekali derek bisa sampai Rp 400rb. (tiga2nya apes kena derek liar)

Bagaimana mau exist? Itu kendaraan opr buat marketing, dan Umum. Saya kurang tau kelanjutan nasib ketiga mobil itu. Saya pernah punya pengalaman buruk dengan Avega AT nya yang mati mati melulu kipas AC nya. Ini hal remeh, mudah diketahui bhw ternyata kipasnya error, tapi FATAL dan sangat mengganggu.

Ini fakta di lapangan aja, bukan kira2 dan angan2 yang geje ya!

Kenapa saya sorot sebagai kendr opr? Karena populasi kendaraan laris di Indonesia, IMO, majority lebih banyak ditentukan seberapa tangguh kendr tsb dijadiin siksaan operasional perusahaan di Indonesia. Lihat saja contoh Kijang Super yang melegenda, Panther yg berhasil menumbangkan Kuda (panther lebih iriit dan santei bebeh diancur2in jadi kuda beban), Kijang Kapsul yang menyalip Panther, dan duet Avania yang bertahan sampai sekarang. Di kelas hidung pesek, perhatikan bagaimana L300, Carry menyalip Daihatsu Zebra dan Espass? Baik sebagai kendr niaga maupun sebagai kendaraan penumpang (sudah dikaroseri)?Perhatikan, bagaimana APV pikup masih tersengal2 untuk bisa mnyalip penjualan hidung pesek Carry sebagai sodaranya??

Istilah kasarnya, kendaraan akan laris di Indonesia kalau tahan:
1. Disiksa di macet parah berjam-jam di tengah terik matahari yang lucu..
2. Disiksa pakai Premium campuran sekalipun.
3. Disiksa bermuatan yang ampun-ampunan
4. Disiksa pakai komponen KW
5. Disiksa tangan mekanik model coba-coba

dan perbaikannya mudah, karena banyak bengkel umum bisa, maupun bengkel resmi sebagai rekanan perusahaan. Istilahnya, siksa, trus rusak, perbaikin lagi (pakai komp KW pula), tarik lagi, siksa lagi, rusak lagi, betulin lagi... Gituuu terus. Tapi, ya justru yg tahan digituin lah yang laris! :e-wall:

Silakan saja liat fakta di lapangan itu!
Last edited by VanzMatic on Mon Sep 12, 2011 7:06, edited 1 time in total.
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
User avatar
pcx
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 805
Joined: Sat Sep 04, 2010 3:44

Re: Trend Desainer Mobil Korea Selatan, Italianya Asia!

Post by pcx »

nasywa azalia wrote:kira2 penyebab nya apa ya, pabrikan korea belum bener2 serius memperbaiki after salesnya , terutama KIA
Mungkin.........karena
Hegemoni brand Jepang di negara kita masih sangat sangat kuat.
Tentu butuh tenaga, waktu dan biaya yang tidak sedikit untuk mengimbangi keadaan ini apalagi membaliknya.
Pernah baca di kompas, sayang artikelnya ga ketemu :e-wall: penguasaan brand Jepang di pasar otomotif Indo sebesar 96,3% :e-clap:
berarti HANYA kurang dari 4% yang jadi rebutan produsen mobil non Jepang :e-snooty:
Suka tidak suka brand Jepang masih sangat DIGDAYA di pasar otomotif kita :ungg:
Last edited by pcx on Mon Sep 12, 2011 7:27, edited 1 time in total.
ZERO EMISSION...............BETTER FUTURE
User avatar
nasywa azalia
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 244
Joined: Fri Feb 19, 2010 8:58

Re: Trend Desainer Mobil Korea Selatan, Italianya Asia!

Post by nasywa azalia »

VanzMatic wrote:
toyotaman wrote:Sebelum hanggap reliability rating gituan sangat akurat dan bisa di jadikan Bible reliability merek mobil, baca dulu artikel ini :


http://www.allpar.com/cr.html


-cut-

Fakta : Penjualan Hyundai / Kia sudah sangat besar di seluruh dunia. Ngak mungkin jelek sampai kemana, karena jutaan konsumen di dunia ngak mungkin lebih bodoh banding orang lembaga rating.


-cut-

Cuman seperti VW, Hyundai / Kia di Indonesia kayaknya prinsipalnya belum serius mau tumbuh di Indonesia. Mungkin mereka lagi pesta penjualan raksasa dan tumbuh besar di negara lain dan sementara Indonesia ngak terlalu di perhatiin.


Seperti VW, di dunia saat ini udah no.2 di dunia dari segi penjualan, tapi di Indonesia masih belum bikin pabrik, belum buka beres baru...Kecil banget.


Tapi bisa saja nanti berapa tahun lagi, saat size pasar Indonesia udah makin besar, Hyundai / Kia, VW etc akan mulai invasi Indonesia, dan saat itu, ceritanya mungkin lain lagi. Karena dulu di banyak negara merek Korea juga di pandang miring, ngak cuman di Indonesia. Tapi ternyata sekarang Hyundai / Kia udah gede banget di dunia mobil.


Di Indonesia pasti bisa. Asal prinsipalnya serius.


Malah merek seperti daihatsu, suzuki yang di Indonesia gede banget (avanza / rush kan daihatsu), liat aja di seluruh dunia, volume penjualannya kecil ! Banding merek rating rendah seperti VW (lucu yah, VW di kasih rating rendah eh sekarang udah jadi no.2 terbesar di dunia !) aja jauh sekali !


Saya terus terang kalau di minta pilih mau daihatsu / suzuki atau Hyundai, saya pasti ambil Hyundai. Karena Hyundai jauh lebih laku di seluruh dunia banding daihatsu. Boro boro hengkang dari sana sini seperti daihatsu, Hyundai malah tumbuh terus.

IMHO, kalau mau memantapkan posisinya di Indonesia, harus punya portfolio kendr operasional yang bisa diandalkan. Once again, IMHO.

Bukti nyata (bukan fakta katanya di luarnegeri atau rating2 segala yaa):

Saya pernah bekerja di suatu perusahaan menengah importir produk metal. Kendaraan operasionalnya Hyundai (hampir) semua: Hyundai Accent matik, Hyundai Avega manual dan AT, kendaraan bos laki Hyundai Trajet. Kendala nonTeknis: Kalo udah ujan, jadi keder buat bawa Hyundai sedan, jiper kelelep! Kendala teknis, Hyundai banyak didera masalah overheat. Banyak pengeluaran kantor untuk 3 kendaraan kantor itu,termasuk BBM yang kalo diisi Premium, tiga2nya pernah diderek di tol karena jebol fuelpump dan ngelitik tanpa ampun lagi. Padahal sekali derek bisa sampai Rp 400rb. (tiga2nya apes kena derek liar)

Bagaimana mau exist? Itu kendaraan opr buat marketing, dan Umum. Saya kurang tau kelanjutan nasib ketiga mobil itu. Saya pernah punya pengalaman buruk dengan Avega AT nya yang mati mati melulu kipas AC nya. Ini hal remeh, mudah diketahui bhw ternyata kipasnya error, tapi FATAL dan sangat mengganggu.

Ini fakta di lapangan aja, bukan kira2 dan angan2 yang geje ya!

Kenapa saya sorot sebagai kendr opr? Karena populasi kendaraan laris di Indonesia, IMO, majority lebih banyak ditentukan seberapa tangguh kendr tsb dijadiin siksaan operasional perusahaan di Indonesia. Lihat saja contoh Kijang Super yang melegenda, Panther yg berhasil menumbangkan Kuda (panther lebih iriit dan santei bebeh diancur2in jadi kuda beban), Kijang Kapsul yang menyalip Panther, dan duet Avania yang bertahan sampai sekarang. Di kelas hidung pesek, perhatikan bagaimana L300, Carry menyalip Daihatsu Zebra dan Espass? Baik sebagai kendr niaga maupun sebagai kendaraan penumpang (sudah dikaroseri)?Perhatikan, bagaimana APV pikup masih tersengal2 untuk bisa mnyalip penjualan hidung pesek Carry sebagai sodaranya??

Istilah kasarnya, kendaraan akan laris di Indonesia kalau tahan:
1. Disiksa di macet parah berjam-jam di tengah terik matahari yang lucu..
2. Disiksa pakai Premium campuran sekalipun.
3. Disiksa bermuatan yang ampun-ampunan
4. Disiksa pakai komponen KW
5. Disiksa tangan mekanik model coba-coba

dan perbaikannya mudah, karena banyak bengkel umum bisa, maupun bengkel resmi sebagai rekanan perusahaan. Istilahnya, siksa, trus rusak, perbaikin lagi (pakai komp KW pula), tarik lagi, siksa lagi, rusak lagi, betulin lagi... Gituuu terus. Tapi, ya justru yg tahan digituin lah yang laris! :e-wall:

Silakan saja liat fakta di lapangan itu!
Kalo begitu semuanya bagusan jepang donk ga usah beli selain merek jepang, karena disini memang ga ada yg jual modem keteria seperti itu selain selain merek jepang

kalo menurut sy om bukan mereka ga bisa bikin mobil yg tahan disiksa, tp mereka menposisikan produknya memang buka buat di siksa2 ( maaf kalo salah ) ehh, tp kayaknya ada yg mewakilin om dr produk korea yg tahan siksaan, timor sama hyundai accent ( semua jadi taxi), kia pregio dan travello seperti sudah layak di kategorikan mobil tahan siksa eheehe
Last edited by nasywa azalia on Mon Sep 12, 2011 7:18, edited 1 time in total.
buka mata buka hati buka telinga..
User avatar
nasywa azalia
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 244
Joined: Fri Feb 19, 2010 8:58

Re: Trend Desainer Mobil Korea Selatan, Italianya Asia!

Post by nasywa azalia »

pcx wrote:
nasywa azalia wrote:kira2 penyebab nya apa ya, pabrikan korea belum bener2 serius memperbaiki after salesnya , terutama KIA
Mungkin.........karena
Hegemoni brand Jepang di negara kita masih sangat sangat kuat.
Tentu butuh tenaga, waktu dan biaya yang tidak sedikit untuk mengimbangi keadaan ini apalagi membaliknya.
Pernah baca di kompas, sayang artikelnya ga ketemu :e-wall: penguasaan brand Jepang di pasar otomotif Indo sebesar 96,3% :e-clap:
berarti HANYA kurang dari 4% yang jadi rebutan produsen mobil non Jepang :e-snooty:
Suka tidak suka brand Jepang masih sangat digdaya di pasar otomotif kita :ungg:
betul si om tp kalo terus menunggu, tar ketinggalan kereta terus heehe

terus om.. selain hegemoni jepang apa kira2 yg membuat mereka masih rada enggan serius
buka mata buka hati buka telinga..
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: Trend Desainer Mobil Korea Selatan, Italianya Asia!

Post by VanzMatic »

Memang, segmentasinya berbeda. Makanya, segmen sedan, tidak ada yg brtahan terus menerus sebagai numero uno. Tapi di segmentasi non sedan, yaa kenyataan yg berbicara kan?

Kalau (hanya) melihat sekilas, memang model2 Korea, menarik, utamanya bagi kaum hawa, yang (kebanyakan) taunya hanya duduk, nyetir, parkir, selesai. Iya, itu baru bisa kena sasaran.

Tapi kalo bagi kebanyakan rata2 pemilik mobil, yang mengerti mobil, rasanya masih jauh panggang dari api bagi Hyunkia buat merebut hati konsumen Indonesia. Please noticed ya, konsumen Indonesia, bukan sebahagian kecil komunitas otomotip ataupun anak sekolah pemakai baru kendaraan mobil.
:big_peace:
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
User avatar
pcx
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 805
Joined: Sat Sep 04, 2010 3:44

Re: Trend Desainer Mobil Korea Selatan, Italianya Asia!

Post by pcx »

nasywa azalia wrote:
pcx wrote:
nasywa azalia wrote:kira2 penyebab nya apa ya, pabrikan korea belum bener2 serius memperbaiki after salesnya , terutama KIA
Mungkin.........karena
Hegemoni brand Jepang di negara kita masih sangat sangat kuat.
Tentu butuh tenaga, waktu dan biaya yang tidak sedikit untuk mengimbangi keadaan ini apalagi membaliknya.
Pernah baca di kompas, sayang artikelnya ga ketemu :e-wall: penguasaan brand Jepang di pasar otomotif Indo sebesar 96,3% :e-clap:
berarti HANYA kurang dari 4% yang jadi rebutan produsen mobil non Jepang :e-snooty:
Suka tidak suka brand Jepang masih sangat digdaya di pasar otomotif kita :ungg:
betul si om tp kalo terus menunggu, tar ketinggalan kereta terus heehe

terus om.. selain hegemoni jepang apa kira2 yg membuat mereka masih rada enggan serius
Ya setuju sih om, dan ternyata ini juga menjadi pertanyaan yang belum terjawab bagi ATPM nya di Indo
http://otomotif.kompas.com/read/2011/09 ... lalu.Cepat
Semoga jangan wait and see mlulu :e-pray:, ntar bener ketinggalan kereta :mrgreen:
ZERO EMISSION...............BETTER FUTURE
User avatar
Abu2
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8765
Joined: Tue Jun 12, 2007 8:46
Location: +6261
Daily Vehicle: just a bike

Re: Trend Desainer Mobil Korea Selatan, Italianya Asia!

Post by Abu2 »

beli mobil bukan barang yang gak butuh perawatan,
abis beli mau rawat dimanaa?

mending hyundi di indo bikin tagline gini deh,
jika mobil Hyundai masuk bengkel dan harus menginap (ketidak tersediaan part or something lah) , ATPM memberikan jaminan mobil pengganti (minimal setara), dan jaminan waktu penyelesaian..

merek2 minoritas yang mesti kelihatan menggebrak pasar dong, bukan hanya luncuri produk bagus..lalu bingung untuk maintenance nya..ntah ganti bumper karena diseruduk, ganti spion karena disambar geledek.. dll deh

ane lihat gebrakan GM cukup mantap sejauh ini..
User avatar
nasywa azalia
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 244
Joined: Fri Feb 19, 2010 8:58

Re: Trend Desainer Mobil Korea Selatan, Italianya Asia!

Post by nasywa azalia »

kalo membaca artikel kompas itu om bisa2 produk korea gak lama lg gulung tikar eheheh.. mudah2 ga terjadi soalnya kasian yg sudah beli
buka mata buka hati buka telinga..
User avatar
pcx
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 805
Joined: Sat Sep 04, 2010 3:44

Re: Trend Desainer Mobil Korea Selatan, Italianya Asia!

Post by pcx »

Iya om, ane juga kasihan ama ATPM nya di Indo, sudah serius serius mo perang terus dijawab : Let's wait. We are still studying
Kalo gini mah bukan ketinggalan kereta lagi, tapi sudah pesawat :wkkk:
ZERO EMISSION...............BETTER FUTURE
User avatar
nasywa azalia
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 244
Joined: Fri Feb 19, 2010 8:58

Re: Trend Desainer Mobil Korea Selatan, Italianya Asia!

Post by nasywa azalia »

pcx wrote:Iya om, ane juga kasihan ama ATPM nya di Indo, sudah serius serius mo perang terus dijawab : Let's wait. We are still studying
Kalo gini mah bukan ketinggalan kereta lagi, tapi sudah pesawat :wkkk:
pasar indonesia di anak tirikan sama korea
buka mata buka hati buka telinga..
User avatar
nasywa azalia
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 244
Joined: Fri Feb 19, 2010 8:58

Re: Trend Desainer Mobil Korea Selatan, Italianya Asia!

Post by nasywa azalia »

Padahal mereka berhasrat Membeli Opel, berarti duitnya banyak (di artikel ini vw mengakui bahwa korea bergerak lebih brutal daripada jepang dengan cepat menyerang seluruh dunia) tp pasukan nya di indonesia keteteran
http://otomotif.kompas.com/read/2011/08 ... sung.Siaga.
buka mata buka hati buka telinga..
User avatar
zweifellos
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2647
Joined: Sun Jul 19, 2009 13:23

Re: Trend Desainer Mobil Korea Selatan, Italianya Asia!

Post by zweifellos »

pcx wrote:Ya setuju sih om, dan ternyata ini juga menjadi pertanyaan yang belum terjawab bagi ATPM nya di Indo
http://otomotif.kompas.com/read/2011/09 ... lalu.Cepat
Semoga jangan wait and see mlulu :e-pray:, ntar bener ketinggalan kereta :mrgreen:
kalo liat dari wawancara dari link di atas, beratlah korea mo ngalahin jepang di pasar otomotif indonesia (asean). mereka sepertinya masih fokus ke target2 yang lebih realistis. jadi paling konsumen cuman bisa berharap dengan kreatifitas dari merk korea yang ada di indonesia aja.

kalo kaya gini seirama lah ama om abu. skeptis ama produk korea, bukan kualitasnya tapi layanan jual dan purna jualnya.
No one’s opinion is more correct than anyone else’s - All have a right to voice their opinions.
If you want to be respected, you need to show respect for others.
toyotaman
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1027
Joined: Thu Feb 25, 2010 4:40

Re: Trend Desainer Mobil Korea Selatan, Italianya Asia!

Post by toyotaman »

Satu bukti bahwa pada dasarnya orang Indonesia, jika di kasih kesempatan coba dan buktikan sendiri, bisa kok jadi suka ama produk Korea. Lihat aja Samsung dan LG. Ngak cuman di negara lain, di Indonesia bagus kan penjualan dan brand imagenya ? Monitor saya semuanya Samsung, dan sangat reliable. Udah pakai berapa tahun baik baik aja.


Belum Etude House, sinetron Korea, Bae Yong Jun, dan Kim Jong Il aja terkenal di Indonesia.


Pakai pengalaman Nissan di Indonesia yang di tahun 2002 juga masih kecil banget, saya rasa Hyundai langkah pertama adalah benahi line-up mereka sekarang. Karena saya perhatiin, mayoritas line-up mereka justru kurang di minati, ngak optimal modelnya atau harganya :


1. Avega. Model semi-sedan, kate, 2 baris. Jangan bilang merek Korea, merek Jepang aja pasar sedan mini 2 baris juga kecil. Jadi CKD ni model sebenernya menurut saya sia sia saja. Karena pada dasarnya pasarnya kecil. Lihat Vios dan City, penjualannya tiap bulan juga kecil. Berapa ratus doang. Mau murah gimana pun kalau orang ngak minat percuma.


2. i-10. Juga kate, 2 baris, kecil banget. Saya rasa city car mau booming di Indonesia ngak gampang. Karena selain kecil banget, pendek dan cuman 2 baris, ngak ada chance mau lawan saingan yang harganya beda tipis dan lebih tinggi, lebih lega, 3 baris lagi. Nissan March aja yang merek Jepang, lebih besar, volumenya juga ngak bilang super gede. Cuman +-1000 sebulan saja.


3. i-20. Ketemu saingan Jepang seperti jazz ya jadi susah lawannya. Meskipun lebih murah. Juga designya masih kalah menarik. Harus cakep di segment ini. Baru bisa besar. Seperti kasus kenapa Livina XR sepi tapi Juke yang jauh lebih mahal malah jauh lebih ramai. Kalau jelek, orang Indonesia lari lagi ke SUV / MPV.


4. Santa-Fe. Harga segitu ketemu SUV Jepang, apalagi harganya dekat ama Pajero Sport / crv gituan, peluang juga kecil.


5. Sonata. Juga percuma. Wong pasar sedan mid Jepang aja volumenya kecil.


6. Tucson. Nah, yang ini lebih bergerak, lebih sering ketemu, karena selain selisih harga ama Jepang lebih jauh, juga tampangnya fresh dan lumayan cakep.


7. H1. Ini jumbo SUV menurut saya lumayan sukses untuk ukuran mobil Korea di Indonesia. Karena main sendiri di segment jumbo MPV " murah ", plus ada diesel kuat lagi. Belakangan udah lumayan sering ketemu di jalan. Sayang terlalu besar, kalau sizenya mirip Elgrand mungkin lebih laku lagi. Sebab panjang 5 meter lebih, lebar hampir 2 meter, sangat sulit untuk parkir di kota Indonesia yang sesak. Elgrand gituan aja udah ngak gampang.


Jika saya jadi Hyundai pusat, saya akan CKD berapa model ini dari line-up worldwide mereka. Di pilih dari sini :

http://worldwide.hyundai.com/Showroom/all-models.html

Sedan forget it. Jepang aja ngak bisa gede. No chance.


Tapi berapa yang ini ada peluang menurut saya :


Tucson baru. Meskipun udah di jual, tapi statusnya masih CBU. Jadi harganya lumayan mahal untuk mobil Korea : 300 jt. Tabrakan ama SUV Jepang seperti X-Trail dan crv. Tapi ini pun Tucson lumayan sukses (untuk ukuran Hyundai Indo saat ini).


Coba kalau di CKD full di Indonesia. Harga turun dari 300 jt ke level 220 jt. Volume penjualan pasti naik. Dan makin banyak orang coba SUV ini, rasakan mutu Hyundai udah bagus, dengan sendiri confidence ama mobil Hyundai pasti naik.


Tucson jika CKD full, harga makin dekat ama terios, pasti makin banyak orang tertarik coba beli, karena Tucson jauh lebih cakep banding rush / terios.


Dari pada CKD Avega ? Ngak bakal gede volumenya.


Santa Fe jika di CKD, harga turun dari 389 juta ke misalnya 300 jt, juga peluangnya not bad, karena orang Indonesia banyak yang suka SUV 3 baris. Dan Santa Fe ngak bilang jelek banget.


Cuman habis pelajari line-up worldwide Hyundai, saya baru sadar kenapa pusatnya bergerak pelan, karena ternyata mayoritas mobil Hyundai adalah sedan dan hatchback ! SUV relatif dikit, dan cilakanya, segment terbesar di Indonesia, yaitu MPV, malah Hyundai cuman punya satu : H1 ! Dan ini sudah di CKD dan ngak bisa murah, karena jumbo MPV.


Pantesan HMI minta MPV murah 150-200 jt, pusat ngak ada ! Gimana mau besar di Indonesia tanpa MPV murah !?


Tapi dari pada cuek terus dan makin tertinggal ama Jepang, saya sarankan Hyundai komporin pusat, setidaknya udah ada pabrik di Indonesia, dari pada cuman CKD Avega dan H1, coba deh CKD juga Tucson dan Santa Fe versi 7 seater. Pasti jauh lebih sukses banding sedan. Jual Sonata gituan saat ini buang tenaga saja.


Ambil pengalaman Nissan Motor Indonesia, bisa mulai besar bukan dari segment sedan atau hatchback, tapi mulai dari SUV (X-Trail lama CKD), di susul dengan MPV Grand Livina. Sekarang di tambah Juke CKD. Malah lebih besar dari Honda sekarang di Indonesia (juga dunia). Apalagi nanti muncul NV200 1.5 CKD 160 jutaan ?


Tanpa model baru CKD yang murah dan di minati (SUV + MPV), Hyundai Indonesia udah pasti ngak bisa tumbuh. Stagnant terus seperti sekarang. Juga Hyundai begitu banyak award dan prestasi di luar negeri, seharusnya HMI bangga dan promosi, iklan, supaya pasar Indonesia tau, oh ternyata di negara maju Hyundai udah sangat popular dan besar gitu !


Orang kan pelan pelan nanti bisa pikir, banyak orang Eropa, Amrik, China etc aja beli Hyundai dengan jumlah berapa jutaan setahun, dan baik baik saja, makin laku iya. Pastu mutu Hyundai dah OK ! Apalagi ranking Hyundai saat ini di seluruh dunia malah udah lebih besar banding Honda ! Ngak mungkin mutunya jelek sampai kemana.


Sekarang mereka terlalu " Humble ". Coba berapa orang Indonesia yang tau Hyundai udah jagoan di banyak negara maju seperti di Amrik, Eropa, China etc ? Udah di pandang mutu bagus, bahkan di takuti ama para pabrik mobil Jepang saat ini ? Ngak bisa iklan model baru saat ini ya iklan prestasi mereka di luar negeri pasti bantu bangun image. Dari pada diam terus seperti sekarang ?


Baru orang Indonesia makin rasa aman dan berani coba beli Hyundai. Masalah jaringan beres, ya saya rasa ngak kritis amat deh saat ini, karena itu dia, populasi dan sales Hyundai di Indonesia saat ini masih kecil, toh masuk bengkel mereka pasti cepat di terima dan selesai. Jauh lebih cepat banding masuk beres Jepang yang harus antri dan lama. Apalagi menjelang lebaran, bisa di tolak masuk antrian karena udah full....


Ngak realistis harap HMI bangun jumlah beres sebanyak seperti merek Jepang saat ini.


Jadi mana yang lebih penting untuk Hyundai saat ini di Indonesia, bangun jaringan beres baru atau CKD model yang cocok ? Kalau bisa sih 22nya berjalan bersamaan, tapi saya lebih condong CKD model cocok dulu, karena kapasitas beres HMI saat ini udah lebih dari cukup.


Dan tambah 20 beres baru doang orang belum tentu mau beli Hyundai, tapi kalau muncul model CKD menarik dengan harga OK, seperti misalnya kalau ada Santa Fe 7 seater 300 jt atau Tucson CKD harga 220 jt, saya yakin penjualan akan naik.


Dan saat sales naik, tinggal nambah beres. Cara Nissan tumbuh di Indonesia juga gitu. CKD dulu X-Trail, Serena, Grand Livina, sales naik tajam, tinggal nambah jumlah beres.....
TOYOTA : The One You Ought To Avoid
User avatar
zweifellos
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2647
Joined: Sun Jul 19, 2009 13:23

Re: Trend Desainer Mobil Korea Selatan, Italianya Asia!

Post by zweifellos »

toyotaman wrote:Satu bukti bahwa pada dasarnya orang Indonesia, jika di kasih kesempatan coba dan buktikan sendiri, bisa kok jadi suka ama produk Korea. Lihat aja Samsung dan LG. Ngak cuman di negara lain, di Indonesia bagus kan penjualan dan brand imagenya ? Monitor saya semuanya Samsung, dan sangat reliable. Udah pakai berapa tahun baik baik aja.


Belum Etude House, sinetron Korea, Bae Yong Jun, dan Kim Jong Il aja terkenal di Indonesia.


Pakai pengalaman Nissan di Indonesia yang di tahun 2002 juga masih kecil banget, saya rasa Hyundai langkah pertama adalah benahi line-up mereka sekarang. Karena saya perhatiin, mayoritas line-up mereka justru kurang di minati, ngak optimal modelnya atau harganya :


1. Avega. Model semi-sedan, kate, 2 baris. Jangan bilang merek Korea, merek Jepang aja pasar sedan mini 2 baris juga kecil. Jadi CKD ni model sebenernya menurut saya sia sia saja. Karena pada dasarnya pasarnya kecil. Lihat Vios dan City, penjualannya tiap bulan juga kecil. Berapa ratus doang. Mau murah gimana pun kalau orang ngak minat percuma.


2. i-10. Juga kate, 2 baris, kecil banget. Saya rasa city car mau booming di Indonesia ngak gampang. Karena selain kecil banget, pendek dan cuman 2 baris, ngak ada chance mau lawan saingan yang harganya beda tipis dan lebih tinggi, lebih lega, 3 baris lagi. Nissan March aja yang merek Jepang, lebih besar, volumenya juga ngak bilang super gede. Cuman +-1000 sebulan saja.


3. i-20. Ketemu saingan Jepang seperti jazz ya jadi susah lawannya. Meskipun lebih murah. Juga designya masih kalah menarik. Harus cakep di segment ini. Baru bisa besar. Seperti kasus kenapa Livina XR sepi tapi Juke yang jauh lebih mahal malah jauh lebih ramai. Kalau jelek, orang Indonesia lari lagi ke SUV / MPV.


4. Santa-Fe. Harga segitu ketemu SUV Jepang, apalagi harganya dekat ama Pajero Sport / crv gituan, peluang juga kecil.


5. Sonata. Juga percuma. Wong pasar sedan mid Jepang aja volumenya kecil.


6. Tucson. Nah, yang ini lebih bergerak, lebih sering ketemu, karena selain selisih harga ama Jepang lebih jauh, juga tampangnya fresh dan lumayan cakep.


7. H1. Ini jumbo SUV menurut saya lumayan sukses untuk ukuran mobil Korea di Indonesia. Karena main sendiri di segment jumbo MPV " murah ", plus ada diesel kuat lagi. Belakangan udah lumayan sering ketemu di jalan. Sayang terlalu besar, kalau sizenya mirip Elgrand mungkin lebih laku lagi. Sebab panjang 5 meter lebih, lebar hampir 2 meter, sangat sulit untuk parkir di kota Indonesia yang sesak. Elgrand gituan aja udah ngak gampang.


Jika saya jadi Hyundai pusat, saya akan CKD berapa model ini dari line-up worldwide mereka. Di pilih dari sini :

http://worldwide.hyundai.com/Showroom/all-models.html

Sedan forget it. Jepang aja ngak bisa gede. No chance.


Tapi berapa yang ini ada peluang menurut saya :


Tucson baru. Meskipun udah di jual, tapi statusnya masih CBU. Jadi harganya lumayan mahal untuk mobil Korea : 300 jt. Tabrakan ama SUV Jepang seperti X-Trail dan crv. Tapi ini pun Tucson lumayan sukses (untuk ukuran Hyundai Indo saat ini).


Coba kalau di CKD full di Indonesia. Harga turun dari 300 jt ke level 220 jt. Volume penjualan pasti naik. Dan makin banyak orang coba SUV ini, rasakan mutu Hyundai udah bagus, dengan sendiri confidence ama mobil Hyundai pasti naik.


Tucson jika CKD full, harga makin dekat ama terios, pasti makin banyak orang tertarik coba beli, karena Tucson jauh lebih cakep banding rush / terios.


Dari pada CKD Avega ? Ngak bakal gede volumenya.


Santa Fe jika di CKD, harga turun dari 389 juta ke misalnya 300 jt, juga peluangnya not bad, karena orang Indonesia banyak yang suka SUV 3 baris. Dan Santa Fe ngak bilang jelek banget.


Cuman habis pelajari line-up worldwide Hyundai, saya baru sadar kenapa pusatnya bergerak pelan, karena ternyata mayoritas mobil Hyundai adalah sedan dan hatchback ! SUV relatif dikit, dan cilakanya, segment terbesar di Indonesia, yaitu MPV, malah Hyundai cuman punya satu : H1 ! Dan ini sudah di CKD dan ngak bisa murah, karena jumbo MPV.


Pantesan HMI minta MPV murah 150-200 jt, pusat ngak ada ! Gimana mau besar di Indonesia tanpa MPV murah !?


Tapi dari pada cuek terus dan makin tertinggal ama Jepang, saya sarankan Hyundai komporin pusat, setidaknya udah ada pabrik di Indonesia, dari pada cuman CKD Avega dan H1, coba deh CKD juga Tucson dan Santa Fe versi 7 seater. Pasti jauh lebih sukses banding sedan. Jual Sonata gituan saat ini buang tenaga saja.


Ambil pengalaman Nissan Motor Indonesia, bisa mulai besar bukan dari segment sedan atau hatchback, tapi mulai dari SUV (X-Trail lama CKD), di susul dengan MPV Grand Livina. Sekarang di tambah Juke CKD. Malah lebih besar dari Honda sekarang di Indonesia (juga dunia). Apalagi nanti muncul NV200 1.5 CKD 160 jutaan ?


Tanpa model baru CKD yang murah dan di minati (SUV + MPV), Hyundai Indonesia udah pasti ngak bisa tumbuh. Stagnant terus seperti sekarang. Juga Hyundai begitu banyak award dan prestasi di luar negeri, seharusnya HMI bangga dan promosi, iklan, supaya pasar Indonesia tau, oh ternyata di negara maju Hyundai udah sangat popular dan besar gitu !


Orang kan pelan pelan nanti bisa pikir, banyak orang Eropa, Amrik, China etc aja beli Hyundai dengan jumlah berapa jutaan setahun, dan baik baik saja, makin laku iya. Pastu mutu Hyundai dah OK ! Apalagi ranking Hyundai saat ini di seluruh dunia malah udah lebih besar banding Honda ! Ngak mungkin mutunya jelek sampai kemana.


Sekarang mereka terlalu " Humble ". Coba berapa orang Indonesia yang tau Hyundai udah jagoan di banyak negara maju seperti di Amrik, Eropa, China etc ? Udah di pandang mutu bagus, bahkan di takuti ama para pabrik mobil Jepang saat ini ? Ngak bisa iklan model baru saat ini ya iklan prestasi mereka di luar negeri pasti bantu bangun image. Dari pada diam terus seperti sekarang ?


Baru orang Indonesia makin rasa aman dan berani coba beli Hyundai. Masalah jaringan beres, ya saya rasa ngak kritis amat deh saat ini, karena itu dia, populasi dan sales Hyundai di Indonesia saat ini masih kecil, toh masuk bengkel mereka pasti cepat di terima dan selesai. Jauh lebih cepat banding masuk beres Jepang yang harus antri dan lama. Apalagi menjelang lebaran, bisa di tolak masuk antrian karena udah full....


Ngak realistis harap HMI bangun jumlah beres sebanyak seperti merek Jepang saat ini.


Jadi mana yang lebih penting untuk Hyundai saat ini di Indonesia, bangun jaringan beres baru atau CKD model yang cocok ? Kalau bisa sih 22nya berjalan bersamaan, tapi saya lebih condong CKD model cocok dulu, karena kapasitas beres HMI saat ini udah lebih dari cukup.


Dan tambah 20 beres baru doang orang belum tentu mau beli Hyundai, tapi kalau muncul model CKD menarik dengan harga OK, seperti misalnya kalau ada Santa Fe 7 seater 300 jt atau Tucson CKD harga 220 jt, saya yakin penjualan akan naik.


Dan saat sales naik, tinggal nambah beres. Cara Nissan tumbuh di Indonesia juga gitu. CKD dulu X-Trail, Serena, Grand Livina, sales naik tajam, tinggal nambah jumlah beres.....
Mantap opininya! :frm_tumbright:

Bener juga ya, ga ada kelas MPV dari Hyundai kecuali H1 (kalo dari model2 yang ada di link woldwide itu).
No one’s opinion is more correct than anyone else’s - All have a right to voice their opinions.
If you want to be respected, you need to show respect for others.
User avatar
datsu
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2396
Joined: Thu Jun 17, 2004 3:00
Location: Jakarta and Bandung

Re: Trend Desainer Mobil Korea Selatan, Italianya Asia!

Post by datsu »

mana ada mobil CBU trus di CKD turun harga ampe lebih dari 25%? not even BMW yang diimpor dr Europe dan tiba2 di CKD disini....
==========
I'm flying with my Siti
Powered by L15Z1 N/A
User avatar
vote42ner
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1217
Joined: Fri May 20, 2011 1:06

Re: Trend Desainer Mobil Korea Selatan, Italianya Asia!

Post by vote42ner »

Toyota emang tiada duanya..... :big_peace: :big_peace:
User avatar
nasywa azalia
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 244
Joined: Fri Feb 19, 2010 8:58

Re: Trend Desainer Mobil Korea Selatan, Italianya Asia!

Post by nasywa azalia »

@ om datsun secara teori di atas kertas seharusnya memang turun om, tp brp persen st ga tau, karena masalah pajak di Indonesia rada gelap, tp pada kenyataannya mobil yg di ckd harganya tidak turun ( tp di selubungin diskon2 gede )
buka mata buka hati buka telinga..
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: Trend Desainer Mobil Korea Selatan, Italianya Asia!

Post by VanzMatic »

Saya sih mencoba netral aja.

IMO, lebih baik melebarkan dulu layanan purna jual. Kenapa? Karena Investasi untuk layanan purna jual ini MAHAL (butuh mengcover wilayah2 kota besar se Indonesia scr minimal) dan pastinya bermanfaat secara long time invest. Kalo men-CKD-kan tipe, sebenarnya tidak terlalu mahal untuk ukuran pabrik raksasa, tapiii, kalo pembeli Hyunkia udah banyakk, trus ada apa2 dgn kendaraannya (rusak mesin, tabrakan, atau servis rutin), tapi ngga ngerti harus bawa kemana mobilnya, lantas gimana? Pasti jatuh lagi nama Hyundai dan KIA! Kalo udah sampai di titik ini, 안녕 aja deh!
Ibaratnya kayak operator seluler, napsong ngejar perdana murah (dulu sebiji nomer aja bisa ratusan ribu), tapi abis itu, hang mlulu gara2 BTSnya overload.

Sekali lagi, hemat sy, hyunkia pusatkan dulu pelebaran jaringan pelayanan. Ini yang mendesak! Biarkan pelanggan merasa nyaman dan aman dalam membelanjakan uangnya dalam bentuk kendaraan.
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
User avatar
nasywa azalia
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 244
Joined: Fri Feb 19, 2010 8:58

Re: Trend Desainer Mobil Korea Selatan, Italianya Asia!

Post by nasywa azalia »

Bagai buah simalangkama om, ckd penjualan bagus tp beres blm byk repot, sebaliknya beres dulu, jualan ga byk nombok
buka mata buka hati buka telinga..
User avatar
zweifellos
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2647
Joined: Sun Jul 19, 2009 13:23

Re: Trend Desainer Mobil Korea Selatan, Italianya Asia!

Post by zweifellos »

VanzMatic wrote:Saya sih mencoba netral aja.

IMO, lebih baik melebarkan dulu layanan purna jual. Kenapa? Karena Investasi untuk layanan purna jual ini MAHAL (butuh mengcover wilayah2 kota besar se Indonesia scr minimal) dan pastinya bermanfaat secara long time invest. Kalo men-CKD-kan tipe, sebenarnya tidak terlalu mahal untuk ukuran pabrik raksasa, tapiii, kalo pembeli Hyunkia udah banyakk, trus ada apa2 dgn kendaraannya (rusak mesin, tabrakan, atau servis rutin), tapi ngga ngerti harus bawa kemana mobilnya, lantas gimana? Pasti jatuh lagi nama Hyundai dan KIA! Kalo udah sampai di titik ini, 안녕 aja deh!
Ibaratnya kayak operator seluler, napsong ngejar perdana murah (dulu sebiji nomer aja bisa ratusan ribu), tapi abis itu, hang mlulu gara2 BTSnya overload.

Sekali lagi, hemat sy, hyunkia pusatkan dulu pelebaran jaringan pelayanan. Ini yang mendesak! Biarkan pelanggan merasa nyaman dan aman dalam membelanjakan uangnya dalam bentuk kendaraan.
pelik juga sepertinya ini, mana duluan. jual produk bagus (laku) atau bikin layanan purna jual dulu biar produk laku.

seperti om bilang, biaya atau investasi layan purna jual mahal. apalagi kalo mencover banyak tempat. menurut saya riskan investasi besar tanpa mengkaji apakah produknya bakal laku/laris atau tidak (tanpa mengkaji produk apa yang kira2 laku/laris buat di indonesia).

saya rasa, apa yang disampaikan om toyotaman sejalannya fokus produk yang tingkat jualnya tinggi dan membangun layanan purna jual adalah pilihan yang rasional, bahkan bisa lebih condong sedikit ke produk yang dijual (mengamati produk2 yang dijual kemudian melakukan perbaikan kualitas dan kuantitas layanan purna jual seiring bertambahnya penjualan).

CMIIW
No one’s opinion is more correct than anyone else’s - All have a right to voice their opinions.
If you want to be respected, you need to show respect for others.
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: Trend Desainer Mobil Korea Selatan, Italianya Asia!

Post by VanzMatic »

Logika sederhana penjual martabak seperti saya adalah seperti ini:
Orang berjualan, mengharapkan keuntungan. Keuntungan datang dari orang yang mau membeli. Orang yang mau membeli itu datang karena produk kita / jualan kita enak (makanan), sehat, dan tidak overpriced.

Apabila orang sudah datang membeli, tentu kita juga berharap, dia datang kembali untuk terus membeli dagangan kita, bahkan kita juga ingin, mereka membawa teman, sodaranya dkk, merekomen dagangan kita untuk dibeli, bukan?

Sampai tahap ini, bagaimana mereka mau merekomen, kalo hampir tiap mereka datang, saya tidak buka warung saya? Kecewa, sudah pasti. Yang bahaya, mereka melirik dagangan orang lain! That's my point! Menjaga kontinuitas kepuasan pelanggan. Dalam hal ini kalau makanan, yaa jangan suka buka tutup seenaknya, sehingga ngga jelas, kita niat dagang apa ngga.

Kalau titik kritis ini sudah bisa kita jaga, (aftersales service), point berikutnya adalah meningkatkan kuantita barang dagangan. Ngga lucu dong, pelanggan setia kita udah seneng ama martabak kita, pas mereka dateng bawa rombongan keluarga dari kampung, pengin beli martabak kita 5 bungkus misalnya, kita kekurangan dan bilang,"maaf, cuman cukup untuk 1 bungkus saja"? Di titik ini, kita sebagai pedagang, engga salah, karena kita sedia barang dagangan sesuai kuantita rutin buka lapak harian. Tapi, di sisi lain, kita KEHILANGAN momentum yang berharga, siapa tahu, diantara rombongan itu memiliki channel / relasi, yang mana mereka juga pasti merekomen dagangan kita kalau mereka kebagian kesempatan untuk membeli dagangan. Lha kalo sudah habis?

Selain itu, penting untuk melakukan penyegaran produk, jadi engga itu itu aja. Pelanggan pasti bosan.

So, point terpenting dan sangat kritikal adalah: Selalu ADA kapanpun dibutuhkan! Jangan bicara peningkatan volume penjualan dulu, kalo jualannya masih tar sok tar sok buka tokonya..

Begitu kira2 step by step pengalaman sebagai pedagang kecil kelas gurem demi mengumpulkan butir2 nasi untuk makan sekeluarga..
:big_peace:
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
User avatar
nasywa azalia
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 244
Joined: Fri Feb 19, 2010 8:58

Re: Trend Desainer Mobil Korea Selatan, Italianya Asia!

Post by nasywa azalia »

VanzMatic wrote:Logika sederhana penjual martabak seperti saya adalah seperti ini:
Orang berjualan, mengharapkan keuntungan. Keuntungan datang dari orang yang mau membeli. Orang yang mau membeli itu datang karena produk kita / jualan kita enak (makanan), sehat, dan tidak overpriced.

Apabila orang sudah datang membeli, tentu kita juga berharap, dia datang kembali untuk terus membeli dagangan kita, bahkan kita juga ingin, mereka membawa teman, sodaranya dkk, merekomen dagangan kita untuk dibeli, bukan?

Sampai tahap ini, bagaimana mereka mau merekomen, kalo hampir tiap mereka datang, saya tidak buka warung saya? Kecewa, sudah pasti. Yang bahaya, mereka melirik dagangan orang lain! That's my point! Menjaga kontinuitas kepuasan pelanggan. Dalam hal ini kalau makanan, yaa jangan suka buka tutup seenaknya, sehingga ngga jelas, kita niat dagang apa ngga.

Kalau titik kritis ini sudah bisa kita jaga, (aftersales service), point berikutnya adalah meningkatkan kuantita barang dagangan. Ngga lucu dong, pelanggan setia kita udah seneng ama martabak kita, pas mereka dateng bawa rombongan keluarga dari kampung, pengin beli martabak kita 5 bungkus misalnya, kita kekurangan dan bilang,"maaf, cuman cukup untuk 1 bungkus saja"? Di titik ini, kita sebagai pedagang, engga salah, karena kita sedia barang dagangan sesuai kuantita rutin buka lapak harian. Tapi, di sisi lain, kita KEHILANGAN momentum yang berharga, siapa tahu, diantara rombongan itu memiliki channel / relasi, yang mana mereka juga pasti merekomen dagangan kita kalau mereka kebagian kesempatan untuk membeli dagangan. Lha kalo sudah habis?

Selain itu, penting untuk melakukan penyegaran produk, jadi engga itu itu aja. Pelanggan pasti bosan.

So, point terpenting dan sangat kritikal adalah: Selalu ADA kapanpun dibutuhkan! Jangan bicara peningkatan volume penjualan dulu, kalo jualannya masih tar sok tar sok buka tokonya..

Begitu kira2 step by step pengalaman sebagai pedagang kecil kelas gurem demi mengumpulkan butir2 nasi untuk makan sekeluarga..
:big_peace:
bisa di kasih contoh atpm yg mempraktekan teori nya om Vanz...? jgn yg sudah bagus ya, tp yg baru membangun
buka mata buka hati buka telinga..
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: Trend Desainer Mobil Korea Selatan, Italianya Asia!

Post by VanzMatic »

Sekedar meluruskan..

itu bukan teori saya, tapi pengalaman hidup saja. Saya belajar itu juga dari pengalaman langsung.

Nah, untuk merk yang baru membangun disini , agak rancu juga. Baru membangun kembali, atau memang baru pertama mendarat ke Indonesia?

Baru membangun kembali tu banyak:
Mazda, Ford, Nissan, Chevrolet. Silakan menambahkan

Baru pertama mendarat:
Hyundai, KIA. Monggo tambahkan..

cmiiw ya, soalnya saya pemakai brand yang sudah kuat. Maklum, orang kecil, ngga brani bertaruh dengan pengeluaran uang yg sangat sangat berarti bagi perut dan dapur keluarga saya... Saya butuh yang ngga nyusahin di kemudian hari dalam hal perawatan (jasa maupun spareparts). Itu aja sih, basic needed untuk orang kecil seperti saya dlm memiliki kendaraan.. IMO ya..
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "