WTA .. tentang cara merawat mobil automatic .. need help :(

Ingin membahas hal-hal umum mengenai mobil dan otomotif, silakan bahas disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
ZombiEE
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11521
Joined: Sat Mar 17, 2007 7:20

Re: WTA .. tentang cara merawat mobil automatic .. need help

Post by ZombiEE »

Kalo t30 jgn gitu henz...bisa koit transmisi nya....cmiiw
User avatar
henz155
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1588
Joined: Thu Nov 11, 2010 15:07
Location: medhan

Re: WTA .. tentang cara merawat mobil automatic .. need help

Post by henz155 »

Iya.dl ane pk t30 ane gtin.cm ane heran setiap dari 2 ke d sll da gejala selip kopling kyk manual,lampu odny nyala,
Image
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: WTA .. tentang cara merawat mobil automatic .. need help

Post by VanzMatic »

henz155 wrote:Emank bgt klo matik maw di enginebrake.ane se klo maw ngebut2an start dr L ato 1 trus rPm da ampir redline ane pindah ke 2 n seterusny.hehehhe
Haduuu....ati2 jgn gitu om..Transmisinya ngga dirancang kayak tiptronic atw sebangsanya gitu yang ada mode manual...Kalo bensin lagi ngga masalah untuk beli, mending dari D aja, langsung di kickdown terus.Yang kayak beginian aja udh bikin matiknya minta ampun tuh oom..
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
User avatar
jalu
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8009
Joined: Tue Jun 16, 2009 8:17

Re: WTA .. tentang cara merawat mobil automatic .. need help

Post by jalu »

saya jg sering begitu kok....kalo butuh engine brake cepat seperti menjelang tikungan geser shifter ke posisi gigi lbh rendah, lepas tikungan geber sampe redline baru geser lg shifter ke posisi D. :D.
Atau kalo lg kangen rpm tinggi, start awal masuk dr L, geber sampe redline pindah ke gigi 2 dst sampe D

byk yg bilang cara pengoperasian seperti itu akan bikin transmisi cepat rusak, tapi saya msh blm percaya krn ada 2 hal yg msh pensaran :

1. kickdown lbh disarankan, sedangkan menggeser tongkat ke posisi gigi lbhr rendah (shift down) byk yg tidak menyarankan (bahkan ada yg melarang sering2 begitu)...padahal sama2 turun gigi
2. sewaktu mode OD OFF/ATpower/Powermode diaktifkan, perpindahan gigi akan berlangsung di rpm tinggi (secara otomatis), lantas kenapa pindah gigi di rpm tinggi dengan cara menggeser tongkat (shift up) itu byk yg tidak menyarankan (bahkan ada yg melarang sering2 begitu)....padahal sama2 pindah gigi di rpm tinggi

dlm logika saya, jika aktifitas shift up/shift down memang tidak disarankan, lantas kenapa pabrikan membuatnya (seperti posisi D3,2,L)...kenapa tidak dihilangkan saja dr pada transmisi cepet rusak dan akhirnya pabrikan sendiri yg menanggung komplain dr user

ditunggu penjelasannya :D
"It took Japan 40 years to become a great automotive nation. It took South Korea 20 years. I think it will take China as little as
10 to 15 years." ~ Giorgetto Giugiaro


"HP sells cars, Torque wins races." ~ Carroll Shelby
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: WTA .. tentang cara merawat mobil automatic .. need help

Post by VanzMatic »

jalu wrote:saya jg sering begitu kok....kalo butuh engine brake cepat seperti menjelang tikungan geser shifter ke posisi gigi lbh rendah, lepas tikungan geber sampe redline baru geser lg shifter ke posisi D. :D.
Atau kalo lg kangen rpm tinggi, start awal masuk dr L, geber sampe redline pindah ke gigi 2 dst sampe D

byk yg bilang cara pengoperasian seperti itu akan bikin transmisi cepat rusak, tapi saya msh blm percaya krn ada 2 hal yg msh pensaran :

1. kickdown lbh disarankan, sedangkan menggeser tongkat ke posisi gigi lbhr rendah (shift down) byk yg tidak menyarankan (bahkan ada yg melarang sering2 begitu)...padahal sama2 turun gigi
2. sewaktu mode OD OFF/ATpower/Powermode diaktifkan, perpindahan gigi akan berlangsung di rpm tinggi (secara otomatis), lantas kenapa pindah gigi di rpm tinggi dengan cara menggeser tongkat (shift up) itu byk yg tidak menyarankan (bahkan ada yg melarang sering2 begitu)....padahal sama2 pindah gigi di rpm tinggi

dlm logika saya, jika aktifitas shift up/shift down memang tidak disarankan, lantas kenapa pabrikan membuatnya (seperti posisi D3,2,L)...kenapa tidak dihilangkan saja dr pada transmisi cepet rusak dan akhirnya pabrikan sendiri yg menanggung komplain dr user

ditunggu penjelasannya :D
Mungkin perlu dijelaskan dahulu dari poin 2:
OD / Overdrive pada teknologi transmisi AT yang lebih dahulu muncul, adalah untuk 'mengirit' BBM. Saya kalau pakai Panther AT yang masih pakai OD, OD saya on kan saat melaju di tol dan tidak perlu akselerasi untuk mendahului. OD saya off kan kalau saya mau menyalip, padahal rpm masih <3000rpm. Ini untuk mendapatkan akselerasi, karena kalau pakai downshift, akan mengurangi keawetan transmisi, dan 'jarak' ratio kalau downshift akan lebih besar dibanding hanya meng-off-kan ODnya. Selain itu, kickdown pada transmisi model OD ini, sepengalaman saya, kurang reaktif dibanding yang sudah tidak pakai OD lagi.

Nah, untuk yang suka mindah2 persneling matik kayak manual, ada penjelasannya kenapa ngga boleh:
Banyak yang ingin memperoleh kemampuan berakselerasi optimal, salah satunya, dengan mempertahankan posisi gigi yang tepat agar mesin bekerja di putaran cukup tinggi.

Sayangnya nih om Jalu, perilaku ini tidak cocok ketika digunakan pada transmisi otomatis. Kenapa..? Karena menggunakan kopling basah, dan perilaku tersebut membuat selip menjadi kian mudah terjadi. Trus, bila pengemudi sering memindahkan posisi gigi melalui tuas transmisi 3,2 apalagi L atau 1 maupun sebaliknya, berefek pada longgarnya bearing pada main shaft. Kejadian ini ditandai dengan semakin lamanya perpindahan antara gigi yang ada.

Apalagi kalau setelah pindah tuas ke D langsung main tancap gas karena terburu-buru akibat lampu lalu lintas yang menyala hijau, Bila kebiasaan ini sering dilakukan, maka katup solenoid di dalam transmisi lebih mudah rusak sehingga kerusakan rentan terjadi. Kenapa? Karena transmisi perlu waktu untuk melakukan proses engage dengan memindahkan tekanan fluida ke arah torque converter.

Nah, untuk memperoleh efek engine brake, transmisi otomatis boleh digunakan pada posisi gigi yang lebih rendah. Namun sebaiknya lakukan perpindahan pada putaran mesin dibawah 3.000 rpm. Sebab bila di atas angka itu, akan berdampak lebih parah karena terjadilah hard friction yang akan mengurangi umur pakai dari kopling gesek di dalam transmisi pintar ini. Namun tetap harus diingat untuk tidak melakukan down shift di putaran mesin yang terlalu tinggi.

Semoga bermanfaat..!

:big_peace:
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
ak4ng
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 10469
Joined: Sun Aug 15, 2010 7:20
Location: smi, bdg, jawa barat
Daily Vehicle: Unimog

Re: WTA .. tentang cara merawat mobil automatic .. need help

Post by ak4ng »

maaap mau nanya,, OD tu ap y???????????
REAR-WHEEL DRIVE TO KEEP YOU MOVING FORWARD

INFO KOPI KLIK: KOPI MALABAR
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: WTA .. tentang cara merawat mobil automatic .. need help

Post by VanzMatic »

ak4ng wrote:maaap mau nanya,, OD tu ap y???????????
O/D k4ng, alias Overdrive.

Menurut om Wiki:
Overdrive is a term used to describe a mechanism that allows an automobile to cruise at sustained speed with reduced engine speed, leading to better fuel consumption, lower noise and lower wear.
(Overdrive adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu mekanisme yang memungkinkan sebuah mobil [bertransmisi otomatis] berjalan dengan kecepatan yang lebih tinggi tapi dengan menurunkan putaran mesin, agar konsumsi bahan bakar lebih irit, kebisingan rendah dan mengurangi keausan transmisi maupun mesin.)

Image

Indikator O/D di dasbor (untuk yang transmisi AT nya masih pake O/D)
Image
:big_peace:
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
User avatar
jalu
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8009
Joined: Tue Jun 16, 2009 8:17

Re: WTA .. tentang cara merawat mobil automatic .. need help

Post by jalu »

VanzMatic wrote:Mungkin perlu dijelaskan dahulu dari poin 2:
OD / Overdrive pada teknologi transmisi AT yang lebih dahulu muncul, adalah untuk 'mengirit' BBM. Saya kalau pakai Panther AT yang masih pakai OD, OD saya on kan saat melaju di tol dan tidak perlu akselerasi untuk mendahului. OD saya off kan kalau saya mau menyalip, padahal rpm masih <3000rpm. Ini untuk mendapatkan akselerasi, karena kalau pakai downshift, akan mengurangi keawetan transmisi, dan 'jarak' ratio kalau downshift akan lebih besar dibanding hanya meng-off-kan ODnya. Selain itu, kickdown pada transmisi model OD ini, sepengalaman saya, kurang reaktif dibanding yang sudah tidak pakai OD lagi.

Nah, untuk yang suka mindah2 persneling matik kayak manual, ada penjelasannya kenapa ngga boleh:
Banyak yang ingin memperoleh kemampuan berakselerasi optimal, salah satunya, dengan mempertahankan posisi gigi yang tepat agar mesin bekerja di putaran cukup tinggi.

Sayangnya nih om Jalu, perilaku ini tidak cocok ketika digunakan pada transmisi otomatis. Kenapa..? Karena menggunakan kopling basah, dan perilaku tersebut membuat selip menjadi kian mudah terjadi. Trus, bila pengemudi sering memindahkan posisi gigi melalui tuas transmisi 3,2 apalagi L atau 1 maupun sebaliknya, berefek pada longgarnya bearing pada main shaft. Kejadian ini ditandai dengan semakin lamanya perpindahan antara gigi yang ada.

Apalagi kalau setelah pindah tuas ke D langsung main tancap gas karena terburu-buru akibat lampu lalu lintas yang menyala hijau, Bila kebiasaan ini sering dilakukan, maka katup solenoid di dalam transmisi lebih mudah rusak sehingga kerusakan rentan terjadi. Kenapa? Karena transmisi perlu waktu untuk melakukan proses engage dengan memindahkan tekanan fluida ke arah torque converter.

Nah, untuk memperoleh efek engine brake, transmisi otomatis boleh digunakan pada posisi gigi yang lebih rendah. Namun sebaiknya lakukan perpindahan pada putaran mesin dibawah 3.000 rpm. Sebab bila di atas angka itu, akan berdampak lebih parah karena terjadilah hard friction yang akan mengurangi umur pakai dari kopling gesek di dalam transmisi pintar ini. Namun tetap harus diingat untuk tidak melakukan down shift di putaran mesin yang terlalu tinggi.

Semoga bermanfaat..!

:big_peace:
semua penjelasan diatas bertema sama, yaitu kerusakan girbok matic :

1. karena kalau pakai downshift, akan mengurangi keawetan transmisi
2. Apalagi kalau setelah pindah tuas ke D langsung main tancap gas karena terburu-buru akibat lampu lalu lintas yang menyala hijau, Bila kebiasaan ini sering dilakukan, maka katup solenoid di dalam transmisi lebih mudah rusak sehingga kerusakan rentan terjadi
3. bila pengemudi sering memindahkan posisi gigi melalui tuas transmisi 3,2 apalagi L atau 1 maupun sebaliknya, berefek pada longgarnya bearing pada main shaft
4. Nah, untuk memperoleh efek engine brake, transmisi otomatis boleh digunakan pada posisi gigi yang lebih rendah. Namun sebaiknya lakukan perpindahan pada putaran mesin dibawah 3.000 rpm. Sebab bila di atas angka itu, akan berdampak lebih parah karena terjadilah hard friction yang akan mengurangi umur pakai dari kopling gesek di dalam transmisi pintar ini

pertanyaan saya :

1. serapuh itukah girbok matic ? bukankah pabrikan sudah mempertimbangkan kemampuan girboknya dengan kinerja mobilnya dan berbagai macam karakter usernya ?
2. jika girboknya sama2 type hydramatic namun berbeda modus "switch" shifternya (gate type vs tiptronik)...apakah aktifitas up/downshift yg terlalu sering di shifter yg bermodus tiptronik bs menyebabkan longgarnya bearing main shaft ?
3. Downshift disarankan dibawah rpm 3000...itu berlaku untuk semua girbok matic atau bagaimana ?

monggo dijelasken :D
"It took Japan 40 years to become a great automotive nation. It took South Korea 20 years. I think it will take China as little as
10 to 15 years." ~ Giorgetto Giugiaro


"HP sells cars, Torque wins races." ~ Carroll Shelby
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: WTA .. tentang cara merawat mobil automatic .. need help

Post by VanzMatic »

jalu wrote: semua penjelasan diatas bertema sama, yaitu kerusakan girbok matic :

1. karena kalau pakai downshift, akan mengurangi keawetan transmisi
2. Apalagi kalau setelah pindah tuas ke D langsung main tancap gas karena terburu-buru akibat lampu lalu lintas yang menyala hijau, Bila kebiasaan ini sering dilakukan, maka katup solenoid di dalam transmisi lebih mudah rusak sehingga kerusakan rentan terjadi
3. bila pengemudi sering memindahkan posisi gigi melalui tuas transmisi 3,2 apalagi L atau 1 maupun sebaliknya, berefek pada longgarnya bearing pada main shaft
4. Nah, untuk memperoleh efek engine brake, transmisi otomatis boleh digunakan pada posisi gigi yang lebih rendah. Namun sebaiknya lakukan perpindahan pada putaran mesin dibawah 3.000 rpm. Sebab bila di atas angka itu, akan berdampak lebih parah karena terjadilah hard friction yang akan mengurangi umur pakai dari kopling gesek di dalam transmisi pintar ini

pertanyaan saya :

1. serapuh itukah girbok matic ? bukankah pabrikan sudah mempertimbangkan kemampuan girboknya dengan kinerja mobilnya dan berbagai macam karakter usernya ?
2. jika girboknya sama2 type hydramatic namun berbeda modus "switch" shifternya (gate type vs tiptronik)...apakah aktifitas up/downshift yg terlalu sering di shifter yg bermodus tiptronik bs menyebabkan longgarnya bearing main shaft ?
3. Downshift disarankan dibawah rpm 3000...itu berlaku untuk semua girbok matic atau bagaimana ?

monggo dijelasken :D
Saya juga belum lama terjun di matic. Kalau sebelum punya mobil matik, hanya kenal teorinya. Tapi skrg teori en praktek... :D

Mungkin bukan karena rapuh oom... :D Tapi karena transmisi matik (non CVT) sangat mengandalkan ATF/oli matik sebagai nyawanya. ATF ini, selain sebagai pelumas oli digunakan sebagai tenaga hidraulis bertekanan tinggi yang memicu perpindahan gigi dan memutar kopling hingga terjadi perpindahan tenaga ke roda.

Kalau matic CVT (jazz)yang memiliki hubungan mekanis, tekanan oli yang dihasilkan torque converter selain menyalurkan tenaga juga mengatur diameter puli dan berfungsi juga sebagai pelindung dan pelumas.

Jadii, beda donk, dengan Manual Transmission, dimana pemicu perpindahan gigi transmisi manual adalah mekanikal menggunakan tuas/pengungkit. Sedangkan matik, menggunakan fluida bertekanan sangat tinggi.

Kalau om Jalu ingin mendapatkan matik bisa 'dimanualin', kayaknya Lancer terdahulu ada tuh mode manualnya. Lupak Lancer tahun produksi berapa... Nah kalo seperti itu, transmisinya memang sudah dirancang bisa dioperasikan manual. Ini menyangkut rancang bangun transmisi otomatiknya yang berbeda aja, om Jalu... Hampir sama konsep perlakuannya seperti mesin diesel dan bensin.

Konstruksi mesin diesel yang tidak ada komponen pengapian (bahan bakar menyala karena meledak sendiri akibat kompresi tinggi) membuatnya tidak takut menerjang banjir pada batas ketinggian tertentu, karena komponen pengapian tidak ada, sehingga kemungkinan mesin mati akibat konslet pada pengapian, bisa dikesampingkan. Beda dengan mesin bensin yang komponen pengapiannya sangat banyak, maka hubungan arus pendek akan terjadi saat kecipratan air, atau bahkan mati karena pengapiannya terendam.
Kesamaan konsep analogi dari sisi perbedaan konstruksi dasar suatu mesin saja, om... :big_peace:

Mohon masukan dari master2 lain, saya masih belajar nih... :D
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
User avatar
ZombiEE
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11521
Joined: Sat Mar 17, 2007 7:20

Re: WTA .. tentang cara merawat mobil automatic .. need help

Post by ZombiEE »

Ane tambahin sebatas pengetahuan nubitol ane, upshift di matik konvensional akan ada jeda, memang bkn dirancang demikian.
L, 2, 1 atau apalah namanya itu, adalah perbandingan ratio gigi, atau mgkn penahanan gigi..cmiiw
Jd di posisi tsb, ecu/transmisi akan menahan upshift, cocok utk jalan nanjak atau turun, akan ada engine break lebih kalo turun, kalo nanjak tidak akan upshift di rentang rpm rendah sehingga tdk kehilangan momentum:)
Cmiiw..
User avatar
ZombiEE
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11521
Joined: Sat Mar 17, 2007 7:20

Re: WTA .. tentang cara merawat mobil automatic .. need help

Post by ZombiEE »

Tambahin lg, layman term nya, OD off itu maksudnya buang gigi, downshift, jd od off itu paling tinggi sampe gigi 3 misalkan di girbox 4 speed a/t:):)
Lagian pengaturan ratio od uda pre set, tidak akan masuk ke redline putaran mesin nya, lain hal nya kalo downshift secara "manual"....gitukan?;):Dhέhέhέ;);)hέhέhέ:D;)™
User avatar
jalu
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8009
Joined: Tue Jun 16, 2009 8:17

Re: WTA .. tentang cara merawat mobil automatic .. need help

Post by jalu »

VanzMatic wrote:Saya juga belum lama terjun di matic. Kalau sebelum punya mobil matik, hanya kenal teorinya. Tapi skrg teori en praktek... :D

Mungkin bukan karena rapuh oom... :D Tapi karena transmisi matik (non CVT) sangat mengandalkan ATF/oli matik sebagai nyawanya. ATF ini, selain sebagai pelumas oli digunakan sebagai tenaga hidraulis bertekanan tinggi yang memicu perpindahan gigi dan memutar kopling hingga terjadi perpindahan tenaga ke roda.

Kalau matic CVT (jazz)yang memiliki hubungan mekanis, tekanan oli yang dihasilkan torque converter selain menyalurkan tenaga juga mengatur diameter puli dan berfungsi juga sebagai pelindung dan pelumas.

Jadii, beda donk, dengan Manual Transmission, dimana pemicu perpindahan gigi transmisi manual adalah mekanikal menggunakan tuas/pengungkit. Sedangkan matik, menggunakan fluida bertekanan sangat tinggi.

Kalau om Jalu ingin mendapatkan matik bisa 'dimanualin', kayaknya Lancer terdahulu ada tuh mode manualnya. Lupak Lancer tahun produksi berapa... Nah kalo seperti itu, transmisinya memang sudah dirancang bisa dioperasikan manual. Ini menyangkut rancang bangun transmisi otomatiknya yang berbeda aja, om Jalu... Hampir sama konsep perlakuannya seperti mesin diesel dan bensin.
saya menggunakan istilah rapuh krn mengacu dr penjelasan anda sendiri yg menyebutkan beberapa potensi2 kerusakan di girbok matic. Dan dr penjelasan anda yg bs saya tangkap bahwa matic akan lbh awet kalo selalu di posisi "D", sedangkan anda jg menjelasakan di posisi "D" sendiri pedal gas jgn langsung asal tancap krn katup selenoid bs cpt rusak. Akhirnya kok semua ujung2nya malah berakhiran bs cepet rusak. Jd yg bener bagaimana kah ? :D

saya jg awam matic, sejujurnya diawal2 punya mbl matic jg punya kaidah2 sama dng yg anda jelaskan, tapi setelah bincang lbh dalam dng salah satu kabeng beres, ada beberapa info yg dia berikan :

1. Pabrikan sudah mempertimbangkan kekuatan girbok maticnya dan bermacam2 karakter usernya, jadi tidak usah ragu2 untuk mengoperasikan beberapa posisi yg ada di shifter sesuai dng kondisi dan kebutuhan dalam berkendara. Posisi2 gigi yg ada di shifter dibikin oleh pabrikan untuk digunakan, bukan untuk ditakuti cepet rusak
2. Tidak perlu ragu untuk melakukan downshift jika memang diperlukan dan sering dilakukan, malah itu membantu aspek keselamatan berkendara krn bs memberikan efek engine brake, membantu pengereman dan efek positifnya kampas rem bs lbh awet
3. Kickdown dan shiftdown hanya berbeda "metode" memberikan perintah ke girbok, sementara gerakan mekanis yg terjadi didalam girboknya tetap sama.
4. Kalo mau awet, ya lbh rajin ganti/kuras oli matic, apalagi kalo dominan di rute yg macet krn lbh sering terekspos panas, kalo mau lbh awet lg ditambah oil cooler

entah saya yg ditipu sm kabeng beres atau gmn...
yg jelas saya skrg mengacu ke info yg dia berikan tsb, karena dng itu mengemudi matic jd menyenangkan, gak jd paranoid krn takut ini cpt rusak dan itu cpt rusak.
"It took Japan 40 years to become a great automotive nation. It took South Korea 20 years. I think it will take China as little as
10 to 15 years." ~ Giorgetto Giugiaro


"HP sells cars, Torque wins races." ~ Carroll Shelby
User avatar
Hansen
Member of Mechanic Master
Member of Mechanic Master
Posts: 16497
Joined: Tue Apr 03, 2007 14:24

Re: WTA .. tentang cara merawat mobil automatic .. need help

Post by Hansen »

izin menyimak... :frm_salut:
Image
User avatar
jalu
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8009
Joined: Tue Jun 16, 2009 8:17

Re: WTA .. tentang cara merawat mobil automatic .. need help

Post by jalu »

Hansen wrote:izin menyimak... :frm_salut:
sen2...girbok matic Triton GLS 4A/T dng PS 4A/T itu sama gak ?
yg dikamsud itu girbok assynya ya...bukan type modul kontrol elektronik dan modus shifternya
"It took Japan 40 years to become a great automotive nation. It took South Korea 20 years. I think it will take China as little as
10 to 15 years." ~ Giorgetto Giugiaro


"HP sells cars, Torque wins races." ~ Carroll Shelby
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: WTA .. tentang cara merawat mobil automatic .. need help

Post by VanzMatic »

Om Jalu, pada prinsipnya memang bisa oom, cuman, maksud saya, makai matik itu, dari netral, jangan ke Low, 2,3,d begitu... Terlalu seringnya tuas melewati L, 2,3 baru D, tidak disarankan.
Contoh real:
1. Saya setiap mau ke arah serpong, masuk tol pondok jati. Trus lewat gerbang tol Cikunir untuk pindah tol. Kondisi jalannya tuh, setelah jalan bercabang, ambil jalur kanan, menurun, trus menanjak. Nah, supaya dapet engine brake dan dapet torsi saat menanjak pindah tol, tuas saya geser ke posisi 3 (geser kanan). Setelah masuk tol, RPM > 3000, saya geser kiri lagi ke posisi D.

2. Saya pernah bawa 8 org dewasa dan 2 anak di AVG AT saya ke Puncak. Kalau pas ketemu tanjakan curam, saya geser ke L, pakai level L selama 1 menit, langsung saya pindah 2. Jadi gir hanya bergerak dari 1 ke 2 saja. Turun2 nya ke 1, tapi tuas tetep di 2. Nggapapa en kuat juga kok om...

Cuman, demi keawetan transmisi, saya tetap mengikuti prosedur saja di manual book nya. Di manual book juga tertulis jelas2 supaya tidak mengoperasikan ke tuas L dalam jangka waktu lama, walaupun kecepatan sangat pelan. Ini juga demi menjaga oli transmisi spy engga 'mendidih' dan mengawetkan torque converter..

Monggo di share, boss... :D
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
User avatar
doq
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9498
Joined: Sat May 10, 2008 12:09
Location: jkt-bdg-jkt-bdg definitely

Re: WTA .. tentang cara merawat mobil automatic .. need help

Post by doq »

jalu wrote:
VanzMatic wrote:Saya juga belum lama terjun di matic. Kalau sebelum punya mobil matik, hanya kenal teorinya. Tapi skrg teori en praktek... :D

Mungkin bukan karena rapuh oom... :D Tapi karena transmisi matik (non CVT) sangat mengandalkan ATF/oli matik sebagai nyawanya. ATF ini, selain sebagai pelumas oli digunakan sebagai tenaga hidraulis bertekanan tinggi yang memicu perpindahan gigi dan memutar kopling hingga terjadi perpindahan tenaga ke roda.

Kalau matic CVT (jazz)yang memiliki hubungan mekanis, tekanan oli yang dihasilkan torque converter selain menyalurkan tenaga juga mengatur diameter puli dan berfungsi juga sebagai pelindung dan pelumas.

Jadii, beda donk, dengan Manual Transmission, dimana pemicu perpindahan gigi transmisi manual adalah mekanikal menggunakan tuas/pengungkit. Sedangkan matik, menggunakan fluida bertekanan sangat tinggi.

Kalau om Jalu ingin mendapatkan matik bisa 'dimanualin', kayaknya Lancer terdahulu ada tuh mode manualnya. Lupak Lancer tahun produksi berapa... Nah kalo seperti itu, transmisinya memang sudah dirancang bisa dioperasikan manual. Ini menyangkut rancang bangun transmisi otomatiknya yang berbeda aja, om Jalu... Hampir sama konsep perlakuannya seperti mesin diesel dan bensin.
saya menggunakan istilah rapuh krn mengacu dr penjelasan anda sendiri yg menyebutkan beberapa potensi2 kerusakan di girbok matic. Dan dr penjelasan anda yg bs saya tangkap bahwa matic akan lbh awet kalo selalu di posisi "D", sedangkan anda jg menjelasakan di posisi "D" sendiri pedal gas jgn langsung asal tancap krn katup selenoid bs cpt rusak. Akhirnya kok semua ujung2nya malah berakhiran bs cepet rusak. Jd yg bener bagaimana kah ? :D

saya jg awam matic, sejujurnya diawal2 punya mbl matic jg punya kaidah2 sama dng yg anda jelaskan, tapi setelah bincang lbh dalam dng salah satu kabeng beres, ada beberapa info yg dia berikan :

1. Pabrikan sudah mempertimbangkan kekuatan girbok maticnya dan bermacam2 karakter usernya, jadi tidak usah ragu2 untuk mengoperasikan beberapa posisi yg ada di shifter sesuai dng kondisi dan kebutuhan dalam berkendara. Posisi2 gigi yg ada di shifter dibikin oleh pabrikan untuk digunakan, bukan untuk ditakuti cepet rusak
2. Tidak perlu ragu untuk melakukan downshift jika memang diperlukan dan sering dilakukan, malah itu membantu aspek keselamatan berkendara krn bs memberikan efek engine brake, membantu pengereman dan efek positifnya kampas rem bs lbh awet
3. Kickdown dan shiftdown hanya berbeda "metode" memberikan perintah ke girbok, sementara gerakan mekanis yg terjadi didalam girboknya tetap sama.
4. Kalo mau awet, ya lbh rajin ganti/kuras oli matic, apalagi kalo dominan di rute yg macet krn lbh sering terekspos panas, kalo mau lbh awet lg ditambah oil cooler

entah saya yg ditipu sm kabeng beres atau gmn...
yg jelas saya skrg mengacu ke info yg dia berikan tsb, karena dng itu mengemudi matic jd menyenangkan, gak jd paranoid krn takut ini cpt rusak dan itu cpt rusak.
klo boleh tau, oom jalu menggunakan matic dg cara spt ini sdh berapa lama?? dan sekarang ini klo misalnya di bandingkan dg mobil sejenis bertransmisi sama dg cara pakai yg berbeda (di awet2 spt penjabaran rekan2 d atas) apakah ada perbedaan nya?
maksud sy, dg perilaku spt itu apakah terjadi peperubahan negatif bila dibandingkan dg yg lain? :thanks:
Lets behave ourself
NO tolerance on SARA, Personal issue, Spam
WE are watching
Image

Click here to call Moderator
User avatar
Hansen
Member of Mechanic Master
Member of Mechanic Master
Posts: 16497
Joined: Tue Apr 03, 2007 14:24

Re: WTA .. tentang cara merawat mobil automatic .. need help

Post by Hansen »

jalu wrote:
Hansen wrote:izin menyimak... :frm_salut:
sen2...girbok matic Triton GLS 4A/T dng PS 4A/T itu sama gak ?
yg dikamsud itu girbok assynya ya...bukan type modul kontrol elektronik dan modus shifternya
mungkin Triton yg dimaksud yg tipe Exceed kali yah, soalnya yg GLS kalo tdk salah belum ada yg matic.

jika sama2 versi M/T :
- Triton GLS/Exceed : V5MB1 (5 M/T)
- Pajero Sport GLS/GLX : V5MB1 (5 M/T)
keduanya juga sepertinya memiliki gear ratio yg sama persis :D

sedangkan sesama PS Exceed yg masih 4A/T :
- 2WD : R4A5A (4 A/T) INVECS II with Sport Mode
- 4WD : V4A5A (4 A/T) INVECS II with Sport Mode

sayangnya di website KTB ane nggak berhasil dapatkan info kode girboks assy Triton 4A/T, ada yg punya infonya mungkin? :ungg:
Image
User avatar
jalu
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8009
Joined: Tue Jun 16, 2009 8:17

Re: WTA .. tentang cara merawat mobil automatic .. need help

Post by jalu »

VanzMatic wrote:Om Jalu, pada prinsipnya memang bisa oom, cuman, maksud saya, makai matik itu, dari netral, jangan ke Low, 2,3,d begitu... Terlalu seringnya tuas melewati L, 2,3 baru D, tidak disarankan.
Contoh real:
1. Saya setiap mau ke arah serpong, masuk tol pondok jati. Trus lewat gerbang tol Cikunir untuk pindah tol. Kondisi jalannya tuh, setelah jalan bercabang, ambil jalur kanan, menurun, trus menanjak. Nah, supaya dapet engine brake dan dapet torsi saat menanjak pindah tol, tuas saya geser ke posisi 3 (geser kanan). Setelah masuk tol, RPM > 3000, saya geser kiri lagi ke posisi D.

2. Saya pernah bawa 8 org dewasa dan 2 anak di AVG AT saya ke Puncak. Kalau pas ketemu tanjakan curam, saya geser ke L, pakai level L selama 1 menit, langsung saya pindah 2. Jadi gir hanya bergerak dari 1 ke 2 saja. Turun2 nya ke 1, tapi tuas tetep di 2. Nggapapa en kuat juga kok om...

Cuman, demi keawetan transmisi, saya tetap mengikuti prosedur saja di manual book nya. Di manual book juga tertulis jelas2 supaya tidak mengoperasikan ke tuas L dalam jangka waktu lama, walaupun kecepatan sangat pelan. Ini juga demi menjaga oli transmisi spy engga 'mendidih' dan mengawetkan torque converter..

Monggo di share, boss... :D
sebenernya cara yg sehari2 kt praktekan sama saja kok, yg anda jelaskan diatas jg sama dng yg saya lakukan sehari2 :D

namun jujur memang saya sering bermain " downshift manual" dan sering upshift di rpm tinggi kalo lg pulkam krn kondisi rutenya perbukitan dan banyak tikungan tajam. Contoh posisi awal D3..lalu menjelang tikungan saya pindah ke 2 (untuk dapet efek engine brake)..lepas tikungan kalo memang terjal ya geber terus baru pindah ke D3 lagi...tapi kalo lepas tikungan jalannya gak gt terjal ya langsung aja pindah ke D3.

pada saat start di tanjakan, justru saya jarang pake posisi L, biarkan saja di D atau posisi gigi lainnya, toh masuknya sama2 di gear 1 kan :D
"It took Japan 40 years to become a great automotive nation. It took South Korea 20 years. I think it will take China as little as
10 to 15 years." ~ Giorgetto Giugiaro


"HP sells cars, Torque wins races." ~ Carroll Shelby
User avatar
jalu
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8009
Joined: Tue Jun 16, 2009 8:17

Re: WTA .. tentang cara merawat mobil automatic .. need help

Post by jalu »

doq wrote:klo boleh tau, oom jalu menggunakan matic dg cara spt ini sdh berapa lama?? dan sekarang ini klo misalnya di bandingkan dg mobil sejenis bertransmisi sama dg cara pakai yg berbeda (di awet2 spt penjabaran rekan2 d atas) apakah ada perbedaan nya?
maksud sy, dg perilaku spt itu apakah terjadi peperubahan negatif bila dibandingkan dg yg lain? :thanks:
GV dan city saya perlakukan sama, namun krn city itu cvt dan ada modus steermatic lbh baik kt fokus ke GV krn hydramatic + gatetype (sesuai dng topik bahasan). GV saya odometer 25rb km, meski sampe skrg tidak ada keluhan/gangguan tp dr jarak tempuhnya blm cukup kuat untuk membuktikan seberapa besar perbedaannya/tingkat kerusakannya krn bersifat longterm.

Nanti kalo sudah ada terjadi kerusakan akan saya report kemari, sebab mbl ini jg sekalian pembelajaran saya ttg girbok matic, khususnya hydramatic.
"It took Japan 40 years to become a great automotive nation. It took South Korea 20 years. I think it will take China as little as
10 to 15 years." ~ Giorgetto Giugiaro


"HP sells cars, Torque wins races." ~ Carroll Shelby
User avatar
doq
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9498
Joined: Sat May 10, 2008 12:09
Location: jkt-bdg-jkt-bdg definitely

Re: WTA .. tentang cara merawat mobil automatic .. need help

Post by doq »

ok kak.........klo gtu semoga cepat rusak wkwkwkwkwk :big_slap:
j/k oom........jangan d sambit kelapa ya :ungg:

berarti yg saya tangkap dr postingan di atas, klo dibandingkan dg sesama GV sejauh ini tdk ada perbedaan negatif ya? :e-think:
Lets behave ourself
NO tolerance on SARA, Personal issue, Spam
WE are watching
Image

Click here to call Moderator
ilhami
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2286
Joined: Wed Jan 23, 2008 1:48

Re: WTA .. tentang cara merawat mobil automatic .. need help

Post by ilhami »

sepertinya kalau yang baru-baru matic nya dikontrol ECT. Jadi nggak bisa pindah kalau belum kecepatan tertentu ya. Jadi tuas nya pindah, tapi gear baru bisa pindah setelah masuk zona kerja nya. Bener nggak Om?

Contoh kasus. Tidak akan masuk gigi mundur, kalau kecepatan mobil < 3km/jam.
Kalau matic jaman dulu, bisa jebol.
User avatar
jalu
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 8009
Joined: Tue Jun 16, 2009 8:17

Re: WTA .. tentang cara merawat mobil automatic .. need help

Post by jalu »

doq wrote:ok kak.........klo gtu semoga cepat rusak wkwkwkwkwk :big_slap:
j/k oom........jangan d sambit kelapa ya :ungg:

berarti yg saya tangkap dr postingan di atas, klo dibandingkan dg sesama GV sejauh ini tdk ada perbedaan negatif ya? :e-think:
sejauh ini kinerjanya baik2 saja gak ada masalah, saya berani "bertindak semena2" thd girbok matic di mbl saya krn info tsb saya dapat dari orang yg menurut saya capable di bidangnya, dan sewaktu diskusi tsb berlangsung penjelasan2nya masuk dl logika saya pribadi. ya kt liat aja kalo memang girboknya cepet rontok nanti saya sharing disini. Adapun beberapa hal yg saya TIDAK berani untuk sering2 dilakukan untuk girbok matic adalah :

1. Geber mesin rpm tinggi di posisi N, lalu masuk gigi D atau R secara tiba2 (pernah kt praktekin di garasi si kopi :upss: )
2. Membiarkan di posisi gigi masuk berlama2 sewaktu kondisi diam seperti macet panjang atau di lampu merah, sebisa mungkin di netralkan saja
3. Menggeber mesin di kondisi masuk gigi tetapi mbl diam (sambil rem dipijak)...konyol banged :mrgreen:
4. masuk gigi mundur sewaktu kondisi masih bergerak maju atau sebaliknya masuk gigi maju sewaktu masih bergerak mundur, diusahakan mbl-nya berhenti dulu.
ilhami wrote:sepertinya kalau yang baru-baru matic nya dikontrol ECT. Jadi nggak bisa pindah kalau belum kecepatan tertentu ya. Jadi tuas nya pindah, tapi gear baru bisa pindah setelah masuk zona kerja nya. Bener nggak Om?

Contoh kasus. Tidak akan masuk gigi mundur, kalau kecepatan mobil < 3km/jam.
Kalau matic jaman dulu, bisa jebol.
Yang saya perhatikan di mbl saya jg gitu, kalo lg downshift tapi rpm-nya hampir 4000 maka sistem akan mengunci, artinya meski tongkat sudah dipindahkan tapi gigi tetap gak mau masuk.
"It took Japan 40 years to become a great automotive nation. It took South Korea 20 years. I think it will take China as little as
10 to 15 years." ~ Giorgetto Giugiaro


"HP sells cars, Torque wins races." ~ Carroll Shelby
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: WTA .. tentang cara merawat mobil automatic .. need help

Post by VanzMatic »

jalu wrote: sebenernya cara yg sehari2 kt praktekan sama saja kok, yg anda jelaskan diatas jg sama dng yg saya lakukan sehari2 :D

namun jujur memang saya sering bermain " downshift manual" dan sering upshift di rpm tinggi kalo lg pulkam krn kondisi rutenya perbukitan dan banyak tikungan tajam. Contoh posisi awal D3..lalu menjelang tikungan saya pindah ke 2 (untuk dapet efek engine brake)..lepas tikungan kalo memang terjal ya geber terus baru pindah ke D3 lagi...tapi kalo lepas tikungan jalannya gak gt terjal ya langsung aja pindah ke D3.

pada saat start di tanjakan, justru saya jarang pake posisi L, biarkan saja di D atau posisi gigi lainnya, toh masuknya sama2 di gear 1 kan :D
Owalaaaa..... tag kiraiin si oom ini kalo adrenalin lagi mendidih, sukaknya maenin tuas dari awal start pake L, 2,3,trus D.... Kupikir, sadisss niaan oom jalu.... Jebule ora thooo...????

Waah yo sip oom, resep om diatas! :frm_tumbright: :frm_tumbleft:
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
User avatar
nescafe
Member of Mechanic Master
Member of Mechanic Master
Posts: 14333
Joined: Fri Apr 11, 2008 3:18
Location: jakarta

Re: WTA .. tentang cara merawat mobil automatic .. need help

Post by nescafe »

VanzMatic wrote:
ak4ng wrote:maaap mau nanya,, OD tu ap y???????????
O/D k4ng, alias Overdrive.

Menurut om Wiki:
Overdrive is a term used to describe a mechanism that allows an automobile to cruise at sustained speed with reduced engine speed, leading to better fuel consumption, lower noise and lower wear.
(Overdrive adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu mekanisme yang memungkinkan sebuah mobil [bertransmisi otomatis] berjalan dengan kecepatan yang lebih tinggi tapi dengan menurunkan putaran mesin, agar konsumsi bahan bakar lebih irit, kebisingan rendah dan mengurangi keausan transmisi maupun mesin.)

Image

Indikator O/D di dasbor (untuk yang transmisi AT nya masih pake O/D)
Image
:big_peace:

kalau analogi asal2an saya begini.. gigi overdrive itu bagaikan gigi 5 dalam transmisi manual (asumsinya manual 5 speed), jadi kendaraan dapat berjalan dengan kecepatan yang lebih tinggi tapi putaran mesin dapat menurun. misalkan pada saat berjalan 100 km/h, tombol o/d ditekan, maka fungsi o/d akan mati, jadi dengan kata lain dimisalkan pada kecepatan 100 km/h anda menggunakan gigi 5, kini menggunakan gigi 4, ya otomatis putaran mesin akan meningkat.

untuk saya d3 dan o/d off tidak ada bedanya, hanya menon-aktifkan fungsi overdrive
Permisii :ungg: ............................. :ngacir:
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: WTA .. tentang cara merawat mobil automatic .. need help

Post by VanzMatic »

nescafe wrote:
kalau analogi asal2an saya begini.. gigi overdrive itu bagaikan gigi 5 dalam transmisi manual (asumsinya manual 5 speed), jadi kendaraan dapat berjalan dengan kecepatan yang lebih tinggi tapi putaran mesin dapat menurun. misalkan pada saat berjalan 100 km/h, tombol o/d ditekan, maka fungsi o/d akan mati, jadi dengan kata lain dimisalkan pada kecepatan 100 km/h anda menggunakan gigi 5, kini menggunakan gigi 4, ya otomatis putaran mesin akan meningkat.

untuk saya d3 dan o/d off tidak ada bedanya, hanya menon-aktifkan fungsi overdrive
Bener mod Nes! Eh, tapiii... waktu ane pake panther kapsul matik...lupa deh aku, ada posisi 3 atau ngga yaa...? :e-think: Lah kalo ada posisi 3, berarti...D, trus O/D nya,....? :shrug:
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "