Review dari kia Picanto!!!

Mau review kendaraan yang ada? Silakan post disini...

Moderators: akbarfit, Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze

User avatar
pinoh_boy
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1136
Joined: Thu Mar 04, 2004 6:47

Review dari kia Picanto!!!

Post by pinoh_boy »

City car terbaru dari KIA membawa beberapa terobosan di kelasnya. Mulai dari disainnya yang kompak, ruang interior lapang, hingga kapasitas mesin lebih besar.

Kompak Dan Funky City Car

Akhirnya setelah menunggu, mobilmotor diberi kesempatan oleh PT. KIA Mobil Indonesia selaku ATPM merek KIA di Indonesia untuk menguji varian terbarunya bernama Picanto. Varian ini ditampilkan sebagai regenerasi dari varian sebelumnya, Visto, yang keberadaannya terbilang cukup sukses di kelas city car. Beberapa penyempurnaan ditampilkan pada Picanto. Hal tersebut sebagai upaya untuk menarik perhatian konsumen Tanah Air yang belakangan perhatiannya terpaku pada mobil-mobil cross over dengan harga terjangkau, seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, atau Honda Jazz. Di samping itu juga merupakan upaya untuk menjadi terbaik di tengah persaingan ketat di kelas city car--dengan para kompetitor seperti Hyundai Atoz, Suzuki Karimun, hingga Chevrolet Spark.

Disain Dan Rancang Bangun
Penampilan eksterior Picanto cukup menyita perhatian tim uji coba mobilmotor. Menurut kami disainnya paling proporsional dibanding para kompetitor di kelasnya. Terlihat dari perpaduan antara panjang, lebar, dan tinggi yang proporsional. Dibanding pendahulunya (KIA Visto), Picanto mendapat penyempurnaan dari KIA Europe Design Team sehingga terlihat kompak dan stylish dengan perbedaan lebih rendah dan lebar.

Menyimak tarikan garis bodi, Picanto tampil dengan garis tegas dengan model membulat yang bila diperhatikan dengan seksama modelnya tampak sporti dan “funky.” Hal tersebut merupakan salah satu senjata untuk menarik minat para konsumen, terutama untuk kaum muda metropolitan. Bentuk bonnet Picanto lebih landai dan “pesek” dibanding Visto. Sedangkan disain gril tidak begitu jauh berbeda, masih mengedepankan disain kisi-kisi horizontal dengan paduan headlamp yang besar. Sementara bentuk buritan tampil manis dengan modelnya yang minimalis dengan stop lamp berbetuk kotak besar, pendek kata mengentalkan disain bergaya Eropa. Untuk urusan warna, KIA menawarkan berbagai macam warna cerah salah satunya, oranye cerah. Disain **** Rancang Bangun ***

Interior
Kekurangan genetis dari mobil kelas city car adalah ruang interior sempit. Hal tersebut merupakan imbas dari bentuk eksteriornya yang kecil, sehingga memiliki dampak kurang nyaman bagi penumpang. Untuk mengatasi masalah ini KIA memiliki siasat jitu dengan menampilkan konfigurasi ruang interior yang tepat. Demi memberikan ruang yang lebih bagi para penumpang, ruang bagasi sedikit dikorbankan dengan memberikan space yang hanya cukup untuk sedikit barang. Pertimbangan ini sangat tepat untuk mobil di kelas tersebut, karena praktis dan fungsinya memang bukan untuk membawa banyak barang. Dan, terpenting justru sebagai pengangkut penumpang agar mudah untuk beraktivitas. Jadi kenyamanan penumpang yang menjadi faktor utama. Namun bila Anda ingin membawa barang bawaan cukup banyak, maka dengan fleksibel ruang bagasi dapat diperbesar menjadi 60% dari ruang interior dengan melipat rata jok baris kedua. Memang bila dibandingkan para kompetitornya, Picanto memiliki ruang interior lebih lapang. Bukan masalah untuk diisi 5 penumpang dewasa yang memiliki ukuran tinggi tubuh 170 cm.

Picanto menampilkan model dasbor sederhana dan fungsional, praktis tidak ada sesuatu yang istimewa pada fitur-fiturnya. Semua pengguna pasti dapat langsung akrab untuk mengoperasikannya. Terdapat pula beberapa rak penyimpanan pada dasbor. Selain itu terdapat ruang penyimpanan sepatu yang letaknya tersembunyi di kolong jok penumpang depan. Interior ***1/2

Kinerja Mesin Dan Sistem Penggerak
Selain disain eksterior, salah satu senjata Picanto untuk merebut hati konsumen di pasar city car adalah mesin in-line 4 silinder SOHC berkapasitas 1.100 cc. Pasalnya, bila dibandingkan para kompetitor di kelasnya dan saudara tuanya KIA Visto, kapasitas tersebut merupakan yang terbesar. Memang bila boleh jujur, tak ada perbedaan signifikan terutama pada urusan tenaga mesin, namun setidaknya dapat berpengaruh pada sisi penjualan. Hal tersebut disebabkan para konsumen di Indonesia memiliki kecenderungan untuk ingin mendapatkan sesuatu yang lebih.

Sesuai dengan peruntukannya, jalur-jalur perkotaan yang terbilang padat menjadi sasaran mobilmotor dalam uji coba kali ini. Sesuai dengan perkiraan kami, kesan pengendaraannya tak jauh berbeda dengan Visto. Picanto terasa lincah ketika diajak berakselerasi jarak pendek yang dibarengi dengan manuver berpindah jalur. Apalagi ditunjang dengan kinerja transmisi Picanto yang berlangsung halus, sehingga tidak membutuhkan tenaga ekstra untuk menggerakkannya. Sedikit catatan bagi penggemudi, usahakan selalu menjaga putaran mesin agar selalu pada putaran atas. Gunakan selalu gigi terendah bila ingin “beraksi” pada kondisi pengendaraan stop and go. Pasalnya, Picanto terindikasi kurangnya tenaga pada putaran rendah atau di bawah 3.000 rpm.

Puas dengan jalur padat, uji coba dialihkan ke jalan bebas hambatan agar dapat memaksimalkan performa Picanto. Berbeda dengan putaran rendah, pada putaran tinggi tenaga mesin terasa padat, membuat suatu kenikmatan tersendiri kala berakselerasi jarak panjang. Kebetulan saat uji coba, jalan tol dalam kota dalam kondisi lenggang, sehingga mobilmotor dapat melarikan Picanto hingga kecepatan maksimal 155 km/jam. Menurut catatan hasil uji coba mobilmotor, untuk mencapai kecepatan 0-100 km/jam Picanto membutuhkan 15,5 detik. Hasil ini lebih baik 3 detik daripada pendahulunya, Visto. Dan setelah penggunaan dengan berbagai kondisi pengendaraan, mesin bertenaga 63 tk dan sudah memiliki standar emisi Euro 2 ini, mencatat konsumsi bahan bakar terbilang irit, rata-rata 1 liter/13 km. Kinerja Mesin ***1/2 Sistem Penggerak ***

Stabilitas Pengendaraan Dan Pengendalian
Picanto didukung dengan suspensi berkarakter medium soft yang menjadi toleransi terbaik guna menyesuaikan kondisi jalanan di Tanah Air dengan keragaman kondisi. KIA menggunakan kombinasi suspensi McPherson Strut stabilizer di depan, dengan per keong dan batang torsi untuk suspensi belakang. Pada versi STD didukung dengan ban 155/70 dengan lingkar 13 inci. Selama diujicoba beberapa keandalan dan kekurangan dari CBU asal Korea berhasil “tertangkap” oleh mobilmotor. Untuk jalanan normal perkotaan, Picanto yang didukung mesin cukup responsif dan dimensi mungil memang menyenangkan untuk dikemudikan, bisa dibilang baik. Pada berbagai kondisi termasuk melewati jalan keriting berlubang bantingan suspensi terasa empuk. Keunggulan lainnya sudah barang tentu masalah parkir. Dengan dimensi tersebut praktis tidak perlu repot mencari lahan yang besar.

Kekurangan timbul ketika melakukan manuver pada kecepatan di atas 80 km/jam. Suspensi medium soft dan penggunaan ban yang terbilang kecil rupanya tidak dapat mereduksi gerakan ayunan mobil pada kecepatan tinggi. Gejala-gejala negatif pengendaraan, seperti rowling, pitching, dan understeer pada saat menikung kerap timbul, namun masih pada batas toleransi. Stabilitas ** Pengendaraan ***
Pengendalian ***

Nilai Jual
Sebagai pendatang baru di kelas city car, Picanto memberikan sebuah warna baru dan ditawarkan dengan harga kompetitif. Untuk versi STD ditawarkan dengan harga Rp85 juta. Di samping itu KIA juga menawarkan varian yang memiliki spesifikasi lebih tinggi (GLS) dengan dua buah pilihan transmisi, manual dan otomatis, yang masing-masing ditawarkan dengan harga Rp96 juta dan Rp106 juta (perbedaan varian lihat boks). Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, sepertinya KIA optimis untuk dapat “berbicara banyak” pada kelas tersebut. Terbukti sejak diperkenalkan sekitar 3 bulan yang lalu, banyak konsumen yang ingin mendapatkannya. Menurut data Gaikindo, Picanto sudah terjual lebih dari 400 unit, dan menurut pihak KIA sampai kini masih banyak konsumen yang memesannya.

Selain masalah harga, pada kelas city car merek KIA juga menjamin resale value yang stabil. Sisi lainnya yang tak kalah penting, KIA menjamin after sales dengan memberikan layanan service pro dan pengadaan suku cadang. Di samping itu ada program KIA Guard yang memberikan layanan servis 24 jam sehingga para pemiliknya dibuat nyaman. Nilai Jual ***

DATA TEKNIS

Mesin
Tipe : I-4 SOHC 12 Valve
Sistem BBM : Multi-point Fuel Injection
Kapasitas (cc) : 1.086
Tenaga (tk/rpm) : 63,1/5.500
Torsi (Nm/rpm) : 96,4/2.800

Dimensi
PJG/LBR/TNG (mm) : 3.495/1.595/1.480
Jarak Sumbu Roda (mm) : 2.370
Kapasitas tangki (l) : 35

Transmisi
Tipe : M/T 5 Kecepatan

Kemudi
Tipe : Integral Rack & Pinion

Suspensi
Depan : McPherson Strut + Stabilizer
Belakang : Coupled Torsion Beam Axle

Rem
Depan/belakang : Cakram berventilasi/ Tromol

Ban
Ukuran : 155/70 R13
Harga : Rp85 juta

Hasil Ujicoba
Akselerasi (Detik)
0 – 100 km/jam: 15,5
0 – 80 km/jam : 10,2
0 – 60 km/jam : 6
0 – 40 km/jam : 3,1
0 – 20 km/jam : 1,3
0 – 400 meter : 19,7 detik @ 112,3 km/jam

Kebisingan Kabin (Db)
Idle : 48,1
20 km/jam : 58,9
40 km/jam : 64,6
60 km/jam : 66,4
80 km/jam : 67,6
100 km/jam : 68,5
Konsumsi Bbm Rata-Rata : 1 Liter/ 13 KM
Nilai Ujicoba : *** 1/2

Kompetitor

Hyunday Atoz
Mesin : I-4 SOHC 1.000 cc
Dimensi (mm) : 3.495/1.495/1.615
Transmisi : M/T 5 Kecepatan dan A/T 4 Kecepatan
Harga : (M/T) Rp98 juta dan (A/T) Rp110 juta

Suzuki Karimun
Mesin : I-4, SOHC 970 cc
Dimensi (mm) : 3.410/1.575/1.705
Transmisi : M/T 5 Kecepatan
Harga : Rp79 juta

Chevrolet Spark
Mesin : M-TEC I-3 796 cc
Dimensi : 3495/1494/1485
Transmisi : M/T 5 Kecepatan
Harga : Rp91,5 juta

Kesimpulan
Picanto memiliki disain paling sempurna di kelas city car. Modelnya dinamis dan cocok untuk kaum muda. Selain itu, memberikan terobosan baru dari sisi mesin dan ruang interior di kelasnya.

Plus Minus
Plus: Disain kompak, harga kompetitif, ruang interior lapang dan fleksibel, resale value KIA stabil di kelas city car.

Minus: Mesin kurang bertenaga pada putaran bawah, karakter suspensi terlalu empuk, untuk varian standar ukuran ban terlalu kecil.

Komentar ATPM

Yanti Yulianto S, Public Relation PT KIA Mobil Indonesia
Picanto berasal dari bahasa Prancis, piquant berarti pedas dan canto yang berarti aliran musik yang dinamis. Varian ini memiliki fasilitas yang mewakili gaya hidup kosmopolitan, dimana fenomena tersebut kini sedang popular di Indonesia, khususnya Jakarta. Picanto mengesankan sebuah mobil yang energik, simpel dan dinamis, sehingga cocok bagi kehidupan itu. Sasaran utama penjualan adalah bagi kaum muda berusia 20-30 tahun serta orang yang berjiwa muda antara 30-40 tahun. KIA memiliki target penjualan berkisar 200 hingga 250 unit/bulan. Sejauh ini Picanto memiliki respon positif dari pasar dengan melihat angka permintaan yang kian meninggi.

Varian

GLS M/T dan A/T
Yang membedakan varian STD dengan GLS adalah sisi eksterior. Pada GLS dilengkapi tambahan-tambahan seperti body color grille, door handle body color, spoiler belakang, body side moulding, dan body color bemper, fog lamp, electric mirror, dan lingkar roda berbahan alloy berdiameter 14 inci yang dibalut ban 175/65. Pada ruang interior tercatat perbedaan minor, seperti sun glasses holder, perangkat audio double DIN plus tweeter. Sementara perbedaan antara GLS M/T dan A/T hanya pada sistem transmisinya.

Penilaian Subjektif Jimmy L

Rancangan
Disain bodi ****
Disain interior ****
Kualitas interior ***
Teknologi **

Kenyamanan
Kelegaan interior ****
Kualitas AC **
Hiburan **

Ergonomis
Akses keluar masuk ***
Kemudahan operasi tombol ***
Posisi duduk depan ***
Posisi duduk belakang ****

Pengendalian
Jalan lurus ***
Slalom **
Tanjakan **

Stabilitas
Jalan lurus ***
Jalan tikungan **
Kebisingan interior ****
Performa mesin ****
Nilai rata-rata ***1/2

Penilaian : * = buruk, ** = kurang, *** = cukup, **** = baik, ***** = istimewa

Komentar Jimmy Lukita :

Perpaduan dimensinya baik dibanding para kompetitor di kelasnya. Hal ini terlihat pada panjang, lebar, dan tinggi mobil.
Sisi teknologi tidak ada yang spesial, hanya saja kapasitas mesin 1.100 cc merupakan terobosan baru di kelasnya.
Disain interior secara umum cukup baik. Model dasbor simpel dengan pengoperasian tombol sangat mudah.
Pada putaran bawah tenaga mesin agak lemah, terlihat kurangnya tenaga di rpm bawah. Hal tersebut terjadi pada varian STD yang memiliki lingkar roda 13 inci. Melihat hal ini bukan tidak mungkin varian di atasnya mengalami gejala sama atau lebih bila dilihat dari lingkar rodanya yang lebih besar.
Pada putaran atas kondisinya terbalik, power terasa cukup besar.
Kenyamanan berkendara baik di berbagai keadaan. Hanya saja pada kecepatan tinggi kadang timbul gejala-gejala negatif.
(AriE)
User avatar
DigitALL
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9595
Joined: Thu May 15, 2003 16:12
Location: Indonesia

Post by DigitALL »

Thanks pinoh boy !
User avatar
wwww
Visitor
Visitor
Posts: 1
Joined: Wed Feb 08, 2006 0:46

Re: Review dari kia Picanto!!!

Post by wwww »

pinoh_boy wrote:City car terbaru dari KIA membawa beberapa terobosan di kelasnya. Mulai dari disainnya yang kompak, ruang interior lapang, hingga kapasitas mesin lebih besar.

Kompak Dan Funky City Car

Akhirnya setelah menunggu, mobilmotor diberi kesempatan oleh PT. KIA Mobil Indonesia selaku ATPM merek KIA di Indonesia untuk menguji varian terbarunya bernama Picanto. Varian ini ditampilkan sebagai regenerasi dari varian sebelumnya, Visto, yang keberadaannya terbilang cukup sukses di kelas city car. Beberapa penyempurnaan ditampilkan pada Picanto. Hal tersebut sebagai upaya untuk menarik perhatian konsumen Tanah Air yang belakangan perhatiannya terpaku pada mobil-mobil cross over dengan harga terjangkau, seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, atau Honda Jazz. Di samping itu juga merupakan upaya untuk menjadi terbaik di tengah persaingan ketat di kelas city car--dengan para kompetitor seperti Hyundai Atoz, Suzuki Karimun, hingga Chevrolet Spark.

Disain Dan Rancang Bangun
Penampilan eksterior Picanto cukup menyita perhatian tim uji coba mobilmotor. Menurut kami disainnya paling proporsional dibanding para kompetitor di kelasnya. Terlihat dari perpaduan antara panjang, lebar, dan tinggi yang proporsional. Dibanding pendahulunya (KIA Visto), Picanto mendapat penyempurnaan dari KIA Europe Design Team sehingga terlihat kompak dan stylish dengan perbedaan lebih rendah dan lebar.

Menyimak tarikan garis bodi, Picanto tampil dengan garis tegas dengan model membulat yang bila diperhatikan dengan seksama modelnya tampak sporti dan “funky.” Hal tersebut merupakan salah satu senjata untuk menarik minat para konsumen, terutama untuk kaum muda metropolitan. Bentuk bonnet Picanto lebih landai dan “pesek” dibanding Visto. Sedangkan disain gril tidak begitu jauh berbeda, masih mengedepankan disain kisi-kisi horizontal dengan paduan headlamp yang besar. Sementara bentuk buritan tampil manis dengan modelnya yang minimalis dengan stop lamp berbetuk kotak besar, pendek kata mengentalkan disain bergaya Eropa. Untuk urusan warna, KIA menawarkan berbagai macam warna cerah salah satunya, oranye cerah. Disain **** Rancang Bangun ***

Interior
Kekurangan genetis dari mobil kelas city car adalah ruang interior sempit. Hal tersebut merupakan imbas dari bentuk eksteriornya yang kecil, sehingga memiliki dampak kurang nyaman bagi penumpang. Untuk mengatasi masalah ini KIA memiliki siasat jitu dengan menampilkan konfigurasi ruang interior yang tepat. Demi memberikan ruang yang lebih bagi para penumpang, ruang bagasi sedikit dikorbankan dengan memberikan space yang hanya cukup untuk sedikit barang. Pertimbangan ini sangat tepat untuk mobil di kelas tersebut, karena praktis dan fungsinya memang bukan untuk membawa banyak barang. Dan, terpenting justru sebagai pengangkut penumpang agar mudah untuk beraktivitas. Jadi kenyamanan penumpang yang menjadi faktor utama. Namun bila Anda ingin membawa barang bawaan cukup banyak, maka dengan fleksibel ruang bagasi dapat diperbesar menjadi 60% dari ruang interior dengan melipat rata jok baris kedua. Memang bila dibandingkan para kompetitornya, Picanto memiliki ruang interior lebih lapang. Bukan masalah untuk diisi 5 penumpang dewasa yang memiliki ukuran tinggi tubuh 170 cm.

Picanto menampilkan model dasbor sederhana dan fungsional, praktis tidak ada sesuatu yang istimewa pada fitur-fiturnya. Semua pengguna pasti dapat langsung akrab untuk mengoperasikannya. Terdapat pula beberapa rak penyimpanan pada dasbor. Selain itu terdapat ruang penyimpanan sepatu yang letaknya tersembunyi di kolong jok penumpang depan. Interior ***1/2

Kinerja Mesin Dan Sistem Penggerak
Selain disain eksterior, salah satu senjata Picanto untuk merebut hati konsumen di pasar city car adalah mesin in-line 4 silinder SOHC berkapasitas 1.100 cc. Pasalnya, bila dibandingkan para kompetitor di kelasnya dan saudara tuanya KIA Visto, kapasitas tersebut merupakan yang terbesar. Memang bila boleh jujur, tak ada perbedaan signifikan terutama pada urusan tenaga mesin, namun setidaknya dapat berpengaruh pada sisi penjualan. Hal tersebut disebabkan para konsumen di Indonesia memiliki kecenderungan untuk ingin mendapatkan sesuatu yang lebih.

Sesuai dengan peruntukannya, jalur-jalur perkotaan yang terbilang padat menjadi sasaran mobilmotor dalam uji coba kali ini. Sesuai dengan perkiraan kami, kesan pengendaraannya tak jauh berbeda dengan Visto. Picanto terasa lincah ketika diajak berakselerasi jarak pendek yang dibarengi dengan manuver berpindah jalur. Apalagi ditunjang dengan kinerja transmisi Picanto yang berlangsung halus, sehingga tidak membutuhkan tenaga ekstra untuk menggerakkannya. Sedikit catatan bagi penggemudi, usahakan selalu menjaga putaran mesin agar selalu pada putaran atas. Gunakan selalu gigi terendah bila ingin “beraksi” pada kondisi pengendaraan stop and go. Pasalnya, Picanto terindikasi kurangnya tenaga pada putaran rendah atau di bawah 3.000 rpm.

Puas dengan jalur padat, uji coba dialihkan ke jalan bebas hambatan agar dapat memaksimalkan performa Picanto. Berbeda dengan putaran rendah, pada putaran tinggi tenaga mesin terasa padat, membuat suatu kenikmatan tersendiri kala berakselerasi jarak panjang. Kebetulan saat uji coba, jalan tol dalam kota dalam kondisi lenggang, sehingga mobilmotor dapat melarikan Picanto hingga kecepatan maksimal 155 km/jam. Menurut catatan hasil uji coba mobilmotor, untuk mencapai kecepatan 0-100 km/jam Picanto membutuhkan 15,5 detik. Hasil ini lebih baik 3 detik daripada pendahulunya, Visto. Dan setelah penggunaan dengan berbagai kondisi pengendaraan, mesin bertenaga 63 tk dan sudah memiliki standar emisi Euro 2 ini, mencatat konsumsi bahan bakar terbilang irit, rata-rata 1 liter/13 km. Kinerja Mesin ***1/2 Sistem Penggerak ***

Stabilitas Pengendaraan Dan Pengendalian
Picanto didukung dengan suspensi berkarakter medium soft yang menjadi toleransi terbaik guna menyesuaikan kondisi jalanan di Tanah Air dengan keragaman kondisi. KIA menggunakan kombinasi suspensi McPherson Strut stabilizer di depan, dengan per keong dan batang torsi untuk suspensi belakang. Pada versi STD didukung dengan ban 155/70 dengan lingkar 13 inci. Selama diujicoba beberapa keandalan dan kekurangan dari CBU asal Korea berhasil “tertangkap” oleh mobilmotor. Untuk jalanan normal perkotaan, Picanto yang didukung mesin cukup responsif dan dimensi mungil memang menyenangkan untuk dikemudikan, bisa dibilang baik. Pada berbagai kondisi termasuk melewati jalan keriting berlubang bantingan suspensi terasa empuk. Keunggulan lainnya sudah barang tentu masalah parkir. Dengan dimensi tersebut praktis tidak perlu repot mencari lahan yang besar.

Kekurangan timbul ketika melakukan manuver pada kecepatan di atas 80 km/jam. Suspensi medium soft dan penggunaan ban yang terbilang kecil rupanya tidak dapat mereduksi gerakan ayunan mobil pada kecepatan tinggi. Gejala-gejala negatif pengendaraan, seperti rowling, pitching, dan understeer pada saat menikung kerap timbul, namun masih pada batas toleransi. Stabilitas ** Pengendaraan ***
Pengendalian ***

Nilai Jual
Sebagai pendatang baru di kelas city car, Picanto memberikan sebuah warna baru dan ditawarkan dengan harga kompetitif. Untuk versi STD ditawarkan dengan harga Rp85 juta. Di samping itu KIA juga menawarkan varian yang memiliki spesifikasi lebih tinggi (GLS) dengan dua buah pilihan transmisi, manual dan otomatis, yang masing-masing ditawarkan dengan harga Rp96 juta dan Rp106 juta (perbedaan varian lihat boks). Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, sepertinya KIA optimis untuk dapat “berbicara banyak” pada kelas tersebut. Terbukti sejak diperkenalkan sekitar 3 bulan yang lalu, banyak konsumen yang ingin mendapatkannya. Menurut data Gaikindo, Picanto sudah terjual lebih dari 400 unit, dan menurut pihak KIA sampai kini masih banyak konsumen yang memesannya.

Selain masalah harga, pada kelas city car merek KIA juga menjamin resale value yang stabil. Sisi lainnya yang tak kalah penting, KIA menjamin after sales dengan memberikan layanan service pro dan pengadaan suku cadang. Di samping itu ada program KIA Guard yang memberikan layanan servis 24 jam sehingga para pemiliknya dibuat nyaman. Nilai Jual ***

DATA TEKNIS

Mesin
Tipe : I-4 SOHC 12 Valve
Sistem BBM : Multi-point Fuel Injection
Kapasitas (cc) : 1.086
Tenaga (tk/rpm) : 63,1/5.500
Torsi (Nm/rpm) : 96,4/2.800

Dimensi
PJG/LBR/TNG (mm) : 3.495/1.595/1.480
Jarak Sumbu Roda (mm) : 2.370
Kapasitas tangki (l) : 35

Transmisi
Tipe : M/T 5 Kecepatan

Kemudi
Tipe : Integral Rack & Pinion

Suspensi
Depan : McPherson Strut + Stabilizer
Belakang : Coupled Torsion Beam Axle

Rem
Depan/belakang : Cakram berventilasi/ Tromol

Ban
Ukuran : 155/70 R13
Harga : Rp85 juta

Hasil Ujicoba
Akselerasi (Detik)
0 – 100 km/jam: 15,5
0 – 80 km/jam : 10,2
0 – 60 km/jam : 6
0 – 40 km/jam : 3,1
0 – 20 km/jam : 1,3
0 – 400 meter : 19,7 detik @ 112,3 km/jam

Kebisingan Kabin (Db)
Idle : 48,1
20 km/jam : 58,9
40 km/jam : 64,6
60 km/jam : 66,4
80 km/jam : 67,6
100 km/jam : 68,5
Konsumsi Bbm Rata-Rata : 1 Liter/ 13 KM
Nilai Ujicoba : *** 1/2

Kompetitor

Hyunday Atoz
Mesin : I-4 SOHC 1.000 cc
Dimensi (mm) : 3.495/1.495/1.615
Transmisi : M/T 5 Kecepatan dan A/T 4 Kecepatan
Harga : (M/T) Rp98 juta dan (A/T) Rp110 juta

Suzuki Karimun
Mesin : I-4, SOHC 970 cc
Dimensi (mm) : 3.410/1.575/1.705
Transmisi : M/T 5 Kecepatan
Harga : Rp79 juta

Chevrolet Spark
Mesin : M-TEC I-3 796 cc
Dimensi : 3495/1494/1485
Transmisi : M/T 5 Kecepatan
Harga : Rp91,5 juta

Kesimpulan
Picanto memiliki disain paling sempurna di kelas city car. Modelnya dinamis dan cocok untuk kaum muda. Selain itu, memberikan terobosan baru dari sisi mesin dan ruang interior di kelasnya.

Plus Minus
Plus: Disain kompak, harga kompetitif, ruang interior lapang dan fleksibel, resale value KIA stabil di kelas city car.

Minus: Mesin kurang bertenaga pada putaran bawah, karakter suspensi terlalu empuk, untuk varian standar ukuran ban terlalu kecil.

Komentar ATPM

Yanti Yulianto S, Public Relation PT KIA Mobil Indonesia
Picanto berasal dari bahasa Prancis, piquant berarti pedas dan canto yang berarti aliran musik yang dinamis. Varian ini memiliki fasilitas yang mewakili gaya hidup kosmopolitan, dimana fenomena tersebut kini sedang popular di Indonesia, khususnya Jakarta. Picanto mengesankan sebuah mobil yang energik, simpel dan dinamis, sehingga cocok bagi kehidupan itu. Sasaran utama penjualan adalah bagi kaum muda berusia 20-30 tahun serta orang yang berjiwa muda antara 30-40 tahun. KIA memiliki target penjualan berkisar 200 hingga 250 unit/bulan. Sejauh ini Picanto memiliki respon positif dari pasar dengan melihat angka permintaan yang kian meninggi.

Varian

GLS M/T dan A/T
Yang membedakan varian STD dengan GLS adalah sisi eksterior. Pada GLS dilengkapi tambahan-tambahan seperti body color grille, door handle body color, spoiler belakang, body side moulding, dan body color bemper, fog lamp, electric mirror, dan lingkar roda berbahan alloy berdiameter 14 inci yang dibalut ban 175/65. Pada ruang interior tercatat perbedaan minor, seperti sun glasses holder, perangkat audio double DIN plus tweeter. Sementara perbedaan antara GLS M/T dan A/T hanya pada sistem transmisinya.

Penilaian Subjektif Jimmy L

Rancangan
Disain bodi ****
Disain interior ****
Kualitas interior ***
Teknologi **

Kenyamanan
Kelegaan interior ****
Kualitas AC **
Hiburan **

Ergonomis
Akses keluar masuk ***
Kemudahan operasi tombol ***
Posisi duduk depan ***
Posisi duduk belakang ****

Pengendalian
Jalan lurus ***
Slalom **
Tanjakan **

Stabilitas
Jalan lurus ***
Jalan tikungan **
Kebisingan interior ****
Performa mesin ****
Nilai rata-rata ***1/2

Penilaian : * = buruk, ** = kurang, *** = cukup, **** = baik, ***** = istimewa

Komentar Jimmy Lukita :

Perpaduan dimensinya baik dibanding para kompetitor di kelasnya. Hal ini terlihat pada panjang, lebar, dan tinggi mobil.
Sisi teknologi tidak ada yang spesial, hanya saja kapasitas mesin 1.100 cc merupakan terobosan baru di kelasnya.
Disain interior secara umum cukup baik. Model dasbor simpel dengan pengoperasian tombol sangat mudah.
Pada putaran bawah tenaga mesin agak lemah, terlihat kurangnya tenaga di rpm bawah. Hal tersebut terjadi pada varian STD yang memiliki lingkar roda 13 inci. Melihat hal ini bukan tidak mungkin varian di atasnya mengalami gejala sama atau lebih bila dilihat dari lingkar rodanya yang lebih besar.
Pada putaran atas kondisinya terbalik, power terasa cukup besar.
Kenyamanan berkendara baik di berbagai keadaan. Hanya saja pada kecepatan tinggi kadang timbul gejala-gejala negatif.
(AriE)
ini mau promosi atw mau jualan??
saya pake Xenia fine2 ajah hehehe :e-clap:
WHEN YOU DEMAND
WE SUPPLY
dado
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 505
Joined: Fri Apr 21, 2006 4:33
Location: JAKARTA

Post by dado »

ngga doyan, mendingan kia pride, model okehhh
GW PUNYA HOBI OTOMOTIF, YA SAPA TAU KETEMU YG HOBI JG JD BISA TUKER PENDAPAT DALAM MODIFIKASI
lugi_eq
Visitor
Visitor
Posts: 2
Joined: Thu May 11, 2006 12:18
Location: Bandung

Re: Review dari kia Picanto!!!

Post by lugi_eq »

gw masih awam nih soal mobil,gw mo dpt budget 100jt buat mobil (harus yang gres),masih agak bingung milih2,gw tertarik ma picanto!Ada saran plus minus mengenai picanto?trs yang model Lx std sayang ukuran bannya 13, pngen lebih gagah bagusnya bannya di gimanain modifikasinya ya?thanx bgt, dtunggu saran dari temen2...
User avatar
Mike
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2010
Joined: Tue Apr 11, 2006 3:03
Location: Casablanca

Post by Mike »

Kalo ada budget segitu, mending ambil Xenia Li Sporty,
1000cc, tapi kayaknya lebih lega...
Image
lugi_eq
Visitor
Visitor
Posts: 2
Joined: Thu May 11, 2006 12:18
Location: Bandung

Post by lugi_eq »

Modifnya mantap bgt nih untuk Xenia, tapi saya coba modif gambar Picanto juga lumayan bagus di banding Suzuki SWIFT, untuk teman2 di bandung punya info tempat modif yang bagus?
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
User avatar
piterr
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1158
Joined: Mon Dec 06, 2004 22:39
Location: Solo

Post by piterr »

di benak saya, lebih prestige naik picanto dari pada naik xenia std 1000cc.... performa gak kalah, kemewahan lebih, wajah yang cukup ganteng, di trade sama ruang kabin yang memang tipikal city car... so... buat yang gak berniat ngajakin orang banyak di mobil, pilih KIA picanto dunk.... dimodif jelas lebih oce...
User avatar
Bayu
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 183
Joined: Mon Sep 12, 2005 7:14

Post by Bayu »

Betul, Xenia 1000 cc kurang tenaga, dengan bobot lebih berat namun mesin lebih kecil.
Lagian bangku ketiga Xenia itu sempit, gak cocok untuk jalan jauh. Jalan dari Jakarta ke Depok aja capek kalau duduk di bangku ketiga. kalau mau muat banyak ambil aja APV
TomS
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 296
Joined: Mon Jul 04, 2005 13:55
Location: Shinjuku

Post by TomS »

Picanto enak secara garis besar enak.
Kekurangannya cuma bunyi AC yang terlalu berisik saja.

Tapi pakai mobil kecil gitu ada susahnya, kalau di tol dan kita lagi kenceng sering dilecehkan / diintimidasi oleh pemakai mobil lebih besar, pakai acara nge-dim segala dari belakang.
Sirik kali ye, lihat mobil kecil jalan kenceng.
Dan terutama yang sirik itu, kelas-kelas yang pakai Jazz dan AvanzaXenia.
Mungkin kalau mobil yang lebih gede lagi, malu, mereka mikir, ngapain gue ngurusin mobil kecil, malu-maluin saja.

Saking keselnya sampai gue pernah mikir mau bikin picanto turbo, biar bisa balas dendam sama Jazz dan AvanzaXenia :D
User avatar
piterr
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1158
Joined: Mon Dec 06, 2004 22:39
Location: Solo

Post by piterr »

kalo pasang turbo khan bisa gantian klakson klakson minta salip ya bro hehehe tapi kayaknya kalo dibandingin xenia avanza performa nya gak lebih oke dari picanto dech... bahkan untuk yang 1300 cc
hendra setiawan
Visitor
Visitor
Posts: 2
Joined: Thu Oct 06, 2005 4:27

Post by hendra setiawan »

bro Toms, kita baru beli picanto second th 2005 udah diganti baud crankshaft ame knalpot (Gratis), waktu pertama beli iritnya bukan main tapi setelah diservis ama KIA koq jadi boros, setelah diselidiki ternyata mereka naikin RPM idle ke 1000 tadinya 800, masalahnya ketika distel dan diturunkan lagi jadi 800 baru ketahuan kalo pas AC dinyalakan suaranya jadi berisik banget, ama emang begitu? tolong dong yang punya Picanto sharing pengalamannya. thanks bro!
mungkin_estilo
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 62
Joined: Fri Jun 08, 2007 7:12
Location: Jakarta

Post by mungkin_estilo »

Beli Karimun Estilo aja... he he he.. (biar aku ada temannya)
miftachul
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 22
Joined: Tue Apr 28, 2020 15:10

Re: Review dari kia Picanto!!!

Post by miftachul »

Maaf sebelumnya agan2 minta saran. Rencana beli mobil pertama second karena keterbatasan biaya (50jt an). Sementara tertarik Visto 2002 (42jt an) KM 100rb an, Atoz 1.1 2006 (50jt an) KM 80rb an dan Picanto 2004 (50jt) KM sdh 190rb an tangan kedua, dan saya tanya penjualnya record service tidak ada.
Pertimbangan saya yang irit BBM, sparepart dan perawatan mudah dan murah.
Minta saran kira2 manakah yg perlu saya ambil?
Mohon maaf karena masif sangat awam di dunia permobilan. Hehehe 😁
User avatar
b8099ok
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 2794
Joined: Wed Nov 18, 2009 4:14
Location: Jakarta
Daily Vehicle: 2020 All New Xpander Pickup

Re: Review dari kia Picanto!!!

Post by b8099ok »

Seekor mobil korea, tidaklah semurah seekor agya/ayla dalam segi perawatan. Walaupun gw akuin handlingnya jago, tp parts mahal. Apalagi uda kilometer segitu, uda pasti minta jajan yg aneh".
FWD + RWD + 4WD = :big_cat:
FU27
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 739
Joined: Wed May 03, 2017 9:39
Location: Jakarta
Daily Vehicle: Karimun Wagon R

Re: Review dari kia Picanto!!!

Post by FU27 »

miftachul wrote: Tue May 05, 2020 6:20 Maaf sebelumnya agan2 minta saran. Rencana beli mobil pertama second karena keterbatasan biaya (50jt an). Sementara tertarik Visto 2002 (42jt an) KM 100rb an, Atoz 1.1 2006 (50jt an) KM 80rb an dan Picanto 2004 (50jt) KM sdh 190rb an tangan kedua, dan saya tanya penjualnya record service tidak ada.
Pertimbangan saya yang irit BBM, sparepart dan perawatan mudah dan murah.
Minta saran kira2 manakah yg perlu saya ambil?
Mohon maaf karena masif sangat awam di dunia permobilan. Hehehe 😁
Mending karimun series. Klo dana bisa melar ke 60an, wagon r 2013 dapat kayanya.
martinnn
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2898
Joined: Mon Aug 17, 2015 6:32
Location: Jabodetabek
Daily Vehicle: Innova gen 1 vvti + Supra X 125 with Givi Top box

Re: Review dari kia Picanto!!!

Post by martinnn »

miftachul wrote: Tue May 05, 2020 6:20 Maaf sebelumnya agan2 minta saran. Rencana beli mobil pertama second karena keterbatasan biaya (50jt an). Sementara tertarik Visto 2002 (42jt an) KM 100rb an, Atoz 1.1 2006 (50jt an) KM 80rb an dan Picanto 2004 (50jt) KM sdh 190rb an tangan kedua, dan saya tanya penjualnya record service tidak ada.
Pertimbangan saya yang irit BBM, sparepart dan perawatan mudah dan murah.
Minta saran kira2 manakah yg perlu saya ambil?
Mohon maaf karena masif sangat awam di dunia permobilan. Hehehe 😁
picanto saja....tapi hunting mobil lain....jgn ambil yang sudah 190 ribu km.....
Morv.co.id ( Audio Visual Production )
Astha Jaya Indo ( Distributor LED Lamp and PJU Solar panel , interior and Lighting Designer )

https://api.whatsapp.com/send?phone=6281288415145
miftachul
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 22
Joined: Tue Apr 28, 2020 15:10

Re: Review dari kia Picanto!!!

Post by miftachul »

martinnn wrote: Tue May 05, 2020 7:37
miftachul wrote: Tue May 05, 2020 6:20 Maaf sebelumnya agan2 minta saran. Rencana beli mobil pertama second karena keterbatasan biaya (50jt an). Sementara tertarik Visto 2002 (42jt an) KM 100rb an, Atoz 1.1 2006 (50jt an) KM 80rb an dan Picanto 2004 (50jt) KM sdh 190rb an tangan kedua, dan saya tanya penjualnya record service tidak ada.
Pertimbangan saya yang irit BBM, sparepart dan perawatan mudah dan murah.
Minta saran kira2 manakah yg perlu saya ambil?
Mohon maaf karena masif sangat awam di dunia permobilan. Hehehe 😁
picanto saja....tapi hunting mobil lain....jgn ambil yang sudah 190 ribu km.....
Siap gan. Hunting2 dulu, soalnya menyesuaikan budget. Kalau yg KMnya bawahnya kayaknya msh diatas 60jt an. Hehehe
ginting
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4324
Joined: Sun Dec 08, 2013 16:05
Location: CIPUTAT
Daily Vehicle: ISUZU MU-X

Re: Review dari kia Picanto!!!

Post by ginting »

b8099ok wrote: Tue May 05, 2020 7:04 Seekor mobil korea, tidaklah semurah seekor agya/ayla dalam segi perawatan. Walaupun gw akuin handlingnya jago, tp parts mahal. Apalagi uda kilometer segitu, uda pasti minta jajan yg aneh".
nah, ini mbah bebonk owner picante sudah kasih komen.
btw, itu picante sudah banyak berjasa buat bebonk menemani perjalanan dinas.
User avatar
b8099ok
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 2794
Joined: Wed Nov 18, 2009 4:14
Location: Jakarta
Daily Vehicle: 2020 All New Xpander Pickup

Re: Review dari kia Picanto!!!

Post by b8099ok »

ginting wrote: Wed May 06, 2020 16:18
b8099ok wrote: Tue May 05, 2020 7:04 Seekor mobil korea, tidaklah semurah seekor agya/ayla dalam segi perawatan. Walaupun gw akuin handlingnya jago, tp parts mahal. Apalagi uda kilometer segitu, uda pasti minta jajan yg aneh".
nah, ini mbah bebonk owner picante sudah kasih komen.
btw, itu picante sudah banyak berjasa buat bebonk menemani perjalanan dinas.
240rb kilometer. Not bad buat kutu korea yg gak lebih gede drpd upil FRD.
FWD + RWD + 4WD = :big_cat: