ST20

Suka atau koleksi akan mobil-mobil tahun lama? Silakan dibahas disini...

Moderators: akbarfit, Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze

Post Reply
ediwarsito
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 58
Joined: 24 Aug 2008, 19:44

Re: ST20

Post by ediwarsito »

Iya, jane ya betul. Lebih baik jangan coba-coba dengan barang yang kualitasnya nggak tahu betul. Cuma masalhe, pertama saya pernah ngobrol sama senior marketingnya Pertamina Jateng, katanya harga oli belum tentu berbanding lurus dengan kualitasnya. So dia nyaranin jangan keburu tergiur dengan barang mahal, tapi yang harus dicermati adalah spesifikasi olinya. Merk-merk terkenal biasanya emang lebih mahal, bukan karena kualitasnya semata, tapi juga karena biaya promosinya yang gede-gedean.
Trus yang kedua, karena mesin truntung saya sebenarnya juga sudah parah, sekalian buat kelinci percobaan. Hasilnya, nanti saya kabari. Rencana akhir Maret baru mau saya bongkar lagi.
Kabar terbaru, kemarin truntung saya habis jalan-jalan Borobudur-Semarang (Bandara A Yani) pp minum premiumnya nggak habis 15 ltr. Temperatur normal, oli samping masih pake evalube juga nggak habis 0,5 ltr. Prinsip saya, selama seker nggak macet, it's ok buat ngebut hehehe.....
Asap nggak sangit & kebulnya nggak terlalu banyak.
Limasen Club cukup bagus Lek. Rencana saya mau bikin surat undangan buat calon keluarga Limasen. Trus pas ketemu ada mobil Limasen, surat itu mau saya selipin di wippernya. Mereka yang minat bisa kirim data via imel. Gimana Lek?
User avatar
LekSupi
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 84
Joined: 09 Oct 2008, 13:11

Re: ST20

Post by LekSupi »

ediwarsito wrote:Iya, jane ya betul. Lebih baik jangan coba-coba dengan barang yang kualitasnya nggak tahu betul. Cuma masalhe, pertama saya pernah ngobrol sama senior marketingnya Pertamina Jateng, katanya harga oli belum tentu berbanding lurus dengan kualitasnya. So dia nyaranin jangan keburu tergiur dengan barang mahal, tapi yang harus dicermati adalah spesifikasi olinya. Merk-merk terkenal biasanya emang lebih mahal, bukan karena kualitasnya semata, tapi juga karena biaya promosinya yang gede-gedean.
Trus yang kedua, karena mesin truntung saya sebenarnya juga sudah parah, sekalian buat kelinci percobaan. Hasilnya, nanti saya kabari. Rencana akhir Maret baru mau saya bongkar lagi.
Kabar terbaru, kemarin truntung saya habis jalan-jalan Borobudur-Semarang (Bandara A Yani) pp minum premiumnya nggak habis 15 ltr. Temperatur normal, oli samping masih pake evalube juga nggak habis 0,5 ltr. Prinsip saya, selama seker nggak macet, it's ok buat ngebut hehehe.....
Asap nggak sangit & kebulnya nggak terlalu banyak.
Limasen Club cukup bagus Lek. Rencana saya mau bikin surat undangan buat calon keluarga Limasen. Trus pas ketemu ada mobil Limasen, surat itu mau saya selipin di wippernya. Mereka yang minat bisa kirim data via imel. Gimana Lek?
yah, asap nggak sangit & kebulnya nggak terlalu banyak, saya nantikan lagi nasib selanjute bapake edi . . .
trus untuk 'Lima$en'-nya bagusnya kalo ini peminat forum dah banyak bapake, jadi kita ramekan dulu biar peminate nambah . . :mrgreen:
User avatar
LekSupi
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 84
Joined: 09 Oct 2008, 13:11

Re: ST20

Post by LekSupi »

nafri wrote:Inggih lek, niki tasih ngumpul2 danane....
foto yg dulu itu Daihatsu S38. bapak sempet pernah runya juga. tapi nanjak batu mesinnya nggak kuat...
Lha wong cuma 368cc 2cyl 2tak kok. ya wajar....
lha kalo ini opo mase nafri koq katane ada carry 69 369 cc di http://www.mobiljogja.com/?pg=otobursa_preview&id=1041
Attachments
mbah buyute carry ?
mbah buyute carry ?
User avatar
nafri
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 40
Joined: 23 Sep 2008, 20:09
Location: samarinda

Re: ST20

Post by nafri »

LekSupi wrote:lha kalo ini opo mase nafri koq katane ada carry 69 369 cc di http://www.mobiljogja.com/?pg=otobursa_preview&id=1041
LekSupi wrote:Attachments:
File comment: mbah buyute carry ?
b_l1886cka.jpg
b_l1886cka.jpg [ 72.6 KiB | Not viewed yet ]
waduh, mobil opo lagi ini lek???

habis lihat foto itu langsung browsing cari tau sajarahnya.
liat sana-sini, akhirnya ketemu di wikipedia.
jadi mobil itu bisa dibilang kakaknya truntung/ST20 yang sampeyan pakai sekarang.
mobil dengan kode L 20/L 30/L31 saya nggak tau pastinya itu diproduksi antara tahun 1962-1972.
bisa dipastikan itu adalah suzuki carry generasi pertama/kedua. ST 20 termasuk carry generasi ketiga.
saya coba buat tabelnya biar gampang..

generasi pertama :suzuki 360 (FB) 1961-1965
generasi kedua :suzuki 360 (L20/L30/L31) 1965-1972 (mungkin tipe ini yang ada di foto itu...)
generasi ketiga :suzuki 550 (ST10/ST20) 1976 (ini yang disebut truntung di indonesia. masuk indonesia baru tahun 1981)
generasi keempat :suzuki 1000 (ST100) 1979 (lebih dikenal super carry extra) mobil ini layak disebut raja jalanan di
- indonesia, buktinya rata2 angkot pakai mobil ini. bohong besar kalau sampai nggak pernah lihat mobil ini - di indonesia..
generasi kelima :suzuki 1300 (ST 120-up) 1991 (disebut juga carry futura) dengan pilihan mesin 1300cc,1500cc,1600cc.

ini menurut saya dengan sumber yang saya baca dari wikipedia. kurang lebihnya bisa ditambahin..
lebih lengkapnya di:http://www.xs4all.nl/%7Emjs/cabover.html
tapi artikan sendiri ya....
User avatar
LekSupi
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 84
Joined: 09 Oct 2008, 13:11

Re: ST20

Post by LekSupi »

nafri wrote: saya coba buat tabelnya biar gampang..
generasi pertama :suzuki 360 (FB) 1961-1965
generasi kedua :suzuki 360 (L20/L30/L31) 1965-1972 (mungkin tipe ini yang ada di foto itu...)
generasi ketiga :suzuki 550 (ST10/ST20) 1976 (ini yang disebut truntung di indonesia. masuk indonesia baru tahun 1981)
generasi keempat :suzuki 1000 (ST100) 1979 (lebih dikenal super carry extra) mobil ini layak disebut raja jalanan di
- indonesia
generasi kelima :suzuki 1300 (ST 120-up) 1991 (disebut juga carry futura) dengan pilihan mesin 1300cc,1500cc,1600cc.

ini menurut saya dengan sumber yang saya baca dari wikipedia. kurang lebihnya bisa ditambahin..
lebih lengkapnya di:http://www.xs4all.nl/%7Emjs/cabover.html
tapi artikan sendiri ya....
weit . . . trungtungku brarti masih generasi ketiga to, kirain sudah mula2
tapi kalo untuk 2tak kayake dah terakhir kan ? :e-think:
lha mbok kalo bisa dibikinkan tabele untuk hijet sama mitsu L100 dong . . trims :frm_tumbright:
User avatar
LekSupi
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 84
Joined: 09 Oct 2008, 13:11

Re: ST20

Post by LekSupi »

ediwarsito wrote: Kabar terbaru, kemarin truntung saya habis jalan-jalan Borobudur-Semarang (Bandara A Yani) pp minum premiumnya nggak habis 15 ltr. Temperatur normal, oli samping masih pake evalube juga nggak habis 0,5 ltr. Prinsip saya, selama seker nggak macet, it's ok buat ngebut hehehe.....
Borobudur-Semarang (Bandara A Yani) itu kiro2 100an kilo yo bapake edi ? gampange pp jadine 200an
200/15=13,3 kalo ngga pake mampir2 yo brarti punyae sampean konsist 13 kiloan / liter
kalo biasane sy pp 44km ngecer 20ribuan, brarti kan 20/6=3,33 liter
atau 44/3,33=13,2 ; koq iya ya 13 kiloan / liter (biasane kalo luar kotanan bisa 14-15 km/lt)
User avatar
LekSupi
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 84
Joined: 09 Oct 2008, 13:11

Re: ST20

Post by LekSupi »

nafri wrote:
waduh, mobil opo lagi ini lek???

generasi pertama :suzuki 360 (FB) 1961-1965
generasi kedua :suzuki 360 (L20/L30/L31) 1965-1972 (mungkin tipe ini yang ada di foto itu...)
generasi ketiga :suzuki 550 (ST10/ST20) 1976 (ini yang disebut truntung di indonesia. masuk indonesia baru tahun 1981)
generasi keempat :suzuki 1000 (ST100) 1979 (lebih dikenal super carry extra) mobil ini layak disebut raja jalanan di
- indonesia, buktinya rata2 angkot pakai mobil ini. bohong besar kalau sampai nggak pernah lihat mobil ini - di indonesia..
generasi kelima :suzuki 1300 (ST 120-up) 1991 (disebut juga carry futura) dengan pilihan mesin 1300cc,1500cc,1600cc.
hla iki opo neh hayo . . . koq ono honda kayak trungtung om ?
Attachments
honda trungtung
honda trungtung
ediwarsito
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 58
Joined: 24 Aug 2008, 19:44

Re: ST20

Post by ediwarsito »

Iya, saya ngitung kemarin ya sekitar 1:13,5 an. Mungkin kalau jalannya datar-datar saja baru bisa tembus 1:14 - 15. tapi waktu saya coba dengan bensin 1 liter (dalam botol) di jalan datar, bisa 1: 15,3. Barangkali juga karena mesin truntung saya masih belum fit betul, karena harus ganti sebiji seker yang udah parah.
Oo...itu Honda TN, usianya sebaya dengan Daihatsu Unyil (S36) dan juga dipakai buat angkot. Kebanyakan honda TN ini dipakai di daerah Jawa Barat, utamanya di Bandung. Makanya kalau di sebagian kota di Jateng (terutama Semarang) orang nyebut angkot dengan daihatsu, kalau di Bandung sebutannya honda. Jadi kalau mau pergi diajak naik honda, nggak usah bawa helm. Karena honda maksudnya angkot.
Mesinnya 2 tak juga & kalau dilihat serinya yang pakai nomor 360, berarti kapasitas mesinnya sama dengan Si Unyil alias 360 cc (Kapasitas pas mesinnya 354 cc). Mobil yang bagus juga, sayang populasinya nggak banyak. Mungkin sekarang udah punah.
Yang beredar di Indonesia dulu kebanyakan Honda TN-7 yang lampunya dobel tumpang tindih kayak gambar ini.
TN-7 diproduksi mulai Agustus 1975. Cuma generasi TN dibuat sejak tahun 1967 dengan nama TN360, masih dengan single lamp. Januari 1970 ganti nama dengan TN III, lalu Agustus 1973 muncul lagi dengan nama TN V, baru yang terakhir Agustus 1975 menjadi TN-7.
Attachments
02-04 Honda TN7-400.JPG
02-04 Honda TN7-400.JPG (20.77 KiB) Viewed 5111 times
Honda TN.gif
Honda TN.gif (43 Bytes) Viewed 5102 times
Honda TN.gif
Honda TN.gif (43 Bytes) Viewed 5100 times
Last edited by ediwarsito on 05 Dec 2008, 17:28, edited 1 time in total.
ediwarsito
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 58
Joined: 24 Aug 2008, 19:44

Re: ST20

Post by ediwarsito »

Yang lebih seru lagi, Mazda ternyata juga pernah ikut-ikutan bermain di segmen pickup mikro dengan Mazda Porter Cab atau Mazda E360 buatan tahun 1969. Lagi-lagi dengan seri angka 360, dan kapasitas mesinnya juga nggak beda jauh (359 cc). Baru pada tahun 1977, spesies ini mesinnya bertambah besar menjadi 546 cc setara dengan truntung. Cuma kayaknya varian ini nggak masuk deh di Indonesia.
Attachments
Porter2).jpeg
Porter.jpeg
ediwarsito
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 58
Joined: 24 Aug 2008, 19:44

Re: ST20

Post by ediwarsito »

Lha ini yang lucu, kalau jaman tahun 2000-an anak muda Indonesia dibuat gandrung dengan Suzuki Karimun kotak (edisi sebelum Estilo), sebenarnya desain body kayak gitu udah pernah dibuat sama Honda pada tahun 1972 (September) dengan nama Honda Life Step Van. Cuma memang seri Life-nya Honda yang masuk ke Indonesia bukan yang ini, jadi kawula muda kita kahak tahu (hehehe...)
Attachments
Life Honda.gif
User avatar
LekSupi
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 84
Joined: 09 Oct 2008, 13:11

Re: ST20

Post by LekSupi »

nafri wrote: ST 20
generasi pertama :suzuki 360 (FB) 1961-1965
generasi kedua :suzuki 360 (L20/L30/L31) 1965-1972 (mungkin tipe ini yang ada di foto itu...)
generasi ketiga :suzuki 550 (ST10/ST20) 1976 (ini yang disebut truntung di indonesia. masuk indonesia baru tahun 1981)
generasi keempat :suzuki 1000 (ST100) 1979 (lebih dikenal super carry extra) mobil ini layak disebut raja jalanan di
- indonesia, buktinya rata2 angkot pakai mobil ini. bohong besar kalau sampai nggak pernah lihat mobil ini - di indonesia..
generasi kelima :suzuki 1300 (ST 120-up) 1991 (disebut juga carry futura) dengan pilihan mesin 1300cc,1500cc,1600cc.
ediwarsito wrote: Oo...itu Honda TN, usianya sebaya dengan Daihatsu Unyil (S36) dan juga dipakai buat angkot. Mesinnya 2 tak juga & kalau dilihat serinya yang pakai nomor 360, berarti kapasitas mesinnya sama dengan Si Unyil alias 360 cc (Kapasitas pas mesinnya 354 cc).
Yang beredar di Indonesia dulu kebanyakan Honda TN-7 yang lampunya dobel tumpang tindih kayak gambar ini.
TN-7 diproduksi mulai Agustus 1975. Cuma generasi TN dibuat sejak tahun 1967 dengan nama TN360, masih dengan single lamp. Januari 1970 ganti nama dengan TN III, lalu Agustus 1973 muncul lagi dengan nama TN V, baru yang terakhir Agustus 1975 menjadi TN-7.
ediwarsito wrote: Yang lebih seru lagi, Mazda ternyata juga pernah ikut-ikutan bermain di segmen pickup mikro dengan Mazda Porter Cab atau Mazda E360 buatan tahun 1969. Lagi-lagi dengan seri angka 360, dan kapasitas mesinnya juga nggak beda jauh (359 cc). Baru pada tahun 1977, spesies ini mesinnya bertambah besar menjadi 546 cc setara dengan truntung.
brarti dah Suzuki ST20, Honda TN-7, Mazda E360, . . .
urutane hijet 55 sama minikap ada yang tahu ? :e-dance:
User avatar
LekSupi
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 84
Joined: 09 Oct 2008, 13:11

Re: ST20

Post by LekSupi »

LekSupi wrote: brarti dah Suzuki ST20, Honda TN-7, Mazda E360, . . .
urutane hijet 55 sama minikap ada yang tahu ? :e-dance:
eh yo o o jadi inget, pernah je . . sayane itu liyat bangke subaru kayak kiyek ing jalan wates ngayogjo sak wetan mbangjo http://www.subaru360club.org/gallery/36 ... llery.html (he...he... ada club-e bapake edi...)
apa iya to juga pernah masuk ke indonesia . . .? :e-think:
Attachments
st20 hijet55 minikL100 hondaTN7 mazdaE360  . . . ini subaru360 . . apalagi hayo . .?
st20 hijet55 minikL100 hondaTN7 mazdaE360 . . . ini subaru360 . . apalagi hayo . .?
subaru360pickup-082thumb.jpg (19.35 KiB) Viewed 5060 times
User avatar
LekSupi
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 84
Joined: 09 Oct 2008, 13:11

Re: ST20

Post by LekSupi »

ediwarsito wrote:Iya, saya ngitung kemarin ya sekitar 1:13,5 an. Mungkin kalau jalannya datar-datar saja baru bisa tembus 1:14 - 15. tapi waktu saya coba dengan bensin 1 liter (dalam botol) di jalan datar, bisa 1: 15,3. Barangkali juga karena mesin truntung saya masih belum fit betul, karena harus ganti sebiji seker yang udah parah.
ho oh mungkin koq itu bapake edi, kalo jalan datar apalagi luar kotanan bisa 15 - 16 km / liter . . .
jadine bagi yang open cup tidak rugilah kalo misale kemaren buwat ngangkut kambing qurban, irit dan tidak sayang . . . ya to . .
gimana kabare ac-ne C-70 bapake edi jadi piye ?
ediwarsito
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 58
Joined: 24 Aug 2008, 19:44

Re: ST20

Post by ediwarsito »

Hehe...belum dimulai eksperimennya Lek. Habis danane belum mampir-mampir je. Mudah-mudahan tidak terlalu lama. Ini juga baru konsultasi sama bengkel-bengkel AC.
User avatar
LekSupi
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 84
Joined: 09 Oct 2008, 13:11

Re: ST20

Post by LekSupi »

ediwarsito wrote:Hehe...belum dimulai eksperimennya Lek. Habis danane belum mampir-mampir je. Mudah-mudahan tidak terlalu lama. Ini juga baru konsultasi sama bengkel-bengkel AC.
Lha itu saya tanyakan soale sampeyan itu yo aneh2 je . . . lha namane saja trungtung koq yo pengin AC itu lho . . . yo wis tak teni kabare . . .
Kebetulan kemaren saya dari Malang, ternyata di sana juga masih ada saudara trungtung terawat. Sore itu di jalanan Malang ketemu dua biji, satu Suzuki ST-20 dan satunya Mitsu L-100 . . . :ngacir:
ediwarsito
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 58
Joined: 24 Aug 2008, 19:44

Re: ST20

Post by ediwarsito »

Hahaha....ya soale kepingin nunggang mobil murah tapi adem mak nyessss..... Biar nggak kalah sama APV Arena gitu loh Lek. Gimana kabar truntungnya Lek? Sehat?
User avatar
LekSupi
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 84
Joined: 09 Oct 2008, 13:11

Re: ST20

Post by LekSupi »

ediwarsito wrote:Hahaha....ya soale kepingin nunggang mobil murah tapi adem mak nyessss..... Biar nggak kalah sama APV Arena gitu loh Lek. Gimana kabar truntungnya Lek? Sehat?
Alhamdulillah, baik bapake edi . . . sy inguk2 koq lama ndak muncul kemana je . . .
barusan tahun kemaren saya nyobain trungtung sekeluarga melewati jalure sampeyan ke semarang trus jepara Alahamdulillah nggak rewel. kebetulan macet jadine tidak kesingkang2 kendaraan ngebut to . .
punyae sy lumayan irit bapake edi . . ngayogjo - kadipaten jeporo kiro2 200an kilo to . . hanya sy belikan 60rebu pas nyampe. kalo 200 dibagi 12 kan masih sekitar 16 kilo per liter to. (pulange sy coba lagi hanya beli 60 rebu, . . eh pas nyampe rumah lagi, Alhamdulillah to . . )
User avatar
LekSupi
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 84
Joined: 09 Oct 2008, 13:11

Re: ST20

Post by LekSupi »

ediwarsito wrote: Kalo truntung saya sementara ini masih nyoba pake evalube. Murah, seliter yang drum cuma 16 rb. Hasilnya lumayan bagus. Magelang-Kudus pp tanpa istirahat sama sekali dan terus dipacu di 70 - 75 kpj. Busi tetep bersih. Cuma belum tau sih, jangka panjangnya kayak apa. Ya daripada harus keluar duit lebih banyak kan mending pilih yang murah kalo hasilnya sami mawon.
tapi kemaren sy hanya jalan 45-65 sj koq bapake edi. . . soale sewaktu via tol kaligawe - ungaran panase ngeget je. . hampir 3/4 strip. . . kenapa yo . . . opo radiatore kotor po ya. . . akhire sy nekad brenti 20 menitan di tepian tol . . .
kalo oli sy dah jadi ganti pake shell. lumayan makin tipis asepe hanya saja tidak wangi lagi meski tidak sangit, jadi sedikit agak kurang sesuai dengan lagi trungtung yang asepe wangi itu. . .
User avatar
LekSupi
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 84
Joined: 09 Oct 2008, 13:11

Re: ST20

Post by LekSupi »

LekSupi wrote: Lha itu saya tanyakan soale sampeyan itu yo aneh2 je . . . lha namane saja trungtung koq yo pengin AC itu lho . . . yo wis tak teni kabare . . .
Kebetulan kemaren saya dari Malang, ternyata di sana juga masih ada saudara trungtung terawat. Sore itu di jalanan Malang ketemu dua biji, satu Suzuki ST-20 dan satunya Mitsu L-100 . . . :ngacir:
sbelume ke kadipaten njeporo sy juga sempat maen lagi ke malang (kota asale om nafri, ke mana dia skarang yo . .). tapi ndak brani bawa trongtong lho bapake edi . . . kejauhen nanti ndak ndadak mikul. . . he. . he. . di sana masih juga ada itu komunitase trungtung, sy sempat motret ada L100 yang masih kinyis lho di jalan, sayang blum bisa tak upload
kalo waktu ke kadipaten njeporo kemaren itu Limo$en hanya punyae sy ndak pethukan ndak ngancangi ndak dilancangi juga. kalo kita kangsen bisa urut2an bapake edi he. . .he . . .
bechunk
Visitor
Visitor
Posts: 5
Joined: 14 Dec 2008, 11:16
Location: Bantul

Re: ST20

Post by bechunk »

salam kenal bwt penggemar trontong..sy member baru dr jogja.krn sy baca2 artikel trontong di forum ini.akhrnya td malam 03/01/09 sy beli trontong pick up.yg sy tnyakan dmn bengkel yg bisa betulin stir trontong di jogja.soalnya spelengnya itu gede bgt..n sy pgn bikin trontong sy lebih ngacir..syukur2 tambah irit..mohon infonya.matur sembah nuwun.
User avatar
LekSupi
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 84
Joined: 09 Oct 2008, 13:11

Re: ST20

Post by LekSupi »

bechunk wrote:salam kenal bwt penggemar trontong..sy member baru dr jogja.krn sy baca2 artikel trontong di forum ini.akhrnya td malam 03/01/09 sy beli trontong pick up.yg sy tnyakan dmn bengkel yg bisa betulin stir trontong di jogja.soalnya spelengnya itu gede bgt..n sy pgn bikin trontong sy lebih ngacir..syukur2 tambah irit..mohon infonya.matur sembah nuwun.
salam kenal juga, we la nambah kenalan . .
biasalah barang lama lodhek setire alias spelleng to . . mas
punyae sy pernah hanya didrat ulang baute . . . sama bengkel biasa koq (bukan spesialis). kalo yang spesialis onderdil trungtung cs kata temen bengkel ada di daerah timur ngayogjo, sekitar jalan wonosarian
anangmoe
Visitor
Visitor
Posts: 1
Joined: 15 May 2008, 21:57

Re: ST20

Post by anangmoe »

untuk st20, gosipnya kalo oli samping langsung di campur ke tangki bensin, bandul mesin bisa cepet ambrol ya???tolong dibantu ya...suwun.soalnya saya punya st20 th 82 kondisi masih sehat...
User avatar
LekSupi
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 84
Joined: 09 Oct 2008, 13:11

Re: ST20

Post by LekSupi »

anangmoe wrote:untuk st20, gosipnya kalo oli samping langsung di campur ke tangki bensin, bandul mesin bisa cepet ambrol ya???tolong dibantu ya...suwun.soalnya saya punya st20 th 82 kondisi masih sehat...
biasane sy nyampur oli ke tangki bensin hy kalo untuk perjalanan jauh, ngleksanaken saran2 temen2 bengkel juga sih. katane biar mesine tidak kepanasen . . :ngacir:
bechunk
Visitor
Visitor
Posts: 5
Joined: 14 Dec 2008, 11:16
Location: Bantul

Re: ST20

Post by bechunk »

LekSupi wrote:
bechunk wrote:salam kenal bwt penggemar trontong..sy member baru dr jogja.krn sy baca2 artikel trontong di forum ini.akhrnya td malam 03/01/09 sy beli trontong pick up.yg sy tnyakan dmn bengkel yg bisa betulin stir trontong di jogja.soalnya spelengnya itu gede bgt..n sy pgn bikin trontong sy lebih ngacir..syukur2 tambah irit..mohon infonya.matur sembah nuwun.
salam kenal juga, we la nambah kenalan . .
biasalah barang lama lodhek setire alias spelleng to . . mas
punyae sy pernah hanya didrat ulang baute . . . sama bengkel biasa koq (bukan spesialis). kalo yang spesialis onderdil trungtung cs kata temen bengkel ada di daerah timur ngayogjo, sekitar jalan wonosarian
matus nuwun lek supi oiya ...sy mau tny sebenarnya oli samping yg bagus buat truntung itu apa ya lek?saya skrg pake oli samping SUNRISE.
Cloud
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 842
Joined: 05 Dec 2006, 07:46
Location: Yogyakarta

Re: ST20

Post by Cloud »

tips, kalo beli mending st aja, jangan L100, L100 lebih banyak masalahnya, tapi kalo dapat yang masih bagus lumayan irit juga.
yang diingat, nyetel karbu L100 lumayan susah kalo udah gk beres, kalo karbu msi bgs, gk bgt susah. beda ma st, lebih mudah.
soal tenaga, jelas lebih bertenaga st, mo kebut2an lawan 1000 cc (kaya carry) masih sanggup asal mesin OK. sedangkan L100 torsinya bagus di putaran rendah, tapi gak bisa buat ngebut, maunya santai aja.

St, yang perlu diperhatikan adalah oli samping, jangan pernah sekalipun abis.
terus, pompa bahan bakar (diafragma), BISA BERMASALAH, tapi pemilik enggak tahu, biasanya mesin ndut2an, kalo digas statis bagus, kalo buat jalan (kena beban), tak bertenaga. asal diafragma ok, bensin juga ok, ato mo diganti elektrik juga gak masalah.
biasanya mekanik ato pemilik menuding komponen lain kalo mesin gak bertenaga. tapi coba deh, cek dulu pompa bensinnya kalo mesin tak bertenaga. bisa aja pas dicek bensin ngalir, tapi tekanannya gk cukup. cara ngebandingin mudah, bandingin aja tenaga kalo pake pompa bensin, dibandingin pake jerigen ditaruh di atas (tapi buat sementara lo). ntar ketahuan, pompa bermasalah ato enggak.

mesin, asalkan rajin decarbonizing, di head, port silinder, ma leher knalpot, ok banget. Mo lebih? silakan naikin kompresi (papas head o,5 mm), porting dialusin,(ato boleh dilebarin 0,25 - 0,5 mm aja, dibikin halus), lubang buang gak usah dinaikin, cukup dilebarin dikit aja, n dialusin. busi juga rajin dibersihkan,

kalo kompresi udah naik, radiator harus OK, kalo bisa tetep pake coolant, radiator juga gk blh berkerak. dijamin temperatur stabil. thermostat sebaiknya dipasang, tapi kalo dilepas juga gak masalah, soalnya mesin 2 tak cepet banget mencapai suhu kerja. kalo radiator mau tetep pake air, boleh dicoba ganti yang lebih besar,

reed valve (harmonika), setelan kekerasan harus sama, dan masih rapat (coba cek pake bensin)
karburator standar gpp, yg penting setelan pas (busi merah bata, ato abu2 agak gelap, jangan sampai putih), manifold juga boleh diporting, cukup dihaluskan, ato dilebarkan (yang ini ukurannya bervariasi), tetapi mudahnya dialusin aja.
filter udara sebisa mungkin dipasang, pake yang hambatan rendah juga bisa,

knalpot, kalo udah dibersihin harus terpasang rapat, kalo masih bau sangit di mobil, berarti knalpot ada yang bocor. kalo udah dipastiin gak ada pipa ato sambungan yang bocor, biasanya asap masuk dari bodi di belakang (model station), solusi, bodi diperbaiki, ato ujung knalpot ditekuk landai ke kiri ato ditambah tekukan landai keluar sisi kiri pake pipa ato muffler agak besar (cara ini sangat efektif). pokoknya, asap keluar langsung kena angin samping, gak ngumpul di belakang.
suara terlalu besar? bro bisa nambahin muffler di ujung (yang ditekuk ke samping), persis kaya py motor, cuma lebih besar (diameter ujung lubang harus diatas 2,5 cm), panjang minimal 25 cm, diameter saringan lebih besar dari ujungnya, dibuat lubang kecil banyak (kaya saringan kawat), diberi glasswool. glasswool dibungkus plat almu, lalu diikat kawat yang erat(dijamin awet).

setelan pompa oli dibuat pas, cirinya, kalo masih dingin berasap, tapi kalo udah panas hampir tak keliatan asapnya. yang penting, mesin gak macet. kalo ada yang berasap tebal, itu berarti kebanyakan olinya. normalnya hampir tak ada asap (saat mesin panas) meski narik beban berat. tetep aman asalkan temperatur normal (di tengah). Enaknya, setelan dibuat irit buat harian. nah, kalo mo perjalanan jauh n kecepatan tinggi, boleh ditambah di tangki, 5-15 cc per liter. nyampurnya pas diisi bensin lo, biar homogen.

kalo mesin benar2 sehat, 1 liter 15 km (normal), kalo jalan datar, nggak macet, bisa di atas 20 km/l.

dulu waktu masih kecil saya pernah naik (punya dad), bisa diatas 120 km/h lo (di tol),
Post Reply