Kijang Innova D-4D - PART 01

Segala mobil tipe minibus/station (Kijang, Kuda, Panther, dll).

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

chaos_loki
Visitor
Visitor
Posts: 7
Joined: Sun Apr 08, 2007 0:57

Kijang Innova D-4D - PART 01

Post by chaos_loki »

Mau nanya nasib kijang Innova yang diesel gimana ya?apakah pihak TAM sudah menjualnya kembali dan apakah mesinnya sudah aman untuk solar indo khususnya solar biasa??trus bagaimana perawatannya?
User avatar
fusionkit
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 91
Joined: Fri Apr 13, 2007 5:48

Post by fusionkit »

Mohon pencerahan yg mengerti ttg Innova diesel D4D, kayaknya bokap ada rencana mau ambil mobil ini, bagus ngak ya?

kalau dibandingkan dengan yg versi VVTI mendingan ambil yg mana?

kebutuhannya, irit dan mantap.
kalau yg diesel boros ngak yah?
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21988
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Post by Turboman »

Too bad saat ini Ipah D4 D di suspend sementara penjualannya.

Konon nanti July akan di re launch kembali.

Ipah D4 D is really good species from Innova family, asal kita tahu bagaimana memperlakukannya serta tuning yg tepat utk mobil ini.

Punya saya G A/T dengan full peredam + audio + ban 215/65 R 16 konsumsi BBM nya saat ini :

Rekor terburuk 1:8,7 utk full city driving & kondisi sebagian besar macet.

Utk city driving relative lancar 1:10 - 1:10,6 (kombinasi jalan biasa & tol)

Utk luar kota mencapai 1:13,5 - 1:14 pada trip Jkt - Bdg. PP

Yg paling fun dr mobil ini adalah middle accelerationnya, apalagi kalau udah tuning TPS, air filter JFC, Max. 2B, RFP, semi free flow exhaust.

Nyetir gas usah geber RPM tinggi2, cukup maintain sekitar 1700 - 2500 RPM sambil pompa2 dikit hingga upshift dst., nggak kerasa tahu2 speedometer udah ke 105 km/jam (ini driving style utk A/T)
hanzz
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 111
Joined: Tue Jul 13, 2004 18:53

Post by hanzz »

-mending ambil D4D drpd VVT-i
-solar so far engga problem, kalo bisa pake DEX, lebih sering aja ganti filter jangan tungguin indakator nyala bisa keburu brebet (lost power) tuh mobil
-lebih irit drpd versi bensin (IMO: gua ud pake dua2nya A/T), lebih mantep bawanya.
User avatar
StRaDe_Jazz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2695
Joined: Fri Feb 09, 2007 16:19

Post by StRaDe_Jazz »

D4D bagus tuh... ngambil VVT-i bikin kecewa seh...
gak nyari substitusi ipah bro?
Bro2 sekalian nemu double post? atau ada spam?
Post aja di sini: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=6739
MOD akan SEGERA menuju lokasi dan mengusut masalah :D
chaos_loki
Visitor
Visitor
Posts: 7
Joined: Sun Apr 08, 2007 0:57

Post by chaos_loki »

kalo subtitusi gw bingung yg mana??sekarang ada kuda diesel tp pengen coba juga yg commonrail :D, nanti lha kalo ada rejeki baru ganti sekarang cari info dulu ajah :D
Smatic
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 96
Joined: Wed Nov 30, 2005 11:44

Post by Smatic »

Bung chaos_loki,

Utk Innova Diesel bisa konsumsi bio-diesel ato Pertamina DEX.
Masalah utamanya yi kandungan sulfur utk mesin jenis common-ral tsb < 500 ppm, sedangkan spek solar Pertamina (typical) kandungan sulfurnya masih di 5000 ppm & thn ini pemerintah baru mau menurunkan kandungan sulfur ke 3500 ppm.
Utk Innova Diesel A/T torsinya di 26,5 kgm/1600-2400 rpm lebih tinggi dp Innova Diesel M/T di 20,4 kgm/1400-3400 rpm, ttp klu torsi Innova Diesel M/T mau disetel lebih tinggi spt di A/T bisa dimintakan ke TAM Sunter kok.

Kasus kandungan sulfur tsb ndak hanya menimpa Innova Diesel kok, jualan sy yi MB Diesel-pun (common-rail) juga sudah banyak yg kena saat diisi dgn solar Pertamina biasanya. Yg pasti klu solar Pertamina-nya bagus maka emisi gas buang & efisiensi mesin diesel common-rail tsb tidak dapat tertandingi oleh mesin tipe spark-ignited spt mesin bensin/gas manapun juga.
neptunus
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 192
Joined: Sat Dec 25, 2004 22:37

Post by neptunus »

Bung Turboman,

Numpang nanya dong,
bokap saya berencana membeli ford everest yg notabene juga mesin commonrail. giman pendapat bung turboman ttg mobil ini??

dari segi ketahanannya,keiritannya,dan juga kelemahannya apa aja?

apakah yg diperlukan utk merawat mesin ini?? bisa rekomendasikan utk bengkel yg cocok?
saya tinggal di jakarta utara dekat pluit.

thanks sebelumnya
User avatar
€lj€p€
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2610
Joined: Sat Apr 14, 2007 15:01
Location: Kemanggisan, Jakarta Barat

Innova D-4D

Post by €lj€p€ »

Saya baru saja gabung di SerayaMotor ini dan memang sedang mencari forum Innova D-4D. Rencana awal mau ambil "Rajanya Diesel" karena waktu banjir beberapa bulan yang lalu kok ternyata banyak yang lolos.
Tapi kalau lihat modelnya rasanya sebentar lagi pasti ganti, selain itu banyak yang bilang ... "penumpang harus tahan goncangan". Jadi muncul second opinion untuk lihat-2 Innova D-4D ini. Karena nanti akan dipakai untuk antar jemput anak dan operasionil kantor,,,, jadi 95% waktu akan dipegang pengemudi. Dalam arti mobil ini service level nya harus dapat dipercaya 95%. Biasanya untuk urusan kendaraan operasi, kantor langsung urusan dengan bengkel (ada semacam kontrak). Kebetulan si "Raja Diesel" ini belum ada bengkel di Depok, sementara untuk Innova sudah ada. Jadi tolong kasih opini mengenai dua pilihan ini "Rajanya Diesel" atau Innova. Terima kasih banyak sebelumnya.
User avatar
Winata
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 889
Joined: Wed Mar 14, 2007 4:28
Location: Jakarta

Post by Winata »

Of course D-4D dong daripada King of Diesel. sorry no offense for king of diesel ya. Soalnya harga king of diesel mahal dan juga tidak sesuai dengan fitur yang ada semuanya kuno.
Good_boy86
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 977
Joined: Fri Sep 01, 2006 17:51
Location: sby

Post by Good_boy86 »

Winata wrote:Of course D-4D dong daripada King of Diesel. sorry no offense for king of diesel ya. Soalnya harga king of diesel mahal dan juga tidak sesuai dengan fitur yang ada semuanya kuno.
setuju...harga dan pajaknya juga hampir sama..
sementara kenyamanan beda jauh..
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21988
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Post by Turboman »

Utk Innova D4 D bila hendak menggunakan solar biasa / biosolar :

1. Purging dgn Liqui Moly tiap 15 rb. km sekali. (Kalau di A2K ada Carbon Clean)

2. Solar campur "racun" Diesel fuel conditioner macam Amsoil ADF :
http://www.amsoil.com/storefront/adf.aspx

dan juga tambahkan Cetane Booster bermutu macam Amsoil ACB kalau mau lebih enak lagi

Utk mengetahui kandungan sulphur solar2 di Indonesia dr berbagai kilang bisa dilihat di thread khusus mengenai hal tsb. di Hal Umum.

Utk Jabodetabek solar / biosolar disuplai dr Balongan yg sulphurnya 500 - 600 ppm, juga Balikpapapn, kota2 di Kaltim hingga Makassar disuplai oleh kilang Balikpapan yg sulphurnya 600 - 700 ppm.

So utk wilayah Jkt solar / biosolar sudah cukup layak utk mesin CRD, tinggal tambahkan additive2 bermutu.

Biosolar yg recommended dr SPBU :
1. Jl. Industri
2. Jl. Latumeten (sebelah Grogol Permai)
3. Tendean (lumayan)
4. SPBU bawah jemb Tomang (dulu solarnya cukup OK)

Ada baiknya walaupun kita isi biosolar / solar biasa tambahkan DEX sebanyak 20% dr total volume solar jika memungkinkan, atau alternative lain solar Petronas (Indonesian Shell Diesel is not recommended)


Utk meningkatkan kinerja mesin :

1. Down Pipe SAKI
2. Air filter JFC
3. Tuning TPS & TB (ada threadnya)
4. Semi free flow exhaust
5. Max. 2B
6. RFP
7. DASTEK (jika willing to purchase)
8. Ground Cable

Kalau udah sampai step 4 utk Innova D4 D A/T ingat2 kondisi rem anda, minimal gunakan brake fluid DOT 4. Utk step 5 ke atas mutlak gunakan brake fluid DOT 4 & segera ganti minyak rem bila kinerja rem mulai menurun.

Btw saya baru saja install GC tadi pagi di Jayapura Motor DTMF, throttle response improve, shifting A/T lebih smooth, skg. response throttle sudah nyaris seirama gerakan kaki......hehhehehehehe :e-dance:
User avatar
StRaDe_Jazz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2695
Joined: Fri Feb 09, 2007 16:19

Post by StRaDe_Jazz »

buset dah, Inopa desel bisa jadi kayak gitu? step satu sampe lapan abis berapa duit oom?
Bro2 sekalian nemu double post? atau ada spam?
Post aja di sini: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=6739
MOD akan SEGERA menuju lokasi dan mengusut masalah :D
User avatar
fusionkit
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 91
Joined: Fri Apr 13, 2007 5:48

Post by fusionkit »

Guys, sorry nih rada lemot.. emang kenapa yg D4D ngak dijual lagi sekarang?
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21988
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Post by Turboman »

Utk prioritas dalam maintenance & upgrading dari yg kebutuhan pokok hingga advance :

Kebutuhan pokok :

Bahan bakar :
Diesel fuel Conditioner semacam Amsoil ADF & produk lain yg sejenis, mengingat konsistensi kualitas solar / biosolar 4300.

Maintenance :
Purging dgn Liqui Moly 15 rb. km sekali

Engine :
1. Air filter free flow spt. & semacamnya (krn konstruksi air filter standardnya rapat) JFC Rp. 250 rb.
2. Down Pipe (DP), karena down pipa asli 2 KD-FTV yg nekuk patah 90 derajat.
Produk SAKI (DP & middle pipe) Rp. 1,79 jt.
Produk Formula knalpot DP nya saja sekitar 600 - 700 rb.

Spt. yg dikatakan Prof. Penyuturbo bahwa aliran fluida (udara & gas buang) in & out dr mesin haruslah selancar mungkin.



Next step (kebutuhan sekunder) :

Bahan bakar :
Cetane booster bermutu macam Amsoil ACB / TCB (Total Cet boost.) / MCB G2 (Methorel Cet. boost.)

Maintenance :
Purging dengan Carbon Clean / Interject Service

Engine :
1. Tuning TPS / TB Rp. 100.000 di Phoenix Serpong (lihat thread khusus)
2. Semi free flow exhaust
a. Three chambers muffler + pre muffler - Formula knalpot Rp. 450 rb.
b. Internal V shaped muffler - Budi knalpot
3. Max. 2B - Turbo lag reducer / manjemen sistem aliran udara pada intake (Turbo - Plenum chamber). Karena Turbo 2 KD-FTV type standard non VGT dimana terdapat lag pada RPM sekitar 900 - 1900. DC Rp. 2,1 jt.


Bila sudah pada level next step ini maka mobil gak perlu gas dalam2, khusus utk A/T sewaktu berakselerasi cukup bermain di RPM 1500 - 2500 RPM, sembari gas di pompa2 dikit hingga upshift dst. nya hingga dapat mencapai 105 km/jam.

Akselerasi gesit sambil mempertahankan kons. BBM yg optimal.
:e-dance:
User avatar
skullkid
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 556
Joined: Thu Feb 16, 2006 10:31

Post by skullkid »

Winata wrote:Of course D-4D dong daripada King of Diesel. sorry no offense for king of diesel ya. Soalnya harga king of diesel mahal dan juga tidak sesuai dengan fitur yang ada semuanya kuno.
you're damn rite dude..

hahaa..

panther mah kuno banget mesinnya.. cma ditambel ini itu.. tambahin turbo..

halah
User avatar
uch
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1746
Joined: Tue May 30, 2006 7:02

Post by uch »

Beberapa kali bawa D4D punya majikan. Heemmm... enak jg. 3 thun lalu pernah nyewa Raja Diesel Touring di Sumatera selama 6 hari libur Lebaran, penumpang 8 orang dewasa. Jg terasa enak koq. Jd bingung ngusulin yg mana... :D
ween
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1355
Joined: Wed Nov 16, 2005 14:21
Location: jkt

Post by ween »

btw, kira2 sekarang harga 2nd-nya berapa yah? kira2 lebih mahal atau lebih murah dari yg VVT-i? bedanya berapa y(untuk tipe yang sama, c/o: tipe 2.0G VVT-i m/t Vs 2.5G D4D m/t)?
g naksir juga sih......sayangnya kayaknya ga bisa di pasangin airbag,ABS,EBD&BA.......
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21988
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Post by Turboman »

ween wrote:btw, kira2 sekarang harga 2nd-nya berapa yah? kira2 lebih mahal atau lebih murah dari yg VVT-i? .

Hehehe......coba aja cek harga secondnya oom, ada 2 rekan saya survei sampe kaget ngedenger harga second Ipah D4 D.

Kalao VVT-i second tinggal buka Kompas sabtu dgn santai sambil minum kopi, telponin satu satu cari yg best deal, apalagi dgn munculnya "MPV baja" yg juga sama2 bermesin gasoline.
ween
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1355
Joined: Wed Nov 16, 2005 14:21
Location: jkt

Post by ween »

wah...jangan bikin penasaran gitu donk....
:(
User avatar
Winata
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 889
Joined: Wed Mar 14, 2007 4:28
Location: Jakarta

Post by Winata »

btw, kira2 sekarang harga 2nd-nya berapa yah? kira2 lebih mahal atau lebih murah dari yg VVT-i? .
Di Pasar mobil kemayoran INNOVA VVT-I itu banyak banget. Tinggal dipilih2 aja mana yang bagus harganya juga anjlok tipe V bisa 160-170jt .

Kalo yang D-4D agak jarang2 dan harganya tahun 2005 INNOVA D-4D tipe V harga pasarannya 195jt-205jt karena peminat mobilnya banyak unit sedikit dan unit baru juga ga keluar lagi.
diesel
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 79
Joined: Tue Mar 27, 2007 4:21
Location: Jakarta City

Post by diesel »

Halo lagi Bung Turboman.
2. Solar campur "racun" Diesel fuel conditioner macam Amsoil ADF :
http://www.amsoil.com/storefront/adf.aspx

dan juga tambahkan Cetane Booster bermutu macam Amsoil ACB kalau mau lebih enak lagi
Untuk produk Amsoil bisa beli dimana aja ? Saya cari di ACE ngak ada .

Biosolar yg recommended dr SPBU :
1. Jl. Industri
2. Jl. Latumeten (sebelah Grogol Permai)
3. Tendean (lumayan)
4. SPBU bawah jemb Tomang (dulu solarnya cukup OK)
Bagaimana dengan SPBU di Latumenten / Jembatan besi, karena saya lihat solarnya juga BIOsolar. Selama ini saya isi biosolar disini. Karena saya kirain SPBU yang Jl latumenten adalah yg ini. Bukan yang disebelah Grogol Permai.
Utk meningkatkan kinerja mesin :

1. Down Pipe SAKI
2. Air filter JFC
3. Tuning TPS & TB (ada threadnya)
4. Semi free flow exhaust
5. Max. 2B
6. RFP
7. DASTEK (jika willing to purchase)
8. Ground Cable
Kalau untuk Down Pipe SAKI dan Semi free flow exhaust pasang dimana ?
dan Jayapura motor ada dimana ?

Terakhir , kalau Dastek bisa di beli dimana ?

FYI , Ipah D4D saya udah TPS dan TB serta udah ganti Air filter. Hasilnya udah sangat OK dibandingin kondisi standard. Tapi kalau masih bisa lebih Ok , Why not !

Thanks.
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21988
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Post by Turboman »

Amsoil kontak Jimmy 08562333333

Biosolar - SPBU Latumeten yg "Pancen Oye" yg di SPBU sebelah komplek ruko Grogol Permai pak.

SAKI = Standard Adi Knalpot (021) 6252934 utk Down Pipe

Formula knalpot 085210964820 utk semi free flow muffler (Down pipe juga bisa). Utk semi free flow muffler pilih yg 3 chambers & jangan yg straight perforated pipe. Atau bisa juga pilih yg Inner V shaped di Budi Knalpot.

jayapura motor - DTMF 02172793675 utk Ground Cable

Kalau DASTEK ke Sigma speed (Soleh) atau konon ada yg namanya Teddy ya ? Itu KSN atau REV Eng. ya ?


IMHO :

Kita udah pernah bikin perbandingan antara D4 D dengan Max. 2B + RFP vs. D4 D + DASTEK, dimana kedua mobil sama2 menggunakan Down Pipe & tuning TPS.

Alhasil utk genjotan RPM bawah menengah lebih unggul yg dengan 2B + RFP dan utk RPM 2600 ke atas yg dengan DASTEK lebih unggul.

So mana yg akan anda pilih sesuaikanlah dengan kebutuhan anda.

Utk 2B area yg sgt terasa improvementnya adalah 2000 - 3000 RPM dan antara 1000 - 2000 RPM juga improve. Antara 1000 - 2000 RPM bisa terasa ada sedikit "tendangan" ketika jalan pelan lalu pedal gas ditekan mendadak. Sedang antara 2000 - 3000 RPM jarum tachometer akan berkitir sgt. cepat.


Sedang kombinasi antara Down Pipe SAKI + semi free flow muffler & 2B membuat Turbo spool up jauh lebih cepat, terdengar ketika dr stasioner & pedal gas mulai dibejek Turbo lgs bunyi ziiinnnngggggggggggggg............ :e-clap:
User avatar
€lj€p€
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2610
Joined: Sat Apr 14, 2007 15:01
Location: Kemanggisan, Jakarta Barat

Post by €lj€p€ »

Terima kasih banyak untuk yang sudah kasih response pilihan Innova Vs "Rajanya Diesel".... moga-2 bulan Juli nanti sudah ada dananya... dan seandainya tidak ada yang muda, tentunya sudah bisa cari yang setengah muda...
Dari Solo ke Oslo
Image
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21988
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Report Ground cable di D4 D

Post by Turboman »

Hasil pengamatan sesudah instalasi GC (Ground cable) :

1. Gerakan throttle makin seirama gerakan kaki kita di pedal gas, lag
/ delay yg terjadi akibat sistem TBW semakin diminimalizir.

2. Shifting A/T lebih smooth, benar terbukti.


Akibat dari nomor 1 membuat si D4 D nyaris seperti mobil / mesin
dengan throttle kabel kawat.