Ratio Konsumsi BBM Grand Livina 1.5 dan 1.8

Segala mobil tipe minibus/station (Kijang, Kuda, Panther, dll).

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

hunter
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 991
Joined: Mon May 08, 2006 7:32

Post by hunter »

conan wrote:
The cheaper versions don’t have airbags and even the most expensive comes with only a single airbag. But that’s what Indonesian customers are satisfied with at this time so Nissan is not making the Grand Livina cost more than it needs to be by adding a second airbag.
Livina bahkan tidak dirancang untuk dual airbags, apakah ini pantas disebut produk global? Bahkan untuk pasar Malaysia pun, yang mewajibkan dual airbags, Livina yang akan diekspor kesana akan diubah dulu secara khusus agar bisa dilengkapi the second airbag.
Oh ya bung Conan, ada yg kelupaan.

Anda mengquote dari http://www.motortrader.com.my/NUS/artic ... page_m.asp secara sepotong2, atau anda secara tidak sengaja missed tulisan2 berikutnya dr artikel itu.

spt yg saya post di thread livina, saya ambil dr artikel motortrader juga, bhw Livina justru didesign dr awal untuk bisa pake dual airbags.
paragraf selengkapnya adl.
For the Indonesian market, there are various trim levels ranging from basic to ‘premium’; for the top end, there’s wood trim and leather but not many extra features. The cheaper versions don’t have airbags and even the most expensive comes with only a single airbag. But that’s what Indonesian customers are satisfied with at this time so Nissan is not making the Grand Livina cost more than it needs to be by adding a second airbag. Nevertheless, the provision is there for a passenger airbag which most likely will be needed in the Malaysian market. The point here is that Nissan has planned for this additional airbag whereas in the Avanza, it’s apparent that the passenger airbag was not originally planned (you can tell from the way the cover is not flush on the dashboard).
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Guys, conan inggin anda pikir Nissan mutunya jelek, cuman si Toyota dan Honda bagus. Nah, pikir sendiri, kasus Avanza patah as roda, kasus Innova as rodanya banyak di ganti akhirnya, meskipun Toyota bantah kasus as roda Avanza itu. Honda juga ada banyak recall belakangan. Memang cuman Nissan yang ada masalah ?


Malah Nissan di Indonesia jarang ada kasus berat.


Pula bung Wardana sebagai konsumen, berhak ko tentukan mau premium atau Pertamax. Dia tidak melanggar hukum. Saya cuman kasih tau its OK, meskipun performance akan turun sedikit.


OK. Mau cari artikel dari USA, saya juga bisa. Ini dia, ada berita mutu Toyota seluruh dunia lagi menurun. Baca sendiri deh...:

http://crubsandfents.wordpress.com/2006 ... -problems/


With the recent plethora of news about quality problems and recalls that have been coming in from Toyota, here’s another one: they are slowing down development of upcoming models, in hopes that they can eliminate any possible problems.


This news comes in the middle of long list of bad news, including:


Numerous steering-failure recalls

Sienna liftgates that fall onto people

Complaints about fit & finish on new Avalons and Camrys

A scandal about them possibly hiding defects and recalls from the public

A scandal involving [cencored] harassment

Of course, they reassure us that quality is still their top priority and that they will make sure tha there is no repeat of this recent flood of quality problems. I guess we’ll have to wait and see.


Ini dulu. Ada lagi...
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Bung Hunter, bukan lupa, tapi sengaja. Dia itu maniac Hybrid, dan siapa yang bikin hybrid dia akan dukung total.


Nissan meskipun juga dari dulu sudah research, tapi dia ngak mau jual masal dulu, sebab seperti di US, pembeli hybrid itu kebanyakan kaya, tapi masih dapat subsidi incentive pajak, thats why saat TAM dan Honda minta pemerintah Indonesia untuk kasih incentive pajak juga, mana mau pemerintah ?


Kan ngak fair. Orang beli mobil murah kena pajak. Masa orang beli hybrid yang mahal itu dapat incentive pajak supaya harganya turun tajam atau / dan bisa pakai mobil itu untuk mengurangi pajak ?


Pula, mending TAM jual Prius nanti yang mampu beli cuman berapa orang, terus teriak mereka paling bersih, padahal dari dulu merekalah yang jual mobil paling kotor. Mending pemilik kijang, Avanza etc, lama ganti ke Livina semua yang sudah ada CC, udara cepat bersih !


Livina tiap bulan bisa berapa ribu unit. Prius hybrid meskipun harganya turun dari 400+ juta ke say 300 juta (itupun sudah ngak fair, harganya turun tajam dapat keringganan pajak), tiap bulan bisa laku berapa ? Effect ke udara, polusi kita lebih di bantu Livina atau secuil hybrid ?


Pula William Motor sudah capek capek masukin Prius. TAM sendiri sudah iklan besar. Mana hybrid TAM sekarang ? Kok ngak keluar ? Atau takut ada apa, gampang rusak, ngak tahan cuaca Indo dan batterynya lebih pendek umur, dan sekali ganti puluhan juta, atau gimana ?


Itu hybrid cuman di pakai untuk corporate image doang. Toyota di US saja baru keluar SUV baru tipenya apa saya lupa, tapi mesinnya 4000+ cc ! Boros BBM man ! Lihat di mobilku.com deh berita itu....


Pula di US, ada system CAFE - Di mana jika ATPM mau jual lebih banyak mobil boros, dia perlu ada model yang irit, supaya average BBMnya menurun. Jadi dengan adanya Prius, Toyota di ijinkan jual lebih banyak SUV macam Landcruiser etc yang super boros itu.... Dan merapa konsumen US termakan PR tactic ini.


Tapi ada pula mereka yang ngerti kok what is happening here ?


Nanti, ada banyak cerita lagi dari saya. Seru deh....
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Oh, CAFE itu artinya Corporate Average Fuel Efficiency....
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Ini ada lagi...

http://www.consumeraffairs.com/news04/2 ... _reax.html

Facing Massive Recalls, Toyota Executives Promise to Do Better

By Joe Benton
ConsumerAffairs.Com

July 20, 2006


Stung by an unprecedented number of recalls, Toyota Motor Corp. executives faced a barrage of hostile questions at a Tokyo news conference, as they promised that the world's number two automaker will intensify its efforts to maintain quality as the company works to increase production and gain market share.


Toyota is the largest automaker in Japan and has built its reputation on offering safe and reliable cars at reasonable prices.


In the U.S., Toyota's largest market, the automaker has issued two recalls in July that include 400,000 SUVs as well as 8,500 Prius hybrids. The company has recalled more than 1 million vehicles in Japan alone so far this year.


Toyota faces a criminal investigation by prosecutors in southern Japan questioning whether quality-control managers delayed a recall that could have prevented an accident in 2004 that injured five people, including three children.


Toyota executives repeated their denial of any quality-control mistakes in 2004 that could lead to criminal prosecution but the also apologized to Toyota customers for causing them to question their trust in the automaker.


Toyota President Katsuaki Watanabe told the news conference that quality is Toyota's lifeline as he fended off repeated questions concerning recent problems at the automaker.


"There will be no growth without an improvement in quality. This is the biggest task that this management team must undertake," Watanabe said.


Toyota has established a new division to gather information on vehicle problems reported by owners as well as keep track of vehicle repairs after the period covered by warranty.
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Saya sebenernya ngak mau beberkan kasus ini, sebab seperti saya bilang, semua ATPM ada masalah sendiri, tapi mutunya mirip. Tapi jika conan mau melintir fakta, ya saya ikut main.... Di gituin conan ngak fair kan untuk NMI. Sudah di kasih mobil enak, bagus dan harga menarik, di bilang low class dan mutu jelek. Yang sudah test drive, apakah bisa terima tuduhan dia ?....
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Hahahaha, Sithlord, untungnya Carlos Ghosn itu lebih pintar daripada Anda. Nissan justru kini sedang giat2nya mengembangkan hybrid! Dulu mereka bukannya 'anti', tapi terpaksa bersikap 'anti' karena terlambat dalam mengembangkan teknologinya. Mereka juga diam2 membeli hybrid system dari Toyota dan tidak gembar-gembor ttg hal ini.
Sekarang?? Justru mereka paling bersemangat mengembangkan hybrid, sampai2 menyiapkan pabrik sendiri untuk battery Lithium-Ion mereka!
Nissan Altima hybrid dipasarkan terbatas

(31/01/2007) - Nissan merilisi harga Altima Hybrid yang dipasarkan hanya di delapan negara bagian di USA, yaitu California dan negara bagian yang mengadopsi regulasi emisi ketat a la California. Altima Hybrid ditawarkan mulai $24,440 dan menggunakan teknologi hybrid Hybrid Synergi Drive, lisensi Toyota.

Uniknya, sebentar lagi Nissan sudah tidak menggunakan teknologi Toyota tapi menggunakan teknologi hybrid yang dikembangkannya sendiri.

Tawaran Nissan ini lebih besar dari Toyota Prius, lebih bergaya dari Camry Hybrid dan tidak lebih mahal dari Lexus GS450h. Nissan menjual hybrid ini sebagai upaya memenuhi ketentuan partial zero emission yang diterapkan di kawasan itu.
Nissan siapkan mobil irit 3liter/100km

(12/12/2006) - Nissan Motor mengumumkan rencana aksi lingkungan jangka menengah yang diberi nama Nissan Green Program 2010 (NGP 2010), Selasa (12/12).

Di lingkungan linkungan hidup, Nissan fokus pada tiga area inti yaitu 1. Reduksi emisi CO2, 2. Reduksi emisi gas buang, 3.Percepatan usaha-usaha daur ulang. NGP 2010 akan fokus pada reduksi CO2 baik dari produksinya maupun dari operasional perusahaan sehari-hari.

Agar upaya reduksi CO2 masuk dalam proses pengambilan keputusan di perusahan, CO2 ditambahkan ke indikator peforma internal managemen perusahaan. Sebelumnya indiakatornya adalah Quality, Cost dan Time (QCT). Mulai tahun fiskal depan, ditambah CO2 jadi QCT-C.

Nissan yakin mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) masih terus menjadi pilihan utama sumber energi kendaraan dalam beberapa tahun kedepan. Dengan NGP 2010, Nissan akan mempercepat pengembangan teknologi-teknologi yang memperbaiki efisiensi mesin bensin konvensional. Contoh, Nissan akan mengembangkan 'mobil tiga liter', yaitu mobil yang bisa menempuh 100km hanya dengan 3 liter bensin. Model ini akan diluncurkan 2010 di Jepang.

Motor listrik akan menjadi sumber tenaga mobil di masa depan. Energi listrik dihasilkan lewat fuel cell hidrogen pada saatnya kelak akan menggantikan mesin pembakaran dalam. Nissan terus berinvestasi untuk mengembangkan mobil listrik. Sebelumnya, Nissan akan akan mengembangkan mobil hybrid dengan teknologinya sendiri yang akan diluncurkan 2010. Nissan meluncurkan 2007 Nissan Altima di USA menggunakan teknologi hybrid Toyota.

Awal dekade mendatang, selain meluncurkan mobil fuel cell, juga menyiapkan perusahaan baru untuk mengembangkan, memproduksi dan memasarkan bateri Lithium-ion, komponen penting di semua mobil listrik. (R7d)
Apapun yang akan Anda katakan tentang hybrid dan mobil 100% listrik, yang semuanya menggunakan battery Lithium-Ion, akan berlaku juga untuk Nissan yang sedang giat2nya mengembangkan teknologi ini!
:e-dance:
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

hunter wrote:
conan wrote:
The cheaper versions don’t have airbags and even the most expensive comes with only a single airbag. But that’s what Indonesian customers are satisfied with at this time so Nissan is not making the Grand Livina cost more than it needs to be by adding a second airbag.
Livina bahkan tidak dirancang untuk dual airbags, apakah ini pantas disebut produk global? Bahkan untuk pasar Malaysia pun, yang mewajibkan dual airbags, Livina yang akan diekspor kesana akan diubah dulu secara khusus agar bisa dilengkapi the second airbag.
Oh ya bung Conan, ada yg kelupaan.

Anda mengquote dari http://www.motortrader.com.my/NUS/artic ... page_m.asp secara sepotong2, atau anda secara tidak sengaja missed tulisan2 berikutnya dr artikel itu.

spt yg saya post di thread livina, saya ambil dr artikel motortrader juga, bhw Livina justru didesign dr awal untuk bisa pake dual airbags.
paragraf selengkapnya adl.
For the Indonesian market, there are various trim levels ranging from basic to ‘premium’; for the top end, there’s wood trim and leather but not many extra features. The cheaper versions don’t have airbags and even the most expensive comes with only a single airbag. But that’s what Indonesian customers are satisfied with at this time so Nissan is not making the Grand Livina cost more than it needs to be by adding a second airbag. Nevertheless, the provision is there for a passenger airbag which most likely will be needed in the Malaysian market. The point here is that Nissan has planned for this additional airbag whereas in the Avanza, it’s apparent that the passenger airbag was not originally planned (you can tell from the way the cover is not flush on the dashboard).
Thanks for pointing that out, Mr. Hunter.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Sithlord wrote:Saya sebenernya ngak mau beberkan kasus ini, sebab seperti saya bilang, semua ATPM ada masalah sendiri, tapi mutunya mirip. Tapi jika conan mau melintir fakta, ya saya ikut main.... Di gituin conan ngak fair kan untuk NMI. Sudah di kasih mobil enak, bagus dan harga menarik, di bilang low class dan mutu jelek. Yang sudah test drive, apakah bisa terima tuduhan dia ?....
Tampaknya kini Anda berusaha menghasut semua pemilik Livina di forum ini untuk vs aku, ya, Sithlord. Nice.

Coba, Anda clarify dulu padaku :

- Anda bilang, aku menyebut Livina 'low class' dan 'mutu jelek'. Silakan, aku tantang Anda untuk meng-quote, dari thread manapun, kata2ku yang persis mengatakan demikian. Yang aku katakan adalah, Livina termasuk produk kelas dua Nissan, seperti halnya Innova bagi Toyota. Sampai Livina dijual juga di Jepang, I will stand by my opinion. Tidak sedikit juga koq para pemilik Livina yang mengetahui tentang kritikku pada Livina, tapi tetap membelinya. Tidak seperti Anda yang berusaha mencegah setiap orang yg mau beli mobil lain supaya ganti ke Livina, silakan Anda cari postingku yang jelas2 secara blatantly berusaha mencegah seseorang membeli Livina.

- Anda mengatakan, aku 'memlintir' fakta. Semua opiniku, berdasarkan fakta dan kenyataan yang ada. Bukan aku yang mengatakan Livina bisa 1 : 19, misalnya.

Dulu waktu kita debat di thread AUV, Anda gembar-gembor bahwa Livina semuanya akan memiliki airbag dan dilengkapi X-Tronic CVT, bahkan Anda muat press release tentang X-Tronic ini.

Kalau benar, tentu aku juga akan mengakui bahwa Livina adalah produk kelas satu Nissan, karena memberikan safety feature yang lengkap dan teknologi mereka yg terbaru. Nissan juga tentu akan menjual Livina di Jepang.

Aku menyadari betul bahwa ada banyak pemilik dan calon pemilik Livina di forum ini. Aku tidak mencari musuh, walaupun aku sadar banyak kritikku yang 'menyinggung' para pemilik yang sedang bangga2nya pada mobil barunya dan mungkin merk baru mobilnya. Maaf jika ada yang take offense, tapi apa yang kukatakan adalah apa adanya.

Posisi Livina di mata Nissan, dan posisi Nissan dalam industri otomotif dunia, semuanya bukan aku yang mengarang, koq.

:roll:
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Lo ! Nissan bukan hanya research hybrid tapi juga technology lainnya seperti fuel cell etc.


Cuman bedanya, Nissan tidak HIPOCRIT ! Mereka tidak mau jual technology yang masih belum matang, masih perlu banyak incentive pajak untuk bisa di jual, dan seolah sayang bumi.


Kalau sayang bumi, kenapa masih bikin SUV boros dan gede ? Kalau Nissan bedanya terus terang kok.
NMI kalau mau pamer mobil fuel cell Nissan juga bisa, tapi ngapain ? Mereka justru terlalu jujur !


Malah sebenernya mendingan US kasih incentive pajak BUKAN ke pembeli hybrid yang masih mahal, tapi mending kasih incentive pajak ke kaum non-kaya supaya mereka bisa ganti mobil tuanya yang boros dan kotor ke mobil baru yang lebih bersih, murah MESKIPUN bukan hybrid.


Effect ke lingkunggan akan jauh lebih cepat banding secuil hybrid.


Coba, jika kasus hybrid di US terjadi di Indo, lebih baik untuk lingkunggan Indo yang mana ?


1. Hybrid di kasih keringganan pajak. Harganya turun dari 400+ juta ke say 300 juta. Laku paling berapa sebulan.


2. Pembeli mobil baru yang murah dan sudah ada CC seperti Livina di kasih incentive pajak. Harga turun ke say 80-120 juta dari versi 1.5 dan 1.8. Yang mampu tukar tambah kijang kapsul, Kuda, Panther tua etc ke Livina bisa berapa per bulan jika scenario ini terjadi ?


Mana yang JAUH lebih membantu lingkunggan ?


Mau kasih incentive pajak juga untuk kaum non-kaya dan yang ngak mampu beli hybrid 400+ juta itu !


Untung SBY tidak setuju permintaan Toyota dan Honda. Coba jika setuju, pembeli hybrid yang kaya bisa dapat dengan harga 300 juta, discount 100+ juta, effect ke lingkunggan juga nyaris ENOL, sebab laku cuman berapa sebulan, dan kaum non-kaya beli mobil murah tetap bayar 10-40% pajak tergantung tipe.


Dan kaum kaya yang beli hybrid nanti sok bersih " Nih, mobil gue rama lingkunggan, lu orang yang lain kotor semua ! "


Pula, mesin hybrid cuman 1300-1500 cc, pajak CBU sudah paling kecil. Itupun tetap mahal banget. Thats why CEO Nissan Ghosn selalu bilang, hybrid belum matang, belum gitu effect sekarang jika di jual ke pasar luas ke linggkungan. Harganya masih ngak masuk akal tanpa incentive pajak.


Itupun banyak orang curiga Toyota dan Honda jual hybrid rugi cuman demi promosi dan corporate image doang. Hanggap saja biaya iklan lah ! Supaya orang seperti conan termakan. Dan seperti tahun lalu di Gaikindo, orang lihat Toyota pameran banyak mobil bersih, jadi mereka pikir Toyota bersih, Nissan kotor, dan mereka jadi ambil Avanza / Innova yang saat itu tidak ada CC...


Trick macam ini orang lain mungkin ngak tau, tapi saya dari dulu sudah TAU !


Tunggu lagi teman 2. Ada berita lagi yang HEBOH !
hunter
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 991
Joined: Mon May 08, 2006 7:32

Post by hunter »

you'r welcome bung conan.

hehe bung Lord n bung Conan.
sudahlah. anda berdua ada benarnya dan pasti ada kesalahannya juga. namanya juga manusia. semua analisis kalian kan berdasarkan fakta2 yg ada dan berdasarkan pemikiran kalian juga. jadi sdh pasti bisa keliru/melenceng sedikit-sedikit gapapa lah...:) di dunia ini gak ada yg gak berubah. termasuk para produsen2 itu. jd otomatis analisis kalian bisa berubah2 juga sesuai dengan kondisi fakta di lapangan.... hehehe

itu siii yg saya liat. IMHO....
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Lo ! Nissan bukan hanya research hybrid tapi juga technology lainnya seperti fuel cell etc.
WAH, ternyata Anda sebetulnya tidak paham sama sekali tentang hybrid, padahal sudah kujelaskan berkali-kali selama bertahun-tahun!

Anda masih menganggap hybrid itu = mesin hybrid. SALAH!

Anda tahu asal kata hybrid? Perkawinan silang.

Mobil hybrid = mesin bensin + motor listrik.

Anda tahu mobil fuel-cell bergerak menggunakan apa? MOTOR LISTRIK. Bedanya, tidak ada lagi MESIN BENSIN, diganti dengan fuel cell yang menghasilkan listrik, untuk menggerakkan MOTOR LISTRIK.

Karena itulah, kini Nissan sedang giat mengembangkan teknologi battery Lithium-Ion dan motor listrik, yang SEMUANYA DIGUNAKAN, BAIK PADA MODEL HYBRID, MAUPUN NANTINYA, FUEL-CELL.

Dan jika Anda research lebih jauh, Anda akan mengerti mengapa kini para pabrikan mobil mulai meninggalkan research ttg fuel-cell, dan lebih condong ke arah mobil listrik 100% dengan teknologi battery Lithium-Ion yang berkembang pesat (lihat contohnya pada handphone). DAN, Anda akan mengerti mengapa Nissan memutuskan untuk berinvestasi besar pada pabrik battery Lithium-Ion ini!

Sama seperti lama sekali Anda baru memahami perbedaan antara CVT yang adalah TRANSMISI, dan BUKAN teknologi katup variabel, sebelum Anda berdebat tentang hybrid etc, cobalah setidaknya Anda pahami dulu apa itu teknologi hybrid. Jangan hanya membabi buta menyerang hybrid tanpa menyadari bahwa 100% teknologi hybrid itu sebenarnya sama saja dengan yang akan dipakai oleh fuel-cell-powered car dan mobil 100% listrik!

Anda salah kaprah tentang hal ini, dan sudah lama pula :e-naughty:

Anda anti-hybrid hanya karena DULU Nissan 'anti'-hybrid, kini setelah mereka juga giat mengembangkan hybrid, Anda hanya mencari justifikasi saja padahal Nissan sendiri telah menyadari hal yang sebenarnya. :e-naughty:
Last edited by conan on Wed Apr 18, 2007 5:11, edited 1 time in total.
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

http://www.consumeraffairs.com/news04/2 ... ality.html

Is Toyota's Quality Slipping?Surveys, Consumer Complaints Suggest It May Be

By Joe Benton
ConsumerAffairs.Com

October 11, 2006

Is Toyota's quality slipping? The company lost ground in an annual vehicle value survey. While many consumers still give the Japanese automaker high marks, some analysts are suggesting the auto giant is growing too fast in its pursuit of General Motors.


San Diego-based Strategic Vision surveyed more than 64,000 people who purchased new vehicles from October 2005 to March 2006. Consumers were surveyed after 90 days of ownership and asked if they thought they got their money?s worth.


Toyota, which had seven segment winners in 2005, took only three categories in the new study and has been moving slower than other brands when it comes to innovation, according to an auto industry analyst.


As Toyota executives struggle with their corporate image, Jennifer in Bardstown Kentucky is struggling with the foul smell pouring out of her new Toyota.


"We purchased a 2006 Toyota Avalon, we noticed when we drove it that there was a rotten egg smell to it when you accelerated or went up hills," she wrote ConsumerAffairs.Com.


"This was first dismissed by the dealership as a new car smell. However about 3 weeks later we could not start the car on the first try. This does not occur all the time but does occur at least once a week. It will also cause the motor to shake violently before it starts. Every time I have taken it in to the dealership I have been told it cannot be fixed because they cannot duplicate the problem." Jennifer said.


So Jennifer and her husband took matters in their on hands in an effort to fight back, much to the dismay and anger of their Toyota dealer.


"We went in there today to get some rattling corrected in the window and had (written) on the back window about the car being a lemon. This upset them and the service manager told us to remove it or he would call the police."


During the period of the Strategic Vision value survey, Toyota car and truck buyers complained to ConsumerAffairs.Com of oil leaks, poor workmanship,design, strange odors and gasoline mileage as the automaker dealt with a surge in recalls attributed to cost-cutting efforts that use the same parts on more models.


Calisandria in San Leandro told us, "I was sold a car that has an oil leak which the service department cannot find."


"I bought this car, and by the time I got home smoke was coming out from under the hood. I parked the car where there are no oil spots on the ground. The next morning I go to check to see if there are any oil spots. There are about 4 spots on the ground," she wrote.


The recent surge in recalls at Toyota peaked in July when the automaker recalled about 400,000 SUVs in the U.S., its single biggest market. The spate of recalls has led some analysts to suggest a decline may well be under way at Toyota.


"Toyota has become the recall king, something the company never had to wrestle with in the past as it won most of the JD Powers and other car quality surveys," wrote Wall Street analyst Douglas A. McIntyre. But, as the company's market share has ballooned in the U.S., Toyota had to ramp up production for North America and quality seems to have suffered," he wrote.


Other industry analysts warn that Toyota may be becoming complacent as the company attempts to overtake General Motors as the world's largest car company. They cite the Strategic Vision survey as new evidence that growth may be undermining quality at Toyota.


Perception Is Reality
A ConsumerAffairs.Com reader in Portland, Oregon, agrees with that assessment of the Japanese automaker.


"Perception is reality in auto industry and with such perception I bought Camry but the reality is it is a lemon." she wrote.


From Sacramento, Donna complained about the fit and finish of her new Toyota. "My 2006 Corolla has irregular paint drips along an inch strip between 5 and 7 inches up on car doors. I asked a record be made of the paint irregularities in case this leads to any early paint deterioration."


"I had noted other cars (at the dealership) had varying degrees of the drip strip immediately below the dip in the door. I received the ridiculous explanation from the service manager that this was 'orange peel & they can't help that the customer doesn't like where the manufacturer put it.'"


Art in Florida is fed up with his 2006 Toyota Tundra truck.


"I have never paid so much for a truck and got so little. From the 20-inch tires to the seats that have been lowered so nothing can be stored under them. I hate this truck."


Finally, Deborah in Louisville is finding her new Prius to be a big-time disappointment.


"I feel there was false advertising by Toyota in stating there was 50 miles per gallon on the highway and 60 miles per hour in the city driving my Toyota Prius hybrid. They jacked up the price $8,000 from sticker stating it was a car hard to come buy and that was their price and I would actually save money on gas."

Not so, says Deborah.


"After six months of tracking, the best mileage I ever got was 43 miles per gallon. Most often my mileage is between 30-36 miles per gallon which is no better than cars I have had in the past."


Sudah di kasih incentive pajak masih ngak gitu irit lagi. Belum hybrid pakai banyak besi / material langka dari bumi !


Kalau 30-36 mpg, mending Livina yang ngak beda jauh, murah, banyak orang bisa pakai / hemat BBM, dan effect ke lingkunggan JAUH lebih baik !
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

mending Livina yang ngak beda jauh, murah, banyak orang bisa pakai / hemat BBM, dan effect ke lingkunggan JAUH lebih baik !
Memang Toyota, Honda, Suzuki dll tidak punya produk yang seperti Livina?
Toyota punya Yaris, Wish, Honda punya Jazz, Suzuki juga punya Swift dll.

Kenapa sih, Anda lagi-lagi kembali ke Livina dan Nissan?

Sekedar informasi saja, kalau soal irit, Livina itu bukan tandingan produk Renault-Nissan lain seperti Renault Modus diesel, ataupun Dacia Logan 1.5L diesel yang akan masuk Indo juga, yang juga berasal dari group Renault-Nissan. Bisa 50% lebih irit daripada Livina, karena menggunakan commonrail diesel dengan turbocharger.

Yang aku heran, sebenarnya Anda bukan mempromosikan mobil atau teknologi paling irit, tapi sebenarnya hanya produk dengan merk Nissan saja. Tanya kenapa..? :?
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Guys, sama TIDAK anti hybrid. Tapi saya ANTI orang atau perusahaan yang pakai cara tidak jujur, hipokrit, untuk promosi sendiri.


Anti-hybrid ? Ngapain ? Tapi saya akan lawan kebijakan yang tidak adil !
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

tupun banyak orang curiga Toyota dan Honda jual hybrid rugi cuman demi promosi dan corporate image doang. Hanggap saja biaya iklan lah ! Supaya orang seperti conan termakan.
Kalau tidak ada pihak yang berani rugi atau menyisihkan sebagian keuntungan untuk R&D teknologi untuk masa depan, lalu darimana teknologi itu akan muncul? Tiba2 turun dr langit?

Kalau semua pabrikan mobil bersikap seperti Nissan yang tidak mau keluar uang untuk Reseach&Development, dan hanya mau mencetak angka profit yang sebesar2nya saja, teknologi otomotif tidak akan berkembang sama sekali, bung!

Yang aneh, Anda selalu ngomel tentang polusi di Jakarta, dan tentu Anda juga menyadari bahwa anak-anak Anda sendiri, seringnya hanya bisa menghirup udara bersih dalam ruangan ber-AC. Rumah, mobil, sekolah, mall, mobil lagi.

Tapi ketika ada yang mengembangkan teknologi mobil tanpa membakar fossil fuel, emisi bersih, bukannya Anda mendukung, malah Anda mencerca karena tidak mencetak duit, tidak mencetak profit!

Anda harus sadar jika suatu saat minyak bumi di dunia ini habis, Anda punya uang kertas berapa juta lembar pun, tidak akan bisa membeli setetes pun bensin.

Jika kita menghabiskan semua minyak bumi di dunia ini sekarang, karena tidak ada yang mau investasi rugi untuk teknologi masa depan, terpikirkah oleh Anda, nasib cucu Anda nanti? Teknologi alternatif belum siap, minyak bumi sudah habis. Semuanya karena generasi sebelumnya hanya pentingkan lembaran kertas dengan angka di atasnya yaitu duit.

Tidak semua perusahaan multi-nasional bersikap hanya SHORT-TERM PROFIT-oriented saja. Yang bijaksana, justru memandang jauh ke depan dan mau berinvestasi rugi dahulu, dan menuai benihnya di masa depan.
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Kenapa saya promosi Livina terus ? Tanya teman 2 di sini lo ! BECAUSE SHE IS THE BEST saat ini !


Paling SIP dia ! Juga di antara mobil sejuta umat nanti, dialah yang akan paling bisa bantu hemat BBM negara dan bersihkan linggkunggan.


Bayangkan jika ribuan pembeli kijang / Innova / dulu etc semua ganti ke ni mobil. Berapa BBM negara bisa hemat ? Berapa emisi kotor yang bisa di ubah jadi bersih !


Oh, mobil macam Honda Jazz memang bagus juga. Tapi apa bedanya ama Livina ? Pula masih banyak Honda Jazz dulu yang ngak ada CC. Well mereka mau ganti Jazz baru yang ada CC sih langka bagus.


Tapi saya yakin volume Livina lebih besar banding Jazz, and because of this, ini mobil dampak ke linggkunggan Indonesia akan sangat besar ! BBM maupun emisi !


Jangan serang lagi mobil yang bagus, murah dan bersih ini ! OK ? Mau JDM or not so what ?


Eh, conan, kamu belum jawab. Mobil kamu itu apa ? Dan sudah test drive ni mobil belom ?
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Sithlord wrote:Guys, sama TIDAK anti hybrid. Tapi saya ANTI orang atau perusahaan yang pakai cara tidak jujur, hipokrit, untuk promosi sendiri.


Anti-hybrid ? Ngapain ? Tapi saya akan lawan kebijakan yang tidak adil !
Keliru sekali jika menganggap incentive pajak untuk mobil hybrid adalah 'kebijakan yang tidak adil'.

Singapore memberikan incentive 40% bagi model hybrid, apakah berarti semua jajaran departemen pajak dan industri otomotif Singapura adalah orang bodoh dan diskriminatif? Justru kebijakan ini disambut baik oleh masyarakat sana, yang menyadari pentingnya pemberian incentive ini. Berbeda dengan disini, di sana orang tidak dengki dan iri hati jika tetangganya bisa beli hybrid dengan insentif pajak, karena dia pun akan diuntungkan dengan berkurangnya polusi mobil di sekitar tempat tinggalnya.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Sithlord wrote:
Eh, conan, kamu belum jawab. Mobil kamu itu apa ? Dan sudah test drive ni mobil belom ?
Loh, Anda sudah menua, ya? Tidak ingat bahwa aku pernah memberitahu Anda bahwa aku pernah pakai Kijang Kapsul, dan kita sama2 mengkritik mobil itu habis2an?

Untuk mobilku sekarang, belum waktunya kujawab karena aku tahu, semua yg menanyakan ttg hal ini kebanyakan adalah pemilik Livina yang menunggu kesempatan 'membalas' kritikku pada mobil mereka. Mereka sedang 'panas', dan walaupun aku tidak keberatan mobilku sendiri dikritik (karena aku juga menyadari kekurangan mobilku), I don't think it's the appropriate time. Last time I checked, everybody has an equal right to tell or not to tell anything on this public forum.

Sabar saja Dark Lord, suatu hari aku akan ceritakan semua mobil yang pernah, sedang, dan akan kumiliki di forum ini, koq. Berikut review dan kritik pada semuanya juga. Karena tidak ada satu pun mobil di dunia ini yang sempurna.

:wink:
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Aneh. Kamu ngak baca laporan Nissan Green Program ? Nissan R&Dnya sangat gede juga.


Mereka juga research technology baru. Kok di bilangnya mau cuan duit terus dan ngak R&D untuk masa depan ?


Kamu barusan quote artikel Nissan Green Program dan rencana mereka untuk ciptakan mobil super irit dan bersih berapa tahun ke depan. Kok sekarang bilang mereka ngak pakai duit untuk R&D sih ?


Teman teman betul ngak ? Bukan saya mau ribut, tapi ni orang cengli dak sih ? Makin lama makin ngak benar katanya....


Justru saya sekarang berasa bumi sangat panas ! Berapa hari lalu panas sekali ya teman 2 ? Mau cepat perbaiki gimana ?


Handalkan 50/100 hybrid sebulan yang pembelinya orang kaya di kasih incentive pajak gede, atau 10,000 pemilik mobil tua / kotor seperti jutaan TOYOTA kijang kapsul / Innova / Avanza yang sudah beredar ke Livina lebih cepat bantu lingkunggan ?
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21987
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Post by Turboman »

Sithlord wrote:Kenapa saya promosi Livina terus ? Tanya teman 2 di sini lo ! BECAUSE SHE IS THE BEST saat ini !
Oom Darth Vader

Bukankah Suzuki Sx4 juga saat ini merp. salah 1 produk baru yg bagus & unik ?

SX4 juga sudah dilengkapi Cat Conv. dan bagi orang2 yg jarang mengangkut orang banyak / barang besar saya rasa SX4 termasuk produk yg recommended, mengingat Ground clearance-nya sehingga mampu melibas jalanan yg jelek. CMIIW


Demikian opini pribadi, maap bila kurang berkenan.
ween
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1355
Joined: Wed Nov 16, 2005 14:21
Location: jkt

Post by ween »

menurut gue, kalo pemerintah mau menggalakan program hemat bbm dan lingkungan hijau, banyak yang bisa dilakukan sebelum sampai subsidi mobil hybrid yang saya perkirakan membutuhkan dana subsidi sangat besar........
contoh:
1. standarisasi emisi kendaraan bermotor,termasuk mewajibkan kendaraan baru dilengkapi cc (sudah dilakukan, tapi setengah2)
2. membuat pajak kendaraan yang semakin tua(khususnya yang berusia 10thn keatas) semakin tinggi pajaknya. jadi orang harus berpikir dua kali untuk memelihara mobil tua,kecuali yang benar2 hobby.
3. menurunkan pajak kendaraan baru, untuk merangsang pemilik kendaraan tua mengganti dengan yang baru.
4. buat badan standarisasi sistem safety c/o: mobil2 baru minimal sudah ada dual airbags,abs,ebd,ba&kontrol traksi apapun tipe mobilnya.
5. sediakan bbm yang memenuhi syarat untuk mesin2 low emision seperti DEX dengan harga murah & tersebar di seluruh nusantara.
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Pemerintah Singapura itu meskipun bersih, tapi sangat terkenal authoritarian. Masyarakat di situ mana berani tantang pemerintahnya ?


Mereka jika ngak suka ama kebijakan pemerintah Singapura, juga tutup mulut. Sebab economy masih bagus. Tapi jika satu hari jelek, pasti pada ribut.


Trust me. Saya sejak kecil belajar di situ. Saya tau kok persis sentimen orang Singapura seperti apa saat ini... Selama economy bagus, mereka toleransi pemerintahnya yang keras ....
andihp
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 120
Joined: Fri Mar 16, 2007 5:13

Post by andihp »

conan wrote: Karena tidak ada satu pun mobil di dunia ini yang sempurna.

:wink:
Nah jadi kesimpulan dari hasil diskusi panjang lebar ini adalah ... ya yang di quote atas itu.
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Oh yeah ! SX4 bagus kok ! Memang, tapi kelihatannya Livina jauh lebih banyak di pesan orang. Jadi effect ni mobil akan lebih besar....


Bung Ween, saya setuju sekali. Mending bantu ratusan ribu pemilik mobil tua dan kotor ganti mobil baru non-hybrid yang bersih, banding bantu kaum kaya beli hybrid 300 juta diskon 100 juta, dan itu pun NGAK ada effect ke lingkunggan.


Sebab chancenya pemilik kijang kapsul ganti ke Livina vs ganti ke hybrid mana yang JAUH lebih akan terjadi ? Kecuali banyak orang kaya mendadak....