NISSAN LIVINA test drive saya di China

Segala mobil tipe minibus/station (Kijang, Kuda, Panther, dll).

Moderators: akbarfit, Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze

Post Reply
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: 21 Sep 2005, 09:21

NISSAN LIVINA test drive saya di China

Post by Sithlord »

Hello guys and gals (jika ada) !


Sudah 20 tahun sejak saya muncul di sini, dan ternyata SM sudah jadi makin besar. Anggotanya sudah 3000 lebih ! Sebenernya saya awalnya masih malas balik, sebab takutnya lawan lama muncul lagi dan mulai perang yang rusak suasana. Tapi kali ini saya merasa kewajiban saya untuk balik, sebab mobil yang dari dulu saya laporkan ini sudah mau keluar. Kalau sudah muncul, apa gunanya laporan saya nanti ?


Masih ada sekitar 1 setengah bulan sebelum Livina muncul. Kali ini laporan saya bukan lagi spekulasi atau promosi hebohan. Kali ini saya sajikan laporan langsung dari China. Sebab saya minggu lalu ke China ada urusan, ya mana mau saya lepaskan kesempatan test drive dan lihat langsung Livina di China. Saya minta bantuan saudara saya di China untuk ajak saya ke Nissan dan lihat langsung, dengan kata Darth Vader " With my own eyes ". Pakai mata sendiri, sudah bukan lagi dari photo.


OK. Inilah laporan saya. Pertama, seperti Latio, Livina jika lihat pakai mata langsung, lebih cantik dari di photo. Tidak terlalu besar, namun tidak terlalu kecil juga. Feels just right untuk jalan dan tempat parkir di Indonesia. Yang bikin saya kaget, ground clearancenya ternyata tidak serendah yang banyak orang selama ini pikirkan. Wajar. Ngak beda jauh ama Innova. Paling lebih rendah sedikit. In all, SHE LOOKS DAMN GOOD !


Nah, masuk ke dalam, feelingnya, ngak heran, mirip Honda Stream. Tapi yang bikin saya senyum lebar, ternyata baris 3 lebih enak di dudukan banding Stream lama. Ruang kaki dan kepala lebih bagus banding Stream. TAPI, terus terang, ngak bisa fight ama baris 3nya Serena. Boleh di bilang miriplah ama baris 3nya Innova. Maklum ini mobil MPV, bukan minivan tinggi kotak. Tapi untuk mobil yang sizenya lebih kecil dikit banding Innova, interiornya melebihi expektasi saya. Sangat wajar untuk mobil ukuran segitu.


Tapi memang jika sudah biasa pakai Serena, ya Livina jelas living spacenya kalah. Juga posisi duduknya baris 3 lebih enak Serena. Livina lutut kaki agak naik berapa derajat, ya seperti mobil baris 3 umumnya seperti Avanza, Innova, Fortuner etc. Tidak separah baris 3 Terios, tapi itulah, paling mirip baris 3 Livina adalah Innova. Jangan banding ama Serena, bisa kecewa nanti.


Interior dashboardnya seperti teman sudah lihat, dengan panel kayu dan designya, enak di lihat. Mobil murah tapi interiornya ngak murahan. Jauh lebih cantik banding Lafesta, Serena baru etc. But U guys tentu sudah tau. Kursi baris 1 dan 2 bisa di sliding. Jadi jika baris 3 ngak kepakai, tinggal slide dan bisa dapat ruang kaki yang enak. Tapi dalam hal ini Latio masih lebih jago. Tapi lebih dari cukup.


Oh yes, baris 3 Livina lebih enak di dudukin banding baris 3nya Odyssey atau Grandis pasti. Memang Odyssey dan Grandis lebih besar banding Livina, tapi itu dia, don't know why. Livina lebih enak.


Ini mobil meskipun tidak ada double blower, tapi di posisi bawah antara 2 kursi depan, ada lobang AC yang bisa di atur untuk di nikmati orang di baris 2. Seperti sedan BMW. Dan orang Nissan jelaskan, untuk baris 3, ternyata di tengah atas dashboard, di atas lobang AC utama, ada special lobang AC yang posisinya paten, sudah mati, ngak bisa di atur, fungsinya supaya ada aliran AC flow ke atas dan flow ke tengah dan baris 3. Sebab jika ada double blower, akan makan ruang kepala. Dengan tidak adanya double blower, Ruang kepala bisa di maximalkan. Thats why ini mobil tingginya cuman 1590 mm. Tapi ruang kepalanya cukup memadai.


Kursi yang di sajikan juga cukup comfort. Ngak terlalu keras, tapi kayaknya Serena lebih empuk. Susah ngomong. Sebab harus duduk lama baru tau. Tapi sudah pasti lebih empuk dari kursi Stream lama yang keras itu.


OK. Mari kita nyalakan mesin. Tipe yang saya coba adalah 1800 cc manual 6 speed. Seperti mesin HR15DE dan MR20DE yang saya pernah coba, ini mesin as I expected cukup halus suaranya. Dan yang bikin saya senang, pedal koplingnya ngak keras. Enak. Off we go. Gentlemen, start your engines !


Yang inggin tau character mesin ini, mau percaya saya atau tidak terserah. Ini mesin bukan kejam, tapi KEJAM ! Brutal power ! Dengan pasangan manual 6 speed, accelerasinya berasa hampir 2 kali lipat mobil apa pun yang saya pernah coba, kecuali Nissan 350 Z roadster yang saya coba di Cibubur bulan lalu. Malah feelingnya ngak beda jauh ama roadster itu. Entah saya mimpi atau tidak. But this car is a " SOB " on the road. Nissan China bilang 0-100 km/jam perlu 10 detik. Seusai coba, feeling saya, kalau test drivernya orang Indo yang tau sendiri gila dan nekat, ngak sampai 10 detik sudah tercapai. Mungkin 9 detik cukup.


Mobil MPV ini amat stabil di tol. Orang Nissan bilang, ini mobil mau lari 190 km/jam itu bisa, easy. Tapi I said no thanks. Juga nanti ada polisi repot. Seumur hidup saya ngak pernah lebih dari 140 km/jam. Saya masih ada istri dan 2 anak di rumah. Better be safe than sorry ! Tapi itulah MPV, sangat stabil saat lari kencang di tol. Rasa saya ini mobil kalau balap ama SUV kencang macam X-Trail, di speed 160 km/jam X-Trailnya pasti sudah ketakutan. Sebab mobil tinggi di 160 km/jam tentu tidak se-stabil MPV / sedan.


Pula steering ini mobil ada macam system yang saat kecepatan rendah, stirnya enteng, tapi lari makin kencang, stirnya akan jadi makin berat, supaya tidak berbahaya di tol. Tau sendiri kalau di tol, jika stir enteng, bisa jadi takut dan rasa PDnya berkurang jauh. Man ! Ini mobil mau adu ama sedan 1500-2000 cc feeling saya gampang sekali. Ngak percaya saya coba sendiri nanti 1.5 bulan lagi.


Suspensi juga just nice. Ngak terlalu keras, ngak terlalu empuk. Ya itu sih menurut saya. Memang feeling suspensi masing masing orang bisa berbeda, tapi menurut saya, kali ini engineer Nissan stel suspensinya pas banget. Di dalam kota ngak pusing kepala gara 2 terlalu keras atau empuk. Di tol sangat PD.


Apalagi ? Oh, acousticsnya malah lebih bagus banding X-Trail / Serena. Ini mobil selain suara mesinnya halus, interiornya cukup diam. Peredamnya pasti bagus dan di posisikan dengan cermat. Juga mobilnya rasanya konstruksinya precisi dan rapat. Tidak ada rattle atau bunyi khas banyak di jumpai di mobil murah.


U guys pasti bilang, jangan puji mobil ini terus, apa kelemahannya ? Well, memang ada. Yang saya rasakan cuman satu, yaitu, sesudah biasa pakai Serena, ini mobil memang ruang cabinnya lebih kecil. Kalau jalan jauh, yang sudah terbiasa dengan cabin Serena pasti lebih ngak betah.
Tapi kalau banding Stream / Innova, its very close. Amat mirip. Susah rasakan siapa yang paling lega.


OK sudah cukup panjang. Conclusion saya ? Kalau ini mobil nanti tidak jadi " Kijang " baru Indonesia, saya akan terkejut dan binggung. Dengan harga, tampang, performance, comfort seperti itu, kecuali orang yang fanatic ama merek seperti Honda dan Toyota, ini mobil " very good ". Tidak ada alasan lagi pilih Jazz atau Innova. Bukan Jazz / Innova payah, tapi dengan harga sama, kita dapat ruang cabin extra, ruang bagasi extra, 2 kursi extra, dan performa mesin tetap gila dan cukup irit. Mau apa lagi ?


Yang saya cuman kwatir, takutnya Toyota dan Honda (also maybe Suzuki / Daihatsu ?) akan amat iri ama Nissan kali ini dan melakukan manueuver drastis upaya menjatuhkan mobil ini. Tapi I hope not, sebab selama ini, saya lihat di dunia otomotif, sainggan banding industry lain cukup gentleman. Tidak main kotor atau macam sabotase. Anyway saya inggin ngomong ama Toyota dan Honda " Jangan serakah, this time Nissan ada mobil bagus, kasilah Nissan kesempatan jadi pemain besar di Indonesia. Jangan inggin jadi monopoly terus. Fight fair and square. "


Yang mobilnya kena banjir dan inggin ganti mobil baru, kali ini, lebih ngotot lagi I say to U " Tunggu sebentar. Jangan beli mobil apapun, baru maupun bekas. Test drive Livina bulan awal April, BARU ambil keputusan. Salah besar jika buru buru pesan mobil lain. Sebab jika nanti Livina ternyata cocok, sudah beli mobil lain, mau gimana ? Jual rugi dan nambah duit lagi ?


Bisa saja ada orang yang pikir, gila Jakarta banjir kaya gitu, ngapain beli MPV ? Beli SUV baru sip. Jawaban saya simple. Justru banjir Indonesia makin ngak tanggung tanggung, scala seperti Feb itu, jangan bilang Livina, mobil macam Landcruiser, Landrover saja juga angkat tangan. Kelelep juga, ngak bisa lewat juga. Mending di rumah. Apalagi SUV murah macam Rush, Terios, juga sama akhirnya.


Pula seperti saya dulu bilang, banjir di Indo memang gila, tapi dalam setahun 365 hari, paling cuman berapa hari, seperti kali ini 4-5 hari. Sisa 360 harinya justru panas, musim kemarau. So kalau beli SUV murah, well, banjir ringgan bisa lewat (Livina juga bisa), banjir besar juga percuma, tapi beli MPV irit, bisa nikmati irit BBM selama 365 hari setahun. Paling 4 hari banjir parkir di tol atau tidur di rumah jika rumah ngak banjir.


Dan yang berjiwa muda, pakai MPV kencang ini, kalau di tol lihat sedan yang suka beam lampu di belakang mau suruh kita minggir, tinggal tancap gas, dan suruh dia makan debu mobil kita. Mau suruh saya minggir seperti lu President ? Oh ya ? Ayo, lewatin saya dulu jika mampu !


Tapi yang berjiwa lebih tua atau mau irit duit, ya Livina 1.8 lebih mahal. Ambil yang 1.5, irit dalam kota, dan di tol meskipun ngak sehebat brothernya yang 1.8, tapi cukuplah.


Prediksi saya ? Ini mobil akan seperti kijang kapsul dulu, akan berobah peta dunia otomotif Indonesia. Memang ngak sempurna ini mobil, tapi dengan price / packaging seperti itu, banyak orang akan kaget nanti.


Welcome to Indonesia Livina !
wardana
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 225
Joined: 22 Feb 2007, 11:31

Thanks for the review

Post by wardana »

Dear Sithlord,

Salam Kenal. review ini yang saya tunggu-tunggu, terimakasih untuk Bung Lord yang sudah posting review ini. mungkin bisa lebih detail kiran-kira konsumsi dalam kota Livina? bagaimana mengenai spare part Nissan, apa masih lebih mahal toyota? saya tertarik yang 1500, apa interiornya masih sama dengan yang Bung Lord jabarkan? oya harga yang 1500 kira2 berapa dan ada berapa tipe yang akan keluar. sebelumnya terima kasih Bung Lord saya tunggu review yang lain..

I.B S Wardana
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: 21 Sep 2005, 09:21

Post by Sithlord »

U are most welcome bung Wardana, eh saya inggat ada satu keluarga ex-menteri atau pejabat namanya Ali Wardhana kalau ngak salah. Seinggat saya dia itu kaya raya, sebab dulu ranknya tinggi, lupa jabatannya. Jangan jangan anda salah satu anggota keluarga Wardhana ini ? Jika iya, hey ! Ngapain anda incar Livina 1500 cc ? :) Beli dong Nissan 350 Z !


Mengenai pertayaan anda, nanti sore kalau bisa saya jawab, sebab sudah hampir jam 1, saya harus segera balik kerja. Tapi sebelum saya lupa, saya mau laporkan 1 lagi point menarik mobil ini yang pagi saya lupa. Sudah tua ! Kok lupa !


Ini loh, laci penumpang depan, yang di sebutkan " glove box " Livina itu saat saya buka, reaksi saya pertama adalah " What the heck... ! ", dalam bahasa Indo adalah " Astaga ! " Itu laci sangat besar, luas dan super dalam untuk menelan berapa biji tas louis Vuitton wanita ! Ya bukan tas yang besar, tapi U get my point ?


Mau tau seperti apa itu laci ? Lihat laci di Latio. Itu laci Latio sudah amat besar (saya belum pernah ketemu laci selega dan dalam seperti Latio), nah, laci Livina feeling saya mungkin lebih dalam dan luas lagi kayaknya !


Ini penting menurut saya, sebab sering saat jalan keluar kota ama family, laci mobil umumnya kecil, mau simpan banyak CD, DVD discs mana cukup ? Plus harus simpan barang lain seperti lampu senter, tissue, etc. Nah, kali ini laci Livina bisa menelan banyak keping DVD / CD discs. Supaya macet 7 jam bisa gonta ganti movie / music, ngak bakal bosan dengar album itu itu aja.


Apalagi wanita, pasti suka ama feature ini. Semua alat kecantikan mereka pasti muat dalam laci mobil ini.


OK. Mau balik kerja dulu.
hunter
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 991
Joined: 08 May 2006, 14:32

Post by hunter »

wah bung sithlord nongol lagi. saya sdh nanti2in livina nih..pengen liat spt apa... moga2 ga dikecewakan...kekeke

gua sdh liat website livina di cina dan foto2nya...dan kayaknya sih emang cukup bagus. yg jadi pertanyaan... nanti yg dikeluarkan di indonesia..apakah akan sama percis spt yg di cina? (kecuali dlm hal kemudi kira kanan yah..) itu big questionnya. dan juga harganya itu...hehehe

sayang..lama banget yah..livina nongol... ngapain aja sih...huehehehe
User avatar
uch
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1746
Joined: 30 May 2006, 14:02

Post by uch »

Akhirnya muncul jg. Sudah banyak yang nunggu in tuh Bos. Sampe ada yg buat thread khusus.. :D

Thanks for sharing. Di China test drive Livina aja atau masih ada mobil lain..? Bagi2 cerita2 donk.
ween
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1355
Joined: 16 Nov 2005, 21:21
Location: jkt

Post by ween »

welcome back mr.Sithlord.....thx berat u/ reviewnya.....
wow....livina 6 speed.....? dasyat man.....
yg masih mengganjal di hati, how about the pricing di sana?
trus livina versi china ada berapa versi? apakah lengkap seperti innova di sini....(M/T dan A/T;tipe E,G&V) trus apa ada versi dieselnya?

and how about the safety feature?
wardana
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 225
Joined: 22 Feb 2007, 11:31

Menteri keuangan?

Post by wardana »

Bung [cencored]..

Thanks buat replynya.. maksud bung Lord Ali Wardana menteri keuangan jaman orde lama itu? bukan saya bukan dari mereka..jauhh banget. saya teinggal di bali nama lengkap saya I.B Sindu Wardana M jadi kebetulan ada wardananya hehe...
wah bagus juga ya ada laci gde gitu di livina, belon pernah saya temukan di mobil lain...
Bung Lord kemarin saya sempat ke delaer Nissan yang di denpasar bali, salesnya nantangin saya kalo sudah bisa indent 1jt buat livina, saya akan dapat barang april akhir walaupun setelah saya tanya berapa harganya dan info lainnya dia gak tau ... wah saya jadi bingung pengen indent buru2 biar gak lama ngantre. tapi sebenarnya saya ingin tau dulu review dari orang yang bener2 tau. oya dia bilang sample nya sudah ada di jakarta? apa bener bung Lord. kalo di bali sample ada tanggal 6 april mendatang jadi bisa test drive....wihh lama banget rasanya nunggu sebulan.
Bung Lord apa betul typical mesin Livina ini kuat di putaran bawah? mudah2 livina bensinnya irit yah buat dalam kota 1:12 lah yang 1500 cc, gak kayak Jazz yang gembar gembor 1:25 padahal mentok 1:12 dalam kota itu juga bawanya super kalem(saya baru aja jual honda Jazz).
oya mengenai peredam kabin gimana bung Lord? apa suara gemuruh ban terdengar seperti honda Jazz? ok saya tunggu jawabannya...makasih atas infonya

I.B Sindu Wardana M
dony
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 353
Joined: 27 Sep 2006, 15:22

Post by dony »

saya sempat nanya ke dealer Nissan ada 7 variant, 3 variant 1500 cc, 4 variant 1800 cc dgn rentang harga 140 jt s/d 200 jt, mungkin yg 200 jt tsb versi mewahnya kayak inova type v dan transmisi matic.
Kalau transmisi maticnya gimana bung stillord ?
wardana
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 225
Joined: 22 Feb 2007, 11:31

Jual..

Post by wardana »

ayo semua yang punya mobil pada jual. kita indent livina ...
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: 21 Sep 2005, 09:21

Post by Sithlord »

Wow ! Bali ? tiap kali lihat nama BALI, langsung hatinya lumer. Itu tempat benar benar surga di dunia. Heaven on earth. Bomb or no bomb. Toh terrorist ngak bisa bomb terus, juga sadar sendiri akhirnya, ngapain bomb Bali. Tidak ada gunanya. Kalau saya di suruh pilih mau retire di mana, Bali lah tempatnya. I ngak mau ke US, ngak mau ke Perancis. Kalau hoki, nanti tua, I beli villa gaya Bali, dan istirahat di sana sampai tutup usia.


U are right. In fact saya dengar kabar, tanggal lahir Livina memang sekitar minggu pertama April. Lama juga tidak. Akhir bulan ini ambil gaji, tahan lagi sebulan, dan saat ambil gaji lagi akhir Maret, thats it !


Saya ngak gitu pelajarin harga dan variant di China, toh nanti balik ke Indonesia. Cuman yang saya tau, harga Livina di China menarik sekali, juga featurenya lengkap semua. Maklum system pajak mobil di China ngak seberat Indo mungkin. Semua versi ada ABS, EBD, BA 2 airbags etc. Its all there. Cuman versi lux lebih wah lagi. Ngak ada diesel deh Livina kalau ngak salah.


1500 cc itu versi yang di prediksi akan paling laris, so anda mau ambil versi ini, pilihan bagus juga. Meskipun ngak lari segila versi 1.8, tapi more than enough untuk pakai tiap hari. Dan dari data Livina China dan estimasi dari pengalaman saya, saya sungguh yakin, Livina 1.5 dalam kota sekitar 1:12-13 (tergantung kondisi), luar kota lancar 1:17-18. Itu pakai premium lo. Kalau pakai Pertamax, seharusnya lebih bagus lagi.


Wah, untuk newbie, saya dulu pernah cantumkan banyak data, sekarang mau keluarin lagi, agak susah. Pokoknya itu mesin tarikan bawah kencang. Saya ngak mau lagi capek cari websitenya yang buktikan fakta ini. Pokoknya percaya saya, 1.5 bulan lagi buktikan ngomongan saya.


Like I said, ini mobil peredamnya bagus. Di bawah 80 km/jam lebih diam lagi, ngak ada suara kencang dari ban masuk, di kecepatan lebih tinggi, biasalah, pasti ada suara anggin. Itu saja. Oh, yang matik saya ngak coba, habis ngak bakal beli di China, ngak enak coba banyak nanti kagak beli. Tapi saya sudah coba matik Latio 1.8. Sama gilanya itu transmisi. Matik mesin Tiida 1.5 yang sama dengan Livina 1.5 A/T juga dah pernah coba. Sama kencang di tarikan bawah. Ngak bakal underpowered ini mobil.


Nah, ngak usah binggung tentang indent 1 juta itu. Kalau saya jadi anda, tanya sendiri, apakah serius mau beli mobil baru. Jika iya, sudah tau Livina, kira kira ada calon kuat lain yang menarik hati atau tidak ? Jika iya, misalnya mau lihat dulu Suzuki Sx4 atau mobil lain yang akan datang, ya santai saja.


Tapi jika sudah ngerti banget ini mobil, dan lumayan yakin mobil ini sangat cocok untuk kebutuhan keluarga anda, dan feelingnya ngak ada calon mobil lain yang dekat dengan hati, kalau sudah gitu, jangan jalan, tapi LARI sekarang dan DP itu uang. Apalagi cuman 1 juta. Biasanya 5 juta atau lebih ! Takutnya nanti antri panjang berapa bulan, kapan mobil itu sampai di tanggan ?


Yang penting anda harus benar tau jelas kebutuhan keluarga anda itu apa. Jika Livina sudah cocok sekali, ya mau tunggu apa lagi ? Toh Toyota Rush / Terios sudah keluar, Honda sudah keluar CRV. Tinggal Suzuki SX4. Apakah ada model prospect lain yang akan segera keluar ? Menurut saya sudah ngak ada. Yang popular seperti Rush / Terios / CRV sudah pada keluar semua. And U already tau tentang 3 mobil itu. Apakah cocok ?


Kecuali anda mau mobil 2 baris, kalau gitu, mungkin mau tunggu SX4. Setau saya mobil 3 baris cuman tinggal Chevrolet Captiva ama Mazda MPV kalau ngak salah. Stream baru dengar Honda sangat mungkin ngak jadi keluar, sebab mereka hitung jatuhnya akan amat mahal. Jika jadi juga akhir tahun baru keluar. Harga juga ngak mungkin bisa dekat ama Livina 1.5, sebab Stream baru mesinnya 1.8 dan 2.0, main di pajak lebih tinggi seperti Livina 1.8. Di atas 200 juta sudah pasti. Yang sekarang saja versi 1.7 A/T cuman ada ABS sudah 224 juta. Dengan harga segitu sudah bisa beli Livina 1.8 top of the line full safety feature + keyless entry.


Dan saya pernah hitung, jika assumsi dalam 5 tahun ke depan, harga BBM naik ke 8000 misalnya. Orang yang tiap bulan jalan 1500 km, jika pakai Livina, uang BBMnya tiap bulan akan jadi sekitar Rp 900,000an (assumsi dalam kota terus 1:13). Nah, yang pakai mobil lain yang boros 1:6 misalnya, uang BBMnya akan meledak ke Rp 2 juta. Selisih 1 juta lebih sebulan. Itu kalau 1500 km. Kalau yang lebih aktif, tiap bulan jalan 3000 km ? Hitung sendiri deh.


Itulah sebabnya saya bilang ama saudara yang mau ganti mobil juga, sekarang beli mobil jangan cuman pikirkan sekarang, harus antisipasi MASA DEPAN juga. Apakah BBM akan turun, atau malah akan naik lagi dalam 5 tahun ?


Livina top of the line versi 1.8 flagship nanti bukan mirip Innova V. Lebih. Sebab rumour kencang yang saya dengar, ini raja Livina bukan hanya di lengkapi full airbags dan ABS, EBD etc, tapi ada keyless entry. Innova V saja 1 airbag pun tidak ada, dan cuman ABS. Keyless entry ? Oh, Yaris top of the line memang ada. Innova ? Apakah ada ? Innova 2.7 ?
ifmarch
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 312
Joined: 05 Feb 2007, 15:55

Post by ifmarch »

Welcome back Bung Sithlord.

Ada info yang pernah saya baca bahwa di China MPV yang populer adalah Ford S-Max dan Nissan Livina. Betul gak sih ?

Emang kentara sekali gak seperti di Indo bahwa kalau kita jalan keluar rumah, dijalan-jalan sering ketemu Avanza & Avanza lagi. Kalau di sana gimana Bung Sithlord...emang banyak Livina & S-Max dijalanan?

Saya udah tanya ke dealer Nissan, infonya varian Livina ada 7:
1. Standard M/T 1500cc : 147.7jt
2. Lengkap M/T 1500cc : 152.4jt
3. Lengkap A/T 1500cc : 162.5jt
4. Standard M/T 1800cc 173.5jt
5. Lengkap M/T 1800cc 185.4jt
6. Lengkap A/T 1800cc 198.5jt
7. Limited Edition 1800cc 211.5jt


:P
User avatar
Mike
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2010
Joined: 11 Apr 2006, 10:03
Location: Casablanca
Contact:

Post by Mike »

Mr. Sithlord,
Very2 happy see u again.
Image
WP
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4612
Joined: 15 Sep 2004, 20:33
Location: jauh di mata, dekat di hati

Post by WP »

Welcome back Mr Sithlord...
Objects In The Rear View Mirror Are Closer Than They Appear
User avatar
StRaDe_Jazz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2695
Joined: 09 Feb 2007, 23:19
Contact:

Post by StRaDe_Jazz »

Salam kenal Mr. Sithlord.
mohon maap dulu sebelumnya kalo pertannyaan ini agak memancing :), gaharan mana itu 1500cc Nissan ama L15A VTEC?
Bro2 sekalian nemu double post? atau ada spam?
Post aja di sini: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?t=6739
MOD akan SEGERA menuju lokasi dan mengusut masalah :D
dony
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 353
Joined: 27 Sep 2006, 15:22

Post by dony »

kayaknya nggk sebanding ya krn livina khan gede mobil kyk avansa,kijang sejenis mpv dan pasti lbh berat dibanding jazz, cocoknya jazz L15 a VTEC lawannya Nissan Latio 1500 cc (Singapore), di Indonesia Latio malah 1800 cc.
Kalau ama Latio 1500 cc sich krg lbh sama kayaknya, nissan termasuk mobil kenceng lho.
wardana
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 225
Joined: 22 Feb 2007, 11:31

heaven

Post by wardana »

Bung SithLord,

saya sangat welcome apabila bung Lord mau retire di Bali, memang sangat cocok. ayah saya (dan saya tentunya) sebelumnya tinggal di jakarta dari th 1976 sampai 1999, jadi saya ini growup di jakarta, sekarang kebetulan dapat kerja di Bali dan sekarang saya tinggal di bali sejak 2003 sampai sekarang (kata temen saya di jakarta saya ini bali palsu hahaha....). ayah saya pun sekarang menikmati masa pensiun di bali alias pulang kampung. yah memang bali beberapa kali diguncang bomb oleh teroris. naum semoga bali tetap aman.

Wah keterangan Bung Lord menambah keyakinan saya untuk segera indent mungkin hari ini. tetapi ada satu yang mengganggu pikiran saya bahwa ternyata nissan bekerja sama dengan renault seperti halnya toyota dan daihatsu. disini siapakah yang menjadi leader apakah nissan ato renault?? apakah mesin livina yang sekarang adalah mesin renault?? mengingat lineup mesin nissan sekarang sudah baru semua.kalau ya saya takut masalah harga spare part yang tinggi dan mesin renault saya gak begitu tau gimana, apakah bandel seperti kijang. soalnya mobil eropa kan cenderung rumit dan rewel.

Terimakasih Bung Lord atas infonya. mungkin bung Lord ada rencana ke bali untuk refreshing. segera kontak saya. :lol:
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: 21 Sep 2005, 09:21

Post by Sithlord »

Hi Mr.StRaDe_Jazz,


Di China, ngak seperti di Indo, lebih seperti di Singapura, macam macam mobil ada. Ngak ada tipe tertentu yang dominan. Sebab di China sainggan mobil gila banget. Banyak pemain dan mayoritas merek besar volumenya gede gede. Ngak seperti di Indonesia yang volume Nissan / Honda masih kalah jauh ama Toyota (sebentar lagi akan berakhir), di China, Nissan, Honda ama Toyota volumenya ngak beda jauh banget. Malah di situ, mobil Amerika masih lumayan laris. Setau saya, pasar China bikin para pabrik mobil pusing kepala, sebab pasar situ ngak gitu setia ama 1 merek.


Mereka cenderung ke siapa yang kasih nilai paling tinggi. Gara gara ini, semua pabrik berlomba kasih feature lengkap, dengan harga murah. Misalnya Livina 1.8 full feature kalau ngak salah ngak lebih dari 160 juta uang Indo di China. Banyak pabrik mobil mengeluh marginnya makin tipis di China, sebab mereka tidak ada pilihan. Pasar begitu demanding, margin tipis, tapi volume pasar amat besar, siapa yang mau tinggalkan pasar China ? Malah sekarang pasar mobil China sudah overtake Jepang, sudah jadi no.2 di dunia. Cuman pasar Amerika yang masih paling gede.


Memancing ? Mungkin. Apalagi anda sendiri namanya Jazz dan logo Honda lagi. Pula saya tau fanatic Honda cukup banyak, sebab ini merek tua di Indonesia. Saya sendiri tau, sejak masih amat muda, juga familiar ama Civic Wonder, dan berapa generasi Honda Accord. Pula sekarang saya masih pakai Honda Stream 1.7 A/T tahun 2002. Jadi boleh di bilang saya lumayan familiar ama Honda lah.


Nah, supaya ngak ribut, saya akan jawab dengan diplomatis dan apa adanya. Jika salah, tolong koreksi. Pertama, saya ngak gitu familiar ama mesin Jazz L15A. Sebab Jazz saya cuman pernah test drive sebentar saja di showroom Honda. Ngak ada chance coba di tol / lebih lama. Jadi saya tidak bisa nilai mesin mana yang lebih kencang. Cuman feeling saya sih ngak beda jauh. Mirip lah. Toh Honda dan Nissan 22nya terkenal mesinnya bagus, kencang dan high performance.


Nah, mesin Stream 1700 itu kode mesinnya saya lupa. Cuman feeling saya ini mesin seharusnya lebih kuno banding mesin Jazz itu. Benar kah ? Sebab Stream lama lahir tahun 2001 di dunia ? Itu mesin saat lari di tol si enak, halus juga. Cuman saya perhatikan engine brakingnya, misalnya saat saya turun dari parkir di Mangga 2 yang putar turun terus, masuk gigi paling rendah (di matik di sebutkan L atau 1), ngak ada effectnya, seperti tidak ada engine braking sama sekali. Juga mesin Stream ini saat saya mau overtake, perlu injak gas dalam sekali, dan harus tunggu sebentar, baru ada reaksi.


Kalau mesin HR15DE yang saya coba di Nissan Tiida (sama dengan mesin Livina 1.5 nanti), injak gas belum maximum, mobilnya sudah reaksi dulu. Istilah instant reaction. Itu matik loh. Tapi bukan artinya Nissan lebih jago. Cuman maybe mesin Stream 1.7 itu generasi lama. Mesin HR15DE generasi baru, lahir di dunia tahun 2004 kalau ngak salah. Pula memang Tiida bobotnya lebih ringgan banding Stream. Tapi saya cenderung suka mesin / transmisi yang langsung respons saat saya kasih perintah, kalau mesinnya nunggu misalnya 1 detik baru respons, kenikmatan jadi menurun.


Nah, Livina 1.5 bobot kosongya sekitar 1200-1250 kg. Nah, Jazz berapa ? Pasti lebih ringgan. Tapi beda berapa ? Kalau orang mau bilang Jazz 1.5 VTEC larinya pasti sedikit lebih cepat banding Livina 1.5, bisa saja memang. Sebab Livina sizenya lebih besar (meskipun ngak beda sangat jauh), mesin sama sama 1.5.


Jadi tinggal masing masing orang. Dengan harga yang sama, mau Jazz 1.5 VTEC yang OK 0-100 km/jam lebih cepat say 1-2 detik, tapi 5 kursi, atau Livina 1.5 yang lebih pelan 1-2 detik, tapi bisa 7 orang, ruang bagasi lebih besar (apalagi kalau kursi baris 3 di lipat). Ya namanya di dunia kita ngak bisa dapat segalanya. Mau extra space dan option untuk atur barang / penumpang ? Ya harus korbankan accelerasi sedikit. Mau sekencang Jazz VTEC bahkan lebih, DAN tetap mau bisa ngangkut 7 orang / banyak barang ? Bisa. Ambil Livina 1.8, tapi bayar extra !


Cuman dengan character mesin HR15DE yang 90% torsi max tercapai di 2000 rpm, feeling saya Livina 1.5, meskipun lebih berat say 100+ kg banding Jazz 1.5 VTEC, saya yakin performanya ngak bakal beda jauh, meskipun memang sangat mungkin Jazz yang lebih kecil / ringgan itu bisa lebih cepat 1-2 detik.


Yang inggin tau lebih banyak mesin Livina 1.5, silahkan ketik " HR15DE " di google. Banyak info tentang mesin ini di internet.
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: 21 Sep 2005, 09:21

Post by Sithlord »

Haha ! OK. Nanti saya nginep di rumah anda. Saya tidur ngorok kencang, its OK with U ?


Fair question. Its like this. Renault ama Nissan adalah partner, seperti 2 laki (bukan suami istri yang kebanyakan laki lebih dominan). Jadi mereka 2 powernya sama. Ngak ada bilang siapa yang jadi leader.


Juga Renault ama Nissan beda ama Toyota ama Daihatsu. Kalau Toyota / Dai, saya lihat Toyota lebih peran jadi boss, Dai jadi anak buah. Juga CEO Nissan sudah berapa kali bilang, Nissan dan Renault meskipun partner, tapi masing masing harus jalan sendiri. Ngak boleh ikut campur urusan masing masing. Lebih seperti twin brother. A mau nikahi cewek itu, B ngak boleh ikut campur. Thats why CEO Nissan sudah bilang, ngak bakal ikut jejak Toyota / Dai dan bikin mobil kembaran seperti Avanza / Xenia. Nissan is Nissan. Renault is Renault. Kalau nanti ada Livina tapi badgenya Renault, apakah ngak binggung nanti pasar ?


Mengenai takutnya mesin Nissan akan jadi seperti Eropa, rewel dan sparepart mahal etc., saya ngak mau bilang pasti tidak. Tinggal lihat fakta di lapanggan. Mesin X-Trail, Serena etc. sudah berapa tahun, OK OK saja. Pula jika anda tanya Nissan, Honda dan Toyota, dan anda komparasi harga suku cadang CRV vs X-Trail vs Fortuner, anda akan sadar, mirip. Ngak beda jauh. Nissan ada part yang sedikit lebih murah, ada yang sedikit lebih mahal. Pokoknya ngak beda jauh.


Ya jangan banding ama mesin kijang. Mesin kijang kapsul memang terkenal bandel, sebab mesin itu technology tahun 1970s ! Loyo, berisik dan boros. Gimana ngak bandel ? Tapi Nissan, seperti Honda, sudah buktikan bahwa bisa kok ciptakan mesin baru modern yang awet juga. Ngak perlu balik ke technology 1970s untuk dapat mesin awet. Kalau bilang mesin Innova, itu mesin juga sudah lebih modern. sudah VVT-i. Juga lebih complex, sudah ngak bisa sembarangan bawa ke bengkel kecil seberang rumah.


Pula anda jangan lupa, Nissan bukan perusahaan Jepang baru exist 5 tahun terus di gabung ama Renault. Characternya jadi Eropa. Tidak. Nissan adalah pabrik mobil Jepang sudah exist sangat lama, justru partnership ini bukan Nissan jadi Eropa, justru Renault yang belajar banyak tentang quality dan engineering dari Nissan. Banyak yang bilang ini 2 perusahaan gabung banyak synergy. Nissan jago di Engineering, technology dan quality (meskipun Renault juga ngak payah loh, belakangan mereka jago di dunia balap).


Renault technology dieselnya jago, dan dalam hal design dan safety, Renault terkenal. Malah Renault di Eropa itu pemain besar. Jadi mereka masing masing membantu. Itu mesin HR15DE adalah hasil kerja sama insiyur Nissan Jepang ama insiyur Renault. Bukan mesin Renault di pasang di mobil Nissan. Dan inggat, itu mesin sudah di pakai di pasar Jepang sejak tahun 2004, di Timur Tengah, di China, etc. sudah beredar di berapa model seperti Tiida. Sampai saat ini baik baik saja. Ngak ada berita besar itu mesin bikin big trouble. Dan jika ada penyakit kecil, tentu Nissan sudah belajar dari pengalaman, dan koreksi.


Justru mesin ini lahir di Indo 2 tahun sejak muncul pertama di Jepang, ada bagusnya. Seperti software baru, kalau ada bugs kecil juga sudah di ketahui dan di perbaiki. Istilah sudah jadi tried and tested machine sejak 2004.


Kecuali mobil Korea (mungkin sekarang sudah lebih baik, but I don't know), pokoknya mobil Jepang rata rata mesinnya bandel. Mau Nissan, Honda, Toyota, etc. Apalagi the big 3 ini.
User avatar
datsu
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2396
Joined: 17 Jun 2004, 10:00
Location: Jakarta and Bandung
Contact:

Re: NISSAN LIVINA test drive saya di China

Post by datsu »

Welcome back Darklord..
Sithlord wrote: Man ! Ini mobil mau adu ama sedan 1500-2000 cc feeling saya gampang sekali. Ngak percaya saya coba sendiri nanti 1.5 bulan lagi.

Dan yang berjiwa muda, pakai MPV kencang ini, kalau di tol lihat sedan yang suka beam lampu di belakang mau suruh kita minggir, tinggal tancap gas, dan suruh dia makan debu mobil kita. Mau suruh saya minggir seperti lu President ? Oh ya ? Ayo, lewatin saya dulu jika mampu !
Hihi... gak mau ngomentarin isinya ahh... Sebagian sangat besar mobil yang masuk Indo (apalagi CKD) fitur2nya banyak dipangkas.. mudah2an aja livina ini gak dipangkas..kaya GV yang full featured..

Tapi mau ngomentarin yang di-quote.. hati2.. sedan kelas 1500cc VVT-i atau VTEC bisa dengan sangat mudah nyampe 200KPH.. apalagi yang kapasitas silindernya lebih gede.. so jangan coba2 ngadu dulu.. :P apalagi kalo lawannya saya.. :D Saya cuman mau ngalah ama BMW kotak dan lancer.. :P

Tapi mungkin akan lebih pas kalau langsung face2 dengan kijang kapsul atau avanza yang emang cc-nya sama.. believe it or not, innova pun dengan sangat mudah nyampe 200KPH, sayang sekali suspensinya suspensi keluarga.. :D jadi sampe diatas 200 pun akan jauh lebih aman diturunin lagi ampe 180 aja.. Btw, ini no offense yah.. cuman mau mengutarakan pendapat lho..
==========
I'm flying with my Siti
Powered by L15Z1 N/A
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: 21 Sep 2005, 09:21

Post by Sithlord »

Haha ! Sudah lama ngak ketemu eh Datsu, the Vios driver !


The Vios saya akui tentu adalah mobil kencang. Mesin 1500 VVT-i dan bobot ringgan. Kalau ngak kencang justru heran.


Sebenernya banyak mobil jaman sekarang mau lari 200 km/jam kalau di paksakan tentu mampu. Tapi paling penting berapa lama? Mobil yang lebih tinggi / gede mungkin bisa 200 km/jam, tapi drivernya stress berat, sebab harus jaga stabilitas terus, stir mulai getar / limbung etc. Mobil B bisa saja juga 200, tapi drivernya tenang, sebab masih stabil. Mobil A mungkin berani lari 200 untuk 5-10 minute. Mobil B mau lari 200 1 jam ayo saja.


I tell U a little secret. Ada orang Nissan yang kasih tau saya, Livina itu juga mereka sudah uji (tentu saja). Dan ada berapa test driver Nissan yang sama crazy as U, Livinanya di hajar 200 km/jam. Dan ternyata mampu. Dalam hati saya, crazy, mobil baru di hajar begitu. Tapi ya namanya juga test, mereka mau tau ini mobil max. performancenya seperti apa.


So jika anda ketemu Livina 1.5, anda memang mungkin masih menang. Sebab Vios lebih kecil / ringgan. Tapi kalau ketemu yang 1.8, jangan remehkan dia. Saya sudah bilang, itu mobil kejam. Apalagi yang manual 6 speed yang saya coba. Orang Nissan juga bilang ama saya, salah satu test drivernya satu malam di adu ama Mercy (lupa tanya tipe apa), akhirnya Mercy itu ngalah ama Livina 1.8 itu. Ngak keuber ! I tell U. I have been there, done that.


Meskipun anda suka Vios, tapi nanti anda sudah ada family, sudah ada 2 anak plus baby sitter, itu Vios akan berasa sempit. Ngak cukup spacenya. Jika anda mau mobil sanggup masukan banyak orang / barang, tapi jiwa Viosnya tidak pudar, boleh tu ambil Livina 1.8. Bisa ajak seluruh family ke puncak, dan saat stir sendirian, mau fight ama Mercy ayo ! Sebab Livina bukan Serena yang tinggi kotak. Ini mobil MPV. Mesin 1.8 di gabung ama bobot 1280 kg (yang manual 1250 kg kalau ngak salah). Apalagi yang 6 speed manual ! Banyak sedan bisa binggung. Ini mobil keluarga kok lari kaya setan.


Kalau Innova 2.7 memang jago juga saya dengar. Cuman ini mobil satu mahal, 280 juta ! 2, BOROS ! 2700 cc ! 3, pajak tinggi dengan CC segede bagong itu. Kalau Livina 1.8 manual 6 speed, ada versi ngak sampai 200 juta, anda sudah bisa miliki. Eh harganya malah dekat ama yr Vios ! Sebab Vios sedan pajak 2 kali lipat. So dengan harga dekat, uang Vios anda bisa tukar dengan mesin lebih besar, bisa untuk 7 orang, bisa jadi pedagang. Dan tetap bisa ribut ama berapa sedan (ya kecuali BMW 2500 cc atau macam Mitsu EVO lah).


So why not get on with it dan tukarlah Vios anda.

Tahun baru - Mobil baru. Right ?
dony
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 353
Joined: 27 Sep 2006, 15:22

Post by dony »

Hidup livina , mau indent acch ambil yg 1800 cc limited edition, nggk jadi ambil Latio dech.
Gimana maticnya yg 1800 harussnya ganas juga khan.
Skrg lagi proses jual jazz sy yg idsi dan lagi copotin modifikasi yg terpasang.
Oooh ya Jazz IDSI matic dpt 190 km di jagorawi cepat juga kebantu unichip Q,Header Mugen, Trottle Body Spoon kali ya.
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: 21 Sep 2005, 09:21

Post by Sithlord »

Wah ! Yang ambil 1.8 limited edition bakal puas dengan mobil ini untuk pakai berapa tahun. Versi ini sudah pasti ada keyless entry, airbags, ABS, EBD, BA, leather seat, HMSL, etc. Memang ini model lebih praktis untuk orang Indonesia banding Latio. Latio meskipun bagus dan value for money, tapi cuman 5 seater, dan lantai bagasinya ngak datar. Latio cocok untuk orang bujangan yang belum segera nikah, atau family kecil yang masih belum ada anak atau cuman punya 1 bayi.


Tapi again, jika harganya sama, bisa dapat 7 kursi, ngapain puas dengan 5 ? Bisa dapat ruang bagasi extra, ngapain puas dengan ruang lebih kecil ? Jika performa mesin dan angka BBMnya mirip, I will take the bigger car ANYDAY !


Pantesan Nissan ngak mau buang duit promosi Latio. Mereka sadar Livina pasti JAUH lebih menarik banding Latio.


Matik 1.5 yang saya pernah coba cukup ganas. Jadi saya yakin yang matik 1.8 lebih jahat lagi.


Oh, injinkan saya tampilkan lebih banyak photo Livina dari koleksi saya. Lebih berguna dari pada saya ketik terus, capek juga kadang :
Attachments
Jika Stream bagian belakangnya menukik ke bawah, bagian belakang Livina lebih lurus. Supaya ruang kepala di baris 3 lebih manusiawi.
Jika Stream bagian belakangnya menukik ke bawah, bagian belakang Livina lebih lurus. Supaya ruang kepala di baris 3 lebih manusiawi.
8 o'clock view.jpg (68.67 KiB) Viewed 2709 times
Lihat lobang tipis panjang AC paten di atas lobang AC utama. Itu untuk produksi aliran AC ke baris 2 dan 3.
Lihat lobang tipis panjang AC paten di atas lobang AC utama. Itu untuk produksi aliran AC ke baris 2 dan 3.
Cockpit View.jpg (126.52 KiB) Viewed 2714 times
Perhatikan ruang kaki di semua baris. Jika baris 2 di geserkan ke belakang sedikit, semua orang masih dapat ruang kaki yang memadai. Di photo ini baris ke 2 agak maju, bikin ruang kaki baris 3 terlalu lega. Meskipun ngak selega Serena, tapi untuk mobil uk
Perhatikan ruang kaki di semua baris. Jika baris 2 di geserkan ke belakang sedikit, semua orang masih dapat ruang kaki yang memadai. Di photo ini baris ke 2 agak maju, bikin ruang kaki baris 3 terlalu lega. Meskipun ngak selega Serena, tapi untuk mobil uk
Interior 3 row view.jpg (42.94 KiB) Viewed 2716 times
dony
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 353
Joined: 27 Sep 2006, 15:22

Post by dony »

kalau nggk salah yang 1800 cc mesinnya sama dgn latio 1800 cc dgn kode MR18DE, siip thx bangeet nich atas photo-nya.
wardana
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 225
Joined: 22 Feb 2007, 11:31

indent

Post by wardana »

Barusan saya sudah bayar indent di dealer nissan di denpasar, ternyata yang indent sudah lumayan banyak. mereka bilang pertengahan maret ini akan datang 20 dari semua varian nissan termasuk livina. untuk roadshow bersama dengan semua wartawan majalah otomotif(autobild, otomotif, mobilmotor dll).

saya juga baru jual honda jazz A/T 2005 130jt. temen kantor yang ambil langsung deal.
endy_en
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 89
Joined: 10 Nov 2006, 16:48

Post by endy_en »

weleh.. bung sithlord dah kayak sales nissan aja hehehe...
but memang Livina is a very worth car...

ini ada website versi china : http://www.nissan-geniss.com.cn

webnya bagus... interaktif pula...
Post Reply
  • Similar Topics
    Replies
    Views
    Last post