-
xboy wrote:Hi all, salam kenal .....
Sudah 2 minggu ini si GL ada di garasi, rasa2nya kok ada beberapa hal yg cukup "mengganggu" yah .... mungkin ada RR sekalian yg mengalami juga ?
- Peredam bawah buruk. Suara kolong jalan masuk dgn sangat nyaring ke kabin. Kalo lagi diem, GL lebih hening dari innova (saya juga pemakai Innova dan Xenia), tapi kalo jalan malah lebih ribut. Suara ban terdengar keras dari dalam. Bergemuruh. Butuh soundproof. Mungkin bawaannya gak ada blas.
- Shock Absorbers glodakan saat melibas polisi tidur. Kalo jalan keriting sih cukup lembut, tapi begitu kena poldur, apalagi yg tinggi, pasti bunyi "dak .. dok". Menurut teknisi nissan, ini sudah bawaan/ciri dari Shock Absorbers-nya Nissan. Katanya X-Trail juga begini. Hmm ......
- Pintu depan saat ditutup agak bergetar dan seperti rada mental2. Seperti kurang rapat, entah karetnya atau pengait, atau engsel. Pintu kiri depan paling parah. Terasa tidak menutup rapat, akibatnya cenderung bergetar saat lewat jalan keriting. Pintu yg belakang gak masalah. Sy coba semua GL yg ada di showroom, semua pintu depan kirinya begini !
- Terasa nyendat2 dikit di rpm rendah. Ini terjadi saat kita langsung menekan gas begitu setelah de-akselerasi. Kata teknisinya, ini ciri throttle by wire, gak bisa ilang. Jadi buat jalan pelan2 terasa gak enak. Penyakit ini tidak ada di versi matic.
- Engine break tidak dapat diandalkan untuk kondisi jalan menurun. Harus tekan rem yg kuat. So, as time goes by, GL akan cepet aus remnya.
[/quote]
======================================================
Hi SM-ers
Baru 1 bulan pakai GL 1.5MT, versi 2011 (interior sudah yang black)
1. Peredaman buruk, masih ditemui, saya merasa suara mesin yang cukup terdengar, namun masih dalam batas wajar. Lebih baik dari Rush (yang sebelumnya pakai)
2. Shock absorber, menurut saya cukup keras, agak mengganggu kenyamanan, padahal waktu test drive berasa lebih lembut (mobil test drive GL tahun 2010)
3. Pintu depan kiri yang tidak menutup rapat tidak saya temui di mobil saya
4. Ndut ndutan di rpm rendah gigi 1, masih ditemui, memang ini problem tersebesar yang saya temui. Sedikit terkoreksi saat saya bawa ke service 1000km (walaupun odometer baru 400km). Yang dilakukan beres adalah membuang angin palsu pada sistem kopling hidroliknya- persis seperti buang angin palsu pada sistem rem. Hasilnya setelah service ndut ndutan masih terasa namun tidak separah waktu pertamakali terima unit.
5. Engine brake tidak begitu terasa, saya sangat setuju. Makanya saya himbau untuk selalu waspada terutama pada saat macet, selalu siap ngerem pakai kaki - jangan mengandalkan engine brake. Konsekuensi logis memang kalau kampas rem cepat aus.
6. Masalah khusus di unit saya , adalah adanya rembesan oli sampai ada tetesan di lantai garasi, ketahuan di km 400 an. Kalau dari baunya saya menduga itu oli transmisi. Makanya belum genap 1000km langsung saya bawa ke beres untuk dilakukan service. Ternyata baut oli transmisi yang tidak rapat - weleh weleh kok bisa ya NMI lalai dalam mengecek hal ini ??
7. Bunyi keras saat AC pertama kali dinyalakan masih ditemui, kelihatannya kompresor masih konvensional yang menggunakan magnet untuk mengunci as kompressor supaya ikut berputar. Tapi kok ya bisa sekeras itu bunyinya, seperti bunyi mau patah.
8. Blower AC diposisi 1 yang berbunyi keras, masih ditemui.
9. Hembusan celah AC baris kedua - sepoi sepoi sekali, seakan akan ada hambatan di ducting nya. Tapi untungnya walau posisi termostat di 1/4 ruangan sudah cukup dingin hingga baris kedua.
10. Akselerasi lemot 2000-3000 rpm , setuju sekali, masih ditemui. FYI, saya pakai bensin campur : Premium : Shell Super Extra = 50: 50
11. Nilai plus karena sudah ada roof monitor + DVD. Anak saya suka sekali , selalunya minta diputarkan film kartun kesayangannya. Walaupun akibatnya orangtua yang duduk di depan jadi gak ada hiburan ... hiks
Saya baru kali ini memakai brand NISSAN, overall tidak terlalu impressive buat saya, khususnya GL ini. Karena memang saya peruntukkan mobil buat isteri dan untuk antar anak-anak sekolah. Impiannya sih kelak bisa punya new XTRAIL ataupun SERENA yang pasti lebih mantab dari GL.
Semoga NMI selalu mendengar keluhan konsumen untuk melakukan perbaikan ke depannya. Masa sudah hampir 5 tahun GL keluar masalah yang terjadi masih tetap sama. Seperti menunjukkan sikap ketidakpedulian NMI terhadap keluhan konsumen.
FYI, saat service 1000km, saat saat konsultasikan issue ndut ndutan tersebut, dengan entengnya Service Advisor bilang bahwa itu sudah komplain umum yang selalu dilontarkan konsumen dan katanya sudah bawaan pabrik, seakan memang mengakui hal ini sebagai masalah utama namun tidak ada niat untuk mencari solusi. GAWAT kalau mentalitas Service Advisor seperti itu.
salam hangat