Ad blocker detected: Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker on our website.
MUNICH (DP) — BMW akhirnya memiliki mobil keluarga atau MPV tujuh penumpang setelah memperkenalkan BMW 2-Series Gran Tourer. Diklaim sebagai mobil keluarga premium yang mewah.
2-Series Gran Tourer pada dasarnya adalah versi yang besar dari BMW 2-Series Active Tourer. Memiliki desain yang sama namun pada bagian buritan diperpanjang, tersedia pintu belakang dan atap yang diracik lebih tinggi.
Demikian pula dengan interior memiliki penampailan yang sama dengan 2-Series Active Tourer, hanya saja dilengkapi dengan kursi ketiga untuk 2-Series Gran Tourer. Model ini memiliki kompartemen kargomampu menyimpan hingga 1.905 liter saat kursi ketiga dilipat.
BMW 2-Series Gran Tourer merupakan MPV dengan gaya Eropa. Desainnya premium dengan wajah tipikal gril BMW. Fitur standar yakni Bluetooth untuk audio dan handsfree, sistem iDrive di konsol, monitor tengah 6,5 inci dengan petunjuk Driving Experience Control dan ECO PRO, electronic parking brake, sensor hujan, automatic headlight activation, serta Collision Warning with City.
Tersedia lima pilihan mesin. Tipe 218i dengan mesin tiga silinder 1.5-liter TwinTurbo yang menghasilkan 136 hp dan torsi 220 Nm. 220i memiliki kapasitas 2.0-liter TwinPower Turbo empat silinder yang berdaya 192 hp dan torsi 280 Nm.
Tersedia pula mesin diesel, 216d sebagai entry-level dengan 1.5-liter TwinPower Turbo mesin tiga silinder yang menghasilkan 116 hp dan tosrsi 270 Nm. 218d ini menggunakan meisn 2.0 liter TwinPower Turbo empat silinder berkekuatan 150 hp dan tosri 330 Nm. Terakhir, 220d xDrive menggunakan 2.0 liter TwinPower Turbo empat silinder bertenaga 190 hp dan torsi 400 Nm. [dp/Wyu]
mpv 7 seater pertama BMW telah datang
apa perbedaan nya dengan BMW seri 2 active tourer, selain badan lebih panjang untuk gran tourer. BMW seri 2 active tourer hanya mpv 5 seater dan mirip banget dengan kia carens
jadi dalam contoh mobil low mpv jepangan seperti nissan grand livina dan livina xr kali ya ?
ini pastinya masuk kategori low MPV untuk kelas mobil eropa, pesaing mercedes b class
Ya tapi kan merc dr dulu punya bbrp lineup FWD , sedangkan BMW baru kali2 ini pake FWD (jangan masukin MINI cooper)... sayang aja rasanya RWD ditinggalin...
amfibi wrote:Ya tapi kan merc dr dulu punya bbrp lineup FWD , sedangkan BMW baru kali2 ini pake FWD (jangan masukin MINI cooper)... sayang aja rasanya RWD ditinggalin...
Scr heritage mmg agak disayangkan yak brooo....
Bikin kyk gini utk menambah space kabin ato bwt menghemat cost kali ya?
amfibi wrote:Ya tapi kan merc dr dulu punya bbrp lineup FWD , sedangkan BMW baru kali2 ini pake FWD (jangan masukin MINI cooper)... sayang aja rasanya RWD ditinggalin...
Scr heritage mmg agak disayangkan yak brooo....
Bikin kyk gini utk menambah space kabin ato bwt menghemat cost kali ya?
Iya kalo dr sisi sejarah mah sayang hahaha...
Kayaknya sih nambah space kabin, ngga ada gardan kan jdnya, trus lebih irit...
Padahal sih kan MPV yang handal tuh harusnya RWD * sembari tunjuk avanza yang RWDnya digadang2kan sekali itu *
Nah kl ngomong tradisi, sebenernya antara salah dan nggak salah, soalnya BMW juga udah nyalahin tradisi dari kapan kapan lalu juga sih. Misalnya penggunaan mesin Turbocharged. BMW adalah "Honda" nya Jerman, dulu ngotot nggak mau pakai Induksi, sekarang malah ikut-ikut Mercedes bikin mesin Induksi kabeh.
Seri-2 by the way adalah spesies baru, jadi menurut aneh sah-sah aja mau demonstrasi layout baru mereka di mobil yang bener-bener "baru". Penggemar nggak akan ngamuk. Layout FWD BMW juga digunakan di X1 yang notabene merupakan "Proyek Gagal" nya BMW, sehingga fans enggak akan ngamuk juga. More or less, sama seperti A-Class lah. Penggemar Mercedes nggak akan ngamuk kalo A-Class baru pake FWD karena memang asalnya A-Class identik dengan produk "gagal" nya Mercedes dan sudah pakai FWD dari kapan lalu juga.
Soalnya kalau seri-3 yang dipake, penggemarnya bakal ngamuk oi. Apalagi seri-1 yang merupakan "indirect successor" nya seri-3 lawas karena seri-3 udah melar dan enggak bisa dibilang fun to drive.
Santai aja, RWD belom ditinggalin ama mereka koq. Buktinya seri-3 keatas dan seri-1 masih pakai RWD (malah satu-satunya hot-hatchback dengan format front engine-rear wheel drive. Enggak heran oom helm sangat tergila-gila).
Dan FWD has proven some good examples di VW dan Audi sebagai benchmark engineering pabrikan Jerman. VW dengan clever front diff nya di Golf GTI MK7 misalnya.
The BMW X1 is a luxury compact crossover automobile produced by the German manufacturer BMW since 2009 and marketed worldwide in rear-wheel-drive (sDrive) and all-wheel-drive (xDrive) configurations. Production followed the debut of a concept version at the 2008 Paris Motor Show.[5] with series manufacture beginning at the BMW Leipzig plant in October 2009 — followed by production in Chennai, India (from knock-down kits (CDK)), Shenyang, China, (by BMW-Brilliance Automotive Ltd) and Kaliningrad, Russia (CDK,with local partner Avtotor).[6]
Ini pakai platform FAAR, cara BMW saingan sama MQB VW, dan mobil pertama yang pakai FAAR adalah 2 series Active Tourer, lalu new MINI Cooper. Share sasis, the whole front setup, engines, trannies, dan steering rack. So far itu sih yang ane tau dari X1.
X1 2 generasi kebelakang belum pernah jadi produk BMW yang bagus, jadi RWD juga gak guna. This new one could be a good product for school moms.
MINI Cooper R56 bukan mobil yang sepenuhnya dikembangkan oleh BMW dan enggak sharing basis dengan BMW yang manapun. Jadi doesn't count. Mobil ini enggak pakai chassis dari BMW. BMW hanya fine-tune engine dan drivetrain nya aja. Porsi pengembangannya 60% British dan 40% Germans.
Sedangkan F56 itu pertama kali MINI Cooper share chassis dengan BMW dan porsi pengembangan mobil ini 80% Germans dan 20% British. What i mean is, layout FWD BMW terbaru pertama kali digunakan di MINI Cooper F56.
cross-reference
This new car though, target pertama BMW saat membuatnya adalah menghilangkan semua kekurangan sasis MINI, dan yang menyedihkan, MINI ini dibangun di atas platform yang sama persis, plek, dengan BMW 2 series Active Tourer, kendaraan FWD pertama buatan BMW. MINI dan 2-series AT menjadi "kelinci percobaan" modular sasis mereka yang nantinya akan jadi basis banyak mobil, seperti PQ35 di MQB Volkswagen. Dan bisa kebayang di masa depan ketika semua mobil menggunakan basis yang sama, maka feel yang ditawarkan juga akan 11-12 antara 1 produk dengan produk lain, maka tidak menutup kemungkinan akan ada BMW seri 5 yang memiliki feel sama dengan MINI walaupun kemungkinan besarnya adalah MINI kedepannya akan berkembang menjadi se-civilized seri-7.
MINI Cooper R56 bukan mobil yang sepenuhnya dikembangkan oleh BMW dan enggak sharing basis dengan BMW yang manapun. Jadi doesn't count.
cross-reference
This new car though, target pertama BMW saat membuatnya adalah menghilangkan semua kekurangan sasis MINI, dan yang menyedihkan, MINI ini dibangun di atas platform yang sama persis, plek, dengan BMW 2 series Active Tourer, kendaraan FWD pertama buatan BMW. MINI dan 2-series AT menjadi "kelinci percobaan" modular sasis mereka yang nantinya akan jadi basis banyak mobil, seperti PQ35 di MQB Volkswagen. Dan bisa kebayang di masa depan ketika semua mobil menggunakan basis yang sama, maka feel yang ditawarkan juga akan 11-12 antara 1 produk dengan produk lain, maka tidak menutup kemungkinan akan ada BMW seri 5 yang memiliki feel sama dengan MINI walaupun kemungkinan besarnya adalah MINI kedepannya akan berkembang menjadi se-civilized seri-7.
Nah kl ngomong tradisi, sebenernya antara salah dan nggak salah, soalnya BMW juga udah nyalahin tradisi dari kapan kapan lalu juga sih. Misalnya penggunaan mesin Turbocharged. BMW adalah "Honda" nya Jerman, dulu ngotot nggak mau pakai Induksi, sekarang malah ikut-ikut Mercedes bikin mesin Induksi kabeh.
Kalo dibilang BMW nyalahin tradisi dengan pakai Turbo, gak juga sih...
Nah kl ngomong tradisi, sebenernya antara salah dan nggak salah, soalnya BMW juga udah nyalahin tradisi dari kapan kapan lalu juga sih. Misalnya penggunaan mesin Turbocharged. BMW adalah "Honda" nya Jerman, dulu ngotot nggak mau pakai Induksi, sekarang malah ikut-ikut Mercedes bikin mesin Induksi kabeh.
Kalo dibilang BMW nyalahin tradisi dengan pakai Turbo, gak juga sih...
Mobil Eropa dengan mesin Turbocharged pertama.. Saab baru pasang Turbo di Saab 99 di tahun 1978, 5 tahun setelah 2002 Turbo keluar..
Mungkin enggak berarti anti sama sekali dengan mesin turbo kali yah. Setidaknya itu yang ane tangkap dari trend beberapa pabrikan termasuk Honda.
Beberapa lineup djadoel Honda juga pakai Turbo, Honda City Turbo th 1983.
Seingat ane setelah 2002 Turbo sangat jarang juga mobil BMW dengan mesin turbo sampai F10 5-series keluar. Yang sangat ikonik dari dulu adalah penggunaan mesin 6-silinder inline Naturally Aspirated di mobil-mobil BMW.
Dan BMW M juga sekarang pakai Turbo.
Mungkin di jaman itu mesin N/A high output masih belum bisa comply dengan BBM yang tersedia... dan pengembangannya masih riskan. Rasio kompresi BMW 2002 Turbo juga cuma 6,9 : 1. Nah, sekarang trend nya kembali terulang, tapi dengan alasan lain : ramah lingkungan.
Mungkin kurang tepat kalo disebut tradisi, lebih tepatnya "trademark".