Mencari Pengganti Innova

Segala mobil tipe MPV. (Odyssey, Stream, dll).

Moderators: akbarfit, Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze

User avatar
Time
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 67
Joined: 07 Jun 2010, 16:00

Mencari Pengganti Innova

Post by Time »

Halo semua.... Saya newbie di sini, dan ini posting pertama saya :-) Boleh langsung minta pendapatnya yaaa. :D

Saya berencana mengganti mobil keluarga, Innova G 2.5 Diesel M/T 2004 pemakaian 2005 (dulu indent-nya 6 bulan siiih), dengan sebuah MPV atau SUV yang tentunya harus tetap bisa mewakili sense "family". Sebenarnya, Innova kami cukup menyenangkan. Tapi wajar kan kalau kami ingin yang lebih "canggih", lebih kaya fitur, tanpa menghilangkan kenyamanan dan versatility-nya.

Nah, setelah baca-baca, tolong ya dibantu memilih, manakah diantara dua mobil ini: Honda New Odyssey 2006 2nd atau Pajero Sport baru yang dapat MENGGANTIKAN Innova kami. Pertimbangannya:

1. Cocok dan nyaman untuk seluruh keluarga, tua dan muda (orang tua suka kursi Innova karena tinggi dan lega)
2. Cocok dan nyaman untuk perjalanan keluar kota (Innova masih nyaman untuk jarak 200km)
3. Tangguh (note: kami adalah perawat mobil yang konservatif dan baik :D )
4. Serbaguna (banyak tempat penyimpanannya, tempat botol minuman, pengaturan kursi/bagasi)

Terutama bagi yg pernah coba atau pemilik, mohon kasih pandangan, bisakah Odyssey atau Pajero Sport menggantikan TUGAS sang Innova?

Terima kasiiihhh

NOTE: Serena tidak masuk pilihan karena kami kurang suka gaya captain seat
User avatar
zweifellos
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2647
Joined: 19 Jul 2009, 20:23

Re: Mencari Pengganti Innova

Post by zweifellos »

Saya sempat beberapa kali jadi supir Innova dan Pajero Sport buat perjalanan luar kota (jarak tempuh sekitar 400 km) . Kalau masalah kenyamanan suspensi, keduanya cukup jauh beda. Innova suspensinya lembut (ketemu lobang, jalan bergerigi terasa lembut buat penumpang) sedang Pajero Sport agak keras tapi tetap ga kalah nyaman dengan Innova kecuali ketemu lubang-lubang sempit atau jalan bergerigi, kalah jauh ama Innova. Ga enaknya Innova (dengan suspensi lembut) di kestabilan. Cukup kaget pas pertama kali tau dengan 60-80 km/jam mobil sudah terasa kencang, buat yang nyupir terasa udah 80-100 kmh. Pajero Sport menang telak masalah kestabilan. 100-120 kmh supir masih nyaman ngebawanya, penumpang pun masih tenang (belum coba-coba liat ke depan udah berapa kecepatannya). Ngelibas tikungan pun termasuk baik padahal bodinya termasuk besar.

Masalah kelegaan bagian dalam secara umum tentu menang Innova dengan baris ketiganya yang jauh lebih besar dan lega dibanding Pajero Sport. Pajero Sport bisa aja diduduki 2 orang dewasa berbadan tidak besar tapi mungkin kurang nyaman di kakinya. Kalau kursi baris kedua kayanya imbang-imbang lah. PS mungkin menang di empuknya.

Kalau masalah kombinasi kabin, kayanya menang Pajero Sport (saya kurang begitu tau Innova, kayanya bangku belakang kalo dilipat masih model tempel ke samping?). Kalo PS ada beberapa konfigurasi : http://www.mitsubishi-motors.com.my/sho ... omfort.php

Kalau masalah perjalanan luar kota (baris 1 dan baris 2), mungkin PS menang dikit (kurang gitu tau, soalnya supir :mrgreen: ). Kalau buat supir, saya jauh lebih merasa nyaman ngebawa PS. Jauh lebih enak dan dinikmati plus buat saya kurang cocok dengan sistem pengaturan kursi supirnya innova (ga pernah nemu posisi yang pas). Masalah tangguh kurang tau, karena cuman supir doang. Ga punya barangnya (Innova/PS).

Jadi kembali ke om Time sendiri. Anggota keluarga berapa orang? Kalau lebih dari 5 dewasa, sepertinya kurang cocok ambil PS. Kalau 5 orang dewasa plus 2 anak kecil, masih cocok ambil PS. Cuman kalau pendapat saya pribadi, peningkatan value dari Innova ke PS 4x2 sebagai mobil keluarga kurang sebanding dengan peningkatan harga yang terjadi, terkecuali memang ngincar ground clearencenya PS (meski sepertinya masih kurang sebanding yg didapat dengan selisih harga). Tapi memang image Innova dan PS juga udah beda kelas.
Kalau ngincar 4x4 nya, selisih harganya 'membayar' peningkat value yang di dapat, itu kalau menurut saya.


PS : selain menikmati bgt kalo bawa PS di jalan luar kota, saya suka manual-modenya transmisi otomatis dari PS. kalo jalan lagi sepi, tinggal pasang matik. giliran banyak mobil yang mesti disalip, tinggal geser tuas ke kiri, jadilah manual-mode yang tak kalah bagus dengan manualnya mobil pada umumnya.
No one’s opinion is more correct than anyone else’s - All have a right to voice their opinions.
If you want to be respected, you need to show respect for others.
User avatar
Time
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 67
Joined: 07 Jun 2010, 16:00

Re: Mencari Pengganti Innova

Post by Time »

zweifellos wrote:Cuman kalau pendapat saya pribadi, peningkatan value dari Innova ke PS 4x2 sebagai mobil keluarga kurang sebanding dengan peningkatan harga yang terjadi, terkecuali memang ngincar ground clearencenya PS (meski sepertinya masih kurang sebanding yg didapat dengan selisih harga).
Wah, pas banget ketemua Om Fellos. Trm kasih reviewnya yang menyeluruh, terutama soal value masing masing mobil. Kayaknya makin susah cari pengganti Innova dalam hal keserbagunaan untuk keluarga.

Tapi bagaimana soal:
1. kesenyapan kabin
2. peredaman suara kolong (terutama ketika menerjang jalan yang basah oleh hujan, saya pengalaman dengan Grand Livina 1.8 dan All New CR-V rasanya peredaman suara kolongnya masih harus ditingkatkan dan mengganggu kenyamanan)
3. penyimpanan barang dan cup holder
4. pengatur udara (AC/ climate control) serta audionya
5. pengaman kendaraan (keyless/inteligent key)

Mohon penjelasan Om Fellos yah...
User avatar
zweifellos
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2647
Joined: 19 Jul 2009, 20:23

Re: Mencari Pengganti Innova

Post by zweifellos »

Waduh itu yang ditanya masalah detail gitu, saya udah kurang begitu ingat om. Coba dijawab seingatnya (yg mungkin bisa jadi ga benar):
1. kesenyapan kabin sepertinya ga begitu beda jauh dalam artian ga ada sesuatu yang wah yang menarik perhatian saya (yang bikin ingat) kaya seperti kesenyapan mobil Honda Civic yang parah (orang ngobrol di luar kaya orang belakang lagi ngobrol - kaget saya ngeliat kualitas peredaman seperti itu).
2. seperti yang nomor 1, kayanya ga ada yg signifikan bedanya. ga ada model2 Honda Civic yang parah sistem peredamannya terhadap suara luar.

sekadar informasi, innova yang saya pakai punya rental tapi kalo saya perhatikan kualitas dan perawatannya termasuk baik. yang lebih fresh nyupirinnya PS (sejak nyupir PS ga pernah lagi nyupirin Innova).

3. penyimpan barang seperti cup holder saya kurang perhatikan di innova. di PS kalo tak salah ingat ada di masing2 pintu dan di bagian tengah (antara kursi supir dan kursi sebelah supir). sama2 punya tempat nyimpan barang di posisi itu juga (kaya CD, handuk kecil, dll. ukurannya pun sepertinya mirip). di PS kalo tak salah ingat, ada juga penyimpan kaca mata di dekat spion tengah (ga tau nama kaca ini).
bagasi bagian belakang rasa-rasanya lebih lapang Innova sedikit (tapi kayanya ga begitu beda jauh). innova unggulnya di lebar (jadi lebih banyak yg bisa disusun berjejer). cuman kedua mobil sama2 baik desain belakangnya, dalam artian memungkinkan menyusun barang menumpuk (bertimpa-timpa).

4. kalau melihat jumlah AC atau pengaturan AC, PS kalah. PS cuman punya 1 AC utama dan 1 yang dibelakang (posisinya sebelah kanan, bukan di atas). cuman berdasar pengalaman, AC di innova baris kedua kurang bermanfaat karena semburan udaranya langsung ke penumpang di baris kedua (suka dimatiin atau ditutup rapat tapi kondisi ON). di PS AC utamanya dingin (sangat dingin), sangat bisa menjangkau baris kedua (cocok buat yang kurang begitu nyaman dengan semburan udara yang langsung ke tubuh. jarang sekali AC utama dibuat dingin (biasanya disetel kecil biar ga kedinginan). AC belakang di PS dipakai kalo memang sudah kelewat panas, biar sirkulasi udara di baris 2 dan 3 lebih merata (tapi jarang bgt karena AC utamanya termasuk sangat bagus). cuman kondisi ini pake kaca film yang baik menahan panas (poin yg sangat penting bikin kabin mobil manapun nyaman, menurut saya).

5. nah poin ini saya kurang begitu tau. gaptek saya soalnya. :mrgreen: mungkin bisa diliat di situsnya (http://www.ktb.co.id/pajerosport).

tambahan, kekurangan PS dari innova seperti kaca depan yang ga bisa ditutup secara otomatis sekali tekan (mesti ditahan). ngerepotin kalo bayar tol. kelebihan PS dari beberapa saingan sekelasnya seperti radius putarnya yang termasuk kecil. dari pengalaman, ga begitu repot kalo mesti U-turn (sering ga perlu mundur² segala). o iya tambahan dari postingan sebelumnya, PS lebih meyakinkan dibawa kencang buat di jalan tol dibanding innova (buat saya pribadi). innova paling mentok 120an kmh saya bawa, karena memang kurang nyaman dibawa kencang dan takut penumpang jadi was-was. PS di lain pihak sangat enak dibawa di kecepatan 140 kmh atau lebih, supir menikmati, penumpang ga merasa mobil udah dibawa kencang. pindah posisi jalur secara tiba2 pun termasuk bagus (buat kecepatan tinggi). cuman memang bikin ngeri juga, namanya bodi besar gitu, kalo mo tiba2 pindah jalur di kecepatan 140 kmh was-was juga. :mrgreen:
intinya, Innova enak dan nyaman buat supir DAN penumpang (malah sangat nyaman buat penumpang) di kecepatan rendah-sedang. PS nyaman dan nenangin buat supir DAN penumpang di kecepatan rendah-sedang dan tinggi.

CMIIW

cuman segitu aja bisa (ingatnya) om. yang lain pasti punya masukan/tambahan.
No one’s opinion is more correct than anyone else’s - All have a right to voice their opinions.
If you want to be respected, you need to show respect for others.
michelle
New Member of Junior Mechanic
New Member of Junior Mechanic
Posts: 21
Joined: 01 May 2010, 00:24

Re: Mencari Pengganti Innova

Post by michelle »

klo menurut ane, untuk kenyaman lebih enak trajet, fc sama dgn ipah, ac lbh dingin trajet, kabin lbh luas, harga lbh mrh, s.part kurang lebih, kecepatan diatas 100 trajet mash enjoy, u-turn pdk, cuman trajet jelek di tarikan awal tp klo uda naik wus,..wus,... kesenyapan kabin kurang, ,.. itu aja pengalaman saya.
User avatar
Time
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 67
Joined: 07 Jun 2010, 16:00

Re: Mencari Pengganti Innova

Post by Time »

zweifellos wrote: 1. kesenyapan kabin sepertinya ga begitu beda jauh dalam artian ga ada sesuatu yang wah yang menarik perhatian saya (yang bikin ingat) ...

3. ...cuman kedua mobil sama2 baik desain belakangnya, dalam artian memungkinkan menyusun barang menumpuk (bertimpa-timpa).

4. ... di PS AC utamanya dingin (sangat dingin), sangat bisa menjangkau baris kedua (cocok buat yang kurang begitu nyaman dengan semburan udara yang langsung ke tubuh. ....cuman kondisi ini pake kaca film yang baik menahan panas (poin yg sangat penting bikin kabin mobil manapun nyaman, menurut saya).

5. nah poin ini saya kurang begitu tau. gaptek saya soalnya. :mrgreen: mungkin bisa diliat di situsnya (http://www.ktb.co.id/pajerosport).

tambahan, kekurangan PS dari innova seperti kaca depan yang ga bisa ditutup secara otomatis sekali tekan (mesti ditahan). ngerepotin kalo bayar tol. kelebihan PS dari beberapa saingan sekelasnya seperti radius putarnya yang termasuk kecil. dari pengalaman, ga begitu repot kalo mesti U-turn (sering ga perlu mundur² segala). o iya tambahan dari postingan sebelumnya, PS lebih meyakinkan dibawa kencang buat di jalan tol dibanding innova (buat saya pribadi).
Wah, kesimpulan-kesimpulan Anda sangat membantu, Om! Terutama soal "tumpuk-menumpuk" di bagasi itu. Hehe.... Karena poin itu juga menjadi perhatian.

Soal AC, memang harus lihat sendiri. Pengalaman dengan Grand Livina, AC dibuat satu blower kencang di depan. Di baris kedua, ada penyembur kecil yang tidak bisa ditutup. Memang semburannya tidak kuat. Tapi secara keseluruhan, AC Grand Livina untuk penumpang baris kedua kurang nyaman. Semburan blower depan terasa kuat sekali, ditambah blower kecil di baris kedua.

Soal pengamanan, saya sudah download brochure PS dari ktb, disebut disitu keyless entry. Saya tidak tahu gaya keyless entry-nya seperti apa. Hanya membayangkan sesuatu yang overestimate: dengan kunci tetap di saku, kita bisa membuka pintu tanpa kunci, lalu tinggal tekan tombol START, mesinpun menyala tanpa perlu memasukkan kunci ke lubang. Hehe...

Makasih Om. Mohon yang lain menanggapi. Soalnya tertarik banget dengan PS, tapi apa betul bisa menggantikan Ipah??? :D
User avatar
Time
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 67
Joined: 07 Jun 2010, 16:00

Re: Mencari Pengganti Innova

Post by Time »

michelle wrote:klo menurut ane, untuk kenyaman lebih enak trajet, fc sama dgn ipah, ac lbh dingin trajet, kabin lbh luas, harga lbh mrh, s.part kurang lebih, kecepatan diatas 100 trajet mash enjoy, u-turn pdk, cuman trajet jelek di tarikan awal tp klo uda naik wus,..wus,... kesenyapan kabin kurang, ,.. itu aja pengalaman saya.
Ow yah. Trajet memang sempat masuk hitungan. Fitur-fiturnya, terutama keselamtan, lebih baik dari si Ipah, ya? Tapi kayaknya kursi 2nd row nya model captain seat ya? Kami lebih suka kursi panjang biasa model Ipah, Odi, GL, atau CX9 (Nahhhh! Yg teLahir tidak nyambung! Hihihi).
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21985
Joined: 12 Dec 2005, 12:14

Re: Mencari Pengganti Innova

Post by Turboman »

Bila dimensi tak jadi soal, bisa pertimbangkan Hyundai H1 CRDi

Ada teman pernah nyewa mobil ini di negeri tetangga konon enak.

Kalo Odyssey : Accord station wagon

kalo SUV antara PS vs 42ner :
PS unggul di kenyamanan & driveability, 42ner unggul di kelegaan kabin

Kedua mobil dapat ditingkatkan baik performa maupun kenyamanannya dengan cukup mudah.

Review bro Fellos thd PS itu tepat.
User avatar
Time
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 67
Joined: 07 Jun 2010, 16:00

Re: Mencari Pengganti Innova

Post by Time »

Turboman wrote:Bila dimensi tak jadi soal, bisa pertimbangkan Hyundai H1 CRDi

Ada teman pernah nyewa mobil ini di negeri tetangga konon enak.

Kalo Odyssey : Accord station wagon

kalo SUV antara PS vs 42ner :
PS unggul di kenyamanan & driveability, 42ner unggul di kelegaan kabin

Kedua mobil dapat ditingkatkan baik performa maupun kenyamanannya dengan cukup mudah.

Review bro Fellos thd PS itu tepat.
Wa wa wa...

Om Turbo, tanya:
1. Kira-kira, tangguh nggak ya Diesel nya Hyundai itu? Yang jelas, resale value-nya tak sebaik mobil2 Jepang. Saya sering lihat H1 yg baru milik travel-travel, emang keren. Saya juga rencana beli second H1 lama untuk jasa travel. Tapi kalo untuk pengganti Innova, hmmm... Ok... ok... Saya pikirkan (tentunya yang kursi 2nd row-nya panjang, bukan captain seat).
2. Apa benar Odi senyaman Accord? Menurut Om Turbo, apa Odi betul-betul bisa diajak keluar kota? Pengalaman dengan Ipah, mobil itu nyaman untuk jarak 100-200km atau di perkotaan saja (sebagai penumpang). Tapi lebih dari itu (PP misalnya), jika penumpang penuh (konfigurasi 2+2+2), terasa sesak juga, punggung mulai gelisah.Hehe.. Padahal body roll berkurang oleh berat penumpang. Padahal juga, kami pake Diesel, yang rasanya lebih empuk dari pada bensin. Saudara saya pernah dua kali ganti seri V tahun 2005-2006, dua-duanya bensin, dua-duanya kalah empuk dengan Ipah Diesel kami. Masa hanya gara-gara ban Falken....
3. Nah, kan! Makin tertarik saya sama PS. Gimana cara bikin PS nyaman? Bagaimana cara PS bisa mengalahkan Ipah? Apa yang perlu saya ubah nantinya?

Pleaaassseee....
Profith83
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4571
Joined: 14 Jul 2008, 09:54

Re: Mencari Pengganti Innova

Post by Profith83 »

wah PS dilawankan Innova...
Saya pernah setir ke 2-2nya Innova diesel thn 2008 dan PS thn 2009

Kalau untuk penumpang saya belum pernah 2-2nya
Baris ke 3 jelas lebih lega Innova

Kalau untuk kecepatan 100 KM/jam tiba tiba turun ke bahu jalan yang turun 15 cm --> NO PROBLEM untuk PS ... saya sudah membuktikannya berkali kali ... wakaka

Kalau Innova saya gak tahu :) sebaiknya jangan dicoba ... hehehe

Kecepatan 140 KM tidak terasa seperti kecepatan 100 KM/jam di Innova.
Pernah saudara saya coba .. saya duduk di sebelahnya sopir bisa 175 KM/jam dengan kondisi standart abis (gas belum habis) ... tujuannya bukan untuk top speed yah ... melainkan kalau mobil bisa top speed sampai 175 KM/jam maka untuk kecepatan 140 KM mesinnya tidak terbebani

Overal
Kabin : menang Innova apalagi baris ke 3 nya
Mesin : PS karena top speed nya bisa 175 KM/jam (gas belum habis)
Stabil : Jelas stabil PS dengan ukuran telapak BAN 265/75/R16 kalau gak salah
Tikungan tajam kecepatan tinggi : PS lebih gigit di jalan
Turun ke bahu jalan kecepatan 100 KM/jam : PS tidak takut oleng/terbalik
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21985
Joined: 12 Dec 2005, 12:14

Re: Mencari Pengganti Innova

Post by Turboman »

Time wrote: Om Turbo, tanya:
1. Kira-kira, tangguh nggak ya Diesel nya Hyundai itu? Yang jelas, resale value-nya tak sebaik mobil2 Jepang. Saya sering lihat H1 yg baru milik travel-travel, emang keren. Saya juga rencana beli second H1 lama untuk jasa travel. Tapi kalo untuk pengganti Innova, hmmm... Ok... ok... Saya pikirkan (tentunya yang kursi 2nd row-nya panjang, bukan captain seat).

2. Apa benar Odi senyaman Accord? Menurut Om Turbo, apa Odi betul-betul bisa diajak keluar kota? Pengalaman dengan Ipah, mobil itu nyaman untuk jarak 100-200km atau di perkotaan saja (sebagai penumpang). Tapi lebih dari itu (PP misalnya), jika penumpang penuh (konfigurasi 2+2+2), terasa sesak juga, punggung mulai gelisah.Hehe.. Padahal body roll berkurang oleh berat penumpang. Padahal juga, kami pake Diesel, yang rasanya lebih empuk dari pada bensin. Saudara saya pernah dua kali ganti seri V tahun 2005-2006, dua-duanya bensin, dua-duanya kalah empuk dengan Ipah Diesel kami. Masa hanya gara-gara ban Falken....

3. Nah, kan! Makin tertarik saya sama PS. Gimana cara bikin PS nyaman? Bagaimana cara PS bisa mengalahkan Ipah? Apa yang perlu saya ubah nantinya?
1. Belom ketauan
tapi di Singapore itu Sonata 2.0 CRDi byk jadi Taxi.......dimana mobil jalan terus sepanjang hari.

2. kebanyakan lewat jalan mulus atau jalan keriting / jelek / berlubang ?
Kalo jalan mulus sih Ody pasti enak.........
Kalo jalan keriting / jelek........utk ketahanan kaki2 ane lebih prefer kend yg steel ladder frame ketimbang monokok.

3. Bisaaaa :mrgreen:
Tergantung budget aja
Teman saya suspensi pakai Raw 4x4 (Shock & springs) benar2 nyaman & mantappp....
Bantingannya lembut tapi nggak oleng.
User avatar
zweifellos
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2647
Joined: 19 Jul 2009, 20:23

Re: Mencari Pengganti Innova

Post by zweifellos »

Profith83 wrote:wah PS dilawankan Innova...
Saya pernah setir ke 2-2nya Innova diesel thn 2008 dan PS thn 2009

Kalau untuk penumpang saya belum pernah 2-2nya
Baris ke 3 jelas lebih lega Innova

Kalau untuk kecepatan 100 KM/jam tiba tiba turun ke bahu jalan yang turun 15 cm --> NO PROBLEM untuk PS ... saya sudah membuktikannya berkali kali ... wakaka

Kalau Innova saya gak tahu :) sebaiknya jangan dicoba ... hehehe

Kecepatan 140 KM tidak terasa seperti kecepatan 100 KM/jam di Innova.
Pernah saudara saya coba .. saya duduk di sebelahnya sopir bisa 175 KM/jam dengan kondisi standart abis (gas belum habis) ... tujuannya bukan untuk top speed yah ... melainkan kalau mobil bisa top speed sampai 175 KM/jam maka untuk kecepatan 140 KM mesinnya tidak terbebani

Overal
Kabin : menang Innova apalagi baris ke 3 nya
Mesin : PS karena top speed nya bisa 175 KM/jam (gas belum habis)
Stabil : Jelas stabil PS dengan ukuran telapak BAN 265/75/R16 kalau gak salah
Tikungan tajam kecepatan tinggi : PS lebih gigit di jalan
Turun ke bahu jalan kecepatan 100 KM/jam : PS tidak takut oleng/terbalik
setuju dengan om profith. kalo masalah stabil+kencang, saya cukup kaget dengan PS. bodi besar gitu masih bisa stabil dan tenang di kecepatan 140 kmh, serasa masih 80-100 kmh kalo di Innova. buat saya, nikmat sekali nyetir PS ke luar kota. bodi besar tapi bisa kencang.

cuman kembali ke berapa personel yang biasa masuk ke mobil keluarganya. kalo lebih dari 5 dewasa dan biasa jalan ke luar kota, kurang disarankan lah.
No one’s opinion is more correct than anyone else’s - All have a right to voice their opinions.
If you want to be respected, you need to show respect for others.
User avatar
Time
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 67
Joined: 07 Jun 2010, 16:00

Re: Mencari Pengganti Innova

Post by Time »

zweifellos wrote:
Profith83 wrote:wah PS dilawankan Innova...
Saya pernah setir ke 2-2nya Innova diesel thn 2008 dan PS thn 2009

Kalau untuk penumpang saya belum pernah 2-2nya
Baris ke 3 jelas lebih lega Innova

Kalau untuk kecepatan 100 KM/jam tiba tiba turun ke bahu jalan yang turun 15 cm --> NO PROBLEM untuk PS ... saya sudah membuktikannya berkali kali ... wakaka

Kalau Innova saya gak tahu :) sebaiknya jangan dicoba ... hehehe

Kecepatan 140 KM tidak terasa seperti kecepatan 100 KM/jam di Innova.
Pernah saudara saya coba .. saya duduk di sebelahnya sopir bisa 175 KM/jam dengan kondisi standart abis (gas belum habis) ... tujuannya bukan untuk top speed yah ... melainkan kalau mobil bisa top speed sampai 175 KM/jam maka untuk kecepatan 140 KM mesinnya tidak terbebani

Overal
Kabin : menang Innova apalagi baris ke 3 nya
Mesin : PS karena top speed nya bisa 175 KM/jam (gas belum habis)
Stabil : Jelas stabil PS dengan ukuran telapak BAN 265/75/R16 kalau gak salah
Tikungan tajam kecepatan tinggi : PS lebih gigit di jalan
Turun ke bahu jalan kecepatan 100 KM/jam : PS tidak takut oleng/terbalik
setuju dengan om profith. kalo masalah stabil+kencang, saya cukup kaget dengan PS. bodi besar gitu masih bisa stabil dan tenang di kecepatan 140 kmh, serasa masih 80-100 kmh kalo di Innova. buat saya, nikmat sekali nyetir PS ke luar kota. bodi besar tapi bisa kencang.

cuman kembali ke berapa personel yang biasa masuk ke mobil keluarganya. kalo lebih dari 5 dewasa dan biasa jalan ke luar kota, kurang disarankan lah.
Waah. Makasih atas masukan masukannya. Om Profith, bukannya "mengadu" si Inopah dg PS.Hehe... Tapi saya rencana meng-upgrade mobil keluarga, kira-kira PS bisa tidak menggantikan Innova? Atau Odyssey kah? (Tentu yang 2nd untuk budget dan "nilai" nya).

Saya sedang mencari mobil keluarga yang nyaman untuk seluruh keluarga (tua dan muda) dan bisa diajak perjalanan keluar kota. Intinya: serbaguna, bandel, dan tentu dengan fitur (terutama keselamatan) di atas Innova. Selain itu, kursi baris tengah harus TIDAK MODEL TERPISAH (CAPTAIN SEAT). Harus kursi panjang lapang.Tujuannya biar lebih leluasa saat duduk.

Begitu, Om. Thanks and dibantu yahhh :D
User avatar
Time
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 67
Joined: 07 Jun 2010, 16:00

Re: Mencari Pengganti Innova

Post by Time »

Turboman wrote:
Time wrote:
1. Belom ketauan
tapi di Singapore itu Sonata 2.0 CRDi byk jadi Taxi.......dimana mobil jalan terus sepanjang hari.

2. kebanyakan lewat jalan mulus atau jalan keriting / jelek / berlubang ?
Kalo jalan mulus sih Ody pasti enak.........
Kalo jalan keriting / jelek........utk ketahanan kaki2 ane lebih prefer kend yg steel ladder frame ketimbang monokok.

3. Bisaaaa :mrgreen:
Tergantung budget aja
Teman saya suspensi pakai Raw 4x4 (Shock & springs) benar2 nyaman & mantappp....
Bantingannya lembut tapi nggak oleng.
Nah nah naaah. Langsung ke sola nomor 2) Makin mengarah ke yang Ladder Frame, Om ya?? Hehe.... Saya juga kayaknya lebih sreg dengan yang itu, sesuai dengan basis Innova.

Kami pengalaman dengan Grand Livina 1.8 yg monokok. Pada beberapa kondisi hujan, saat melibas genangan air, akan terdengar bunyi yang luar biasa keras menampar di kolongan, yaitu suara pukulan air. Padahal peredam (mesin dan kolongan) GL menurut saya ok. Suspensinya juga asyik untuk penumpang. Tapi saat hujan, ketar-ketir banget dg kolongan.

Selain itu, di usianya yang ke-2, GL kami sudah harus ganti shock breaker.

Sedangkan Innova kami, betul-betul kokoh. Suara pukulan air sama sekali tidak terasa. Bahkan, kalau boleh jujur, masih lebih senyap dari pada CR-V yg karakter kolongannya agak mirip GL (getaran suara ban masih terdengar meski sama sekali tidak mengganggu pengendaraan). Karena mungkin suspensi CR-V lebih keras (dan saat itu velg-nya 19! Nah! :mrgreen: ). Sampai sekarang, Innova kami masih aman wal afiat, terawat dan sehat. Hehe.... Tak pernah ganti barang berat, termasuk bagian kaki-kaki (ya kecuali Falken itu, di awal beli langsung ganti).

Saya kuatir pengalaman GL akan berlaku juga pada Odi. Meskipun overall GL enak bahkan untuk karakter jalan yang sering kami lalui (sepanjang pantura Jawa Timur). GL tidak bergoyang-goyang seperti Innova pada jalan gelombang, namun Innova lebih baik dalam merespon getar ban oleh permukaan jalan yang kasar. Saya takut Odi pun masih belum mampu meredam dg baik getaran jalan kasar.

Soooo??? Ladder Frame lagikah? Is it going to be the winner again??? Please, Om :mrgreen: . Soal akomodasi atara Odi dan PS gimana???

3. Kira-kira berapa ya ganti RAW 4x4? Lalu ke mana akan kami lelang shock bawaannya?

P.S: Itu shock bawaan PS merk apa Om yah? Soalnya, denger-denger dari thread sebelah, hampir semua mobil yang masuk ke Indonesia menggunakan KYB, kecuali mobil2 Jerman. Nah... :thanks:
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21985
Joined: 12 Dec 2005, 12:14

Re: Mencari Pengganti Innova

Post by Turboman »

Time wrote: GL tidak bergoyang-goyang seperti Innova pada jalan gelombang
Udah pernah cobain Ipah dgn konfigurasi :
- Shock depan Bilstein Silver / Kuning / ALKO ?
- Suspensi belakang :
Per ex W123 + shock Bilstein hitam OE W123 ?

Tambah Underbrace + swaybar ?

:mrgreen:
User avatar
maskopat
Member of Mechanic Master
Member of Mechanic Master
Posts: 14444
Joined: 06 Nov 2008, 16:28
Location: in your heart

Re: Mencari Pengganti Innova

Post by maskopat »

kalo nyimak tulisan om turbo, mantap.... :frm_tumbright:

ane ikut komentar yah... kalo salah mohon dikoreksi.

untuk kenyamanan, ladder frame vs monokok, akan lebih enak ladder frame. karena suspensi tidak langsung ke body, tapi ke chassis. sedangkan monokok karena chassis menyatu dengan body, akibatnya getaran dari suspensi berasa juga ke body.
Dark Brownies with Cappuccino
Red and Gold
Lime Green
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21985
Joined: 12 Dec 2005, 12:14

Re: Mencari Pengganti Innova

Post by Turboman »

maskopat wrote: untuk kenyamanan, ladder frame vs monokok, akan lebih enak ladder frame. karena suspensi tidak langsung ke body, tapi ke chassis. sedangkan monokok karena chassis menyatu dengan body, akibatnya getaran dari suspensi berasa juga ke body.
nah setuju banget

Maka itu di mobil2 mewah yg monocoque pada pakai sub-frame utk suspensi, juga sub frame di kopel dgn 4 - 5 karet besar ke body, getaran roda diredam dulu di sub-frame, ga langsung diteruskan ke body.

CMIIW
User avatar
aldy
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2052
Joined: 08 Jul 2007, 06:03

Re: Mencari Pengganti Innova

Post by aldy »

Turboman wrote:
maskopat wrote: untuk kenyamanan, ladder frame vs monokok, akan lebih enak ladder frame. karena suspensi tidak langsung ke body, tapi ke chassis. sedangkan monokok karena chassis menyatu dengan body, akibatnya getaran dari suspensi berasa juga ke body.
nah setuju banget

Maka itu di mobil2 mewah yg monocoque pada pakai sub-frame utk suspensi, juga sub frame di kopel dgn 4 - 5 karet besar ke body, getaran roda diredam dulu di sub-frame, ga langsung diteruskan ke body.

CMIIW
Ga perlu mobil mewah om he2 di GL udah pake subframe juga di bodynya..makanya tuh mobil buat ane best comfort deh buat mobil harga baru 250 juta kebawah.. :big_peace:
Menurut ane kelebihan ladder frame lebih ke daya tahan kalo hajar2 lubang di jalanan negara kita tercinta + kekuatan kaki2 kalo dijadikan pickup dadakan.. :mrgreen: kalo kenyamanan relatif sama dgn monokok (soalnya handling megang sasis monokok kemana2)..
RA167E V6 1,5 liter 1500 HP
User avatar
aldy
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2052
Joined: 08 Jul 2007, 06:03

Re: Mencari Pengganti Innova

Post by aldy »

Kalo ane vote pajero sport deh mantab.. :frm_tumbright: Pada kenceng2 nyetirnya di jatol..xixixi :upss:
RA167E V6 1,5 liter 1500 HP
Profith83
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4571
Joined: 14 Jul 2008, 09:54

Re: Mencari Pengganti Innova

Post by Profith83 »

Jelas kenceng Bro ... lah lari 140 KM/jam gak berasa ... saya merasakan sendiri saya injek gak terus dan saya merasa ini mobil kok gak lari yah ... kemudian saya lihat di speedometer LOH sudah lebih dari 140 KM/jam ... wakaka ... kayak jalan 80-100 KM / jam saja

Jadi yang setir bisa lupa tuh kalau gak lihat speedometer ... jadi bukan bermaksud pingin kenceng ... karena jalan 140 KM/jam tuh mesin NYANTAI BANGET :) hehehe
User avatar
zweifellos
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2647
Joined: 19 Jul 2009, 20:23

Re: Mencari Pengganti Innova

Post by zweifellos »

Profith83 wrote:Jelas kenceng Bro ... lah lari 140 KM/jam gak berasa ... saya merasakan sendiri saya injek gak terus dan saya merasa ini mobil kok gak lari yah ... kemudian saya lihat di speedometer LOH sudah lebih dari 140 KM/jam ... wakaka ... kayak jalan 80-100 KM / jam saja

Jadi yang setir bisa lupa tuh kalau gak lihat speedometer ... jadi bukan bermaksud pingin kenceng ... karena jalan 140 KM/jam tuh mesin NYANTAI BANGET :) hehehe
sebagai sopir, sebenarnya itu faktor penting. bikin yang bawa tenang karena penumpang juga ga nyadar alias merasa mobil masih pelan. kalo penumpang ngerasa mobilnya kencang, sopir pun nyetir jadi ga nyaman. apalagi kalo sampe penumpang berusaha liat-liat angka speedometer. kalo buat bawa sendiri, ga sampe gitu kali ya.
No one’s opinion is more correct than anyone else’s - All have a right to voice their opinions.
If you want to be respected, you need to show respect for others.
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21985
Joined: 12 Dec 2005, 12:14

Re: Mencari Pengganti Innova

Post by Turboman »

aldy wrote: Ga perlu mobil mewah om he2 di GL udah pake subframe juga di bodynya..makanya tuh mobil buat ane best comfort deh buat mobil harga baru 250 juta kebawah..
Sayangnya kalo di mobil kelas sedang2, sub frame nempel ke body dengan di baut tanpa kopel karet.....makanya getaran roda tetap terasa.........

CR-V gen3 pakai sub-frame, tapi dibaut lgs ke body.

Udah itu kalo mobil kelas sedang biasanya sub-frame suspensi belakang-nya juga nggak full, di suspensi belakang umumnya arm besar kiri-kanan ke arah depan kopel lgs ke body, sedang suspensi belakang di BMW seri 5 E-39 misalnya, arm2-nya semua berpegangan ke sub-frame, hanya sub-frame yg berpegangan ke body dgn kopel karet di setiap titik (ada 4 titik utk E39)

CMIIW
User avatar
maskopat
Member of Mechanic Master
Member of Mechanic Master
Posts: 14444
Joined: 06 Nov 2008, 16:28
Location: in your heart

Re: Mencari Pengganti Innova

Post by maskopat »

Profith83 wrote:Jelas kenceng Bro ... lah lari 140 KM/jam gak berasa ... saya merasakan sendiri saya injek gak terus dan saya merasa ini mobil kok gak lari yah ... kemudian saya lihat di speedometer LOH sudah lebih dari 140 KM/jam ... wakaka ... kayak jalan 80-100 KM / jam saja

Jadi yang setir bisa lupa tuh kalau gak lihat speedometer ... jadi bukan bermaksud pingin kenceng ... karena jalan 140 KM/jam tuh mesin NYANTAI BANGET :) hehehe
pengalaman yang sama dengan ane waktu pertama kali bawa enterna gti.... koq rasanya gak kenceng2 nih mobil... tapi nyalip mulu... lihat speedometer....???? 170km/jam...
langsung gemeter badan ane... :big_slap:
Dark Brownies with Cappuccino
Red and Gold
Lime Green
User avatar
Time
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 67
Joined: 07 Jun 2010, 16:00

Re: Mencari Pengganti Innova

Post by Time »

Wah, tahu-tahu udah rame tanggapannya. Terima kasih semuanya.

@Om Turbo:

Saya pemakai konservatif. Artinya, culun banget kaleee. Hehe.... Saya tidak pernah melakukan "proyek" apapun pada mobil di rumah (kecuali restorasi 300E yg saya pakai sendiri, lg itu nemu sbg sarang tikus, busuk, karat, bolong-bolong, skrg sudah siap kalau cuma keliling Jawa :D. Itu pun bengkel yg ngerjakan, saya hanya BLA BLA BLA nya :P ). 1) Saya tidak paham mesin, ya tapi secara natural ya mengerti lah sedikit "seni" dan "tujuan" bermobil. hihik 2) Mobil keluarga kami semuanya yang santun-santun dan Indonesiawi banget, gemah ripah, kursinya banyak, suka dinaiki bareng2. Hihihi... Bagi kami, terlalu berlebihan untuk membuat ubahan "agak mahal" dan "agak menyimpang", karena toh mentok-mentoknya saat dijual balik, sering ubahan kita kurang dihargai pembeli. Dulu saat awal ambil GL, rencananya mau langsung ganti ban (lebih tipis) dan velg (lebih lebar). Tapi ternyata "ini mobil sudah memberikan batas yang ia punya". GL "hanya segitu". Hehe... Maka saya biarkan. Paling banter, proyek-proyeknya hanya mengganti DUNLOP-DUNLOP itu, dan melapisi atau mengganti SOLAR GARD2 itu dg yg lebih baik. Audio pun tak pernah.

Semoga diberi kesempatan dapat Cadillac atau Buick langka, nanti saya pasti kontak Om Turbo duluan untuk membuat sketsa desainnya! :D

@Om Maskopat

Bertambahlah lagi dukungan PS! Hehe... Saya memang ingin didukung: bisakah PS menggantikan Innova jika saya ingin mengup-grade mobil keluarga?? Maunya sih Toyota Sienna Om. Tapi perahunya kagak ada yg mau angkut tuh mobil. Hihi... Jadi apa dong? Kalau serena baris keduanya tidak captain seat, kayaknya saya tidak akan membuat posting ini deh. Sudah terjawab. Tapi... :-(
User avatar
maskopat
Member of Mechanic Master
Member of Mechanic Master
Posts: 14444
Joined: 06 Nov 2008, 16:28
Location: in your heart

Re: Mencari Pengganti Innova

Post by maskopat »

sama2 om Time...

udah test drive PS om? sekalian aja keluarga di dalamnya. biar lebih enak..
Dark Brownies with Cappuccino
Red and Gold
Lime Green
Post Reply
  • Similar Topics
    Replies
    Views
    Last post