yes, thats the point... subsidi cabut dan pajak banyak naik, tapi gaada timbal baliknya....teppey wrote: Saya coba jawab ya, usd di seluruh dunia cenderung menguat karena the Fed berencana menaikkan suku bunganya, jadi banyak investor dan spekulasi yang convert dari local currency mereka ke usd. Kalau indonesia selain itu ditambah kepercayaan lokal dan asing yang minim terhadap Indo jadi banyak yg panic Buy usd. Pemerintah lambat untuk eksekusi program infrastruktur entah masalahnya di mana. Bisnis juga makin dipersulit dengan pajak. Subsidi bbm dicabut ok lah, tapi sejak itu uang yg ditarik dari masyarakat itu belum dikembalikan ke masyarakat.
ya wajar lah publik kembang kempis, apalagi kegiatan ekonomi indo 50% lebih dari konsumsi..
daya beli turun ditambah kurs dolar naik sehingga barang impor pada naik = death note.
Pakai strategi kayak gini sampe 2-3 tahun lagi, dan kelas menengah juga bakal teriak2... Kalo kelas menengah udah teriak2... siap2 aja angkat kaki haha. Gaakan ada kestabilan kalo kelas menengahnya udah ikut teriak2