Btw utk agriculture saya setuju bahwa lahan pertanian di Karawang perlu dipertahankan juga dan jangan semuanya di konversi menjadi industri / other commercial zone.
Juga areal persawahan sebagai daerah resapan juga, utk mengurangi resiko banjir.
Dengan dibukanya tol Cikapali, daerah industri bisa dikembangkan ke arah Cikampek & beyond.
Tapi dalam sektor agribisnis kita harus ingat juga, mengapa Indonesia bisa menjadi produsen CPO yang sangat besar sekali sementara bahan pangan malah harus import ?
Bagaimana program pengembangan agri-bisnis di berbagai pulau antara jumlah pengembangan lahan utk kebun CPO VS lahan utk pertanian pangan ?
Saya rasa selama ini / di era Pemerintahan yg sebelumnya ini yang patut dipertanyakan.
Kebun CPO di Indonesia sangat massif, bahkan CPO sampai "dipaksakan" ditanam di lahan2 yg sebetulnya nggak feasible utk CPO, lahan gambut yg dikonversi utk ditanam CPO, bahkan sampai menggusur hutan lindung & cagar alam.......jujur aja ini udah kelewatan, padahal yield kebun CPO Indonesia masih di bawah Malaysia, harusnya yield per Ha ini yang ditingkatkan, sehingga gak perlu merusak sana sini.
Juga di daerah2 yg selama ini menghasilkan komoditas tambang, konon penduduknya lebih senang kerja tambang daripada bertani karena faktor income yg didapat.......bahkan konon dulu di Kal-Tim yg jelas2 wilayah sangat besar, mereka "import" pangan dari Jawa krn orang2 sana lebih senang kerja tambang batubara.
Nah ini yang konyol ! ........ditambah dulu pemerintah tutup mata.......lengkap sudah kekonyolan ini.
Saya rasa dengan teknologi pertanian modern, extensifikasi pencetakan sawah bisa dilakukan juga pada lahan2 yg kurang subur.......Israel aja bisa bikin kebun tomat di gurun kok.
Jadi pembangunan industri & pertanian di Indonesia bisa sama2 dikembangkan dengan hebat, asal ditata & dilaksanakan dengan tepat, juga menggunakan teknologi yg tepat agar yield per Ha bisa tinggi.
Indonesia butuh pengembangan industri manufaktur ? YES
(spt sy tulis di trit sebelah)
Indonesia juga perlu pengembangan industri pertanian yg kuat ? ABSOLUTELY........selain soal ketahanan pangan, kaum petani yang "makmur" akan menggerakkan perekonomian nasional
IMO & CMIIW
