What sort of things we got to do while test driving..?

[walid_007]

Ngak ada yang test drive fitur keselamatannya?


Apakah abs berfungsi denga baik, vsa, dkk nya oke

Dan yang yang keren sih test airbag nya , apakah nyaman atau tidak bantal nya

Hahahahahahah

[HouseOfDetailing]

1.human behind the steering wheel aren't the crash test dummy

2.ABS,SC,etc timings hanya bisa di baca telemetri untuk kepastiannya

3.Silahkan jika ada yang mau jadi crash test dummy

[billyd1773dz]

^^
di review wildtrak, gw kupas tu jgnkan ABS.. dari ESP HDC sampai TCS jg wkwkwk

[HouseOfDetailing]

^^
di review wildtrak, gw kupas tu jgnkan ABS.. dari ESP HDC sampai TCS jg wkwkwk

Bagi om yang itu kan penilaian insting manusia ngga berlaku bro

[madcat015]

*feeling ane ga enak...*

[ChZ]

^^
di review wildtrak, gw kupas tu jgnkan ABS.. dari ESP HDC sampai TCS jg wkwkwk

Bagi om yang itu kan penilaian insting manusia ngga berlaku bro

ga berlaku buat kucing ya

[Ryan Steele]

Dan apakah penilaian ane sama antara Chz dan Fibi ya belum tentu. Tokh point of view ane belum tentu sama.
Pun preferensi belum tentu sama.
Contoh soal top speed yang bisa diraih. Untuk yang pemakaiannya dalam kota ya gak penting. Pemakaian luar kota ya belum tentu penting juga. Speed enthusiast? That's the most important aspect.
Irit? Untuk yang pengen mobil bwt ngebut mana mikir irit [emoji16]

Kalo Fibi test drive Dan Gan pasti akan bilang kalo ni mobil gak enak bwt harian, based on Fibi driving style yang nyetir nyantai. Even for me Dan Gan is not a comfortable car for inner city driving. Selain nyendul2 pas pelan, fuel consumption mengerikan.
Kalo Chz atau Kucing Gendeng yang TD mungkin puas, soalnya mobil ini memang born to run. Even my younger brother can reach 220 km/h dengan mesin keadaan standar.

Nah, kalau TD Vios kalau soal nyetir santai ya mungkin Fibi akan kasi nilai bagus. Bwt Chz dan MC? Pasti kasi nilai jelek. Wong dibawa 140 km/h aja b*kong udah goyang dombret.

Lantas salahkah ane kalo style mengemudinya santai ?

Kalo di mobil macem dangan GTi ya disesuaikan lha om... Nggak mungkin ane samaratakan mobil tsb nggak enak buat harian dsb, ya fungsinya memamg untuk bersenang senang kan...

Nah kalo vios, berhubung nggak enak buat kencang kencang, ya disesuaikan lagi standartnya, oh mobil ini tidak untuk disetir kencang...

Tidak salah. Tapi apakah dengan mengemudi santai bisa tahu semua karakter mobil? Untuk pemakaian full dalam kota ya pas. Memang bisa seberapa cepat? Kalau untuk keluar kota yang abuse mobil habis2an? Ya harus gas pol 'kan?
Ente TD dengan nyantai no problemo. Tidak maksa Fibi harus TD abuse mobil. Seperti yang Fibi bilang bahwa harus menyesuaikan diri dengan mobil yang akan di-TD, ane setuju. Ane gak akan mungkin TD Wagon R, misalnya, dengan cara nyetir DG. Tapi ane akan push until the limit untuk tau karakter saat pelan dan saat ngebut.
Pun TD abuse abis2an full ngebut juga tidak ok. Harus tahu karakter mobil saat pelan, tokh keluar rumah jalan biasa, bukan jalan tol.

Nah, metode TD masing2 orang ya beda. Terlepas dari mobil yg akan di-TD, kecenderungan mempertahankan metode TD pasti jelas terlihat.

Fibi, even TD Ferrari, akan cenderung santai (based on your statement).
Chz dan MC, walaupun TD K-Car, pasti akan cenderung push to the limit (berdasarkan kelakuan mereka saat TD).
Ane? Akan cari akses tol terdekat sambil merasakan karakter mobil saat pelan. Di tol? Cukup rasakan kecepatan 140-160 sudah cukup untuk tau karakter saat ngebut. Itu oun akan diselingi dengan beberapa manuver. Mengapa ane harus tau karakter mobil di semua tingkat kecepatan?
1. Tidak setiap saat ane ngebut. Ada kalanya dibawa ke dalam kota. Makanya ane bisa bilang dangan gti gak enak untuk pelan dan vios enak.
2. Ada kalanya dibawa keluar kota yang gas pol rem pol, jadi setidaknya bisa tahu batasan2 untuk manuver.
3. Terkadang kita terlibat dalam keadaan emergency, misalnya istri mau lahiran atau dimintai tolong untuk antar korban kecelakaan ke RS secepatnya. Tentu harus bisa push to the limit dalam keadaan aman.

Even TD vios pun harus push the limit untuk tau semua karakter mobil.
TD dangan? Ya selain dibawa ngebut dibawalah jalan santai, kalau perlu macet2an.

Jadi kepikiran kalian bertiga TD bareng, Fibi tulis review karakter mobil saat pelan, Chz tulis review mobil saat kencang, MC tulis review saat manuver ekstrim.

[maskepot15]

Gas pol rem pol itu cara berkendara berangasan bukan?

[artoodetoo]

Gas pol rem pol itu cara berkendara berangasan bukan?

Bukan, tapi kurang kerjaan

[montirangin]

ga om maskepot. itu cara test fungsinya maximumnya semana

[ChZ]

Tidak salah. Tapi apakah dengan mengemudi santai bisa tahu semua karakter mobil? Untuk pemakaian full dalam kota ya pas. Memang bisa seberapa cepat? Kalau untuk keluar kota yang abuse mobil habis2an? Ya harus gas pol 'kan?
Ente TD dengan nyantai no problemo. Tidak maksa Fibi harus TD abuse mobil. Seperti yang Fibi bilang bahwa harus menyesuaikan diri dengan mobil yang akan di-TD, ane setuju. Ane gak akan mungkin TD Wagon R, misalnya, dengan cara nyetir DG. Tapi ane akan push until the limit untuk tau karakter saat pelan dan saat ngebut.
Pun TD abuse abis2an full ngebut juga tidak ok. Harus tahu karakter mobil saat pelan, tokh keluar rumah jalan biasa, bukan jalan tol.

Nah, metode TD masing2 orang ya beda. Terlepas dari mobil yg akan di-TD, kecenderungan mempertahankan metode TD pasti jelas terlihat.

Fibi, even TD Ferrari, akan cenderung santai (based on your statement).
Chz dan MC, walaupun TD K-Car, pasti akan cenderung push to the limit (berdasarkan kelakuan mereka saat TD).
Ane? Akan cari akses tol terdekat sambil merasakan karakter mobil saat pelan. Di tol? Cukup rasakan kecepatan 140-160 sudah cukup untuk tau karakter saat ngebut. Itu oun akan diselingi dengan beberapa manuver. Mengapa ane harus tau karakter mobil di semua tingkat kecepatan?
1. Tidak setiap saat ane ngebut. Ada kalanya dibawa ke dalam kota. Makanya ane bisa bilang dangan gti gak enak untuk pelan dan vios enak.
2. Ada kalanya dibawa keluar kota yang gas pol rem pol, jadi setidaknya bisa tahu batasan2 untuk manuver.
3. Terkadang kita terlibat dalam keadaan emergency, misalnya istri mau lahiran atau dimintai tolong untuk antar korban kecelakaan ke RS secepatnya. Tentu harus bisa push to the limit dalam keadaan aman.

Even TD vios pun harus push the limit untuk tau semua karakter mobil.
TD dangan? Ya selain dibawa ngebut dibawalah jalan santai, kalau perlu macet2an.

Jadi kepikiran kalian bertiga TD bareng, Fibi tulis review karakter mobil saat pelan, Chz tulis review mobil saat kencang, MC tulis review saat manuver ekstrim.

yoi, kecenderungan mempertahankan style akan selalu ada. sebagai contoh, ane waktu TD Nissan Teana J32 punya engkong ane.

Some says mobil ini sangat nyaman, some says mobil ini nggak buat kebut-kebutan, some says mobil ini buat duduk di belakang aja, Some says this car for the old and decrepit. Yes, i know that. Tapi apa haram ane push mobil ini to the limit? Oh tidak.

mesin VQ25DE 6-silindernya beneran ane push to the limit, sesekali dibawa ugal-ugalan kayak ane bawa SX4 atau CR-V bokap. Begitu ane tau batasannya, karakter mesin dan transmisi, seberapa horror bodyrollnya, barulah ane berenti melakukan manuver gila dan membawa mobil ini semestinya.

begitu pula dengan Toyota Harrier, apakah salah ane nge-abuse mobil tsb? oh tidak. you're just a car, ye must obey my rules. berapa kali itu Harrier malang di garasi sukses ane decitkan bannya waktu belok keluar dari gang rumah atau masuk ke parkiran mall? Even Harrier AIRS teman ane aja ane abuse habis-habisan di Test Track. Orang bilang ane nyetir nggak sesuai peruntukannya, so what? It's me who's driving. Not you.

Ekspektasi akan selalu berbeda, depends on experience, style, taste, and personal point of view. Ane selalu menempatkan diri sebagai driver, karena ane nggak pernah punya supir pribadi kecuali minjem ke engkong ane itupun untuk beberapa "side job", bukan untuk nyupirin ane.

Jadi jangan heran kalo setiap review ane selalu membahas berat sebelah ke driving impression. Karena ane sangat jarang duduk di jok belakang, setaun bisa itungan jari.

Balik kampung ke Semarang pun selalu nyambi jadi supir dan kurir di rumah buat bokap, nyokap, dan adik ane. kadang disuruh nganter adik ane ke kampus, kadang disuruh angkut anjing/antek madcat/10 karung Pedigree @20kg, kadang jadi supir bokap buat blusukan ketemu klien atau anak buah, etc etc. Untuk kerjaan gono gini, jelas ane punya ekspektasi dan parameter tersendiri.

[artoodetoo]

Kalau saya ngereview sih ambil sudut pandang orang awam, wong saya juga awam
Gak ngerti itu istilah macem2, pokoknya digas rasanya gimana, direm rasanya gimana, kalo bisa ngebut rasanya gimana, lewat jalan keriting rasanya gimana. Ya begitulah

[ZombiEE]

Ane kalau tea drive biasa nya gak dikasih sama sales nya, kunci nya gak ada kata sales nya

[amfibi]

Dan apakah penilaian ane sama antara Chz dan Fibi ya belum tentu. Tokh point of view ane belum tentu sama.
Pun preferensi belum tentu sama.
Contoh soal top speed yang bisa diraih. Untuk yang pemakaiannya dalam kota ya gak penting. Pemakaian luar kota ya belum tentu penting juga. Speed enthusiast? That's the most important aspect.
Irit? Untuk yang pengen mobil bwt ngebut mana mikir irit [emoji16]

Kalo Fibi test drive Dan Gan pasti akan bilang kalo ni mobil gak enak bwt harian, based on Fibi driving style yang nyetir nyantai. Even for me Dan Gan is not a comfortable car for inner city driving. Selain nyendul2 pas pelan, fuel consumption mengerikan.
Kalo Chz atau Kucing Gendeng yang TD mungkin puas, soalnya mobil ini memang born to run. Even my younger brother can reach 220 km/h dengan mesin keadaan standar.

Nah, kalau TD Vios kalau soal nyetir santai ya mungkin Fibi akan kasi nilai bagus. Bwt Chz dan MC? Pasti kasi nilai jelek. Wong dibawa 140 km/h aja b*kong udah goyang dombret.

Lantas salahkah ane kalo style mengemudinya santai ?

Kalo di mobil macem dangan GTi ya disesuaikan lha om... Nggak mungkin ane samaratakan mobil tsb nggak enak buat harian dsb, ya fungsinya memamg untuk bersenang senang kan...

Nah kalo vios, berhubung nggak enak buat kencang kencang, ya disesuaikan lagi standartnya, oh mobil ini tidak untuk disetir kencang...

Tidak salah. Tapi apakah dengan mengemudi santai bisa tahu semua karakter mobil? Untuk pemakaian full dalam kota ya pas. Memang bisa seberapa cepat? Kalau untuk keluar kota yang abuse mobil habis2an? Ya harus gas pol 'kan?
Ente TD dengan nyantai no problemo. Tidak maksa Fibi harus TD abuse mobil. Seperti yang Fibi bilang bahwa harus menyesuaikan diri dengan mobil yang akan di-TD, ane setuju. Ane gak akan mungkin TD Wagon R, misalnya, dengan cara nyetir DG. Tapi ane akan push until the limit untuk tau karakter saat pelan dan saat ngebut.
Pun TD abuse abis2an full ngebut juga tidak ok. Harus tahu karakter mobil saat pelan, tokh keluar rumah jalan biasa, bukan jalan tol.

Nah, metode TD masing2 orang ya beda. Terlepas dari mobil yg akan di-TD, kecenderungan mempertahankan metode TD pasti jelas terlihat.

Fibi, even TD Ferrari, akan cenderung santai (based on your statement).
Chz dan MC, walaupun TD K-Car, pasti akan cenderung push to the limit (berdasarkan kelakuan mereka saat TD).
Ane? Akan cari akses tol terdekat sambil merasakan karakter mobil saat pelan. Di tol? Cukup rasakan kecepatan 140-160 sudah cukup untuk tau karakter saat ngebut. Itu oun akan diselingi dengan beberapa manuver. Mengapa ane harus tau karakter mobil di semua tingkat kecepatan?
1. Tidak setiap saat ane ngebut. Ada kalanya dibawa ke dalam kota. Makanya ane bisa bilang dangan gti gak enak untuk pelan dan vios enak.
2. Ada kalanya dibawa keluar kota yang gas pol rem pol, jadi setidaknya bisa tahu batasan2 untuk manuver.
3. Terkadang kita terlibat dalam keadaan emergency, misalnya istri mau lahiran atau dimintai tolong untuk antar korban kecelakaan ke RS secepatnya. Tentu harus bisa push to the limit dalam keadaan aman.

Even TD vios pun harus push the limit untuk tau semua karakter mobil.
TD dangan? Ya selain dibawa ngebut dibawalah jalan santai, kalau perlu macet2an.

Jadi kepikiran kalian bertiga TD bareng, Fibi tulis review karakter mobil saat pelan, Chz tulis review mobil saat kencang, MC tulis review saat manuver ekstrim.

Baiklah...

[montirangin]

Ane kalau tea drive biasa nya gak dikasih sama sales nya, kunci nya gak ada kata sales nya

tea drive? erm..salesnya jangan2 unyu2?

[iamwewe]

Wah seru nih bahas td.. Bnr banget org TD sesuai preferensi cara dia bawa mobil lar. Dan tentunya aspek apa sih yg mau diketahui dr mobil tsb.

Kalo saya sih bawa nya selalu santai aja. Buat saya yg paling penting posisi visibilitas sbg supir, kenyamanan pas hajar lobang, dan full pedal 0-100 aja.

[ZombiEE]

Ane kalau tea drive biasa nya gak dikasih sama sales nya, kunci nya gak ada kata sales nya

tea drive? erm..salesnya jangan2 unyu2?

Maaf pak, typo....

Hehe

[ZombiEE]

Push to the limit itu seperti apa contoh nya?

[ChZ]

Push to the limit itu seperti apa contoh nya?

pendapat pribadi saya dan sesuai yang biasa saya lakukan, push to the limit itu meliputi hard cornering, hard acceleration, hard braking, dan hard-hard yang lain, oom jemb

misalnya ketika hard cornering, kita akan bisa tau bagaimana karakteristik handling mobil ini waktu dibelokkan dengan kencang, karakter suspensi, ban, differential, chassis, semua akan ketauan apakah mobil ini cenderung grippy atau tidak, bodyrollnya seberapa besar, oversteer atau understeer, feel setir waktu dibawa belok, etc etc. parameternya banyak

atau hard acceleration dimana kita juga bisa tau karakter mesin kuat di rev berapa, karakter transmisi bagaimana startup, shiftingnya halus atau nyentak, dan torque-steer waktu tiba-tiba dibejek seperti apa.

apalagi mobil sekarang dilengkapi dengan traction control, dan dari hard cornering dan Acceleration kita bisa tau seberapa banyak traction control menginterupsi pengendaraan ketika dalam kondisi ON maupun OFF. Klw TCS masih menginterupsi walaupun udah OFF, ya sorry aja buat ane pribadi ini nilai minus

[ZombiEE]

Ooouuu..perlu nyali gede itu.
Klo nikung kencang gitu sih apa gak bahaya ya...
Tapi ya ntah sih, ane selalu apes gak dikasi tes drive sama sales, ada2 aja alasan nya

[ChZ]

Ooouuu..perlu nyali gede itu.
Klo nikung kencang gitu sih apa gak bahaya ya...
Tapi ya ntah sih, ane selalu apes gak dikasi tes drive sama sales, ada2 aja alasan nya

perlu nyali gede dan perlu controlled environment juga oom. makanya ane dan madcat selalu kalo mau ngetes kita cari tempat dimana kita bisa abuse habis-habisan mobil ini sampe habis. Biasanya tempat yang sepi dan cenderung isolated.

nah makanya oom, waktu kita nikung kencang kita bisa tau karakter mobil, kalo ane sih begitu tau mobil ini kemampuan nikungnya payah dan limbung ya ane ngerem langsung. disini ketauan seberapa batas kemampuan mobil itu sendiri.

wadoh, perlu SSI tingkat tinggi ala madcat berarti, oom

[ZombiEE]

SSI?

oooh...wa kudu nyoba nih... Pokok nya nikung itu kita gazzzz trus yaaaa

[ChZ]

SSI?

oooh...wa kudu nyoba nih... Pokok nya nikung itu kita gazzzz trus yaaaa

Speak Speak Iblis....

hmmm bukan digas terus sih, tepatnya kayak racing driver : masuk tikungan ngerem, belokin setir sambil lepas gas, begitu setengah jalan langsung digas kenceng. cara yang umum digunakan sih kayak gitu, oom jemb tapi balik lagi ke mobil yang digunakan.

ada teknik khusus yang harus digunakan untuk handle mobil tertentu kayak Subaru. Subaru begitu corner entry ngerem, lalu belokin setir, ketika mobil udah kerasa mulai berbelok kita hajar gas dalem-dalem untuk eliminasi understeer characteristicnya.

begitu oom kira-kira AFAIK, CMIIW. tapi jangan dicoba di mobil MPV atau SUV dengan kolong tinggi, bisa terbalik itu mobil apalagi kalo terasa grip dari ban dan suspensi kurang bagus.

[montirangin]

om chz jangan2 sering pijit2

[POS VETT]

Gw kalau nyetir brangasan tapi tidak pakai gaspolrempol ...